MAKALAH DASAR MANAJEMEN

20
MAKALAH DASAR MANAJEMEN PERAN MANAJEMEN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI PERIKANAN DI KABUPATEN MALANG OLEH: RESTU PUTRI ASTUTI 201010260311023 JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN 1

Transcript of MAKALAH DASAR MANAJEMEN

Page 1: MAKALAH DASAR MANAJEMEN

MAKALAH DASAR MANAJEMEN

PERAN MANAJEMEN DALAM PEMBANGUNAN

EKONOMI PERIKANAN DI KABUPATEN MALANG

OLEH:

RESTU PUTRI ASTUTI

201010260311023

JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2011

1

Page 2: MAKALAH DASAR MANAJEMEN

BAB I

PENDAHULUAN

Kabupaten Malang merupakan salah satu kabupaten di wilayah pantai

selatan Propinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Samudra Indonesia. Sektor

perikanan laut memberikan konstribusi yang cukup besar bagi pembangunan

Kabupaten Malang. Kabupaten Malang bagian selatan memiliki pantai sepanjang

67,48 km. Terdapat 14 pantai tetapi yang dimanfaatkan untuk kegiatan perikanan

hanya 6 pantai. Kegiatan perikanan laut terbesar berada di Pantai Sendang Biru

yang terdapat pelabuhan perikanan. Kawasan Pesisir Sendang Biru diproyeksikan

sebagai Pelabuhan Perikanan Nusantara.

Pengembangan sektor perikanan di Sendang Biru akan memberikan

sumbangan besar bagi pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan hidup

masyarakat Sendang Biru dan Malang pada umumnya. Selama ini, pembangunan

perikanan di Jawa Timur hanya terkonsentrasi di wilayah pesisir/pantai utara

pulau Jawa. Tetapi akan mengalami pergeseran ke pantai selatan pulau Jawa,

khususnya wilayah Malang Selatan. Hal ini dipengaruhi pesisir utara Jawa Timur

sudah diindikasikan mengalami overfishing, sedangkan di daerah kawasan selatan

Jawa Timur belum diekploitasi dan dimanfaatkan maksimal.

Kegiatan perikanan laut di kawasan Kabupaten Malang ternyata

berkembang tidak hanya pada bidang penangkapan. Hal ini mendorong berbagai

macam usaha dalam pengolahan seperti pengasinan, pemindangan dan

pengalengan ikan, pembuatan kerupuk ikan, abon ikan, terasi, tepung ikan, kecap

dan petis. Selain itu industri penunjang seperti packing (kardus, plastik, botol,

keranjang bambu, dan pembuatan kaleng), bahan baku penunjang untuk

pengolahan. Tentu saja, dengan adanya usaha pengolahan akan membuka

lapangan pekerjaan baru dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Menurut istilah di kamus besar Bahasa Indonesia, ”Nelayan adalah orang

yang mata pencahariannya bergantung pada usaha penangkapan ikan”. Selain

nelayan asli Malang terdapat nelayan andon (nelayan musiman dari daerah lain

yang datang saat musim ikan dan pulang ke daerah asalnya saat musim paceklik)

yang memberikan konstribusi positif. Seperti nelayan lokal mendapatkan

2

Page 3: MAKALAH DASAR MANAJEMEN

pengetahuan dan teknologi penangkapan ikan, retribusi hasil tangkapan ikan juga

bertambah serta sektor ekonomi bertumbuh lebih cepat. Pada umumnya

masyarakat nelayan di kawasan Kabupaten Malang beranggapan ikan tidak akan

habis dan tidak sadar daerah fishing ground (daerah penangkapan ikan) semakin

jauh. Mereka juga mengetahui manfaat kelestarian lingkungan tetapi tetap saja

sebagian dari mereka menangkap ikan yang tidak ramah lingkungan, seperti

penggunaan potasium sianida. Nelayan tidak begitu peduli dengan ukuran ikan

kecil maupun ikan matang gonad yang terpenting adalah mendapat hasil

tangkapan yang memadai.

Peran pengambak, orang yang memiliki modal dan memberikan pinjaman

(kredit) secara perorangan kepada nelayan skala kecil serta membeli hasil

tangkapan tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebenarnya nelayan bisa meminjam

modal dari Bank tetapi tidak menguntungkan bagi nelayan. Karena proses

birokrasi yang dirasa menyulitkan dan terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan

nelayan. Nelayan lebih memilih pinjaman modal dari pengambak karena lebih

efektif dan efisien. Jadi tidak selamanya pengambak merugikan. Tentunya hal ini

menjadi dilematis.

Pendapatan nelayan umumnya didapatkan dari sistem bagi hasil lokal.

Sistem bagi hasil yang dilakukan pada nilai produksi bersih yaitu setelah

dikurangi semua biaya variabel, kemudian dibagi dua 50% untuk juragan pemilik

alat dan 50% untuk semua ABK. Tentu saja upah yang didapatkan tergantung

pada penggunaan alat tangkap, jumlah tenaga kerja, atau struktur sosial

masyarakat nelayan. Sistem bagi hasil perikanan sebenarnya sudah disahkan

Pemerintah sejak tahun 1964 tetapi tidak pernah diterapkan dalam masyarakat

nelayan tradisional.

Potensi sumberdaya perikanan laut di Kabupaten Malang meliputi ikan

pelagis (besar dan kecil) berjumlah 15 jenis ikan, ikan demersal dan ikan karang

berjumlah 8 jenis ikan serta sumberdaya perikanan laut lainnya. Beberapa jenis

ikan yang dapat ditangkap diwilayah pantai Malang Selatan antara lain layang,

kembung, layur, tembang, tongkol, tuna, tenggiri, lemuru, kakap, hiu, teri, cumi-

cumi, lobster dan lain-lain. Potensi perikanan di wilayah Kabupaten Malang

sebesar 457.038, 179 ton ikan per tahun tetapi pemanfaatan rata-rata oleh nelayan

3

Page 4: MAKALAH DASAR MANAJEMEN

hanya sekitar 3.274,93 ton (tahun 1996-2001). Diperkirakan jumlah uang yang

beredar di sektor perikanan setiap harinya mencapai Rp. 811.913.000,-.

Tingkat pengusahaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan laut di Kabupaten

Malang bila dibandingkan dengan potensi sumberdaya perikanan (dihitung

sepanjang pantai selatan Malang sampai dengan ZEE) hanya sebesar 0,69%.

Rendahnya tingkat pemanfaatan potensi perikanan tangkap disebabkan oleh

kurangnya armada dan alat bantu penangkapan, ketersediaan ABK serta

keterbatasan fasilitas penunjang kegiatan perikanan.

Salah satu cara yang dinilai akan sangat membantu dalam mencapai

keberhasilan pembangunan serta dalam mencapai tujuan dan sasaran adalah

adanya Rencana Pengembangan Pelabuhan Sendang Biru yang merupakan

rencana jangka panjang dalam tahun 2003 – 2018.

4

Page 5: MAKALAH DASAR MANAJEMEN

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian manajemen yang dikemukakan oleh Nickles, Mc Hugh and Mc

Hugh (1997) – the process used to accomplish organizational goals through

planning, organizing, directing, and controlling people and other organizational

resources. Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan

tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian orang-orang serta sumberdaya

organisasi lainnya. Dapat disimpulkan manajemen merupakan seni atau proses

dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. Fungsi –

fungsi manajemen menurut Nickels, Mc Hugh and Mc Hugh (1997) antara lain :

1. Perencanaan (Planning)

2. Pengorganisasian (Organizing)

3. Pengimplementasian (Directing)

4. Pengendalian dan Pengawasan (Controling) (Saefulllah dan Tisnawati,

2005).

Terdapat tiga aspek utama yang sangat penting diketahui dan dipahami

dalam dunia bisnis apapun, termasuk juga bisnis perikanan yaitu :

Aspek produksi

Manajemen produksi mencakup perencanaan produksi dan pengendalian

proses produksi. Di dalamnya terdapat juga pengambilan keputusan dalam bidang

persiapan dan proses produksi jangka pendek, menengah, atau jangka panjang.

Dengan demikian diharapkan bahwa pengusaha dapat berproduksi secara lebih

efektif dan efisien.

Aspek pemasaran

Manajemen pemasaran mencakup kegiatan untuk mendistribusikan hasil

produksi ke tangan konsumen. Kegiatan tersebut seperti menentukan kelompok

masyarakat yang menjadi sasaran pemasaran, melihat ada tidaknya persaingan,

dan menentukan strategi pemasaran yang harus dijalankan.

Aspek keuangan

5

Page 6: MAKALAH DASAR MANAJEMEN

Manajemen keuangan meliputi kegiatan mengelola keuangan dalam suatu

usaha. Di dalamnya sudah termasuk pula cara mendapatkan dan mengalokasikan

dana untuk suatu rangkaian usaha atau bisnis ( Jeffri, 2010)

Pengembangan kawasan perikanan dilakukan dengan tujuan :

1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia perikanan dan pendapatan

petani nelayan melalui upaya optimalisasi pemanfaatan sumberdaya ikan dengan

penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan serta

peningkatan nilai tambah hasil – hasil usaha perikanan.

2. Meningkatkan penyediaan dan distribusi bahan pangan komoditas

perikanan dalam rangka meningkatkan kualitas konsumsi gizi masyarakat.

3. Mendorong dan meningkatkan kesempatan kerja dan kesempatan

berusaha yang produktif bagi masyarakat sekitar kawasan.

4. Mendorong peningkatan pertumbuhan industri dalam negeri melaui

penyediaan bahan baku dan penerimaan devisa (Sutawi dan Hermawan, 2008).

6

Page 7: MAKALAH DASAR MANAJEMEN

BAB III

PEMBAHASAN

Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan

tujuan melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan serta pengendalian sumber daya manusia dan sumber daya alam.

Manajemen sangatlah dibutuhkan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan.

Pelaksanaan pengelolaan sumberdaya perikanan di kawasan Kabupaten Malang

bukanlah sesuatu hal yang mudah. Karena terdapat berbagai masalah kompleks

yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Proses untuk menuju tujuan

untuk mendapatkan konstribusi dari perikanan, meningkatkan kesejahteraan

masyarakat tentunya memerlukan tahapan. Tahapan tersebut berupa perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan hingga pengawasan dan pengendalian.

Manajemen perikanan merupakan tantangan sekaligus kewajiban

mengingat secara alamiah Indonesia sebagai negara kepulauan dikaruniai potensi

sumber daya perikanan yang cukup. Manajemen dimaksud mencakup manajemen

komponen biofisik ekosistem dan manajemen kegiatan perikanan. Manajemen

dapat berupa jumlah  dan ukuran ikan yang ditangkap serta waktu melakukan

penangkapan. Beberapa pendekatan yang dilaksanakan antara lain penutupan

daerah atau musim penangkapan, pemberlakuan kuota penangkapan, pembatasan

jumlah kapal dan alat perikanan tangkap.

Secara umum tindakan manajemen merupakan aturan-aturan yang bersifat

teknis, bersifat pengendalian upaya penangkapan, bersifat pengendalian hasil

tangkapan, pengendalian ekosistem dan pendekatan manajemen basis hak. Opsi

dan kombinasi opsi dari hal tersebut disesuaikan dengan kondisi perikanan dan

kepentingan pemangku kepentingan.

Dalam kehidupan sehari - hari kita sebenarnya tidak akan pernah lepas dari

suatu manajemen, baik itu dunia pekerjaan, pendidikan, kesehatan, penelitian dan

lain - lain. Potensi perikanan tangkap yang baik disuatu daerah tetapi tidak diikuti

manajemen yang baik maka hasilnya kurang baik. Sebaliknya jika potensi yang

biasa atau baik tetapi diatur dengan manajemen yang baik maka hasilnya lebih

7

Page 8: MAKALAH DASAR MANAJEMEN

baik. Manajemen diperlukan dalam tata kelola perikanan tangkap di Kabupaten

Malang agar mendapatkan hasil yang diharapkan dan meningkatkan taraf hidup

masyarakatnya.

Untuk dapat melaksanakan manajemen perikanan di kawasan Pesisie

Sendang Biru Kabupaten Malang diperlukan beberapa upaya, antara lain :

1. Perbaikan sistem pengelolaan sumberdaya ikan

Seperti perbaikan sistem pencatatan hasil produksi, informasi harga

komoditas secara aktual dan perbaikan sistem pelelangan ikan. Memberikan

penyuluhan dan aplikasinya kepada nelayan untuk mengelola sumberdaya ikan

yang baik dan benar. Mewajibkan nelayan mencatat kegiatan operasi

penangkapan.

2. Peningkatan sumberdaya manusia

Pelaksananan pelatihan pemanfaatan sumberdaya ikan, teknik

penangkapan yang lebih efektif dan ramah lingkungan, mendorong tumbuhnya

usaha pengolahan ikan agar nelayan memiliki penghasilan lain selain melaut, serta

memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga ekosistem yang ada. Selain

itu juga mendorong masyarakat di kawasan Kabupaten Malang untuk mengenyam

pendidikan minimal SMK Perikanan maupun hingga tingkat Sarjana. Untuk

mendapatkan sumberdaya manusia yang mampu mengerti secara teoritis, dapat

mempraktekkan dan dapat menjadi pencerahan dalam perikanan tangkap dan

pengolahan. Selain itu, perlunya penguatan kelembagaan/organisasi. Seperti

KUB, KUD, pelayanan kesehatan, pendidikan, kelompik nelayan, kelompok tani,

pemerintahan dan lain – lain.

3. Pengembangan armada dan teknologi yang sesuai dengan potensi dan

karakteristik sumberdaya yang ada.

Zona penangkapan diarahkan hingga wilayah ZEE untuk mendapatkan

hasil yang lebih besar dengan jenis alat tangkap mini longline, pole and line,

tonda, troll line serta gill net. Pengembangan armada untuk mendapatkan hasil

yang lebih maksimal dengan efektif dan efisien yaitu pengadaan kapal induk

untuk menampung ikan sementara di tengah laut. Sehingga meningkatkan hasil

produksi ikan. Teknologi penangkapan harus sesuai dengan sifat dan tingkah laku

ikan sasaran, seperti penggunaan alat penangkap yang sesuai dengan perilaku

8

Page 9: MAKALAH DASAR MANAJEMEN

ikan. Ada lima macam alat penangkap tuna dan cakalang yaitu longline, pole and

line, handline, pukat cincin dan jaring insang. Penggunaan rumpon (suatu alat

yang dikonstruksi menyerupai pepohonan di perairan yang berfungsi sebagai

tempat berlindung, mencari makan dan berkumpulnya ikan) perlu digiatkan dan

dioptimalkan. Nelayan Malang Selatan mengadopsi teknologi dari nelayan

pendatang (andon).

4. Pembangunan fasilitas pendukung

Proses kegiatan perikanan tangkap maupun perikanan budidaya pada

akhirnya akan bermuara dalam proses kegiatan pengolahan. Hampir sebagian

besar hasil tangkapan ikan laut di kawasan pesisir Sendang Biru dijual dalam

bentuk segar untuk diolah ditempat lain. Jenis ikan yang diolah merupakan ikan

yang nilai jualnya tidak begitu tinggi dan ikan hasil sampingan. Dengan adanya

kegiatan pengolahan dan potensi yang belum dioptimalkan akan meningkatkan

perekonomian. Fasilitas yang diperlukan seperti penambahan armada kapal

penangkap ikan dan alata tangkap, pembangunan perusahaan inti, penambahan

lembaga keuangan dan perbankan, pelabuhan pendaratan, penambahan armada

darat, pabrik es, pabrik untuk pembuatan packing untuk hasil tangkapan maupun

pengolahan ikan, akses jalan raya yang memadai, listrik dan air bersih yang cukup

serta SPBU.

Hal tersebut akan memberikan lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar

maupun pendatang. Tingkat pengangguran dapat ditekan. Dan pada akhirnya

meningkatnya pendapatan per kapita dan kondisi perekonomian masyarakat. Jika

semua faktor penunjang dapat dipenuhi, para investor tertarik untuk

mengembangkan usaha di Kabupaten Malang. Serta hasil tangkapan ikan maupun

industri pengolahan hasil dari kawasan Pesisir Sendang Biru dapat memenuhi

permintaan pasar nasional hingga internasional. Saat ini dalam mencapai

pembangunan sektor perikanan telah dirumuskan Rencana Pengembangan

Pelabuhan Sendang Biru Kabupaten Malang. Didalamnya terdapat tahap

pelaksanaan pembangunan dalam tahun 2003 – 2018.

5. Pengendalian perikanan tangkap

Tindakan dalam manajemen perikanan tangkap adalah mekanisme untuk

mengatur, mengendalikan dan mempertahankan kondisi sumber daya ikan pada

9

Page 10: MAKALAH DASAR MANAJEMEN

tingkat tertentu yang diinginkan.  Pengendalian perikanan tangkap dilakukan

dengan aturan yang bersifat teknis, bersifat manajemen upaya penangkapan dan

manajemen hasil tangkapan dan pengendalian ekosistem.

Pengaturan bersifat teknis mencakup pengaturan alat tangkap dan

pembatasan daerah maupun musim perikanan tangkap.  Pembatasan alat tangkap

lebih pada spesifikasi untuk menangkap ikan spesies tertentu atau meloloskan

ikan bukan tujuan tangkap serta efek terhadap ekosistem. Guna melindungi

komponen stok ikan diberlakukan pembatasan daerah dan musim perikanan

tangkap sekaligus daerah perlindungan laut bagi jenis ikan yang kehidupannya

relatif menetap.

Manajemen upaya penangkapan umumnya dilakukan dengan pembatasan  

jumlah dan ukuran kapal, jumlah waktu penangkapan atau upaya penangkapan.

Pengendalian ini lebih mudah dan lebih murah dari sisi pemantauan dan

penegakan aturan dibandingkan pengendalian hasil tangkapan.  Namun penentuan

jumlah upaya masing-masing unit penangkapan merupakan hambatan dalam

memakai aturan pengendalian ini.

Manajemen hasil tangkapan untuk membatasi jumlah hasil tangkapan yang

diperbolehkan bagi suatu area dalam waktu tertentu dan selanjutnya menjadi

pembatasan jumlah hasil tangkapan setiap unit penangkapan. Diperlukan

pendekatan manajemen yang inovatif dan alternatif untuk mencapai tujuan

tersebut.

6. Melaksanakan rencana tata ruang di kawasan Pelabuhan Sendang Biru

Kegiatan utama pada kawasan Pesisir Sendang Biru adalah perikanan

tangkap, maka diperlukan ketersediaan sarana untuk pendaratan ikan. Tangkapan

ikan dan produksi yang dihasilkan mendorong adanya kegiatan pengolahan ikan.

Serta kegiatan wisata yang bisa dikembangkan. Salah satu strategi yang dilakukan

untuk mengembangkan kawasan Sendang Biru dengan pembagian zona kawasan.

Yang bertujuan untuk mempermudah alokasi fasilitas utama dan penunjang sesuai

dengan kesesuaian lahan. Semua bertujuan untuk pengembangan Pelabuhan

Nusantara Sendang Biru. Zona utama sebagai kawasan kegiatan pelabuhan,

sedangkan zona pendukung seperti industri, perdagangan, permukiman,

pergudangan, kawasan konservasi dan lain – lain.

10

Page 11: MAKALAH DASAR MANAJEMEN

7. Pemerintah membuat regulasi tentang perikanan tangkap dan

pengolahan ikan.

Dalam peraturan tersebut diatur dan dijelaskan secara mendetail agar tidak

terjadi kesalahpahaman dalam menelaah dan melaksanakan peraturan tersebut.

Bahkan peraturan tidak hanya menjadi peraturan tertulis, diharapkan peraturan

tersebut sesuai dengan kenyataan di lapangan. Hal itu agar peraturan dapat

ditegakkan. Manajemen perikanan menjamin kegiatan penangkapan ikan dan

pengolahan dilaksanakan sesuai dengan kaidah untuk meminimalkan dampak

negatif terhadap lingkungan, mengurangi limbah dan menjaga mutu ikan hasil

tangkap. Pemerintah juga perlu menetapkan prosedur penegakan hukum. Dengan

menegakkan pengadilan perikanan. Negara perlu menggunakan informasi sains

terbaik yang tersedia dalam menyiapkan kebijakan serta mempertimbangkan

kegiatan penangkapan ikan tradisional.  Jika informasi yang tersedia terbatas,

negara perlu bertindak sangat hati-hati dalam menetapkan batasan perikanan

tangkap.

Untuk mencapai pengelolaan sumberdaya perikanan yang

berkesinambungan yang harus diperhatikan adalah kelestarian dan hasil yang

efisien serta tidak terjadi pemborosan sumberdaya perikanan. Pengelolaan

sumberdaya ini tidak hanya menyangkut komoditas ikan itu tetapi yang paling

penting adalah aspek sumberdaya. Manajemen sumberdaya perikanan

sesungguhnya dilaksanakan oleh manusia sebagai titik mula, lingkungan biologis,

efisiensi usaha perikanan, teknologi penangkapan, kebijakan dan penerapannya

serta pengendalian. Kelestarian sangatlah penting dalam kegiatan perikanan

tangkap. Tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan

keuntungan semata tetapi untuk kelestarian stok sumberdaya ikan dan ekosistem

lingkungan.

11

Page 12: MAKALAH DASAR MANAJEMEN

BAB IV

PENUTUP

Dalam semua kegiatan usaha perikanan peran ilmu manajemen sangatlah

dibutuhkan untuk mengatur segala proses dan segala komponen dari awal hingga

akhir. Tanpa adanya manajemen yang baik dalam perikanan tentunya untuk

mencapai hasil yang diharapkan akan sangat mustahil. Seperti halnya

pengembangan kawasan Pesisir Sendang Biru Kabupaten Malang, manajemen

perikanan sangat mutlak untuk diterapkan. Untuk mencapai hal tersebut dilakukan

pembagian zona kawasan dan Rencana Pengembangan Pelabuhan Sendang Biru

yang merupakan rencana jangka panjang dalam tahun 2003 – 2018.

Dengan manajemen yang baik dapat mengubah suatu yang buruk menjadi

lebih baik, sedangkan suatu yang baik tetapi tidak menerapkan manajemen yang

baik maka akan memperoleh hasil yang buruk. Bagaimana jika sesuatu yang baik

dikelola dengan baik pula pasti hasilnya akan luar biasa.

Selain itu, diperlukan konstribusi dan dukungan dari semua pihak untuk

mencapai target dan hasil yang diharapkan yang bertujuan akhir meningkatkan

perekonomian masyarakat Pesisir Sendang Biru, dan Malang pada umumnya.

Tidak hanya itu, dukungan regulasi dari pemerintah, pendanaan stakeholders,

sosialisasi aturan dan aksi serta kesadaran dari masyarakat itu sendiri merupakan

komponen dalam manajemen itu sendiri.

Hal yang tidak boleh dilupakan adalah manajemen kegiatan manusia

sebagai kunci sukses manajemen perikanan. Di sisi lain, terdapat beberapa hal

berperan sebagai faktor ketidakpastian seperti ketidakpastian aspek biologi,

kelestarian dan sosial-ekonomi, dan keterlibatan pelaku kepentingan dalam

manajemen.

Manajemen perikanan dalam pembangunan ekonomi di kawasan

Kabupaten Malang berhasil jika setiap elemen utama hingga pendukung mampu

bersinergi untuk mencapai peningkatan perekonomian di sektor perikanan dan

menuju kegiatan perikanan yang berkelanjutan, berkesinambungan dengan

memperhatikan kelestarian sumberdaya lingkungan dan ikan.

12

Page 13: MAKALAH DASAR MANAJEMEN

DAFTAR PUSTAKA

Jeffri. 2010. Manajemen Perikanan (http://www. jeffri022.student.umm.ac.id).

Diakses tanggal 2 Maret 2011.

Sutawi dan Hermawan. 2008. Pengembangan Kawasan Pesisir Studi Kasus di

Kawasan Pesisir Sendang Biru Kabupaten Malang. UMM Press. Malang

Tisnawati dan Saefullah. 2005. Pengantar Manajemen Edisi Pertama. Kencana.

Jakarta

13