MAKALAH DIARE perbaikan

8/17/2019 MAKALAH DIARE perbaikan

1/57

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG (Tambahkan jumalah k3jadian gat !di dunia"#h!

$am%ai k& $u k!ta tang3 ang'Penyakit gastroenteritis merupakan suatu penyakit penting disekitar masyarakat yang

masih merupakan sebab utama kesakitan dan kematian seseorang terutama pada anak. Hal

ini tercemin banyak orang yang menderita penyakit diare atau gastroenteritis yang masuk

keluar dari Rumah Sakit. Akibat dari penyakit diare banyak faktor diantaranya kesehatan

lingkungan, higiene perorangan, keadaan gizi, faktor sosial ekonomi, menentukan serangan penyakit diare, walaupun banyak kasus diare yang mengalami dehidrasi namun banyak

yang meninggal bila tidak dilakukan tindakan-tindakan yang tepat.asyarakat pada umumnya selalu menganggap suatu hal penyakit diare adalah

sepele, sedangkan !ika mengetahui yang ter!adi sebenarnya banyak penderita diare yang

mengalami kematian. Penyakit gastrointeritis merupakan penyakit yang harus segera

ditangani karena dapat mengalami dehidrasi berat yang mengakibatkan syok hipo"olemik

dan mengalami kematian.

asalah pada penyakit gastrointeritis diare yang dapat mengakibatkan kematian berupa komplikasi lain dan masalah lain yang berkaitan dengan diare belum sepenuhnya

ditanggulangi secara memadai, namun berbagai peran untuk mencegah kematian yang

berupa komplikasi dan masalah lain seperti pelayanan kesehatan yang baik dan terpenuhi,

dalam mencegah penyakit diare dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada semua

warga masyarakat tentang penyakit gastroenteriritis serta peran keluarga dan warga

sekitarnya sangat mendorong turunnya ter!adinya penyakit gastroenteritis karena dari

keluargalah pola hidup seseorang terbentuk. #engan pola hidup yang sehat dan bersih

dapat mencegah ter!adinya penyakit gastrointeritis.

B. RU U)AN A)ALAH$. engetahui Pengertian #ari %astroenteritis&. engetahui 'lasifikasi #ari %astroenteritis

1


2/57

(. engetahui )tiologi #ari %astroenteritis*. engetahui anifestasi 'linis #ari %astroenteritis+. engetahui Patofisiologi #ari %astroenteritis

. engetahui Pathway #ari %astroenteritis

. engetahui Pemeriksaan Penun!ang #ari %astroenteritis

. engetahui Penatalaksanaan edis #ari %astroenteritis/. engetahui Pencegahan #ari %astroenteritis$0. empela!ari Asuhan 'eperawatan Pada Pasien %astroenteritis

*. TU+UAN$. Apa Pengertian #ari %astroenteritis&. Apa 'lasifikasi #ari %astroenteritis(. Apa )tiologi #ari %astroenteritis*. Apa anifestasi 'linis #ari %astroenteritis+. 1agaimana Patofisiologi #ari %astroenteritis

. 1agaimana Pathway #ari %astroenteritis. Apa Pemeriksaan Penun!ang #ari %astroenteritis

. Apa Penatalaksanaan edis #ari %astroenteritis/. Apa Pencegahan #ari %astroenteritis$0. 1agaimana Asuhan 'eperawatan Pada Pasien %astroenteritis

BAB II

PE BAHA)AN

A. P&ng& tian#iare adalah peningkatan dalam frekuensi buang air besar 2kotoran3, serta pada

kandungan air dan "olume kotoran itu. Para 4dha sering mengalami diare. #iare dapat

men!adi masalah berat. #iare yang ringan dapat pulih dalam beberapa hari. 5amun, diare

2


3/57

yang berat dapat menyebabkan dehidrasi 2kekurangan cairan3 atau masalah gizi yang

berat 26ayasan Spiritia, &0$$3#iare atau penyakit diare 2#iarrheal disease3 berasal dari bahasa 6unani yaitu

7diarroi8 yang berarti mengalir terus, merupakan keadaan abnormal dari pengeluaran

tin!a yang terlalu frekuen 26atsuyanagi, &00&3.#iare adalah peningkatan pengeluaran tin!a dengan konsistensi lebih lunak atau lebih

cair dari biasanya, dan ter!adi paling sedikit ( kali dalam &* !am. Sementara untuk bayi

dan anak-anak, diare didefinisikan sebagai pengeluaran tin!a 9$0 g:kg:&* !am, sedangkan

rata-rata pengeluaran tin!a normal bayi sebesar +-$0 g:kg: &* !am 2;uffrie, &0$03.#iare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam satu hari

dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih. 4rang yang mengalami diare akan

kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi tubuh. Hal ini membuat tubuh

tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan !iwa, khususnya pada anak dan orang tua 2 dari seluruh

kematian pada anak yang hidup di negara berkembang berhubungan dengan diare serta

dehidrasi. %angguan diare dapat melibatkan lambung dan usus 2gastroenteritis3, usus

halus 2enteritis3, kolon 2colitis3 atau kolon dan usus 2enterokolitis3. #iare biasanya

diklasifikasikan sebagai diare akut dan kronis 2?ong, &00/3.@erdapat beberapa pendapat tentang definisi penyakit diare. enurut Hippocrates

definisi diare yaitu sebagai suatu keadaan abnormal dari frekuensi dan kepadatan tin!a,

enurut =katan #okter Anak =ndonesia, diare atau penyakit diare adalah bila tin!a

mengandung air lebih banyak dari normal. enurut #irektur ;enderal PP dam P P,

diare adalah penyakit dengan buang air besar lembek: cair bahkan dapat berupa air sa!a

yang frekuensinya lebih sering dari biasanya 2biasanya ( kali atau lebih dalam sehari3

2Sinthamurniwaty, &00 3.enurut Simadibrata 2&00 3 diare adalah buang air besar 2defekasi3 dengan tin!a

berbentuk cair atau setengah cair 2setengah padat3, kandungan air tin!a lebih banyak dari

biasanya lebih dari &00 gram atau &00 ml:&* !am.

3


4/57

enurut ?orld Health 4rganization 2?H43, penyakit diare adalah suatu penyakit

yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tin!a yang lembek sampai

mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu ( kali

atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tin!a yang

berdarah. Penyakit ini paling sering di!umpai pada anak balita, terutama pada ( tahun

pertama kehidupan, dimana seorang anak bisa mengalami $-( episode diare berat

2Simatupang, &00*3.#i 1agian =lmu 'esehatan Anak B'


5/57

konsitensi feses secara tiba-tiba, biasanya disebabkan oleh agen infeksius pada

saluran gastrointestinal. %e!ala ini biasanya berhubungan dengan infeksi saluran

napas atas, infeksi saluran kemih, penggunaan terapi antibiotik, dan !uga penggunaan

laksatif. #iare akut ter!adi dengan durasi kurang dari $* hari dan tidak memerlukan

terapi yang spesifik !ika tidak ter!adi dehidrasi&. #iare 'ronis

#iare kronis ter!adi selama lebih dari $* hari yang !uga ditandai dengan adanya

peningkatan frekuensi dan !uga pengeluaran feses yang lebih encer. 1iasanya

disebabkan oleh keadaan yang bersifat kronis seperti malabsorpsi, intoleransi laktosa,

inflamatory bowel syndrom 2=1S3, imunodefisiensi, dan !uga akibat

ketidakadekuatan terapi dari diare akut.(. #iare 'ronis @idak Spesifik

#iare kronis tidak spesifik sering pada usia anak-anak dan !uga toddler yaitu pada usia -+* bulan. 'arakteristik yang muncul pada diare kronis tidak spesifik

adalah feses encer dan sering di!umpai adanya partikel-partikel makanan yang tidak

dicerna serta durasinya lebih dari $* hari. Anak yang mengalami diare kronis tidak

spesifik biasanya tidak mengalami masalah dalam pertumbuhan, tidak mengalami

malnutrisi, tidak terdapat darah dalam fesenya, dan !uga tidak terdapat infeksi pada

usus. enurut ekanisme patofisilogik Fa. 4smotik F diindikasikan dengan adanya faktor malabsorpsi akibat adanya

gangguan absorpsi karbohidrat, lemak, atau protein, dan tersering adalahmalabsorpsi lemak.

b. Sekretorik F terdapat gangguan transport akibat adanya perbedaan osmotik

intralumen dengan mukosa yang besar sehingga ter!adi penarikan cairan dan

elektrolit ke dalam lumen usus dalam !umlah besar.

*. Eti!l!giPenyebab diare 6aituF 2@anti"anich, &00&C Siri"ichayakul, &00&C Pitisuttithum, &00&3

$. Girus F

erupakan penyebab diare akut terbanyak pada anak 2 0 0>3. 1eberapa !enis"irus penyebab diare akut F

a. Rota"irus serotype $,&, ,dan /F pada manusia. Serotype ( dan * didapati pada

hewan dan manusia. #an serotype +, , dan didapati hanya pada hewan. b. 5orwalk "irus F terdapat pada semua usia, umumnya akibat food borne

atauwater borne transmisi, dan dapat !uga ter!adi penularan person to person.c. Astro"irus, didapati pada anak dan dewasa

5


6/57

d. Adeno"irus 2type *0, *$3e. Small bowel structured "irusf. Dytomegalo"irus

&. 1akteri Fa. )nterotoIigenic ).coli 2)@)D3. empunyai & faktor "irulensi yang penting

yaitu faktor kolonisasi yang menyebabkan bakteri ini melekat pada enterosit

pada usus halus dan enterotoksin 2heat labile 2H 3 dan heat stabile 2S@3 yang

menyebabkan sekresi cairan dan elektrolit yang menghasilkan watery diarrhea.

)@)D tidak menyebabkan kerusakan brush border atau mengin"asi mukosa. b. )nterophatogenic ).coli 2)P)D3. ekanisme ter!adinya diare belum !elas.

#idapatinya proses perlekatan )P)D ke epitel usus menyebabkan kerusakan

dari membrane mikro "ili yang akan mengganggu permukaan absorbsi dan

aktifitas disakaridase.c. )nteroaggregati"e ).coli 2)Agg)D3. 1akteri ini melekat kuat pada mukosa

usus halus dan menyebabkan perubahan morfologi yang khas. 1agaimana

mekanisme timbulnya diare masih belum !elas, tetapi sitotoksin mungkin

memegang peranan.d. )nteroin"asi"e ).coli 2)=)D3. Secara serologi dan biokimia mirip

denganShigella. Seperti Shigella, )=)D melakukan penetrasi dan multiplikasi

didalam sel epitel kolon.e. )nterohemorrhagic ).coli 2)H)D3. )H)D memproduksi "erocytotoIin 2G@3 $

dan & yang disebut !uga Shiga-like toIin yang menimbulkan edema dan perdarahan diffuse di kolon. Pada anak sering berlan!ut men!adi hemolytic-

uremic syndrome.f. Shigella spp. Shigella mengin"asi dan multiplikasi didalam sel epitel kolon,

menyebabkan kematian sel mukosa dan timbulnya ulkus. Shigella !arang

masuk kedalam alian darah. Baktor "irulensi termasuk F smooth

lipopolysaccharide cell-wall antigen yang mempunyai aktifitas endotoksin serta

membantu proses in"asi dan toksin 2Shiga toIin dan Shiga-like toIin3 yang

bersifat sitotoksik dan neurotoksik dan mungkin menimbulkan watery diarrheag. Dampylobacter !e!uni 2helicobacter !e!uni3. anusia terinfeksi melalui kontak

langsung dengan hewan 2unggas, an!ing, kucing, domba dan babi3 atau dengan

feses hewan melalui makanan yang terkontaminasi seperti daging ayam dan air.

'adang-kadang infeksi dapat menyebar melalui kontak langsungperson to

6


7/57

person. D.!e!uni mungkin menyebabkan diare melalui in"asi kedalam usus

halus dan usus besar.Ada & tipe toksin yang dihasilkan, yaitu cytotoIindan

heat-labile enterotoIin. Perubahan histopatologi yang ter!adi mirip dengan

proses ulcerati"e colitis.h. Gibrio cholerae 0$ dan G.choleare 0$(/. Air atau makanan yang terkontaminasi

oleh bakteri ini akan menularkan kolera. Penularan melalui person to

person!arang ter!adi. G.cholerae melekat dan berkembang biak pada mukosa

usus halus dan menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan diare. @oksin

kolera ini sangat mirip dengan heat-labile toIin 2 @3 dari )@)D. Penemuan

terakhir adanya enterotoksin yang lain yang mempunyai karakteristik

tersendiri, sepertiaccessory cholera enterotoIin 2AD)3 dan zonular occludens

toIin 2J4@3. 'edua toksin ini menyebabkan sekresi cairan kedalam lumenusus.

i. Salmonella 2non thypoid3. Salmonella dapat mengin"asi sel epitel usus.

)nterotoksin yang dihasilkan menyebabkan diare. 1ila ter!adi kerusakan

mukosa yang menimbulkan ulkus, akan ter!adi bloody diarrhea(. Protozoa F

a. %iardia lamblia. Parasit ini menginfeksi usus halus. ekanisme patogensis

masih belum !elas, tapi dipercayai mempengaruhi absorbsi dan metabolisme

asam empedu. @ransmisi melalui fecal-oral route. =nteraksi host-parasite

dipengaruhi oleh umur, status nutrisi,endemisitas, dan status imun. #idaerah

dengan endemisitas yang tinggi, giardiasis dapat berupa asimtomatis, kronik,

diare persisten dengan atau tanpa malabsorbsi. #i daerah dengan endemisitas

rendah, dapat ter!adi wabah dalam + hari setelah terpapar dengan

manifestasi diare akut yang disertai mual, nyeri epigastrik dan anoreksia.

'adang-kadang di!umpai malabsorbsi dengan faty stools,nyeri perut dan

gembung. b. )ntamoeba histolytica. Pre"alensi #isentri amoeba ini ber"ariasi,namun

penyebarannya di seluruh dunia. =nsiden nya mningkat dengan bertambahnya

umur,dan teranak pada laki-laki dewasa. 'ira-kira /0> infksi asimtomatik

yang disebabkan oleh ).histolytica non patogenik 2).dispar3. Amebiasis yang

simtomatik dapat berupa diare yang ringan dan persisten sampai disentri yang

fulminant.

7


8/57

c. Dryptosporidium. #inegara yang berkembang, cryptosporidiosis + $+> dari

kasus diare pada anak. =nfeksi biasanya siomtomatik pada bayi dan

asimtomatik pada anak yang lebih besar dan dewasa. %e!ala klinis berupa diare

akut dengan tipe watery diarrhea, ringan dan biasanya self-limited. Pada

penderita dengan gangguan sistim kekebalan tubuh seperti pada penderita

A=#S, cryptosporidiosis merupakan reemerging disease dengan diare yang

lebih berat dan resisten terhadap beberapa !enis antibiotik.d. icrosporidium sppe. =sospora bellif. Dyclospora cayatanensis

*. Helminths Fa. Strongyloides stercoralis. 'elainan pada mucosa usus akibat cacing dewasa

dan lar"a, menimbulkan diare. b. Schistosoma spp. Dacing darah ini menimbulkan kelainan pada berbagai organ

termasuk intestinal dengan berbagai manifestasi, termasuk diare dan

perdarahan usus.c. Dapilaria philippinensis. Dacing ini ditemukan di usus halus, terutama !e!unu,

menyebabkan inflamasi dan atrofi "ili dengan ge!ala klinis watery diarrhea dan

nyeri abdomen.d. @richuris trichuria. Dacing dewasa hidup di kolon, caecum, dan appendiI.

=nfeksi berat dapat menimbulkan bloody diarrhea dan nyeri abdomen. Secara

klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam golongan besar, tetapiyang sering ditemukan di lapangan ataupun klinis adalah diare yang

disebabkan infeksi dan keracunan.


9/57

d. 'eracunan bahan-bahan kimiae. 'eracunan oleh racun yang dikandung dan diproduksi ;azad renik, Algae, =kan,

1uah-buahan, Sayur-sayuranf. =munodefisiensi : imunosupresi 2kekebalan menurun3 F Aids dllg. Sebab-sebab lainF Baktor lingkungan dan perilaku, PsikologiF rasa takut dan

cemas

D. ani,&$ta$i Klini$%e!ala awal adalah anak men!adi cengeng dan gelisah, suhu badan mungkin

meningkat, nafsu makan menurun kemudian timbul diare tin!a cair, mungkin mengandung

darah atau lendir, warna tin!a berubah men!adi kehi!au-hi!auan karena tercampur empedu,

anus dan sekitarnya men!adi lecet karena tin!a men!adi asam akibatnya, banyaknya asam

laktat yang ter!adi dari pemecahan laktosa yang tidak dapat diabsorpsi oleh usus. %e!ala

muntah dapat ter!adi sebelum atau sesudah dehidrasi diare. 1ila penderita telah banyak

kehilangan air dan elektrolit ter!adilah ge!ala dehidrasi. 1erat badan menurun pada bayi,

ubun-ubun besar dan cekung, tonus dan turgor otot kulit berkurang, selaput lendir mulutdan bibir men!adi kering. %e!ala klinis sesuai tingkat dehidrasi adalah sebagai berikut F

$. #ehidrasi ringan 2kehilangan &,+> 113'esadaran komposmentis, nadi kurang dari $&0 kali per menit, pernafasan biasa,

ubun-ubun besar agak cekung, mata agak cekung, turgor dan tonus biasa, mulut

kering.&. #ehidrasi sedang 2kehilangan ,/ > 113

9


10/57

'esadaran gelisah, nadi $&0-$*0 kali per menit, pernafasan agak cepat, ubun-ubun

besar cekung, mata tampak cekung, turgor dan tonus agak kurang, mulut kering(. #ehidrasi berat 2kehilangan 9 $0 > 113

'esadaran apatis sampai koma, nadi lebih dari $*0 kali permenit, ubun-ubun besar

cekung sekali, turgor dan tonus kurang sekali, mulut kering dan sianosis. %angguankeseimbangan asam dan basa dan elektrolitF

a. Dairan yang banyak keluar melalui 1A1 menyebabkan kehilangan bikarbonat,

sehingga PH menurun, PD4& meningkat, asidosis metabolik yang ditandai

pernafasan kusmaul. b. @er!adi hipo:hipertermi 2L $(0 atau 9 $+0 m)M: 3, hipokalemia 2L ( m)M3.c. Hipoglikemi gangguan gizid. Syok hipo"olemi.

E. Pat!,i$i!l!gi%astroenteritis akut ditandai dengan muntah dan diare berakibat kehilangan cairan

dan elektrolit. Penyebab utama gastroenteritis akut adalah "irus 2roba "irus, adeno "irus

enterik, norwalk "irus serta parasit 2blardia lambia3 patogen ini menimbulkan penyakit

dengan menginfeksi sel-sel3. 4rganisme ini menghasilkan enterotoksin atau kritotoksin

yang merusak sel atau melekat pada dinding usus pada gastroenteritis akut.


11/57

=ritasi usus oleh suatu patogen mempengaruhi lapisan mukosa usus sehingga ter!adi

produk sekretonik termasuk mukus. =ritasi mikroba !uga mempengaruhi lapisan otot

sehingga ter!adi peningkatan motilitas menyebabkan banyak air dan elektrolit terbuang,

karena waktu yang tersedia untuk penyerapan zat-zat tersebut di colon berkurang.

-. Path#a

11


12/57

G. K!m%lika$i'ehilangan cairan dan kelainan elektrolit merupakan komplikasi utama, terutama

pada usia lan!ut dan anak-anak. Pada diare akut karena kolera kehilangan cairan secara

12


13/57

mendadak sehingga ter!adi shock hipo"olemik yang cepat. 'ehilangan elektrolit melalui

feses potensial mengarah ke hipokalemia dan asidosis metabolik.2Hendarwanto, $// C

Diesla et al, &00(3Pada kasus-kasus yang terlambat meminta pertolongan medis, sehingga syok

hipo"olemik yang ter!adi sudah tidak dapat diatasi lagi maka dapat timbul @ubular

5ekrosis Akut pada gin!al yang selan!utnya ter!adi gagal multi organ. 'omplikasi ini dapat

!uga ter!adi bila penanganan pemberian cairan tidak adekuat sehingga tidak tecapai

rehidrasi yang optimal. 25elwan, &00$C Soewondo, &00&C @hielman E %uerrant, &00*3Haemolityc uremic Syndrome 2H


14/57

dalam keadaan immunocompromisedd, penting sekali kultur organisma yang tidak

biasa seperti 'riptokokus,=sospora dan .A"ium =ntracellulare. Pada pasien yang

sudah mendapat antibiotik, toksin D difficle harus diperiksa.&. Golume BesesF ;ika cairan diare tidak terdapat lekosit atau eritrosit, infeksi enteric

atau imfalasi sedikit kemungkinannya sebagai penyebab diare. Beses &* !am harus

dikumpulkan untuk mengukur output harian. Sekali diare harus dicatat 29&+0

ml:day3, kemudian perlu !uga ditentukan apakah ter!adi steatore atau diare tanpa

malabsorbsi lemak.(. engukur 1erat dan 'uantitatif fecal fat pada feses &* !amF ;ika berat feses

9(00:g&*!am mengkonfirmasikan adanya diare. 1erat lebih dari $000-$+00 gr

mengesankan proses sektori. ;ika fecal fat lebih dari $0g:&*h menun!ukkan proses

malabsorbstif.*. emak Beses F Sekresi lemak feses harian L g:hari.


15/57

. Pemeriksaan darah F Pada diare inflamasi ditemukan lekositosis, )# yang

meningkat dan hipoproteinemia. Albumin dan globulin rendah akan

mengesankansuatu protein losing enteropathy akibat inflamasi intestinal. Skrining

awal D1D,protrombin time, kalsium dan karotin akan menun!ukkan abnormalitas

absorbsi. Be,Git1$&, asam folat dan "itamin yang larut dalam lemak 2A#'3.

Pemeriksaan darah tepi men!adi penun!uk defak absorbsi lemak pada stadium

luminal, apakah pada mukosa, atau hasil dari obstruksi limfatik postmukosa.

Protombin time,karotin dan kolesterol mungkin turun tetapi Be,folat dan albumin

mengkin sekali rendaah !ika penyakit adalah mukosa primer dan normal !ika

malabsorbsi akibat penyakit mukosa atau obstruksi limfatik.. @es aboratorium lainnyaF Pada pasien yang diduga sekretori maka dapat diperiksa

seperti serum G=P 2G=Poma3, gastrin 2Jollinger-)llison Syndrome3, calcitonin2medullary thyroid carcinoma3, cortisol 2AddisonOs disease3, anda urinary +-H=AA

2carcinoid syndrome3./. #iare Bactitia F Phenolptalein laIati"es dapat dideteksi dengan alkalinisasi feses

dengan 5a4H yang kan berubah warna men!adi merah. Skrining laksatif feses

terhadap penyebab lain dapat dilakukan pemeriksaan analisa feses lainnya.

#iantaranya g,S4* dan P4* dapat mendeteksi katartik osmotic seperti

gS4*,mgcitrat 5a& S4* dan 5a& P4*.$0. 1iopsi


16/57

keseluruhan bagian usus halus atau enteroclysis yang dapat men!elaskan dalam !am

pemeriksaan dengan inter"al (0 menit. @ube dimasukkan ke usus halus melewati

ligamentum treitz, kemudian dii!eksikan suspensi barium melalui tube dan sesudah

itu $-& liter 0,+> metil selulosa diin!eksikan.$*. 'ultur bakteri kuantitatif F #ilakukan intubasi pada duodenum atau !e!unum

proksimal kemudian diin!eksikan 5aDl steril kedalam lumen dan kemudian

ddiaspirasi. @erdapatnya 9$0+ bakteri:ml menun!ukkan pertumbuhan bakteri.

I. P&natalak$anaanenurut 'emenkes R= 2&0$$3, prinsip tatalaksana diare pada balita adalah =5@AS

#=AR) 2 ima angkah @untaskan #iare3, yang didukung oleh =katan #okter Anak

=ndonesia dengan rekomendasi ?H4. Rehidrasi bukan satu-satunya cara untuk mengatasi

diare tetapi memperbaiki kondisi usus serta mempercepat penyembuhan:menghentikandiare dan mencegah anak kekurangan gizi akibat diare !uga men!adi cara untuk mengobati

diare. Adapun program =5@AS #iare 2 ima angkah @untaskan #iare3 yaituF/. 1erikan 4ralit


17/57

a3 'eadaan


18/57

/RALIT

$0. 1erikan obat JincJinc merupakan salah satu mikronutrien yang penting dalam tubuh. Jinc dapat

menghambat enzim =54S 2=nducible 5itric 4Iide Synthase3, dimana ekskresi enzim

ini meningkat selama diare dan mengakibatkan hipersekresi epitel usus. Jinc !uga

berperan dalam epitelisasi dinding usus yang mengalami kerusakan morfologi dan

fungsi selama ke!adian diare.Pemberian Jinc selama diare terbukti mampu mengurangi lama dan tingkat

keparahan diare, mengurangi frekuensi buang air besar, mengurangi "olume tin!a,

18


19/57

serta menurunkan kekambuhan ke!adian diare pada ( bulan berikutnya.21lack, &00(3.

Penelitian di =ndonesia menun!ukkan bahwa Jinc mempunyai efek protektif terhadap

diare sebanyak $$ > dan menurut hasil pilot study menun!ukkan bahwa Jinc

mempunyai tingkat hasil guna sebesar > 2Hidayat $// dan Soenarto &00 3.

1erdasarkan bukti ini semua anak diare harus diberi Jinc segera saat anak

mengalami diare. #osis pemberian Jinc pada balitaFa.


20/57

b. 'apan harus membawa kembali balita ke petugas kesehatan bila F$3 #iare lebih sering&3 untah berulang(3 Sangat haus*3 akan:minum sedikit

+3 @imbul demam3 @in!a berdarah3 @idak membaik dalam ( hari.

+. P&n0&gahan Dia &'egiatan pencegahan penyakit diare yang benar dan efektif yang dapat dilakukan

adalahF 2'ementrian 'esehatan R=, &0$$3.1. Perilaku Sehat

a. Pemberian AS=AS= adalah makanan paling baik untuk bayi. 'omponen zat makanan

tersedia dalam bentuk yang ideal dan seimbang untuk dicerna dan diserapsecara optimal oleh bayi. AS= sa!a sudah cukup untuk men!aga pertumbuhan

sampai umur bulan. @idak ada makanan lain yang dibutuhkan selama masa

ini.AS= bersifat steril, berbeda dengan sumber susu lain seperti susu formula

atau cairan lain yang disiapkan dengan air atau bahan-bahan dapat

terkontaminasi dalam botol yang kotor. Pemberian AS= sa!a, tanpa cairan atau

makanan lain dan tanpa menggunakan botol, menghindarkan anak dari bahaya

bakteri dan organisme lain yang akan menyebabkan diare. 'eadaan seperti ini

di sebut disusui secara penuh 2memberikan AS= )ksklusif3. 1ayi harus disusui

secara penuh sampai mereka berumur bulan. Setelah bulan dari

kehidupannya, pemberian AS= harus diteruskan sambil ditambahkan dengan

makanan lain 2proses menyapih3.AS= mempunyai khasiat pre"entif secara imunologik dengan adanya

antibodi dan zat-zat lain yang dikandungnya. AS= turut memberikan

perlindungan terhadap diare. Pada bayi yang baru lahir, pemberian AS= secara

penuh mempunyai daya lindung * kali lebih besar terhadap diare daripada

pemberian AS= yang disertai dengan susu botol. Blora normal usus bayi yang

disusui mencegah tumbuhnya bakteri penyebab botol untuk susu formula,

berisiko tinggi menyebabkan diare yang dapat mengakibatkan ter!adinya gizi

buruk.

20


21/57

b. akanan Pendamping AS=Pemberian makanan pendamping AS= adalah saat bayi secara bertahap mulai

dibiasakan dengan makanan orang dewasa. Perilaku pemberian makanan

pendamping AS= yang baik meliputi perhatian terhadap kapan, apa, dan

bagaimana makanan pendamping AS= diberikan. Ada beberapa saran untuk

meningkatkan pemberian makanan pendamping AS=, yaituF$3 Perkenalkan makanan lunak, ketika anak berumur bulan dan dapat

teruskan pemberian AS=. @ambahkan macam makanan setelah anak

berumur / bulan atau lebih. 1erikan makanan lebih sering 2*I sehari3.

Setelah anak berumur $ tahun, berikan semua makanan yang dimasak

dengan&3 baik, *- I sehari, serta teruskan pemberian AS= bila

mungkin.@ambahkan minyak, lemak dan gula ke dalam nasi :bubur dan bi!i-bi!ian untuk energi. @ambahkan hasil olahan susu, telur, ikan, daging,

kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran berwarna hi!au ke dalam

makanannya.(3 Duci tangan sebelum meyiapkan makanan dan meyuapi anak. Suapi anak

dengan sendok yang bersih.*3 asak makanan dengan benar, simpan sisanya pada tempat yang dingin

dan panaskan dengan benar sebelum diberikan kepada anak.+3 enggunakan Air 1ersih 6ang Dukup

Penularan kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui Bace-4ral

kuman tersebut dapat ditularkan bila masuk ke dalam mulut melalui

makanan, minuman atau benda yang tercemar dengan tin!a, misalnya

!ari-!ari tangan, makanan yang wadah atau tempat makan-minum yang

dicuci dengan air tercemar. asyarakat yang ter!angkau oleh penyediaan

air yang benar-benar bersih mempunyai risiko menderita diare lebih kecil

dibanding dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air bersih.

asyarakat dapat mengurangi risiko terhadap serangan diare yaitudengan menggunakan air yang bersih dan melindungi air tersebut dari

kontaminasi mulai dari sumbernya sampai penyimpanan di rumah. 6ang

harus diperhatikan oleh keluarga Fa3 Ambil air dari sumber air yang bersih

21


22/57

b3 Simpan air dalam tempat yang bersih dan tertutup serta gunakan

gayung khusus untuk mengambil air.c3 ;aga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi

anak-anak

d3 inum air yang sudah matang 2dimasak sampai mendidih3e3 Duci semua peralatan masak dan peralatan makan dengan air yang

bersih dan cukup.f3 encuci @angan

'ebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang

penting dalam penularan kuman diare adalah mencuci tangan.

encuci tangan dengan sabun, terutama sesudah buang air besar,

sesudah membuang tin!a anak, sebelum menyiapkan makanan,

sebelum menyuapi makan anak dan sebelum makan, mempunyai

dampak dalam ke!adian diare 2 enurunkan angka ke!adian diare

sebesar * >3.c. enggunakan ;amban

Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan

!amban mempunyai dampak yang besar dalam penurunan risiko terhadap

penyakit diare. 'eluarga yang tidak mempunyai !amban harus membuat

!amban dan keluarga harus buang air besar di !amban. 6ang harus diperhatikan

oleh keluarga F

$3 'eluarga harus mempunyai !amban yang berfungsi baik dan dapatdipakai oleh seluruh anggota keluarga.

&3 1ersihkan !amban secara teratur.(3 %unakan alas kaki bila akan buang air besar.*3 embuang @in!a 1ayi 6ang 1enar +3 1anyak orang beranggapan bahwa tin!a bayi itu tidak berbahaya. Hal ini

tidak benar karena tin!a bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-

anak dan orang tuanya. @in!a bayi harus dibuang secara benar. 6ang harus

diperhatikan oleh keluargaF

a3 'umpulkan segera tin!a bayi dan buang di !amban b3 1antu anak buang air besar di tempat yang bersih dan mudah di

!angkau olehnya.c3 1ila tidak ada !amban, pilih tempat untuk membuang tin!a seperti

di dalam lubang atau di kebun kemudian ditimbun.

22


23/57

d3 1ersihkan dengan benar setelah buang air besar dan cuci tangan

dengan sabun.e3 Pemberian =munisasi Dampak

Pemberian imunisasi campak pada bayi sangat penting untuk

mencegah agar bayi tidak terkena penyakit campak. Anak yangsakit campak sering disertai diare, sehingga pemberian imunisasi

campak !uga dapat mencegah diare. 4leh karena itu berilah

imunisasi campak segera setelah bayi berumur / bulan.

&. Penyehatan ingkungana. Penyediaan Air 1ersih

engingat bahwa ada beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui air

antara lain adalah diare, kolera, disentri, hepatitis, penyakit kulit, penyakitmata, dan berbagai penyakit lainnya, maka penyediaan air bersih baik secara

kuantitas dan kualitas mutlak diperlukan dalam memenuhi kebutuhan air

sehari-hari termasuk untuk men!aga kebersihan diri dan lingkungan.


24/57

bersarangnya tikus, kondisi ini dapat berpotensi menularkan penyakit seperti

leptospirosis, filariasis untuk daerah yang endemis filaria. 1ila ada saluran

pembuangan air limbah di halaman, secara rutin harus dibersihkan, agar air

limbah dapat mengalir, sehingga tidak menimbulkan bau yang tidak sedap dan

tidak men!adi tempat perindukan nyamuk.

BAB III

A)UHAN KEPERA2ATAN PADA PA)IEN GA)TR/ENTERITI)

A. P&ngkajian1. =dentitas

Perlu diperhatikan adalah usia. )pisode diare ter!adi pada & tahun pertama

kehidupan. =nsiden paling tinggi adalah golongan umur -$$ bulan. 'ebanyakan

kuman usus merangsang kekebalan terhadap infeksi, hal ini membantu men!elaskan

penurunan insidence penyakit pada anak yang lebih besar. Pada umur & tahun atau

lebih imunitas aktif mulai terbentuk. 'ebanyakan kasus karena infeksi usus

asimptomatik dan kuman enteric menyebar terutama klien tidak menyadari adanya

infeksi. Status ekonomi !uga berpengaruh terutama dilihat dari pola makan dan

perawatannya .&. 'eluhan


25/57

1A1 warna kuning kehi!auan, bercamour lendir dan darah atau lendir sa!a.

'onsistensi encer, frekuensi lebih dari ( kali, waktu pengeluaran F (-+ hari 2diare

akut3, lebih dari hari 2 diare berkepan!angan3, lebih dari $* hari 2diare kronis3.*. Riwayat Penyakit #ahulu

Pernah mengalami diare sebelumnya, pemakian antibiotik atau kortikosteroid !angka pan!ang 2perubahan candida albicans dari saprofit men!adi parasit3, alergi makanan,

=SPA, =S', 4 A campak.+. Riwayat 5utrisi

Pada anak usia toddler makanan yang diberikan seperti pada orang dewasa, porsi

yang diberikan ( kali setiap hari dengan tambahan buah dan susu. kekurangan gizi

pada anak usia toddler sangat rentan,. Dara pengelolahan makanan yang baik,

men!aga kebersihan dan sanitasi makanan, kebiasan cuci tangan.

. Riwayat 'esehatan 'eluargaAda salah satu keluarga yang mengalami diare.

. Riwayat 'esehatan ingkunganPenyimpanan makanan pada suhu kamar, kurang men!aga kebersihan, lingkungan

tempat tinggal. Riwayat Pertumbuhan dan perkembangan

a. Pertumbuhan$3 'enaikan 11 karena umur $ ( tahun berkisar antara $,+-&,+ kg 2rata-

rata & kg3, P1 -$0 cm 2rata-rata cm3 pertahun.&3 'enaikan linkar kepala F $&cm ditahun pertama dan & cm ditahun kedua

dan seterusnya.(3 @umbuh gigi buah F tambahan gigi susuC geraham pertama dan gigi

taring, seluruhnya ber!umlah $* $ buah*3 )rupsi gigi F geraham perama menusul gigi taring.

b. Perkembangan$3 @ahap perkembangan Psikoseksual menurut Sigmund Breud.

a3 Base anal FPengeluaran tin!a men!adi sumber kepuasan libido, meulai

menun!ukan keakuannya, cinta diri sendiri: egoistic, mulai kenal

dengan tubuhnya, tugas utamanyan adalah latihan kebersihan, perkembangan bicra dan bahasa 2meniru dan mengulang kata

sederhana, hubungna interpersonal, bermain3.&3 @ahap perkembangan psikososial menurut )rik )rikson.

a) Autonomy vs Shame and doundt

25


26/57


27/57

B. P i! ita$ Diagn!$a K&%& a#atan

Prioritas 'e - #iagnosa 'eperawatan$ #omain ( F )limination and eIchange

Dlass & F %astrointestinal Bunction#iagnosa F #iare 2000$(3

& #omain & F nutrition

Dlass + F hydration

#iagnosa F kekurangan "olume cairan

2#eficient fluid "olume3000&( #omain & F 5utrition

Dlass $ F =ngestion

#iagnosa F ketidakseimbangan 5utrisi 'urang

#ari 'ebutuhan @ubuh

2=mbalanced 5utritionFless than body

reMuirements3 0000&* #omain & F Safety : Protection

Dlass F @hermoregulation#iagnose F Hypertermia 20000 3

*. Int& &n$i

#iagnosa 'eperawatan 54D 5=D#omain ( F )limination and

eIchangeDlass & F %astrointestinal

Bunction

#iagnosa F #iare 2000$(3

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan mana!emen diare

selama $+ menit atau lebih masalahdiare diharapkan teratasi sebagian

dengan kriteria hasil F

#omain == F Physiologic Health

Dlass % F Bluid E )lectrolytes

#omain = F Physiological

1asic

Dlass 1 F )liminationanagement

=nter"ensi F 0* 0 #iare

anagement

- )"aluasi profil obat

27


28/57

4utcomes F 0 0& Hidrasi

- 0 0&0$ turgor kulit 2& - *3- 0 0&$+ asupan cairan 2& *3- 0 0&&( penurunan berat

badan 2& *3- 0 0&&* kram otot 2& *3- 0 0&& diare 2& *3

untuk efek samping

gastrointestinal- =dentifikasi faktor

2obat bakteri3 yang

dapat menyebabkan

atau berkonstribusi

untuk diare- onitor tanda tanda

dan ge!ala diare- Amati tugor kulit

secara teratur - Pantau persiapan

makanan yang aman#omain & F nutrition

Dlass + F hydration

#iagnosa F kekurangan

"olume cairan

2#eficient fluid

"olume3000&


keperawatan mana!emen cairan

selama ($-*+ menit

'ekurangan "olume cairan terpenuhi

sebagian dengan criteria hasil F

#omain ==-Physiologic Health

Dlass %-Bluid E )lectrolytes

2Bluid 1alance30 0

- 0 0$0 &*-hour intake and

output

balance2menyeimbangkan

pemasukan dan pengeluaran

selama &* !am2(3

- 0 0$0/ stable body weight2menstabilkan berat badan

pasien32(3

#omain & F

PH6S=4 4%=DA

FD4 P )'-D45@O#Dlass 5 F @issue Perfusion

anagement2Bluid anagement3*$&0

- @entukan status gizi pasien dan

kemampuan untuk

memenuhi kebutuhan

gizi- =dentifikasi pasien

alergi makanan atau

intoleransi

- @entukan referensi- Pantau tanda "ital

yang sesuai- onitor status hidrasi

2misalCmembrane

mukosa

28


29/57

lembab,kecukupan

nadi,dan tekanan

darah ortostatik3yang

sesuai- onitor status nutrisi- 1erikan cairan yang

sesuai- onitor berat badan

pasien sebelum dan

sesudah dialisis yang

sesuai- onitor respon pasien

setelah dilakukan

terapi elektrolit- An!urkan pasien

untuk mengkonsumsi

air putih yang banyak - Pantau cairan infus

pasien

#omain & F 5utrition

Dlass $ F =ngestion

#iagnosa F

ketidakseimbangan 5utrisi

'urang #ari 'ebutuhan

@ubuh

2=mbalanced 5utritionFless

than body reMuirements3

0000&


keperawatan selama ($-*+ menit

kebutuhan nutrisi sebagian terpenuhi

dengan criteria hasil F

#omain == Physiologic Health-

contOd

Dlass '-#igestion E 5utrition

25utritional Status3 $00*

- $00*0$ nutrient intake

2meningkatkan asupan

nutrisi32&-(3- $00*0& food intake

#omain = FPhysiologicalF

basicDlass # 5utrition Support

5utrition anagement 2$$003Acti"ities F

- @entukan status gizi

pasien dan

kemampuan untuk memenuhi kebutuhan

gizi- =dentifikasi pasien

alergi makanan atau

intoleransi

29


30/57


makanan32&-(3- $00*0 fluid intake


cairan32&-(3- $00*0( energy 2energy3- $00*0+ weight:height ratio

2 memonotoring pebandingan

berat atau tinggi32&-(3- $00*$$ hydration

2 menghindari hidrasi32&-(3

- @entukan preferensi

makanan pasien- an!urkan pasien

tentang kebutuhan

gizi isalC membahas

pedoman diet dan

piramida makanan- tentukan !umlah kalori

dan !enis nutrisi yang

dibutuhkan untuk

memenuhi kebutuhan

nutrisi- sediakan lingkungan

yang optimal untuk

konsumsi makan

missalC 2bersihkan

"entilasi yang baik

santai dan bebas dari

bau yang kuat3

#omain & F Safety :

Protection

Dlass F @hermoregulation

#iagnose F Hypertermia

20000 3

#omain & F Physiologic Health

Dlass = F etabolic Regulation

4utcomes F @hermogegulation 20 003


keperawatan selama ($-*+ menit

masalah keperawatan hipertermi

teratasi, #engan kriteria hasil F

- 0 000$ kenaikan temperatur kulit 2&-*3

- 0 000 perubahan warna

kulit 2&-*3- 0 00$0 berkeringat saat panas

2&-*3

#omain & F physiological F

compleI-contO#

Dlass F @emperature

Regulation

=nter"entions (/0&

@emperature Regulation

Perioperati"e

- emantau suhu setiap& !am

- Pantau tanda-tanda

"ital- Pantau warna dan

suhu kulit

30


31/57

- 0 00$$ menggigil ketika

dingin 2&-*3- 0 00$( la!u pernapasan 2&-*3- 0 00$* dehidrasi 2&-*3- 0 00$ #enyut nadi radial 2&-

*3- 0 00$ suhu kulit menurun

2&-*3

- Pantau dan laporkan

tanda hipotermia dan

hipertermia- An!urkan keluarga

untuk kompres dingin

atau hangat- An!urkan pasien

untuk mengkonsumsi

air putih yang banyak

31


32/57

BAB I4

A)UHAN KEPERA2ATAN PADA An.K DENGAN

GA)TR/ENTERITI) (GE' DI R)UD K/TA TANGERANG

A. Ka$u$ P&mi0uAnak ' datang ke ruang anak melalui =%# diantar oleh ibu dan perawat =%#

menggunakan 1ad, ibu klien mengatakan anaknya 1A1 * kali sehari se!ak tiga hari

sebelum masuk RS


33/57

&. =bua. 5 a m a F 5y. Saiha

b. < s i a F ( @ahunc. Pendidikan F S Pd. Peker!aan : Sumber penghasilan F =bu Rumah @angga

e. Agama F =slamf. Alamat F Poris Pelawat =ndah

D. =dentitas Saudara 'andung

N! N A A U ) I A HUBUNGAN )TATU) KE)EHATAN

$

&

(

*

Putra

Ra!udin

Sella

'hadafi

&$ @ahun

$+ @ahun

$0 @ahun

* @ahun

'akak

'akak

'akak

Adik

1aik

1aik

1aik

%astroenteritis #engan #ehidrasi

Sedang

==. 'eluhan


34/57

&. 5atala. @empat melahirkan F RS F Sari Asih Sangiang, 'linik F 'asih Q.....,

RumahQQQQ b. ama dan !enis persalinan F spontan forceps operasi

lain-lainc. Penolong persalinan F dokter bidan dukund. Dara untuk memudahkan persalinan F drips obat perangsange. 'omplikasi waktu lahir F robek perineum , infeksi nifas

(. Post natala. 'ondisi bayi F 11 lahir F ( kg gram, P1 F 0 cm

b. Apakah anak mengalami F penyakit kuning , kebiruan ,

kemerahan

problem menyusui , 11 tidak stabil

2


35/57

=G. Riwayat =mmunisasi

54 ;enis immunisasi ?aktu pemberian Reaksi setelah pemberian

$. 1D% *0 Hari #emam

&. #P@ 2=,==,===3 & 1ulan #emam

(. Polio 2=,==,===,=G3 & 1ulan #emam

*. Dampak 1elum Pernah -

+. Hepatitis 1elum Pernah -

G. Riwayat @umbuh 'embang

A. Pertumbuhan Bisik

$. 1erat badan F ,/ 'g

&. @inggi badan C +0 m

(. ?aktu tumbuh gigi F + bulan, @anggal gigi F @idak @erka!i, tahun F @idak

@erka!i

1. Perkembangan @iap tahap

35


36/57


37/57

G===. Riwayat SpiritualSupport sistem dalam keluarga F keluarga sangat mendukung dan men!aga akti"itas

yang dilakukan anaknya.'egiatan keagamaan F orang tua klien suka menga!arkan baca iMra kepada anaknya

dan menga!arkan cara shalat.= . Reaksi HospitalisasiA. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap

• engapa ibu membawa anaknya ke RS F karena, anaknya diare dengan

dehidrasi sedang dan demam• Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak F 6a , tidak • 1agaimana perasaan orang tua saat ini F Demas ,takut ,'hawatir

, biasa• Apakah orang tua akan selalu berkun!ung F 6a , kadang-kadang ,

tidak • Siapa yang akan tinggal dengan anak F Ayah , =bu , 'akak

, ain-lain1. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap

• engapa keluarga:orang tua membawa kamu ke RS An. ' mengatakan 7#d

di bawa ke RS karena #d 1A1 terus dan demam.• enurutmu apa penyebab kamu sakit An. ' mengatakan penyebabnya

akibat di beri minuman oky !elly drink oleh ayahnya• Apakah dokter menceritakan keadaanmu klien tidak mengerti•

1agaimana rasanya dirawat di RS F bosan , @akut ,Senang, ain-lain

. Akti"itas sehari-hari

A. 5utrisi

'ondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

$. Selera makan

&. enu makan

(. Brekuensi makan

*. akanan pantangan

1aik, anak ingin makan

auk pauk dan Sayur

( 'ali Sehari

@idak Ada

@idak au makan

Sesuai yang di berikan di RS

( 'ali Sehari

@idak Ada

37

+ -+

-

++

-+

+

-

-

+

-+

-


38/57

+. Pembatasan pola makan

. Dara makan

. Ritual saat makan

@idak Ada

#i Suapi 4leh =bunya

@idak Ada

@idak Ada

#i Suapi 4leh =bunya

@idak Ada

1. Dairan


$. ;enis minuman

&. Brekuensi minum

(. 'ebutuhan cairan

*. Dara pemenuhan

Air putuh

An.' !arang minum air mineral

+00cc

4rang tua klien selalu

mengutamakan anaknya minum

air putih

Air Putih

An.' !arang minum air mineral

+00cc

4rang tua klien se

mengutamakan anaknya min

air putih

D. )liminasi 21A1E1A'3


1A1 21uang Air 1esar 3 F

$. @empat pembuangan

Brekuensi 2waktu3

'onsistensi

'esulitan

4bat pencahar

1A' 21uang Air 'ecil3 F

$. @empat pembuangan

#ikamar mandi

Pagi $ kali sehari

embek K Ampas

@idak Ada

@idak Ada

emakai Pempers

pagi dan malam * kali sehari

Dair K Ampas sedikit

#iare

@idak Ada

38


39/57

&. Brekwensi

(. ?arna dan 1au

*. Golume

+. 'esulitan

#i kamar mandi

Sering

'uning, bau khas urin

& 0 cc

@idak Ada

emakai Pempers

;arang

'uning, 1au khas


40/57

B. Personal Hygiene


$. andi

- Dara- Brekuensi- Alat mandi

&. Duci rambut

- Brekuensi- Dara

(. %unting kuku

- Brekuensi- Dara

*. %osok gigi

- Brekuensi- Dara

#i bantu oleh ibunya

Pagi dan sore

Sabun dan shampo

Pagi seminggu * kali


;ika kuku pan!ang


@idak pernah

@idak pernah


#i lap pagi dan sore

Air dan waslap

@idak pernah

@idak Pernah

;ika kuku pan!ang


@idak pernah

@idak pernah

%. Aktifitas: obilitas Bisik


$. 'egiatan sehari-hari

&. Pengaturan !adwal

harian

(. Penggunaan alat

1antu aktifitas

engikuti @PA setiap !am 0 .00 0/.00 ?=1

@idak Ada

@idak Ada

Hanya berbaring

di tempat tidur

@idak Ada

40


41/57

*. 'esulitan pergerakan

tubuh

@idak Ada @idak Ada

@idak Ada

H. Rekreasi


$. Perasaan saat sekolah

&. ?aktu luang

(. Perasaan setelah rekreasi

*. ?aktu senggang klg+. 'egiatan hari libur

Senang banyak teman

1ermain dengan ibunya dan

teman sebayanya

Senang

Sabtu dan minggu

;alan !alan dengan keluarga

@idak Sekolah

=stirahat di tempat tidur

@idak bisa rekreasi

#i temani ibu dan ayahnya s

di RS

=stirahat di tempat tidur

=. Pemeriksaan Bisik

A. 'eadaan umum klien1aik , emah , Sakit berat1. @anda-tanda "ital

S u h u F (/,0 o D 5 a d i F $& I:menitRespirasi F (& I:menit@ekanan darah F @idak @erka!i

D. Antropometri2 = @3 '(5APA @#' @)R'A;= PA#(HA =5= 1?%. P)5@=5%

SAA@ S=S=@) P)5D)R5AA5 @)R%A5%%


42/57

ingkar lengan atas F $ cmingkar kepala F */ cmingkar dada Fingkar perut F @idak @erka!i

Skin fold F @idak @erka!i

#. Sistem pernapasanHidung F simetris , pernapasan cuping hidung secret polip epistaksis

eher F pembesaran kelen!ar ,tumor #ada

- 1entuk dada normal , barrel , pigeon chest- Perbandingan ukuran AP dengan trans"ersal F @idak @erka!i- %erakan dada F simetris , terdapat retraksi

otot 1antu pernapasan- Suara napas F GB , Ronchi , ?heezing , Strido, Rales

Apakah ada Dlubbing finger

). Sistem Dardio Gaskuler Don!uncti"a an&mi$ :tidak, bibi %u0at :cyanosis , arteri carotis F

kuat: l&mah@ekanan "ena !ugularis F m&ninggi :tidak


43/57

- Bungsi pendengaran F 1aik H. Sistem saraf

$. Bungsi cerebrala. Status mental F 4reintasi F 1aik, daya ingat F 1aik, perhatian E

perhitungan F 1aik, 1ahasa F =ndonesia b. 'esadaran F )yes F *., otorik F +, Gerbal F , dengan %DS F $+c. 1icara ekspresif F 1aik, Resipti"e F @idak @erka!i

&. Bungsi craniala. 5 = F 5ormal

b. 5 == F Gisus F 5ormal, lapang pandang F 5ormalc. 5 ===, =G, G= F %erakan bola mata F 5ormal, pupil F isoskor , anisokor d. 5 G F Sensorik F 5ormal, otorik F 5ormale. 5 G== F Sensorik F 5ormal, otonom F 5ormal, motorik F 5ormalf. 5 G=== F Pendengaran F 5ormal, keseimbangan F 5ormalg. 5 = F 5ormalh. 5 F %erakan u"ula F 5ormal, rangsang muntah:menelan F 5ormali. 5 = F Sternocledomastoideus F 5ormal, trapezius F 5ormal

!. 5 == F %erakan lidah F 5ormal(. Bungsi motorik F assa otot F 1aik, tonus otot F 1aik, kekuatan otot F 1aik *. Bungsi sensorik F Suhu F #emam, 5yeri F Abdomen


44/57

'uku F ?arna Putih , permukaan kuku )im&t i$ , mudah patah Tidak ,

kebersihan Baik '. Sistem )ndokrin

'elen!ar thyroid F Tidak Ada P&mb&$a an)kskresi urine berlebihan Tidak , poldipsi Tidak , poliphagi Tidak Suhu tubuh yang tidak seimbang 6a , keringat berlebihan 6aRiwayat bekas air seni dikelilingi semut F 6a

. Sistem Perkemihan4edema palpebral Tidak Ada , moon face Tidak Ada , oedema anasarka Tidak

Ada'eadaan kandung kemih F N! mal

5octuria Tidak Ada , dysuria Tidak Ada , kencing batu Tidak Ada. Sistem Reproduksi

$. ?anita- Payu dara F Putting , aerola mammae , besar- abia mayora E minora , secret , bau

&. aki-laki- 'eadaan glans penis F uretra N! mal , kebersihan B& $ih- @estis sudah turun- Pertumbuhan rambut F kumis , !anggut , ketiak - Pertumbuhan !akun , perubahan suara

5. Sistem =munAlergi 2cuca Tidak Ada , debu Tidak Ada , bulu binatang Tidak Ada , zat kimia

Tidak Ada 3Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca F flu Tidak , urticarial

Tidak Ada , lain-lain==. Pemeriksaan @ingkat Perkembangan

A. 0 @ahun#engan menggunakan ##S@

$. otorik kasar F emegang benda lembut, berguling

&. otorik halus F 1erbicara, menangis, tertawa

(. 1ahasa F emanggil orang tuanya, menangis

*. Personal social

1. tahun keatas$. Perkembangan kognitif

&. Perkembangan Psikoseksual

(. Perkembangan Psikososial

===. @est #iagnostik aboratorium

44


45/57

$. Analisis Besses Fa. ?arna F kuning

b. 'onsistensi F lembek c. #arah F negatif d. endir F positif

&. ikroskopik a. )ritrosit F 0-$: P1 b. eukosit F $-(: P1c. )pitel F $-(d. Amoeba F negatif e. @elur cacing F negatif f. 6east F negatif

(. Sisa Pencernaana. Amilum F negatif

b. emak F negatif c. Serat tumbuhan F negatif

d. Serat otot F negatif e. #arah samar F negatif Boto Rotgen@idak @erka!iD@ Scan@idak @erka!i

R=,


46/57

*. Anali$a Data

54 Analisa #ata #iagnosa 'eperawatan$ #s F =bu klien mengatakan anaknya 1A1 * kali sehari

se!ak ( hari sebelum masuk RS#o F

- ':< sedang- 'esadaran F D- 'onsistensi F cair K ampas sedikit- endir Beses F 2K3- 1A1 S RS F * 'ali sehari

#omain ( F )limination and

eIchangeDlass & F %astrointestinal Bunction


& #s F =bu klien mengatakan anaknya demam se!ak (

hari sebelum masuk RS

#o F- S F (/,0 o D- Akral F #emam- 5 F $& I:menit- RR F (& I:menit

#omain & F Safety : Protection


#iagnose F Hypertermia 20000 3

( #s F =bu klien mengatakan anaknya 1A1 * kali sehari

se!ak ( hari sebelum masuk RS. Saat pengka!ian pada

hari kamis ibu klien mengatakan anaknya 1A1

sebanyak * kali dengan konsistensi feses cair.

ibu klien mengatakan anaknnya susah untuk minum air

mineral

#o F

- #ehidrasi sedang-


47/57

D. Diagn!$a K&%& a#atan (D7.KEP ANAK HARU) DITA BAHKAN

5APAKAH ANAK ENGALA I AN)IETA)5 H/)PITALI)A)I5 DAN

TU BANGN6A ANAK U)IA 8 TAHUN )UDH )E)UAI APA BL 9

/LEH *: ITU DD)T HAR) DIKA+I555 LIHAT DI NANDA ADA D7TUU BANG'

Prioritas 'e - #iagnosa 'eperawatan$ #omain ( F )limination and eIchange

Dlass & F %astrointestinal Bunction

#iagnosa F #iare 2000$(3& #omain & F Safety : Protection

Dlass F @hermoregulation#iagnose F Hypertermia 20000 3

( #omain & F nutrition

Dlass + F hydration

#iagnosa F kekurangan "olume cairan

2#eficient fluid "olume3000&

E. Int& &n$i

5o #iagnosa 'eperawatan 54D 5=D$ #omain ( F )limination and

eIchangeDlass & F %astrointestinal

Bunction



keperawatan mana!emen

diare selama $+ menit atau

lebih masalah diare

diharapkan teratasi sebagian

dengan kriteria hasil F

#omain == F PhysiologicHealth

Dlass % F Bluid E

)lectrolytes

4utcomes F 0 0& Hidrasi

- 0 0&0$ turgor kulit 2&

#omain = F Physiological

1asic

Dlass 1 F )limination

anagement

=nter"ensi F 0* 0 #iare

anagement

- )"aluasi profil obatuntuk efek samping

gastrointestinal- =dentifikasi faktor

2obat bakteri3 yang

dapat menyebabkan

47


48/57

- *3- 0 0&$+ asupan cairan

2& *3- 0 0&&( penurunan

berat badan 2& *3- 0 0&&* kram otot 2&

*3- 0 0&& diare 2& *3

atau berkonstribusi

untuk diare- onitor tanda tanda

dan ge!ala diare

- Amati tugor kulitsecara teratur

- Pantau persiapan

makanan yang aman- An!urkan keluarga

pasien untuk men!aga

lingkungan rumah- A!arkan keluarga pasien

dalam men!aga personal

hiygne pasien

& #omain & F Safety :

Protection


#iagnose F Hypertermia

20000 3

#omain & F Physiologic

Health

Dlass = F etabolic

Regulation

4utcomes F

@hermogegulation 20 003

Setelah dilakukan tindakankeperawatan selama ($-*+

menit masalah keperawatan

hipertermi teratasi, #engan

kriteria hasil F

- 0 000$ kenaikan

temperatur kulit 2&-*3- 0 000 perubahan

warna kulit 2&-*3- 0 00$0 berkeringat

saat panas 2&-*3- 0 00$$ menggigil

ketika dingin 2&-*3- 0 00$( la!u

#omain & F physiological F

compleI-contO#

Dlass F @emperature

Regulation

=nter"entions (/0&

@emperature Regulation

Perioperati"e- emantau suhu setiap

& !am- Pantau tanda-tanda

"ital- Pantau warna dan

suhu kulit- Pantau dan laporkan

tanda hipotermia dan

hipertermia- An!urkan keluarga

untuk kompres dingin

atau hangat- An!urkan pasien

untuk mengkonsumsi

48


49/57

pernapasan 2&-*3- 0 00$* dehidrasi 2&-

*3- 0 00$ #enyut nadi

radial 2&-*3- 0 00$ suhu kulit

menurun 2&-*3

air putih yang banyak

( #omain & F nutrition

Dlass + F hydration

#iagnosa F kekurangan

"olume cairan

2#eficient fluid

"olume3000&


keperawatan mana!emen

cairan selama ($-*+ menit

'ekurangan "olume cairan

terpenuhi sebagian dengan

criteria hasil F

#omain ==-Physiologic

Health

Dlass %-Bluid E )lectrolytes

2Bluid 1alance30 0

- 0 0$0 &*-hour

intake and output

balance2menyeimbang

kan pemasukan dan

pengeluaran selama

&* !am2(3

- 0 0$0/ stable body

weight 2menstabilkan berat badan pasien32(3

#omain & F

PH6S=4 4%=DA

FD4 P )'-D45@O#Dlass 5 F @issue Perfusion

anagement2Bluid anagement3*$&0

− @entukan status gizi

pasien dan

kemampuan untuk

memenuhi kebutuhan

gizi− =dentifikasi pasien

alergi makanan atau

intoleransi− @entukan referensi− Pantau tanda "ital

yang sesuai− onitor status hidrasi

2misalCmembrane

mukosa

lembab,kecukupan

nadi,dan tekanan

darah ortostatik3yang

sesuai− onitor status nutrisi− 1erikan cairan yang

49


50/57

sesuai− onitor berat badan

pasien sebelum dan

sesudah dialisis yangsesuai

− onitor respon pasien

setelah dilakukan

terapi elektrolit− An!urkan pasien

untuk mengkonsumsi

air putih yang banyak −

Pantau cairan infus pasien

-. Im%l&m&nta$i

Hari:@gl:waktu # =mplementasi )"aluasi

;umOat, $/ Bebruari&0$

$0.00 ?=1

$ - emonitoringtanda tanda dan

ge!ala diare dan

dehidrasi- engamati tugor

kulit, membran

mukosa pasien

secara berkala

- emberikanasupan makanan

secara teratur - engan!urkan

keluarga pasien

untuk men!aga

S F =bu klien mengatakananaknya sudah tidak sering

1A1

4 F

- 1A1 F ( kali sehari- endir sudah

berkurang- 1ibir kering 2K3- @urgor kulit masih

belum elastis- 'onsistensi F cair K

ampas sedikit

A F asalah diare sebagian

teratasi

50


51/57

lingkungan rumah- enga!arkan

keluarga pasien

dalam men!aga

personal hiygne

pasien- emantau hasil lab

pasien meliputi F

urinalisa, analisa

feses, dan

hematologi- engkolaborasi

pemberian obat

seperti F

ondansetron 0,

mg, zink &0 mg

syrp, dan probiokid

$ sc

P F an!utkan =nter"ensi

- ana!emen diare

;umOat, $/ Bebruari

&0$

$$.00 ?=1

& - emonitoring

tanda tanda "ital

2@@G3- engan!urkan

keluarga pasien

untuk kompres

dingin atau hangat

di daerah frontal,

dan aIsila- emonitoring suhu

pasien setiap

berkala- emantau tanda

tanda ke!ang- emberikan

asupan cairan yang

S F =bu klien mengatakan

anaknya sudah tidak

demam tinggi

4 F

- S F ( , o D- 5 F $$+ I:menit- RR F *0 I:menit- Akral F hangat

A F asalah Hipertermi

sebagian teratasi


- emonitoring @@G

pasien- emantau suhu

pasien secara

51


52/57

cukup kepada

pasien- enghitung

outputEinput tetes

cairan infus

perparental pasien

2(1 )5 K 'cl +0

mic K *0 @pm

micro3- engkolaborasi

pemberian PD@ 0

mg drip

berkala- emantau adanya

tanda tanda

ke!ang

- engkolaborasi pemberiaan PD@ 0

mg drip

;umOat, $/ Bebruari

&0$

$&.00 ?=1

( - enentukan status

gizi pasien dan

kemampuan untuk

memenuhi

kebutuhan gizi- emonitoring

status hidrasi

2 misal F membran

mukosa lembab,

kecukupan nadi,

dan tekanan darah

yang sesuai- enghitung

outputEinput tetes

cairan infus

perparental pasien 2

(1 )5 K 'cl +0

mic K *0 @pm

micro3- engan!urkan

pasien untuk

S F =bu klien mengatakan

anaknya sudah tidak sering

1A1

4 F

- #ehidrasi sedang- 1ibir kering 2K3- @urgor kulit belum

elastis

- embran mukosatampak lembab

- @erpasang infus

'A.)5 (1 K 'cl +

mic K *0 @pm

micro

A F asalah kekurangan

"olume cairan sebagian

teratasi


- ana!emen Dairan

52


53/57

mengkonsumsi air

putih yang banyak

Hari:@gl:waktu # =mplementasi )"aluasiSabtu, &0 Bebruari

&0$

$0.00 ?=1

$ - emonitoring

tanda tanda dan

ge!ala diare dan

dehidrasi- engamati tugor

kulit, membran

mukosa pasien

secara berkala- emberikan

asupan makanan

secara teratur - engan!urkan

keluarga pasien

untuk men!aga

lingkungan rumah- enga!arkan

keluarga pasien

dalam men!aga

personal hiygne

pasien- emantau hasil lab

pasien meliputi F

urinalisa, analisa

feses, dan

hematologi- engkolaborasi

pemberian obat

seperti F

ondansetron 0,

S F =bu klien

mengatakan anaknya

sudah tidak sering 1A1

4 F

- 1A1 F & kali

sehari- endir sudah

berkurang- 1ibir kering 2K3- @urgor kulit

tampak elastis- 'onsistensi F

feses bercampur

dengan ampas

A F asalah diare

teratasiP F Hentikan =nter"ensi

53


54/57

mg, zink &0 mg

syrp, dan probiokid

$ scSabtu, &0 Bebruari

&0$

$$.00 ?=1

& - emonitoring

tanda tanda "ital

2@@G3- engan!urkan

keluarga pasien

untuk kompres

dingin atau hangat

di daerah frontal,

dan aIsila- emonitoring suhu

pasien setiap

berkala- emantau tanda

tanda ke!ang- emberikan

asupan cairan yang

cukup kepada

pasien- enghitung

outputEinput tetes

cairan infus

perparental pasien

2(1 )5 K 'cl +0

mic K *0 @pm

micro3

- engkolaborasi pemberian PD@ 0

mg drip

S F =bu klien

mengatakan anaknya

sudah tidak demam

4 F

- S F ( ,+ o D- 5 F $&0 I:menit- RR F *0 I:menit- Akral F hangat

A F asalah Hipertermi

teratasi

P F Hentikan =nter"ensi

Sabtu, &0 Bebruari

&0$

$&.00 ?=1

( - enentukan status

gizi pasien dan

kemampuan untuk

S F =bu klien

mengatakan anaknya

sudah tidak sering 1A1

54


55/57

memenuhi

kebutuhan gizi- emonitoring

status hidrasi

2 misal F membran

mukosa lembab,

kecukupan nadi,

dan tekanan darah

yang sesuai- enghitung

outputEinput tetes

cairan infus

perparental pasien 2

(1 )5 K 'cl +0

mic K *0 @pm

micro3- engan!urkan

pasien untuk

mengkonsumsi air

putih yang banyak

4 F

- #ehidrasi

sedang- 1ibir kering 2-3

- @urgor kulittampak elastis

- embran

mukosa tampak

lembab- @erpasang infus

'A.)5 (1 K

'cl + mic K *0

@pm micro

A F asalah

kekurangan "olume

cairan teratasi

P F Hentikan =nter"ensi

55


56/57

BAB 4

PENUTUP

A. K&$im%ulan#iare merupakan suatu ge!ala dari bermacam-macam penyakit. Penyebab pasti dari

diare ini tidak dapat diketahui secara pasti, tetapi haruslah dengan melakukan berbagai

macam pemeriksaan dan riwayat penyakit sekarang, serta apa sa!a yang dilakukan oleh

penderita diare terakhir sekali. 1arulah diketahui klien itu menderita penyakit apa.#engan munculnya diare pada anak, terutama yang masih bayi tidak dapat dianggap

remeh walaupun hanya diare beberapa kali dalam sehari 2diare ringan3. 'arena 0> lebih

tubuh bayi terdiri dari air. 6ang bila ter!adi diare berarti cairan dan elektrolit dalam tubuh

bayi keluar, sehingga bayi rentan untuk kekurangan cairan dan elektrolit. Apalagi bila diare

berat maka dehidrasi tidak dapat dihindari lagi dan dapat ter!adi hipo"olemik shock.4leh karena itu sebagai perawat perlu dan penting sekali untuk memberi penyuluhan

kepada masyarakat terutama kepada orang tua yang mempunyai anak dan bayi. Agar selalu

memelihara kesehatan dan mencegah timbulnya diare, dengan !alan men!aga kebersihan

baik fisik dan psikologis. 'arena bila bayi stress !uga dapat ter!adi diare. emperhatikan

gizi makanan !uga sangat penting. 1ila ter!adi diare maka segeralah beri minum yang

banyak atau dengan memberikan oralit 2larutan gula garam3 untuk pertolongan pertama,

kemudian segeralah bawa kepada tenaga kesehatan atau rumah sakit.

B. )a an1. 1agi asyarakat

#iharapkan masyarakat lebih memahami mengenai #iare, agar kedepannya bisa

lebih peduli terhadap tanda dan ge!ala penyakit ini. asyarakat !uga diharapkan

dapat mencegah agar tidak dapat ter!adi penyakit #iare.

&. 1agi Peneliti Selan!utnya dan @im 'esehatan

1agi peneliti selan!utnya diharapkan bisa men!adi parameter penyusunan makalah,

serta diharapkan untuk tim kesehatan lebih care dalam menangani pasien dengan

#iare dan memberikan arahan kepada keluarga pasien.

(. 1agi S@=')S 6A@S=

56


57/57

enyediakan sumber-sumber perpustakaan yang lebih banyak yang berkaitan

dengan #iare sehingga memudahkan mahasiswa untuk mengembangkan penelitian

melalui ka!ian-ka!ian literatur yang ber"ariasi.

MAKALAH DIARE perbaikan

Documents

Transcript of MAKALAH DIARE perbaikan