Makalah Falid Kurikulum-oliva2

10
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perkembangngan jaman yang pesat dan majunya teknologi membuat perkembangan kurikulum semakin pesat. Banyak model-model kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah. Untuk memenuhi kebutuhan siswa dan mengembangkan potensi siswa maka di buat sebuah kurikulum. Dalam pemilihan model kurikulum pengguna harus melihat kondisi siswa,  peralatan atau fasilitas dan lingkungan. Menurut Nadler model yang baik adalah model yang dapat menolong si pengguna untuk mengerti dan memahami suatu proses secara mendasar dan menyuluruh. Hal ini berarti model pengembangan kurikulum yang baik adalah model yang dapat membantu para pengembang kurikulum dalam mengembangkan kurikulum dilapangan. Tetapi pada kenyataannya banyak model yang terlalu tinggi gradenya sehingga siswa tidak dapat mengikuti alur kurikulum yang telah diterapkan. Model kurikulum yang simple, komprehensif dan sistematik ( bisa di bilang sederhana ) akan mudah untuk diterapkan. Mesikipun sederhana tetapi banyak komponen yang saling terkait dan banyak pokok-pokok yang mampu menunjang dalam pengembangan potensi siswa.

Transcript of Makalah Falid Kurikulum-oliva2

10

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangSeiring perkembangngan jaman yang pesat dan majunya teknologi membuat perkembangan kurikulum semakin pesat. Banyak model-model kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah. Untuk memenuhi kebutuhan siswa dan mengembangkan potensi siswa maka di buat sebuah kurikulum. Dalam pemilihan model kurikulum pengguna harus melihat kondisi siswa, peralatan atau fasilitas dan lingkungan. Menurut Nadler model yang baik adalah model yang dapat menolong si pengguna untuk mengerti dan memahami suatu proses secara mendasar dan menyuluruh. Hal ini berarti model pengembangan kurikulum yang baik adalah model yang dapat membantu para pengembang kurikulum dalam mengembangkan kurikulum dilapangan. Tetapi pada kenyataannya banyak model yang terlalu tinggi gradenya sehingga siswa tidak dapat mengikuti alur kurikulum yang telah diterapkan. Model kurikulum yang simple, komprehensif dan sistematik ( bisa di bilang sederhana ) akan mudah untuk diterapkan. Mesikipun sederhana tetapi banyak komponen yang saling terkait dan banyak pokok-pokok yang mampu menunjang dalam pengembangan potensi siswa.

B. Rumusan Masalah1. Apa pengertian kurikulum menurut Oliva?2. Apa saja komponen pengembangan kurikulum menurut Oliva?3. Apa fungsi pengembangan kurikulum bagi guru?4. Bagaimana hubungan antara kurikulum dan pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan1. Untuk mengetahui pengertian kurikulum menurut Oliva.2. Untuk mengetahui komponen pengembangan kurikulum menurut Oliva.3. Untuk mengetahui fungsi pengembangan kurikulum bagi guru.4. Untuk mengetahui hubungan antara kurikulum dan pembelajaran menurut Oliva.

BAB IIPEMBAHASANA. PengertianPengembangan kurikulum adalah perencanaan kesempatan-kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk membawa siswa ke arah perubahan-perubahan yang diinginkan dan menilai hingga mana perubahan-perubahan itu telah terjadi pada diri siswa. Sedangkan kesempatan belajar yang dimaksud adalah hubungan yang telah direncanakan dan terkontrol antara para siswa, guru, bahan peralatan, dan lingkungan dimana belajar yang diinginkan diharapkan terjadi. Ini terjadi bahwa semua kesempatan belajar direncanakan oleh guru, bagi para siswa sesungguhnya adalah kurikulum itu sendiri. Oleh karena itu dalam memahami pengembangan kurikulum dengan lebih baik lagi guru dapat terlebih dahulu mempelajari model-model pengembangan kurikulum agar lebih mudah mempelajari bagaimana cara mengembangkan kurikulum tersebut. Menurut Nadler model yang baik adalah model yang dapat menolong si pengguna untuk mengerti dan memahami suatu proses secara mendasar dan menyuluruh. Hal ini berarti model pengembangan kurikulum yang baik adalah model yang dapat membantu para pengembang kurikulum dalam mengembangkan kurikulum dilapangan. (http://intanrumapea.wordpress.com/2014/06/18/ ).Terdapat berbagai macam model-model pengembangan kurikulum. Salah satunya adalah pengembangan kurikulum Oliva. Menurut Oliva suatu model kurikulum haruslah simpel, komprehensif dan sistematik. Meskipun model ini menggambarkan beberapa proses yang berasumsi pada model sederhana tetapi model ini terdiri dari dua belas komponen yang saling terkait satu dengan yang lain (http://www.psb-psma.org/content/blog/2014/06/18/ ).

B. Komponen Pengembangan Kurikulum OlivaPengembangan kurikulum menurut Oliva terdiri dari 12 komponen yang saling berkaitan, yang pokok-pokoknya digambarkan sebagai berikut:1. Menetapkan dasar filsafat yang digunakan dan pandangan tentang hakikat belajar dengan mempertimbangkan hasil analisis kebutuhan umum siswa dan kebutuhan masyarakat.2. Menganalisis kebutuhan masyarakat tempat sekolah itu berada, kebutuhan khusus siswa dan urgensi dari disiplin ilmu yang harus diajarkan.3. Merumuskan tujuan umum kurikulum yang didasarkan kepada kebutuhan seperti yang tercantum pada langkah sebelumnya.4. Merumuskan tujuan khusus kurikulum yang merupakan penjabaran dari tujuan umum kurikulum.5. Mengorganisasikan rancangan implementasi kurikulum.6. Menjabarkan kurikulum dalam bentuk perumusan tujuan umum pembelajaran.7. Merumuskan tujuan khusus pembelajaran.8. Menetapkan dan menyeleksi strategi pembelajaran yang dimungkinkan dapat mencapai tujuan pembelajaran.9. Menyeleksi dan menyempurnakan teknik penilaian yang akan digunakan.10. Mengimplementasikan strategi pembelajaran.11. Mengevaluasi pembelajaran.12. Mengevaluasi kurikulum.Menurut Oliva, model yang dikembangkannya ini dapat digunakan dalam tiga dimensi, yaitu: pertama, bisa digunakan untuk penyempurnaan kurikulum sekolah dalam bidang-bidang khusus seperti bidang studi tertentu di sekolah, baik dalam tataran perencanaan kurikulum maupun dalam proses pembelajarannya. Kedua, bisa digunakan untuk membuat keputusan dalam merancang suatu program kurikulum. Ketiga, bisa digunakan dalam mengembangkan program pembelajaran secara lebih khusus. (https://plus.google.com/2014/06/18/)C. Langkah Pengembangan Kurikulum Model OlivaModel Oliva, yang berprinsip bahwa kurikulum itu harus sederhana, komprehensif dan sistematis. Secara siklus garis besar dan berurutan terdiri atas uraian filosofis, uraian tujuan pembelajaran umum (goals), dan tujuan pembelajaran khusus (objectives), desain perencanaan, implementasi, dan evaluasi.Langkah-langkah Pengembangan Kurikulum Model Oliva:Langkah-langkah model kurikulum ini dikenal sebagai The Twelve-Components, tetapi dapat diuraikan menjadi 17 (tujuh belas) langkah, yaitu:1) Merinci kebutuhan-kebutuhan peserta didik secara umum2) Merinci kebutuhan-kebutuhan masyarakat3) Menuliskan pernyataan filosofis dan tujuan pendidikannya.4) Merinci kebutuhan-kebutuhan peserta didik di sekolah masing-masing.5) Merinci kebutuhan-kebutuhan komunitas tertentu6) Merinci kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan mata pelajaran7) Merinci Tujuan Institusional8) Merinci Tujuan Kurikuler9) Mengorganisasi dan mengimplementasikan kurikulum10) Merinci Tujuan Pembelajaran Umum11) Merinci Tujuan Pembelajaran Khusus12) Memilih strategi-strategi pembelajaran13) Memulai menyeleksi strategi-strategi evaluasi14) Melaksanakan strategi-strategi pembelajaran15) Melakukan seleksi terakhir atas strategi-strategi evaluasi16) Mengevaluasi dan memodifikasi komponen-komponen pembelajaran17) Mengevaluasi dan memodifikasi komponen-komponen kurikulumD. Fungsi Pengembangan Kurikulum Bagi GuruBerkenaan dengan model-model pengembangan kurikulum, maka fungsi model pengembangan kurikulum bagi guru adalah:1. Sebagai pedoman bagi guru untuk memilih model pengembangan yang sesuai dengan pelaksanaan pengembangan kurikulum di lapangan.2. Sebagai bahan pengetahuan untuk melihat lahirnya bagaimana sebuah kurikulum tercipta dari mulai perencanaan sampai pelaksanaan di lapangan, yang mungkin selama ini guru hanya mengetahui bahwa kurikulum itu sebagai sesuatu yang siap saji., padahal melalui proses yang panjang sesuai dengan model mana yang dipilih oleh pengembang kurikulum atau pengambil kebijaksanaan.3. Sebagai bahan untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan visi, misi, karakteristik, dan sesuai dengan pengalaman belajar yang diharapkan atau dibutuhkan oleh siswa.4. Sebagai bahan untuk mengadakan penelitian yang merupakan bagian tugas profesional guru yang memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kinerjanya sebagai guru.5. Sebagai bahan untuk melihat perbandingan dan keberhasilan tentang model pengembangaan kurikulum yang digunakan suatu sekolah, yang nantinya diharapkan untuk memperbaiki kurikulum yang dilaksanakan. (http://intanrumapea.wordpress.com /2014/06/18)

E. Hubungan Kurikulum Dan PembelajaranOliva (1992) menyatakan bahwa kurikulum berkaitan dengan apa yang harsus diajarkan, sedangkan pengajaran mengacu pada bagaimana cara mengajarkannya. Menurut Oliva kurikulum berhubungan dengan sebuah program, sebuah perencanaan, isi atau materi pelajaran serta pengalaman belajar, sedangkan pengajaran berkaitan dengan metode, tindakan mengajar, implementasi dan presentasi.Peter F. Oliva (1992) menggambarkan kemungkinan hubungan antara kurikulum dengan pengajaran dalam beberapa model sebagai berikut:1. Model dualistis (the dualistic model)Pada model ini kurikulum dan pengajaran terpisah. Keduanya tidak bertemu. Kurikulum yang seharusnya menjadi imput dalam menata sistem pengajaran tidak tampak. Demikian juga pengajaran yang semestinya memberikan balikan dalam proses penyempurnaan kurikulum tidak terjadi, karena kurikulum dan pengajaran berjalan sendiri. Model ini digambarakan sebagai berikut :

Model 1. Model Dualistis

2. Model berkaitan (the interlocking model)Dalam model ini kurikulum dan pengajaran dianggap sebagai suatu sistem yang keduanya memiliki hubungan. Kurikulum dan pengajaran maupun sebaliknya pengajaran dan kurikulum ada bagian yang berkaitan, sehingga keduanya memiliki hubungan. Digambarkan sebagai berikut :

Model 2. Model berkaitan

3. Model konsentris (the concentric model)Pada model ini kurikulum dan pengajaran memiliki hubungan dengan kemungkinan kurikulum bagian dari pengajaran atau pengajaran bagian dari kurikulum. Di sini ada ketergantungan satu dengan yang lain. Model konsentris ini digambarkan sebagai berikut :

Model 3. Model berkaitan

4. Model Siklus (the ciclical model)Model ini menggambarkan hubungan timbal balik antara kurikulum dan pengajaran. Keduanya dianggap saling mempengaruhi. Segala yang ditentukan dalam kurikulum akan menjadi dasar dalam proses pelaksanaan pengajaran. Sebaliknya yang terjadi dalam pengajaran dapat memengaruhi keputusan kurikulum selanjutnya. Dalam model ini hubungan keduanya sangat erat meski kedudukannya terpisah yang berarti dalam analisis juga terpisah. Digambarkan sebagai berikut :

Model 4. Model Siklus(http://willzen.blogspot.com/2014)

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanBerdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kurikulum menurut Oliva adalah suatu model kurikulum yang harus simpel, komprehensif dan sistematik. Terdapat 12 komponen pengembangan kurikulum yang saling berkaitan dari menetapkan dasar filsafat yang digunakan sampai mengevaluasi kurikulum.Pengembangan kurikulum juga mempunyai fungsi bagi guru. Salah satunya sebagai pedoman bagi guru untuk memilih model pengembangan yang sesuai dengan pelaksanaan pengembangan kurikulum di lapangan.Oliva juga menggambarkan kemungkinan hubungan antara kurikulum dengan pengajaran dalam empat model, yaitu: Model dualistis, Model berkaitan, Model konsentris, dan Model Siklus.

B. SaranPenggunaan kurikulum yang terlalu tinggi gradenya akan membuat perkembangan siswa tidak maksimal. Analisis terhadap kondisi siswa, fasilitas yang ada dan kondisi lingkungan akan memaksimalkan potensi dan memudahkan dalam pemilihan kuriklum yang cocok untuk di terapkan.

DAFTAR PUSTAKAHariyanto. 2009. Manajemen Pengembangan kurikulum. Online. (http://www.psb-psma.org/content/blog/manajemen-pengembangan-kurikulum, diakses pada hari Rabu, 18 Junil 2014 pukul 09.14 WITA)Madiya, I Wayan. 20011. Pengembangan Kurikulum Model Oliva. Online. (https://plus.google.com/100070004133669822233/posts/F6un7xySXsr, diakses pada hari Rabu, 18 Junil 2014 pukul 09.14 WITA)Mustofa, M. Zaeni. 2011. Kurikulum Dan Pembelajaran Kurikulum. Online. (http://willzen.blogspot.com/2011/12/kurikulum-dan-pembelajaran-kurikulum.html, diakses pada hari Rabu, 18 Junil 2014 pukul 09.14 WITA)Rumapea, Intan. 2011. Model-model Pengembangan Kurikulum Dan Fungsinya Bagi Guru. Online. (http://intanrumapea.wordpress.com/2011/10/22/model-model-pengembangan-kurikulum-dan-fungsinya-bagi-guru/, diakses pada hari Rabu, 18 Junil 2014 pukul 09.14 WITA)

1