Budaya konteks bisnis

22
Pengaruh Budaya pada Konteks Bisnis” 1. Komunikasi Bisnis Lintas Budaya Komunikasi Menurut William C.Himstreet dan Wayne Murlin Baty, mengatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu system yang biasa (lazim) dbaik dengan symbol-simbol, sinyal-sinyal maupun perilaku atau tindakan. Komunikasi itu sendiri paling tidak melibatkan dua orang atau lebih dengan menggunakan cara-cara berkomunikasi yang biasa dilakukan oleh seseorang dengan cara lisan maupun tulisan (Purwanto:2003) Bisnis Bisnis berasal dari kata business, busy yang berarti sibuk. Yakni sibuk dalam mengerjakan pekerjaan yang mengahsilkan keuntungan suatu organisasi, yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya (ilmu ekonomi). Sedangkan Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang& jasa dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society) [Huat, T Chwee,1990]. Bisnis juga merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan [Griffin & Ebert]. Jadi kami dapat menyimpulkan bahwa pengertian bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok

description

 

Transcript of Budaya konteks bisnis

Page 1: Budaya konteks bisnis

“Pengaruh Budaya pada Konteks Bisnis”

1. Komunikasi Bisnis Lintas Budaya

Komunikasi

Menurut William C.Himstreet dan Wayne Murlin Baty, mengatakan bahwa

komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu

system yang biasa (lazim) dbaik dengan symbol-simbol, sinyal-sinyal maupun perilaku

atau tindakan. Komunikasi itu sendiri paling tidak melibatkan dua orang atau lebih

dengan menggunakan cara-cara berkomunikasi yang biasa dilakukan oleh seseorang

dengan cara lisan maupun tulisan (Purwanto:2003)

Bisnis

Bisnis berasal dari kata business, busy yang berarti sibuk. Yakni sibuk dalam

mengerjakan pekerjaan yang mengahsilkan keuntungan suatu organisasi, yang menjual

barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya (ilmu ekonomi). Sedangkan

Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan

institusi yang memproduksi barang& jasa dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu,

Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan

kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and

service to satisfy the needs of our society) [Huat, T Chwee,1990]. Bisnis juga merupakan

suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk

mendapatkan keuntungan [Griffin & Ebert].

Jadi kami dapat menyimpulkan bahwa pengertian bisnis adalah kegiatan yang

dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai

(create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi .

Komunikasi Lintas Budaya

Merurut Deddy Mulyanadan Jauddin Rakhmat dalam buku Komunikasi Antar

Buadaya(1993), komunikasi lintas budaya merupakan bentuk komunikasi yang

dilakukan antara dua orang atau lebih, masing-masing memiliki budaya yang berbeda

karena perbedaaan geografis tempat tinggal. Komunikasi dapat terjadi pada tingkat

antar daerah, antarwilayah, maupun antarnegara.

Page 2: Budaya konteks bisnis

Komunikasi Bisnis Lintas Budaya

Dalam bukunya Komunikasi Bisnis(2003), Djoko Purwanto mengungkapkan

bahwa Komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam

dunia bisnis baik komunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan faktor-

faktor budaya di suatu daerah, wilayah, atau negara. Pengertian lintas budaya dalam hal

ini bukanlah semata-mata budaya asing (internasional), tetapi juga budaya yang

tumbuh dan berkembang di berbagai daerah dalam wilayah suatu Negara.

Apabila pelaku bisnis akan melakukan ekspansi bisnisnya ke daerah lain atau

negara lain, pemahaman budaya di suatu daerah atau negara tersebut menjadi sangat

penting artinya, termasuk bagaimana memahami produk-produk musiman di suatu

negara, agar tidak terjadi kesalahan fatal yang dapat mengakibatkan kegagalan bisnis.

Dengan melihat perkembangan atau tren yang ada saat ini, komunikasi bisnis

lintas budaya sangat penting artinya bagi terjalinnya harmonisasi bisnis di antara

mereka. Bagaimanapun diperlukan suatu pemahaman bersama antara dua orang atau

lebih dalam melakukan komunikasi lintas budaya, baik melalui tulisan maupun lisan.

Semakin banyaknya pola kerja sama maupun kesepakatan ekonomi di berbagai

kawasan dunia saat ini akan menjadikan komunikasi bisnis lintas budaya semakin

penting.

Singkat kata, dengan semakin terbukanya peluang perusahaan multinasional

masuk ke wilayah suatu negara dan didorong dengan semakin pesatnya perkembangan

teknologi komunikasi dan informasi, maka pada saat itulah kebutuhan akan komunikasi

bisnis lintas budaya menjadi semakin penting artinya.

Setiap Negara tentu memiliki budaya sendiri yang berbeda dengan Negara

lainnya. Pemahaman terhadap budaya dan perbedaannya merupakan sudut pandang

yang sangat berharga ketika menjalin suatu kerja sama seperti bisnis. Budaya dapat

didefinisikan bermacam-macam sesuai dengan pandangan masing-masing orang

diantaraya penegertian budaya menurut para ahli dapat kita lihat berikut ini:

Menurut Lehman, Himstreet dan Baty. Budaya diartikan sebagai sekumpulan

pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri. Pengalaman

hidup masyarakat tentu saja sangatlah banyak dan variatif, termasuk di

Page 3: Budaya konteks bisnis

dalamnya bagaimana perilaku dan keyakinan atau kepercayaan masyarakat itu

sendiri.

Menurut Hofstede, budaya diartikan sebagai pemrograman kolektif atas pikiran

yang membedakan anggota-anggota suatu kategori orang dari kategori lainnya.

Dalam hal ini yang menjadi kata kunci budaya adalah pemrograman kolektif

yang menggambarkan suatu proses yang mengikat setiap orang segera setelah

kita lahir di dunia ini. Sebagai contoh, di Jepang karika seorang bayi baru lahir,

untuk beberapa tahun awal si bayi tidur di kamar orang tuanya. Sedangkan di

Inggris dan Amerika, bayi yang baru lahir ditempatkan di kamar yang berbeda

beberapa minggu atau bulan kemudian.

Konteks Bisnis Domestik

Konteks bisnis antar budaya berhubungan dengan:

Protokol Bisnis yaitu sifat dasar. Dasar yang membantu untuk memulai

hubungan bisnis antara lain :

Appointment seeking: atau hubungan awal dapat dilakukan dengan

mengirimkan emai, telpon, menulis suart formal, atau menggunakan seorang

perantara

Greeting Behavior: merupakan cara menyapa misalnya di Amerika dilakukan

secara informal dan bersahabat, Cina lebih formal dari Amerika dan orang

Cina selalu menyapa orang yang lebih senior terlebih dahulu, india dengan

sapaan Namaste dan tangan diletakkan di dada seperti orang berdoa, Jepang

dilakukan dengan cara membungkukkan badan dan Meksiko dengan berjabat

tangan.

Penampilan Pribadi: menggunakan pakaian yang pantas dan sesuai dengan

kegiatan bisnis seperti halnya di Asia lebih diutamakan ketika melakukan

kegiatan bisnis itu dengan menggunakan pakaian formal dan berbeda dengan

Amerika.

Pemberian hadiah: bagi pebisnis yang pergi keluar negeri, penting untuk

diketahui tidak hanya pandangan local tentang pemberian hadiah, namun

juga hadiah apa yang pantas dalam budaya dan dimana bisnis akan dilakukan

dan kapan diberikan

Page 4: Budaya konteks bisnis

Topik pembicaraan yang tabu: berbeda Negara maka beda pula topic

pembicaraan yang dilakukan misalnya Amerika, topic basa-basi mereka yang

paling popular adalah tentang cuaca, atau lingkungan fisik seputar dan tidak

tabu bagi pembisnis di Amerika untuk menanyakan pertanyaan pribadi

seperti keadaan keluarga, apakah sudah menikah. Tetapi tidak demikian

dengan Arab yang menganggap hal itu adalah tabu.

Manajemen Antar Budaya:

Gaya kepemimpinan:

Di Negara Amerika Serikat, manajer AS membuktikan bahwa mereka

menghargai prestasi dan inisitatif pribadi, tindakan serta akibat dan

berusaha mengurangi perbedaan status. Di Negara Jepang merupakan

budaya kolektif dan juga merupakan budaya hierarki. Rasa hormat

terhadap atasan dianggap sebagai ukuran komitmen terhadap suatu

organisasi dan misinya. Ketika seorang manajer menekankan prestasi

kelompok, pada saat yang sama juga berusaha untuk mendapatkan rasa

hormat. Di Negara Jerman, pemimpin bukanlah seorang pahlawan

kebudayaan, faktanya orang jerman tidak mempunyai konsep menejemen

yang sangat kuat. Alasannya adalah jerman mempunyai sejarah

terhormat bahwasannya pekerja adalah orang yang layak dan mempunyai

keahlian yang luar biasa. Seperti contoh, jerman memiliki system magang

yang mementingkan keahlian yang diakui Negara.

Gaya pengambilan keputusan :

Pengambilan keptusan merupakan peranan utama manajer. Pengambilan

keputusan dapat terjadi dalam konteks yang sangat berbeda seperti

manajemen personalia, perkembangan produkbaru, perluasan pasar,

inisiatif penjualan. Keputusan pada umumnya dibuat oleh sekelompok

eksekutif yang dianggap memiliki tanggung jawab penuh dalam

pengambilan keputusan atas perusahaan.Di Amerika Serikat, Arab, dan

Nigeria untuk membuat keputusan penting oleh mereka yang memiliki

posisi yang paling tinggi di perusahaan, di Jepang dan Jerman lebih

menyukai proses pengambilan keptusan secara berkelompok

dibandingkan dengan pendekatan pribadi.

Page 5: Budaya konteks bisnis

Negosiasi:Di Eropa barat, negosiasi juga berkembang dengan menggunakan cara

yang berbeda. Gaya negosiasi Jepang, menghabiskan banyak waktu untuk

membahas isu penting, mengatakan posisi awal sehingga ada ruangan untuk

bernegosiasi, berusaha menghindari konflik dan konfrontasi, mencari

persetujuan, mulai dengan pembahasan untuk “mencairkan suasana” sebelum

memulai negosiasi yang sebenarnya. Gaya negosiasi Amerika, mendukung

suatu posisi sehingga keputusan dapat diambil dengan cepat, terlalu

menekankan posisi pertama, tidak menghindaari posisi yang berlawanan,

mencoba untuk mengurangi formalitas, mencari kemenangan dibandingkan

kompromi dan menggunakan komunikasi langsung. Di Jerman, dunia bisnis juga

bersifat sangat formal dengan perhatian yang cukup baik, perencanaan, dan

jadwal-jadwal. Karena sangat pelannya proses bermetode ini, menjadikan hal

tersebut menjadi sifat yang baik yang mungkin bisa menungkatkan suatu proses

jual beli transaksi.

Cara mengembangkan kemampuan negosiasi bisnis antar budaya yaitu:

Bersiaplah, pelajari mengenai budaya tuan rumah sebelum melakukan negosiasi.

Kembangkan sensitifitas terhadap penggunaan waktu. Beradaptasi pada

negosiasi yang lebih lambat dari yang biasa kita lakukan jika kita berasal dari

budaya dominan Amerika Serikat. Harus bersabar ketika berhubungan

denganbudaya yang menggunakan tempo yang ebrbeda dari yang kita temukan

dalam budaya kita.

Dengarkan dengan seksama. Berkonsentrasi adalah dengan belajar untuk tetap

nyaman terhadap keheningan dan menyadari bahwa sikap diam juga merupakan

bentuk komunikasi.

Belajarlah untuk menoleransi ambiguitas. Banyak hubungan antarbudaya

ditandai dengan kebingungan dan pencarian makna. Kita harus bersikap toleran

pada hal yang tidak kita ketahui untuk mengetahui apa yang baru dan kadang

sulit untuk dikenali.

Cobalah untuk menempatkan persetujuan. Kedua belah pihak dalam melakukan

negosiasi ingin memperoleh sesuatu, maka merupakan hal yang sederhana

untuk memisahkan area persetujuan karena kedua belah pihak ingin

memperoleh keuntungan.

Page 6: Budaya konteks bisnis

Manajemen Konflik

Perspektif Amerika:

Menghindar, dikenal sebagai penyangkalan atau penarikan diri

merupakan strategi yang berdasarkan asumsi bahwa konflikakan hilang

jika diacuhkan.

Akomodasi,merupakan salah satu bentuk mengatasi konflik yang erat

hubungannya dengan menghindar.

Kompetisi digunakan dalam manajemen konflik di Amerika Serikat.

Kolaborasi, bahwa semua pihak bekerja sama untuk memecahkan

masalah. Kolaborasi sebagai usaha untuk mempertahakan hubungan

produktif yang akan mengatasi ketidaksetujuan ketika bekerja sama

untuk mencapai tujuan tertentu.

Perspektif internasional : budaya kolektif tidak suka akan konflik yang terbuka

dan langsung dianggap sebagai ancaman dalam keserasian dan stabilitas

organisasi dalam hubungan antara anggota kelompok tersebut.

Cara mengatasi konflik antar budaya:

Jaga pikiran untuk tetap terbuka, ketika terlibat dalam sebuah konflik kita harus

tetap berpikran secara terbuka karena dengan hal tersebut memudahkan kita

dalam mengahadapi konflik.

Jangan terburu-buru dalam menyelesaikan masalah ketika berinteraksi dengan

anggota dari budya kolektif. Kita harus belajar untuk memperlambat seluruh

proses negosiasi ketika timbulnya sebuah konflik.

Jagalah konflik agar berpusat padaide bukan pada orangnya.

Mengembangkan teknik untuk menghindari konflik1.

Bisnis di Negara Jerman

Budaya kerja di Jerman.

Di Jerman jam kerja dimulai jam delapan atau jam sembilan sampai jam 4 atau 5

sore. Dan biasanya masyarakat Jerman memiliki waktu bekerja selama 35 sampai 38

jam setiap minggunya. Ternyata, di Jerman suasana serba terencana, serba cepat, serba

1Diterjemahkan dari buku "Intercultural Communication Theory", Bab 7 .yang ditulis oleh Wiliam Gudykunst dan Bella Mody.

Page 7: Budaya konteks bisnis

serius pada jam kerja. Tidak ada obrolan kepanjangan tak berguna saat jam kerja,

kecuali diskusi masalah kerja. Tidak ada pekerjaan sampingan seperti berinternet ria

yang tidak berurusan dengan pekerjaan. Semuanya serius dengan apa yang harus

selesai dan mereka kerjakan hari itu. Sehingga jam 6 sebelum makan malam mereka

sudah pulang.

Karakteristik budaya bisnis Jerman adalah sikap monokronik terhadap

penggunkaan waktu, misalnya hasrat menyelesaikan serangkaian tindakan sebelum

memulai tindakan lain, keyakinan yang kuat bahwa mereka adalah negosiator yang

jujur dan terus terang cenderung bersifat lugas dan menyampaikan ketidaksetujuan

secara terbuka daripada menujukan diplomasi.

Yang perlu diingat ketika berbisnis dengan orang Jerman:

Perilaku dan etika merupakan hal paling utama bila kita ingin melakukan

bisnis dengan pebisnis Jerman. Mereka pada umumnya tidak tertarik dengan hadiah

atau iming-iming keuntungan yang banyak. Yang mereka utamakan adalah bisnis

yang bersih dan sesuai dengan aturan. Perusahaan-perusahaan di Jerman sangat

bangga dengan efisiensi dan kemampuan mereka yang bisa dipercaya. Dan Jangan

pernah sepelekan masalah disiplin jika ingin berbisnis dengan mereka.

Bersikaplah tepat waktu. Hal ini sifatnya sangat penting dan sangat diharapkan

oleh mereka.

Jabat tangan adalah salam resmi yang mereka lakukan, dengan genggaman

yang mantap dengan satu satu dua kali ayunan. Mintalah kartu nama mereka

setelah bersalaman dan perhatikan jabatannya. Bila mereka memiliki gelar

seperti profesor atau doktor, sebutlah gelar itu sebelum nama mereka. Kecuali

bila mereka meminta Anda mengabaikan gelar itu.

Berpakaianlah yang rapi, konservatif dan sesuai acara. Pakaian atau sepatu

yang kurang sesuai dengan acara akan menimbulkan kesan yang salah dari

tuan rumah.

Pertemuan bisnis disertai acara makan bukanlah hal yang biasa di Jerman. Jadi

bila kita mendapat undangan makan di rumah rekanan kita yang biasanya

jarang terjadi jangan lupa membawa bunga, wine, atau hadiah lainnya yang

elegan.

Page 8: Budaya konteks bisnis

Hindari ucapan yang berlebihan. Jangan memuji atau mengatakan sesuatu

secara berlebihan. Bagi orang Jerman hidup tidak selalu "menyenangkan" dan

tidak ada produk yang "terbaik" di dunia. Sehingga kata-kata hiperbola akan

mereka anggap tidak bisa dipercaya.

Tidak perlu memberi cindera mata pada mereka, kecuali kita mendapat

undangan makan atau bertandang ke rumahnya.

Bahasa Jerman adalah bahasa yang termasuk banyak digunakan di Eropa. Tapi

di negara itu sendiri setiap daerah punya dialek sendiri-sendiri. Hindari

pernyataan yang mengatakan bahasa di daerah tertentu lebih mudah

dimengerti dari yang lain, karena itu bisa menyinggung perasaan mereka.

Jaga percakapan Anda. Orang Jerman biasanya enggan membicarakan

pekerjaan di waktu santai atau saat makan. Ini merupakan tantangan bagi

Anda untuk tetap menjaga komunikasi dengan mencari topik lain selain

masalah pekerjaan.

Pria Jerman umumnya akan mendahului masuk ke sebuah ruangan sebelum

perempuan, terutama di tempat-tempat umum seperti di restoran dan lainnya.

Ini adalah tradisi lama mereka, karena pria harus memastikan terlebih dahulu

apakah ruangan tersebut aman atau tidak.

Berbisik-bisik dengan orang lain saat rapat adalah hal yang biasa di

Jerman. Bisa jadi mereka berbisik-bisik karena percakapan itu sifatnya rahasia

dan tidak bisa diutarakan pada semua yang hadir di rapat.

Mengunyah permen karet, membungkukkan badan dan menaikkan kaki ke atas

meja merupakan perilaku tidak sopan bagi mereka. Hindari menyatakan "OK"

dengan mengacungkan ibu jari, karena mereka menganggap hal itu tindakan

yang sangat kasar.

Ketika menjawab telepon, selain mengucapkan "Hello", jangan lupa

menyebutkan pula nama kita.

Gaya Manajemen di Jerman dan Etiket Rapat

Di Jerman, jika setiap organisasi ingin mengembangkan usahanya di

sana, maka ia harus mengikuti kode tertentu yang disukai oleh perusahaan

jerman. Etiket pertemuan negosiasi itu diantaranya:

Page 9: Budaya konteks bisnis

Janji harus dibuat jauh hari sebelum pertemuan, biasanya sekitar 1-2 minggu

sebelumnya

Surat permohonan kerja sama harus ditujukan kepada orang yang berpengaruh di area

fungsional tersebut dan disertakan dengan nama bisnis yang tepat.

Jika mengirimkan surat perjanjian untuk pertemuan, maka harus dituliskan dalam

bahasa Jerman

Tepat waktu

Pertemuan awal digunakan untuk mengenal satu sama lain

Pertemuan bisnis mereka mematuhi agenda yang ketat, termasuk awal dan akhir

pertemuan

Pada akhir pertemuan biasanya mereka memberikan sinyal dengan mengetuk buku-

buku jari mereka diatas meja

Ketika memasuki ruangan rapat, harus mendahulukan orang yang memilki pangkat

tinggi

Pertahankan kontak mata langsung saat berbicara

Jangan duduk sebelum diberitahukan dimana harus duduk

Pastikan materi yang dierikan dalam bentuk bahasa inggris atau Jerman

Birokratis

Bisnis hirarkis (keputusan diambil oleh bagian atas perusahaan)

Hindari perilaku konfrontasi dan lelucon

Jika keputusan sudah disepakati maka tidak akan dapat dirubah lagi

Dalam segi pakaian, harus menggunakan pakain bisnis yang formal dan konservatif, pria

harus memakai pakaian lengkap berwarna gelap dan wanita harus mengenakan jas atau

gaun formal serta tidak dibolehkan menggunakan perhiasan yang mencolok.

Usaha Budaya dan Kekreatifan yang Mulai Maju

Cabang usaha yang semakin difokuskan ialah industri budaya dan kekreatifan

seperti musik, sastra, seni rupa, film dan seni pertunjukan, tetapi juga radio, televisi,

pers, periklanan, desain dan peranti lunak. Jumlah perusahaannya sekitar 238.000

dengan jumlah sejuta karyawan. Dengan demikian industri kekreatifan tidak hanya

mencapai kedudukan penting dalam perekonomian nasional, melainkan merupakan

model pula bagi perekonomian modern. Bidang usaha itu memberi peluang

Page 10: Budaya konteks bisnis

ketersediaan tempat kerja di atas rata-rata, memainkan peranan pelopor pada jalan

menuju perekonomian yang berbasis pengetahuan, dan merupakan sumber penting

bagi gagasan inovasi.

Pusat ekonomi terpenting di Jerman ialah Daerah Ruhr, (daerah industri berat

yang sedang berubah menjadi pusat teknologi tinggi dan jasa) kawasan di sekitar kota-

kota München dan Stuttgart (teknologi tinggi, mobil), Rhein-Neckar (kimia), Frankfurt

am Main (keuangan), Köln (mobil, media), Hamburg (pelabuhan, industri pesawat

terbang Airbus, media). Sementara ini di negara bagian baru telah dikembangkan sektor

industri yang kecil, tetapi berprestasi tinggi letaknya di beberapa pusat teknologi tinggi

yang disebut "daerah mercu suar", di Dresden, Jena, Leipzig, Leuna dan Berlin-

Brandenburg.

Kawasan Berdaya Ekonomi Kuat dalam Pasaran Global

Jerman tergolong negara industri paling berprestasi dan paling maju

perkembangannya, dan merupakan perekonomian nasional terbesar keempat di dunia

setelah Amerika Serikat, Jepang dan Cina. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 82

juta jiwa, Jerman merupakan pula pasaran terbesar di dalam Uni Eropa (UE).

Perekonomian nasional Jerman terpusatkan pada barang dan jasa yang diproduksi oleh

industri. Terutama hasil produksi industri konstruksi mesin dan industri otomotif serta

produk-produk kimia dari Jerman dihargai baik di dunia internasional. Kurang lebih

setiap Ero keempat diperoleh dalam sektor ekspor – dan lebih dari setiap tempat kerja

kelima tergantung secara langsung atau tidak langsung dari perdagangan luar negeri.

Dengan volume ekspor sebesar 1.121 miliar dolar AS pada tahun 2009, sebanding

dengan sepertiga dari penghasilan nasional bruto, Jerman adalah negara pengekspor

barang terbesar kedua di dunia sesudah Cina (1.202 miliar dolar AS), setelah dari tahun

2003 hingga 2008 enam kali berturut-turut Jerman mendapat sebutan "juara dunia

ekspor". Andil Jerman dalam seluruh perdagangan global mencapai sekitar sembilan

persen.

Karena orientasi Jerman yang tinggi kepada ekspor, keterpautannya dengan

perekonomian dunia sangat erat, hal yang membedakannya dengan kebanyakan negara

lain dan Jerman pun berkepentingan akan pasaran terbuka. Mitra-mitra perdagangan

terpenting ialah Perancis, Belanda, Amerika Serikat dan Inggris. Pada tahun 2009

diekspor barang senilai 82 miliar Ero ke Perancis, senilai 54 miliar Ero ke AS dan ke

Page 11: Budaya konteks bisnis

Belanda, dan senilai 53 miliar Ero ke Inggris. Setelah Uni Eropa diperluas ke arah timur

(2004 dan 2007), di samping perdagangan dengan negara anggota UE "lama", dapat

dicatat peningkatan dalam volume perdagangan dengan negara-negara anggota UE di

Eropa Timur. Sepuluh persen lebih dari ekspor total dilakukan ke negara-negara

tersebut. Ekspor Jerman ke negara Uni Eropa mencapai 63 persen dari volume ekspor

seluruhnya. Yang meningkat terus artinya juga ialah hubungan dagang dan ekonomi

dengan negara-negara Asia. Sementara ini Asia telah menjadi pasaran terpenting kedua

untuk penjualan barang produksi Jerman. Pada tahun 2009, 14 persen dari ekspor

Jerman ditujukan ke kawasan tersebut. Dalam hubungan dagang itu Cina adalah partner

terpenting. Di samping itu sejak tahun 1999 Jerman juga berperan sebagai investor

Eropa terbesar bagi Cina. Sekitar 2.500 perusahaan Jerman berkegiatan di negara itu

sebagai investor.

Ekonomi Pasaran Berorientasi Sosial, Model yang Berhasil

Di Jerman berlaku sistem Ekonomi Pasaran Berorientasi Sosial. Artinya Negara

menjamin kebebasan bertindak di bidang ekonomi, akan tetapi berusaha menyediakan

sarana penyeimbangan sosial. Berkat konsep itu yang dimasyarakatkan pada masa

pascaperang oleh menteri perekonomian saat itu, Ludwig Erhard, Jerman menikmati

keadaan tenteram di bidang sosial, bahkan pada fase timbulnya kesulitan ekonomi.

Suasana tenteram itu tercermin dalam kelangkaan aksi mogok. Kemitraan sosial antara

serikat kerja dan organisasi pemberi kerja telah ditetapkan oleh perangkat hukum

tenaga kerja kolektif yang melembagakan proses penyelesaian konflik. Undang-Undang

Dasar menjamin otonomi penetapan tarif imbalan kerja yang memberikan hak kepada

pemberi kerja dan serikat kerja untuk menyepakati persyaratan kerja dalam perjanjian

tarif yang menjadi tanggung jawab kedua pihak itu sendiri.

Sama dengan negara-negara industri lain, sejak tahun 2008 Jerman terkena

krisis ekonomi dan pasar keuangan yang juga melanda perbankan dan yang dicetuskan

oleh spekulasi pada pasaran barang tak bergerak di Amerika Serikat. Jerman dilanda

krisis di tengah fase pertumbuhan yang kuat. Sebagai tanggapan efisien terhadap krisis

sistemis sektor keuangan dan demi stabilisasi keadaan pada pasaran uang, pada musim

dingin 2008/2009 Pemerintah Federal Jerman menyiapkan dua paket penyelamatan

berisi miliaran Ero untuk industri perbankan. Tindakan serupa diambil juga oleh negara

lain (Amerika Serikat, Perancis, Inggris). Di samping itu pemerintah di Berlin

menyediakan dana penggerakan konyungtur dalam dua paket untuk industri. Ternyata

Page 12: Budaya konteks bisnis

program-program pemerintah untuk perbaikan jalan umum dan renovasi sekolah dan

bangunan umum lain mencapai hasil baik. Hal yang sama berlaku untuk usaha

mempertahankan tempat kerja meskipun tingkat produksi di perusahaan jauh di bawah

kapasitas (jam kerja terbatas), dan untuk premi pelestarian lingkungan untuk

kendaraan tua (sampai September 2009). Undang-undang akselerasi pertumbuhan

ekonomi yang mulai berlaku menjelang akhir tahun 2009 membawa penurunan pajak

lebih lanjut serta impuls untuk permintaan barang di dalam negeri.

Penataan Kembali Arsitektur Keuangan Internasional

Berkenaan dengan krisis pasar keuangan, Jerman berusaha dengan giat di

berbagai forum (Uni Eropa, G20, IMF) demi reformasi arsitektur keuangan

internasional. Demi tujuan itu, cakupan regulasi pasar keuangan hendaknya diperluas

kepada semua pihak yang beraksi, semua produk dan semua pasaran. Di samping itu

perlu dijamin bahwa tindakan regulasi dilaksanakan secara konsisten dan menyeluruh.

Di sektor perbankan, Jerman menginginkan aturan lebih ketat mengenai modal sendiri

dan likuiditas, peraturan tanggung gugat yang berlaku secara internasional, serta

pemeriksa keuangan yang mengontrol dengan lebih tegas. Pada waktu yang sama

hendaknya diberlakukan regulasi lebih ketat pada sistem imbalan dari bank dan

asuransi, begitu juga pemberian bonus kepada manajer yang tingginya tidak wajar

dapat dilarang. Melalui kebijakan ekonomi yang dipegangnya, Pemerintah Federal ingin

menghentikan gerak turun pertumbuhan secepat mungkin dan mengantar Jerman

keluar dari krisis dalam keadaan lebih kuat. Sebelum adanya krisis pun kondisi umum

untuk perusahaan telah diperbaiki lebih lanjut dengan penurunan biaya samping upah,

pengaturan pasaran kerja yang lebih fleksibel, dan penyederhanaan birokrasi. Di

samping itu pada tahun 2008 mulai berlaku reformasi pajak badan, hal yang berarti

beban perusahaan diringankan.

Inovasi untuk Pasaran Masa Depan

Ada kemungkinan daya inovasi industri Jerman sekali lagi akan terbukti sebagai

penggerak pemulihan ekonomi. Jerman mengeluarkan sekitar 2,6 persen produk

domestik brutonya untuk penelitian dan pengembangan (P&P), angka yang jelas lebih

tinggi daripada angka rata-rata di UE, yaitu 1,9 persen (2008). Pemerintah Federal

bersama negara bagian dan pihak industri berniat untuk meningkatkan pengeluaran

Page 13: Budaya konteks bisnis

untuk penelitian dan pengembangan sampai tiga persen dari produk domestik bruto.

Dengan 49 miliar dolar AS, Jerman juga menempati peringkat tinggi pada pengeluaran

P&P yang didanai oleh perusahaan. Semangat penemu pun tidak pudar: Investor dan

perusahaan dari Jerman mendaftarkan kurang lebih 11 persen dari semua paten pada

tahun 2009 – peringkat ketiga pada daftar paten sedunia.

Oleh karena itu Jerman termasuk negara terkemuka di sejumlah cabang

teknologi yang berprospek baik. Termasuk di antaranya bioteknologi, nanoteknologi

dan teknologi informasi, di samping ranah teknologi tinggi seperti biometri,

penerbangan dan kedirgantaraan, elektroteknik dan logistik. Posisi yang sangat baik

ditempati oleh industri Jerman yang bergerak di bidang teknologi lingkungan (energi

angin, fotovoltaik, biomassa). Produsen instalasi kincir angin untuk pembangkit listrik

mempunyai andil sebesar hampir 28 persen dalam pasaran dunia (lihat Bab 6).

Teknologi informasi dan komunikasi termasuk cabang industri terbesar, di samping

industri otomotif/konstruksi mesin dan industri elektronika. Cabang industri tersebut

tumbuh dengan jauh lebih pesat daripada industri secara keseluruhan. Sudah sejak

bertahun-tahun Jerman menempati peringkat atas di Eropa di bidang bioteknologi dan

teknologi gene. Potensial pengetahuan di bidang nanoteknologi pun tinggi.

Bidang Usaha yang Kuat dalam Industri dan Jasa

Dasar untuk daya saing di dunia internasional tidak hanya terbentuk oleh ke-30

perusahaan besar yang terdaftar dalam indeks saham Jerman (DAX), seperti Siemens,

Volkswagen, Allianz, SAP atau BASF, melainkan juga oleh puluhan ribu perusahaan kecil

dan madya dengan 500 karyawan di sektor-sektor industri hilir, khususnya konstruksi

mesin, produksi komponen, tetapi juga nanoteknologi dan bioteknologi yang sering

bekerja sama dalam kelompok setempat. Sebagai tulang punggung perekonomian

Jerman dianggap perusahaan madya. Dengan mempekerjakan 25 juta orang lebih,

perusahaan madya menyediakan jumlah terbesar tempat kerja, begitu pula bagian

terbesar tempat pendidikan kerja bagi orang muda. Biar begitu, perusahaan industri

besar merupakan sokoguru penting bagi perekonomian Jerman. Dibandingkan dengan

negara industri lain seperti Inggris atau Amerika Serikat, basis industri itu luas dan

jumlah pekerjanya besar – ada lima juta orang yang bekerja di perusahaan industri.

Tidak ada negara ekonomi tradisional lain di mana produksi industri klasik memegang

Page 14: Budaya konteks bisnis

peranan pokok yang dapat dibandingkan dengan peranannya di Jerman. Andilnya

dalam hasil ekonomi Jerman mencapai sekitar 37 persen.

Spesialisasi Jerman adalah pengembangan dan pembuatan barang industri

canggih, terutama barang investasi dan teknologi produksi yang inovatif. Cabang-

cabang industri terpenting ialah industri mobil, konstruksi mesin, elektroteknik dan

kimia. Keempat cabang industri itu saja mempekerjakan 2,9 juta orang yang

menghasilkan omzet sebesar 800 miliar Ero lebih. Industri mobil juga berperan sebagai

penggerak inovasi: Sekitar 30 persen dari seluruh pengeluaran P&P intraperusahaan di

Jerman berasal dari cabang industri tersebut. Dengan keenam perusahaan VW, Audi,

BMW, Daimler, Porsche (VW) dan Opel (General Motors), Jerman tergolong negara

produsen mobil terbesar di samping Jepang, Cina dan AS – dengan pangsa pasar besar

di kelas menengah atas dan kelas atas. Walau begitu industri mobil terpukul juga oleh

krisis penjualan yang melanda seluruh dunia. Untuk mempersiapkan diri bagi masa

depan, seluruh industri otomotif kini sibuk mengembangkan unit penggerak yang

ramah lingkungan, misalnya mesin diesel generasi baru, motor hibrida, dan elektrifikasi

lebih jauh dari sistem penggerak.

Dengan andil sebesar 13 persen lebih pada omzet, ke-6.000 perusahaan

konstruksi mesin berperingkat kedua setelah industri otomotif. Sebagai pemberi kerja

paling besar dalam industri (965.000 tempat kerja) dan cabang industri pengekspor

terpenting, konstruksi mesin menempati posisi kunci dalam perekonomian Jerman.

Industri kelistrikan mengalami pertumbuhan dan tergolong sektor industri paling kuat

dan sangat inovatif. Lebih dari 20 persen dari investasi yang dilakukan di Jerman untuk

penelitian dan pengembangan terjadi di industri kelistrikan. Industri kimia, yang untuk

sebagian dimiliki oleh perusahaan asing melalui pengambilalihan atau peleburan,

terutama menghasilkan bahan baku. Dengan pabrik BASF di Ludwigshafen, Jerman

memiliki perusahaan kimia terbesar di dunia.

Lebih dari 29 juta orang bekerja di sektor jasa – sekitar 12 juta di antaranya pada

usaha jasa swasta dan publik, 10 juta di bidang-bidang perdagangan, perhotelan dan

restoran, angkutan, serta tujuh juta dalam sektor pendanaan, penyewaan dan jasa untuk

perusahaan. Fungsi penunjang di sektor jasa dipegang oleh bidang perbankan dan

asuransi. Cabang industri ini terpusatkan di Frankfurt am Main, kota tempat domisili

bank terpenting di Eropa kontinental yang juga merupakan tempat kedudukan Bank

Sentral Eropa (ECB), Bundesbank (Bank Sentral Jerman) dan Bursa Saham Jerman.

Page 15: Budaya konteks bisnis

Berdasarkan survei yang dilakukan Eurobarometer, Jerman memiliki peringkat

terendah di antara 25 anggota Uni Eropa dalam hal kebanggaan nasional (national

pride). Sedangkan survei yang dilakukan majalah Spiegel terhadap 1.000 responden

bulan Maret 2005 menunjukkan bahwa nilai ”kesadaran nasional” (national

consciousness) merupakan nilai yang paling rendah (26-31 persen) di antara nilai-nilai

lainnya yang dianggap penting dalam kehidupan rakyat Jerman. Nilai yang tertinggi

peringkatnya adalah kejujuran dan integritas (81-83 persen).