makalah hiperaldoteronisme-1

download makalah hiperaldoteronisme-1

of 8

Transcript of makalah hiperaldoteronisme-1

  • 8/20/2019 makalah hiperaldoteronisme-1

    1/18

    KATA PENGANTAR 

    Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

    hidayah-Nya yang diberikan sehingga dapat terselesaikan makalah dengan

     judul “ Hiperfungsi   Kelenjar Adrenal ”

    Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Sistem Endokrin. Program

    Studi S1 epera!atan "ni#ersitas Nasional. $alam penulisan makalah ini tentunya penulis

    mengalami banyak hambatan dan kesulitan. %leh karena itu penulis u&apkan terima kasih

    kepada tim $osen pengajar dan pihak-pihak lain yang ikut membantu terselesaikannya

    makalah ini.

    Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan 'ahmat dan aruniaNya

    kepada kita semua pihak yang telah memberikan segala bantuan tersebut diatas. Makalah ini

    tentu saja masih jauh dari sempurna( sehingga penulis dengan senang hati menerima kritik 

    dan saran demi perbaikan.

    )khirnya semoga makalah ini ada man*aatnya.

     

    +akarta( , /0 - ,/1

      Penulis

  • 8/20/2019 makalah hiperaldoteronisme-1

    2/18

    $)2T)' 3S3

    4)5)M)N +"$"5 ...........................................................................................

    )T) PEN6)NT)' .........................................................................................

    $)2T)' 3S3 .......................................................................................................

    7)7 3 PEN$)4"5")N

    7)7 33 )N)T%M3 23S3%5%63 E5EN+)' )$'EN)5

    ). $e*inisi elenjar )drenal...........................................................................

    7. 7agian elenjar )drenal............................................................................

    7)7 333 43PE'2"N6S3 E5EN+)' )$'EN)5

    ). Penyakit 4iperaldoteronisme........................................................................

    7. )suhan epera!atan Penyakit 4iperaldoteronisme..................................

     

    7)7 8 PEN"T"P

    ). Simpulan...................................................................................................

    7. Saran .......................................................................................................

    $)2T)' P"ST)) ..........................................................................................

  • 8/20/2019 makalah hiperaldoteronisme-1

    3/18

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.  Latar Belakang

    elenjar adrenal adalah sepasang organ yang terletak dekat kutub atas ginjal(

    terbenam dalam jaringan lemak. elenjar adrenal yang terletak di pun&ak ginjal

    menghasilkan hormone kortisol( adrenalin dan nonadrenalin di ba!ah pengendalian sara* 

    simpatis. $alam keadaan emosi( marah( takut(kelaparan( keluarnya hormone bertambah yang

    akan menaikan tekanan darah untuk mela!an kelainan situasi 9sho&k:. )drenallin membantu

    metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dalam hati( sedangkan

    nonadrenalin menaikan tekanan darah dengan merangsang otot dinding pembuluh darah.

    ekurangan hormone adrenal menyebabkan orang menjadi kurus( lemah( nampak 

    seperti sakit( ginjal gagal menyimpan natrium dikarenakan telah mengeluarkan natrium

    terlalu banyak( disebut sakit )ddison. alau hormone adrenalin keluar berlebihan( badan

     berubah gemuk( !ajah seperti bengkak( bulat( kaki tangan kurus( tekanan darah tinggi( kerena

    ada gangguan metabolisma karbohidrat dan protein( disebut sindrom ;ushing.

     Namun disini penulis hanya membahas salah satu penyakit hiper*ungsi kelenjar 

    adrenal.

  • 8/20/2019 makalah hiperaldoteronisme-1

    4/18

    BAB II

    ANATOMI FISIOLOGI KELENJAR ADRENAL

    A.  Defn! Kelen"ar A#renal

    elenjar adrenal adalah sepasang organ yang terletak dekat kutub atas ginjal(

    terbenam dalam jaringan lemak. elenjar ini ada , buah( ber!arna kekuningan serta berada

    di luar 9ekstra: peritoneal. 7agian yang sebelah kanan berbentuk pyramid dan membentuk 

    topi 9melekat: pada kutub atas ginjal kanan. Sedangkan yang sebelah kiri berbentuk seperti

     bulan sabit( menempel pada bagian tengah ginjal mulai dari kutub atas sampai daerah hilus

    ginjal kiri. elenjar adrenal pada manusia panjangnya

  • 8/20/2019 makalah hiperaldoteronisme-1

    5/18

    ,. orteks )drenal

    orteks adrenal tersusun dari 0 Bona yaituA

    a. Cona glomerulosa(

    Cona 6lomerulosa terdapat tepat di ba!ah simpai( terdiri atas sel polihedral ke&il

     berkelompok membentuk bulatan( berinti gelap dengan sitoplasma baso*ilik. Cona

    glomerulosa pada manusia tidak begitu berkembang. $an merupakan penghasil hormon

    mineralokortikoid.

      4ormon Mineralokortikoid

    4ormon ini pada dasarnya bekerja pada tubulus renal dan

    epitelgastro intestinal untuk meningkatkan absorpsi ion natrium dalam proses pertukaran

    untuk mengeksresikan ion kalium atau hydrogen. Sekresi aldesteron hanya sedikit

    dipengaruhi );T4. 4ormon ini terutama disekresikan sebagai respon terhadap adanya

    angiotensin 33 dalam aliran darah.

    enaikan kadar aldesteron menyebabkan peningkatan reabsorpsi natrium oleh ginjal

    dan traktus gastro intestinal yang &ederung memulihkan tekanan darah untuk kembali normal.

    Pelepasan aldesteron juga ditingkatkan oleh hiperglikemia. )ldesteron merupakan hormon

     primer untuk mengatur keseimbangan natrim jangka panjang.

     b. Cona *asikulata

    Cona *asikulata merupakan sel yang lebih tebal( terdiri atas sel polihedral besar 

    dengan sitoplasma baso*ilik. Selnya tersusun berderet lurus setebal , sel( dengan sinusoid

    #enosa bertingkap yang jalannya berjajar dan diantara deretan itu. Sel-sel mengandung

     banyak tetes lipid( *os*olipid( asam lemak( lemak dan kolesterol. Sel ini juga banyak 

    mengandung #itamin ; dan mensekresikan kortikosteroid. $an merupakan penghasil hormon

    glukokortikoid.

      4ormon 6lukokortikoid

    4ormon ini memiliki pengaruh yang penting terhadap metabolisme glukosa D

     peningkatan hidrokortison akan meningkatan kadar glukosa

    darah. 6lukokortikoid disekresikan dari korteks adrenal sebagai reaksi terhadap pelepasan

    );T4 dari lobus anterior hipo*isis. Penurunan sekresi );T4 akan mengurangi pelepasan

    glukokortikoid dari korteks adrenal.

    6lukokortikoid sering digunakan untuk menghambat respon in*lamasi pada &edera

     jaringan dan menekan mani*estasi alergi. E*ek samping glukokortikoid men&akup

    kemungkinan timbulnya diabetes militus( osteoporosis( ulkus peptikum( peningkatan

     peme&ahan protein yang mengakibatkan atro*i otot serta kesembuhan luka yang buruk dan

  • 8/20/2019 makalah hiperaldoteronisme-1

    6/18

    redistribusi lemak tubuh. $alam keadaan berlebih glukokortikoid merupakan katabolisme

     protein( meme&ah protei menjadi karbohidrat dan menyebabkan keseimbangan nitrogen

    negati*.

    &. Cona 'etikularis

    5apisan ini terdiri atas deretan sel bulat ber&abang &abang berkesinambungan. Sel

    ini juga mengandung #itamin ;. Sel-selnya penghasil hormon kelamin 9progesteron (

    estrogen androgen:.

      4ormon-hormon seks adrenal 9)ndrogen:)

    )ndrogen dihasilkan oleh korteks adrenal( serta sekresinya didalam glandula

    adrenalis dirangsang );T4( mungkin dengan sinergisme gonadotropin. elompok hormon

    androgen ini memberikan e*ek yang serupa dengan e*ek hormon seks pria. elenjar adrenal

    dapat pula mensekresikan sejumlah ke&il estrogen atau hormon seks !anita. Sekresi androgen

    adrenal dikendalikan oleh );T4. )pabila disekresikan se&ara berlebihan( maskulinisasi

    dapat terjadi seperti terlihat pada kelainan ba!aan de*isiensi enBim tertentu. eadaan ini

    disebut Sindrom )dreno 6enital.

    ;. $is*ungsi elenjar )drenal

    $is*ungsi kelenjar adrenal merupakan gangguan metaboli& yang menunjukkan

    kelebihan ? de*isiensi kelenjar adrenal 9 Rumohorbo Hotma, 1999:. lasi*ikasi $is*ungsi

    elenjar )drenal.

    1. 4iper*ungsi elenjar )drenal

    a. Sindrom ;ushing

    Sindrom ;ushing disebabkan oleh sekresi berlebihan steroid adrenokortikal(

    terutama kortisol. 6ejala klinis bisa juga ditemukan oleh pemberian dosis *armakologis

    kortikosteroid sintetik.

     b. Sindrom )drenogenital

    Penyakit yang disebabkan oleh kegagalan sebagian atau menyeluruh( satu atau

     beberapa enBim yang dibutuhkan untuk sintesis steroid.

    &. 4iperaldosteronisme

    1: 4iperaldosteronisme primer 9Sindrom ;ohn:

    elaianan yang disebabkan karena hipersekresi aldesteron autoimun

    ,: )ldosteronisme sekunder 

    elainan yang disebabkan karena hipersekresi rennin primer( ini disebabkan oleh hiperplasia

    sel juksta glomerulus di ginjal.

  • 8/20/2019 makalah hiperaldoteronisme-1

    7/18

    ,. 4ipo*ungsi elenjar )drenal

    a. 3nsu*isiensi )drenogenital A

    1: 3nsu*isiensi )drenokortikal )kut 9krisis adrenal:

    elainan yang terjadi karena de*isiensi kortisol absolut atau relati* yang terjadi mendadak 

    sehubungan sakit ? stress.

    ,: 3nsu*isiensi )drenokortikal ronik Primer 9Penyakit )ddison:

    elainan yang disebabkan karena kegagaln kerja kortikosteroid tetapi relati* lebih penting

    adalah de*isiensi gluko dan mineralokortikoid.

    0: 3nsu*isiensi )dreno ortikal Sekunder 

    elainan ini merupakan bagian dari sinsrom kegagalan hipo*isis anterior respon terhadap

    );T4 terhambat atau menahun oleh karena atro*i adrenal.

  • 8/20/2019 makalah hiperaldoteronisme-1

    8/18

    BAB III

    TINJAUAN MATERI

    1. $e*inisi

    elenjar adrenal yang terletak di bagian atas kedua ginjal menghasilkan hormon yang disebut

    dengan aldosteron.

    )ldosteron merupakan hormon penting yang diperlukan oleh tubuh untuk menjaga

    keseimbangan natrium dan kalium dalam darah.

    2aktor-*aktor tertentu menyebabkan kelenjar adrenal menghasilkan terlalu banyak aldosteron.

    ondisi ini dikenal sebagai hiperaldosteronisme 9hyperaldosteronism: atau disebut juga

    sebagai aldosteronisme primer 9primary aldosteronism:.

    4iperaldosteronisme adalah suatu kelainan hormonal yang ditandai dengan produksi hormon

    aldosteron yang berlebihan oleh kelenjar adrenal 9kelenjar anak ginjal:. )ldosteron adalah

    hormon yang bertugas membuang kalium dan menahan natrium. Sebagai akibat

    hiperaldosteronisme( tubuh menjadi kelebihan natrium yang berakibat tekanan darah

    meningkat( dan kekurangan kalium dengan gejala-gejala khasnya seperti keram otot( rasa

    lemah( atau aritmia. 4iperaldosteronisme adalah salah satu penyebab hipertensi sekunder 

    Tubuh yang memiliki kandungan natrium terlalu tinggi akan memi&u peningkatan #olume

    sekaligus tekanan darah.

    ,. +enis 4iperaldosteronis

    )da dua jenis hiperaldosteronis atau aldosteronisme. Yaitu hiperaldoteronis primer dam

    hiperaldoteronisme sekunder.

    • 4iperaldosteronisme primer 9sindrom &onn:

    keadaan klinis yang disebabkan oleh produksi aldosteron 9hormon steroid mineralokortikoid

    korteks adrenal : se&ara berlebihan sebagai akibat dari adenoma?tumor?hiperplasia pada

    kortek adrenal. ebanyakan tumor yang mensekresi aldosteron adalah tumor jinak yang

     berukuran ke&il 9 /( ,&m:. 4iperaldoteronisme primer merupakan bentuk hipertensi

    endokrin dan mungkin terdapat 1 ,F penderita hipertensi.

    eadaan ini paling sering terjadi pada !anita usia pertengahan akibat sekresi aldosterone

    autonomy.

    • )ldosteronisme Sekunder

  • 8/20/2019 makalah hiperaldoteronisme-1

    9/18

    yaitu pengeluaran aldosteron oleh karena rangsangan dari sistem renin angiotensin. ini

    disebabkan oleh hiperplasia sel juksta glomerulus di ginjal.

    0. Etiologi

    • 4iperaldosteronisme primer ?sindrom &onn

      $i sebabkan oleh neoplasma adrenokorteks penghasil aldosteron -G adenoma ? hiperplasia

    adrenokorteks primer 

      Sekresi berlebihan aldosteron -G penekanan sistem renin-angiotensin penurunan akti#itas

    renin plasma

    • 4iperaldosteronisme sekunder 

    Pada keadaan A

    Penurunan per*usi ginjal 9ne*rosklerosis arteriol( atenosis arteri renalis: 4ipo#olemia arteri dan edema 9gagal jantung kongesti*( sirosis( sindrom ne*rotik:

    ehamilan 9akibat peningkatan substrat renin plasma yang dipi&u oleh estrogen:-

    GPeningkatan berlebihan akti#itas sistem renin-angiotensin

  • 8/20/2019 makalah hiperaldoteronisme-1

    10/18

    • )lkalosis Metabolik 

    •  Nyeri epala( Edema

    • elemahan %tot 7erat

    • Polinukturia( 4aus

    Tampak bingung dan sering kesemutan

    =. Pemeriksaan dan Penatalaksanaan

    Pemeriksaan

    • )denoma hipo*isis -G M'3 ;T s&an kepala

    • Sindrom );T4 ektopik -G ;T s&an toraks abdomen

    • elainan adrenokortikal -G ;T s&an adrenal

    Penatalaksanaan

    • 7edah -G bedah mikro trans*enoid

    • 'adiasi

      'adiasi kon#ensional

      6amma kni*e radiosurgery

      3mplantasi radioakti* dalam sela tursika

    • %bat-obatan

      Mengendalikan sekresi );T4 -G siproheptadin

    BAB I$

    ASUHAN KEPERA%ATAN

    A!&'an Ke(era)atan Pa!en #engan H(eral#*ter*n!+e

    ). eluhan "tama

  • 8/20/2019 makalah hiperaldoteronisme-1

    11/18

    lien dengan aldosteronisme biasanya mengeluh badan terasa lemah( banyak minum( banyak 

    ken&ing( sering ken&ing malam( sakit kepala.

    7. 'i!ayat kesehatan

    'i!ayat kesehatan sekarang

    Tanyakan sejak kapan klien merasakan keluhan seperti yang ada pada keluhan utama dan

    tindakan yang dilakukan untuk menanggulanginya.

    'i!ayat penyakit dahulu

    Tanyakan tentang adanya ri!ayat penyakit atau pemakai obat-obatan bebas yang bisa

    mempengaruhi.

    'i!ayat kesehatan keluarga

    Tanyakan apakah ada keluarga yang pernah menderita penyakit yang sama 9aldosteronisme:

    ;. Pengkajian

    1. %bser#asi atau temuan

     Neurologis

    elemahan otot

    eletihan

    Parestesi Para#isis lengan dan tungkai

    Tanda &h#estek 9I:

    Tetani dan dis*ungsi autoimun

    ardio#as&uler 

    4ipertensi

    4ipotensi postural tanpa re*lek ta&hi&ardi

    Peningkatan nadi ketika berjongkok 

    ;ardiomegali

    Penurunan konduksi melalui myo&ardium

    6injal

    Poliuri

    Polidipsi

    )Botemia

    ,. Pemeriksaan diagnostik atau laboratorium

  • 8/20/2019 makalah hiperaldoteronisme-1

    12/18

    Peningakata aldosteron plasma

    )kti#itas renin plasma ditekan atau tidak dapt dirangsang

    6agal untuk menekan aldosteron dengan manu#er biasa

    4ipernatremia 9normal A 10 1/ mEg?5:

    4ipokalemia 9normal A 0( mEg?5:

    4iperpolemia

    )lkolosis metabolik 

    Eksresi urine 9,< jam: 1> glukoronid

    E6

    J Segmen ST dan gelombang T tertekan( terlihat gelombang "

    J ontraksi #entrikel prematur 

    S&an lodokolesterol

    S&an ;T kelenjar adrenal untuk menentukan letak adenoma atau untuk membedakan

    hiperplasia dari adenoma ateterisasi #ena adrenal

    $. $iagnosa kepera!atan

    1. elebihan #olume &airan berhubungan dengan hipernatremia sekunder terhadap

    hiperaldosteronisme.

    3nter#ensi

    J Timbang pasien tiap hari pada !aktu yang sama( timbangan pakaian yang sama( laporkan bila

    terjadi penambahan berat badan G /( kg ? hari.

    J "kur intake dan output setiap > jam.

    J Pertahankan diet rendah natrium.

    J Pantau kadar natrium serum setiap > jam.

    J Pantau tanda dan gejala kelebihan &airan( edema pulmoner 9dipsnea( ortopnea( krekels pada

    lapang paru:.

    J Pantau hasil pemeriksaan sinar K dada.

    J Pantau tanda #ital setiap < jam( obser#asi peningkatan nadi( perkembangan gallop S0 dn

     pernapasan labored.

    J Pantau e*ekti#itas dan e*ek samping diureti&.

    'asional

    "ntuk mengetahui adanya penambahan berat badan karena udema

    Mengetahui apakah masukan dan keluaran &airan seimbang Menghindari terjadinya hipernatremia

  • 8/20/2019 makalah hiperaldoteronisme-1

    13/18

    Mengetahui keseimbangan kadar natrium di dalam tubuh

    Mengetahui apakah ada udema pulmoner 

    Mengetahui apakah ada kelainan pada daerah dada

    Memastikan tanda #ital stabil

    Mengetahui apakah ada e*ek tertentu dari diuretik

    E#aluasi

    $alam !aktu , L ,< jam kelebihan #olume &airan teratasi dengan kriteria A

     Edema berkurang

     3ntake dan output seimbang

    Tanda-tanda #ital stabil

    4asil penyinaran sinar K dada tidak ada kelainan.

    ,. Perubahan kenyamanan yang berhubungan dengan ekskresi urine berlebih dan polidipsia.

    3nter#ensi

    J "kur intake dan output setiap > jam

    J )njurkan klien untuk miksi dalam 1 jam sekali

    J )njurkan klien untuk makan dengan pola seimbang

    J 7erikan susana senyaman mungkin pada klien pada saat miksi

    'asionalisasi

    Mengetahui apakah masukan dan keluaran &airan seimbang

    Memastikan pola nutrisi klien teratur untuk kenyamanan

    Menghindari terjadinya obesitas pada klien

    Memberi rasa nyaman pada klien

    E#aluasi

    $alam !aktu , L ,< jam perubahan kenyamana dapat teratasi dengan kriteria A

    3ntake dan output seimbang

    lien miksi dalam 1 jam sekali

    lien dapat makan dengan pola seimbang

    lien merasakan kenyamanan saat miksi

  • 8/20/2019 makalah hiperaldoteronisme-1

    14/18

    0. urang pengetahuan berhubungan dengan kurang in*ormasi mengenai proses penyakit(

     pengobatan dan pera!atan diri.

    3nter#ensi

    J +elaskan konsep dasar proses penyakit

    J +elaskan mengenai obat-obatan

    J +elaskan perlunya untuk menghindari obat-obatan yang dijual bebas

    J 7erikan pendidikan kesehatan yang berhubungan dengan proses penyakit.

    'asional

    )gar klien mengetahui proses dan penyebab terjadinya penyakit

    )gar klien mengetahui jenis obat yang boleh di konsumsi dan tidak untuk penyakitnya

    )gar klien tidak menemukan masalah yang berhubungan dengan pemberian obat yang

    salah

    )gar klien dapat memahami pentingnya penkes bagi kesembuhannya

    E#aluasi

    lien dapat mengungkapkan pengertian tentang proses penyakit

    lien mengetahui jenis obat-obatan yang baik untuk penyakit yang diderita

  • 8/20/2019 makalah hiperaldoteronisme-1

    15/18

    'asional

    )gar kadar kalium dalam tubuh normal

    "ntuk menambah masuk kalium yang tidak di dapatkan

    Mengetahui kadar kalium normal

    Mengetahui adanya gejala hipokalemia

    )gar klien tidak mengalami kerusakan jaringan tubuh karenatirah baring yang lama.

    E#aluasi

    adar kalium dalam tubuh normal

    Tidak ada tanda dan gejala hipokalemia

    Terpenuhinya diet tinggi kalium

    . 'esiko terhadap &edera berhubungan dengan kelemahan otot( parestesi( dis*ungsi autonomik 

    dan tetani.

    3nter#ensi

    J aji *ungsi neuromuskular setiap < > jam( laporkan perubahan yang menandakan potensial

    terjadinya tetani( peningkatan kelamahan ? parastesi

    J 7antu dan berikan dorongan untuk melakukan ambulasi bila pasien mampu

    J 7erikan bantuan untuk memberikan ambulasiJ Pertahankan tempat tidur dalam posisi rendah dan pagar tempat tidur tetap terpasang

    J Singkirkan benda-benda dan objek lain yang se&ara potensial membahayakan diri lingkungan

     pasien

    'asional

    )gar mengetahui lebih a!al terhadap terjadinya kelemahan otot

    )gar klien tidaak merasa lelah daaan bosan dalam posisi yang sama pada proses

     penyembuhan

    "ntik menghindari terjadinya &edera atau trauma yang akan terjadi saat klien menjalani

     proses penyembuhan

    Menjaga agar terjadi hal-hal yang membahayakan bagi klien

    E#aluasi

    Tidak terjadi &edera yang berhubungan dengan kelemahan otot

    Mobilitas terpenuhi

    Tidak terjadi intoleren akti#itas

  • 8/20/2019 makalah hiperaldoteronisme-1

    16/18

    =. 'esiko terhadap katidak e*ekti*an penata laksanaan program terapeutik berhubungn dengan

    ketidak&ukupan pengetahuan tentang kondisi tindakan bedah dan e*ek terapi.

    3nter#ensi

    J Tekankan pentingnya latihan se&ara teratur dibarengi dengan !aktu istirahat

    J )jarkan nama-nama obat-obatan( dosis( !aktu dan &ara pemberian

    J 7erikan in*ormasi diet terapeutik rendah natrium( tinggi kalium.

    'asional

    )gar tidak terjadi kelemahan otot yang berakibat terbatas ruang geraknya

    )gar klien dapat memahami dosis( !aktu dan &ara pemberian obat.

    E#aluasi

    lien mengetahui pentingnya latihan se&ara teratur

    lien mengetahui tentang diet terapeutik 

    lien dapat memahami dan mengerti jenis obat-obatan( dosis( !aktu dan &ara pemberian

  • 8/20/2019 makalah hiperaldoteronisme-1

    17/18

    DAFTAR PUSTAKA

    $oenges Marilynn. 1@@@. Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 0. +akartaAE;6

    6anong( 2. illiam. 1@@@. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran( Ed 1. +akarta A Penerbit E6;.

    6uyton ). ;( 4all +.E. 1@@=. Tetbook !" #edical $h%siolog%, &d 9. Philadelphia A .7.Saunders

    ;ompany.

    4aBnam .M. 1@@1. &ndokrinologi, &d' (. 7andung A Per&etakan angkasa o**set.

    5a!ren&e M. T. +r( Stephen +. M&P( MaLine ). P. ,//1. )urrent #edical *iagnosis And Treatment .

    M&6ra! A 4ill ;ompanies.

    Pri&e( Syl#ia. ,//. $ato"isiologi. Edisi =. +akarta A E6;

    Saputra( 5yndon dr. ,//, . Kapita selekta kedokteran jilid 1. 7atamA7inarupa )ksara.

    Sjamsuhidayat( '( im de +ong. ,//

  • 8/20/2019 makalah hiperaldoteronisme-1

    18/18

    ;. Pear&e( E#elyn . ,//, . Anatomi dan Fisiologi untuk $aramedis .

    +akarta A 6ramediaa

    E**endi( $r. 4arjim . 1@>1 . Fisiologi /istem Hormonal dan Reproduksi dengan $ato"isiologin%a'

    7andung A )lumni.

    S Te#erson( +ohn & . dan Pripal ;hahal . 1@@0 . /egi $raktis &ndokrinologi . +akarta A 7ina 'upa

    )ksara.

    Pri&e( Syl#ia ) . dan 5orrane M. ilson . 1@@ . $ato"isiologi Konsep Klinis $rosesproses pen%akit .

    +akarta A E6;.