MAKALAH Ibu Yuli Tugas

8/20/2019 MAKALAH Ibu Yuli Tugas

1/35

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Intranatal care adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan

pengeluaran bayi yang cukup bulan,disusul dengan pengeluaran

plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu ( Nugroho, 2011 ).

Persalinan adalah proses pergerakan keluarnya janin, plasenta, dan

membran dari dalam rahim melalui jalan lahir. Persalinan adalah

pengeluaran bayi disusul dengan plasenta dan selaput janin dari tubuh

ibu. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan ari)

yang telah cukup bulan dan dapat hidup diluar kandungan melalui jalan

lahir dengan bantuan ataupun tanpa bantuan.

erdasarkan beberapa pengertian di atas, ada ! bentuk persalinan,

yaitu"

1) Persalinan spontan

Persalinan berlangsung dengan kekuatan sendiri dan melalui jalan

lahir.

2) Persalinan buatan

Proses persalinan berlangsung dengan bantuan tenaga dari luar.

!) Persalinan anjuran

Proses persalinan didahului tindakan pemecahan ketuban,

pemberian pitocin#prostaglin. Induksi persalinan mekanis

menggunakan laminaria sti$$, persalinan dengan tindakan operasi.

1.2 Tujuan Penulisan

%alam penulisan makalah ini, penulis mempunyai tujuan yang terdiri

dari tujuan umum

1.2.1 &ujuan 'mum

&ujuan umum penulisan makalah ini adalah untuk "

1. engetahui bagaimana pengkajian kala I,II,III,I.

2. engetahui bagaimana periksa dalam ibu yang mau

melahirkan

1


2/35

!. engetahui bagaimana melakukan persiapan persalinan

*. engetahui bagaimana memonitoring janin

+. engetahui bagaimana menolong persalinan#asuhan

persalinann normal

. engetahui apa episiotomi dan bagaimana repair perinium

1.3 Manfaat

akalah ini dapat berman$aat bagi mahasis-a dalam

pembelajaran dan akan menambah ilmu bagi penulis atau yang

membacanya.

BAB II

TINJAUAN PUTA!A

2


3/35

2.1 "engkajian kala I#II#III#I$

2.1.1 Pengertian

Persalinan adalah proses pergerakan keluarnya janin, plasenta,

dan membran dari dalam rahim melalui jalan lahir. Persalinan

adalah pengeluaran bayi disusul dengan plasenta dan selaput

janin dari tubuh ibu. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil

konsepsi (janin dan ari) yang telah cukup bulan dan dapat hidup

diluar kandungan melalui jalan lahir dengan bantuan ataupun

tanpa bantuan.

2.1.2 !ala % kala "ersalinanala I " kala pembukaan ser/iks.

Proses pembukaan adalah sejak persalinan sampai pada

pembukaan ser/iks lengkap pada primigra/ida jam, terdiri

dari 2 $ase, yaitu "

• 3ase laten 4 berlangsung selama jam sampai pembukaan ! cm.

5is masih lemah, dengan $rekuensi his jarang.

• 3ase akti$ "

- 3ase akselerasi, lamanya 2 jam dengan pembukaan 2! cm.

- 3ase dilatasi maksimal, lamanya 2 jam dengan pembukaan lebih

dari 6 cm sampai pembukaan lengkap. 5is tipa !* menit selama

*+ detik. Pada multigra/ida proses ini akan berlangsung lebih

cepat.

- 3ase deselarasi, dalam -aktu 2 jam pembukaan 6 cm menjadi

lengkap. 3ase$ase tersebut dijumpai pada primigra/ida. Pada

multigra/ida $ase laten, $ase akti$ dan $ase deselerasi lebih

pendek.

ala II " ala pengeluaran

7etelah ser/iks membuka lengkap, janin akan segera keluar. 5is

terjadi tiap 2! menit, lamanya 060 detik. 5is sempurna dan

e$ekti$ bila ada koordinasi gelombang kontraksi sehingga

kontraksi simetris dengan dominasi di $undus uteri, mempunyai

3


4/35

ampitudo *00 mm5g, berlangsung 060 detik dengan jangka

-aktu 2* menit dan tonus uterus saat relaksasi kurang dari 12

mm5g. Pada primigra/ida kala II berlangsung kirakira sau

setengah jam dan pada multi gra/ida setengah jam. &anda

obyekti$ yangmenunjukkan tahap kedua dimulai adalah sebagai

berikut "

- uncul keringat tibatiba diatas bibir - 8danya muntah- 8liran darah ( sho- ) meningkat- 9kstremitas bergetar

- 7emakin gelisah- 'saha ingin mengedan

&andatanda ini seringkali muncul pada saat ser/iks berdilatasi

lengkap. Pemantauan yang kontinyu pada tahap kedua dan

mekanisme persalinan, respons $isiologis dan respons emosi ibu

serta respons janin terhadap stress.

ala III " kala uri (kala pengeluaran plasenta)

erlangsung 1+ menit setelah janin dikeluarkan. &ahap ketiga persalinan berlangsung sejak bayi lahir sampai plasenta lahir,

tujuan penanganan kala III adalah pelepasan dan pengeluaran

plasenta yang aman.

ala I " penga-asan hingga satu jam setelah plasenta lahir

ala ini sangat penting untuk menilai perdarahan (maks +00 ml)

dan baik tidaknya kontraksi uterus. 5ingga lahirnya ari ari

sampai dengan 12 jam setelah ari ari lahir. &anda kala I adalah

banyaknya darah yang keluar.

2.2 Pe&eriksaan 'ala&

2.2.1 "engertian

Pemeriksaan dalam adalah pemeriksaan pertama pada hamil

muda dan sekali lagi pada kehamilan : bulan untuk

menentukan keadaan panggul.

4


5/35

2.2.2 Tujuan "e&eriksaan 'ala&

1. 'ntuk mendeteksi dini adanya komplikasi atau penyulit

2. emantau jalannya persalinan, apakah masih $isisologis atau sudah

termasuk patologis

!. emantau keadaan ketuban sudah pecah atau masih utuh.

2.3 Melakukan "ersia"an "ersalinan

2.3.1 Persia"an Mental

7etelah berkonsultasi dengan dokter kandungan anda mengenai

pilihan metode persalinan anda lebih siap dengan segala

persalinan pilihan anda. eskipun anda menginginkan persalinan

normal apabila kondusi ibu dan janin tidak mendukung maka

persalinan caesar dapat menjadi pilihan. 8nda dapat mencari

in$ormasi dan berbagi dengan ibu hamil yang telah melakukan

5


6/35

pilihan persalinan anda nanti. 7etiap persalinan memiliki

kelebihan dan kekurangan sehingga anda dapat lebih siap

menjelang persalinan dengan metode pilihan yang anda tentukan.

Persiapan mental dengan pilihan metode persalinan yang tepat

akan membantu anda mengusir rasa cemas dan kha-atir. 8nda

mempersiapkan mental dengan mengelola rasa stress dan

kha-atir yang berlebih bah-a persalinan merupakan proses yang

membahagiakan untuk menyambut buah hati anda. 7elain itu

dukungan dari suami dan keluarga memang sangat dibutuhkan

untuk dapat membuat ji-a anda lebih tenang.

2.3.2 Menyiapkan Tempat Persalinan

&idak kalah penting ketika memasuki usia kehamilan bulan

anda mempersiapkan tempat persalinan yang tepat. Perhatikan

jarak tempuh yang antara rumah dengan rumah sakit bersalin

sehingga dapat melakukan persiapan. eberapa rumah bersalin

bahkan dapat melakukan reser/asi kamar. 7ehingga dapatmemesan jauh jauh hari untuk mendapatkan kamar yang

diingikan. eberapa ibu hamil justru merasakan dampak pada

kondisi psikis yang memburuk karena kondisi ruangan yang tidak

sesuai harapan.

2.3.3 Perlengkapan Ibu dan Bayi

&idak kalah penting dalam mempersiapkan persalinan yang

tenang didukung oleh perlengkapan ibu dan bayi. Perlengkapan

untuk bayi dapat anda persiapkan * minggu sebelum hari

kelahiran bayi. 8nda dapat membeli pakaian yang sesuai dengan

kebutuhan.

6


7/35

Pakaian yang dapat membantu anda dengan membeli popok,

selimut, tisu, sarung tangan, bantal, kaos kaki, tempat tidur,

perlak dan perlengkapan bayi. ahkan anda dapat

menambahkannya dengan keperluan lainnya seperti pompa 87I

dan lainlain. 7edangkan untuk ibu setelah persalinan

mempersiapkan pembalut pasca melahirkan, bra khusus untuk ibu

menyusui, baju yang berkancing depan atau perlengkapan yang

diperlukan sehingga mendukung ibu setelah persalinan.

2.3.4 Memahami Tanda Persalinan dan Dukungan dari

keluarga

nda dapat memahami tanda-tanda persalinan

semakin dekat. nda dapat men!ari in"#rmasi dari

d#kter kandungan atau berbagi dengan ibu yang

telah melahirkan sehingga tidak keliru dengan

k#ntraksi yang dialami #leh ibu hamil. Beberapa

k#ntraksi terkadang hanya k#ntraksi palsu yang

membuat ibu hamil menyangka sudah mendekati

hari lahir akan tetapi salah bukan k#ntraksi

men$elang persalinan yang di tunggu.

7elain itu dukungan dari keluarga sangat diperlukan menjelang

persalinan. ;rang terdekat seperti suami adalah orang yang

terpenting dalam memberikan dukungan menjelang persalinan.

8nda dapat menceritakan kekha-atiran anda kepada suami anda

sehingga dapat sharing yang terbaik untuk menemukan solusi

yang terbaik.

2.( Me&)nit)ring janin

2.*.1 8uskultasi

• 8uskultasi denut jantung janin (%


8/35

menit pada kala 1

• &iap !+ menit pada kala 2

• 8da beberapa alat yang digunakan, yaitu stetoskop biaurai,

stetoskop monoral ( laenec ), $etal heart detector

( %oppler ), atau mencatat terus menerus dengan =&>

(cardio &ocho >raphy ).

• %engan mendengarkan %


9/35

*. ?epaskan dan simpan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan

dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian keringkan tangan

dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering.

+. Pakai sarung tangan %&& untuk melakukan pemeriksaan dalam.

. asukkan oksitosin ke dalam tabung suntik (>unakan tangan yang

memakai sarung tangan %&& dan steril. Pastikan tidak

terkontaminasi pada alat suntik).

. ersihkan /ul/a dan perineum, seka dengan hatihati dari depan ke

belakang dengan menggunakan kapas atau kasa yang dibasahi air

%&&

• anti sarung tangan jika terkontaminasi (dekontaminasi, lepaskan

dan rendam dalam larutan klorin 0,+@ A ?angkah 6)

. ?akukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap.

• ila selaput ketuban dalam belum pecah dan pembukaan sudah

lengkap maka lakukan amniotomi.

6. %ekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan

yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,+@

kemudian lepaskan dan rendam dalam keadaan terbalik dalam

larutan 0,+@ selama 10 menit. =uci kedua tangah setelah sarung

tangan dilepaskan.

10. Periksa denyut jantung janin (%


10/35

• 8mbil tindakan yang sesuai jika %


11/35

• 8njurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi

• 8njurkan keluarga memberi dukungan dan semangat untuk ibu

• erika cukup asupan cairan peroral (minum)

• enilai %


12/35

• unakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan

siku sebelah atas.

2*. 7etelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut

ke punggung, bokong dan kaki. Pegang kedua mata kaki

(masukkan telunjuk diantara kaki dan pegang masingmasing mata

kaki dengan ibu jari dan jarijari lainnya).2+. ?akukan penilaian (selintas)"

• 8pakah bayi menangis kuat dan# atau bernapas tanpa kesulitanC

• 8pakah bayi bergerak dengan akti$

2. eringkan dan posisikan tubuh bayi di atas perut ibu

• eringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya

(tanpa membersihkan /erniks) kecuali bagian tangan

• >anti handuk basah dengan handuk kering

• Pastikan bayi dalam kondisi mantap di atas perut ibu.

(2


13/35

2. Periksa kembali perut ibu untuk memastikan tak ada bayi lain

dalam uterus (hamil tunggal).

2. eritahukan pada ibu bah-a penolong akan menyuntikkan

oksitosin (agar uterus berkontraksi baik).

26. %alam -aktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 unit

(intramuskuler) di 1#! paha atas bagian distal lateral (lakukan

aspirasi sebelum menyuntikkan oksitosin).

!0. %engan menggunakan klem, jepit tali pusat (dua menit setelah bayi

lahir pada sekitar ! cm dari pusar (umbilikus) bayi. %ari sisi luar

klem penjepit, dorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan lakukan

penjepitan kedua pada 2 cm distal dari klem pertama.

!1. Pemotongan dan pengikatan tali pusat

• %engan satu tangan, angkat tali pusat yang telah dijepit kemudian

lakukan pengguntingan tali pusat (lindungi perut bayi) di antara 2

klem tersebut

• Ikat tali pusat dengan benang %& steril pada satu sisi kemudian

lingkarkan kembali benang ke sisi berla-anan dan lakukan ikatan

kedua menggunakan benang dengan simpul kunci

• ?epaskan klem dan masukkan dalam -adah yang telah disediakan.

!2. &empatkan bayi untuk melakukan kontak kulit ibu ke kulit bayi.

?etakkan bayi dengan posisi tengkurap di dada ibu. ?uruskan bahu

bayi sehingga bayi menempel dengan baik di dinding dadaperutibu. 'sahakan kepala bayi berada di antara payudara ibu dengan

posisi lebih rendah dari puting payudara ibu.

!!. 7elimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala

bayi.

!*. Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak + A 10 cm dari

/ul/a.

!+. ?etakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu, di tepi atas

sim$isis, untuk mendeteksi. &angan lain menegangkan tali pusat.

(3


14/35

!. 7etelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah ba-ah

sambil tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang A atas

(dorsokranial) secara hatihati (untuk mencegah in/ersio uteri).


15/35

!. 7aat plasenta muncul di introitus /agina, lahirkan plasenta dengan

kedua tangan. Pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban

terpilin kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada -adah

yang telah disediakan.

•


16/35

**. ?akukan penimbangan# pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotik

pro$ilaksis, dan /itamin 1 1mg intramuskular di paha kiri

anterolateral setelah satu jam kontak kulit ibu A bayi.

*+. erikan suntikan imunisasi 5epatitis (setelah satu jam pemberian

itamin 1) di paha kanan anterolateral.

• ?etakkan bayi di dalam jangkauan ibu agar se-aktu-aktu bisa

disusukan

• ?etakkan kembali bayi pada dada ibu bila bayi belum berhasil

menyusu di dalam satu jam pertama dan biarkan sampai bayi

berhasil menyusu.

*. ?anjutkan permantauan kontraksi dan mencegah perdarahan per

/aginam

• 2! kali dalam 1+ menit pertama pasca persalinan

• 7etiap 1+ menit pada 1 jam pertama pasca persalinan

• 7etiap 20!0 menit pada jam kedua pasca persalinan

•


17/35

• elakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal.

+0. Periksa kembali kondisi bayi untuk memastikan bah-a bayi

bernapas dengan baik (*00 kali# menit) serta suhu tubuh normal

(!,+ A !,+).

+1. &empatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,+@

untuk dekontaminasi (10 menit). =uci dan bilas peralatan setelah

didekontaminasi.

+2. uang bahanbahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang

sesuai.

+!. ersihkan badan ibu menggunakan air %&&. ersihkan sisa cairan

ketuban, lendir dan darah. antu ibu memakai pakaian yang bersih

dan kering.

+*. Pastikan ibu merasa nyaman, antu ibu memerikan 87I. 8njurkan

keluarga untuk memberi ibu minuman dan makanan yang

diinginkannya.

++. %ekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,+@.

+. =elupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,+@,

balikkan bagian dalam keluar dan rendam dalam larutan klorin

0,+@ selama 10 menit.

+. =uci kedua tangan dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian

keringkan dengan tissue atau handuk yang kering dan bersih.

+. ?engkapi partogra$ (halaman depan dan belakang), periksa tanda

/ital dan asuhan kala I.

(%


18/35

+6. 2., E"isi)t)&i

2.,.1 Pengertian

9pisiotomi adalah suatu tindakan operati$ berupa sayatan pada

perineum meliputi selaput lendir /agina, cincin selaput dara,

jaringan pada septum rekto/aginal, otototot dan $ascia perineum

dan kulit depan perineum.

9pisiotomi adalah insisi dari perineum untuk memudahkan

persalinan dan mencegah rupture penrineum totalis (3

'NP8%).

9pisiotomi adalah suatu tindakan insisi pada perineum yang

menyebabkan terpotongnya selaput lender /agina, cicin selaput

dara, jaringan pada septum rekto/aginal, otototot dan $asia

perineum dan kulit sebelah depan perineum (Ilmu edah

ebidanan).

9pisiotomi membuat luka yang lurus dan rapi, sehingga mudah di

jahit dan lebih cepat sembuh daripada ruptura

perineum.engurangi tekanan kepala pada janin. empersingkat

kala II. 9pisiotomi lateralis dan mediolateralis mengurangi

ruptura perineum totalis

2.,.2 Jenis-jenis E"isi)t)&i

1. 9pisiotomi medialis.

7ayatan dimulai pada garis tengah komissura posterior lurus ke

ba-ah tetapi tidak sampai mengenai serabut s$ingter ani.

2. 9pisiotomi mediolateralis

7ayatan disini dimulai dari bagian belakang introitus /agina

menuju ke arah belakang dan samping. 8rah sayatan dapat

dilakukan ke arah kanan ataupun kiri, tergantung pada

(&


19/35

kebiasaan orang yang melakukannya. Panjang sayatan kirakira

* cm.

!. 9pisiotomi lateralis

7ayatan disini dilakukan ke arah lateral mulai dari kirakira jam

! atau 6 menurut arah jarum jam. 9pisiotomi ini sudah jarang

dilakukan, karena banyak menimbulkan komplikasi.

2.,.3 In'ikasi

Pada janin

1. 7e-aktu melahirkan janin prematur. &ujuannya untuk

mencegah terjadinya trauma yang berlebihan pada kepala

janin.

2. 7e-aktu melahirkan janin letak sungsang, letak de$leksi,

janin besar.

!. Pada keadaan dimana ada indikasi untuk mempersingkat

kala II seperti pada ga-at janin, tali pusat menumbung.

Pada ibu

1. 'mumnya pada primigra/ida.

2. Perineum kaku dan ri-ayat robekan perineum pada

persalinan yang lalu.

!. 8pabila terjadi peregangan perineum yang berlebihan

misalnya pada persalinan sungsang, persalinan dengan

cunam, ekstraksi /akum dan anak besar.

*. 8rkus pubis yang sempit.

2.,.( !)ntra In'ikasi

1. ila persalinan tidak berlangsung per/aginam.

('


20/35

2. ila terdapat kondisi untuk terjadinya perdarahan yang

banyak seperti penyakit kelainan darah maupun terdapatnya

/arises yang luas pada /ul/a dan /agina.

2.,.* !elei+an 'an !ekurangan

1. 9pisiotomi edialis

elebihan "

Perdarahan yang timbul dari luka episiotomi lebih sedikit

oleh karena merupakan daerah yang relati$ sedikit

mengandung pembuluh darah.

ekurangan "

%apat terjadi ruptur perinei tingkat III inkomplit (laserasi

m.s$ingter ani) atau komplit (laserasi dinding rektum).

2. 9pisiotomi ediolateralis

elebihan

encegah ruptura perinei tingkat III. Perdarahan luka lebih

banyak oleh karena melibatkan daerah yang banyak

pembuluh darahnya.

ekurangan

;tototot perineum terpotong sehingga penjahitan luka lebih

sukar. Penjahitan dilakukan sedemikian rupa sehingga

setelah penjahitan selesai hasilnya harus simetris.

!. 9pisiotomi ?ateralis


21/35

2.,., Melakukan E"isi)t)&i aat

1. ila episiotomi dilakukan terlalu cepat, maka perdarahan

yang timbul dari luka episiotomi bisa terlalu banyak,

sedangkan bila episiotomi dilakukan terlalu lambat maka

otototot dasar panggul sudah sangat teregang sehingga

salah satu tujuan episiotomi itu sendiri tidak akan tercapai.

2. erdasarkan halhal tersebut banyak penulis menganjurkan

episiotomi dilakukan pada saat kepala janin sudah terlihatdengan diameter ! A * cm pada -aktu his.Pada penggunaan

cunam beberapa penulis melakukan episiotomi setelah

cunam terpasang tetapi sebelum traksi dilakukan, dengan

alasan bah-a bila dilakukan sebelum pemasangan, akan

memperbanyak perdarahan serta memperbesar resiko

perluasan luka episiotomi yang tidak terkontrol selama

pemasangan cunam.

!. Pada persalinan letak sungsang, episiotomi sebaiknya

dilakukan sebelum bokong lahir, dengan demikian luasnya

episiotomi dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

2.,./ 0esik) e"isi)t)&i

1. ehilangan darah yang lebih banyak.

2. Pembentukan hematoma.

!. emungkinan in$eksi lebih besar.

*. Introitus lebih lebar.

+. ?uka lebih terbuka lagi.

2(


22/35

?apisan yang terinsisi pada tindakan episiotomi adalah "

1. %inding posterior lapisan mukosa /agina.

2. ?apisan kulit perineum serta jaringan subkutisnya.

!. uskulus bulboka/ernosus.

*. uskulus trans/ersus perinei super$isialis.

+. uskulus trans/ersus perinei pro$undus.

. uskulus bulbococcygeus.

2.,. 0)ekan "erineu& 'iagi atas ( tingkatan

&ingkat I

Dobekan terjadi hanya pada selaput lendir /agina dengan atau

tanpa mengenai kulit perineum.

&ingkat II

Dobekan mengenai selaput lendir /agina dan otot perinei

trans/ersalis tetapi tidak mengenai otot s$ingter ani.

&ingkat III

Dobekan mengenai perineum sampai dengan otot s$ingter ani.

&ingkat I

Dobekan mengenai perineum sampai dengan otot s$ingter ani

dan mukosa rektum.

2.,. Pr)se'ur !erja

1. empersiapkan alat

2. emberitahukan pada ibu tentang apa yang akan dilakukan

dan bantu agar ibu tetap tenang atau merasa tenang.

!. elakukan tindakan desin$ektan sekitar perineum dan /ul/a

*. 8nestesi lokal caranya "

22


23/35

a) ahan anestesi (lidokain 5=? 1@ atau Bilokain 10

mg#ml)

b) &usukkan jarum tepat diba-ah kulit perineum pada

daerah komisura posterior ($ourchette).

c) 8rahkan jarum dengan membuat sudut *+ derajat

kesebelah kiri atau kanan garis tengah perineum.

?akukan aspirasi.

d) 7ambil menarik mundur jarum suntik, in$iltrasikan + A

10 ml lidokain 1@.

&unggu 1 A 2 menit agar e$ek anestesi bekerja maksimal

sebelum episiotomi dilakukan.

2.,.14 5ara Melakukan E"isi)t)&i

1. Pegang gunting yang tajam dengan satu tangan.

2. ?etakkan jari telunjuk dan tengah diantara kepala bayi dan

perineum, searah dengan rencana sayatan.

!. &unggu $ase puncak his, kemudian selipkan gunting dalam

keadaan terbuka diantara jari telunjuk dan tengah.

*. >unting perineum, dimulai dari komissura posterior *+

derajat ke lateral (kiri atau kanan).

+. ?anjutkan pimpinan persalinan.

2.,.11 Penja+itan E"isi)t)&i

1. cuci tangan secara seksama dan gunakan sarung tangan

desin$eksi tingkat tinggi atau steril. >anti sarung tangan jika

ada terkontaminasi atau jika tertusuk jarum maupun

peralatan tajam lainnya.

23


24/35

2. pastikan dan bahanbahan yang digunakan sudah

didesin$eksi tingkat tinggi.

!. setelah memberikan anestesi local dan memastikan bah-a

daerah tersebut sudah dianestesi, telusuri dengan hatihati

menggunakan satu jari untuk secara jelas menentukan batas

luka. Nilai kedalaman luka dan lapisan jaringan mana yang

terluka. %ekatkan tepi laserasi untuk menentukan cara

menjahitnya menjadi satu dengan mudah.

*. buat jahitan pertama kurang lebih 1cm diatas ujung laserasi

dibagian dalam /agina. 7etelah membuat tusukan pertama,

buat ikatan dan potong pendek benang yang lebih pendek

dari ikatan.

+. tutup mukosa /agina dengan jahitan jelujur, jahit keba-ah

kearah cincin hymen.

. tepat sebelum cincin hymen, masukkan jarum kedalam

mukosa /agina lalu keba-ah cincin hymen sampai jarum

berada diba-ah laserasi. Periksa kebagian antara jarum

diperineum dan bagian atas laserasi. Perhatikan seberapa

dekat jarum kepuncak luka.

. teruskan kearah ba-ah tapi tetap pada luka, menggunakan

jahitan jelujur hingga mencapai bagian ba-ah laserasi.

Pastikan jarak tiap jahitan sama dan otot yang terluka telah

dijahit.


25/35

. setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum keatas dan

teruskan penjahitan menggunakan jahitan jelujur untuk

menutup lapisan subkutikuler.


26/35

c. cuci perineum dengan sabun dan air bersih yang mengalir

tiga sampai empat kali per hari kembali dalam seminggu

untuk memeriksakan penyembuhan lukanya. Ibu kembali

lebih a-al jika mengalami demam atau mengeluarkan

cairan yang berbau busuk dari daerah luka atau daerah

tersebut menjadi lebih nyeri.

2.,.12 !)&"likasi

1. Nyeri post partum dan dyspareunia.

2. Dasa nyeri setelah melahirkan lebih sering dirasakan pada

pasien bekas episiotomi, garis jahitan (sutura) episiotomi

lebih menyebabkan rasa sakit. angguan dalam hubungan seksual,


27/35

2./ 0e"air "erineu&

2./.1 Peraikan r)ekan 6agina 'an "eriniu&

• ?akukan pemeriksaan /agina, perineum dan ser/iks untuk

melihat beratnya robekan

•


28/35

digunakan sebagai alternati$, tetapi bukan benang yang

ideal.

2./.2 0)ekan tingkat II

• Pastikan pasien tidak memiliki alergi terhadap lignokain

atau obatobatan sejenis.

• 7untikkan sekitar 10 ml lignokain 0,+@ di ba-ah mukosa

/agina, di ba-ah kulit perineum, dan pada otototot

perineum. asukkan jarum sepuit pada ujung atau pojok

laserasi atau luka dan dorong masuk sepanjang luka

mengikuti garis tempat jarum jahitnya akan masuk

atau keluar.

=8&8&8N" 8spirasi penting untuk meyakinkan suntikan

lignokain tidak masuk dalam pembuluh darah.


29/35

Ja+itan )t)t

• ?anjutkan jahitan pada daerah otot perineum sampai ujung luka

pada perineum secara jelujur dengan benang 20.

• ?ihat ke dalam luka untuk mengetahui letak ototnya.

• Penting sekali untuk menjahit otot ke otot agar tidak ada rongga di

antaranya.

Ja+itan kulit

• =arilah lapisan subkutikuler persis di ba-ah lapisan kulit

2'


30/35

• ?anjutkan dengan jahitan subkutikuler kembali ke arah batas

/agina, akhiri dengan simpul mati pada bagian dalam /agina

• Potong kedua ujung benang, dan hanya disisakan masingmasing 1

cm.

•


31/35

• 7untikkan sekitar 10 ml lignokain 0,+@ di ba-ah mukosa

/agina, di ba-ah kulit perineum, dan pada otototot

• perineum. asukkan jarum sepuit pada ujung atau pojok

laserasi atau luka dan dorong masuk sepanjang luka

mengikuti garis tempat jarum jahitnya akan masuk atau

keluar.

• &unggu 2 menit, kemudian jepit area dengan $orsep.


32/35

•


33/35

omplikasi

2 juta unit setiap jam %8N gentamisin

+ mg#kg berat badan I setiap 2* jam %8N metronidaEole +00 mg I

setiap jam. 7ampai jaringan nekrotik dihilangkan dan bebas demam *

jam. 7etelah bebas demam * jam berikan ampisilin oral * B +00 mg (+

hari) %8N metronidaEol oral ! B *00 mg (+ hari).

5atihati terjadinya inkontinensia $ekal dan $istula rekto/aginal.

BAB 3

PENUTUP

3.1 !esi&"ulan

Persalinan adalah proses pergerakan keluarnya janin, plasenta, dan

membran dari dalam rahim melalui jalan lahir. Persalinan adalah

pengeluaran bayi disusul dengan plasenta dan selaput janin dari tubuh

ibu. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan ari)

yang telah cukup bulan dan dapat hidup diluar kandungan melalui jalan

33


34/35

lahir dengan bantuan ataupun tanpa bantuan serta bagaimana cara

melakukan pera-atan intranatal.

34


35/35

DA7TA0 PUTA!A

Pra-irohardjo, 7ar-ono. Ilmu edah ebidanan. Fayasan ina Pustaka

7ar-ono Pra-irohardjo. . 166. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga

berencana untuk pendidikan bidan.

MAKALAH Ibu Yuli Tugas

Documents

Transcript of MAKALAH Ibu Yuli Tugas