Makalah Epidural

13
Struktur dan Fungsi Otak Lobus Temporal Febriane Adeleide Everdine 102012238/C8 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Alamat korespondensi: Jalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat Email: [email protected] 2013 Pendahuluan Cidera kepala adalah adanya pukulan atau benturan yang mendadak pada kepala (trauma kulit kepala, tengkorak, dan otak) dengan atau tanpa kehilangan kesadaran. Trauma atau cidera kepala dapat menyebabkan fraktur pada tengkorak dan trauma jaringan lunak/otak, atau kulit kepala dengan derajat bervariasi pada luas daerah. 1 Dalam makalah ini akan dibahas mengenai fraktur pada os temporal akibat kecelakaan dari sepeda motor. Dengan tujuan memberikan penjelasan lebih dalam mengenai lobus temporal dan penyebab terjadinya epidural hemmoragie yang disertai hematoma pada pelipis kanan. Otak Otak manusia mempunyai berat hanya 2% dari berat badan orang dewasa, yaitu antara 1,3 kg hingga 1,4kg. Meski menjadi bagian kecil dari tubuh, 20% energi tercurah untuk otak 1

description

pbl blok 6

Transcript of Makalah Epidural

Page 1: Makalah Epidural

Struktur dan Fungsi Otak Lobus Temporal

Febriane Adeleide Everdine

102012238/C8

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Alamat korespondensi: Jalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat

Email: [email protected]

2013

Pendahuluan

Cidera kepala adalah adanya pukulan atau benturan yang mendadak pada kepala

(trauma kulit kepala, tengkorak, dan otak) dengan atau tanpa kehilangan kesadaran. Trauma

atau cidera kepala dapat menyebabkan fraktur pada tengkorak dan trauma jaringan

lunak/otak, atau kulit kepala dengan derajat bervariasi pada luas daerah.1

Dalam makalah ini akan dibahas mengenai fraktur pada os temporal akibat

kecelakaan dari sepeda motor. Dengan tujuan memberikan penjelasan lebih dalam mengenai

lobus temporal dan penyebab terjadinya epidural hemmoragie yang disertai hematoma pada

pelipis kanan.

Otak

Otak manusia mempunyai berat hanya 2% dari berat badan orang dewasa, yaitu antara

1,3 kg hingga 1,4kg. Meski menjadi bagian kecil dari tubuh, 20% energi tercurah untuk otak

(sekitar 400 kilokalori) setiap harinya. Begitu pula dengan oksigen. Otak memerlukan 20%

oksigen dari jumlah total kebutuhan oksigen seluruh tubuh.1

Otak manusia merupakan organ yang multitasking. Fungsinya luar biasa banyak.

Mulai dari pengendalian proses berpikir, berhitung, memori, bahasa, emosi, denyut jantung,

aliran darah, kemampuan gerak atau motorik, suhu tubuh, keseimbangan cairan,

keseimbangan hormonal, dan pengendalian semua organ tanpa terkecuali.1

1

Page 2: Makalah Epidural

Pelindung Otak

Meninges adalah lapisan-lapisan atau membran pembungkus otak dan sistem saraf

tepi yang berfungsi melindungi otak. Lapisan-lapisan meninges dari tengkorak menuju ke

dalam, terdiri atas: Durameter (lapisan terluar meninges), Arachnoid (lapisan tengah

meninges), Pia meter (lapisan terdalam meninges yang terletak paling dekat dengan otak).1

Duramater adalah pembungkus inelastik kuat yang terdiri dari dua lapisan (dura

artinya kuat). Lapisan-lapisan ini biasanya melekat erat, tetapi di beberapa tempat keduanya

terpisah untuk membentuk rongga berisi darah, sinus dural, atau rongga yang lebih besar,

sinus venosus. Darah vena yang berasal dari otak mengalir ke sinus ini untuk dikembalikan

ke jantung. Cairan serebrospinal juga masuk kembali ke darah di salah satu dari sinus-sinus

ini.2

Arakhnoidmater adalah lapisan halus kaya pembuluh darah dengan penampakan

“sarang laba-laba” (arakhnoid artinya “seperti laba-laba”). Ruang anatara lapisan arakhnoid

dan piamater di bawahnya, ruang subarakhnoid, terisi oleh CSS. Peninjolan jaringan

arakhnoid, vili arakhnoid, menembus celah-celah di dura di atasnya dan menonjol ke dalam

sinus dura. CSS direabsorpsi menembus permukaan vilus-vilus ini untuk masuk ke sirkulasi

darah di dalam sinus. 2

Lapisan meninges paling dalam, piamater adalah yang paling rapuh (pia artinya

“lembut”). Lapisan ini memiliki banyak pembuluh darah melekat erat ke permukaan otak dan

medula spinalis, mengikuti setiap tonjolan dan lekukan. Di daerah-daerah tertentu, lapisan ini

masuk jauh ke dalam otak untuk membawa pembuluh darah berkontak erat dengan sel-sel

ependim yang melapisi ventrikel. Hubungan ini penting dalam pembentukan CSS, suatu topik

yang kini akan kita bahas. 2

Durameter terbuat dari jaringan fibrosa putih yang kuat, berfungsi sebagai lapisan

terluar dari meninges dan juga sebagai periosteum terdalam dari tulang tengkorak. Membran

arachnoid, lapisan yang lembut, seperti jaring laba-laba, terletak antara dura mater dan pia

mater atau merupakan lapisan dalam dari meninges. Selanjutnya, lapisan transparan pia mater

yang menjadi bagian terluar yang melapisi otak dan medulla spinalis yang juga berisi

pembuluh darah.1

Duramater memiliki tiga buah lapisan tambahan kedalam: Falx cerebri ini, menonjol

kebawah, menyusuri fissure longitudinalis untuk membentuk semacam dinding pemisah

2

Page 3: Makalah Epidural

ataupun sekat antara kedua hemisfer otak. Falx cerebelli adalah tambahan berbentuk sabit

yang memisahkan kedua halves atau hemisfer pada serebelum. Tentorium cerebelli

memisahkan serebelum dan serebrum.1

Cairan serebrospinal yang juga disebut sebagai cairan otak, terdapat dalam rongga

otak. Fungsinya, sebagai pelindung mekanik (misalnya, dari guncangan) dan tekanan,

mengatur komposisi ion, dan pembawa keluar metabolit-metabolit yang ada di otak.1

Serebrum

Serebrum atau otak besar berperan dalam hal penentuan kecerdasan, kepribadian,

interpretasi rangsang indra, fungsi motorik, perencanaan dan pengorganisasian serta sensasi

indra peraba.1

Lobus otak adalah bagian-bagian dari otak. Lobus terbagi atas lobus frontal (lobus

depan) berperan dalam fungsi motorik, perencanaan, pencarian alasan, keputusan, kontrol

rangsang dan memori. Lobus occipital (lobus belakang) berperan dalam pengontrolan indra

penglihatan dan pengenalan warna, lobus parietal (lobus tengah) berperan dalam kesadaran,

memproses informasi, sensasi sakit dan sentuhan, orientasi gambar, proses bicara, dan

persepsi penglihatan. Dan lobus temporal (lobus samping) berperan dalam respons

emosional, pendengaran, memori, dan proses berbicara.1

Lobus temporalis mencakup bagian korteks serebrum yang meluas ke bawah dari

fisura lateralis dan ke belakang sampai fisura parieto oksipital. Lobus temporalis adalah area

asosiasi primer untuk informasi pendengaran dan mencakup area Wenicke, tempat bahasa

diinterpretasikan. Lobus ini juga terlibat dalam interpretasi bau dan penting untuk

pembentukan dan penyimpanan memori.3

Struktur Serebrum

Korteks serebrum terdiri dari enam lapisan sel dan serabut saraf. Ketebalan masing-

masing lapisan berbeda di berbagai area serebrum. Ventrikel I dan II (ventrikel lateral)

terletak dalam hemisfer serebrum. Korpus kalosum, yang terdiri dari serabut termielinisasi,

menyatukan kedua hemisfer. Setiap hemisfer dibagi oleh fisura dan sulkus. Fisura

longitudinal membagi serebrum menjadi hemisfer kiri dan kanan. Fisura transversal

memisahkan hemisfer serebrum dari serebelum. Sulkus pusat (fisura Rolando) memisahkan

lobus frontal dan lobus parietal. Sulkus parieto-oksipital memisahkan lobus parietal dan

3

Page 4: Makalah Epidural

oksipital. Permukaan hemisfer serebrum memiliki semacam konvolusi yang disebut girus.

Girus prasentral pada setiap hemisfer terletak dalam lobus frontal, tepat di depan fisura

sentral. Girus ini mengandung neuron yang bertanggung jawab untuk aktivitas motorik

volunter. Dan girus postsentral terletak tepat di belakang fisura sentral, mengandung neuron

yang terlibat dalam aktivitas sensorik.4

Area fungsional korteks serebrum meliputi area motorik primer, area sensorik primer

dan area asosiasi atau sekunder yang berdekatan dengan area primer dan berfungsi untuk

integrasi dan interpretasi tingkat tinggi. 4

Area motorik primer terdapat dalam girus presentral. Di sini, neuron (piramidal)

mengendalikan kontraksi volunter otot rangka. Aksonnya menjalar dalam traktus piramidal.

Area pramotorik korteks terletak tepat di sisi anterior girus presentral. Neuron

(ekstrapiramidal) mengendalikan aktivitas motorik yang terlatih dan berulang. Area Broca

terletak di sisi anterior area premotorik pada tepi bawahnya. Area ini mungkin hanya terdapat

pada satu hemisfer saja (biasanya sebelah kiri) dan dihubungkan dengan kemampuan wicara.4

Area sensorik primer terdapat dalam girus postsentral. Di sini, neuron menerima

informasi sensorik umum yang berkaitan dengan nyeri, tekanan, suhu, sentuhan, dan

propriosepsi dari tubuh. Area visual primer terletak dalam lobus oksipital dan menerima

informasi dari retina mata. Area auditori primer terletak pada tepi atas lobus temporal,

menerima impuls saraf yang berkaitan dengan pendengaran. Area olfaktori primer terletak

pada permukaan medial lobus temporal, berkaitan dengan indera penciuman. Ara pengecap

primer terletak dalam lobus parietal dekat bagian inferior girus postsentral, terlibat dalam

persepsi rasa. 4

Area asosisasi frontal, yang terletak pada lobus frontal, adalah sisi fungsi intelektual

dan fisik yang lebih tinggi. Area asosiasi somatik (somestetik) yang terletak dalam lobus

parietal, berkaitan dengan interpretasi bentuk dan tekstur suatu objek dan keterkaitan bagian-

bagian tubuh secara posisional. Area asosiasi visual yang terletak pada lobus oksipital dan

area asosiasi auditorik yang terletak dalam lobus temporal berperan untuk menginterpretasi

pengalaman visual dan auditori. Area wicara wernicke, yang terletak dalam bagian superior

lobus temporal, berkaitan dengan pengertian bahasa dan formulasi wicara. Bagian ini

berhubungan dengan area wicara Broca. 4

4

Page 5: Makalah Epidural

Serebrum dibagi oleh falks serebri menjadi 2 bagian yang serupa disebut hemisfer serebri

kiri dan kanan. Didalam hemisfer serebri substansia grisea terdapat dipermukaan (terbalik

dengan medula spinalis), berupa korteks serebri dan dibawahnya terdapat substansia alba dan

lebih kedalam lagi terdapat nukleus. Di dalam substansia grisea dan nukleus terdapat

perikarion, dan di dalam substansia alba terdapat akson bermielin. Secara histologis,

serebrum terdiri atas 6 lapisan yaitu :

Lapisan Molekular, terutama terdiri atas serat-serat yang berasal dari sel-sel lapis lebih

dalam, yang berjalan paralel terhadap permukaan dan sedikit badan sel saraf yang dikenal

sebagai sel horisontal (Cajal). Sel ini berukuran kecil dengan bentuk pipih (gepang) dengan

akson dan dendritnya berjalan sejajar permukaan dan berkontak dengan dendrit sel piramid

dan fusiform serta akson sel stellate.

Lapis granular luar, terdiri terdiri atas badan-badan sel saraf kecil berbentuk

segitiga/piramid yang berukuran 10-50 mikrometer. Dendritnya mengarah ke lapisan

molekular dan bercabang-cabang, sementara aksonnya mengarah ke lapisan di bawahnya dan

substansia alba. Sel lainnya yang terdapat pada lapisan ini adalah sel stellate (sel granular)

yang berukuran kecil (8 mikrometer) dan berbentuk poligonal. Akson sel granular ini

panjang dan mengarah ke lapisan molekular, sementara dendritnya pendek mengarah ke

lapisan di bawahnya.

Lapis sel-sel pyramid luar, terdiri atas sel-sel piramid yang ukurannya makin ke dalam

semakin bertambah besar. Dendritnya mengarah ke lapisan molekular sementara aksonnya

menuju ke arah substansia alba

Lapis granular dalam, terdiri atas sel-sel granula bercabang (stelata) halus dan sel-sel

pyramid

Lapis pyramid dalam atau lapis ganglion terdiri atas sel-sel piramid besar dan sedang.

Disamping itu juga terdapat sel stellate dan sel Martinotti. Sel Martinotti merupakan sel saraf

multipolar berukuran kecil, dengan dendrit yang pendek mengarah ke lapisan di atasnya,

sedangkan aksonnya berjalan ke arah lateral.

Lapis sel-sel multiform atau polimorf, terdiri atas sel-sel dengan macam-macam bentuk.

Kebanyakan sel yang terdapat disini adalah sel fusiform dengan dendritnya yang panjang

mengarah ke arah lapisan di atasnya.

5

Page 6: Makalah Epidural

Semua lapis ini tidak mempunyai batas yang tegas dan semuanya juga berisi

neuroglia.5

Fungsi area utama korteks menurut Broadman

41 dan 42 korteks pendengaran primer. Berfungsi sebagai penerima suara dan menjadi

korteks asosiasi pendengaran. 22 (Area Wernicke) pusat persepsi auditoro-lesik, yanitu

pengertian dan pengenalan bahasa lisan (verbal). Daerah interprestasi pendengaran. 44 dan 45

(Area Broca) pelaksanaan motorik berbicara.6

Vaskularisasi

SSP seperti juga jaringan tubuh lainnya sangat tergantung pada aliran darah yang

memadai untuk nutrisi dan pembuangan sisa – sisa metabolismenya. Suplai arteri darah arteri

ke otak merupakan suatu jalinan pembuluh – pembuluh darah yang bercabang – cabang,

saling berhubungan erat sehingga dapat menjamin suplai darah yang adekuat untuk sel.6

Suplai darah ini dijamin oleh dua pasang arteri, yaitu arteri vertebralis dan arteri

karotis interna, yang memiliki cabang – cabang yang beranastomisis membentuk sirkulus

arterious serebri Willisi. 6

Arteri vena otak tidak selalu paralel dengan suplai darah arteri: pembuluh vena

meninggalkan otak melalui sinus dura mater yang besar dan kembali ke sirkulasi umum

melalui vena jugularis interna. Arteri medula spinalis dan sistem vena paralel satu sama lain

dan mempinyai hubungan percabangan yang luas untuk mencukupi suplai darah ke jaringan. 6

Arteri Karotis

Arteri karotis interna dan eksterna bercabang dari arteri karotis komunis kira – kira

setinggi kartilago tiroid. 6

Arteri karotis komunis kiri langsung bercabang dari arkus aorta, sedangkan arteri

karotis komunis kanan berasal dari arteri brakio sefalika (merupakan sisa dari arkus aorta

kanan yang panjangnya 1 inci). Arteri karotis eksterna memperdarahi wajah, tiroid, lidah, dan

faring. Cabang dari arteri karotis eksterna yaitu arteri maningea media, memperdarahi

struktur – struktur dalam di daerah wajah dan mengirimkan satu cabang yang besar ke dura

mater. Arteri karotis interna yang sedikit berdilatasi tepat setelah percabangannya disebut

6

Page 7: Makalah Epidural

sinus karotikus. Arteri karotis interna masuk ke dalam tengkorak dan bercabang kira – kira

setinggi kiasma optikum, menjadi arteri serebri anterior dan media. 6

Arteri Serebri

Arteri serebri anterior memberi suplai darah pada struktur – struktur seperti nukleus

kaudatus dan putamen basal ganglia, bagian – bagian kapsula interna dan korpus kalosum,

serta bagian – bagian (terutama media) lobus frontalis dan parietalis serebri, termasuk korteks

somestetik dan korteks motorik. Bila arteri serebri anterior mengalami sumbatan pada cabang

utamanya, maka akan terjadi hemiplegia kontralateral yang lebih berat di bagian kaki

dibandingkan di bagian tangan (ekstremitas bawah lebih terkena dibandingkan dengan

ekstermitas atas). 6

Paralisis bilateral dan gangguan sensorik timbul bila terjadi sumbatan total pada

kedua arteri serebri anterior, tetapi pada ini pun ekstermitas bawah terserang lebih parah

dibandingkan dengan ektermitas atas. Arteri serebri media menyuplai darah untuk bagian

lobus temporalis, parietalis, dan frontalis korteks serebri, serta membentuk penyebaran pada

permukaan lateral yang menyerupai kipas. Korteks auditorius, somestetik, motorik, dan

pramotorik disuplai oleh arteri ini seperti juga korteks asosiasi yang berkaitan dengan fungsi

integrasi yang lebih tinggi pada lobus sentralis tersebut. 6

Apabila arteri serebri media tersumbat di dekat percabang kortikal utamanya (pada

cabang arteri) dapat menimbulkan afasia berat bila yang terkena hemisfer serebri dominan

bahasa. Selain itu, juga mengakibatkan kehilangan sensasi posisi dan diskriminasi taktil dua

titik kontralateral serta hemiplegia kontralateral yang berat, terutama ekstermitas atas dan

wajah.6

Hematoma Epidural

Hematoma epidural terletak di luar dura tetapi di dalam rongga tengkorak dan

gambarannya berbentuk bikonveks atau menyerupai lensa cembung. Sering terletak di area

temporal atau temporo parietal. Perdarahan epidural terjadi pada 1-3% kasus trauma kapitis.

Perdarahan ini terjadi akibar robeknya salah satu cabang arteria meningea media, robeknya

sinus venosus durameter, dan robeknya arteria diploika akibat fraktur tulang tengkorak. 7

Hematoma epidural darah arteri yang biasanya berasal dari ruptur arteri meningea

media yang terjadi karena fraktur biasanya menumpuk di antara duramater dan permukaan

7

Page 8: Makalah Epidural

interna tengkorak, tumpukan darah ini akan menimbulkan kompresi pada otak. Pasien sering

berada dalam keadaan sadar selama beberapa jam setelah trauma.7

Trauma kepala terbuka dapat menyebabkan fraktur tulang tengkorak dan laserasi

durameter. Kerusakan otak dapat terjadi bila tulang tengkorak merusak otak. Fraktur linear di

daerah temporal dimana arteri meningeal media dalam jalur tulang temporal. Sering

menyebabkan perdarahan epidural. 1

Kesimpulan

Fraktur pada os temporal, yang terjadi mengenai lobus temporal. Dimana lobus

temporal berfungsi dalam emosional, pendengaran, memori, dan proses berbicara. Dan

menyebabkan robeknya salah satu cabang arteria meningea media, robeknya sinus venosus

durameter, dan robeknya arteria diploika. Di dalam lobus temporal terdapat area Broadman

yaitu 41 dan 42 yang berfungsi untuk pendengaran, 22 untuk interpretasi pendengaran, serta

di bagian motorik 44 dan 45 untuk berbicara.

8

Page 9: Makalah Epidural

Daftar Pustaka

1. Haryanto Nia. Ada apa dengan otak tengah. Jakarta: Gradienmediatama; 2010. h.15-8

2. Sherwood L. Fisiologi manusia. Jakarta: EGC; 2011. h.151

3. Corwin E. Buku saku patofisiologi. Jakarta: EGC; 2009. h.220

4. Slonane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: EGC; 2003. h.168-170

5. Jusuf AA, Antarianto RD. Aspek histologis dalam neurosains. Jakarta: Universitas

Indonesia; 2009

6. Muttaqin A. Buku ajara asuhan keperawatan dengan gangguan sistem persarafan.

Jakarta: Salemba; 2008.

7. Kummar, Abbas, Dasar patologis penyakit. Jakarta: EGC; 2010. h. 780

9