MAkalah GAstritis

36
MAKALAH GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN ”INFEKSI GASTRITIS” Dosen Pembimbing: Ns, Mila Triani Sari, Skep, M.kep Disusun Oleh : Kelompok A SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBI STIKBA PRODI S1 KEPERAWATAN 2009-2010 1 Agung arie pradana 2008 21 126 2 Hergani 2008 21 122 3 Andi sopyan 2008 21 020 4 Indok assek 2008 21 136 5 Winda oktalina 2008 21 078 6 Nur andayani 2008 21 074 7 Rona karwasi 2008 21 142 8 Raudatul husna 2008 21 134 9 Rahmat hidayat 2008 21 084 1 0 Eti rohani 2008 21 146 1 1 Robi firta wijaya 2008 21 150 1 2 Benny 2008 21 046 1 3 Fitri suryani 2008 21 138 1 4 Eko prasetia 2008 21 058 1 5 Anugrah putra 2008 21 144 1 6 Ade kurniawan 2008 21 108 1 7 Umar ismail 2008 21 034 1 8 Ari faldo 2008 21 062 1 9 Surya wira buana 2008 21 152 2 0 Iqbal nurussalam 2008 21 004

description

Perawat

Transcript of MAkalah GAstritis

Page 1: MAkalah GAstritis

MAKALAH GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN

”INFEKSI GASTRITIS”

Dosen Pembimbing:

Ns, Mila Triani Sari, Skep, M.kep

Disusun Oleh :

Kelompok A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBISTIKBA

1 Agung arie pradana 2008 21 1262 Hergani 2008 21 1223 Andi sopyan 2008 21 0204 Indok assek 2008 21 1365 Winda oktalina 2008 21 0786 Nur andayani 2008 21 0747 Rona karwasi 2008 21 1428 Raudatul husna 2008 21 1349 Rahmat hidayat 2008 21 08410 Eti rohani 2008 21 14611 Robi firta wijaya 2008 21 15012 Benny 2008 21 04613 Fitri suryani 2008 21 13814 Eko prasetia 2008 21 05815 Anugrah putra 2008 21 14416 Ade kurniawan 2008 21 10817 Umar ismail 2008 21 03418 Ari faldo 2008 21 06219 Surya wira buana 2008 21 15220 Iqbal nurussalam 2008 21 004

Page 2: MAkalah GAstritis

PRODI S1 KEPERAWATAN 2009-2010

ii

Page 3: MAkalah GAstritis

LAMPIRAN

Daftar Nama Kelompok A Beserta Tugasnya

NO NAMA TUGAS1 Agung arie pradana Koordinator+mengetik 2 Hergani Wakil+mengetik3 Andi sopyan Cari Bahan4 Indok assek Mencatat5 Winda oktalina Mengetik6 Nur andayani Meringkas7 Rona karwasi Cari Bahan8 Raudatul husna Meringkas9 Rahmat hidayat Meringkas10 Eti rohani Cari Bahan11 Robby firta wijaya Cari Bahan12 Benny Mencatat13 Fitri suryani Cari Bahan14 Eko prasetia Meringkas15 Anugrah putra Meringkas16 Ade kurniawan Mengetik17 Umar ismail Mencatat 18 Ari faldo Bendahara 19 Surya wira buana Cari Bahan20 Iqbal nurussalam Cari bahan

i

Page 4: MAkalah GAstritis

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan

karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan makalah Sistem pencernaan yang

berjudul ” Infeksi Gastritis ” tepat pada waktunya.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam pengrjaan makalah ini.

Penulis juga menyadari banyak kekurangan yang terdapat pada makalah

ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik yang membangun agar penulis

dapat berbuat lebih banyak di kemudian hari. Semoga makalah ini berguna bagi

penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Jambi, 23 Maret 2010

Penulis

ii

Page 5: MAkalah GAstritis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................

LAMPIRAN ................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 2

1.3 Tujuan ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gastritis ........................................................................ 3

2.2 Etiologi dari Gastirtis..................................................................... 3

2.3 Patofisiologi penyakit Gastritis...................................................... 4

2.4 Woc dari Gastritis.......................................................................... 5

2.5 Manisfestasi dari penyakit Gastritis................................................ 6

2.6 komplikasi dari penyakit Gastritis.................................................. 7

2.7 Penatalaksanaan pada penyakit Gastritis....................................... 7

2.8 Pemeriksaan Diagnostik pada penyakit Gastritis............................. 8

BAB III PEMBAHASAN KASUS

2.2 Asuhan Keperawatan pada pasien Infeksi Gastritis ....................... 9

2.3 Data- data yang terkait pada kasus................................................. 11

BAB IV PENUTUP

3.1 Kesimpulan .................................................................................... 19

3.2 Saran .............................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 20

iii

Page 6: MAkalah GAstritis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gastritis merupakan penyakit yang sering kita jumpai dalam masyarakat

maupun dalam bangsa penyakit dalam. Kurang tahunya dan cara penanganan

yang tepat merupaka n salah satu penyebabnya. Gastritis adalah proses

inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa pada lambung. Pada orang

awam sering menyebutnya dengan penyakit maag.

Gastritis merupakan salah satu yang paling banyak dijumpai klinik

penyakit dalam pada umumnya. Masyarakat sering menganggap remeh

panyakit gastritis, padahal ini akan semakin besar dan parah maka inflamasi

pada lapisan mukosa akan tampak sembab, merah, dan mudah berdarah.

Penyakit gastritis sering terjadi pada remaja, orang-orang yang

stres,karena stres dapat meningkatkan produksi asam lambung, pengkonsumsi

alkohol dan obat-obatan anti inflamasi non steroid. Gejala yang timbul pada

penyakit gastritis adalah rasa tidak enak pada perut, perut kembung, sakit

kepala, mual, lidah berlapis. Penyakit gastritis sangat menganggu aktifitas

sehari-hari, karena penderita akan merasa nyeri dan rasa sakit tidak enak pada

perut. Selain dapat menyebabkan rasa tidak enak, juga menyebabkan peredaran

saluran cerna atas, ulkus, anemia kerena gangguan absorbsi vitamin B12. Ada

berbagai cara untuk mengatasi agar tidak terkena penyakit gastritis dan untuk

menyembuhkan gastritis agar tidak menjadi parah yaitu dengan banyak minum

1 x + 8 gelas/hari, istirahat cukup, kurangi kegiatan fisik, hindari makanan

pedas dan panas dan hindari stres. Untuk pencegahan itu peran pelaksanaan

kesehatan sangat penting yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan

kepada semua warga masyarakat tentang gastritis, baik cara mencegahnya

maupun cara menanganinya.

1

Page 7: MAkalah GAstritis

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat membuat

rumusan masalah yaitu sebagai berikut :

1. Apa itu gastritis ?

2. Bagaimana penyebab dari Gastritis ?

3. Bagaimana dengan patofisiologi penyakit Gastritis ?

4. Bagaimanakah perjalanan penyakit dari Gastritis ?

5. Bagaimana manisfestasi dari penyakit Gastritis ?

6. Bagaimana dengan komplikasi dari penyakit Gastritis ?

7. Pemeriksaan apa saja yang terkait dengan Gastritis ?

8. Bagaimanakah Asuhan Keperawatan pada pasien dengan infeksi

Gastritis ?

1.3 Tujuan

Tujuan umum penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas

Sistem Pencernaan yang berjudul ” Infeksi Gastritis ”. Tujuan khusus

penulisan makalah ini adalah menjawab pertanyaan yang telah dijabarkan

pada rumusan masalah agar penulis ataupun pembaca tentang konsep

Gastritis serta proses keperawatan dan pengkajiannya.

2

Page 8: MAkalah GAstritis

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat

akut kronik, difus atau lokal (Soepaman, 1998).

Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Arif Mansjoer, 1999).

Gastritis adalah radang mukosa lambung (Sjamsuhidajat, R, 1998).

Berdasarkan pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa Gastritis

merupakan inflamasi mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronik,

difus atau lokal.

2.2 Etiologi

Penyebab dari Gastritis dapat dibedakan sesuai dengan klasifikasinya

sebagai berikut :

Gastritis Akut

Penyebabnya adalah obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin

(aspirin yang dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa

lambung).

Bahan kimia misal : lisol, alkohol, merokok, kafein lada, steroid dan

digitalis.

Gastritis Kronik

Penyebab dan patogenesis pada umumnya belum diketahui.

Gastritis ini merupakan kejadian biasa pada orang tua, tapi di duga pada

peminum alkohol, dan merokok.

3

Page 9: MAkalah GAstritis

2.3 Patofisiologi

Lambung adalah sebuah kantong otot yang kosong, terletak dibagian

kiri atas perut tepat dibawah tulang iga. Lambung orang dewasa memiliki

panjang berkisar antara 10 inci dan dapat mengembang untuk menampung

makanan atau minuman sebanyak 1 gallon. Bila lambung dalam keadaan

kosong, maka ia akan melipat, mirip seperti sebuah akordion. Ketika

lambung mulai terisi dan mengembang, lipatan – lipatan tersebut secara

bertahap membuka.

Lambung memproses dan menyimpan makanan dan secara bertahap

melepaskannya kedalam usus kecil. Ketika makanan masuk kedalam

esofagus, sebuah cincin otot yang berada pada sambungan antara esofagus

dan lambung ( Esophangeal Sphincer ) akan membuka dan membiarkan

makanan masuk lewat lambung. Setelah masuk kelambung cincin ini

menutup. Dinding lambung terdiri dari lapisan otot yang kuat. Ketika

makanan berada dilambung, dinding lambung akan mulai menghancurkan

makanan tersebut. Pada saat yang sama, kelenjar – kelenjar yang berada

dimucosa pada dinding lambung mulai mengeluarkan cairan lambung,

( termasuk enzim – enzim dan asam lambung ) untuk lebih menghancurkan

makanan tersebut.

Suatu komponen cairan lambung adalah Asam Hidroklorida. Asam

ini sangat korosif sehingga paku besipun dapat larut dalam cairan ini.

Dinding lambung dilindungi oleh mucosa – mucosa bicarbonate (sebuah

lapisan penyangga yang mengeluarkan ion bicarbonate secara reguler

sehingga menyeimbangkan keasaman dalam lambung ) sehingga terhindar

dari sifat korosif hidroklorida. Fungsi dari lapisan pelindung lambung ini

adalah agar cairan asam dalam lambung tidak merusak dinding lambung.

4

Page 10: MAkalah GAstritis

2.4 Wef Of Causion

5

Page 11: MAkalah GAstritis

2.5Manisfestasi Klinis

Manifestasi klinik yang biasa muncul adalah sebagai berikut :

Gastritis Akut

Anoreksia, mual, muntah, nyeri epigastrium, perdarahan saluran

cerna pada Hematemesis melena, tanda lebih lanjut yaitu anemia.

Gastritis Kronik

Kebanyakan klien tidak mempunyai keluhan, hanya sebagian

kecil mengeluh nyeri ulu hati, anorexia, nausea, dan keluhan anemia

dan pemeriksaan fisik tidak di jumpai kelainan.

Terjadinya suatu proses penyakit pada gastritis akut dan gastritis kronik

adalah sebagai berikut :

Gastritis akut

Zat iritasi yang masuk ke dalam lambung akan mengitasi

mukosa lambung. Jika mukosa lambung teriritasi ada 2 hal yang

akan terjadi :

1) Karena terjadi iritasi mukosa lambung sebagai

kompensasi lambung. Lambung akan meningkat sekresi mukosa

yang berupa HCO3, di lambung HCO3 akan berikatan dengan NaCL

sehingga menghasilkan HCI dan NaCO3. Hasil dari penyawaan

tersebut akan meningkatkan asam lambung. Jika asam lambung

meningkat maka akan meningkatkan mual muntah, maka akan

terjadi gangguan nutrisi cairan & elektrolit.

2) Iritasi mukosa lambung akan menyebabkan mukosa

inflamasi, jika mukus yang dihasilkan dapat melindungi mukosa

lambung dari kerusakan HCL maka akan terjadi hemostatis dan

akhirnya akan terjadi penyembuhan tetapi jika mukus gagal

melindungi mukosa lambung maka akan terjadi erosi pada mukosa

lambung. Jika erosi ini terjadi dan sampai pada lapisan pembuluh

6

Page 12: MAkalah GAstritis

darah maka akan terjadi perdarahan yang akan menyebabkan nyeri

dan hypovolemik.

Gastritis kronik

Gastritis kronik disebabkan oleh gastritis akut yang berulang

sehingga terjadi iritasi mukosa lambung yang berulang-ulang dan

terjadi penyembuhan yang tidak sempurna akibatnya akan terjadi

atrhopi kelenjar epitel dan hilangnya sel pariental dan sel chief.

Karena sel pariental dan sel chief hilang maka produksi HCL.

Pepsin dan fungsi intinsik lainnya akan menurun dan dinding

lambung juga menjadi tipis serta mukosanya rata, Gastritis itu bisa

sembuh dan juga bisa terjadi perdarahan serta formasi ulser.

2.4 Komplikasi

Gastritis Akut

perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) berupa

hemotemesis dan melena, berakhir dengan syock hemoragik, terjadi

ulkus, kalau prosesnya hebat dan jarang terjadi perforasi.

Gastritis Kronik

gangguan penyerapan vitamin B 12, akibat kurang pencerapan,

B 12 menyebabkan anemia pernesiosa, penyerapan besi terganggu

dan penyempitan daerah antrum pylorus.

2.5 Penatalaksanaan

Gastritis Akut

Pemberian obat-obatan H2 blocking (Antagonis reseptor H2).

Inhibitor pompa proton, ankikolinergik dan antasid (Obat-obatan

alkus lambung yang lain). Fungsi obat tersebut untuk mengatur

sekresi asam lambung.

Gastritis Kronik

Pemberian obat-obatan atau pengobatan empiris berupa antasid,

antagonis H2 atau inhibitor pompa proton.

7

Page 13: MAkalah GAstritis

2.6 Pemeriksaan Diagnostik

Test dignostik Endoskopi

akan tampak erosi multi yang sebagian biasanya berdarah dan

letaknya tersebar.

Pemeriksaan Hispatologi

akan tampak kerusakan mukosa karena erosi tidak pernah melewati

mukosa muskularis.

Pemeriksaan radiology.

Pemeriksaan laboratorium.

Analisa gaster

untuk mengetahui tingkat sekresi HCL, sekresi HCL menurun pada

klien dengan gastritis kronik.

Kadar serum vitamin B12

Nilai normalnya 200-1000 Pg/ml, kadar vitamin B12 yang rendah

merupakan anemia megalostatik. Kadar hemoglobin, hematokrit,

trombosit, leukosit dan albumin.

Gastroscopy.

Untuk mengetahui permukaan mukosa (perubahan) mengidentifikasi

area perdarahan dan mengambil jaringan untuk biopsi.

8

Page 14: MAkalah GAstritis

BAB 111

PEMBAHASAN KASUS

3.1 Pembahasan Kasus

Ny. L ( 38 tahun ) konsultasi ke Poli penyakit dalam RS RM jambi

dengan keluhan sejak 2 hari ini nyeri di ulu hati, mual-mual dan perut

kembung. Klien juga mengatakan sudah 5 x muntah dan muntah setiap kali

makan, sampai-sampai cairan lambung yang keluar, kadang klien juga ada

disertai diare. Klien merasa lemas dan pusing. Klien mengatakan baru kali

ini merasakan sakit ulu hati yang tidak tertahan, Klien mengatakan ia sering

terlambat makan dan paling juga suka makan dan paling suka juga makan-

makanan yang pedas-pedas.

Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Infeksi Gastritis.

A. Pengkajian

Data yang perlu dikumpulkan pada klien dengan sirosis hepatis

adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan Data

a. Identifikasi klien

Nama : Ny L

Umur : 38 tahun

Jenis kelamin : perempuan

b. Identitas penanggung

c. Keluhan utama, riwayat kesehatan masa lalu dan riwayat

kesehatan keluarga.

Keluhan utama : pada keluhan utama akan nampak

semua apa yang dirasakan klien pada saat itu nyeri di

ulu hati, mual-mual dan perut kembung. Klien juga

mengatakan merasa lemas dan pusing.

Riwayat kesehatan masa lalu : Pada pengkajian ini

ditemukan kemungkinan penyebab infeksi gastiritis

9

Page 15: MAkalah GAstritis

serta penyakit yang pernah diderita klien seperti

riwayat pemberian imunisasi. Dan apakah ada

keluarga yang menderita infeksi gastritis

sebelumnya.

Riwayat penyakit keluarga : Penyakit keluarga yang

berhubungan dengan penyakit infeksi gastritis yang

mungkin merupakan salah satu faktor predisposisi

terjadinya infeksi gastritis.

2. Pemeriksaan Fisik

A. Pemeriksaan psikologis

Keadaan umum tampak lemah, kesadaran komposmentis,

nadi cepat dan lemah, takipneu.

B. Pemeriksaan sistemik

Inspeksi

Mata cekung, ubun-ubun cekung, turgor kulit jelek,

mulut dan bibir kering, anus kemerahan, otot-otot

abdomen menonjol, jari tangan dan kaki kurus dengan

lipatan kulit, dan ujung jari keriput.

Auskultasi

Terdegar bising usus yang lama dan panjang.

Palpasi

Turgor kulit kurang elastis dan dingin.

Perkusi

Bunyi timpani.

DS :

Ny. L mengeluh dengan nyeri pada ulu hati, mual-mual dan

perut kembung.

Ny. L mengeluh dengan 5 x muntah-muntah setiap kali makan.

Ny. L mengeluh dengan diare yang ia rasakan.

Ny. L mengeluh dengan lemas dan pusing.

10

Page 16: MAkalah GAstritis

DO :

Ny. L tampak meringis sambil memegang perutnya.

Keluaran asam lambung.

Ny. L tampak muntah-muntah.

B. Analisa Data

No S ( Sign & Symtom ) E ( Etiologi ) P ( Problem )

1.Ds : - Ny. L mengeluh

dengan nyeri pada ulu hati yang tak tertahankan.

Do : - Ny. L tampak

meringis sambil

memegang perutnya.

Inflamasi mukosa lambung

Nyeri

2.Ds : - Ny. L mengeluh

dengan 5 x muntah-

muntah setiap kali

makan.

- Ny. L mengeluh

dengan diare yang ia

rasakan.

Do : - Keluaran asam lambung

Output yang berlebihan Devisit volume cairan dan elektrolit

3.Ds : - Ny. L mengeluh

dengan mual-mual dan disertai dengan 5 x muntah-muntah.

Do : - Ny. L tampak

Anoreksia, disertai dengan mual-mual dan muntah.

Gangguan nutrisi kurng dari kebutuhan tubuh

11

Page 17: MAkalah GAstritis

muntah-muntah.

4.Ds : - Ny. L mengeluh

dengan lemas dan

pusing.

Do : -

Kelemahan fisik Intoleransi aktivitas

C. Diagnosa keperawatan

Adapun kemungkinan diagnosa keperawatan pada klien infeksi

gastritis baik aktual maupun potensial adalah sebagai berikut :

1) Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan inflamasi mukosa

lambung.

2) Devisit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan Output

yang berlebihan.

3) Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

Anoreksia, disertai dengan mual-mual dan muntah.

4) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik.

5) Kecemasan / kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya

tahu tentang sumber informasi.

D. NCP

No DiagnosaKeperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1. Gangguan rasa

nyaman nyeri b . d

output yang

berlebihan.

Ds : - Ny. L mengeluh dengan nyeri pada ulu hati

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 2 x 24 jam,

nyeri pasien hilang

( teratasi ).

- Kaji kualitas &

kuantitas nyeri.

- Kaji respon klien

terhadap nyeri.

- Untuk

menetapkan

intervensi yang

tepat.

- Respon

nyeri menunjukan

tingkatan dan

12

Page 18: MAkalah GAstritis

yang tak tertahankan.

Do : - Ny. L

tampak

meringis

sambil

memegang

perutnya.

KH :

Rasa nyeri

berkurang/hilang.

Tidak terdapat

nyeri hati.

Tidak meringis

lagi.

- Jelaskan tentang

proses

penyakitnya.

- Ajarkan teknik

distraksi dan

relaksasi

- Hindari

rangsangan nyeri

- Libatkan keluarga

untuk

menciptakan

lingkungan yang

teraupeutik.

- Kolaborasi

pemberian

analgetik sesuai

skala nyeri.

-

- Agar

pasien dapat

mengerti proses

penyakit

- Mengurang

i rasa nyeri dan

pengalihan rasa

nyeri

- Rangsanga

n nyeri akan

meningkatkan

rasa nyeri

- Lingkunga

n yang terpeutik

akan memberikan

rasa nyaman dan

mengurangi nyeri

- Obat analgetik

dapat memblok

13

Page 19: MAkalah GAstritis

program. rasa nyeri

2. Devisit volume

cairan dan elektrolit

b.d Output yang

berlebihan.

Ds : - Ny. L

mengeluh

dengan 5 x

muntah-muntah

setiap kali

makan.

- Ny. L

mengeluh

dengan diare

yang ia

rasakan.

Do : - Keluaran

asam lambung.

Setelah dilakukan

tindakan perawatan

selama 2 x 24 jam,

input dan output

seimbang.

KH :

Klien tidak

merasa muntah

lagi.

Tidak ada tanda-

tanda diare lagi

Asam lambung

normal.

- Awasi masukan

dan keluaran,

karakter dan

jumlah feses.

- Kaji tanda-tanda

vital ( TD, suhu,

nadi, pernafasan )

- Anjurkan pasien

banyak minum.

- Observasi kulit

kering

- Ukur berat badan

perhari.

- Observasi cairan

perparenteral.

- Untuk mengetahui

keseimbangan

antar masukan dan

keluaran.

- kehilangan voleme

cairan dapat

mempengaruhi

terhadap tanda-

tanda vital pasien

- mencegah

dehidrasi yang

berlebihan.

- menunjukkan

kehilangan cairan

yang berlabihan

- memberikan

informasi tentang

keseimbangan

cairan, fungsi

ginjal dan kontrol

penyakit usus.

- menunjukkan

kehilangan cairan

14

Page 20: MAkalah GAstritis

-

- Auskultasi

bising usus.

-

- Kolaborasi

pemberian obat

diare sesuai

instruksi dokter

- Beri penjelasan

kepada orang tua

tentang bahaya

kehilangan banyak

cairan.

yang berlebihan

- untuk mendengar

bising yang

normal

- obat anti diare

merupakan salah

satu program

pengobatan

- memberikan

informasi dan

menambah

pengetahuan

keluarga.

3. Gangguan Nutrisi

kurang dari

kebutuhan tubuh b.d

Anoreksia, disertai

dengan mual-mual

dan muntah.

Ds : - Ny. L mengeluh dengan mual-mual dan disertai dengan 5 x muntah-muntah.

Do : - Ny. L

tampak

muntah-

Kebutuhan nutrisi

terpenuhi selama

perawatan.

KH :

Menunjukkan

peningkatan /

mempertahankan

kondisi klien.

Klien tidak

mengalami muntah

lagi.

- Kaji kemampuan

klien untuk

menelan

- Beri dan Pantau

cairan IV

- Jelaskan pada

klien dan keluarga

tentang pentingnya

- Untuk mengetahui

sejauh mana

kemampuan klien

dalam menelan

makanan, serta

untuk

memberikan

intervensi yang

tepat.

- Untuk memeuhi

asupann cairan

dan pemenuhan

nutrisi.

- Nutrisi yang

adekuat penting

untuk

15

Page 21: MAkalah GAstritis

muntah.

nutrisi bagi

kesembuhan klien

- Monitoring

balance cairan

-

- Kaji adanya

tanda-tanda

dehidrasi dan

gangguan elekrolit.

- K/P kolaborasi

untuk

pemasangan

NGT.

penyembuhan

luka guna

mencegah infeksi,

melindungi

fungsi imun.

- Menilai

terjadinya

dehidrasi.

- Kekurangan

cairan dapat

menyebabkan

dehidrasi.

- NGT digunakan

untuk

memasukkan

makanan

kelambung.

4. Intoleransi aktivitas

b.d kelemahan fisik

Ds : - Ny. L

mengeluh

dengan lemas

dan pusing.

Do : -

Setelah dilakukan

tindakan perawatan

selama 2 x 24 jam,

aktivitas klien

kembali normal.

KH :

Klien tidak

merasakan

lemas.

- Kaji respon

individu terhadap

aktivitas

- Bantu klien

dalam memenuhi

aktivitas sehari-

- mengetah

ui tingkat

kemampuan

individu dalam

pemenuhan

aktivitas sehari-

hari.

- energi

yang dikeluarkan

lebih optimal.

16

Page 22: MAkalah GAstritis

Klien terhindar

dari pusingnya.

hari dengan

tingkat

keterbatasan yang

dimiliki klien

- Jelaskan

pentingnya

pembatasan

energi.

- Libatkan

keluarga dalam

pemenuhan

aktivitas klien

- Bantu

aktivitas

perawatan diri

yang diperlukan.

- Berikan reward

atas kemajuan

peningkatan

aktifitas selama

fase

penyembuhan

- Energi

penting untuk

membantu proses

metabolisme

tubuh

-

- klien

mendapat

dukungan

psikologi dari

keluarga

- Memini

malkan kelelahan.

- Membangun rasa

diri klien serta

menigkatkan citra

diri

5. Kecemasan / kurang

pengetahuan b.d

kurang terpajan /

mengingat salah

interpretasi

informasi : tidak

Pengetahuan

klien/keluarga akan

meningkat setelah

diberikan

penyuluhan

kesehatan.

- Kaji

tingkat

pengetahuan

klien/ keluarga

tentang

penyakitnya

- Untuk

mengetahui sejauh

mana pengetahuan

klien tentang

penyakit.

17

Page 23: MAkalah GAstritis

mengenal informasi.

Ds : - klien sering

mengatakan makan

telat dan pedas-

padas.

Do : -

KH :

Pasien

menyatakan

pemahamanya

proses penyakit

dan

pentalaksanaan

penyakit.

Mengidentifikasi

faktor penyebab.

Melakukan

tindakan yang

perlu /

perubahan pola

hidup.

- Jeslakan

proses penyakit

dengan bahasa

yang sederhana

-

- Jelaskan

tentang prosedur

perawatan dan

pengobatan

- Berikan catatan

obat-obat yang

harus dihindari

oleh klien

- Agar

klien mudah

memahami dan

mengerti tentang

penyakitnya.

- Agar

pasien mengerti

dan mengikuti

prosedur

perawatan dan

pengobatan

- Agar klien

terhindar dari

obat- obatan yang

dapat

menyebabkan

penyakitnya

kambuh.

18

Page 24: MAkalah GAstritis

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Gastritis merupakan salah satu yang paling banyak dijumpai klinik

penyakit dalam pada umumnya. Masyarakat sering menganggap remeh

panyakit gastritis, padahal ini akan semakin besar dan parah maka inflamasi

pada lapisan mukosa akan tampak sembab, merah, dan mudah berdarah.

Penyakit gastritis sering terjadi pada remaja, orang-orang yang

stres,karena stres dapat meningkatkan produksi asam lambung, pengkonsumsi

alkohol dan obat-obatan anti inflamasi non steroid. Gejala yang timbul pada

penyakit gastritis adalah rasa tidak enak pada perut, perut kembung, sakit

kepala, mual, lidah berlapis.

Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat

akut kronik, difus atau lokal (Soepaman, 1998).

Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Arif Mansjoer, 1999).

Berdasarkan pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa Gastritis

merupakan inflamasi mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronik,

difus atau lokal.

4.2 Saran

Dalam penulisan makalah yang berjudul ”Sistem Pencernaan yaitu

mengenai infeksi gastritis ” nantinya makalah ini dapat berguna bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Namun penulis menyadari

19

Page 25: MAkalah GAstritis

dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dalam

penulisan maupun penyusunannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang

bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah

di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Dongoes. Marilyn. E.dkk 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman

Untuk Perencana Pendokumentasian Perawatan Klien. Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran EGC.

Mansjoer. A. Dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 2. Edisi 3.

Jakarta : Media Aesculapius.

Mc. Closkey, Joanne. 1996. Nursing Intervention Classsification (NIC).

St. Louis, Missouri: Mosby Yearbook,Inc.

www. Google.com (eksiklopedi bebas)http.asuhan keperawatan

sistem pencernaan .co.id.

20