Makalah Ilmu Lingkungan

12
Penyelidikan Tentang Penyebab dan Pengaruh Polutan Di Lingkungan MAKALAH Disampaikan kepada Mata Kuliah Ilmu Lingkungan RIANSYAH SITUMORANG 201421112 JURUSAN TEKNIK SIPIL SEKOLAH TINGGI TEKNIK-PLN JAKARTA 2014

description

ll

Transcript of Makalah Ilmu Lingkungan

Page 1: Makalah Ilmu Lingkungan

Penyelidikan Tentang Penyebab dan Pengaruh Polutan Di Lingkungan

MAKALAH

Disampaikan kepada Mata Kuliah Ilmu Lingkungan

RIANSYAH SITUMORANG201421112

JURUSAN TEKNIK SIPILSEKOLAH TINGGI TEKNIK-PLN

JAKARTA2014

Page 2: Makalah Ilmu Lingkungan

BAB I 

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Pertambahan jumlah penduduk akan menyebabkan peningkatan jumlah sampah, karena

setiap manusia pasti menghasilkan sampah perharinya, tak peduli usianya.  Sampah-sampah itupun ada yang mudah terurai dan tidak, bahkan ada yang memerlukan waktu

hingga 100 tahun hingga hancur. Hal itulah yang menyebabkan sampah terus

menumpuk yang tentunya bisa berakibat merugikan bagi kita. Oleh karena itu perlu

dilakukan beberapa upaya demi menangani hal tersebut, tentunya anda tidak mau kan

daerah anda terkena banjir akibat masalah sampahyang satu ini?

1.2  Rumusan masalah 

1)      Apa itu sampah dan apa saja jenisnya?

2)      Apa saja akibat yang bisa ditimbulkan oleh sampah?

3)      Bagaimana cara mengelola sampah agar tidak mengakibatkan bencana bagi

kehidupan manusia?

1.3  Tujuan Penulisan

1)      Tahu cara memanfaatkan sampah.

2)      Supaya umat manusia yang membuang sampah sembarangan bisa sadar bahwa

perbuatannya itu akan merugikan baginya kelak.

3)      Diharapkan agar semua pihak bisa mengelola sampah dengan baik, sehingga

jumlahsampah yang ada bisa berkurang dan lingkungan menjadi asri, bersih, serta

lestari.

1.4  Manfaat Penulisan

1)      Dapat memanfaatkan sampah, sehingga mendapat keuntungan tersendiri bagi diri

kita.

2)      Kita menjadi tahu bahwa membuang sampah sembarangan itu dapat merugikan

diri kita sendiri, sehingga menyadarkan diri kita untuk tidak melakukannya kembali.

3)      Dapat mengelola sampah dengan baik, sehingga lingkungan menjadi asri, bersih

dan lestari.

Page 3: Makalah Ilmu Lingkungan

BAB II

2.1  PEMBAHASAN

Sampah adalah materi sisa yang nilai gunanya sudah habis terpakai.

Jenis sampah secara umum dapat dibedakan menjadi 2, yakni :

1. Sampah Organik

Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai karena bahan-bahannya berasal

dari tumbuhan maupun hewan tanpa proses kimiawi. Contoh dari sampah ini : sampah

dedaunan, buah busuk, kotoran hewan, kotoran manusia, kentut dan serbuk kayu.

2.   Sampah Non-Organik

Sampah ini kebalikannya sampah organik, yakni sampah yang tidak mudah diuraikan

sehingga diberlakukan cara khusus untuk mempercepat proses penguraiannya.

Contohnya : sampahplastik, pecahan kaca, potongan besi, potongan tembaga, botol

kaleng bekas, limbah, asap pabrik atau asap motor dan ban bekas.

Sampah bila berserakan dimana-mana akan menyebabkan lingkungan terlihat kotor dan

apabila jumlahnya sudah tidak terkendali sampah ini juga akan menimbulkan

pencemaran bahkan banjir. Berikut pencemaran yang disebabkan oleh sampah :

Page 4: Makalah Ilmu Lingkungan

1. Pencemaran air

Pencemaran air ini dapat ditimbulkan dari limbah pabrik, maupun sampah rumah tangga.

Limbah pabrik dan limbah rumah tangga yang mencemari air ini dapat menurunkan

kualitas air. Karena warna, rasa, pH dan kandungan air tersebut sudah sangat jauh

berbeda dengan air yang tidak tercemar, sehingga air yang sudah tercemar oleh limbah

sama sekali tidak bisa digunakan untuk keperluan hidup manusia sehingga keadaan ini

bisa mengakibatkan berkurangnya pasokan air bersih untuk kelangsungan hidup.

Penggunaan pestisida yang berlebihan juga merupakan tindakan pencemaran, karena

sisa-sisa pestisida yang berupa endapan akan mengalir menuju ke sungai yang akhirnya

akan membunuh ikan-ikan yang ada di sungai tersebut.

Contoh Pencemaran Air

2.   Pencemaran Tanah

Salah satu jenis sampah yang paling besar pengaruhnya dalam pencemaran tanah

Page 5: Makalah Ilmu Lingkungan

adalahsampah plastik, hal ini disebabkan karena sampah plastik membutuhkan minimal

waktu 20 tahun untuk terurai, bahkan sejenis botol plastik dan bahan-bahan plastik

lainnya yang lebih tebal membutuhkan waktu 100 tahun bahkan lebih. Bayangkan saja

jika 1 orang saja membuang 1 sampah plastik per harinya, maka bisa dipastikan ada

250 jutaan sampah plastik yang di hasilkan negara Indonesia. Dan sampah itu baru bisa

menghilang setelah 100 tahun, namun belum sampai 100 tahun, keesokan harinya sudah

ada 250 juta sampah lagi, dan itu terus bertambah setiap harinya. Jadi sudah tidak bisa

dibayangkan, seberapa banyak sampah yang telah mengotori bumi ini.

 

Contoh Pencemaran Tanah

     Banjir di Ibukota besar seperti Bogor, Jakarta, Bandung disebabkan oleh saluran-

saluran air yang tersumbat oleh sampah yang dibuang sembarangan oleh warga

setempat. Sungai, selokan, maupun bendungan yang seharusnya terisi oleh air ketika

hujan tiba, namun telah dipenuhi oleh sampah, sehingga saat hujan tiba sungai, selokan

maupun bendungan sudah tidak bisa lagi menampung, sehingga airnya meluap dan

membanjiri jalanan.

Secara estetika, sampah pun sangat tidak enak dipandang jika sampai berserakan

dimana-mana. Seperti gambar dibawah ini.

Page 6: Makalah Ilmu Lingkungan

 

Dari gambar tersebut bisa kita simpulkan bahwa warga yang membuang sampah disana

sangatlah tidak memperdulikan lingkungannya, jelas-jelas wadah dari TPS di atas masih

terlihat kosong, namun para warga justru membuang sampah disebelahnya. Lalu apa

gunanya TPS itu jika mereka justru membuang sampah disebelahnya bukan

didalamnya?

Dari sekian paparan di atas, sampah tentunya dapat membawa masalah bagi kita jika

kita tidak mengaturnya dengan baik. Namun jika kita mau berusaha untuk berdisiplin

mengelola sampah dan mau membuangnya di tempat yang seharusnya, tentunya

pencemaran akibat sampah dapat dihindari, contohnya dengan cara sebagai berikut.

Page 7: Makalah Ilmu Lingkungan

1. Recycle dan Reuse

Di negara-negara maju, seperti Amerika, dan Eropa mereka menjalankan program “Go

Green” dengan cara memperkecil penggunaan plastik. Saat kita membeli jajanan di

sana, kita pasti diberikan kantong yang berasal dari kertas recycle (daur ulang) yang

berwarna coklat untuk tempat makanan kita, meski kertas daur ulang kertas ini cukup

aman untuk tempat menaruh makanan.

Selain itu, jika masyarakat disana perlu menggunakan plastik, misalnya saat berbelanja,

maka mereka akan membawa kantong plastik sendiri dari rumah, dan kantong plastik itu

akan mereka reuse (gunakan berulang-ulang) sampai sudah tidak bisa dipakai lagi.

Di Indonesia sendiri sudah dipakai kantong dari kertas ini, hanya saja baru digunakan di

toko-toko yang menjual baju, maupun aksesoris, belum merambah ke pedagang kecil.

Selain itu, di Korea Selatan, jika masyarakatnya selesai berbelanja dari supermarket,

mereka akan mengepak barang belanjaan mereka dengan kardus, sehingga dengan

begitu, masyarakat disitu dapat mengurangi penggunaan plastik.

 

Selain itu kita juga bisa merecycle plastik menjadi barang-barang yang bernilai jual,

seperti menjadi tas, mantel, payung dan yang lainnya.

Page 8: Makalah Ilmu Lingkungan

2.   Memanfaatkan kotoran hewan

Kita bisa memanfaatkan kotoran dari sapi, kambing, maupun ayam sebagai pupuk

organik. Yang tentunya pupuk ini sangat aman digunakan karena tidak mengandung

bahan-bahan kimia, seperti pupuk yang di jual di pasaran. Selain itu, dengan

memanfaatkan perkembangan tekhnologi yang ada, kotoran sapi, maupun babi sudah

bisa diolah menjadi suatu bahan bakar, entah itu untuk mesin maupun untuk bahan

bakar memasak.

 

3. Memberlakukan hukuman tegas bagi orang yang membuang sampah sembarangan

dan membiasakan membuang sampah pada tempatnya sejak dini

Kamera pengintai dipasang di tempat-tempat yang rentan akan orang yang

membuang sampahsembarangan di Negara Singapura. Jika tertangkap kamera itu,

mereka akan di kenai denda 500 dollar Singapura (sekitar 5 juta Rupiah) selain itu akan

dipenjarakan, mendapat konseling, dan juga muka mereka akan terpampang di media

cetak dan elektronik.

Kemudian di Thailand, jika mereka membuang sampah permen karet sembarangan,

pelakunya akan dikenakan denda sekisaran 6 juta rupiah. Mungkin hal ini dapat

diberlakukan di Indonesia agar semua orang mau membuang sampah pada tempatnya.

Dan yang paling penting dari hukuman itu adalah membiasakan seseorang sejak kecil

untuk membuang sampah pada tempatnya, sehingga jika sudah dewasa nanti mereka

sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Selain membuang sampah pada

tempatnya kita juga harus memisah-misahkan sampah antara botol kaca, kaleng, plastik

dan sampah organik, agar lebih mudah nanti merecycle maupun menguraikannya.

 

Page 9: Makalah Ilmu Lingkungan

BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Sampah merupakan barang sisa yang sudah habis masa gunanya. Secara umum dapat

dibedakan menjadi 2 yakni sampah organic dan sampah nonorganik. Dan yang paling

bermasalah bagi kehidupan manusia adalah sampah nonorganik karena sampah ini

sangat sukar terurai menjadi tanah, sehingga dapat menyebabkan penumpukan sampah.

Sebagian orang pun juga tidak perduli tentang tata cara pembuangan sampah, ada yang

membuangnya ke sungai, selokan, ke kebun, dan ada juga yang membuangnya begitu

saja di pinggir jalan. Selain secara estetika hal ini sangatlah buruk, pembuangan sampah

seperti itu juga dapat mengakibatkan pencemaran dan juga banjir.

Oleh karena peraturan harus ditegaskan agar tidak ada orang yang membuang sampah

sembarangan lagi. Dan yang paling penting adalah kita membuang sampah pada

tempatnya itu haruslah berdasarkan kesadaran dan kedisiplinan dari diri kita masing-

masing, karena dengan begitu tanpa disadari kita akan membuang sampah dengan

benar pada tempatnya meskipun di daerah tempat kita tinggal tidak ada sangsi tegas

mengenai itu.

Jika kita mau membuang sampah pada tempatnya setiap saat, maka setiap saat juga

lingkungan kita akan terlihat bersih dan asri.

3.2  Saran

1. Bagi Pemerintah

1. Sebaiknya pemerintah menyediakan TPS di setiap desa, terutama di dekat sungai agar

para warga disana membuang sampahnya di TPS bukan di sungai

2. Pemerintah seharusnya memberikan tindakan tegas bagi seseorang yang

membuangsampah sembarangan, bukan membiarkannya agar oknum-oknum tersebut

jera berbuat hal yang sama.

3. Pada hari-hari tertentu, pemerintah perlu mengadakan membersihkan lingkungan

bersama-sama warga desa setempat agar tempat mereka benar-benar bersih dari

sampah yang berserakan.

Page 10: Makalah Ilmu Lingkungan

2.      Bagi Pembaca

1. Disiplinkanlah diri anda untuk membuang sampah pada tempatnya.

2. Tegurlah orang disekitar anda bila ada yang membuang sampah sembarangan. Dan

berikan penjelasan agar mereka tidak mengulangi hal tersebut lagi dan mau

membuangsampah pada tempatnya.

3. Perkecillah penggunaan plastik dalam kehidupan kalian.

4. Ingatlah selalu, jika kita terus mengotori bumi ini maka akan ada bencana mendatangi

kita yang tentunya sangat merugikan. Anda ingin lingkungan yang bersih, enak

dipandang, dan bisa bernapas lega atau lingkungan kotor, tidak sedap dipandang dan

membawa bencana? Pilihan itu ada di tangan kalian.