Umbu Makalah Geologi

39
LAPORAN KULIAH LAPANGAN GEOLOGI OLEH KELOMPOK : 6 NAMA : 1 .DARIUS UMBU BAGA 2 .KRISTIANUS BANU JURUSAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

Transcript of Umbu Makalah Geologi

Page 1: Umbu Makalah Geologi

LAPORAN

KULIAH LAPANGAN GEOLOGI

OLEH

KELOMPOK : 6

NAMA : 1 .DARIUS UMBU BAGA

2 .KRISTIANUS BANU

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2012

Page 2: Umbu Makalah Geologi

BAB I

Pedahuluan

A. LATAR BELAKANG

Mempelajari segala fenomena-fenomena di alam sangatlah menarik. Bumi memiliki

karakteristik dan keistimewaan yang tidak akan pernah selesai untuk dipelajari karena bumi

selalu mengalami perubahan secara terus-menerus sehingga memberi pengetahuan yang

baru lagi. Perubahan-perubahan yang terjadi ini mengakibatkan relief bumi disetiap tempat

tidak sama. Hal ini bisa disebabkan oleh proses endogen atau proses eksogen. Proses-proses

seperti gempa bumi, gunung meletus, pelapukan, erosi, banjir dan beberapa kejadian alam

lainnya merupakan contoh-contoh bahwa bumi terus berubah.

Dengan mengetahui jenis-jenis batuan, topografi dan geomorfologi suatu daerah

maka kita dapat memprediksi bagaimana proses daerah tersebut dan bahkan kita bisa

belajar untuk mempelajari keadaan suatu daerah yang belum diketahui berdasarkan

parameter-parameter yang ada tersebut. Keuntungan lain dari mempelajari geologi yaitu

kita dapat mengetahui potensi-potensi apa saja yang dimiliki oleh suatu daerah sehingga ada

tindak lanjut yang dapat dilakukan pemerintah daerah untuk memajukan dan

mensejahterakan masyarakatnya.

Melihat dari uraian diatas, Jurusan Fisika Fakultas Sains Dan Teknik membuat satu

mata kuliah yang berhubungan dengan studi di atas yaitu dengan melakukan kuliah lapangan

Geologi. Kuliah Lapangan ini dilakukan di desa bosen, Kecamatan Amanuban barat,

Kabupaten Timor Tengah Selatan yang bertujuan untuk mempraktekkan pelajaran yang

sudah diterima dan untuk mengetahui potensi yang dimiliki daerah ini sehingga dapat

memberi masukan yang baik kepada masyarakat.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis terdorong untuk melakukan survei di lokasi

yang masih bersifat alami atau lokal dengan judul ” Survei Geologi di Desa bosen,

Kecamatan amanuban barat, Kabupaten TTS ”

Page 3: Umbu Makalah Geologi

B.PERMASALAHAN

Permasalahan dalam penelitian ini yakni bagaimana penulis dapat :

1. Mengetahui keadan geologi permukaan di daerah kuliah lapangan.

2. Mengetahui pola pelapisan batuan yang terdapat pada lokasi kuliah lapangan.

3. Mengetahui keadaan geomorfologi lokasi kuliah lapangan

4. Memetakan topografi di lokasi kuliah lapangan

C. METODE PENULISAN

Dalam penulisan ini metode yang digunakan penulis yaitu metode survei dan sampling.

Survei dilakukan pada tanggal 20 – 21 oktober 2012 dengan mengambil sampel di

daerah penelitian.

D.TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui geomorfologi lokasi kuliah lapangan

2. Mengetahui stratigrafi lokasi kuliah lapangan

3. Mengetahui geologi struktur lokasi kuliah lapangan

4. Membuat peta lokasi kuliah lapangan

E.ALAT-ALAT SURVEI

Peralatan yang digunakan :

1. GPS (Global Positioning System)

2. Loop

3. Palu

4. Linggis

5. Air Sir

6. Kompas

7. Kamera digital

Page 4: Umbu Makalah Geologi

8. Pencil/pulpen

F.MANFAAT PENELITIAN

1. Melatih mahasiswa dalam penentuan geomorfologi, stratigrafi, dan

struktur geologi suatu daerah penelitian.

2. Melatih mahasiswa untuk memetakan suatu daerah yang berpotensi

dengan struktur geologinya.

3. Mengembangkan ilmu pengetahuan yaitu sebagai bahan informasi dalam

penelitian geologi.

4. Masyarakat, dapat mengetahui potensi daerahnya untuk dikembangkan

demi kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut..

G.PROSES PENGUKURAN DILAPANGAN

1. Survei lokasi kuliah lapangan. Dalam melakukan survei ini dibutuhkan peta

wilayah ( peta kondisi)

2. Menentukan lokasi penelitian

3. Menentukan titik-titik yang diukur untuk diambil datanya (posisi lintang, bujur

dan ketinggian)

4. Pengambilan data dimulai dari Base Camp menuju ke lokasi penelitian dengan

menggunakan GPS dan Kompas

5. Pengamatan geomorfologi, stratigrafi, geologi struktur dan petrologi lokasi

penelitian

BAB II

Page 5: Umbu Makalah Geologi

1.Dasar teori

Batuan beku

Batuan beku sudah banyak dikenal orang dan juga sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari – hari dari hal yang paling sederhana seperti pembuatan jalan sampai hal yang sangat rumit seperti pembuatan gedung megah.Tetapi hanya sedikit sekali orang yang mengetahui asal kejadian dari batuan beku .

Batuan beku adalah batuan yang terjadi dari pembekuan larutan silica cair adn pijar atau magma

1.Pembagian genetik batuan beku

Penggolongan ini berdasarkan genesa atau tempat terjadinya dari batuan beku ,pembagian batuan ini merupakan pembagian awal sebelum dilakukan penggolongan batuan lebih lanjut ,pembagian batuan beku adalah sebagai berikut :

a. Batuan ekstrusib. Batuan intruksi

Batuan ekstrusi

Kelompok batuan ekstrusi terdiri dari semua material yang di keluarkan ke permukaan bumi baik di daratan ataupun dibawah permukaan lautmaterial ini mendingin dengan cepat ada yang berbentuk padat ,debu atau suatu larutan yanhg kental dan panas,cairan ini bisa disebut lava.

Ada dua tipe magma intrusi yang pertama memiliki kandungan selika yang renda atau vikositas relatif rendah.sebagai contoh adalah lava basaltik yang sampai kepermukaan melalui celah dan setelah di permukaan mengalami pendinginan yang sangat cepat .biasanya lava basaltik memiliki sifat sangat cair .bila sampai ke permukaan akan menyebar dengan daerah yang sangat luas

Tipe kedua dari lava ini adalah bersifat asam yang memiliki kandungan silika yang tinggi dan viskositasrelatif tinggi dan terbentuk urat – urat pusat ini akibat letusan gunung apidan berhubungan dengan lava sering terjadi akibat gunung api dimana terjadi pemecahan didalam blok batuan yang besar .Lapisan dari butiran halus berasal dari debu vulkanik,sedangkan campuran antara batuan dengan butiran halus yang sering berasosiasi dengan batuan vulkanik disebut dengan batuan piroklastik .

Batuan intrusi

Page 6: Umbu Makalah Geologi

Proses batuan beku sangat berbeda dengan kegiatan batuan vulkanik karna perbedaan dari tempat yang terbentuknya dari ke dua jenis ini .Tiga prisip dari tipe bentuk intrusi batuan beku ,bentuk dasar dari geometri adalah :

a.bentuk tidak beraturan

b.bentuk tabular

c.bentuk pipa

Dimana kontak antara batuan intrusi dengan batuan yang diintrusi atau daerah batuan bila sejajar dengan lapisan batuan maka tubuh intrusi ini disebut konkordan bila bentuk kontaknya kontras disebut diskordan atau memotong dari lapisan batuan.

1.Bentuk tidak beraturan pada umumnya berbentuk diskordan dan biasanya memiliki bentun yang jelas di permukaan bumi .penampang melintang dari tubu pluton (intrusi dengan bentuk tidak beraturan )memperlihatkan bentuk yang sangat besar kedalaan yang tidak diketahui batasnya .Bentuk tidak di permukaan memiliki luas sampai 100km2 sedang stok memiliki sifat yang sama dan hanya diukurannya yang jauh berbeda .Bentuk yang sangat besar adalah batuan asam dan menengah

2.intrusi berbentuk taburan mempunyai dua bentuk yang berbeda yaitu dike (retas) mempunyai bentuk diskordan dan sil mempunyai bentuk konkordan

Dike adalah intrusi yang memotong bidang perlapisan pada batuan induk

Sil dalah lempengan batuan beku yang diintrusikan diantara sepanjang lapisan bentuk sedimen dengan ketebalan dari beberapa mm sampai bebertapah kilometer .Penyebaran ke arah lateral sangat luas sedangkan penyebaran ke arah vertikal sangat kecil.

3.Bentuk pipa intrusi relatif memiliki tubuh yang kecil hanya pluton – pluton diskordan bentuk yang kas dari grup ini adalah intrusi – intrusi selinder atau pipa.Sebagian besar merupakan sisa dari korok suatu gunung api tua biasa di sebut vulkanik nek .

Sedangkan vulkanik itu sendiri adalah sutu masa batuan beku yang berbentuk selinder kemungkinan berukuran besar tetapi kedalamannya tidak diketahui .masabatuan beku ini mengisi saluran gunung api.

Vulkanik nek adalah sisa – sisa gunung api

Page 7: Umbu Makalah Geologi

Struktur batuan beku

Struktur batuan beku adalah bentuk batuan beku bentuk batuan bekudalam skala yang besar.seperti lava bantal yang terbentuk di lingkungan air (laut).

1.struktur bantal

Struktur bantal (pillow structure) adalah struktur yang dinyatakan pada batuan ekstrusitertentu yang dicirikan oleh masa yang berbentuk bantal .dimana ukuran dari bentuk lavalava ini pada umumnya antara 30 – 60 cm.biasanya jarak antara bantal berdekatan dan terisi oleh bahan – bahan yang berkomposisi sama dengan bantal tersebut dan juga oleh sedimen – sedimen klastik .karena adanya sedimen – sedimen klastik ini maka struktur bantal dapat dianggap terbentuk dalam air dan umumnya terbentuk dilaut dalam

2.struktur visikular

Didalam lava banyak terkandung gas – gas yang segera dilepaskan setelah tekanan menurun .ini disebabkan perjalanan magma ke permukaan bumi .Keluarnya gas – gas dari lava akan menghasilkan lubang – lubang yang terbentuk bulat elip ,selinder ataupun tidak beraturan .Terak (scoria)adalah lava yang sebagin besar terdoiri dari lubang – lubang yang tidak beraturan hal ini disebabkan lava tersebut sebagian besar mengandung gas –gas sehingga sewaktu lava tersebut membeku membentuk rongga – rongga yang dulu di tempati oleh gas .

Biasanya dari aliran terdapat gelembung – gelembung terbentuk selinder yang tegak lurus aliran lava .Hal ini dimen yang berada dibawahnya karena prosesisebabkan gas – gas yang dilepaskan dari batuan sedimen yang barada dibawahnya karena proses pemanasan dari lava itu.

3.struktur aliran.

Lava yang disembur tidak ada yang dalam keadaan homogen .dalam parjalanannya menuju ke permukaan selalu menjadi perubahan seperti komposisi,kadar gas,kekentalan,derajat kritalisasi.Ketidak homogenan lava menyebabkan terbenteknya struktur aliran lava dicerminkan dengan adanya goresan berupa garis – garis yang sejajar perbedaan warna dan tekstur.

Struktur aliran juga dapat di jumpat pada batuan dimana perlapisan –perlapisan digambarkan dengan perbedaan – perbedaan dalam komposisi atau tekstur dalam mineralnya .Struktur aliran dapat pula terbentuk sangat halus dan disebut tekstur aliran .dan untuk dap[at melihatnya diperlukan mikroskop ,foto 8 lembar memperlihatkan tekstur aliran pada batuan yang berupah pengarahan dari mineral – mineral sepertiplagioklas.

Page 8: Umbu Makalah Geologi

4.struktur kekar

Kekar adalah bidang – bidang pemisahan yang terbuat dalam semua jenis batuan .Kekar biasanya disebabkan oleh proses pendinginan ,tetapi ada pula retake-retakan yang disebabkan oleh gerakan-gerakan dalam bumi yang berlaku sesudah batuan itu membeku.Retakan-retakan ada yang memotong sejajar dengan permukaan bumi dan menghasilkan struktur perlapisan ,sedangkan yang tegak lurus dengan permukaan bumi akan menghasilkan struktur bongkah .perlapisan ini pada umumnya akan makin tipis pada bagian yang mendekati permukaan bumi .Struktur ini disebabkan karna adanya pendinginan dan penyusutan yang merata dalam magma dan dicirikan dengan perkembangan empat,lima atau enam sisi prisma ,kemungkinan juga di potong oleh retakan yang melintang

Kelompok granit

PhaneritikGranit kelompok ini terdiri dari batuan pluton yang biasa disebut batolit dimana

kenampakan dipermukaan bumisangat besar sedangkan kedalaman dari batuan ini tidak di ketahui dasarnya.Granit ini berbutir sangat kasar dengan kombinasi warna antara puth dengan abu-abu

Tekstur batuan pada dasarnya adalah holokristalin hipidiomorpikdan equigranular.penoksis yang besar dari ortoklas kadang-kadang kelompok granit ini memiki tekstur porpiri.dalam jumlah yangh sangat kecil kita akan dapatkan dalam tubuh granit Struktur yang biasa terdapat di batuan granit adalah struktur join yang terbagi dalam tiga kelompok :

struktur blog yang berbentuk kubus diakibatkan oleh proses konsolidasi akibat proses pelapukan

AphanitikKelompok nbatuan ini terdiri dari batuan ekstrusi yang berupa lava dan batuan intrusi yang berupa dike .Kenampakan di lapangan batuan lava ini berupa aliran dengan ketebalan yang bervariasi dan penyebaran yang luas .Tekstur aliran dikarnakan perjalanan magma asal ke permukaan bumi dan kemudian menyebar kesegalah arah .

Page 9: Umbu Makalah Geologi

Kelompok syenit

PhaneritikSyenit biasa terdapat sebagai stok dan boss ,tidak perna ditemukan sebagai tubuh yang besar seperti batolit dari granit .Terbentuknya tubuh syenit biasa berasosiasi dengan granit sebagai fasies tipis .Tekstur yang biasa di temukan adalah equigranular,holokristalin ,paneritik dan batuan plutonik .Butiran Kristal cukup besar hal ini terlihat sebagai pegmatik .Komposisi mineralogy dan kimia bila di bandingkan dengan granit maka syenit memperlihatkan kandungan alkali ke silica lebih tinggi ,ini disebabkan oleh berlimpanya mineral alkali feldspar

Aphanitik disebut srakit Batuan kelompok ini biasanya terjadi sebagai aliran lava yang meliputi daera yang luas ,juga terdapat sebagai korok vulkanik yang bertekstur porpiritik Tekstur batun srakit seperti tekstur porpiritik dengan fenokris berjumlah lebih banyak dari pada madsa dasar dari mikrokritalin yang sulit untuk diidentifikasikan .Struktur join banyak terdapat di batuan kelompok ini sedangkan struktur vesicular biasanya terdapat atas permukaan dari suatu aliran Komposisi mineral dari mineral utama terdiri dari potassium feldspar dari jenis sanidin ,ortoklas dan mikrolin ,plagioklas ,biotit,hornblende dan augit.

Kelompok diorite

PhaneritikKelompok diorite ini bila bertekstur phaneritik disebut dan bila aphanitik disebut andesit .kelompok ini berada di tengah antara kelompok batuan asam dan kelompok batuan basa .sehingga komposisi kimia ataupun mineralogi berada ditengah dari kedua kelompok itu Diorit terdapat sebagai stok dike ataupun silljuga sebagian kecil berasosiasi dengan intrusi yang besar dari batuan asam atau basa Tekstur dari diorite adalah hokokristalin ,equigranular dan phaneritik.Dan banyak pula yang berstektur porpiritik dengan ponokris berbentuk euhendral.Komposisi mineralogy dimana menyusun mineral utama adalah plagioklas dari jenis oligklas –Andesin dan hornblende.Bila terdapat mineral augit memberikan bahwa batuan itu sedikit bersifat basa ,sedangkan nineral ortoklas mencerminkan batuan tersebut bersifat Asam.Mineral pengiringnya yaitu kuarsa bias terdapat agak banyak dan bias tidak terdapat sama sekali,dan mineral lainnya ialah sphen,apatit dan magnetit.

AphanititAndesit banyak terdapat berbagai lava ,tetapi juga terJadi sebagai intrusi sekunder ,seperti sebagai dike.Gunung api di jawa pada umumnya bersifat Andesit.Tekstur sari batuan Andesit biasanya porpiritik dengan ponokris yang euhedral,sedangkan masa dasar biasanya mikrokristlin sampai kacaan.Tekstur aliran terjadi dari partikel didalam

Page 10: Umbu Makalah Geologi

porpiritik dimana plageoplas dikelilingi oleh barisan paralel.Komposisi mineralogy dari batuan andesit sama dengan batuan deorit,dimana pada andesit lebih banyak kuarsa dan plageoklas dari jenis andesine. Penokris dari plageoklas dan masa dasar dari biotichorblender,piroksen dan mikrolitplagioklas.Komposisi kimia dari batuan andesit tidak banyak berbeda dengan diorit.

Kelompok gabro Phaneritik

Gabro dapat terbentuk sebagai lakolit,stok,dike dan sill,dan biasanya sebagai batuan plutonik.kelompok ini memiliki beberapa nama batuan berdasarkan mineral yang di kandungi.Tekstur yang biasa terdapat adalah tekstur equigranular,holokristalin,phaneritk dan pegmatik.Dimana butiran Kristal berukuran kasar-kasar .Struktur yang berkembang pada umumnya struktur massif dan system join.struktur aliran terlihat dari mineral feldspar dengan arah lineasi yang subparalel.didalam sayatan tipis ada hal menarik dari reaksi rim dan biasanya struktur korona .hal ini disebabkan perbedaan komposisi mineral yang mengelilingi dari pusat. Komposisi mineralogy dan kimia dari gabro adalah batuan basa dimana presentase silika relative rendah,sedangkan presentase besi,magnesium relative sangat tinggi,dan sodium dan potassium sangat rendah.mineral plageoklas dan mineral feromagnesia lebih banyak mengandung kalsium dibandingkan dengan kelompok batuan sebelumnya Kandungan mineralogy seperti mineral plagioklas dari jenis labrodorit,anortit,sedangkan yang terbanyak terdapat adalah dari jenis labradorit.mineral feromagnesia dari piroksen dari jenis orto piroksen maupun klino piroksen (augit).mineral olevin jarang sekali didapatkan dalam keadaan segar ,pada um umnya mengalami alterasi.bila terdapat mineral ini dalam batuan gabro maka penamaan batuan tersebut menjadi olivin gabro.sebagai mineral pengiri seperti magnetit,ilmenit,apatit,biotit,kromit,dan spinel dimana jumlah mineral-mineral tersebut sangat kecil.

AphanetikBatuan aphanetik dari kelompok gabro disebut basal.basal bagian besar terbentuk sebagai lava pada saat sekarang .Bentuk yang paling banyak berupa lembaran di permukaan bumi dan mendominasi dari batuan beku yang berhubungan dengan sabuk orogenik (orogenic belt).penyebaran dari lava basal sangat luas sekali bahkan sampai 200,000mil persegi dan dengan ketebalan 6000 ft.Tekstur yang paling banyak pada basal adalah holokristalin juga terdapat kacaan .Struktur yang banyak terdapat pada saat sekarang adalah struktur aliran,sebagai contoh lava dari gunung.Komposisi mineralogi dan kimiawi dari basal banyak kesamaannya dengan gabro teruta didalam komposisi kimia.

Page 11: Umbu Makalah Geologi

Batuan sedimen

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari pecahan atau hasil abrasi dari

sedimen, batuan beku, metamorf yang tertransport dan terendapkan kemudian

terlithifikasi.

Ada dua tipe sedimen yaitu: detritus dan kimiawi. Detritus terdiri dari partikel-2

padat hasil dari pelapukan mekanis. Sedimen kimiawi terdiri dari mineral sebagai hasil

kristalisasi larutan dengan proses inorganik atau aktivitas organisme. Partikel sedimen

diklasifikasikan menurut ukuran butir, gravel (termasuk bolder, cobble dan pebble), pasir,

lanau, dan lempung. Transportasi dari sedimen menyebabkan pembundaran dengan cara

abrasi dan pemilahan (sorting). Nilai kebundaran dan sorting sangat tergantung pada

ukuran butir, jarak transportasi dan proses pengendapan. Proses litifikasi dari sedimen

menjadi batuan sedimen terjadi melalui kompaksi dan sementasi.

Batuan sedimen dapat dibagi menjadi 3 golongan:

1. Batuan sedimen klastik terbentuk dari fragmen batuan lain ataupun mineral

2. Batuan sedimen kimiawi terbentuk karena penguapan, evaporasi

3. Batuan sedimen organic terbentuk dari sisa-sisa kehidupan hewan/ tumbuhan

Klasifikasi batuan sedimen klastik adalah berdasarkan besar butirnya, oleh karenanya

digunakan skala Wentworth. Sedangkan untuk klasifikasi batuan sedimen kimiawi

dilakukan berdasarkan matriks maupun fragmennya dengan klasifikasi dari Dunham,

Embry-Klovan.

PEMBENTUKAN BATUAN SEDIMEN

Batuan sedimen adalah batuan yang terjadi karena pengendapan materi hasil erosi atau pelarutan. Jadi asalnya dari batuan yang sudah ada, baik batuan beku, batuan metamorf yang mengalami pelapukan, terkikis, tersangkut kemudian diendapkan ditempat lain, sehingga mengalami proses sementasi dan litifikasi menjadi batuan sedimen yang keras. Sedimen akan menjadi batuan sedimen melalui proses pengerasan atau pembatuan yang melibatkan :a. Pemampatan (Compaction)b. Penyimenan (Cementation)c. Penghabluran semula (Recrystallization) terutamanya sedimen karbonat)2.1.1 Pemampatan (compaction)Pemampatan menyebabkan butiran sedimen akan tertekan semasa tertimbus. Susunan

Page 12: Umbu Makalah Geologi

butiran akan tersusun semula dengan lebih padat. Jika banyak partikal yang lembut seperti syal, sedimen lebih mudah mengalami pemampatan. Akibat daripada pemampatan, lapisan menjadi lebih nipis, porositi berkurangan, terutama dalam sedimen lumpur terrigenus.Pengurangan porositi dan kehilangan air mencapai 60-80%. Air akan mengalir ke kawasan yang berketelapan tinggi seperti pasir, dan akan memain perana penting dalam pelarutan dan pemendapan kimia dalam pasir. Setelah tersusun semula, pemampatan yang terterusan menyebabkan butiran bersentuhan satu sama lain. Tempat sentuhan mengalami tekanan yang tinggi dan perubahan fizikal berlaku, seperti proses larutan tekanan (pressure solution). Silika yang terlarut akan masuk dalam rongga antara butiran dan boleh membentuk simen.2.1.2 Penyimenan (cementation)Penyimenan merupakan proses dimana mineral baru yang berasal daripada cairan rongga (pore fluids) akan terbentuk/termendap di permukaan butiran atau berlakunya tumbuh-tambah atau tumbuh-lampau atau pertumbesaran (overgrowths) mineral yang sedia ada. Jenis simen yang utama ialah kuarza dan kalsit.Simen akan mengikat butiran menyebabkan sedimen menjadi batu. Penyimenan biasanya berlaku diperingkat pertengahan diagenesis. Jika berlaku diperingkat awal, ia boleh mengurangkan kesan pemampatan, yang mana simen yang keras boleh menahan tekanan.Simen kuarza berasal daripada air liang yang tepu dengan silika, iaitu hasil daripada pelarutan organisma bersilika, larutan tekanan kuarza, diagenesis kimia mineral liat dan lain-lain. Simen kalsit boleh terbentuk semasa sedimen terendap, iaitu di kawasan sekitaran karbonat.2.1.3 Penghabluran Semula (recrystallization)Penghabluran semula ialah proses perubahan saiz dan/atau perubahan bentuk, tanpa adanya perubahan kimia atau mineralogi. Biasanya saiz akan bertambah, tetapi pengecilan saiz boleh berlaku. Penghabluran semula penting dalam batu kapur, yang mana saiz kalsit menjadi bertambah besar, tekstur serta strukturnya mungkin musnah.

2.2 JENIS BATUAN SEDIMENSecara umumnya, sedimen atau batuan sedimen terbentuk dengan dua cara, yaitu :1) terbentuk dalam lembangan pengendapan atau dengan kata lain ianya tidak mengalami proses pengangkutan. Sedimen sebegini dikenali sebagai sedimen autochthonous. Antara sedimen yang termasuk dalam kumpulan ini ialah evaporit, batu kapur, laterit.2) mengalami proses angkutan, atau dengan kata lain, puncanya daripada kawasan luar lembangan, dan proses luluhawa, hakisan dan angkutan membawa sedimen ini ke lembangan pengendapan yang baru. Sedimen ini dipanggil sedimen allochthonous. Antara yang termasuk dalam kumpulan ini ialah konglomerat, volkanoklastik.Selain daripada pengelasan di atas, batuan sedimen boleh dikelaskan kepada beberapa jenis, bergantung kepada cara dan proses pembentukannya. Antara klas batuan sedimen yang utama ialah;1- Terrigenous (detrital atau berklas / klastik - clastic). Batuan klastik merupakan batuan yang puncanya berasal daripada suatu tempat lain, dan telah diendapkan dalam lembangan baru setelah mengalami proses pengangkutan. Antara nama batuan utama yang terdapat dalam kumpulan ini ialah;Konglomerat atau breksia, Batu pasir,Batu lodak, & Syal.2- Sedimen endapan kimia / biokimia (Chemical/biochemical). Batuan endapat kimia

Page 13: Umbu Makalah Geologi

merupakan batuan yang terbentuk hasil daripada pemendapan kimia daripada larutan, ataupun terdiri daripada endapan hidupan bercangkang mineral karbonat atau bersilika atau berfosfat dan lain-lain.. Antara batuan yang tergolong dalam kumpulan ini ialah; Evaporit, Batuan sedimen karbonat (batu kapur dan dolomit), Batuan sedimen bersilika (rijang), & Endapan organik (batu arang).3- Batuan volkanoklastik (Volcanoclastic rocks). Batuan volkanoklastik yang berasal daripada aktiviti gunung berapi. Debu-debu daripada aktiviti gunung berapi ini akan terendap seperti sedimen yang lain. Antara batuan yang ada dalam kumpulan ini ialah; Batu pasir bertuf & Aglomerat.

2.3 PENGGOLONGAN BATUAN SEDIMENBerdasarkan tenaga yang mengangakut hasil pelapukan / erosi, dapat digolongkan atas :a. Sedimen aquatis, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga air. Contoh: gosong pasir, flood plain, natural levee, alluvial fan, delta, dan sebagainya.b. Sedimen aeolis/a eris, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga angin. Contoh : sand dunes, tanah loss, dan sebagainya.c. Sedimen glasial, yaitu sedimen yang diangkut oleh tenaga gletser Contoh : morena,

Page 14: Umbu Makalah Geologi

BAB III

PEMBAHASAN

Batuan Sedimen adalah batuan yang paling banyak tersingkap di permukaan bumi, kurang lebih 75 % dari luas permukaan bumi, sedangkan batuan beku dan metamorf hanya tersingkapsekitar 25 % dari luas permukaan bumi. Oleh karena itu, batuan sediment mempunyai arti yang sangat penting, karena sebagian besar aktivitas manusia terdapat di permukaan bumi. Fosil dapat pula dijumpai pada batua sediment dan mempunyaiarti penting dalam menentukan umur batuan dan lingkungan pengendapan.

Batuan Sedimen adalah batuan yang terbentuk karena proses diagnesis dari material batuan lain yang sudah mengalami sedimentasi. Sedimentasi ini meliputi proses pelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi. Proses pelapukan yang terjadi dapat berupa pelapukan fisik maupun kimia. Proses erosidan transportasi dilakukan oleh media air dan angin. Proses deposisi dapat terjadi jika energi transport sudah tidak mampu mengangkut partikel tersebut.

Page 15: Umbu Makalah Geologi

Proses Pembentukkan Batuan Sedimen

Batuan sedimen terbentuk dari batuan-batuan yang telah ada sebelumnya oleh kekuatan-kekuatan yaitu pelapukan, gaya-gaya air, pengikisan-pengikisan angina angina serta proses litifikasi, diagnesis, dan transportasi, maka batuan ini terendapkan di tempat-tempat yang relatif lebih rendah letaknya, misalnya: di laut, samudera, ataupun danau-danau. Mula-mula sediment merupakan batuan-batuan lunak,akan tetapi karean proses diagnosi sehingga batuan-batuan lunak tadi akan menjadi keras.

Proses diagnesis adalah proses yang menyebabkan perubahan pada sediment selama terpendamkan dan terlitifikasikan, sedangkan litifikasi adalah proses perubahan material sediment menjadi batuan sediment yang kompak. Proses diagnesis ini dapat merupakan kompaksi yaitu pemadatan karena tekanan lapisan di atas atau proses sedimentasi yaitu perekatan bahan-bahan lepas tadi menjadi batuan keras oleh larutan-larutan kimia misalnya larutan kapur atau silisium. Sebagian batuan sedimen terbentuk di dalam samudera. Bebrapa zat ini mengendap secara langsung oleh reaksi-reaksi kimia misalnya garam (CaSO4.nH2O). adapula yang diendapkan dengan pertolongan jasad-jasad, baik tumbuhan maupun hewan.

Batuan endapan yang langsung dibentuk secara kimia ataupun organik mempunyai satu sifat yang sama yaitu pembentukkan dari larutan-larutan. Disamping sedimen-sedimen di atas, adapula sejenis batuan sejenis batuan endapan yang sebagian besar mengandung bahan-bahan tidak larut, misalnya endapan puing pada lereng pegunungan-pegunungan sebagai hasil penghancuran batuan-batuan yang diserang oleh pelapukan, penyinaran matahari, ataupun kikisan angin. Batuan yang demikian disebut eluvium dan alluvium jika dihanyutkan oleh air, sifat utama dari batuan sedimen adalah berlapis-lapisdan pada awalnya diendapkan secara mendatar.

Lapisan-lapisan ini tebalnya berbeda-beda dari beberapa centimeter sampai beberapa meter. Di dekat muara sungai endapan-endapan itu pada umunya tebal, sedang semakin maju ke arah laut endapan-endapan ini akan menjadi tipis(membaji) dan akhirnya hilang. Di dekat pantai, endapan-endapan itu biasanya merupakan butir-butir besar sedangkan ke arah laut kita temukan butir yang lebih halus lagi.ternyata lapisan-lapisan dalam sedimen itu disebabkan oleh beda butir batuan yang diendapkan. Biasanya di dekat pantai akan ditemukan batupasir, lebih ke arah laut batupasir ini berganti dengan batulempung, dan lebih dalam lagi terjadi pembentukkan batugamping(Katili dan Marks).

Page 16: Umbu Makalah Geologi

STRATIGRAFI

Dari hasil pengambilan sampel maka beberapa contoh batuan yang dapat

diidentifikasi yaitu sebagai berikut :

Batu 1

Nama batuan :

Warna : kuning kecoklatan

Kekompakan :

Bentuk butir : halus

Kebundaran :

Butiran (grains) :

Porositas : mempunyai porositas

Permeabilitas :-

Matrik :-

Semen :-

Pemilahan (sorting) :

Kemas (fabric) :

Page 17: Umbu Makalah Geologi

Batu 2 :

Nama batuan :

Warna : coklat kemerahan

Kekompakan :

Bentuk butir : halus

Kebundaran :

Butiran (grains) :

Porositas : tidak berpori

Permeabilitas :-

Matrik :-

Semen :-

Pemilahan (sorting) :

Kemas (fabric) :

Page 18: Umbu Makalah Geologi

Batu 3 :

Nama batuan :

Warna : orange kecoklatan

Kekompakan :

Bentuk butir : halus

Kebundaran :

Butiran (grains) :

Porositas : berpori

Permeabilitas :-

Matrik :-

Semen :-

Pemilahan (sorting) :

Kemas (fabric) :

Page 19: Umbu Makalah Geologi

Batu 4 :

Nama batuan :

Warna : abu-abu

Kekompakan :

Bentuk butir : kasar

Kebundaran :

Butiran (grains) :

Porositas : berpori

Permeabilitas :-

Matrik :-

Semen :-

Pemilahan (sorting) :

Kemas (fabric) :

Page 20: Umbu Makalah Geologi

Batu 5 :

Nama batuan :

Warna : coklat kemerahan

Kekompakan :

Bentuk butir : halus

Kebundaran :

Butiran (grains) :

Porositas : berpori

Permeabilitas :-

Matrik :-

Semen :-

Pemilahan (sorting) :

Kemas (fabric) :

Page 21: Umbu Makalah Geologi

Batu 6:

Nama batuan :

Warna : putih mengkilap

Kekompakan :

Bentuk butir : kasar

Kebundaran :

Butiran (grains) :

Porositas : berpori

Permeabilitas :-

Matrik :-

Semen :-

Pemilahan (sorting) :

Kemas (fabric) :

Page 22: Umbu Makalah Geologi

Batu 7:

Nama batuan :

Warna : coklat kaca

Kekompakan :

Bentuk butir : halus

Kebundaran :

Butiran (grains) :

Porositas : berpori

Permeabilitas :-

Matrik :-

Semen :-

Pemilahan (sorting) :

Kemas (fabric) :

Page 23: Umbu Makalah Geologi

Batu 8:

Nama batuan : bongkahan pasir

Warna : hitam

Kekompakan :

Bentuk butir : kasar dan halus

Kebundaran :

Butiran (grains) :

Porositas :berpori

Permeabilitas :-

Matrik :-

Semen :-

Pemilahan (sorting) :

Kemas (fabric) :

Page 24: Umbu Makalah Geologi

Batu 9

Nama Batuan :

Warna : Putih

Kekompakan : Soft

Bentuk butiran : Oblate

Kebundaran : Subangular

Butiran (grains) : -

Batu 10

Nama Batuan : Warna:Putih

Kekompakan : Soft

Bentuk butiran : Oblate

Page 25: Umbu Makalah Geologi

Kebundaran : Subangular

Butiran (grains)

Geologi Struktur

Kenampakan struktur geologi dapat dilihat secara langsung maupun secara tidak

langsung. Struktur geologi didaerah penelitian kami merupakan daerah perbukitan dengan

lembah - lembah, bukit dan beberapa mata air.

Salah satu sumber mata air di tempat penelitian

Page 26: Umbu Makalah Geologi

Salah satu daerah longsoran ditempat penelitian

Salah daerah patahan ditempat penelitian

Page 27: Umbu Makalah Geologi

Petrologi dan petrografi

Di tempat penelitian kami ini didominasi oleh batuan-batuan sediman terendapkan

yang mengisi dataran dataran rendah.Selain itu juga terdapat batuan metamorf seperti

marmer, dan kuarsa. Dan ditemukan batu mangan dalam satu bongkahan yang kecil di dua

lokasi yang berbada. Bongkahan ini disebabkan karena adanya proses pelapukan oleh suhu

dan tekanan yang tinggi. Dan adanya batuan dilokasi tersebut karena proses erosi yang

membawa batuan tersebut ada di tempat itu.

a. Stratifikasi

Di daerah penelitian ini terlihat adanya pola stratifikasi, dengan ditemukannya beberapa

batuan yang memiliki lapisan yang berbeda meskipun terletak dalam satu batuan.Hal ini

disebabkan karena adanya endapan sedimen yang terbentuk akibat proses sedimentasi

dimana media air, angin, temperatur memegang peranan penting dalam proses

pembentukannya, sehingga jejak-jejak pembentukannya seperti adanya struktur perlapisan.

b. Pemetaan

Pemetaan daerah penelitian digunakan secara manual yaitu dengan mengambil titik-titik observasi berupa koordinat lintang, bujur dan ketinggian. Pengambilan titik-titik ini bersamaan dengan survey geologi, sehingga tidak semua titik di daerah penelitian yang diambil tetapi beberapa lintasan yang ada dirasa telah cukup untuk menggambarkan keadaan topografi daerah penelitian.

Lokasi kuliah lapangan terletak di Desa bosen, Kecamatan amanuban barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Dalam melakukan survey digunakan alat bantu GPS yang bertujuan untuk mencatat ketinggian, posisi lintang dan bujur. Selanjutnya untuk membuat peta, data-data primer tersebut digunakan untuk menganalisis data.

Page 28: Umbu Makalah Geologi

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada laporan ini maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai

berikut :

1. Geomorfologi di Desa bosen memiliki arsitektur daerah yang terdiri dari perbukitan yang di

dominasi oleh batuan sedimen.

2. Struktur geologi di daerah penelitian kami meupakan daerah dengan lembah-lembah dan

beberapa mata air,dan daerah tanah longsor.

3. Pada daerah penelitian terdapat pola perlapisan batuan atau stratifikasi.

4. Dengan adanya data – data primer untuk setiap lintasan maka kami lalui,kami dapat

memetakan topografi Desa bosen khususnya lokasi penelitian serta dari data tersebut dapat

dibuat peta

B. SARAN

Diharapkan agar ada tindak lanjut dalam pengembangan daerah tersebut karena

masih banyak potensi alamnya yang belum dimanfaatkan secara serius oleh masyarakat dan

Pemerintah Daerah setempat. Misalnya memanfaatkan sisa batuan mangan misalnya seperti

bahan campuran dalam industri baja,bahan utama pembuatan batu baterai dan lain

sebagainya.

Mengingat kondisi endapan mangan yang unik dan sulit untuk ditentukan model

endapannya, maka masih terbuka luas kemungkinan untuk ditemukannya endapan-endapan

yang baru yang lebih potensial. Oleh karena itu melalui program eksplorasi baik dengan cara

pemetaan permukaan, pembuatan sumur uji maupun pemboran masih terbuka lebar untuk

menemukan deposit baru.

Page 29: Umbu Makalah Geologi

DAFTAR PUSTAKA

Klein, C. 2002. Mineral science. John wiley & sons, INC

Munir, H.M. 2003. Geologi Lingkungan. Bayumedia publishing

Sianturi, H. L. 2008. Geomorfologi. FST : Undana (belum dipublikasikan)

http : //id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Timor_Tengah_Selatan

Page 30: Umbu Makalah Geologi

LAMPIRAN

Lapiran 1

Data peta yang di ambil pada titk- titik tertentu

Page 31: Umbu Makalah Geologi

Lampiran 2 peta kontur

Lampiran 3 peta kontur

Lampiran 4: peta wireframe

DATA HARI PERTAMA

BUJUR LINTANG ELEVASI124.2871 -9.7184 780124.2871 -9.7183 775124.2873 -9.7182 7791242871 -9.7182 780

124.2869 -9.7181 784124.2866 -9.7179 787124.2866 -9.7178 788124.2866 -9.7178 791124.2861 -9.7179 778124.2859 -9.718 785124.2859 -9.7179 795124.2859 -9.7181 794124.2853 -9.718 792

124.285 -9.718 788124.2847 -9.7182 776124.2843 -9.7184 789

124.284 -9.7183 784124.2842 -9.7186 789124.2841 -9.7187 809124.2839 -9.7184 798124.2839 -9.7183 790124.2833 -9.719 797124.2828 -9.717 796124.2828 -9.717 793124.2829 -9.7169 798124.2828 -9.7116 801124.2827 -9.7163 811124.2826 -9.7162 806124.2827 -9.7161 816124.2825 -9.7159 808

124.283 -9.7151 804124.283 -9.7151 803

124.2832 -9.7115 790124.2832 -9.7151 792124.2833 -9.7152 760124.2837 -9.7154 766124.2843 -9.7163 777124.2845 -9.7164 786124.2848 -9.7165 785124.2853 -9.7168 789124.2856 -9.7172 787124.2859 -9.7176 785124.2861 -9.7178 795124.2864 -9.718 788124.2865 -9.7179 779

124.287 -9.7181 777124.2873 -9.7182 783

DATA HARI KEDUA

BUJUR LINTANG ELEVASI124.288 -9.7188 772

124.2884 -9.7191 768124.2878 -9.7186 771124.2875 -9.7179 769124.2876 -9.7177 767124.2876 -9.7172 763124.2876 -9.7171 754124.2878 -9.7169 751124.2879 -9.7167 743124.2883 -9.7163 740124.2883 -9.7162 741124.2884 -9.7159 737124.2883 -9.7156 730

124.288 -9.7154 724124.2885 -9.7151 720124.1224 -9.7149 718124.1227 -9.715 714124.1233 -9.7316 721124.1235 -9.7152 718124.1234 -9.7166 734124.2899 -9.7004 743124.2897 -9.7171 744

124.289 -9.7176 748124.2886 -9.7184 763

124.288 -9.7186 770124.2876 -9.7186 772124.2845 -9.7183 777

Page 32: Umbu Makalah Geologi

`