Makalah Dewan Sekolah Dalam Konteks Manajemen

16
DEWAN SEKOLAH DALAM KONTEKS MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM A. PENDAHULUAN Output dari pendidikan kita ternyata belum dapat memuaskan banyak pihak. Banyaknya pengangguran, lulusan tidak menjadi orang yang produktif, sehingga menjadi beban keluarga, masyarakat, bangsa dan negara serta akhirnya mendorong terjadinya instabilitas nasional, baik dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Kesemuanya itu merupakan permasalahan utama pendidikan kita yang tidak berfokus pada mutu. Pendidikan yang berfokus pada mutu menurut Sagala adalah bahwa dasar visi misi mutu sebuah sekolah yaitu mengembangkan program dan layanan yang memiliki relevansi dan korelasi dengan kebutuhan masyarakat. 1 Dalam hal ini memenuhi kebutuhan pengguna lulusan yaitu siswa itu sendiri dan masyarakat. Masyarakat atau pengguna lulusan, yaitu dunia usaha, lembaga pendidikan lanjut, pemerintah dan masyarakat luas, termasuk menciptakan usaha sendiri oleh lulusan. 1 Sagala, S, Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat: Strategi Memenangkan Persaingan Mutu, Jakarta, Nimas Mutima, 2004 1

Transcript of Makalah Dewan Sekolah Dalam Konteks Manajemen

Page 1: Makalah Dewan Sekolah Dalam Konteks Manajemen

DEWAN SEKOLAH DALAM KONTEKS MANAJEMEN

PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM

A. PENDAHULUAN

Output dari pendidikan kita ternyata belum dapat memuaskan banyak

pihak. Banyaknya pengangguran, lulusan tidak menjadi orang yang produktif,

sehingga menjadi beban keluarga, masyarakat, bangsa dan negara serta

akhirnya mendorong terjadinya instabilitas nasional, baik dalam bidang

ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.

Kesemuanya itu merupakan permasalahan utama pendidikan kita yang tidak

berfokus pada mutu.

Pendidikan yang berfokus pada mutu menurut Sagala adalah bahwa

dasar visi misi mutu sebuah sekolah yaitu mengembangkan program dan

layanan yang memiliki relevansi dan korelasi dengan kebutuhan masyarakat. 1

Dalam hal ini memenuhi kebutuhan pengguna lulusan yaitu siswa itu sendiri

dan masyarakat. Masyarakat atau pengguna lulusan, yaitu dunia usaha,

lembaga pendidikan lanjut, pemerintah dan masyarakat luas, termasuk

menciptakan usaha sendiri oleh lulusan.

Agar mutu pendidikan sesuai yang diharapkan maka partisipasi

masyarakat sangat diperlukan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

Keterwakilan masyarakat yaitu keberadaan dewan sekolah atau komite sekolah

dalam suatu lembaga pendidikan.

Pada tulisan ini akan dipaparkan bagaimana peran dewan sekolah dalam

upaya peningkatan mutu pendidikan khususnya di lembaga pendidikan islam.

B. PEMBAHASAN

a. Kedudukan Masyarakat dalam Manajemen Sekolah

Sekolah dan masyarakat merupakan dua komunitas yang saling

melengkapi antara satu dengan lainnya, bahkan ikut memberikan warna

terhadap perumusan model pembelajaran tertentu di sekolah oleh suatu

1 Sagala, S, Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat: Strategi Memenangkan Persaingan Mutu, Jakarta, Nimas Mutima, 2004

1

Page 2: Makalah Dewan Sekolah Dalam Konteks Manajemen

lingkungan masyarakat tertentu pula. Sekolah berperan dalam melestarikan

dan memindahkan nilai-nilai kultur pendidikan, ilmu pengetahuan,

teknologi, seni dan agama yang dianut para guru dan peserta didiknya

kepada generasi penerus dan untuk menjamin kemajuan ilmu pengetahuan

dan kemajuan sosial dengan menjadi pelaku aktif dalam perbaikan

masyarakat.2

Sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan

masyarakat. Bahkan sekolah tumbuh dan berkembang sesuai dengan

tuntutan dan harapan masyarakat. Dalam perjalanan pertumbuhan

kelembagaan, sekolah diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat sekitar, sehingga kerjasama yang harmonis antara keduanya

adalah sangat penting. Masyarakat merupakan sumberdaya pendidikan

yang tiada bandingnya bagi satuan pendidikan. Parameter penentu nasib

lembaga pendidikan islam adalah masyarakat Hal ini dapat dilihat dari

suatu kasus suatu lembaga pendidikan yang tutup karena tidak mendapat

dukungan dari masyarakatnya. Sebaliknya bila ada lembaga pendidikan

islam yang maju hampir pasti faktor keberhasilannya adalah keterlibatan

masyarakat yang maksimal.3

Program mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan

tanggungjawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.

Peran orang tua sebagai bagian masyarakat juga sangat penting. Orang tua

dan masyarakat mempunyai harapan dan aspirasi tersendiri dengan

mengirimkan putra-putrinya belajar di sekolah. Sekolah melalui kepala

sekolah dan guru dan tenaga kependidikan lainnya harus memperhatikan

aspirasi mereka agar sekolah diminati dan diterima keberadaannya dan

terpenuhi kebutuhannya.4

Hubungan sekolah dan masyarakat bertujuan sebagai berikut5 :

2 Syaiful Sagala, Manajemen Strategic dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, ALFABETA, Bandung, 2006, hal 234

3 Mulyasa dalam Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam (strategi Baru Pengelolaan Pendidikan Islam, Erlangga, Jakarta, 2007, hal 183

4 Sagala , Manajemen…., hal 236

5 Ibid, hal 184

2

Page 3: Makalah Dewan Sekolah Dalam Konteks Manajemen

1. Memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan anak

2. Memperkukuh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan

penghidupan masyarakat

3. Menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah.

b. Partisipasi Masyarakat dalam Wadah Komite Sekolah

Ukuran partisipasi masyarakat diukur dari keikutsertaan

masyarakat menanggung biaya sekolah baik yang masuk kategori bantuan

pembangunan (Dana Sumbangan Pendidikan) maupun iuran bulanan

peserta didik. 6 Partisipasi yang universal adalah adanya kerjasama yang

erat antara perencana disekolah dengan masyarakat sekitar sekolah dalam

menyusun rencana strategis, melaksanakan, melestarikan dan

mengembangkan kualitas sekolah.

Partisipasi masyarakat yang dilakukan yaitu :

1. Partisipasi dalam mengambil kebijakan dan keputusan

2. Partisipasi dalam melaksanakan

3. Partisipasi memperoleh keuntungan

4. Partisipasi dalam mengevaluasi

Pengelolaan atau manajemen partisipasi masyarakat juga

dikembangkan lembaga pendidikan islam yang berfokus pada pada

aktivitas :7

1. Penjajagan kebutuhan (kajian kebutuhan madrasah dan situasi

masyarakat/lingkungan)

2. Perencanaan kegiatan (kajian potensi dan kegiatan alternative)

3. Pelaksanaan kegiatan (kajian sikap dan perilaku)

4. Pemantauan kegiatan (monitoring perkembangan) dan evaluasi

kegiatan (kajian hasil akhir program

Secara konseptual partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan

sekolah menempatkan masyarakat sebagai mitra dalam penyelenggaraan

6 Sagala, Manajemen…, hal 238

7 Marno dan Supriyatno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, PT. Refika Aditama, 2008, hal 164-165

3

Page 4: Makalah Dewan Sekolah Dalam Konteks Manajemen

pendidikan nasional. Sedangkan pedoman operasional ditentukan

berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) yang mengaturnya. 8

Konsep partisipasi dan pemberdayaan masyarakat adalah

keikutsertaan masyarakat dalam manajemen sekolah melalui suatu wadah

dalam konteks menyeimbangkan tujuan pendidikan dengan lingkungan,

yang merupakan komponen penting untuk menjalin hubungan yang

interaktif dan positif dalam menyukseskan proses pembelajaran dan tujuan

pendidikan yang diharapkan. 9

Dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan Nasional

No. 014/ U/2002 tanggal 2 April 2002 Badan Pembantu Penyelenggara

Pendidikan (BP3) dinyatakan tidak berlaku. Sebagai gantinya pada tingkat

satuan pendidikan dapat wadah yang bernama “ Komite Sekolah/

Madrasah”, atas prakarsa masyarakat, satuan pendidikan dan atau

pemerintah Kabupaten/Kota. Wadah tersebut berfungsi sebagai forum

sebagai representasi para stakeholder sekolah. Menurut UUSPN No. 20

tahun 2003 Pasal 56 Ayat 3 komite sekolah adalah sebagai lembaga

mandiri, dibentuk dan berperan dalam pengikatan mutu pelayanan dengan

memberikan pertimbangan, arah dan dukungan tenaga, sarana dan

prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.

Sekolah harus mampu menyakinkan orang tua, pemerintah setempat, dunia

usaha dan masyarakat pada umumnya bahwa sekolah itu dapat

dipercaya. 10

8 Sagala, Manajemen…..., hal 239

9 Ibid. Hal 239-240

10 Ibid hal 240

4

Page 5: Makalah Dewan Sekolah Dalam Konteks Manajemen

KETUA

WK. KETUA

SEKRETARIS

ANGGOTA

BENDAHARA

NARASUMBER

(TERDIRI DARI TOKOH

MASYARAKAT)

Anggota dibagi dalam komisi

1. Pengembangan sumberdaya manusia

2. Manajemen mutu sekolah

3. Mutu Pembelajaran

4. Hubungan orang tua dan masyarakat

Gambar Struktur Komite Sekolah adalah sebagai berikut 11:

Kontribusi komite sekolah terhadap sekolah menyangkut hal-hal

sebagai berikut : 12

1. Penyusunan perencanaan strategi sekolah, strategi pembangunan

sekolah untuk perspektif 3-4 tahun ke depan. Dalam dokumen ini

dibahas visi dan misi sekolah, penyusunan program prioritas dan sarana

pengembangan sekolah, perumusan program, perumusan strategi

pelaksanaan program, cara pengendalian dan evaluasinya.

11 Ibid

12 Satori dalam Sagala, Manajemen….., hal 241

5

Page 6: Makalah Dewan Sekolah Dalam Konteks Manajemen

2. Penyusunan Perencanaan Tahunan Sekolah, hasil elaborasi dari

perencanaan strategi sekolah yang dirinci sedemikan rupa beserta

anggarannya.

3. Mengadakan pertemuan terjadwal untuk menampung ide, dan

membahas kebutuhan dan masalah yang terjadi. Hal ini dilakukan

untuk perbaikan, kemajuan dan pengembangan sekolah.

4. Memikirkan upaya-upaya demi memajukan sekolah utamanya dengan

sarana prasarana dan kelengkapan fasilitas sekolah

5. Mendorong sekolah melakukan internal monitoring/ evaluasi diri dan

melaporkan hsil-hasilnya untuk dibahas dalam forum komite sekolah.

6. Membahas hasil tes standar mutu pendidikan sekolah oleh lembaga lain

untuk menjamin mutu dan memelihara kondisi pembelajaran agar

sesuai dengan tuntutan minimum kompetensi siswa.

7. Membahas laporan tahunan sekolah. Hal ini digunakan sebagai bahan

review sekolah selanjutnya dilaporkan pada dinas pendidikan setempat.

Review sekolah adalah penting untuk mengetahui keunggulan sekolah

dan dapat dijadikan media berbagi pengalaman antar sekolah dalam

upaya meningkatkan kinerja masing-masing.

c. Tugas dan Fungsi Dewan Sekolah

Tugas dewan sekolah/ komite sekolah menganut model

kemitraan yaitu koordinator dan fasilitator. Maka fungsi dewan sekolah

sangat dominan bagi tercapainya tujuan pendidikan. Adanya Dewan

Sekolah dapat menawarkan pendidikan yang lebih baik dan menjadikan

sekolah unggulan yang berorientasi budaya daerah. Tugas dan fungsi

dewan sekolah atau komite sekolah adalah 13:

1. Menetapkan AD/ ART komite sekolah

Memberikan masukan atau pertimbangan terhadap RAPBS dan

Rencana Pengembangan Strategi serta standar pelayanan sekolah

13 Sagala, Manajemen….., hal 245

6

Page 7: Makalah Dewan Sekolah Dalam Konteks Manajemen

2. Menentukan dan membantu kesejahteraan personal, mengkaji

pertanggungjawaban dan implementasinya.

3. Mengkaji kinerja sekolah dan melakukan internal auditing,

merekomendasikan menerima kepala sekolah dan guru.

Tugas dewan sekolah juga menetapkan visi, misi dan standar pelayanan,

menjaga mutu sekolah, memelihara, mengembangkan potensi, menggali

sumber dana, mengevaluasi, merenovasi, mengidentifikasi dan mengelola

kontribusi masyarakat terhadap sekolah. Peran aktifnya diperlukan untuk

memberikan dukungan atas kelancaran manajemen sekolah, memenuhi

kebutuhan sekolah, tempat pertimbangan pengambilan keputusan, dan

pengawasan manajemen sekolah. 14

d. Kewenangan Dewan Sekolah

Keberadaan dewan sekolah sebagai wadah masyarakat dalam

membantu suksesnya penyelenggaraan pendidikan. Dewan sekolah

memiliki batas kewenangan yaitu tidak dapat mengintervensi kebijakan

pemerintah dan tidak dapat mengkerdilkan profesionalisasi pengelolaan

pendidikan, dan harus menjunjung tinggi dan menghargai profesi guru dan

tenaga kependidikan.15

e. Implementasi dilapangan

Kenyataan dilapangan membuktikan bahwa hubungan sekolah

dengan masyarakat mengalami kendala yang cukup berarti. Diantaranya

(1) tujuan komunikasi yang kurang jelas (2) saluran komunikasi yang

transparan dan professional, (3) keterampilan komunikasi yang kurang

mendukung, (4) tindak lanjut yang kurang mendukung dan pengawasan

yang kurang terstruktur. 16

Jika kita lihat banyak lembaga pendidikan yang tidak

memanfaatkan dan memaksimalkan partisipasi masyarakat khususnya

14 Ibid

15 Ibid, hal 246

16 Aedi dan Rosalin, Kerjasama Sekolah dan Masyarakat, ALFABETA, Bandung, 2009, hal 282

7

Page 8: Makalah Dewan Sekolah Dalam Konteks Manajemen

dewan/ komite sekolah. Lembaga pendidikan itu sibuk dengan

kemauannya sendiri melaksanakan pendidikan. Mereka tidak

mengindahkan apa kemauan masyarakat. Mereka bekerja tanpa

pengawasan penuh dari dewan sekolah yang sebenarnya diharapkan

memberikan masukan dan melakukan monitoring pelaksanaan pendidikan

di satuan pendikan.

Fakta dilapangan personil yang dipilih dalam dewan/ komite

sekolah adalah orang-orang yang tidak kritis akan perkembangan

pengelolaan sekolah yang baik. Orang yang dipilih merupakan orang yang

mau melaksanakan kemauan sekolah. Hal inilah menjadi boomerang bagi

sekolah itu sendiri. Karena tidak dapat mengevaluasi diri menjadi lebih

baik. Jauh dari permintaan pasar akan lulusan yang berkualitas. Jalannya

kegiatan di satuan pendidikan hanya rutinan saja dan bahkan menyebabkan

kehancuran bagi satuan pendidikan ini karena tidak adanya motivasi untuk

menjadi sekolah unggulan yang diminati dan nantinya dinikmati oleh

masyarakat.

Lembaga pendidikan bermutu dan berkualitas dipastikan sangat

maksimal keterlibatan dewan / komite sekolah disana. Maka sudah saatnya

para stakeholder pendidikan utamanya Kepala Sekolah untuk

memaksimalkan keberadaan Dewan / Komite Sekolah. Jangan hanya

menempatkan mereka sebagai wayang semata, posisikan mereka sebagai

mitra kerja yang nantinya bisa mengantarkan satuan pendidikan ini kearah

lebih maju.

f. Solusi Permasalahan

Berikut merupakan saluran komunikasi yang disanakan untuk

menjawab persoalan hubungan masyarakat melalui kerjasama yang baik

dengan dewan sekolah yaitu :

1. Adanya transparansi laporan keuangan sekolah terhadap orang tua murid

2. Bulletin sekolah, surat kabar, radio dan televisi sebagai gambaran

keadaan sekolah dan berbagai kegiatannya kepada orang tua dan

masyarakat pada umumnya

3. Pameran sekolah

8

Page 9: Makalah Dewan Sekolah Dalam Konteks Manajemen

4. Open house

5. Kunjungan ke sekolah

6. Kunjungan ke rumah siswa

7. Penjelasan oleh staf sekolah

8. Laporan tahunan dll 17

Dewan/ Komite sekolah harus benar-benar menjalankan tugasnya

yaitu bertanggung jawab melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana

yang telah diuraikan diatas.

C. KESIMPULAN

Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah/ madrasah maka

sudah semestinya melibatkan partisipasi penuh masyarakat dalam pendidikan

yaitu melalui dewan sekolah. Manajemen sekolah akan efektif jika para

pengelolanya melibatkan dewan sekolah yang tujuan dan fungsinya

menentukan kewenangan, pengadministrasian, inovasi kurikulum dan semua

yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan di satuan pendidikan.

Karena pengguna ouput pendidikan kita adalah masyarakat itu sendiri,

maka masyarakat dalam wadah dewan sekolahlah yang akan menjadi fasilitator

dan koodinator dalam peningkatan mutu pendidikan. Sekolah unggul dan

dikatakan sukses dapat mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan jika

melibatkan secara penuh dewan sekolah dalam setiap kegiatan sekolah.

17 Ibid, Hal 282

9

Page 10: Makalah Dewan Sekolah Dalam Konteks Manajemen

DAFTAR RUJUKAN

Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam (Strategi Baru Pengelolaan Pendidikan Islam). Jakarta : Erlangga, 2007.

Mulyasa, E., Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan Implementasi, Bandung : PT Remaja Rosyda Karya, 2003

Marno dan Supriyatno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam. Jakarta

: PT. Refika Aditama, 2008

Syafruddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, Ciputat : Ciputat Press, 2005

Syaiful Sagala, Manajemen Strategic Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan,

Bandung : ALFABETA, 2006

http://nurochim.multiply.com/journal/item/1, diakses tanggal 10 November 2010 pukul 19:00

10

Page 11: Makalah Dewan Sekolah Dalam Konteks Manajemen

DEWAN SEKOLAH DALAM KONTEKS MANAJEMEN

PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah :

MANAJEMEN MUTU TERPADU

Dosen Pembimbing

Dr. Ahmad Tanzeh, M. Pd. I

Dr. Prim Masrokan Mutohar, M. Pd

Oleh:

Mualip (NIM . 2841094038)

Novi Sriariani ( NIM.2841094045 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM

PROGRAM PASCA SARJANA

STAIN TULUNGAGUNG

2010

11