MAKALAH ENZIM

14
MAKALAH ENZIM DAN KOENZIM KARBOHIDRAT Mata Kuliah : Biokima Dosen : dr.Ngakan Putu DS, M.Kes Disusun oleh: Budi Hartanto 6411413042/Rombel 2 JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT BUDI HARTANTO/6411413042 Page 1

description

BIOKIMIA

Transcript of MAKALAH ENZIM

Page 1: MAKALAH ENZIM

MAKALAH

ENZIM DAN KOENZIM KARBOHIDRAT

Mata Kuliah : Biokima

Dosen : dr.Ngakan Putu DS, M.Kes

Disusun oleh:

Budi Hartanto

6411413042/Rombel 2

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

BUDI HARTANTO/6411413042 Page 1

Page 2: MAKALAH ENZIM

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Salah satu ciri mahluk hidup adalah terdapatnya proses metabolisme yang di perantarai suatu protein yang di sebut EZIM. Macam-macam enzim dalam tubuh manusia terbentuk di dalamnya dan bekerja dengan berbagai organ tubuh manusia sehingga kita bisa beraktivitas setiap waktu. Selain berbagai organ tubuh, satu lagi yang membantu tubuh kita bekerja adalah enzim-enzim yang membantu mencerna setiap makanan menjadi energi, yang berasal dari fungsi karbohidrat.( Retno Sri Iswari,2006)

Energi inilah yang kemudian dibutuhkan tubuh dalam beraktivitas, sehingga keberadaan enzim dalam tubuh harus dalam keadaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

B.Rumusan Masalah

1. Pengertian enzim

2. Fungsi Enzim dan Sifat – sifat enzim

3. Pengertian enzim pemecah karbohidrat

4. Dasar Kerja Enzim

5. Klasifikasi Enzim

6. Pengertian kafaktor

7. Yang mempengaruhi kerja enzim

BUDI HARTANTO/6411413042 Page 2

Page 3: MAKALAH ENZIM

BAB II

PEMBAHASAN

C. Pengertian Enzim

Enzim merupakan senyawa yang dibentuk secara alamiah oleh tubuh organisme.

Enzim ini memiliki peranan dalam membantu proses penting di dalam tubuh organisme

tersebut. Dalam lingkup ilmu pengetahuan, enzim diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis.

Pengelompokkan ini didasarkan pada beberapa hal antara lain fungsi biologis enzim, susunan

gugus enzim, tingkat kelarutan serta struktur 3 dimensi enzim itu sendiri. Salah satu jenis

enzim yang memiliki peranan yang cukup penting adalah enzim katalase. Enzim ini berperan

dalam mengurai H2O2 atau Hidrogen Peroksida yang apabila tidak diurai akan menjadi

senyawa beracun.Lebih lanjut tentang enzim katalase, silahkan simak uraian berikut ini.

Enzim bekerja dengan cara bereaksi dengan molekul substrat untuk menghasilkan senyawa

intermediat melalui suatu reaksi kimia organik yang membutuhkan energi aktivasi lebih rendah,

sehingga percepatan reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia dengan energi aktivasi lebih tinggi

membutuhkan waktu lebih lama. Meskipun senyawa katalis dapat berubah pada reaksi awal, pada

reaksi akhir molekul katalis akan kembali ke bentuk semula.

Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya

dapat bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan

struktur kimia tiap enzim yang bersifat tetap. Sebagai contoh, enzim α-amilase hanya dapat

digunakan pada proses perombakan pati menjadi glukosa.

D. Fungsi Enzim

Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam

protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein.

Enzim mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut.

1. Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia.

2. Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama

BUDI HARTANTO/6411413042 Page 3

Page 4: MAKALAH ENZIM

E. Sifat – Sifat Enzim

1. Enzim merupakan Protein

Karena itu enzim memiliki sifat seperti protein, yaitu sangat dipengaruhi oleh kondisi

lingkungan (seperti suhu, pH, konsentrasi substrat). Jika lingkungannya tidak sesuai, maka

enzim akan rusak atau tidak dapat bekerja dengan baik.

2. Bekerja secara khusus/spesifik

Setiap enzim memiliki sisi aktif yang sesuai hanya dengan satu jenis substrat, artinya setiap

enzim hanya dapat bekerja pada satu substrat yang cocok dengan sisi aktifnya.

3. Berfungsi sebagai katalis

Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi tetapi tidak ikut bereaksi. Enzim tidak mengubah

produk akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi, hanya meningkatkan

laju reaksinya saja. Dngan demikian energi yang dibutuhkan untuk menguraikan suatu

substrat menjadi lebih sedikit.

4. Diperlukan dalam jumlah sedikit

Reaksi enzimatis dalam metabolisme hanya membutuhkan sedikit sekali enzim untuk setiap

kali reaksi sesuai dengan fungsinya sebagai katalisator.

5. Bekerja bolak-balik

Enzim tidak mempengaruhi arah reaksi, sehingga dapat bekerja dua arah (bolak-balik).

Artinya enzim dapat menguraikan substrat menjadi senyawa sederhana, dan sebaliknya enzim

F. Pengertian Enzim Pemecah Karbohidrat

Enzim pemecah karbohidrat adalah suatu enzim yang bekerja dalam proses

pemecahan karbohidrat menjadi gula yang lebih sederhana. Enzim pemecah karbohidrat

berperan dalam prose pembuatan etanol dari limbah gula (molase). Produksi etanol (alkohol)

dengan bahan baku tanaman yang mengandung pati atau karbohidrat, dilakukan melalui

proses konversi karbohidrat menjadi gula (glukosa) larut. Proses ini dilakukan dengan

penambahan air dan enzim, kemudian dilakukan proses fermentasi gula ,menjadi etanol

dengan menambahkan yeast/ragi.

Menurut literatur diperkirakan terdapat 3000 macam enzim di dalam sel.Tanpa enzim

maka reaksi seluler berlangsung sangat lambat,bahkan mungkin tidak terjadi reaksi. Dalam

mengatalisis suatu reaksi enzim sangat spesifik,sehingga meski jenis enzim ribuan,di dalam

sel dan substratnya sangat banyak,tidak akan terjadi kekeliruan.Substrat adalah subtansi

BUDI HARTANTO/6411413042 Page 4

Page 5: MAKALAH ENZIM

yanng mengalami perubahan kimia setelah bercampur dengan enzim,sedangkan produk

merupakan sbstansi baru yang terbentuk setelah reaksi mencapai keseimbangan.

G.Dasar Kerja Enzim

Pada umumnya terdapat 2 mekanisme kerja enzim mempengaruhi reaksi katalisis.

Mekanisme tersebut adalah:

1. Enzim meningkatkan kemungkinan molekul-molekul yang bereaksi saling bertemu

dengan permukaan yang saling berorientasi. Hal ini terjadi sebab enzim mempunyai

suatu afinitas yang sangat tinggi terhadap substrat dan mempunyai kemampuan

mengikatnya walaupun bersifat sementara. Penyatuan antara sustrat dengan enzim

tidak seenaknya, melainkan substrat terikat dengan enzim sedemikian rupa, sehingga

setiap substrat terorientasi secara tepat untuk menjadi reaksi.

2. Pembentukan ikatan yang sementara (biasanya ikatan nonkovalen) antara substrat

dengan enzim menimbulkan penyebaran elektron dalam molekul substrat dan

penyebaran ini menyebabkan suatu regangan pada ikatan kovalen spesifik dalam

molekul substrat, sehingga ikatan kovalen tersebut menjadi mudah terpecah. Para ahli

biokimia menamakan keadaan di mana terjadi regangan ikatan molekul substrat

setelah berinteraksi dengan enzim, disebut pengaktifan substrat.

Dapat disimpulkan bahwa enzim mempercepat laju reaksi agar keseimbangan reaksi

(equilibirium) tercapai, tetapi tidak mempengaruhi konstanta keseimbangan.

BUDI HARTANTO/6411413042 Page 5

Page 6: MAKALAH ENZIM

H.Klasifikasi Enzim Pengurai Karbohidrat

berikut adalah enzim enzim yang berperan dalam pencernaan karbohidrat berdasarkan

urutan kerja.

Enzim ptialin (amilase mulut/amilase oral)

Enzim ptialin termasuk sebagai enzim α-amilase,yaitu enzim yang memecah amilum

(polisakarida) menjadi maltosa (disakarida) dan polimer kecil sakarida lainya . Enzim ini

terutama dihasilkan oleh kelenjar parotis. Tetapi karena makanan berada dalam mulut tidak

seberapa lama, tidak sampai 5% dari amium dapat terhidrolisis disini. Walaupun demikian,

kerja ptialin dapat bertahan hingga satu jam saat makanan memasuki lambung

Manifestasi dari kerja enzim ptialin dapat dirasakan saat kita mengunya nasi atau roti dalam

waktu yang lama, maka makanan tersebut kakn semakin terasa manis dan semakin manis.

HCl

HCl dalah asam lambung yang disekresikan oleh dinding lambung yang merubah pH

makanan menjadi asam agar kuman-kuman yang masuk bersama makanan dapat dibunuh di

dalam lambung sebelum masuk ke duodenum.

Enzim amilase pankreas

Enzim amilase pankreas adalah enzim yangdihasilkan oleh kelenjar pankreas yang

strukturnya dan fungsinya  sama dengan ptialin. Enzim ini disekresikan menuju pars

descenden duodenum Dengan enzim ini, polisakarida dirubah menjadi disakarida seperti

maltosa, sukrosa dan laktosa. Selanjutnya perjalanan makanan karbohidrat akan dilanjutkan

ke usus halus (jejenum dan illeum).

4. Enzim enzim epitel usus halus

Telah disebutkan di atas bahwa karbohidrat akan diserap dalam bentuk monosakarida,

sedangkan setelah melewati duodenum, karbohidrat baru berbentuk disakarida. Oleh karena

BUDI HARTANTO/6411413042 Page 6

Page 7: MAKALAH ENZIM

itu, terdapat enzim enzim pemecah disakarida menjadi monosakarida yang dihasilkan oleh

epitel usus. Nama enzim ini sesuai dengan disakarida yang akan dipecah, yaitu maltase

sukrase dan laktase.

Setelah menjadi monosakarida, karbohidrat langsung diserap menju darah dan

ditransfer ke hati untuk di koordinasi penggunaanya.

I. Pengertian Kofaktor

Kafaktor adalah : Bagian yang bukan protein. Bentuk tertentu dari kofaktor di sebut

Koenzim. Kofaktor dapat dibagi menjadai 3 macam yaitu,gugus prostetik,koenzim dan ion

metal.

Gugus prostetik,senyawa organik yang mengikat dengan kuat pada poenzim. Contoh :

peroksidase dan katalase,dimana hem adalah gugus prostetik yang terikat permanen pada

tempat aktif.

Koenzim,senyawa organik yang berionisasi dengan apoenzim dan bersifat sewaktu

(tidak permanen) biasanya pada saat berlangsung katalisis Koenzim yang sama dapat menjadi

kofaktor pada enzim yang bebeda.Kebanyakan komponen kimia koenzin adalah vitamin.

Ion metal,sejumlah enzim memerlukan ion metal untuk aktivitasnya. Ion metal

tersebut membentuk suatu ikatan kordinasi dengan rantai spesifik pada tempat aktif dan pada

saat yang sama membentuk satu atau lebih ikatan koordinasi pula dengan substrat.

Ikatan kordinasi adalah : suatu ikatan kovalen khusus antara oksigen dengan nitrogen

dengan ion metal tertentu. Pada ikatan ini semua elektron yang membentuk ikatan berasal

dari atom oksigen aatau nitrogen.Tak ada elektron yang disumbangkan oleh ion

metal.Adanya ion tersebut membuat polarisasi di dalam substrat,sehingga dapat dipecah oleh

enzim.

BUDI HARTANTO/6411413042 Page 7

Page 8: MAKALAH ENZIM

J. Yang Mempengaruhi Kerja Enzim

Faktor – faktor yang mempengaruhi kerja enzim pemecah karbohidrat sama dengan

faktor – faktor yang mempengaruhi kerja enzim lainnya, yaitu :

1. pH (Derajat Keasaman). pH merupakan salah satu faktor penting yang harus

diperhatikan apabila kita bekerja dengan enzim, hal ini dikarenakan enzim hanya

mau dan mampu bekerja pada kondisi pH tertentu saja. Suatu kondisi pH di mana

enzim dapat bekerja dengan aktivitas tertinggi yang dapat dilakukannya dinamakan

dengan pH optimum. Sebaliknya pada pH tertentu enzim sama sekali tidak lagi aktif

atau bahkan rusak.

2. Suhu / Temperatur. Seperti halnya oleh pH, aktivitas kerja enzim juga dipengaruhi

oleh temperatur lingkungan dimana ia bekerja. Seperti reaksi kimia biasa suhu

biasanya dapat mempercepat proses reaksi, namun demikian pada titik suhu tertentu

kecepatan reaksi yang dikatalisis oleh enzim akan mulai menurun bahkan

aktivitasnya tidak lagi nampak. Kondisi suhu di mana enzim dapat menghasilkan

aktivitas tertinggi dinamakan suhu atau temperatur optimum.

3. Konsentrasi Substrat. Reaksi-reaksi biokimia yang diktalisis oleh enzim diperngaruhi

pula oleh jumlah substrat. Jika kita melakukan pengujian konsentrasi substrat dari

rendah ke tingi terhadap kecepatan reaksi enzimatis, maka pada awalnya akan

diperoleh hubungan kesebandingan yang menyatakan kecepatan reaksi akan

mkeningkat seiring dengan meninkatnya konsentrasi substrat, namun kemudian akan

diperoleh data yang menyatakan pada konsentrasi substrat tinggi tertentu kecepatan

reaksi tidak lagi bertambah.

4. Konsentrasi Enzim. Peningkatan konsentrasi enzim dalam suatu reaksi biokimia

akan meningkatkan kecepatan kecepatan reaksi yang dikatalisisnya.

5. Kehadiran aktivator/inhibitor. Aktivator adalah zat atau senyawa yang dapat

menyebabkan meninkatnya aktiitas enzim apabila ia berada pada saat terjadinya

reaksi, dan sebaliknya inhibitor adalah zat yang dapat menghambat aktivitas reaksi.

BUDI HARTANTO/6411413042 Page 8

Page 9: MAKALAH ENZIM

BAB III

PENUTUP

K. Kesimpulan

Enzim adalah protein yang mengatalisis reaksi kimiawi spesifik. Enzim mengikat

molekul substrat yang bersifat sementara,yang terurai membentuk enzim bebas dan

produknya. Kafaktor adalah : Bagian yang bukan protein. Bentuk tertentu dari kofaktor di

sebut Koenzim. Kofaktor dapat dibagi menjadai 3 macam yaitu,gugus prostetik,koenzim dan

ion metal. Enzim pemecah karbohidrat adalah suatu enzim yang bekerja dalam proses

pemecahan karbohidrat menjadi gula yang lebih sederhana. Enzim adalah biokatalisator organik

yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa

yang berikatan dengan protein.

BUDI HARTANTO/6411413042 Page 9

Page 10: MAKALAH ENZIM

DAFTAR PUSTAKA

Yohanes Ngili. Biokimia Dasar.Rekayasa Sain. Bandung,2010.

H.M. Hawab. Pengantar Biokimia.Bayu Media Publishing.Malang,2003.

Retno Sri Iswari,Ari Yuniastuti.Graha Ilmu.Biokimia. Yogyakarta,2006.

BUDI HARTANTO/6411413042 Page 10