Makalah Grinding Save

download Makalah Grinding Save

of 11

Transcript of Makalah Grinding Save

  • 7/25/2019 Makalah Grinding Save

    1/11

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Grinding merupakan tahap penggerusan material yang telah dihancurkan dari

    alat-alat crushing dan direduksi dari ukuran 5 250 mm menjadi 10 300 m sesuai

    dengan kehalusan butir yang diperlukan. Tahap ini biasanya menggunakan media

    penggerus berupa silinder baja, bla-bla baja! keramik dan batuan keras ! natural.

    "ntuk mencapai kehalusan butir yang sesuai dengan kndisi bijih dan spesi#ikasi

    penglahan pada tahap berikutnya, maka terdapat berbagai alat grinding yang dapat

    digunakan. $lat-alat ini bekerja dengan menggunakan prinsip tekanan gerusan yang

    melibatkan gaya-gaya impak, kmpresi, rbek, dan abrasi %gesek& yang terjadi dalam

    suatu silinder berputar yang berisi bijih yang dilah dengan atau tanpa media grinding.

    B. Tujuan Penulisan

    $dapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut'

    1. (engetahui pengertian dan prinsip kerja grinding.

    2. (engetahui media yang digunakan dalam prses penggerusan.

    3. (engetahui klasi#ikasi dan cara kerja alat-alat grinding berdasarkan media grinding

    nya.

    C. Manfaat Penulisan

    (an#aat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut'

    1. (akalah ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan untuk tema terkait.

    2. (enambah pengetahuan tentanggrinding dan media yang digunakan.

    3. (emahami prses kerja alat-alat grinding.

    1 ) * a g e

  • 7/25/2019 Makalah Grinding Save

    2/11

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Grinding

    1. Pengertian

    Grinding adalah prses terakhir dari comminution dimana prses kerjanya

    menggunakan prinsip gabungan dari impak %tumbukan& dan abrasi. *ada bijih dengan

    gerakan bebas dari media yang tidak terhubung dengan sesuatu, seperti rod, bla pejal,

    ataupunpebble.*ada prsesgrindingpartikel direduksi dari 5 sampai 250 mm menjadi 10 sampai

    300 m, grinding biasanya dilakukan pada kndisi basah %wet condition& untuk

    mendapatkan slurry yang akan diumpankan pada prses concentration, meskipun ada

    beberapa keadaan dari grinding yang dilakukan pada kndisi kering (dry condition)

    namun dilakukan pada aplikasi yang terbatas.

    2. Mekanise Grinding

    (ekanisme kerja darigrinding ini adalah dengan meman#aatkan gaya-gaya yang

    bekerja untuk memecah umpan atau material yang terjadi dalam suatu silinder berputar

    yang berisi bijih yang dilah dengan atau tanpa mediagrinding. +aya tersebut antara

    lain '

    a. mpak atau penekanan, dimana gaya diberikan hampir ke seluruh permukaan

    partikel.

    b. Chipping, dimana gaya memiliki sudut tertentu.

    c. $brasi %gesek&, dimana gaya paralel terhadap permukaan partikel.

    !a"ar 1. +aya-gaya yang ekerja pada *rses Grinding. a) impak

    (compression), b) chipping, c) abrasion

    2 ) * a g e

    3

  • 7/25/2019 Makalah Grinding Save

    3/11

    #. Me$ia !rin$ing

    (edia grinding adalah media yang digunakan dalam prses penggerusan bahan

    galian dalam prses comminution. (edia yang digunakan memiliki kekerasan

    tertentu tergantung kepada bahan galian yang akan direduksi ukurannya. (edia

    grinding antara lain'

    1. ilinder ! batang (rods) baja, dengan ukuran panjang hampir sama dengan

    panjang mill itu sendiri.

    2. la ! grinding balls, berupa bla-bla baja ataupun bahan lainnya dengan

    kekerasan tertentu.

    3. ijih ! pebbles, yaitu media yang terbuat dari batuan keras atau bahan natural.

    Ta"el 2. Ukuran Umpan dan Produk Media Grinding

    Me$ia Ukuran U%an Ukuran Pr&$uk

    atang / 50 mm / 500 m

    la*rimer ' 50 100 mm

    ekunder ' 20 50 mm/ 5 m

    ijih / 200 mm 0,1 2,5 mm

    B. 'lasifikasi$lat grinding dibedakan berdasarkan media grindingnya menjadi '

    1. Batangan Silin$er Baja (r&$ ill)

    isebut juga mesin fine crusher atau coarse grinding. "mpan yang dapat masuk

    berukuran 50 mm dan menghasilkan prduk sebesar 300 m. iri khusus dari rod mill

    adalah panjang shell silinder antara 1,5 sampai 2,5 kali diameternya, perbandingan ini

    sangat penting agar batang %rod&, yang panjangnya beberapa centimeter lebih pendek dari

    shell, harus dicegah dari pembengkkan agar dapat mendesak diameter silinder.

    od mill menggunakan rod selekti# yang ukurannya ditentukan sehingga nantinya

    akan didapatkan grinding yang ptimum, biasanya rod terbuat dari high carbon steel

    dengan diameter berukuran 25 sampai 150 mm, semakin kecil diameter rod maka

    surface area %luas permukaan sentuhnya& lebih luas sehingga didapat e#isiensi grinding

    yang lebih besar .

    ecepatan grinding ptimum biasanya pada 50-45 kecepatan grinding kritis,

    namun ada beberapa dari jenis grinding menggunakan kecepatan sampai 60 tanpa

    adanya catatan kegagalan aus yang berarti.

    3 ) * a g e

  • 7/25/2019 Makalah Grinding Save

    4/11

    $da tiga jenis rod millberdasarkan perbedaan pada jalur pengumpanan (opening)

    dan pengeluaran %discharge).

    a. Center Peripheral Discharge Mill

    "mpan dimasukkan melalui trunnion pada kedua sisi mill dan

    pengeluaran dilakukan pada bagian ba7ah melalui lubang di tengah shell, mill ini

    bisa digunakan untuk grindingbasah dan kering dan menghasilkan lebih banyak partikel

    kasar daripada halus.

    !a"ar 2. Center Peripheral !ischarge Mill

    ". End Peripheral Discharge Mill(emiliki jalur pengumpanan pada satu sisi trunnion dan pengeluaran dilakukan

    pada bagian ba7ah shell di seberang sisi pengumpanan, biasanya digunakan untuk

    grinding kering dan lembab.

    !a"ar #."nd Peripheral !ischarge Mill

    ) * a g e

  • 7/25/2019 Makalah Grinding Save

    5/11

    *. Overflow (Trunnion)Mill

    *engumpanan dilakukan melalui salah satu trunnion dan pengeluaran dilakukan

    melalui trunnion lainnya, biasanya mill ini digunakan untukgrindingbasah.

    !a"ar +. #$erflow Mills

    2. B&la,"&la Baja

    *rinsip kerja alat grinding yang menggunakan media bla-bla baja adalah

    memutar silinder yang berisi bla-bla grinding yang terbuat dari baja dan material

    %bijih& di dalamnya, prses grinding terjadi dengan pergerakan bla-bla dimana balls

    berputar di dalam dan menggerus bijih. emakin besar diameter silinder maka

    kecepatan rtasi akan semakin lambat. 8ika kecepatan terlalu besar maka akan terjadi

    gaya sentri#ugal pada

    silinder sehingga balls akan menempel pada tepi silinder dan prsesgrinding akan

    menjadi tidak ptimum.

    Grinding ballsbiasanya terbuat dari baja, baik itu baja karbn tinggi, baja tempa,

    baja paduan, atau baja cr-cran dan knsumsinya berkisar antara 0.1 sampai 1.0 kg

    per tn bijih tergantung dari kekerasan bijih, kehalusan gerus, dan kualitas medium.

    *engisian dilakukan sebesar 0-50 dari 9lum mill, dan sekitar 0 adalah ruang

    ksng.

    $lat grinding yang menggunakan bla-bla baja sebagai media grindingnya ada 2

    jenis, yaitu ball mill dan tube mill.

    a. Ball mill

    %all Mill mempnyai ukuran panjang kira-kira sama dengan diameternya atau

    maksimal 1 : kali diameternya. iameter millbisa mencapai 5,5 m dan panjang ;,3 m.

    %all mill bekerja dengan kecepatan yang lebih tinggi yaitu sekitar ;0-60 dari kecepatan

    kritis. "kuran prduk hasil keluaran dari ball mill sekitar 5 m.

    5 ) * a g e

  • 7/25/2019 Makalah Grinding Save

    6/11

    inerja mesin ball mill dinilai berdasarkan tenaga bukan berdasarkan kapasitas,

    dan didrng dengan mtr bertenaga sebesar (

  • 7/25/2019 Makalah Grinding Save

    7/11

    !a"ar . &ube Mill

    ; ) * a g e

  • 7/25/2019 Makalah Grinding Save

    8/11

    #. Pe""le

    *ebble adalah media grinding berupa batuan keras atau batuan natural,

    dengan kata lain alat grinding yang menggunakan pebble sebagai media grindingnya

    menggunakan batuan yang mengandung bijih itu sendiri. $lat grinding yang

    menggunakan pebble sebagai media grindingnya terdiri atassemi autogenous grinding

    %$+& mill, autogenous grinding mill, dan tower mill.

    a. !emi Autogenous Grinding (!AG)Mill

    'emi utogenous Grinding %'G& mill adalah peralatan ! sirkuit grinding yang

    paling sering diminati dibandingkan dengan sirkuit kn9ensinal dikarenakan memiliki

    beberapa keuntungan-keuntungan,

    seperti biaya yang lebih rendah, kemampuan menangani material basah dan lengket,

    flowsheet yang lebih sederhana, peralatan berukuran besar, kebutuhan peratr yang

    sedikit, dan knsumsi medium grinding yang sedikit.

    'G mill menggunakan metde grinding dengan kmbinasi medium grinding

    dan partikel bijih itu sendiri. erdasarkan data riset yang ada, 'G mill dengan balls

    sebagai medium terbukti paling e#ekti# pada 4-10 9lum mill.

    "ntuk mengendalikan sirkuit grinding diperlukan beberapa 9ariabel yang harus

    diketahui antara lain '

    1& *erubahan laju umpan baru dan circulating load.

    2& istribusi ukuran dan kekerasan bijih.

    3& >aju penambahan air pada sirkuit.

    & nterupsi perasi dalam sirkuit, seperti pemberhentian karena pengumpanan

    mediagrindingbaru atau pembersihan choke cyclone.

    ". Autogenous Grinding Mill*rinsip kerja autgenus grinding mill sama dengan dengan prinsip kerja

    semi autgenus grinding mill, hanya saja autgenus mill bekerja berdasarkan metde

    grinding yang hanya menggunakan partikel- partikel bijih itu sendiri sebagai media

    untuk melakukan kminusi.

    6 ) * a g e

  • 7/25/2019 Makalah Grinding Save

    9/11

    c. Tower Mill

    T7er mill digunakan untuk perasi penggerusan yang sangat halus, ruang

    dimana terjadi pengerusan ! grinding bentuknya 9ertikal dan bagian dalamnya

    dilengkapi dengan alat yang melingkar berbentuk spiral dari atas ke ba7ah yang

    dapat memberikan gerakan melingkar terhadap grinding media yang turun ke ba7ah.

    "mpan beserta air dimasukkan dari bagian atas kemudian batuan mineral

    menggelundung keba7ah diatas pelat yang melingkar.

    *rinsip kerja dari t7er mill adalah dengan memberikan tekanan pada batuan

    yang ada di dalamnya. aat alat yang berbentuk spiral yang berada didalam t7er mill

    berputar maka batuan akan jatuh keba7ah dan akan mendesak batuan sampai batuan

    tersebut hancur.

    !a"ar /. &ower Mill

    B. 0akt&r, 0akt&r ang Me%engarui !rin$ing

    1. lama 7aktu penggerusan, makin lama akan makin halus

    2. anyak media grinding yang digunakan %bla baja&? makin banyak makin halus

    #. arakteristik mineral? meliputi si#at #isik mineral seperti kekerasan, keliatan, dll

    . ecepatan rtasi alat grinding

    5. "kuran mula-mula dari umpan

    @ ) * a g e

    12

  • 7/25/2019 Makalah Grinding Save

    10/11

    BAB III

    PENUTUP

    erdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan

    beberapa hal'

    1. +rinding merupakan prses terakhir dari comminution dimana prses kerjanya

    menggunakan prinsip gabungan dari impak %tumbukan& dan abrasi. *ada prses

    grinding partikel atau material direduksi dari 5 250 mm menjadi 10 300m.

    2. (edia yang digunakan dalam prses grinding antara lain'

    a. atangan ilinder (rods)baja, dengan ukuran panjang hampir sama dengan

    panjang mill itu sendiri.

    b. la ! grinding balls, berupa bla-bla baja ataupun bahan lainnya dengan

    kekerasan tertentu.

    c. ijih ! pebbles, yaitu media yang terbuat dari batuan keras atau bahan

    natural.

    3. $lat-alat grinding berdasarkan media grindingnya diklasi#ikasikan menjadi'

    a. atangan silinder baja 'od Mill

    b. la baja '%all Mill dan &ube Mill

    c. *ebble ' 'emi utogenus Mill, utogenus Mill dan &ower Mill

    10 ) * a g e

  • 7/25/2019 Makalah Grinding Save

    11/11

    DA0TA3 PUSTA'A

    Aurhakim. 200;. ahan +alian ndustri untuk Teknik imia. anjarbaru'"ni9ersitas >ambung (angkurat *ress

    $#i# Busnul Cadhillah. 2006. tudi *ra-Ceasibilitas esain irkuit ene#isiasi

    >gam Tanah 8arang erbasis *asir (naDite. kripsi "ni9ersitas

    ndnesia

    13