Makalah Gastritis

4
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung paling sering diakibatkan oleh ketidakteraturan diet, misalnya makan terlalu banyak dan cepat atau makan makanan yang terlalu berbumbu. (Brunner dan Suddarth, 2001 : 1062). Gastritis atau lebih lazim kita menyebutnya sebagai penyakit maag merupakan penyakit yang sangat mengganggu aktivitas dan bila tidak ditangani dengan baik dapat juga berakibat fatal. Biasanya penyakit gastritis terjadi pada orang- orang yang mempunyai pola makan tidak teratur dan merangsang produksi asam lambung. Beberapa infeksi mikroorganisme juga dapat menyebabkan terjadinya gastritis. Gejala-gejala sakit gastritis selain nyeri di daerah ulu hati adalah mual, muntah, lemas, kembung dan terasa sesak, nafsu makan menurun, wajah pucat, suhu badan naik, keluar keringat dingin, pusing, atau selalu bersendawa dan pada kondisi yang lebih parah, bisa muntah darah (wijoyo,2009). Penyebab asam lambung tinggi antara lain : aktivitas padat sehingga telat makan, stres tinggi yang berimbas pada produksi asam lambung berlebih, dan makanan dan minuman yang memicu tingginya 1

description

MAKALAH GASTRITIS

Transcript of Makalah Gastritis

Page 1: Makalah Gastritis

BAB I

PENDAHULUAN

I.1.Latar Belakang

Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung paling sering

diakibatkan oleh ketidakteraturan diet, misalnya makan terlalu banyak dan

cepat atau makan makanan yang terlalu berbumbu. (Brunner dan Suddarth,

2001 : 1062).

Gastritis atau lebih lazim kita menyebutnya sebagai penyakit maag

merupakan penyakit yang sangat mengganggu aktivitas dan bila tidak

ditangani dengan baik dapat juga berakibat fatal. Biasanya penyakit

gastritis terjadi pada orang-orang yang mempunyai pola makan tidak

teratur dan merangsang produksi asam lambung. Beberapa infeksi

mikroorganisme juga dapat menyebabkan terjadinya gastritis. Gejala-

gejala sakit gastritis selain nyeri di daerah ulu hati adalah mual, muntah,

lemas, kembung dan terasa sesak, nafsu makan menurun, wajah pucat,

suhu badan naik, keluar keringat dingin, pusing, atau selalu bersendawa

dan pada kondisi yang lebih parah, bisa muntah darah (wijoyo,2009).

Penyebab asam lambung tinggi antara lain : aktivitas padat

sehingga telat makan, stres tinggi yang berimbas pada produksi asam

lambung berlebih, dan makanan dan minuman yang memicu tingginya

sekresi asam lambung. Ada beberapa faktor lain yaitu infeksi kuman (e-

colli, salmonella atau virus), pengaruh obat-obatan, dan konsumsi alkohol

berlebih (Purnomo,2009).

Di Indonesia pada tahun 2007 penyakit gastritis menempati urutan

yang ke 9 dari 50 peringkat utama pasien rawat jalan di seluruh rumah

sakit di indonesia dengan jumlah kasus 218.500 serta survey yang

dilakukan pada masyarakat Jakarta pada tahun 2010 yang melibatkan

1.645 responden mendapatkan bahwa pasien dengan masalah gastritis ini

mencapai 60% artinya masalah gastritis ini memang ada dimasyarakat dan

tentunya harus menjadi perhatian kita semua. Prevalensi meningkat

dengan meningkatnya umur, di negara berkembang yang tingkat

1

Page 2: Makalah Gastritis

2

ekonominya lebih rendah. Terjadi infeksi pada 80% penduduk setelah usia

20 tahun (Andi, 2010).

Gastritis biasanya diawali oleh pola makan yang tidak teratur

sehingga lambung menjadi sensitif bila asam lambung meningkat. Pola

makan adalah berbagai informasi yang memberikan gambaran macam dan

model bahan makanan yang dikonsumsi setiap hari, pola makan terdiri

dari frekuensi makan dan jenis makanan. Dengan menu seimbang perlu

dimulai dan dikenal dengan baik sehingga akan terbentuk kebiasaan

makan makanan seimbang dengan dikemudian hari. Pola makan yang baik

dan teratur merupakan salah satu dari penatalaksanaan gastritis dan juga

merupakan tindakan preventif dalam mencegah kekambuhan gastritis.

Penyembuhan gastritis membutuhkan pengaturan makanan sebagai upaya

untuk memperbaiki kondisi pencernaan. Pola makan atau pola konsumsi

pangan adalah susunan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi

seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu. (Yayuk Farida

Baliwati, 2004 ).

Sakit gastritis sering kita abaikan dengan cara minum obat tanpa

konsultasi ke dokter karena dianggap gangguan kecil. Gastritis

kebanyakan di sebabkan dari pola makan yang tidak teratur maupun jenis

makan, frekuensi makan dan jumlah makannya. Untuk mengurangi sakit

gastritis , minumlah air putih hangat pada saat bangun tidur, makan lebih

baik 3 sampai 6 kali sehari dalam porsi kecil daripada 1 kali dalam porsi

berlebihan dan pertimbangkan keterbatasan daya tampung lambung,

biasakan makan pagi dan jangan menahan lapar hanya karena kesibukan

atau karena bukan saat jam makan, dan jangan makan tergesa-gesa, beri

jarak antara saat menyantap satu makanan ke makanan berikutnya.

Pola makan pada penderita gastritis adalah makan sedikit–sedikit,

tidak kenyang juga tidak lapar. Hindari makan makanan yang merangsang

pengeluaran asam lambung. Penderita gastritis tidak boleh menunda waktu

makan, namun jika tidak sempat makan maka makanlah snack atau kue

untuk menetralkan asam lambung, jika tidak ada snack atau kue maka

minumlah yang banyak untuk membantu menetralkan asam lambung.

Page 3: Makalah Gastritis

3

Kombinasi obat dokter, keteraturan dalam pola makan dan olahraga yang

tepat dapat mempercepat penyembuhan sakit gastritis.

Gastritis merupakan masalah kesehatan di masyarakat.

Ketidakseimbangan faktor agresif dan defensif lambung dapat

menyebabkan gastritis. Faktor ini dipengaruhi antara lain oleh kebiasaan

merokok, konsumsi NSAID dan kopi