Etika Farmasi Dalam Farmasi Rumah Sakit Indonesia-7

download Etika Farmasi Dalam Farmasi Rumah Sakit Indonesia-7

of 20

Transcript of Etika Farmasi Dalam Farmasi Rumah Sakit Indonesia-7

PowerPoint Presentation

ETIKA FARMASI DALAM FARMASI RUMAH SAKIT INDONESIA

DH-Etikandan Undang-UndangPENDAHULUANDH-Etikandan Undang-Undang

Latar BelakangUpaya kesehatan adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutu pelayanan farmasi, mengharuskan adanya perubahan pelayanan dari paradigma lama drug oriented ke paradigma baru patient oriented dengan filosofi Pharmaceutical Care (pelayanan kefarmasian).

DH-Etikandan Undang-Undang

Praktek pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan.kenyataannya sebagian besar rumah sakit di Indonesia belum melakukan kegiatan pelayanan farmasi seperti yang diharapkan, mengingat beberapa kendala.Akibat kondisi ini maka pelayanan farmasi rumah sakit masih bersifat konvensional yang hanya berorientasi pada produk yaitu sebatas penyediaan dan pendistribusian.

DH-Etikandan Undang-UndangRumusan MasalahBerdasarkan uraian diatas, adakah suatu hubungan kerjasama yang kolaboratif antara dokter dan farmasis sehingga peran farmasis tidak hanya sebatas penyedia dan pendistribusi obat saja tetapi perhatian dan pelayanan pada pasien oriented perlu dilakukan dengan filosofi pharmaceutical care?

DH-Etikandan Undang-Undang

TujuanMengetahui etika farmasis dalam farmasi Rumah Sakit di Indonesia dalam berkolaborasi dengan praktisi kesehatan lain.

DH-Etikandan Undang-Undang

Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan apa yang tidak benar bagi profesional.DH-Etikandan Undang-UndangBerdasarkan Kode Etik Apoteker Indonesia:Pasal 1: Seorang Apoteker harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan Sumpah atau janji Apoteker.Pasal 2: Seorang Apoteker harus bersungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan Kode Etik Apoteker Indonesia.Pasal 3 : Seorang Apoteker harus senantiasa menjalankan profesinya sesuai kompetensi Apoteker Indonesia serta selalu mengutamakan dan berpegang teguh pada prinsip kemanusiaan dalam melaksanakan kewajibannya.Pasal 4 : Seorang Apoteker harus selalu aktif mengikuti perkembangan diibidang kesehatan pada umumnya dan dibidang farmasi pada khususnya.Pasal 5 : di dalam menjalankan tugasnya seorang apoteker harus menjauhkan diri dari usaha mencari keuntungan diri semata yang bertenatangan dengan martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian.Pasal 6 : seorang apoteker harus berbudi luhur dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain.

Rumah sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan gabungan alat ilmiah khusus dan rumit, dan difungsikan oleh berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik modern, yang semuanya terikat bersama-sama dalam maksud yang sama, untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik.Farmasi rumah sakit adalah departemen atau unit atau bagian di suatu rumah sakit di bawah pimpinan seorang apoteker dan dibantu oleh beberapa orang apoteker yang memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kompeten secara profesional, tempat, atau fasilitas penyelenggaraan yang bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan serta pelayanan kefarmasian.DH-Etikandan Undang-Undang

DH-Etikandan Undang-UndangPembahasan dan solusiDH-Etikandan Undang-Undang

DH-Etikandan Undang-UndangTinjauan berdasarkan etika

DH-Etikandan Undang-Undang

Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1197/Menkes/SK/X/2004

DH-Etikandan Undang-UndangPelayanan informasi obat merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh apoteker untuk memberikan informasi secara akurat, tidak bias dan terkini kepada dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya dan pasien.

KesimpulanSeorang farmasis di Farmasi Rumah Sakit harus mengikuti Kode Etik Apoteker.Mengamalkan professional awareness, professional recognition, exploration and trial, professional relationship expansion, commitment to the collaborative working relationship.

DH-Etikandan Undang-Undang