makalah imun.docx
-
Upload
anggun-diah-safitri -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of makalah imun.docx
-
7/24/2019 makalah imun.docx
1/14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem Kekebalan tubuh sangat mendasar peranna bagi kesehatan! tentuna harus di
sertai dengan p"la makan ang sehat! "lah raga ang #ukup serta terhindar dari masukna
sena$a bera#un ke dalam tubuh. Sekali sena$a bera#un hadir didalam tubuh! maka harus
segera dikeluarkan.
K"ndisi sistem kekebalan tubuh menentukan kualitas hidup. Dalam tubuh ang sehat
terdapat sistem kekebalan tubuh ang kuat sehingga daa tahan tubuh terhadap penakit %uga
prima. Pada bai ang baru lahir pembentukan sistem kekebalan tubuhna belum sempurna
dan memerlukan ASI ang memba$a sistem kekebalan sang ibu untuk membantu kekebalan
tubuh bai. Semakin de$asa sistem kekebalan tubuh terbantuk semakin sempurna. Namun
pada "rang lan%ut usia sistem kekebalan tubuhna se#ara alami semakin menurun. Itulah
sebabna timbul penakit degenerati& atau penakit penuaan.
P"la hidup m"dern menuntut segala sesuatu dilakukan se#ara #epat dan instan. Hal ini
berdampak %uga pada p"la makan misalna sarapan didalam kendaraan! makan siang serba
tergesah'gesah! dan malam karena kelelahan %adi tidak ada na&su makan. Belum lagi kualitas
makanan ang dik"nsumsi! p"lusi udara! kurang ber"lahraga dan stres. Apabila terus
berlan%ut maka daa tahan tubuh akan terus menurun! lesu! #epat lelah dan mudah terserang
penakit. Sehingga saat ini banak "rang ang masih muda banak ang mengidap penakit
degenerati&. K"ndisi stres dan p"la hidup m"dern serta p"lusi! diet tidak seimbang dan
kelelahan menurunkan daa tahan tubuh sehingga menurunkan ke#ukupan antib"di. (e%ala
menurunna daa tahan tubuh seringkali terabaikan sehingga timbul berbagai penakit
in&eksi! penuaan dini pada usia dini.
1.) *umusan +asalah
1. Bagaimana se%arah imun"l"gi,
). Apa pengertian sistem imun,
-. Apa &ungsi sistem imun,
. Bagaimana resp"n imun,
/. Apa ang dimaksud antigen dan antib"di,
0. Apa ang dimaksud sistem k"mplemen,
. Apa sa%a ma#am'ma#am imunitas,
-
7/24/2019 makalah imun.docx
2/14
2. Bagaimana reaksi hipersensiti3itas,
1.- 4u%uan
1. Untuk mengetahui bagaimana se%arah imun"l"gi
). Untuk mengetahui pengertian sistem imun
-. Untuk mengetahui &ungsi sistem imun
. Untuk mengetahui bagaimana resp"n imun
/. Untuk mengetahui apa ang dimaksud antigen dan antib"di
0. Untuk mengetahui apa ang dimaksud sistem k"mplemen
. Untuk mengetahui apa sa%a ma#am'ma#am imunitas
2. Untuk mengetahui bagaimana reaksi hipersensiti3itas
BAB II
PE+BAHASAN
).1 Se%arah Imun"l"gi
-
7/24/2019 makalah imun.docx
3/14
Pada mulana imun"l"gi merupakan #abang mikr"bi"l"gi ang mempela%ari tentang
resp"n tubuh! terutama resp"n kekebalan terhadap penakit in&eksi. Pada tahun 1/0
(ir"lam" 5ra#ast"r" menga%ukan te"ri k"ntag"in ang menatakan bah$a pada penakit
in&eksi terdapat suatu 6at ang dapat memindahkan suatu penakit dari indi3idu ke indi3idu
ang lain! tetapi 6at tersebut sangat ke#il sehingga tidak dapat dilihat dengan mata dan pada
$aktu itu belum dapat di identi&ikasi.
a. Ed$ard 7enner
Pada tahun 182! Ed$ard 7enner mengamati bah$a sese"rang dapat terhindar dari
in&eksi 3ari"la se#ara alamiah! bila ia terpa%an sebelumna dengan #a#ar sapi 9#"$ p":;.
Se%ak saat itu mulai di pakailah 3aksin #a#ar $alaupun pada $aktu itu belum diketahui
bagaimana mekanisme ang sebenarna ter%adi. Penelitian ilmiah mengenai imun"l"gi
baru dimulai se%ak L"uis Pasteur pada tahun 122< menentukan penebab penakit in&eksi
dan dapat membiak mikr""rganisme serta menetapkan te"ri kuman 9germ the"r;
penakit. Penemuan ini kemudian dilan%utkan dengan diper"lehna 3aksin rabies pada
manusia tahun 122/. Hasil kara pasteur ini merupakan dasar perkembangan 3aksin
selan%utna ang merupakan pen#apaian gemilang di bidang imun"l"gi ang memeberi
dampak p"siti& pada penurunan m"rdibitas dan m"rtalitas penakit in&eksi pada anak.
b. *"bert K"#h
Pada tahun 122
Dalam rangka men#ari 3aksis terhadap tuberk"l"sis ini! ia mengamati adana reaksi
tuberkulin ang merupakan reaksi hipersensiti3itas lambat pada kulit terhadap kuman
tuberk"l"sis. *eaksi tuberkulin ini kemudian "leh +ant": dipakai untuk mendiagn"sis
-
7/24/2019 makalah imun.docx
4/14
penakit tuberk"l"sis pada anak. =aksin tuberk"l"sis ditemukan pada tahun 18)1 "leh
>almette dan (uerin ang dikenal dengan 3aksin B>( 9Ba#illus >almette' (uerin;.
Kemudian diketahui bah$a tidak hana mikr""rganisme hidup ang dapat menimbulkan
kekebalan! bahan ang tidak hidup pun dapan menginduksi kekebalan.
#. Ale:ander ?ersin dan *"u:
Setelah *"u: dan ?ersin menemukan t"ksin di&teri pada tahun 122/! ="n Behring dan
Kitasat" menemukan antit"ksin di&teri pada binatang tahun128lemens ="r
Pir@uet pada tahun 18
-
7/24/2019 makalah imun.docx
5/14
).- 5ungsi Sistem Imun
+elindungi tubuh dari in&eksi penebab penakit dengan menghan#urkan dan
mennghilangkan mikr""rganisme atau substansi asing 9bakteri! 3irus! parasit! %amur serta
tum"r; ang masuk kedalam tubuh! menghilangkan %aringan atau sel ang mati atau rusak
untuk perbaikan %aringan! menggenali sel atau %aringan ang abn"rmal. Sasaran utama aitu
bakteri! pat"gen dan 3irus. Leuk"sit merupakan sel imun utama 9disamping sel plasma!
makr"&ag! dan sel mast;.
). *esp"n Imun
*esp"n imun merupakan resp"n ang ditimbulkan "leh sel'sel dan m"lekul ang
menusun sistem imunitas setelah berhadapan dengan substansi asing 9antigen;. *esp"n imun
ini %uga banak dide&inisikan sebagai resp"ns tubuh berupa suatu urutan ke%adian ang
k"mpleks terhadap antigen! untuk mengeliminasi antigen tersebut. *esp"ns ini dapat
melibatkan berbagai ma#am sel dan pr"tein! terutama sel makr"&ag! sel lim&"sit! k"mplemen!
dan sit"kin ang saling berinteraksi se#ara k"mpleks. *esp"n imun bertanggung %a$ab
mempertahankan kesehatan tubuh! aitu mempertahankan tubuh terhadap serangan sel
pat"gen maupun sel kanker.
*esp"n imun terbagi men%adi dua %enis berdasarkan mekanisme pertahanan tubuh aitu
a. *esp"n imun spesi&ik +enghan#urkan sena$a asing ang sudah dikenalna
b. *esp"n imun n"nspesi&ik Lini pertama terhadap sel sel atipikal 9sel asing! mutan ang
#edera; +en#akup Peradangan! inter&er"n! sel NK dan sistem k"mplemen
*esp"n sistem imun tubuh pas#a rangsangan substansi asing 9antigen; adalah mun#ulna
sel &ungsi"nal ang akan mena%ikan antigen tersebut kepada lim&"sit untuk dieliminasi.
Setelah itu mun#ul resp"n imun n"nspesi&ik danatau resp"n imun spesi&ik! tergantung
k"ndisi sur3i3al antigen tersebut. Apabila dengan rep"n imun spesi&ik sudah bisa dieliminasi
dari tubuh! maka resp"n imun spesi&ik tidak akan terinduksi. Apabila antigen masih bisa
bertahan 9sur3i3al;! maka resp"n imun spesi&ik akan terinduksi dan akan melakukan pr"ses
pemusnahan antigen tersebut.
)./ Antigen dan Antib"di
A. Antigen
Antigen adalah bahan ang dapat merangsang resp"n imun dan dapat bereaksi dengan
antib"di. +a#am'ma#am antigen antara lain imun"gen adalah bahan ang dapat merangsang
-
7/24/2019 makalah imun.docx
6/14
resp"n imun dan hapten adalah bahan ang dapat bereaksi dengan antib"di. Antigen tersusun
atas epit"p dan parat"p. Epit"p atau Determinan adalah bagian dari antigen ang dapat
mengenal menginduksi pembenntukan antib"di! sedangkan parat"p adalah bagian dari
antib"di ang dapat mengikat epit"p.
1. 7enis antigen berdasarkan determinanna
a. Unideterminan! uni3alen %enis epit"p satu dan %umlahna satu
b. Unideterminan! multi3alen %enis epit"p satu! %umlah lebih dari satu
#. +ultideterminan! muni3alen %enis epit"p lebih dari satu dan %umlahna satu
d. +ultideterminan! multi3alen %enis epit"p lebih dari satu! %umlah lebih dari satu
).7eni antigen berdasarkan spesi&iktasna
a. Heter"antigen C dimiliki banak spesies
b. en"antigen C dimiliki spesies tertentu
#. All"antigen C dimiliki satu spesies
d. Antigen "rgan spesi&ik C dimiliki "rgan tertentu
e. Aut"antigen C berasal dari tubuhna sendiri
-. 7enis antigen berdasarkan kandungan bahan kimiana
a. Karb"hidrat merupakan imun"genik
b. Lipid tidak imun"genik merupakan hapten
#. Asam nukleat merupakan antigen ang tidak imun"genik
d. Pr"tein merupakan imun"genik
B. Antib"di
Antib"di adalah pr"tein serum ang mempunai resp"n imun 9kekebalan; pada tubuh
ang mengandung Imun"gl"bulin 9Ig;. Ig dibentuk "leh sel plasma 9pr"li&erasi sel B; akibat
k"ntakdirangsang "leh antigen. +a#am Imun"gl"bulin Ig (! Ig A! Ig +! Ig E dan Ig D.
a.Imun"gl"bulin (
4erbanak dalam serum 9/;. Dapat menembus plasenta membentuk imunitas bai
sampai berumur 0 sampai dengan 8 bulan. +empunai si&at "ps"nin berhubungan erat
dengan &ag"sit! m"n"sit dan makr"&ag. Berperan pada imunitas seluler ang dapat merusak
antigen seluler berinteraksi dengan k"mplemen! sel K! e"sin"&il dan neutr"&il.
-
7/24/2019 makalah imun.docx
7/14
b.Imun"gl"bulin A
Sedikit dalam serum. Banak terdapat dalam saluran na&as! #erna! kemih! air mata!
keringat! ludah dan air susu. 5ungsina menetralkan t"ksin dan 3irus! men#egah k"ntak
antara t"ksin 3irus dng sel sasaran dan mengumpalkan mengganggu gerak kuman ang
memudahkan &ag"sit"sis.
#.Imun"gl"bulin +
4idak dapat menembus plasenta! dibentuk pertama kali "leh tubuh akibat rangsangan
antigen si&ilis! rubela! t"ks"plasm"sis. 5ungsina men#egah gerakan mikr""rganisme
antigen memudahkan &ag"sit"sis dan Aglutin"sis kuat terhadap antigen.
d.Imun"gl"bulin E
7umlah paling sedikit dalam serum. +udah diikat "leh sel mast"sit! bas"&il dan
e"sin"&il. Kadar tinggi pada kasus alergi! in&eksi #a#ing! skist"s"miasis! trikin"sis. Pr"teksi
terhadap in3asi parasit seperti #a#ing.
e.Imun"gl"bulin D
Sedikit ditemukan dalam sirkulasi. 4idak dapat mengikat k"mplemen. +empunai
akti&itas antib"di terhadap makanan dan aut"antigen.
).0 Sistem K"mplemen
Sistem k"mplemen membantu antib"di atau sel &ag"sitik untuk membersihkan
pat"gen dalam tubuh. K"mplemen merupakan bagian dari sistem imun n"n'spesi&ik 9innate
immune sstem;! tetapi dapat %uga berperan dalam sistem imun spesi&ik ang setiap $aktu
dapat diakti&kan k"mpleks imun.
Sistem k"mplemen terdiri dari se%umlah pr"tein ke#il ang ditemukan dalam darah!
umumna disintesis "leh hati! dan biasana beredar sebagai prekurs"r tidak akti& 9pr"'
pr"tein;. Ketika dirangsang "leh salah satu dari beberapa pemi#u! pr"tease dalam sistem
mem"t"ng pr"tein spesi&ik untuk melepaskan sit"kin dan memulai kaskade memperkuat
pem"t"ngan lebih lan%ut. Hasil akshir dari akti3asi kaskade ini adalah ampli&ikasi masi&
resp"n dan akti3asi sel'pembunuh +A> 9membrane atta#k #"mple:;. Lebih dari -< pr"tein
dan &ragmen pr"tein membentuk sistem k"mplemen! termasuk pr"tein serum! pr"tein ser"sal!
dan resept"r membran sel.
-
7/24/2019 makalah imun.docx
8/14
Ada - %alur k"mplemen aitu %alur klasik! %alur lektin! dan %alur alternati&. Ketigana
berbeda pada #ara dimana mereka dimulai dan akhirna menghasilkan en6im kun#i
disebut C3 konvertase. 7alur klasik! diinisiasi "leh akti3asi >1. >1 utamana diakti3asi
dengan interaksi dengan 5# m"lekul antib"di Ig( atau Ig+ setelah mereka berikatan dengan
antigen spesi&ik. >1 %uga dapat berikatan langsung dengan permukaan beberapa pat"gen dan
bisa %uga >*P ang dipr"duksi selama resp"n &ase akut pada imunitas n"nspesi&ik.
a; 7alur lektin! diakti&kan dengan interaksi karb"hidrat mikr"bial 9lektin; dengan +BL atau
&ik"lin ang ditemukan pada plasma dan #airan %aringan.
b; 7alur alternati&! diakti&kan dengan pengikatan >-b ke permukaan mikr"bial dan m"lekul
antib"di.
Akhir dari ketiga %alur pada hakikatna sama aitu 0 man&aat &ungsi pertahanan sbb
a. trigger in&lamasi
b. attra#k se#ara kem"taktik &ag"sit ke tempat in&eksi
#. pr"m"te penempelan antigen ke &ag"sit 9menguatkan penempelan atau "ps"nisasi;
d. menebabkan lisis bakteri gram negati& dan sel manusia ang mena%ikan epit"p asing
e. berperan penting dalam akti3asi lim&"sit B nai&
&. membuang k"mpleks imun berbahaa dalam tubuh
). +a#am'ma#am Imunitas
Imunitas dapat dibedakan men%adi imunitas alami dan imunitas buatan.
1. Imunitas alami
Imunitas alami aitu kekebalan ang sudah dimiliki sese"rang se%ak lahir! misalna
kekebalan manusia terhadap penakit'penakit he$an atau dikenal sebagai kekebalan spesies
$alaupun ada %uga penakit he$an ang dapat menular pada manusia! misalna penakit
tuberk"l"sis dari sapi ang ditularkan melalui susu sapi! penakit antraks dari biri'biri dan
sapi serta beberapa penakit lainna.
). Imunitas buatan
-
7/24/2019 makalah imun.docx
9/14
Imunitas buatan aitu kekebalan ang diper"leh sese"rang selama hidupna! imunitas ini
dapat dibedakan lagi men%adi imunitas akti& dan imunitas pasi&. 4imbulna imunitas akti&
disebabkan "leh adana rangsangan antigen tertentu dari kuman atau benda asing ang masuk
ke dalam tubuh se#ara kebetulan atau senga%a sehingga tubuh menghasilkan antib"di tertentu
pula sesuai dengan antigen ang harus dila$an. +asukna antigen se#ara kebetulan!
misalna karena terin&eksi kuman penakit #ampak! #a#ar air! atau g"nd"ng! seperti ang
telah di%elaskan sebelumna.Ada beberapa ma#am 3aksin ang dikel"mp"kkan berdasarkan
%enis antigen ang terkandung di dalamna! aitu sebagai berikut
a. Toksoidaitu larutan t"ksin diubah melalui perlakuan'perlakuan kimia dan &isika sehingga
tidak bersi&at ra#un lagi terhadap tubuh.
b. Bakteriatau 3irus ang sudah dimatikan "leh sinar ultraungu! pemanasan! atau se#ara
kimia! misalna 3aksin Salk pen#egah kelumpuhan pada anak'anak karena p"li".
#. Bakteriatau 3irus ang sudah dilemahkan sehingga hana menimbulkan in&eksi ringan
dalam $aktu singkat! misalna! 3aksin #a#ar! tuberk"l"sis! antraks! dan 3aksin Sabin
pen#egah p"li".
d. Antigenang telah dipisahkan dari kuman penebab penakit tertentu! misalna antigen
ang diper"leh dari bakteri penakit pneum"nia.
Imunitas akti& biasana diper"leh beberapa minggu setelah 3aksinasi dan berguna
sebagai tindak pen#egahan terhadap beberapa penakit! misalna batuk re%an 9pertusis;! #a#ar
93ari"la;! hepatitis! p"li"! di&teri! dan #ampak. Kekebalan tersebut dapat bertahan sampai
bertahun'tahun bahkan ada ang seumur hidup. Imunitas pasi& dilakukan dengan #ara
memasukkan antib"d tertentu dalam bentuk serum! aitu plasma darah ang sudah tidak
mengandung &ibrin"gen. Dalam hal ini tubuh kita berperan akti& untuk mendapatkan
kekebalan tersebut. Kekebalan ang diper"leh dengan #ara ini biasana bersi&at sementara!
aitu berkisar dari beberapa minggu sampai beberapa bulan.
Serum ang mengandung antib"di diper"leh dari manusia atau he$an! seperti kuda
dan kelin#i ang tubuhna telah diberi antigen dari kuman penakit tertentu. Beberapa serum
ang telah lama dikenal! misalna serum ang mengandung antib"di terhadap kuman tetanus!
di&teri! #ampak! g"nd"ng! #a#ar! dan rabies. Imunitas pasi& dapat %uga berasal dari tubuh ibu
ang masuk ke tubuh &etus melalui plasenta.. Hal ini sangat penting untuk melindungi bai
-
7/24/2019 makalah imun.docx
10/14
pada minggu'minggu pertama kelahiran terhadap beberapa penakit. Faat antib"di dapat %uga
diberikan dari ibu ang baru melahirkan melalui air susuna.
).2 *eaksi Hipersensiti3itas
*eaksi hipersensiti3itas adalah reaksi imun ang pat"l"gik! tidak n"rmal! ang ter%adi
akibat resp"n imun ang berlebihan terhadap suatu pa%anan antigen ang sama untuk kedua
kalina! sehingga menimbulkan kerusakan %aringan tubuh. *"bert >""mbs dan Philip HH
(ell 9180-; membagi reaksi ini men%adi tipe berdasarkan ke#epatan dan mekanisme imun
ang ter%adi! aitu tipe I! II! III dan I=.
1. 4IPE I
*eaksi tipe I disebut %uga reaksi #epat! atau reaksi alergi! ang timbul kurang dari 1 %am
sesudah tubuh terpa%an "leh alergen ang sama untuk kedua kalina. Pada reaksi tipe ini!
ang berperan adalah antib"di IgE! sel mast ataupun bas"&il! dan si&at genetik sese"rang ang
#endrung terkena alergi 9at"pi;. Pr"sesna adalah sebagai berikut
a. Ketika suatu alergen masuk ke dalam tubuh! pertama kali ia akan terpa%an "leh makr"&ag.
+akr"&ag akan mempresentasikan epit"p alergen tersebut ke permukaanna! sehingga
makr"&ag bertindak sebagai antigen presenting #ells 9AP>;. AP> akan mempresentasikan
m"lekul +H>'II pada Sel lim&"sit 4h)! dan sel 4h) mengeluarkan mediat"r IL'
9interleukin'; untuk menstimulasi sel B untuk berpr"li&erasi dan berdi&erensiasi men%adi sel
Plasma. Sel Plasma akan menghasilkan antib"di IgE dan IgE ini akan berikatan di resept"r
5>'G* di sel +astbas"&il di %aringan. Ikatan ini mampu bertahan dalam beberapa minggu
karena si&at khas IgE ang memiliki a&initas ang tinggi terhadap sel mast dan bas"&il. Ini
merupakan mekanisme resp"n imun ang masih n"rmal.
b. Namun! ketika alergen ang sama kembali mun#ul! ia akan berikatan dengan IgE ang
melekat di resept"r 5>'G* sel +astbas"&il tadi. Perlekatan ini tersusun sedimikian rupa
sehingga membuat sema#am %embatan silang(crosslinking) antar dua IgE di permukaan 9aituantar dua IgE ang bi3alen atau multi3alen! tidak beker%a %ika igE ini uni3alen;. Hal inilah
ang akan menginduksi serangkaian mekanisme bi"kimia$i intraseluler se#ara kaskade!
sehingga ter%adi granulasi sel +astbas"&il. Degranulasi ini mengakibatkan pelepasan
mediat"r'mediat"r alergik ang terkandung di dalam granulna seperti histamin! heparnin!
&akt"r kem"taktik e"sin"&il! dan platelet a#ti3ating &a#t"r9PA5;. Selain itu!
peristi$a #r"sslinkingtersebut ternata %uga merangsang sel +ast untuk membentuk
substansi baru lainna! seperti L4B! L4>! L4D! pr"staglandin dan tr"mb"ksan. +ediat"r
utama ang dilepaskan "leh sel +ast ini diperkirakan adalah histamin! ang menebabkan
-
7/24/2019 makalah imun.docx
11/14
k"ntraksi "t"t p"l"s! br"nk"k"nstriksi! 3as"dilatasi pembuluh darah! peningkatan
permeabilitas 3askular! edema pada muk"sa dan hipersekresi.
(e%ala ang ditimbulkan bisa berupa urtikaria! asma! reaksi ana&ilaksis! angi"edema dan
alergi at"pik.
). 4IPE II
*eaksi hipersensiti&itas tipe II disebut %uga dengan reaksi sit"t"ksik! atau sit"lisis. *eaksi
ini melibatkan antib"di Ig( dan Ig+ ang beker%a pada antigen angterdapat di permukaan
sel atau %aringan tertentu. Antigen ang berikatan di sel tertentu bisa berupa mikr"ba atau
m"lekul) ke#il lain 9hapten;. Ketika pertama kali datang! antigen tersebut akan
mensensitisasi sel B untuk menghasilkan antib"di Ig( dan Ig+. Ketika ter%adi pemaparan
berikutna "leh antigen ang sama di permukaan sel sasaran! Ig( dan Ig+ ini akan berikatan
dengan antigen tersebut. Ketika sel e&ekt"r 9seperti makr"&ag! netr"&il! m"n"sit! sel 4
#t"t":i# ataupun sel NK; mendekat! k"mpleks antigen'antib"di di permukaan sel sasaran
tersebut akan dihan#urkan "lehna. Hal ini mungkin dapat menebabkan kerusakan pada sel
sasaran itu sendiri! sehingga itulah kenapa reaksi ini disebut reaksi sit"t"ksiksit"lisis
9sit"sel! t"ksikmerusak! lisismenghan#urkan;.
Pr"sesna ada - %enis mekanisme ang mungkin! aitu
a. Pr"ses sit"lisis "leh sel e&ekt"r. Antib"di Ig(Ig+ ang melekat dengan antigen sasaran!
%ika dihinggapi sel e&ekt"r! ia 9antib"di; akan berinteraksi dengan resept"r 5# ang terdapat di
permukaan sel e&ekt"r itu. Akibatna! sel e&ekt"r melepaskan sema#am 6at t"ksik ang akan
menginduksi kematian sel sasaran. +ekanisme ini disebut AD>> 9Antib"d Dependent
>ellular >t"t":i#it;.
b. Pr"ses sit"lisis "leh k"mplemen. K"mpleks antigen'antib"di di permukaan sel sasaran
didatangi "leh k"mplemen >1@rs! berikatan dan merangsang ter%adina akti3asi
k"mplemen %alur klasik ang akan beru%ung kepada kehan#uran sel.
#. pr"ses sit"lisis "leh sel e&ekt"r dengan bantuan k"mplemen. K"mplemen >-b ang
berikatan dengan antib"di akan berikatan di resept"r >- pada pemukaan sel e&ekt"r.
Hal ini akan meningkatkan pr"ses sit"lisis "leh sel e&ekt"r.
Keseluruhan reaksi di atas ter%adi dalam $aktu /'2 %am setelah terpa%an antigen ang sama
untuk kedua kalina. >"nt"h penakit ang ditimbulkan *eaksi trans&usi! *hesus
-
7/24/2019 makalah imun.docx
12/14
In#"mpatibilit! +#"plasma pneum"niae related #"ld agglutinins! 4ir"iditis Hashim"t"!
Sindr"ma (""dpastures! Delaed transplant gra&t re%e#ti"n.
-. 4IPE III
*eaksi hipersensiti&itas tipe III ini mirip dengan tipe II! ang melibatkan antib"di Ig( dan
Ig+! akan tetapi beker%a pada antigen ang terlarut dalam serum.
Pr"sesna adalah sebagai berikut
Seperti tipe ang lainna! ketika antigen pertama kali masuk! ia akan mensensitisasi
pembentukan antib"di Ig( dan Ig+ ang spesi&ik. Ketika pemaparan berikutna "leh antigen
ang sama! Ig( dan Ig+ spesi&ik ini akan berikatan dengan antigen tersebut di dalam serum
membentuk ikatan antigen'antib"di k"mpleks. K"mpleks ini akan mengendap di salah satu
tempat dalam %aringan tubuh 9misalna di end"tel pembuluh darah dan ekstraseluler;
sehingga menimbulkan reaksi in&lamasi. Akti&itas k"mplemen pun akan akti& sehingga
dihasilkanlah mediat"r'mediat"r in&lamasi seperti ana&ilat"ksin! "ps"nin! kem"taksin!
adherens imun dan kinin ang memungkinkan makr"&agsel e&ekt"r datang dan melisisna.
Akan tetapi! karena k"mpleks antigen antib"di ini mengendap di %aringan! akti&itas sel e&ekt"r
terhadapna %uga akan merusak %aringan di sekitarna tersebut. Inilah ang akan membuat
kerusakan dan menimbulkan ge%ala klinis! dimana keseluruhanna ter%adi dalam %angka
$aktu )'2 %am setelah pemaparan antigen ang sama untuk kedua kalina. >"nt"h penakit
ang ditimbulkan Sstemi# Lupus Erthemat"sus! Erthema N"d"sum! P"larteritis n"d"sa!
Arthus *ea#ti"n! *heumat"id Arthritis! Elephantiasis 9Ju#hereria ban#r"&ti rea#ti"n;! Serum
Si#kness.
. 4IPE I=
*eaksi hipersensiti&itas tipe I= berbeda dengan reaksi sebelumna! karena reaksi ini tidak
melibatkan antib"di akan tetapi melibatkan sel'sel lim&"sit. Umumna reaksi ini timbul lebih
dari 1) %am stelah pemaparan pada antigen! sehingga reaksi tipe ini disebut reaksi
hipersensiti&itas tipe lambat. Antigen untuk reaksi ini bisa berupa %aringan asing!
mikr""rganisme intraseluler 93irus! bakteri;! pr"tein! bahan kimia ang dapat menembus
kulit! dan lain'lain.
Ketika tubuh terpa%an alergen pertama kali! ia akan dipresentasikan "leh sel dendritik
ke lim&"n"dus regi"nal. Disana ia akan mensensitasi sel 4h untuk berpr"li&erasi dan
berdi&erensiasi men%adi sel D4H 9Delaed 4pe Hpersensiti3it;. Bila sel D4H ang
disensitasi terpa%an ulang dengan antigen ang sama! ia akan melepas sit"kin 9berupa I5N'!
-
7/24/2019 makalah imun.docx
13/14
4N5'! IL')!IL'-; dan kem"kin 9berupa IL'2! +>A5! +I5; ang akan menarik dan
mengakti&kan makr"&ag ang ber&ungsi sebagai sel e&ekt"r dalam reaksi hipersensiti&itas.
>"nt"h penakit ang ditimbulkan reaksi tuberkulin! dermatitis k"ntak.
BAB III
PENU4UP
-.1 Kesimpulan
Sistem imun adalah sistem perlindungan tubuh dari pengaruh luar ang dilakukan
"leh sel dan "rgan khusus pada suatu "rganisme. 7ika sistem kekebalan beker%a dengan benar!
sistem ini akan melindungungi tubuh dari in&eksi bakteri dan 3irus! serta menghan#urkan sel
kanker dan 6at asing lain dalam tubuh. 7ika sistem kekebalan dalam tubuh melemah!
kemampuan melindungi tubuh %uga berkurang! sehingga menebabkan pat"gen termasuk
3irus ang menebabkan demam dan &lu dapat berrkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan%uga memberikan penga$asan terhadap sel tum"r dan terhambatna sistem ini %uga telah
dilap"rkan meningkatkan resik" terkena beberapa %enis kanker.
Sistem imun ber&ungsi untuk melindungi tubuh dari in&eksi penebab penakit dengan
menghan#urkan dan mennghilangkan mikr""rganisme atau substansi asing 9bakteri! 3irus!
parasit! %amur serta tum"r; ang masuk kedalam tubuh! menghilangkan %aringan atau sel ang
mati atau rusak untuk perbaikan %aringan! menggenali sel atau %aringan ang abn"rmal.
Sasaran utama aitu bakteri! pat"gen dan 3irus. Leuk"sit merupakan sel imun utama
9disamping sel plasma! makr"&ag! dan sel mast;.
-
7/24/2019 makalah imun.docx
14/14
DA54A* PUS4AKA
Slamet Pra$irahart"n". )