Makalah Farmasi Rumah Sakit

download Makalah Farmasi Rumah Sakit

of 20

description

makalah

Transcript of Makalah Farmasi Rumah Sakit

  • 1

    MAKALAH FARMASI RUMAH SAKIT

    RUMAH SAKIT PARU

    Disusun Oleh :

    Dedi febriandi ( 138911 )

    Ervin Okta Riza ( 138919 )

    Fajar Asmara Nur Alam ( 138921 )

    Dosen Pembimbing:

    Adhysti kharisma , M.Sc.Apt

    AKADEMI FARMASI YARSI PONTIANAK 2015

  • i

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ i

    KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii

    BAB I ...................................................................................................................................................... 1

    PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1

    1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1

    1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 2

    1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 2

    BAB II ..................................................................................................................................................... 3

    TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................................................... 3

    2.1 Rumah Sakit .................................................................................................................................. 3

    2.1.1 Pengertian Rumah Sakit ......................................................................................................... 3

    2.1.2 Tugas dan Fungsi Rumah Sakit ............................................................................................. 3

    2.1.3 Klasifikasi Rumah Sakit......................................................................................................... 4

    2.1.4 Pelayanan Dirumah Sakit Khusus Paru.................................................................................. 5

    2.1.5 Sumber Daya Manusia Dirumah Sakit Paru .......................................................................... 6

    2.1.6 Peralatan Dirumah Sakit Khusus Paru ................................................................................... 8

    2.1.7 Sarana dan Prasarana Dirumah Sakit Khusus Paru .............................................................. 13

    BAB III ................................................................................................................................................. 16

    PENUTUP ............................................................................................................................................ 16

    3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 16

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 17

  • ii

    KATA PENGANTAR

    Segala puji syukur kita haturkan atas karunia Allah SWT yang telah melimpahkan

    rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami

    dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah Rumah Sakit Paru

    Dalam pembuatan makalah ini, kami menemui beberapa kesulitan dalam

    mengerjakannya. Namun, kami mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Kami mengucapkan

    terimakasih terutama kepada; Adhysti kharisma , M.Sc.Apt , karena telah memberikan kami

    tugas makalah ini serta kepada pihak pihak lain yang telah membantu menyelesaikan tugas ini

    baik secara langsung maupun tidak langsung.

    Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk

    itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah

    kesempurnaan dan lebih baik kedepannya. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca

    pada umumnya dan kami pada khususnya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

    Pontianak, Oktober 2015

    Penyusun

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan

    kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat

    peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk

    memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat

    menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Menurut Azwar (1996), pelayanan kesehatan yang

    bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa layanan yang

    sesuai dengan tingkat kepuasan ratarata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan

    standart dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.

    Paradigma lama telah bergeser menjadi paradigma baru yang ditandai dengan

    pengelolaan suatu organisasi yang menerapkan pola manajemen kualitas mutu dan pelayanan

    yang handal dalam menghadapi persaingan dan dinamika kerja yang mengglobal, tak terkecuali

    pada sektor kesehatan. Kepuasan pasien menjadi tolak ukur tingkat kualitas pelayanan

    kesehatan. Selain itu, kepuasan pasien merupakan satu elemen yang penting dalam

    mengevaluasi kualitas layanan dengan mengukur sejauh mana respon pasien setelah menerima

    jasa. Perbaikan kualitas jasa pelayanan kesehatan dapat dimulai dengan mengevaluasi setiap

    unsur-unsur yang berperan dalam membentuk kepuasan pasien. Sistem kepedulian kesehatan

    dapat diperbaiki melalui jalur klinis, layanan, termasuk perspektif pasien seperti seberapa baik

    jasa pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan. Secara konseptual, kepuasan didefinisikan

    sebagai suatu reaksi konsumen terhadap pelayanan yang diterima dan ditinjau berdasarkan

    pengalaman yang dialami.

    Selain itu, kepuasan juga mempertimbangkan tentang apa yang dirasakan oleh pasien.

    Konsumen akan memberikan penilaian tentang suatu fitur layanan yang diberikan,

    dengan menyediakan sesuatu yang menyenangkan mulai dari level yang paling

    bawah hingga yang paling atas.

  • 2

    1.2 Rumusan Masalah

    1. Apa yang dimaksud dengan rumah sakit ?

    2. Bagaimana tugas dan fungsi rumah sakit ?

    3. Apa saja klasifikasi rumah sakit ?

    4. Bagaimana pelayanan dirumah sakit khusus paru ?

    5. Bagaimana sumber daya manusia dirumah sakit khusus paru ?

    6. Apa saja peralatan dirumah sakit khusus paru ?

    7. Apa saja sarana dan prasarana dirumah sakit khusus paru ?

    8. Bagaimana administrasi dirumah sakit khusus paru ?

    9. Bagaimana manajemen dirumah sakit khusus paru ?

    1.3 Tujuan

    1. Untuk mengetahui pengertian dari rumah sakit

    2. Untuk mengetahui tugas dan fungsi rumah sakit

    3. Untuk mengetahui apa saja klasifikasi rumah sakit

    4. Untuk mengetahui pelayanan dirumah sakit khusus paru

    5. Untuk mengetahui sumber daya manusia dirumah sakit khusus paru

    6. Untuk mengetahui peralatan dirumah sakit khusus paru

    7. Untuk mengetahui administrasi dirumah sakit khusus paru

    8. Untuk mengetahui manajemen dirumah sakit khusus paru

  • 3

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Rumah Sakit

    2.1.1 Pengertian Rumah Sakit

    Rumah sakit dalam bahasa Inggris disebut hospital. Kata hospital berasal dari kata

    bahasa latin hospital yang berarti tamu. Secara lebih luas kata itu bermakna menjamu para

    tamu. Memang menurut sejarahnya, hospital atau rumah sakit adalah suatu lembaga yang

    bersifat kedermawanan (charitable), untuk merawat pengungsi atau memberikan pendidikan

    bagi orang-orang yang kurang mampu atau miskin, berusia lanjut, cacat, atau para pemuda

    (Kemenkes RI. 2012).

    Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

    secara merata dengan mengutamakan upaya penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan,

    yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan kesehatan dan

    pencegahan penyakit dalam suatu tatanan rujukan, serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan

    tenaga dan penelitian. Rumah sakit juga merupakan institusi yang dapat memberi keteladanan

    dalam budaya hidup bersih dan sehat serta kebersihan lingkungan (Depkes RI. 2009).

    2.1.2 Tugas dan Fungsi Rumah Sakit

    Menurut Depkes RI (2009) rumah sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan

    kesehatan perorangan secara paripurna. Untuk menjalankan tugas rumah sakit mempunyai

    fungsi :

    a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar

    pelayanan rumah sakit

    b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang

    paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis

    c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan

    kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan

    d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan

    dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu

    pengetahuan bidang kesehatan

  • 4

    2.1.3 Klasifikasi Rumah Sakit

    Permenkes RI No 340 tahun 2010 tentang klasifikasi rumah sakit dibedakan

    berdasarkan : pelayanan, sumber daya manusia, peralatan, sarana dan prasarana dan

    administrasi dan manajemen. Adapun klasifikasi rumah sakit umum adalah :

    a. Rumah Sakit Umum Kelas A

    Rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling

    sedikit 4 (empat) spesialis dasar yaitu: pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah,

    obstetri dan ginekologi, 5 (lima) spesialis penunjang medik yaitu: pelayanan anestesiologi,

    radiologi, rehabilitasi medik, patologi klinik dan patologi anatomi, 12 (dua belas) spesialis

    lain yaitu: mata, telinga hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan

    kelamin, kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik dan

    kedokteran forensik dan 13 (tiga belas) subspesialis yaitu: bedah, penyakit dalam, kesehatan

    anak, obstetri dan ginekologi, mata, telinga hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan

    pembuluh darah, kulit dan kelamin, jiwa, paru, onthopedi dan gigi mulut.

    b. Rumah Sakit Umum Kelas B

    Rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling

    sedikit 4 (empat) spesialis dasar yaitu: pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah,

    obstetri dan ginekologi, 4 (empat) spesialis penunjang medik yaitu :pelayanan anestesiologi,

    radiologi, rehabilitasi medik dan patologi klinik.

    Sekurang-kurangnya 8 (delapan) dari 13 (tiga belas) pelayanan spesialis lain yaitu : mata,

    telinga hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin,

    kedokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik dan kedokteran

    forensik: mata, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa,

    paru, urologi dan kedokteran forensik. Pelayanan Medik Subspesialis 2 (dua) dari 4 (empat)

    subspesialis dasar yang meliputi :Bedah, Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Obstetri dan

    Ginekologi.

    c. Rumah Sakit Umum Kelas C

    Rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling

    sedikit 4 (empat) spesialis dasar :pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah, obstetri

  • 5

    dan ginekologi dan 4 (empat) spesialis penunjang medik yaitu : pelayanan anestesiologi,

    radiologi, rehabilitasi medik dan patologi klinik. Rumah Sakit Umum Kelas D adalah rumah

    sakit umum yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 2

    (dua) dari 4 (empat) spesialis dasar yaitu: pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak, bedah,

    obstetri dan ginekologi

    2.1.4 Pelayanan Dirumah Sakit Khusus Paru

    A. Pelayanan pokok di rumah sakit paru, terdiri dari :

    I. Pelayanan medik umum

    II. Pelayanan gawat darurat sesuai kekhususannya,

    III. Pelayanan medik spesialistik dasar sesuai kekhususan :

    NO. JENIS PELAYANAN

    SPESIALISTIK KELAS A KELAS B KELAS C

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    Infeksi paru

    Asma dan PPOK

    Onkologi paru

    Faal paru klinik

    Penyakit paru akibat kerja

    Imunologi paru

    Intervensi paru

    +

    +

    +

    +

    +

    +

    +

    +

    +

    -

    +

    +

    -

    +

    +

    +

    -

    +

    +

    -

    -

    IV. pelayanan medik spesialistik penunjang,

    V. pelayanan medik spesialistik lain,

    VI. pelayanan keperawatan dan kebidanan,

    VII. pelayanan penunjang

  • 6

    2.1.5 Sumber Daya Manusia Dirumah Sakit Paru

    Secara fungsional SDM pada rumah sakit paru terdiri dari dokter spesialis, dokter

    umum, perawat, tenaga kesehatan non perawatan serta tenaga non kesehatan. Berikut ini

    merupakan jenis ketenagaan dan jumlah kebutuhan minimal pada Rumah Sakit Paru :

    No. JENIS TENAGA KELAS A KELAS B KELAS C

    A. MEDIS 23 12 4

    I Medik dasar :

    1 Dokter Umum 6 4 2

    2 Dokter gigi 2 1 1

    II Medik spesialistik sesuai

    kekhususannya :

    1 Dokter Spesialis Paru 4 2 1

    2 Dokter Sub Spesialis Paru 2 - -

    3 Dokter Spesialis Radioterapi 1 - -

    4 Dokter Spesialis Anak 1 1 -

    5 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1 1 -

    6 Dokter Spesialis Jantung 1 - -

    7 Dokter Spesialis Bedah Thoraks 1 1* -

    III Medik Spesialistik Penunjang:

    1 Dokter Spesialis Radiologi 1 1 -

    2 Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 1 -

    3 Dokter Spesialis Patologi Anatomi 1 - -

  • 7

    4 Dokter Spesialis Anestesi 1 1* -

    5 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medis 1 - -

    B. KEPERAWATAN DAN

    KEBIDANAN

    1 Keperawatan dan kebidanan Ruang

    Rawat Inap

    2 / 1 tt 2 / 1 tt 1 / 2 tt

    Keperawatan dan kebidanan Ruang

    Raat Intensif

    1 / 1 tt 1 / 1 tt 1 / 1 tt

    Keparawatan Ruang Gawat Darurat

    (per shift)

    1 / 10 pasien 1 / 10

    pasien

    1 / 10 pasien

    2 Keperawatan dan kebidanan Ruang

    Rawat Jalan

    4 / 100

    pasien

    4 / 100

    pasien

    4 / 100

    pasien

    C. Penunjang medik 32 20 11

    1 Apoteker 1 1 1

    2 SKM 1 1 -

    3 SMF / SAA 5 3 2

    4 AKZI / SPAG 3 2 1

    5 ATRO / APRO 4 2 1

    6 ATEM 2 1 1

    7 Ahli Madya Kesehatan Lingkungan 1 1 1

    8 Ahli Madya Rekam Medis 1 1 1

    9 Fisioterapis 3 2 1

    10 Analis Ahli Kesehatan (AAK) 8 5 2

  • 8

    11 Perawat Anestesi 3 1 -

    D. TENAGA PENUNJANG NON

    MEDIK 38 15 8

    1 S2 Perumahsakitan/ Manajemen 1 1 -

    2 Sarjana Ekonomi 2 1 1

    3 Sarjana Hukum 1 1 -

    4 Sarjana Administrasi 1 1 1

    5 Akademi Komputer 3 1 1

    6 D3 / SLTA / STM 30 10 5

    2.1.6 Peralatan Dirumah Sakit Khusus Paru

    Peralatan Rumah Sakit Paru disusun berdasarkan instalasi yang terdapat di rumah sakit

    (IGD, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Intensif, Ruang Isolasi,

    Instalasi Radiologi, Ruang Operasi, dll).

    No. NAMA PERALATAN KELAS A KELAS B KELAS C

    I.

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    INSTALASI GAWAT DARURAT

    Bedside Monitor

    Suction

    Autoclave

    Nebulizer

    DC Shock

    Resuscitation Kit

    Ventilator

    2

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    -

    -

    1

    1

    1

    1

    1

    -

  • 9

    II.

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    INSTALASI RAWAT JALAN

    Spirometer

    Nebulizer

    ECG

    Bronchoscopy

    Body Plathysmograph

    Sleep Lab

    Pulmonary Exercise Set

    Bronchial Provocation Test

    2

    2

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    -

    -

    -

    -

    1

    1

    1

    1

    -

    -

    -

    -

    III.

    1

    2

    3

    4

    5

    INSTALASI RAWAT INAP

    Suction

    Sterilizator

    Nebulizer

    WSD (Water Seal Drainage) Set

    Troicard (20,24, 28, 32)

    1 /10 TT

    1 / RR

    1 / 10 TT

    4

    4

    1 / 10 TT

    1 / RR

    2 / 10 TT

    1

    2

    1 / 10 TT

    1 / RR

    1

    1

    1

  • 10

    IV.

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    12

    RUANG IRCU

    Oxygen Central

    Nebulizer

    Ventilator Mechanic

    Anti Decubitus Mattras

    Bedside Monitor

    IRCU Bed

    Resuscitation Kit

    Continuous Suction

    Infusion / Syringe Pump

    DC Shock

    Bronchoscopy

    Mobile X-Ray (40 mA)

    1 / TT

    1

    1

    4

    4

    4

    4

    1

    2

    4

    1

    1

    1 / TT

    1

    2

    -

    2

    2

    1

    1

    2

    1

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    V.

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    INSTALASI RADIOLOGI

    X-Ray dengan Fluoroscopy

    Mobile X-Ray (100 mA)

    Automatic Film Processor

    CT Scan

    USG

    C-Arm

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    -

    -

    -

    1

    -

    -

    -

    -

    -

  • 11

    VI.

    1.

    2.

    INSTALASI LABORATORIUM

    Peralatan Canggih :

    a. Automatic Haematology Analyzer

    b. Automatic Blood Chemistry Analyzer

    c. Blood Gas Analyzer

    d. Electrolyte Analyser

    e. ELISA automatic/semiautomatic

    Analyzer

    f. Flow Cytometer

    g. PCR Machine

    h. Fluoresence Microscope

    i. Deepfreez Refrigerator (-20OC)

    Peralatan Sedang :

    a. Binocular Microscope

    b. Sentrifuge

    c. Icubator aerob

    d. Incubator anaerob

    e. Autoclave

    f. Perometer

    g. Biosafety Cabinet class II

    h. Urine Analyzer

    i. Inspisator

    j. Refrigerator

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    4

    3

    3

    1

    2

    1

    2

    1

    1

    3

    1

    1

    1

    1

    -

    -

    -

    -

    -

    3

    2

    2

    -

    1

    1

    1

    1

    1

    2

    1

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    2

    1

    1

    -

    1

    1

    1

    -

    1

    1

  • 12

    3.

    k. ELISA Machine (Washer + Reader +

    Incubator)

    Peralatan Sederhana :

    a. Rak dan Tabung LED

    b. Haemotology Cell Counter

    c. Hb meter + Pipet eritrosit + pipet

    leukosit + bilik kantong

    d. Glucose meter

    1

    5

    2

    -

    2

    1

    3

    1

    -

    1

    -

    1

    1

    1

    1

    VII.

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    INSTALASI BEDAH SENTRAL

    Anesthesi Machine

    Patient Monitor

    DC Shock

    Meja Operasi

    Lampu Operasi

    Infusion / Syringe Pump

    Rescusitation Kit

    Peralatan Bedah Paru / Toraks

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    VIII

    1

    RUANG ISOLASI

    APD untuk petugas kesehatan :

    (Masker, Sepatu Boots, Gaun/Sarung

    tangan/Kaos kaki disposable, Kaca mata

    goggles, tutup muka, apron.)

    +

    - -

  • 13

    2

    Peralatan untuk pasien :

    Termometer

    Stetoscope

    Sphygmomanometer

    Tourniquet

    IV Set

    Pole

    Basin

    Mobile Screen

    Bedpan

    Bed linen

    Disposable patient gowns

    Alat makan disposable dan food box

    khusus

    IX.

    1

    2

    3

    4

    5

    INSTALASI REHABILITASI

    MEDIK

    Exercises Treadmill

    Static Bicycle / Ergocycle

    Shortwave Diathermy

    Infrared

    Nebulizer

    1

    1

    1

    1

    1

    -

    1

    1

    1

    1

    -

    -

    -

    1

    1

    2.1.7 Sarana dan Prasarana Dirumah Sakit Khusus Paru

    Sarana dan prasarana fisik/ruangan rumah sakit paru terdiri dari atas bangunan utama

    dan bangunan penunjang. Berikut adalah ruangan yang perlu ada pada sarana dan prasarana

    fisik di rumah sakit paru.

  • 14

    NO. NAMA RUANGAN KELAS A KELAS B KELAS C

    I. BANGUNAN UTAMA

    1 Ruang Administrasi + + +

    2 Ruang Rawat Jalan + + +

    3 Ruang Rawat Inap 75 TT 50 TT 25 TT

    4 UGD + + +

    5 Ruang Radiologi + + +

    6 Ruang Radiotherapy + - -

    7 Ruang Farmasi + + +

    8 Ruang Laboratorium + + +

    9 Ruang Rehabilitasi Medik + + +

    10 Ruang Perawatan Utama / VIP + + -

    11 Ruang Tindakan + + +

    12 Ruang Bedah + + -

    13 Ruang Pulih + + -

    14 Ruang IRCU + + -

    15 Ruang Komite Medik + + +

    16 Ruang Diagnostik Central + - -

    17 Ruang Penyuluhan PKMRS + + +

    18 Ruang Pemulasaraan Jenazah + + +

    19 Dapur / Gizi + + +

    20 Laundry + + +

    21 IPSRS / Bengkel + + +

    22 IPLRS / Lab. IPAL + + +

    23 Ruang Perpustakaan + + +

    24 Ruang Diklat + - -

  • 15

    25 Ruang Pertemuan + + +

    II. BANGUNAN PENUNJANG

    1 Ruang Generator + + +

    2 IPAL + + +

    3 Tempat Pembuangan Sampah sementara + + +

    Catatan : Ruang Incenerator dapat dilakukan kerja sama dengan rumah sakit di sekitar.

  • 16

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    1. Rumah sakit diklasifikasikan menjadi empat kelas yaitu kelas A , B , C , D

    2. Pelayanan dirumah sakit khusus paru terdiri dari :

    A. Pelayanan medik umum

    B. Pelayanan gawat darurat sesuai kekhususannya

    C. Pelayanan medik spesialistik dasar sesuai kekhususan

    D. Pelayanan medik spesialistik penunjang

    E. Pelayanan medik spesialistik lain

    F. Pelayanan keperawatan dan kebidanan

    G. Pelayanan penunjang

    3. Secara fungsional SDM pada rumah sakit paru terdiri dari dokter spesialis, dokter

    umum, perawat, tenaga kesehatan non perawatan serta tenaga non kesehatan

    4. Peralatan Rumah Sakit Paru disusun berdasarkan instalasi yang terdapat di rumah sakit

    (IGD, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Intensif, Ruang

    Isolasi, Instalasi Radiologi, Ruang Operasi.

    5. Sarana dan prasarana fisik/ruangan rumah sakit paru terdiri dari atas bangunan utama

    dan bangunan penunjang. Berikut adalah ruangan yang perlu ada pada sarana dan

    prasarana fisik di rumah sakit paru.

  • 17

    DAFTAR PUSTAKA

    Dewi, D. K. (2010). Gambaran Pengetahuan dan perilaku perawat dalam pencegahan

    needle stick injury di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Program Studi Ilmu

    Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.Dirjen. PP & PL. Kemenkes.

    RI. (2012). Laporan Kasus Hiv-Aids Di Indonesia Triwulan IV, bulan Januari sampai

    bulan Desember tahun 2011.

    Departemen Kesehatan RI (2005), Pengertian Rumah Sakit dan Fungsinya,

    http://www.perpus.depkes.go.id/.

    Dirjen. PP & PL. Kemenkes. RI. (2012). Laporan Kasus Hiv-Aids Di Indonesia

    Triwulan IV, bulan Januari sampai bulan Desember tahun 2011.