Makalah data kependudukan kabupaten muna

25
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Aspek kependudukan merupakan hal paling mendasar dalam pembangunan. Dalam nilai universal, penduduk merupakan pelaku dan sasaran pembangunan sekaligus yang menikmati hasil pembangunan. Dalam kaitan peran penduduk tersebut, kualitas mereka perlu ditingkatkan melalui berbagai sumber daya yang melekat, dan pewujudan keluarga kecil yang berkualitas, serta upaya untuk menskenario kuantitas penduduk dan persebaran kependudukan. Masalah lingkungan adalah persoalan yang timbul sebagai akibat dari berbagai gejala alam. Dalam arti ini masalah lingkungan adalah sesuatu yang melekat pada lingkungan itu sendiri, dan sudah ada sejak alam semesta ini, khususnya bumi dan segala isinya diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Masalah kependudukan dan masalah lingkungan hidup merupakan masalah yang cukup mendapat perhatian dunia. Masalah kependudukan mendapat perhatian karena dikhawatirkan dapat menimbulkan dampk negatif terhadap kehidupan manusia itu sendiri beserta lingkungannya. Kelestarian lingkungan hidup yang menyangkut kawasan laut, darat dan udara dipantau terus karena pada akhir-akhir ini menunjukkan gejala kemerosotan makin meningkat dari tahun ke tahun. Beberapa langkah telah dilakukan untuk mengatasi masalah kependudukan tersebut, diantaranya program keluarga berencana dan pendidikan kependudukan. ii

description

 

Transcript of Makalah data kependudukan kabupaten muna

Page 1: Makalah data kependudukan kabupaten muna

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Aspek kependudukan merupakan hal paling mendasar dalam pembangunan. Dalam nilai

universal, penduduk merupakan pelaku dan sasaran pembangunan sekaligus yang menikmati

hasil pembangunan. Dalam kaitan peran penduduk tersebut, kualitas mereka perlu

ditingkatkan melalui berbagai sumber daya yang melekat, dan pewujudan keluarga kecil yang

berkualitas, serta upaya untuk menskenario kuantitas penduduk dan persebaran

kependudukan.

Masalah lingkungan adalah persoalan yang timbul sebagai akibat dari berbagai gejala alam.

Dalam arti ini masalah lingkungan adalah sesuatu yang melekat pada lingkungan itu sendiri,

dan sudah ada sejak alam semesta ini, khususnya bumi dan segala isinya diciptakan oleh

Tuhan Yang Maha Esa.

Masalah kependudukan dan masalah lingkungan hidup merupakan masalah yang cukup

mendapat perhatian dunia. Masalah kependudukan mendapat perhatian karena dikhawatirkan

dapat menimbulkan dampk negatif terhadap kehidupan manusia itu sendiri beserta

lingkungannya. Kelestarian lingkungan hidup yang menyangkut kawasan laut, darat dan

udara dipantau terus karena pada akhir-akhir ini menunjukkan gejala kemerosotan makin

meningkat dari tahun ke tahun.

Beberapa langkah telah dilakukan untuk mengatasi masalah kependudukan tersebut,

diantaranya program keluarga berencana dan pendidikan kependudukan.

Salah satu pertemuan di Pounex, Swiss, menyimpulkan bahwa masalah lingkungan tidak saja

disebabkan oleh kemajuan melainkan juga oleh keterbelakangan dan kemiskinan. Masalah

lingkungan yang akhir ini misalnya penyakit menular yang disebabkan oleh lingkungan yang

kotor dan erosi yang disebabkan karena kerusakan hutan. Sementara di negara maju

kerusakan lingkungan disebabkan oleh kurang atau tidaknya adanya pembangunan. Oleh

karena itu, tanpa pembangunan masalah lingkungan justru akan menjadi makin parah.

Indonesia adalah salah satu negara yang tidak luput dari masalah kependudukan.

Pertambahan penduduk yang cepat, penyebaran penduduk yang tidak merata dan kualitas

penduduk yang rendah merupakan ciri-ciri masalah kependudukan di Indonesia.

Pertumbuhan penduduk yang cepat (lebih dari 2%), akan mengakibatkan terjadinya struktur

penduduk muda, sehingga akan ketergantungan tinggi. Keadaan yang demikian akan menjadi

ii

Page 2: Makalah data kependudukan kabupaten muna

Kabupaten Muna terletak di jazirah sulawesi bagian tenggara, meliputi bagian utara pulau

muna, serta pulau-pulau kecil yang tersebar di sekitar kawasan tersebut, terletak di bagian

selatan khatulistiwa pada garis lintang 4º06 - 5.15° LS dan 120.00° – 123.24° BT.

Luas dan Batas Wilayah

Luas daratan Kabupaten Muna seluas 4.887 km² atau 488.700 ha, berbatasan dengan:

Utara Kabupaten Konawe Selatan dan Selat Tiworo

Selatan Selat Muna

Barat Selat Spelman

Timur Kabupaten Buton Utara dan Pulau Kajuangi

Topografi dan Hidrologi

Kondisi topografi pada umumnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata

kurang dari 100 meter di atas permukaan laut, wilayah muna bagian selatan terdiri dari tanah

podsolik merah dan kuning.

Pada pesisir pantai Waode Buri, Kecamatan Kulisusu mempunyai potensi ikan hias tropis

yang dapat dikembangkan menjadi aqua kultur.

Keadaan Iklim

Kabupaten Muna pada umumnya beriklim tropis dengan suhu rata-rata antara 25º C – 27º C.

Musim hujan terjadi antara bulan Nopember dan mulai Maret, dimana pada bulan tersebut

angin bertiup dari Benua Asia dan Samudera Pasifik mengandung banyak uap air yang

menyebabkan terjadinya hujan di wilayah Indonesia, sedangkan musim kemarau terjadi

antara bulan Mei dan bulan Oktober, pada bulan ini angin bertiup dari Benua Australia yang

sifatnya kering dan sedikit mengandung uap air.

B. TUJUAN

Untuk mengetahui data jumlah penduduk di Kabupaten Muna.

ii

Page 3: Makalah data kependudukan kabupaten muna

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kependuduk

Kependudukan adalah hal yang berkaitan dengan jumlah, pertumbuhan, persebaran,

mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan, yang menyangkut  politik,

ekonomi, sosial, budaya, agama serta lingkungan ( uu No. 23 Th 2006).

            Ilmu Kependudukan dimaksudkan untuk memberikan pengertian yang lebih luas dari

pada demografi, karena sejumlah ahli demografi  telah menggunakan istilah demografi  untuk

menunjuk pada demografi formal, demografi murni, atau kadang-kadang demografi teoritis.

            Sedangkan arti dari demografi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari

kata :

-   demos, yang artinya rakyat/penduduk

-   grafein, yang artinya menggambar atau menulis.

-   Demografi: adalah tulisan atau karangan tentang rakyat atau penduduk

Demografi adalah suatu studi mengenai jumlah distribusi dan komposisi dan koposisi

penduduk serta komponen-komponen yang menyebabkan perubahan yang diidentifikasi

sebagai natalitas, gerak penduduk teritorial dan mobilitas sosial (perubahan

status). Merupakan analisa statistik penduduk, hanya mempersoalkan hubungan antar

variable demografi (Dependen dan independen)

Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia selama enam

bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan

menetap. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu: fertilitas, mortalitas

dan migrasi.

Dalam arti luas, penduduk atau populasi berarti sejumlah makhluk sejenis yang

mendiami atau menduduki tempat tertentu. Bahkan populasi dapat pula dikenakan pada

benda-benda sejenis yang terdapat pada suatu tempat. Dalam kaitannya dengan manusia,

maka pengertian penduduk adalah manusia yang mendiami dunia atau bagian-bagiannya.

Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana

mereka tinggal.

Kabupaten Muna adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Tenggara,

Indonesia, dengan Ibu kota di Raha. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 4.887 km² dan

jumlah penduduk Tahun 1961 jumlah penduduknya baru mencapai 111.766 jiwa, sepuluh

tahun kemudian, yakni tahun 1971 meningkat menjadi 154.024 jiwa atau mengalami

ii

Page 4: Makalah data kependudukan kabupaten muna

pertumbuhan rata-rata sebesar 3,26 persen per tahun. Pada tahun 1980 meningkat menjadi

174.057 jiwa atau tumbuh sebesar 1,37 persen per tahun, kemudian tahun 1990 meningkat

menjadi 226.933 jiwa atau tumbuh sebesar 1,37 persen per tahun. Berdasarkan hasil sensus

tahun 2000, penduduk di wilayah ini telah berjumlah 273.160 jiwa atau mengalami

pertumbuhan atau rata-rata 1,90 persen per tahun. Terakhir berdasarkan hasil registrasi

penduduk pada akhir tahun 2005 telah berjumlah 304.753 jiwa

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Muna

Tahun 2011 2010 2009 2008 2007

Jumlah Pria (jiwa) 132.112 129.535 117.318 116.158 116.158

Jumlah Wanita (jiwa) 141.504 138.742 131.143 129.846 129.846

Total (jiwa) 273.616 268.277 248.461 246.004 246.004

Pertumbuhan Penduduk (%) - - - - -15

Kepadatan Penduduk (jiwa/Km²) - - - - -

(sumber: BPS)

2.2 PKLH (Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup)

Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup berasal dari dua konsep dasar pendidikan,

yaitu pendidikan kependudukan dan pendidikan kelestarian lingkungan hidup. Pendidikan

kependudukan mempunyai tujuan utama dalam upaya perubahan sikap serta perilaku,

reproduksi dan penyebaran penduduk secara rasional dan bertanggung jawab. Adapun tujuan

lain yaitu : agar masyarakat/anak didik dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan

pertumbuhan penduduk secara cepat serta segala akibatnya maupun dapat menghubungkan

antara pertumbuhan penduduk tersebut dengan program pembangunan yang dilaksanakan

oleh pemerintah dalam usaha mencapai kesejahteraan masyarakat. Maka diharapkan mereka

dapat menyesuaikan hal itu dalam kehidupan keluarga masyarakat bangsa dan manusia pada

umumnya. Sedangkan pendidikan lingkungan hidup mempunyai tujuan utama pada upaya

perubahan sikap serta perilaku dalam mengelola sumber daya alam secara rasional dan

bertanggung jawab.

Meskipun tujuan kedua konsep dasar itu berbeda, dikaji lebih mendalam keduanya memiliki

beberapa kesamaan, yaitu sama-sama memiliki dua objek kajian yang berupa dinamika

penduduk dan perilaku integrasi manusia terhadap lingkungannya, keduanya sama-sama

menunjang terbinanya kualitas penduduk yang lebih baik. Atas dasar kesamaan tersebut, pada

ii

Page 5: Makalah data kependudukan kabupaten muna

tahun 1984 pendidikan kependudukan dan pendidikan lingkungan hidup yang semula terpisah

digabungkan menjadi satu nama yaitu “pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup”

yang batasannya sebagai berikut :

“Suatu program pendidikan untuk membina anak/peserta didik agar memiliki pengertian,

kesadaran, sikap dan perilaku yang rasional dan bertanggung jawab tentang pengaruh timbal

balik antara penduduk dengan lingkungan hidup dalam berbagai aspek kehidupan manusia”.

Berdasarkan batasan diatas, dapat disusun tujuan PKLH yang lebih terperinci sebagai berikut

1. Mengembangkan pengetahuan tentang konsep kependudukan dan lingkungan hidup.

2. Mengembangkan kesadaran terhadap adanya masalah kependudukan dan lingkungan

hidup.

3. Menumbuhkan kesadaran akan perlunya mengatasi masalah kependudukan dan

lingkungan hidup.

4. Mengembangkan pengetahuan tentang adanya hubungan timbal balik antara

penduduk dengan lingkungan hidup.

5. Mengembangkan sikap positif terhadap pembentukan lingkungan hidup yang serasi

yang menjamin kelangsungan hidup manusia.

6. Mengembangkan keterampilan untuk membina keluarga dan kelestarian lingkungan

hidup.

7. Mengembangkan partisipasi aktif dalam usaha meningkatkan kualitas penduduk dan

kelestarian lingkungan hidup.

Dari tujuan-tujuan tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan akhir dari PKLH adalah

membentuk warga negara yang berwawasan kependudukan dan lingkungan hidup, yaitu

warga negara yang dalam segala perilakunya berpandangan ke depan terhadap masalah

kependudukan dan lingkungan hidup, menuju masyarakat yang serasi, dan seimbang dalam

hubungannya dengan lingkungan hidupnya.

2.3 Objek PKLH (Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup)

Berpijak pada tujuan-tujuan tersebut di atas, objek yang menjadi medan studi PKLH selalu

berkaitan dengan masalah kependudukan dan kelestarian lingkungan hidup.

Dalam seminar segi-segi hukum dari pengelolaan Lingkungan Hidup yang diselenggarakan di

Bandung pada tanggal 25 – 27 Maret 1976, telah diidentifikasi masalah pokok di bidang

lingkungan hidup, masalah itu meliputi :

a. Masalah kependudukan dengan segala parameternya, termasuk :

1. besarnya jumlah penduduk,

ii

Page 6: Makalah data kependudukan kabupaten muna

2. komposisi umur muda,

3. tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi,

4. distribusi penduduk yang tidak merata,

5. kondisi sosial ekonomi yang rendah.

b.Masalah pencemaran lingkungan.

c.Masalah ekonomi dalam hubungannya dengan konsep pertumbuhan dan biaya-biaya sosial.

d. Masalah institusional : kerjasama baik langsung atau tidak langsung yang dapat

mengakibatkan memburuk atau membaiknya kualitas lingkungan.

e.  Masalah persepsi manusia terhadap kualitas lingkungan hidupnya (Suharyono, 1988 : 5)

Sedangkan dalam Seminar Pelaksanaan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

sebagai Salah Satu Upaya Mempersiapkan Peningkatan Kualitas Hidup Yang Berwawasan

Lingkungan yang diselenggarakan di IKIP Semarang pada tanggal 23 Maret 1988.

Ada diungkapkan bahwa program Pendidikan Lingkungan Hidup dapat mencakup berbagai

disiplin, beberapa di antaranya meliputi :

1. Ekosistem

Ini mencakup struktur dan cara berfungsinya ekosistem, pengaruh manusia terhadap

ekosistem serta bagaimana manusia mampu mengubah sistem di bumi.

2.  Populasi

Di dalamnya mengatur populasi, pengelompokkan umur, sebab-sebab meningkatnya jumlah

penduduk, pengaruh populasi terhadap lingkungan, perpindahannya, pemakaian sumber daya

oleh populasi yang makin meningkat, gaya hidup populasi, tingkat kelahiran/kematian, dan

kesehatan populasim terkait di sini kebijaksanaan kependudukan serta implikasi sosial,

ekologi, politik.

3. Ekonomi dan Teknologi

Sistem perekonomian membentuk pengaturan sosial untuk memproduksi dan

mendistribusikan barang maupun jasa yang dikehendaki oleh individu maupun masyarakat.

4. Keputusan yang berkaitan dengan Lingkungan

Dalam proses pembuatan keputusan yang berkaitan dengan lingkungan perlu

dipertimbangkan aspek ekonomi, sosial, teknologi, serta kemungkinan alternatif pemecahan,

kebijaksanaan dan tindakan dalam masalah tersebut.

5. Etika Lingkungan

Manusia merupakan salah satu makhluk yang menghuni bumi ini, sebagai makhluk manusia

memiliki beberapa kelebihan dari makhluk yang lain. Dengan akal budinya, manusia dapat

mengeksploitasi bumi beserta alam lingkungan secara maksimal. Namun apabila

ii

Page 7: Makalah data kependudukan kabupaten muna

mengeksploitasi bumi beserta alam lingkungan secara maksimal. Namun eksploitasi itu tidak

didasari oleh rasa cinta dan rasa “menghormati” terhadap bumi dan segala kehidupan yang

ada, planet ini mungkin sekali akan menjadi sulit untuk mendukung populasi manusia meski

dalam jumlah yang kecil sekali pun.

Berdasarkan uraian di atas, secara garis besar dapat dikatakan bahwa bahan kajian PKLH

berkaitan dengan :

1. Masalah kependudukan dengan segala parameternya,

2. Masalah pencemaran lingkungan,

3. Masalah persepsi manusia terhadap kualitas lingkungan yang pada gilirannya dapat

berbicara mengenai masalah pemantauan lingkungan, keputusan-keputusan administrasi

mengenai standar mutu air, udara dan undang-undang pelestarian lingkungan.

4. masalah implikasi sosial dalam kaitannya dengan pelestarian lingkungan hidup

(perencanaan kota dan regional, tempat rekreasi).

5. masalah etika lingkungan yang menunjang tumbuh dan berkembangnya sikap serta

perilaku positif terhadap lingkungan hidup.

2.4 Pertumbuhan Penduduk dan Keselarasan Lingkungan Hidup di Kabupaten Muna

1. Masalah Lingkungan

Masalah lingkungan adalah persoalan yang timbul sebagai akibat dari berbagai gejala alam.

Dalam arti ini masalah lingkungan adalah sesuatu yang melekat pada lingkungan itu sendiri,

dan sudah ada sejak alam semesta ini, khususnya bumi dan segala isinya diciptakan oleh

Tuhan Yang Maha Esa.

Namun, tidak semua masalah lingkungan itu disebabkan oleh ulah manusia, malah sebagian

besar terjadi di luar campur tangan manusia. Contohnya, gempa bumi, pencairan es di kutub-

kutub yang menyebabkan naiknya permukaan laut, meteor yang jatuh dari langit dan

sebagainya adalah gejala-gejala alam yang terjadi di luar kehendak dan kendali manusia.

Campur tangan manusia dalam masalah lingkungan hanya sedikit dan itupun baru terasa

akhir-akhir ini saja ketika jumlah manusia di dunia sudah demikian banyaknya. Manusia-

manusia yang banyak itu sudah menguasai berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang

mampu mempengaruhi alam secara besar-besaran.

2.  Pengertian Lingkungan

Yang dimaksud dengan lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar tempat hidup

atau tempat tinggal kita. Ilmu yang khusus mempelajari tentang masalah tempat tinggal

disebut ekologi. Ekologi berasal dari kata Yunani “Oikos” yang berarti rumah atau tempat

ii

Page 8: Makalah data kependudukan kabupaten muna

hidup. Jadi, ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup

dengan lingkungannya.

3.   Keselarasan Lingkungan

Dalam setiap lingkungan hidup antara komponen yang satu dengan lainnya terikat adanya

saling ketergantungan. Hukum saling ketergantungan berlaku pada setiap lingkungan hidup.

Ketergantungan antar jenis, ketergantungan antar populasi, dan ketergantungan antar

komponen biotik dengan komponen abiotik. Saling ketergantungan yang paling nyata tampak

pada masalah-masalah makanan.

4.  Peranan manusia dalam Lingkungan Hidup

Manusia merupakan salah satu komponen biotik di dalam suatu lingkungan hidup. Manusia

mempunyai kelebihan dari makhluk lain, ialah akal budi. Dengan kelebihan inilah manusia

mempunyai kedudukan yang istimewa dalam suatu lingkungan hidup. Dengan akal dan

pikirannya, manusia banyak bertindak sehingga kepentingan manusia lebih diutamakan dan

dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya.

Seringkali manusia dalam memanfaatkan lingkungan hidup mengabaikan terjaminnya

keseimbangan alam, sebagai contoh bahwa manusia membunuh makhluk-makhluk lain yang

menjadi saingannya dalam memperoleh pangan. Kalau manusia memerlukan padi sebagai

bahan makanan maka diberantaslah belalang, ulat, tikus, dan hama-hama lain yang suka

kepala padi.

2.5 Pertumbuhan penduduk dan terjadinya polusi

Polusi atau pencemaran adalah suatu keadaan di mana kondisi suatu habitat (tempat dimana

makhluk hidup itu berada) tidak murni lagi, karena pengaruh terhadap habitat itu.

Pencemaran lingkungan disebabkan oleh berbagai hal, terutama disebabkan laju pertumbuhan

penduduk yang sangat pesat. Makin cepat pertumbuhan penduduk, makin cepat pula

lingkungan hidup dikotori.

Pencemaran-pencemaran lingkungan itu sebagai berikut :

1. Pencemaran tanah

Pencemaran tanah disebabkan berbagai hal, seperti sampah-sampah plastik, kaleng-kaleng,

rongsokan kendaraan yang sudah tua. Plastik tidak dapat hancur oleh proses pelapukan dan

besi-besi tua menimbulkan karat, sehingga tanah tidak bisa ditumbuhi tumbuh-tumbuhan.

Pemakaian pupuk yang terlalu banyak, tidak menurut aturan yang telah ditentukan,

menyebabkan pula polusi tanah. Tanah pertanian menjadi kering dan keras, karena jumlah

garam yang sangat besar akan menyerap air tanah. Guna mencegah atau mengurangi polusi

ii

Page 9: Makalah data kependudukan kabupaten muna

tanah, maka pemakaian pupuk di daerah pertanian hendaklah menurut aturan yang sudah

ditentukan. Sampah-sampah harus dibuang di tempat sampah atau dibuang di tempat

pembuangan, tempat sampah perlu diatur dan disediakan secukupnya.

2.  Pencemaran udara

Pencemaran udara disebabkan oleh asap yang keluar dari pabrik-pabrik dan kendaraan

bermotor. Makin besar jumlah penduduk, makin berkembanglah ilmu pengetahuan, sehingga

banyak didirikan pabrik-pabrik dan diproduksi mesin-mesin serta kendaraan bermotor untuk

mencukupi kebutuhan hidup penduduk. Polusi udara mengganggu pernafasan dan dapat

menimbulkan penyakit pada alat-alat pernafasan, asma, bronchitis, dan sebagainya. Hal itu

disebabkan banyak gas-gas yang membahayakan kesehatan seperti gas karbin monoksida dan

partikel-partikel halus dan timah hitam. Polusi udara juga sangat membahayakan lalu lintas

baik di darat, laut maupun udara. Untuk menjaga terjadinya polusi udara, alangkah baiknya

jika dapat diusahakan alat-alat untuk mencegah atau mengurangi keluarnya asap-asap dari

pabrik atau kendaraan bermotor.

3.  Pencemaran air

Sebagaimana telah diuraikan di atas bahwa manusia amat membutuhkan air, meskipun

permukaan bumi ini penuh dengan air, namun sering menjadi masalah dalam memperoleh air

bersih. Hal ini telah dirasakan setelah meledaknya jumlah penduduk yang mendiami bumi.

Air bukan saja dibutuhkan oleh manusia, melainkan juga oleh semua makhluk hidup. Karena

itu perlu kesadaran manusia untuk memelihara air jangan sampai kotor, lebih-lebih jika dapat

mengganggu kesehatan. Polusi air dapat terjadi karena penggunaan zat-zat kimia yang

berlebih-lebihan, seperti penggunaan DDT, endrin yang melebihi dosis yang telah ditentukan.

Pencemaran air dapat juga disebabkan oleh air yang mengandung sampai kimia dari pabrik-

pabrik, sebagai bahan pencuci yang dibuang ke sungai-sungai. Untuk mencegah polusi air,

maka penggunaan obat-obatan dan bahan kimia hendaklah menurut aturan atau petunjuk-

petunjuk yang telah ditentukan. Juga pembuangan sampah dari pabrik-pabrik, kendaraan

bermotor, kapal terbang dan sebagainya. Dalam hal ini juga Pemerintah telah mengatur bagi

orang yang mendirikan industri agar meminta izin. Ini dimaksudkan supaya penetapan

industri itu dapat diatur begitu rupa, sehingga tidak menimbulkan polusi suara pada penduduk

sekitarnya.

BAB III

ii

Page 10: Makalah data kependudukan kabupaten muna

STUDI KASUS DAN ANALISA

3.1 Studi Kasus Kemiskinan Penduduk

Kemiskinan merupakan teman dekat dari masyarakat di negara miskin. Mereka miskin karena

mereka miskin,sehingga kemiskinan didalam suatu masyarakat digambarkan sebagai suatu

lingkaran setan (vicious circle ) yang sangat susah untuk mengatasinya. Namun ini menjadi

suatu tantangan bagi pemerintah ataupun negara maupun masyarakat dari suatu negara untuk

mengangkat tingkat kehidupan mereka,ataupun mengurangi beban berat yang harus dipikul

oleh masyarakat miskin. Miskin pasti bukan pilihan mereka, dan hampir tak ada orang yang

ingin hidup miskin, namun mereka tetap menjadi miskin.

3.2 Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Kemiskinan Penduduk

Sesuai GBHN , maka repelita II telah dicanangkan delapan jalur pemerataan, yang

merupakan bukti jelas adanya suatu kemauan politik bahwa untuk selanjutnya pembangunan

dan pemerataan tidak akan dipisah–pisahkan, dengan mengambil kaum miskin sebagai

kelompok sasaran utama. Delapan jalur tersebut di antaranya yaitu :

1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak, khususnya pangan, sandang

dan perumahan

2. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan

3. Pemerataan pembagian pendapatan

4. Pemerataan kesempatan kerja

5. Pemerataan kesempatan berusaha

6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, `khususnya bagi generasi

mudah daun kaum wanita

7. Pemerataan penyebaran pembangunan diseluruh tanah air

8. Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan

Langkah – langkah yang sudah dan sedang di ambil dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan

pembangunan plus pemerataan melalui delapan jalur itu, pada hakikatnya bisa dibagi dalam

empat kelompok yang kait mengait satu sama lain ialah :

1. Realokasi sumber daya alam ( misalnya dengan landreformI ) disertai penciptaan

lapangan kerja yang seluas – luasnya, terutama bagi mereka yang miskin

ii

Page 11: Makalah data kependudukan kabupaten muna

2. Penciptaan kesempatan memperoleh sarana atau modal bagi orang miskin, dengan

antara lain kredit candak kulak, kredit investasi kecil, dan bebagai macam kredit

lainnya, dengan dilengkapi usaha pemasaran

3. Usaha pendidikan, baik formal maupun nonformal, untuk meningkatkan kemampuan

dan keterampilan dan membuang sikap pasrah terhadap kemiskinan

4. Usaha terciptanya kehidupan sosial yang sejahtera dan adil, yang mencakup antara

lain kesehatan jasmani dan rohani, perumahan, penyediaan air bersih dan sebagainya,

yang bisa meningkatkan kualitas hidup orang miskin terutama sampai ke taraf

perkehidupan.

Semua langkah di atas sudah mencakup segala bidang kegiatan masyrakat, termasuk

pertanian, perkebunan, perdagangan, pengangkutan,transmigrasi, pembangunan,dan

sebagainya. Semua kegiatan ini tentu saja harus ditunjang oleh prasarana – prasrana yang

memadai yang bisa menjamin lancarnya transportasi, komunikasi, dan segala Sesuatu yang

diperlukan demi lancarnya pembangunan dan pemerataan, terutama diwilayah – wilayah

pedesaan dan pemukiman–pemukiman transmigrasi yang baru dimana prasarana umumnya

masih jauh dibawah standar.

Seperti yang di uraikan di atas kaum miskin sebagian besar terdapat didaerah pedesaan dan

sebagai angkatan kerja kemampuan mereka lebih siap untuk melakukan usaha dibidang

pertanian. Untuk membangun sektor pertanian pemerintah telah memberikan kebijaksanaan

dalam usaha intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversivikasi pertanian dengan membina panca

usaha tani (penanaman bibit unggul, pemberantasan hama dan penyakit tanaman),

mengiatkan transmigrasi, dan semuanya ini didukung oleh pembinaan ekonomi dengan

sistem koperasi.

Namun usaha yang perlu diprioritas tinggikan ialah “Transmigrasi penduduk” (daerah yang

padat penduduk ke daerah yang ,paling memberi harapan baru bagi suksesnya usaha untuk

meningkatkan taraf hidup kaum miskin, karena transmigrasi bisa mengurangi kepadatan

penduduk , mensuplai pulau – pulau lain yang jarang penduduknya dengan angkatan kerja,

memberikan sumber penghidupan baru yang mengandung harapan untuk bisa

ditingkatkan,dan memberikan keuntungan baru bagi para transmigran itu sendiri maupun bagi

bangsa Indonesia secara keseluruhan.

ii

Page 12: Makalah data kependudukan kabupaten muna

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kabupaten Muna adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Tenggara,

Indonesia, dengan Ibu kota di Raha. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 4.887 km² dan

jumlah penduduk Tahun 1961 jumlah penduduknya baru mencapai 111.766 jiwa, sepuluh

tahun kemudian, yakni tahun 1971 meningkat menjadi 154.024 jiwa atau mengalami

pertumbuhan rata-rata sebesar 3,26 persen per tahun. Pada tahun 1980 meningkat menjadi

174.057 jiwa atau tumbuh sebesar 1,37 persen per tahun, kemudian tahun 1990 meningkat

menjadi 226.933 jiwa atau tumbuh sebesar 1,37 persen per tahun. Berdasarkan hasil sensus

tahun 2000, penduduk di wilayah ini telah berjumlah 273.160 jiwa atau mengalami

pertumbuhan atau rata-rata 1,90 persen per tahun. Terakhir berdasarkan hasil registrasi

penduduk pada akhir tahun 2005 telah berjumlah 304.753 jiwa

4.2 Saran

Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya

membangun sangat kami harapkan.

ii

Page 13: Makalah data kependudukan kabupaten muna

DAFTAR PUSTAKA

1. Ahmad, Abu. 2002. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta : Rineka Cipta.

2. Jurnal : Rizki Aji Hertanty, kebijakan-sosial-dalam-menanggulangi-masalah-

kemiskinan.selasa 29 Desember 2009.

3. Soerjani. Moh, Rofiq Ahmad, Munir Rezy. 1987. Lingkungan: Sumber Daya Alam

dan Kependudukan Dalam Pembangunan. Jakarta: Universitas Indonesia

4. Prasetya, Tri Joko. 1998. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

ii

Page 14: Makalah data kependudukan kabupaten muna

MAKALAH DATA – DATA PENDUDUK

DI KABUPATEN MUNA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK III

1. HASNI

2. SAHRIADI ASIS

3. NAWIYATI

4. LA ODE SUWARJAYA

5. ASLAN

6. LA ODE MUH. MUNAWIR

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA

( STIP WUNA )

2014

ii

Page 15: Makalah data kependudukan kabupaten muna

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat,

rahmat dan hidayah-Nya kami bias menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami buat guna

memenuhi tugas dari dosen.

Makalah ini membahas tentang “DATA – DATA PENDUDUK DI KABUPATEN

MUNA”, semoga dengan makalah yang kami susun ini kita sebagai mahasiswa Stip Wuna

dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita.

Kami mengetahui makalah yang kami susun ini masih sangat jauh dari sempurna, maka dari

itu kami masih mengharapkan kritik dan saran dari bapak/ibu selaku dosen-dosen

pembimbing kami serta temen-temen sekalian, karena kritik dan saran itu dapat membangun

kami dari yang salah menjadi benar.

Semoga makalah yang kami susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita, akhir

kata kami mengucapkan terima kasih.

Raha, Februari 2014

Penyusun

ii

Page 16: Makalah data kependudukan kabupaten muna

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………….....…........ i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………...... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………….. ………....................... 1

B. Tujuan................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kependudukan........................ . …………………......................... 3

2.2 PKLH.................................................……………………............................... 4

2.3 Objek PKLH...........................................................………................................ 5

2.4 Pertumbuhan Penduduk Di Kabupaten Muna..............…….............................. 7

2.5 Pertumbuhan penduduk dan terjadinya polusi................................................... 8

BAB III STUDI KASUS DAN ANALISA

3.1 Studi kasus kemiskinan penduduk.............. . ………………….........................10

3.2 penanganan kemiskinan...................................……………...............................10

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ……………………………………………………….................... 12

4.2 Saran................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 13

ii