MAKALAH GEOLOGI REKAYASA

15
MAKALAH GEOLOGI REKAYASA PROSES TENAGA EKSOGEN Dibuat oleh : Nama : Rizki Maulana Nim : 1504101010123 Jurusan : Teknik Sipil

description

Proses Terjadinya Tenaga Eksogen

Transcript of MAKALAH GEOLOGI REKAYASA

Page 1: MAKALAH GEOLOGI REKAYASA

MAKALAH GEOLOGI REKAYASA

PROSES TENAGA EKSOGEN

Dibuat oleh :

Nama : Rizki Maulana

Nim : 1504101010123

Jurusan : Teknik Sipil

UNIVERSITAS SYIAH KUALA TAHUN 2015

Page 2: MAKALAH GEOLOGI REKAYASA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tenaga Geologi adalah tenaga yang dapat mengubah bentuk permukaan bumi

atau membentuk relief muka bumi. Tenaga geologi dibagi menjadi dua, yaitu, Tenaga

Endogendan Tenaga Eksogen. Tenaga Endogen adalah tenaga yang berasal dari

dalam bumi, yang dapat mengubah bentuk muka (kulit) bumi , sedangkan tenaga

eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar, yang sifatnya menghancurkan dan

merusak kulit bumi.

Kedua tenaga inilah yang memiliki peranan yang sangat penting dalam

membentuk beragamnya lapisan kulit bumi kita, baik di darat maupun di laut, atau

yang sering disebut dengan relief (relief bumi). Dari kedua tenaga tersebut,

terbentuklah relief daratan dan relief lautan. Relief adalah perbedaan tinggi rendah

suatu tempat, sedangkan yang disebut relief daratan adalah tinggi rendahnya

permukaan bumi yang berada di daratan, dan relief dasar laut adalah tinggi rendahnya

permukaan bumi yang berada di dasar laut.

1.2 Rumusan Masalah

Untuk lebih memudahkan pembahasan materi, maka kami membuat

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaiman Proses Terjadinya Tenaga Eksogen

2. Bagaimana Dampak Positif Tenaga Eksogen Terhadap Kehidupan Manusia

3. Bagaimana Dampak Negatif Tenaga Eksogen Terhadap Kehidupan Manusia

1.3 Tujuan Penulisan 

Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk Mengetahui Proses Terjadinya Tenaga Eksogen

2. Untuk Mengetahui Dampak Tenaga Eksogen Terhadap Kehidupan Manusia.

Page 3: MAKALAH GEOLOGI REKAYASA

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Proses Terjadinya Tenga Eksogen

Tenaga Eksogen terbentuk karena adanya radiasi sinar matahari, air, angin,

organisme (mahluk hidup) dan gletser (longsoran es di pegunungan). Tenaga eksogen

ini akan menyebabkan terjadinya proses pelapukan, erosi dan sedimentasi. Proses

pelapukan, erosi dan sedimentasi merupakan rangkaian peristiwa yang saling

berkaitan dan berurutan. 

Bisa digambarkan seperti berikut: pertama batuan bumi melapuk atau hancur

menjadi batuan-batuan kecil atau serpihan akibat perbedaan suhu bumi yang ekstrem

di malam hari dan siang hari; lalu yang kedua, serpihan atau batuan-batuan kecil tadi

larut di bawa air atau terbang tertiup angin; dan selanjutnya yang ketiga, serpihan

atau batuan-batuan kecil tadi yang larut atau tertiup angin mengendap pada suatu

tempat tatkala tenaga yang membawanya berkurang atau hilang. Pengendapan ini

akan menumpuk membentuk lapisan batuan yang disebut dengan batuan sedimen.

Peristiwa terbentuknya lapisan sedimen ini memakan waktu yang sangat lama,

bisa ratusan bahkan ribuan tahun.

2.2 Hasil dari Terjadinya Tenaga Eksogen.

Tenaga eksogen ialah tenaga yang berasal dari luar bumi yang berpengaruh

terhadap permukaan bumi. Tenaga eksogen dapat menyebabkan relief permukaan

bumi berubah. Proses perubahan muka bumi dapat berlangsung secara mekanis,

biologis, maupun secara kimiawi. Tenaga eksogen ini menyebabkan terjadinya

pelapukan, erosi, gerak massa batuan, dan sedimentasi yang bersifat merusak

bentuk permukaan bumi.

a. Erosi, proses pelepasan dan pemindahan massa batuan secara alamiah dari

suatu tempat ke tempat lain oleh suatu zat pengangkut yang bergerak di

permukaan bumi

Page 4: MAKALAH GEOLOGI REKAYASA

Menurut kecepatannya :

Erosi geologi: Suatu bentuk erosi dimana proses pengahancuran tanah

relatif seimbang dengan proses pembentukannya. Tidak menimbulkan

kerusakan alam.

Erosi yang dipercepat : Erosi dimana proses penghancuran tanah lebih

cepat dibandingkan proses pembentukannya. Mengakibatkan tanah

menjadi tidak subur, sehingga lahan kritis makin meluas

Menurut zat pelarutnya :

Erosi air : Disebabkan oleh air, baik di dalam tanah, permukaan maupun

sungai. Dibedakan menjadi :

Erosi percikan : Disebabkan percikan air hujan

Erosi lembar : Terjadi pada lapisan tanah bagian atas, menyebabkan tanah

menjadi tidak subur

Erosi alur : Terjadi pada saat air mengalir

Erosi parit : Lereng yang terkena erosi membentuk parit yang cukup

dalam

Erosi angin (deflasi) : Disebabkan tenaga angin, biasa terjadi di gurun

Erosi es/glasial : Disebabkan oleh massa es yang bergerak

Erosi air laur (abrasi) : Disebabkan oleh gelombang laut (erosi morena)

Bentuk tanah sebagai akibat erosi :

Cliff : Pantai terjal & berdinding curam sebagai akibat abrasi

Relung : Cekung yang memiliki dinding cliff

Dataran abrasi : Hamparan wilayah daratan akibat abrasi

Ngarai : Lembah yang dalam

Batu jamur : Batu yang disebabkan erosi angin

b. Sedimentasi, proses pengendapan batuan/tanah yang dilakukan oleh air,

angin, dan es. Sedimentasi fluvial : Proses pengendapan materi yang diangkut

oleh air sepanjang aliran sungai. Bentuk lahan hasil sedimentasi fluvial :

1. Delta : Endapan pasir, lumpur, & kerikil yang terdapat di muara sungai

Page 5: MAKALAH GEOLOGI REKAYASA

2. Bantaran sungai : Daratan yang terdapat di tengah-tengah badan

sungai/pada kelokan dalam sungai sebagai hasil endapan

Sedimen eolis (terrestrial) : Di daerah gurun/pantai

Sedimen marin : Proses pengendapan yang dilakukan oleh gelombang laut

yang terdapat di sepanjang pantai. Bentukan alam dari sedimen marin :

Beach/bisik : Bentukan deposisional umumnya pada pantai yang landai,

terjadi jika swash membawa muatan sedimen

Bar : Gosong pasir di pantai yang arahnya memanjang sebagai hasil

pengerjaan arus laut

Tombolo : Gosong pasor yang menghubungkan suatu pulau karang

dengan pulau utama

c. Pelapukan. Batuan yang telah terbentuk melalui berbagai proses akhirnya

lama kelamaan akan mengalami proses penghancuran atau pelapukan. Batuan

yang berukuran besar akan terpecah menjadi batuan yang berukuran lebih

kecil, bahkan sampai menjadi debu. Pelapukan  dapat dibedakan menjadi

pelapukan fisika, kimia dan biologik-mekanik.

2.3 Dampak Positif Terjadinya Tenaga Endogen.

1) Kawasan tangkapan air hujan (catchment area)

Tangkapan air hujan yaitu wilayah yang menerima banyak curah hujan

yang mampu menyimpan serta mengeluarkan air tersebut pada musim

kemarau yang berupa air tanah yang di alirkan ke daerah yang lebih rendah.

Wilayah ini menjadi kawasan penting karena memberikan ketersediaan

sumber air bagi wilayah yang berada di bagian bawah. Beberapa contoh

kawasan catchment Bogor dan Puncak Cianjur. Kedua wilayah ini

memberikan sumber air bagi wilayah Jakarta. Contoh lainnya adalah

pegunungan Dieng. Kawasan pegunungan ini memberikan sumber air bagi

wilayah banjar Negara, wonosobo, dan purbalingga. Kawasan-kawasan ini

disebut catchment karena berada di daerah yang tinggi dan apabila area ini

Page 6: MAKALAH GEOLOGI REKAYASA

ditumbuhi tanaman besar maka tanaman tersebut mampu menyimpan dan

menyerap air hujan.

2) Sumber mineral dan bahan tambang

Kali Putih dan kali Boyong merupakan wilayah disekitar lereng

Merapi. Sepanjang kali ini merupakan tempat favorit penambangan batu dan

pasir. Material yang ada ditempat ini terbentuk akibat adanya proses

vulkanisme pada letusan Gunung Merapi. Sedangkan bahan tambang seperti

alumunium, emas, biji besi, perak, alumunium terbentuk dari daerah rekahan

pertemuan lempeng.

3) Batuan

Batuan dari hasil pembekuan magma akan bermanfaat bagi tumbuhan

jika telah dihancurkan oleh tenaga eksogen menjadi partikel-partikel tanah.

Batuan beku terpecah-pecah menjadi batuan yang berukuran lebih kecil

sehingga dapat dimanfaat- kan untuk berbagai keperluan terutama bahan

bangunan.

4) Mineral-mineral berharga

Mineral-mineral berharga yang tadinya berada di bawah permukaan

tanah lambat laun tersingkap oleh tenaga eksogen sehingga memberi manfaat

bagi manusia.

5) Tempat habitat flora dan fauna

Adanya perbedaan jenis hewan sebagai akibat proses geologi yang

merupakan pemisah daratan di Indonesia. adanya perbedaan jenis hewan di

Indonesia.di wilayah Indonesia bagian barat dan timur.

6) Tempat laboratorium dan wisata alam

Puncak Gunung Bromo merupakan tempat favorit pariwisata.

Sedangkan Plato Dieng dan Laboratorium Geologi Alam Karang Sambung

yang terletak di Kebumen (jawa tengah) dijadikan laboratorium alam.

Page 7: MAKALAH GEOLOGI REKAYASA

2.4 Dampak Negatif Terjadinya Tenaga Endogen.

1) Erosi

Erosi mengakibatkan lapisan tanah yang subur berkurang atau hilang dan

akibatnya tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik. Erosi juga mengakibatkan

sedimentasi di daerah yang lebih rendah dan terjadi pendangkalan di daerah danau

atau waduk. Akibatnya kemampuan PLTA untuk menghasilkan listrik semakin

berkurang. Selain mengakibatkan pendangkalan, erosi juga menjadikan air sungai dan

danau tidak lagi jernih. Akibatnya tidak lagi bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk

keperluan minum atau mencuci. Makhluk hidup, khususnya ikan juga akan semakin

berkurang jumlahnya.

2) Abrasi

Abrasi (pengikisan air laut) di pantai-pantai menyebabkan daratan dekat garis

pantai hilang dihantam ombak. Rumah-rumah di pinggir pantai banyak yang hancur

oleh abrasi.

Page 8: MAKALAH GEOLOGI REKAYASA

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Proses terjadinya tenaga eksogen telah banyak menimbulkan perubahan

pada permukaan bumi sehingga banyak menimbulkan keuntungan dan kerugian

bagi makhluk hidup.

3.2 Saran

Dengan megetahui proses terjadinya tenaga eksogen dan dampaknya bagi

kehidupan manusia, diharapkan kepada seluruh mahasiswa agar bisa memahami

apa itu tenaga eksogen, bagaimana prosesnya dan apa dampaknya.

Page 9: MAKALAH GEOLOGI REKAYASA

DAFTAR PUSTAKA

Muh. Nurdin, S. W. warsito, Muh. Nursa’ban, 2008, Mari Belajar IPS Ilmu Pengetahuan

Sosial Untuk SMP/MTs Kelas VII Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Smart Education

http://brainfolder.wordpress.com/2013/09/24/makalah-ips-keragaman-bentuk-permukaan bumi

http://smart-pustaka.blogspot.sg/2013/09/tenaga-geologi.html

http://www.informasi-pendidikan.com/2013/01/tenaga-endogen-dan-eksogen.html

Page 10: MAKALAH GEOLOGI REKAYASA

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1

1.4 Latar Belakang..........................................................................................................1

1.5 Rumusan Masalah.....................................................................................................1

1.6 Tujuan Penulisan ......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................2

2.1 Proses Proses Terjadinya Tenga Eksogen.................................................................2

2.2 Hasil dari Terjadinya Tenaga Eksogen.....................................................................2

2.3 Dampak Positif Terjadinya Tenaga Eksogen….….....……………………………5

2.4 Dampak Negatif Terjafinya Tenaga Eksogen...........................................................7

BAB III PENUTUP........................................................................................................7

3.3 Kesimpulan...............................................................................................................8

3.4 Saran.........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................9