Pelayanan Farmasi Klinik Di Rumah Sakit
-
Upload
kristine-sola -
Category
Documents
-
view
1.185 -
download
12
Transcript of Pelayanan Farmasi Klinik Di Rumah Sakit
Pasien
DEFINISI FARMASI KLINIKSuatu keahlian profesional dalam bidang kesehatan yang bertanggung jawab untuk meningkatkan keamanan, kerasionalan, dan ketepatan penggunaan terapi obat oleh penderita melalui penerapan pengetahuan dan fungsi apoteker dalam pelayanan penderita.
Profesi Farmasis di Masa Lalu
Mengarah pada industri farmasi Farmasi rumah sakit hanya berorientasi pada produkpembelian, penyimpanan, pendistribusian Farmasi komunitas lebih mengutamakan omzet penjualan ; sangat sedikit keterlibatan dalam patient care
Farmasis Saat ini
Berperan pada kegiatan:
Pharmaceutical care Management of chronic diseases Pharmacoeconimic Health promotion in the community
Pendidikan Farmasi klinik penting dalam menghasilkan farmasis yang memahami tentang obat dan penatalaksanaan penyakit.
Pelayanan Farmasi Klinik
Pelayanan Farmasi Klinik Pharmaceutical care Dasar Pelayanan Farmasi : 4 tepat + 1 waspada Pelayanan Farmasi Klinik :
Menjadi komponen penting dari Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Saat ini bukan hanya diperlukan dalam pelayanan kesehatan di RS tetapi juga di Farmasi Komunitas.
Tujuan utama dari pelayanan farmasi klinik adalah peningkatan kualitas hidup pasien. Farmasis sebagai bagian dari penyelenggara pelayanan kesehatan harus berorientasi kepada pasien bukan sekedar sebagai pendistribusi obat-obatan dan alat kesehatan.
Mengapa diperlukan pelayanan farmasi Klinik ?
30 % hospital admission di US berkenaan dengan penggunaan obat Biaya : 177.4 trilyun di tahun 2000 untuk pembiayaan masalah yang berhubungan dengan penggunaan obat. Konsumen lebih perhatian terhadap kesehatannya, kritis untuk berdiskusi tentang pengobatan Terlalu banyak obat yang dipasarkan Banyak penyakit kronis yang timbul, perlu multi drug Era informasi yang berkembang pesat membingungkan pasien
Mulai dari Mana ?
Bagian yang sangat diperlukan Bagian yang menarik dari management Bagian yang kerja sama dengan dokter baik Memberikan hasil yang baik dengan biaya yang rendah Mulai dari yang kecil berkembang menjadi sukses
Pelayanan Farmasi Klinik menurut akreditasi
Konseling Informasi Obat TPN Pengkajian Penggunaan Obat MESO Analisa efektivitas & Biaya Penanganan obat sitostatika Pencampuran Obat Intra vena
3 komponen utama yang mendasari peranan klinik dalam pelayanan farmasi di RS : Komunikasi Konseling konsultasi
KOMUNIKASITransformasi gagasan, emosi dan keterampilan dengan menggunakan : - lambang, - Kata-kata, - gambar, - bilangan dan - grafik. Komunikasi merupakan tindakan atau proses transmisi.
Konseling penderita
Suatu proses yang memberikan kesempatan kepada penderita untuk mengeksplorasi diri yang dapat meningkatkan kesadaran dan pengertian. Penyediaan dan penyampaian nasehat / masukan tentang hal yang berkaitan dengan obat pada penderita, untuk meningkatkan penggunaan obat yang tepat, serta kepatuhan penderita melaksanakan regimen obatnya. Proses konseling berjangka pendek, difokuskan pada masalah2 obat dan membantu penderita menyelesaikan hambatan yang dialami.
Konsultasi2 bidang dasar keahlian Apoteker konsultan : Mengidentifikasi masalah terapi obat, dan Memberi solusi terhadap masalah melalui keterampilan komunikasi.
Beberapa kiat untuk memulai pelayanan farmasi klinik:
Memulai dengan sesuatu yang paling memungkinkan, rendah biaya dan rendah sumber daya yang lain. Memulai dengan hal yang paling diperlukan dengan kondisi pelayanan di rumah sakit Membekali dengan ilmu kefarmasian yang dapat menunjang pelayanan farmasi klinik. Mengikuti perkembangan ilmu kefarmasian dan informasi tentang produk farmasi terbaru baik berupa obat maupun barang farmasi lain. Memberikan informasi dan pendapat berdasarkan data yang ada dan berdasarkan evidence base of medicine.
Beberapa kiat untuk memulai pelayanan farmasi klinik:
Bekerja sama dengan profesi kesehatan yang lain sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Membuat jaringan dengan farmasi rumah sakit atau farmasi komunitas lain baik secara regional, nasional maupun secara internasional. Mendapatkan legitimasi dari pimpinan untuk menjalankan pelayanan. Mendokumentasikan semua kegiatan untuk evaluasi dan investigasi jika ada hal yang terjadi diluar dugaan. Semua rencana kegiatan bertujuan untuk kepentingan pasien dan peningkatan kualitas hidup pasien.
Terapi dengan obat-obatan :Dapat menyembuhkan penyakit ( simptomatik maupun eradikasi penyebab penyakit )Potensial menimbulkan efek samping
Efek samping
Klinis Monitoring Terapi
Keberhasilan Terapi
Komunitas
MONITORING KEBERHASILAN TERAPI
Monitoring keberhasilan terapi berupa :
Perubahan gejala klinis dan hilangnya keluhan simtomatik Berdasarkan perubahan metabolisme biologis Berdasarkan pengukuran tanda vital.
Obat berefek positif Resistensi terhadap obat
Monitoring efek samping
Efek samping terapi : Langsung Terjadi beberapa menit sampai beberapa jam setelah pemberian obat. Bersifat simtomatik dan dapat segera hilang dengan obat-obatan. Tidak langsung. Terjadi beberapa hari, atau bahkan beberapa bulan dan beberapa tahun. Biasa disebut Penyakit Imbas Obat ( Drug Induced Disease ).
Intervensi farmasi dapat dilakukan jika kita mempunyai data perkembangan pengobatan pasien.
Farmasis bertindak sebagai konsultan yang memberikan pendapat untuk : Menghitung dosis baru sebagai dosis penyesuaian yang berdasar hasil laboratorium. Memberikan masukan untuk alternative penggantian regimen yang lebih tepat Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien tentang perubahan terapi. Melakukan monitoring terhadap terapi baru
Monitoring TerapiFarmasis harus memonitor semua obat-obatan yang diresepkan untuk melihat efektivitas dan efek sampingnya. Contohnya : monitoring apakah tekanan darah telah mencapai target yang diharapkan ( fase rehabilitasi ), monitoring apakah ada iritasi pada gastric dengan terapi antipletelet, monitor parameter lain seperti urea, elektrolit, gula darah, dan temperature.
Setiap pasien harus mendapatkan informasi baik secara verbal maupun tertulis. Informasi tertulis bisa melalui leaflet ataupun kartu pengobatan. Haruslah memuat apa guna pengobatan, bagaimana dan kapan obat diminum, dan kemungkinan efek samping yang timbul. Yang penting juga adalah pemberian obat untuk terapi jangka panjang seperti antihipertensi, antipletelet, penurun cholesterol harus ditekankan kepada pasien penggunaannya.
Mengapa masih banyak kendala dalam menerapkan Pelayanan Farmasi Klinik?
Pihak manajemen tidak memahami pelayanan farmasi klinik. Dukungan baik moril maupun materiil kurang Farmasis tidak percaya diri dalam menerapkan pelayanan farmasi klinik Pengetahuan tenaga kesehatan lain tentang pelayanan farmasi klinik sangat kurang Inisiatif dari farmasis untuk memulai
Mengapa masih banyak kendala dalam menerapkan Pelayanan Farmasi Klinik?
Curriculum Pendidikan tinggi farmasi sangat sedikit mengenai farmasi klinis Masih mengutamakan bisnis Lingkungan yang tidak mendukung Pemahaman tentang pelayanan farmasi klinik diantara farmasis harus sama Perlu banyak dukungan dari departemen Kesehatan
Mengapa counseling diperlukan?
FAKTA
Rata-rata ketidakpatuhan terapi obat : 40% 1/3: minum semua obat yang diresepkan 1/3: minum sebagian dari yang diresepkan 1/3 : tidak minum sama sekali
Keuntungan Patient
Counseling
bagi Pasien
Mengurangi kesalahan pemakaian obat Mengurangi ketidaktaatan (compliance) Mengurangi Adverse Drug Reactions Menjamin bahwa obat aman dan efektif Penjelasan tambahan tentang penyakitnya Membantu pemeliharaan kesehatan mandiri Sebagai rujukan untuk terapi non-obat Mengurangi biaya kesehatan untuk individu, pemerintah dan masyarakat dll
Keuntungan Patient
Counseling
bagi Farmasis
Perlindungan hukum Status profesional sebagai anggauta tim kesehatan Meningkatkan kepuasan kerja Penambahan servis, dapat menarik pelanggan dalam kompetisi
Counseling Goals
Mengenali perilaku pengambilan dan pemakaian obat Membangun hubungan dengan pasien dan membangun kepercayaan Menunjukkan perhatian & kepedulian kepada pasien
Membantu pasien mengelola & menyesuaikan dengan obatnya & penyakitnyaMencegah/meminimalisasikan efek samping, adverse effect, ketidak taatan kini maupun yang akan datang, dan komplikasi. Mengembangkan kapasitas pasien, dalam menghadapi masalah
Memahami Kebutuhan, Keinginan & Pilihan Pasien
Perasaan sebagai orang sakit
FrustrationTakut dan cemas Marah, tergantung, bersalah depresi, hilang harga diri
Kenyataan:
Dengan hanya menganjurkan agar pasien minum obatnya, atau hanya memberikan informasi tentang obatnya,
Tidak selalu menjamin pasien akan mengikuti aturan
Compliance dipengaruhiolehKOMUNIKASI
KEYAKINAN akan PENGOBATAN
Komunikasi antar pasien-staf kesehatan Pendidikan, budaya dll Informasi EmosiPengalaman tentang pemakaian obat Efek samping Jumlah jenis obat Frekuensi pemakaian Lama terapi Simtom tidak ada/tidak terasa Kerumitan cara, aturan pakai Harga obat
Pasien tidak taat
(non compliance)
Kegagalan terapi Relaps Toksisitas Biaya yang tinggi
Direct Medical Cost Direct non Medical Cost Indirect non Medical Cost
Biaya akibat non
compliance
Direct Medical Cost Obat-obatan Alat kesehatan inap Test laboratorium
Fee dokter Biaya rawat dll
Direct non Medical Cost Transportasi, makan, mengurus keluarga Indirect non Medical Cost Upah yang hilang akibat sakit, mengurus yang sakit
Pendekatan Counseling Obat yang sistimatik
Patient outcomePasien taat
Counceling
Komunikasi Farmakologi Farmakokinetik
Farmasi Klinis Toxikologi
Etika & Hukum FarmakoTerapi dll
Farmakodinami
Komunikasi
Keluarga Teman Pekerjaan:
PIO
CounselingMenjual ide Persuasi Presentasi dll
Elemen Komunikasi
Saluran Komunikasi
Personal
Pribadi, manusiawi Langsung, feedback cepat Lebih luas Penyampaian lebih cepat/sekaligus Proses pembentukan kesadaran lebih baik
Media masa
Berapa macam Pesan ?
Verbal Non verbal
Sometimes you have to be silent to be heard
Komunikasi yang efektif ?
Bila farmasis:
Dapat memberikan kesan bahwa
Mampu Empati
Memiliki informasi dan saran untuk pasien/profesi lain
Bila pasien:
Memang merasa perlu informasi
Meningkatkan Teknik Komunikasi ?
Kekuatan berekspresi Bahasa Empati Tulus Menghargai pasien
Pesan non verbal ?
Tatapan mata Ekspresi wajah Gerak isyarat Cara berdiri/sikap tubuh Jarak Nada suara Cara berpakaian
Counseling (1)Key words
Memberikan advis
Diskusi timbal balik dan bertukar pendapat Bersifat interaktif
Helping processKesembuhan pasien
Tujuan
Counseling (2)
Bertukar informasi Usaha merubah keyakinan pasien tentang kesehatan Perasaan dan pikiran pasien Peduli Pasien akan berkembang kemampuannya
Counseling (3)
Membantu pasien menyesuaikan diri
dengan pengobatannya dengan penyakitnya
Mencegah atau meminimalkan efek samping
Empathic Listening
Mendengarkan untuk memahami Mendengarkan melalui kacamata mereka Memahami secara emosional & intelektual Komunikasi kita diwakili
10% kata-kata kita 30% suara kita 60% bahasa badan (body language)
Tidak hanya mendengarkan dengan telinga tetapi dengan mata dan hati Mendengarkan perasaan dan makna
Langkah-Langkah Counseling
Apa Metodanya?
Three Prime Questions Final Verification Show and Tell Open Ended Questions
Three Prime Questions
Bagaimana penjelasan Dokter tentang obat Anda? Bagaimana penjelasan Dokter tentang cara pakai obat Anda? Bagaimana penjelasan Dokter tentang harapan setelah minum /memakai obat Anda?
Bagaimana penjelasan dokter tentang obat anda? Contoh:
Aspirin HCT Phenytoin
Bagaimana penjelasan Dokter tentang obat Anda?
Masalah & simtom apa yang ingin dihilangkan? Apa yang harus dilakukan
Tujuan terapi Perubahan lifestyle
Bagaimana penjelasan Dokter tentang cara pakai obat Anda?Contoh:
Furosemid Captopril
Apa kata dokter bila lupa satu dosis?
Bagaimana penjelasan Dokter tentang cara pakai obat Anda?
Berapa kali minum obat kata dokter ? Berapa banyak minum obat kata dokter? Berapa lama harus diminum? Bagaimana menyimpan obat? Apa arti 3 x ?
Dosis dan cara pakai
Instruksi khusus Bila lupa minum Diet khusus
Bagaimana penjelasan Dokter tentang harapan setelah minum /memakai obat Anda?Contoh
Obat anti TBC Allopurinol Furosemide
Bagaimana penjelasan Dokter tentang harapan setelah minum /memakai obat Anda?
Apa yang anda harapkan? Bagaimana anda tahu bahwa obat bekerja /tidak? Apa yang harus dilakukan bila obat tidak bekerja? Efek samping yang bagaimana yang harus diperhatikan ? Apa yang harus dilakukan kalau hal tsb terjadi? Apa yang harus diperhatikan selagi minum obat ini?
Harapan & efek samping
Apa yang harus diinformasikan ke dokter Kapan harus ke dokter
Final Verification
Meminta pasien untuk mengulang instruksi Untuk meyakinkan bahwa pesan tidak ada yang terlewat Koreksi bila ada misinformasi
Show and Tell
Untuk obat yang pernah dipakai Untuk memastikan pemahaman pasien
Kriteria Pemilihan Pasien
Memiliki 3 atau lebih masalah Memiliki 5 atau lebih obat Obat dengan index terapi sempit
Teofilin, digoxin, fenitoin dllWarfarin, steroid, obat antikanker Inhaler, Suppositoria dsb
Obat dengan perhatian khusus
Obat dengan cara pakai khusus
Pasien geriatri
Pemberian Informasi
PersuasivenessCara pakai Penyakit, bagaimana dan kapan obat akan membantu Efek Samping Teknik khusus
Cara Minum ObatSebelum makan 1 jam setelah makan 30 sblm makan Suapan pertama Pagi hari Malam hari Captopril Ciprofloksasin Antasida Glipizide Glibenklamid Furosemid Prednison Gol statin Prt isi - 25% Peak conc 2jam Kerja 3 jam Prt ksg kerja 1jam Antidiabetes (sulfonilurea) Antidiabetes (sulfonilurea) Diuretik Adrenalcortex act. Pembentukan cholesterol
Masalah Counseling
Faktor penting
Karakter Karakter Karakter Karakter
Pasien obat penyakit situasi
Pasien
Anak, remaja, dewasa, manula Pendidikan Ekonomi Daya ingat, pendengaran Emosi
Putus asa Takut dsb berat badan hamil, menyusui dll
Fisik pasien:
ObatContoh: Jangka panjang Tidak menyembuhkan tetapi mengontrol Tidak boleh dihentikan sendiri Banyak kombinasi Banyak side efek Banyak keterbatasan pada komplikasi atau kombinasi penyakit
Kronis, jangka panjang Tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikontrol Penyakit lain yang menyertai Gejala dan Perkembangan penyakit Compliance sangat menentukan Etiologi
Penyakit
Situasi
Pasien menolak counseling Waktu sangat kurang, prioritas? Keadaan tidak memungkinkan
DIAGRAM LANGKAH KONSELINGPASIEN YANG DIPILIH PERKENALAN & PENJELASAN TUJUAN KONSELING
Obat Bebas
RESEP RAWAT JALAN
RESEP RAWAT INAP
DITANGANI OLEH APOTEKER
DISARANKAN KE DOKTER
RESEP BARU
ULANG
AWAL
PULANG
OBAT
NON OBAT
PRIME QUESTIONS TECHNIQUES
SHOW & TELL TECHNIQUES
Membongkar fenomena gunung es
EXPLORE & IDENTIFIKASI MASALAH MINUM OBAT
KOMUNIKASI DENGAN EMPATI & RESPONS)
VERIFIKASI AKHIR
KEMBANGKAN & FOLLOW UP
Fenomena Gunung Es
Evaluasi Diri
Apakah telah memakai istilah-istilah yang sesuai dan tepat bagi setiap pasien ? Pesan verbal dan non verbal apakah yang telah saya sampaikan? Apakah saya terlalu banyak bicara? Apakah saya terlalu banyak bertanya atau menuntut?
Untuk berbuat yang besar mulailah
dari tempat kita berada dari apa yang kita bisadan.......
Mulailah Dari Sekarang......