MAKALAH ELIMINASI FEKAL.docx

download MAKALAH ELIMINASI FEKAL.docx

of 12

Transcript of MAKALAH ELIMINASI FEKAL.docx

MAKALAH ELIMINASI FEKAL

ELIMINASI FEKAL

Eliminasi Fekal adalah makanan yang sudah di cernakemudian sisanya akan dikeluarkan dalam bentuk feses.jadi Eliminasi Fekal proses merupakan bagian bawah .

A. Konsep Dasar Proses pencernaan makanan mulai darimulut sampai dengan anus. Saluran ini akan menerima makanan dari luar tubu dan mempersisakannya untuk diserap serta bercampur dengan enzim dan zat cair melalui proses pencernaan.

Pengertian Eliminas Eliminasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang asensial dan ber peran penting dalam menentukan kelangsungan hidup manusia. Eliminasi dibutuhkan untuk di butuhkan homeostastik melalui pembuangan sisa metabolisme.secara garis besar,sisa metabolism tersebut trbagi ke dalam dua jenis yaitu smpah yang berasal dari salurancernak yang di buang baik sewbagai feses (nondigestiblewaste) serta sampah metabolism yang di buang baik bersama feses ataupun melalui saluran lain seperti urine ,co2,nitrogen,dan h2o.Eliminasi terbagi menjadi dua pula yaitu eliminasi fekal(buang air besar/bab), dan eliminasi urine (buang air kecil/bak) (Asmadi. 2008).

ELIMINASI SAMPAH DIGESTIF Eliminasi ini berkaitan dengan organ system pencernaan hususnya adalah kolom atau usia besar (Gambar 5-1),kolom (usus besar )dari saluran pencernakan yang di mulai dari katup ileum-sekum keanus yang meliputi sekum ,kolom asenden ,kolom tranversum ,kolom desenden ,kolom signomoid,dan anus .panjang kolom pada orang dewasa + 1,5 meter (andra 2007).

Proses pembentukan feses Setap harinya ,sekitar 750cc chime kekolom dari ilium .di kolom cyme tersebut mengalami proses absorbs air ,nutrium,dan klorida.absorbesi ini dibantu dengan adanya gerakan pristaltik anus. Dari 750 cc chyme tersebut ,sekitar 150-200 cc mengalami proses reabsorpasi .chyme yang tidak di reabsorpasi menjadi bentuk semisolid yang disebut feses. Selain itu dalam saluran ,cerna banyak terdapat bakteri .bakteri mengadakan fermentasi zat makanan yang tidak dicerna. Proses fermentasi akan menghasilkan gas yang di keluarkan melalui anus setiap harinya ,yang kita kenal sebagai flatus.misalnya ,karbohidra saat difermantasikan akan menjadi hydrogen ,karbondiogsida ,dan gas mentan.apabila terjadi ganguan pencernakan karbohidra ,maka akan ada banyak gas yang terbentuk saat berfermentasi .akibadnya ,seseorang akan merasakembung .protein ,setela indole ,statole ,dan hydrogen sulfide.Oleh karnanya ,apabila terjadi gangguan pencernakan protein ,maka flatus dan feses nya menjadi sangat bau.

Proses Eliminasi fekal (Defekasi) Eliminasi fekal bergantung pada gerakan kolom dan dilatasi sphincter ani ,kedua faktir tersebut di control oleh system syrap parasimpatis .gerakan kolom meliputi 3(tiga)gerakan yaitu gerakan mencapur,gerakan peristatis,dan gerakan masa kolom . Gerakan masa kolom ini denagan cepat mendorong feses makanan yang tidak di cerna (feses)dari kolom ke rectum. Begitu ada feses yang sampai ke kerectum ,maka ujung syarap sensoris yang berada pada rectum menjadi regang dan terrangsang .kemudian influs ini di teruskan ke madula spinalis. Setelah itu ,implus dikirim ke dua bagian yaitu korteks serebri serta sacral II dan IV ,Inpus dikirm ke konteks serebri agar indifidu menyadari ke inginan buang air besar(bab). Orang yang korteks serebrinya belum berkembang atau tiongkat kesadarannya menurun ,maka pengaturan membukanya sphincter ani internadan ekstrna akan terganggu ,akibadnya ,individu tersebut dapat buang air besar secara tak terkontrol,seperti pada bayi.

Pola Defekasi Waktui Defekasi dan jumlah feses sangatlah bersifat individual .orang dalam keadaan normal ,frekuensi buang air besar 1 kali sehari ,Tetapi ada pula yang buang air besar 3-4 kali seminggu .Ada yang buang air besar setelah syarapan pagi ,ada pula yang malam hari. Pola defekasi individu juga bergan tung pada bowel training yang di lakukan pada masa kanak-kanak .sebagian besarorang memiliki kebiasaan defekasi setelah setelah sarapan pagi karena adanya refleks gastrotolik yang menyebab kan mass movement pada usus besar. Umumnya feses bergantung pada jumlah intake makanan.Namun secara husus jumlah feses sanangat bergantung pada kandungan serat dan cairan pada makanan .pola defekasi akan berubah karena adanya kontifikasi ,fekal inflation ,diare ,dan inkontinensia .kondisi ini berpengaruh terhadap konsistensi dan frekuensi buang air besar

Karakteristik fesesKarakteristik feses normal1.KonsitensiSecara normal feses memiliki bentuk ,tetapi lembek karena mengandung +75 air dan +25 sisanya berupa zat ampas2.Permukaan fesesPermukaan feses yang normal sesuai dengan permukaan rectum ,Abnormalis permukaan feses menunjukan adanya adanya kelainan pada rectum3.BauKarakteristik feses bau tidak menyenangkan. Bau cenderung berpreasi tergantung pada makanan yang di konsumsinya4.Lemak dan proteinLemak dan protein secara normal terdapat dalam jumlah sedikit dalam feses .jumlah ini bergantung pada kandungan zat tersebut dalm makanan yang dikonsumsinya Karakteristik feses abnormal1.Konsistensi Feses dikatakan abnosmal bila dikatakan cair atau keras.feses yang encer mengandung air lebih dari +75 % yang disebab kan karena air dan zat makanan yang di absorbs sepanjang kolom oleh karena chimeterlalu cepat bergerak dikolom .feses yang keras mengandung sedikit air dan biasanya sulit untuk di keluarkan sehingga menimbulkan nyeri saat defekasi2.Warna Warna feses yang tidak normal meruoakan indikasi adanya gangguan pada sistem pencernakan .feses yang warna nya sangat pucat mungkin karena adanya penyakit pada organ empedu.feses yang warna merah dapat di akibat kan oleh adanya pendarahan pada rectum dan anus . feses berwarna kehitaman menunjukan terjadinya pendarahan pada saluran pencernakan . perubahan warna feses dsapat pulah disebab kan oleh pengaruh makanan ataupan obat-obatan tertentu .3.Kandungan Feses mengandung mucus atau lemak yang berlebihan ,darah feses,organism potongan ,dan/ atau parasif.

Eliminasi sampah metabolismBeberapa sampah metabolism yang di buang oleh tubuh diantaranya adalah air,karbondiogsida ,urine,urea,dan lain-lain .pembuangan sampah metabolism dilakukan melalui koordinasi seluruh system tubuh.sistem tubuh yang berperan dalam pembuangan sampah metabolism tersebut antara lain ,system pernapasan ,integumen,hepar,renal,endrokrin.A . sistem pernapasan Sistem pernapasan berperan dalam pembuangan karbondiogsida dan uap air.pembuangan ini juga di pengaruhi oleh fungsi kardovaskuler .misalnya pada pada seseorang yang mempunyai gangguan pompa jantung kiri di mana di mana kemampuan jantung untuk menerima pengambilan darah yang berasal dari paru-paru mengalami penghambatan .B. Sistem intigumen (kelenjar keringat) Kelenjar keringat yang terdapat di lapisan dermis maupun subkutan berperan dalam pembentukan keringat.C.Sistem Hepar Hepar juga berperan dalam pembuangan sampah metabolisme.kelainan pada hepar akan mengakibad kan hepar tidak mampu untuk membuang sisa nitrogen.D.Sistem Renal Sistem lain yang berperan dalam eliminasi sampah metabolisme adalah renal renal(ginjal) terletak pada retropreternial terutama di daerah lumbal ,diseblah kiri dan kanan vertebra .E.Sistem endokrim System endrokrim juga berpran aktiv dalam eliminasi sampah metabolism melalui pengaturan jumlah air dan natrium yang di absiorbesi oleh ginjal yang berkaitan dengan jumlah cairan tubuh .

saluran bagian atasOrgan saluran ini terdidi dari:Mulut,Fering,Esofagus,dan lambung.

a. mulut mulut merupakan jalan masukyang dilalui makanan pertama kali untuk system pencernaan.secara umum mulut dibagi dua .1.Bagian ruang vastibulah yaitu:gusi, gigibibir dan pipih.2.bagian mulut bagian dalam yaitu rongah yang di sisa dan bersambung dengan faring.

b. faring faring merupakan organ yang menghubukan rongga mulut dengan esophagus.didalam lengkuk perinng terdiri dari tonsil,yaotu kumpulan kelenjar limpah yang banyak mengandung liposit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi.

c.Esofagus berbentuk seperti tabung berotot yang menghubukan rongga mulut dengan lambung dengaqn bagian posteriot berbataan dengan faring.d. lambung lambung adalah organ yang paling paksibel kerena dapat menampung makanan sebanyak 1 sapai 2 liter.

2. saluran bagian bawah.Organ saluran bagian bawah meliputi:usus halus,usus besar,rektu dan anus.a. usus halus. Merupakan kelanjutan dari lambung yang terletak diantara sifter pylorus lambung dengan katup ileosekal yang merupakan bagian awal dari usus besar.posisinya terletak di sanperal bawah abdomen yang didukung oleh lapisan mensenterika.funsi usushalus adalah menerima sekresi dan saripati makanan dan menyalurkan sisa hasil motabolis ke usus besar.

b. usus behar atau kolonberbentuk seperti hurup U terbalik usus besar terbagi menjadi 3 daerah:kolon asenden,kolon transyersum,dan kolon desenden. Funsi kolon:menyerap air selama proses pencernaantempat penghasil vitamin K dan H (BIOTIK) sebagai hasil simbosis bakteri usus E colin.membantu masa fesesmendorong sisa makanan hasil pencernaan keluar dari tubu.

c. rektum merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh.sebelum dibuang lewat anus. Feses di tampung terlebih dahulu pada bagian rectum.

2.PROSES DEFEKASI Adalah proses pembuangan atau pengeluaan sisa metabolisme berupa feses dan flatus yang berasal dari saluran pencernaan melalui anus da;am proses defekasiterjadi dua yaitu :reflek defekasi intrinsicberawal dari feses yang masuk ke rectum sehingga trjadi distensi rectum kemudian menyebabkan rangsangan pada flatus mensentrikus yang terjadi gerakan feristaltik.reflek defikasi parasimpatisfeses yang masuk ke rectum akan merangsang saraf rectum yang kemudian diteruskan ke jarak spinal .

3.Faktor factor yang mempengaruhi proses defekasi :usiapada usia bayi kotrol defekasi belum berkembang sedangkan pada usia lanjut control menurunUsia bukan hanya berpengaruh pada eliminasi fekal saja,tetapi juga berpengaruh terhadap control eliminasi itu sendiri. Anak-anak masih belum mampu buang air besar maupun buang air kecil karena system neuromuskulernya belum berkembang dengan baik.manusia dalam usia lanjut juga akan mengalami perubahan dalam elimin asi tersebut.biasanya terjadi penurunan tonus otot,sehingga feristetik menjadi lambat.Haltersebut menyababkan kesulitan dalam pengontrolan eliminasi feses,sehingga pada manusia usia lanjut berosiko mengalami kontifasi.(asmadi/2008).pada usia bayi kotrol defekasi belum berkembang sedangkan pada usia lanjut control menurundietmakan berserat akan mempercepat produksi feses.Makanan adalah factor utama yang berpengaruh pada eliminasi fekal dan urine.makanan berserat sangat lah diperlukan untuk membentuk feses.makanan yang rendah serat menyebab kan pergerakan sisa disgestik menjadi lambat mencapai rectum,sehingga meningkatkan penyerapan air.Hal ini berrakibad terjadinya kontifasi.makanan yangteratur sangat berpengaruh pada keteraturan defekasi.(asmadi 2008)intake cairancairan yang kurang akan menyebabkan feses menjadi kerasintake cairan berpengaruh pada eliminasi fekal dan urine.Bila antake cairan tidak ada kuat atau output caiaran yang berlebihan,aka tubuh akan mengabsorebsi cairan dari usus besar dalam jumlah besar.hal tersebut tersebut menyebabkan feses menjadi keras,kering,dan sulit melewati saluran pencernaan.(asmadi 2008)aktivitastonus atau abdomen dan diagram akun sangat membantu defekasi.Latihan fisik membantu seseorang untuk mempertahankan tonus otot.tonus otot yang baik dari otot-otot abdominal,otot velvis,dan digrama sangat penting bagi dekasi dan miksi.latihan fisik merangsang terhadap timbulnya peristalti.( asmadi 2008)fisiologiskeadaan cemas,takut dan marah akan menigka.Setres yang berlebihan akan menpengaruhi eliminasi fekal dan urine.ketika seseorang mengalami kecemasan atau ketakutan,terkadang terkadang dia akan mengalami diare ataupun beser.namun ,ada pula yang menyebabkan sulit buang besar.( asmadi 2008)temperatureeliminasi dipengaruhi oleh temparatur tubuh.seseorng yang demam akan mengalami peningkatan pemgaruh cairan tubuh karena meningkatnya aktivitas metabolik.hal tersebut akan menyebabkan tubuh akan kekurangan cairan sehingga dampak nya berpotensi terjadi kontifasi dan penheluaran urine menjadi sedikit.( asmadi 2008)gaya hidupkebiasaan untuk melatih kalau buang air besar sejak kecil secara teraturprosedur diagnostikbiasanya dipuasakan atau dilakukan kliman dahulu agar tidak dapat BAB kecuali setelah makanpenyakitbeberapa penyakit pencernaan dapat menimbulkan diare dan konstipasiNyeriNyeri berpengaruh terhadap pola eliminasi.seseorang yang berada dalam keadaan nyeri sulit untuk makan,diet yang seimbang ,maupun untuk melakukan latiuhan dalam upaya mempertahan kan tonus otot dasar panggul dan perut (asmadi 2008).11 Obat-Obatan Beberapa jenis obat memiliki efek samping yang berpengaruh terhadap eliminasi.ada obat yang menyebabkan seorang menjadi diare pada kondisi organ pencernakan maupun organ perkemihan .misal nya obat Analgesik Narkotik (Opiat) dapat manyebabkan kontifasi karena obat tersebut menekan gerakan peristaltik,obat Antikolinergk(missal,Atropin )dapat menyebabkan retasi urine.( asmadi 2008)

4.Masalah masalah umum pada eliminasi fekal1.konstipasi: gangguan eliminasi yang di akibatkan adanya feses yang kurang dan keras melalui anus dan usus besar. Biasanya disebabkan oleh pola defekasi yang tidak teratur2.infeksi fekal: masa feses yang keras dilipatan rectum yang diakibatkan retensi akumulasi material desil yang berkepanjangan .3.diare: keluar feses yang cair dan meningkatkan frekuensi BAB akibat cepatnya kimas melewati usus besar sehingga usus besar tidak punya waktu untuk menyerap air4.inkontinensi alvi:hilangnya kemampuan otot untuk mengontrol pengeluaran feses atau gas yang melalui spinggter anus akibat kerusakan fungsi5.kembung:flatus yang berlebihan di daerah internal sehingga menyebabkan intensi internal

Membantu menggunakan pispot dan urinalPengertian . Membantu klien yang hendak buang air besar (BAB) dengan menggunakan pispot atau buang air kecil (BAK) dengan menggunakan urinal di atas tempat tidur .TujuanA . membantu klien memenuhi kebutuhan eliminasiB . mengurangi pertgerakan klienC . menjaga membersihkan klienD . mengetahui kelainan feses atau urine secara langsunPERSIAPAN :PotKertas klosetAlas bokongKain penutup / sketsel /spreyBotol berisi air bersih

PROSEDUR :Beritahu pasien tindakan yang akan dilakukanMembawa alat ke dekat pasien.Menyiapkan lingkungan.Membuka/menurunkan pakain bagian bawah.Meletakkan dan mengatur posisi pot di bawah bokong pasien.Memberikan urinalMenutup kaki sampai ke bokong pasien dengan kain penutup / sprey/ sketsel.Mengangkat urinalMemiringkan pasien dan membersihkan bokong dengan menyiram dan mengeringkan dengan kertas kloset.Mengangkat pot dan alas bokong.Merapikan posisi dan pakaian pasien.Membawa pot dan urinal ke spoelhok.Merapikan alatMencuci tangan.

YANG PERLU DIPERHATIKAN :Perhatian komposisi, jumlah, warna dan bau tinja.Bila ada kelainan lapor ke perawat penanggung jawab.

Membantu klien laki-laki yang hendak buang air kecilGambar .

urinalTujuanMembantu klien dalam upaya memenuhikebutuhan eliminasiMengurangi pergerakan klienMengetahui adanya kelainan urine secara langsungPersiapana.Persiapan klien

1)Mengucapkan salam terapeutik2)Memperkenalkan diri3)Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilaksanakan.4)Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya5)Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta tidak mengancam.6)Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi7)Privasi klien selama komunikasi dihargai.8)Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan perhatian serta respek selama berkomunikasi dan melakukan tindakan9)Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan)b.Persiapan alat1)Sarung tangan steril2)Urinal3)Perlak dan pengalas4)Air dalam botolProsedura.Pintu ditutup/pasang sampiranb.Petugas mencuci tangan, pasang sarung tangan bersihc.Pasang perlak dan pengalasd.Pakaian bagian bawah klien ditanggalkan, jika perlu perawat membantue.Dengan tangan kiri petugas memasukkan penis kedalam mulut urinal dan klien dianjurkan berkemihf.Klien dirapihkan kembalig.Alat dirapikan kembalih.Mencuci tangani.Melaksanakan dokumentasi :1)Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada lembar catatan klien2)Catat tanggal dan jam melakukan tindakan dan nama petugas yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien.http://veryjulius.blogspot.com/2013/07/makalah-eliminasi-fekal.html