Makalah Bisnis Bebek

21
TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN BIOLOGIS BISNIS BEBEK HIBRIDA “RAJA” Disusun Oleh: Harish Muhammad 10410017 RR. Yuliana Eka Prabandari 21312501 PROGRAM STUDI BIOMANAJEMEN SEKOLAH ILMU DAN TEKNOLOGI HAYATI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Transcript of Makalah Bisnis Bebek

Page 1: Makalah Bisnis Bebek

TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN BIOLOGIS

BISNIS BEBEK HIBRIDA “RAJA”

Disusun Oleh:

Harish Muhammad 10410017

RR. Yuliana Eka Prabandari 21312501

PROGRAM STUDI BIOMANAJEMEN

SEKOLAH ILMU DAN TEKNOLOGI HAYATI

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2013

Page 2: Makalah Bisnis Bebek

I. PENDAHULUAN

Sejak lima tahun terakhir kuliner bebek mengalami booming. Dari hari ke hari tempat

makan dengan menu olahan itik kian diburu oleh para pecinta kuliner. Peran bebek sebagai

penghasil daging di Indonesia menurut data statistik pada tahun 2010 masih rendah, yaitu

hanya dapat memenuhi 6,4 ribu ton dari kebutuhan bebek sebesar 14,3 ribu ton, sehingga

kekurangan daging mencapai 7,9 ribu ton. (DITJENNAK, 2010). Kandungan protein pada

daging bebek yang lebih banyak dari daging ayam juga turut menjadi pemicu meningkatnya

konsumsi daging bebek. Menurut Piliang (2000), protein daging bebek adalah 23,5 g,

sedangkan protein daging ayam adalah 18,2 g, sehingga selisih kandungan protein antara

daging bebek dan ayam adalah 5,3 g. Melihat fakta meningkatnya permintaan bebek

membuat usaha peternakan bebek menjadi usaha yang sangat potensial untuk dikembangkan.

Bebek pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh orang India pada abad VII,

terutama di Pulau Jawa melalui jalur perdagangan. Bebek adalah burung akuatik yang

sebagian besar berukuran lebih kecil dibandingkan kerabatnya, angsa dan angsa berleher

pendek. Secara keseluruhan tubuh bebek berlekuk dan lebar, dan memiliki leher yang relatif

panjang, meski tidak sepanjang angsa. Bentuk tubuh bebek bervariasi dan umumnya

membulat. Paruhnya berbentuk lebar dan mengandung lamellae yang berguna sebagai

penyaring makanan. Pada spesies penangkap ikan, paruhnya berbentuk lebih panjang dan

lebih kuat. Kakinya yang bersisik kuat dan terbentuk dengan baik, dan umumnya berada jauh

di belakang tubuh, yang umum terdapat pada burung akuatik. Sayapnya sangat kuat dan

umumnya pendek. Penerbangan bebek membutuhkan kepakan berkelanjutan sehingga

membutuhkan otot sayap yang kuat.

Bebek memiliki makanan yang bervariasi seperti rumput, tanaman air, ikan, serangga,

amfibi kecil, cacing, dan moluska kecil. Bebek berhabitat dekat dengan daerah perairan, baik

pada perairan air tawar maupun air laut. Bebek termasuk hewan berdarah panas atau

homoiterm. Bebek bereproduksi dengan fertilisasi eksternal atau ovipar. Bebek secara alami

umumnya monogami, meskipun hanya bertahan dalam setahun. Bebek sebagian besar

berkembang biak setahun sekali pada kondisi yang sesuai (ada yang musim panas, ada yang

musim semi dan ada yang musim hujan). Bebek memiliki banyak kegunaan ekonomis, untuk

diternakkan demi daging, bulu, telur, dan juga kotoran mereka. Bebek yang diternakkan

merupakan keturunan dari bebek liar Mallard (Anas platyrhyncos)

Klasifikasi BebekKerajaan : AnimaliaFilum : Chordata

Page 3: Makalah Bisnis Bebek

Kelas : AvesOrdo : AnseriformesFamili : AnatidaeGenus : Anas

Species : Anas platyrhyncos

II. MENGENAL BEBEK HIBRIDA “RAJA”Bebek raja merupakan jenis bebek hibrida unggulan baru yang dihasilkan dari

persilangan antara bebek Mojosari jantan dengan bebek Alabio betina. Bebek Mojosari dan

Alabio yang digunakan sebagai induk dalam menghasilkan bebek hibrida harus sudah melalui

serangkaian proses seleksi agar dapat berproduksi bagus dan konsisten, dengan keseragaman

produksi yang tinggi.

Bebek hibrida ini dihasilkan melalui perkawinan alami di antara induk-induknya

dengan perbandingan 1 jantan dengan tidak lebih dari 8 betina. Hasil perkawinan alami jauh

lebih baik dari hasil kawin suntik. Telur bebek hasil persilangan bisa mulai ditetaskan setelah

2 bulan sejak awal bertelur karena kualitas telur sudah stabil dan memenuhi syarat, dari aspek

bobot telur, ukuran telur, dan ketebalan kerabang. Telur tetas yang baik dapat dihasilkan

seekor induk selama 2 siklus produksi, yaitu sampai mencapai umur sekitar 2,5 tahun. Proses

penetasan telur merupakan proses alami yang sangat komplek untuk menghasilkan individu

baru. Telur tetas yang baik seharusnya mempunyai daya tunas (fertilitas) mencapai 90-95%

dan daya tetas 70-80%, dan pencapaian ini merupakan kombinasi antara kualitas induk dan

kualitas mesin tetas. Telur bebek memerlukan waktu 28 hari untuk menetas dengan baik.

Ciri Fisik Bebek Hibrida “Raja”

- Secara visual, bebek raja mempunnyai postur lebih besar dibanding induknya.

Page 4: Makalah Bisnis Bebek

- Sikap berdirinya hampir tegak seperti

botol

- Warna bulunya coklat kemerahan dengan

bintik-bintik

cokelat hitam di bagian dada dan

perutnya.

- Di bagian leher terdapat bintik-bintik putih memanjang

dari bawah mulut sampai bawah perut

- Warna bulu kepala hitam dan terdapat warna putih di atas mata menyerupai alis. Bulu

tersebut akan hilang ketika dewasa

- Di bagian sayap terdapat beberapa lembar bulu suri yang mengkilap berwarna biru

kehitaman

- Paruh dan kakinya berwarna hitam.

Keunggulan Bebek Hibrida “Raja”

- Keunggulan Teknis

a. Rataan produksi telur per tahun: 70% (265 butir), 15% lebih tinggi

b.Puncak produksi telur: 94% (10-15% lebih tinggi)

c. Umur pertama bertelur :18 minggu (4,5 bulan),1 bulan lebih awal

d. Masa produksi telur10-12 bulan/siklus, tanpa rontok bulu

e. Rasio penggunaan pakan (FCR) : 3,2

f. Tingkat kematian : sangat rendah(<1%)

g. Daya tahan hidup lebih tinggi dengan tingkat stress yang lebih rendah, baik stress

akibat perubahan cuaca maupun stress akibat adanya suara-suara bising.

- Keunggulan Biologis

a. Identifikasi jenis kelamin pada saat menetas mudah, hanya berdasarkan warna bulu

(bebek jantan berwarna lebih gelap).

b. Pertumbuhan anak itik jantan lebih cepat sehingga cocok untuk penggemukan

sebagai itik potong ukuran sedang.

c. Warna bulu spesifik dan sangat seragam.

d. Wama kulit telur seragam hijau kebiruan.

e. Dagingnya tebal, empuk, lezat, dan tidak terlalu amis.

- Keunggulan Ekonomi

Page 5: Makalah Bisnis Bebek

a.Keuntungan usaha produksi telur Rp 25.000/ekor/tahun, akan semakin tinggi dengan

meningkatnya skala usaha

b. Biaya menghasilkan induk siap bertelur lebih murah Rp 16.500/ekor.

III. FAKTOR YANG PERLU DIPERSIAPKAN KETIKA BETERNAK BEBEK

Sebelum beternak bebek terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar usaha ternak

bebek ini berjalan. Adapun persiapan untuk beternak bebek harus memenuhi kebutuhan

parameter hidup bebek hibrida “raja”, hal-hal yang dipersiapkan diantarnya

A. Menentukan Lokasi

Dalam menentukan lokasi yang sesuai untuk berternak, terdapat kriteria-kriteria yang

harus dipenuhi diantaranya

1. Sebaiknya jauh dari pemukiman penduduk karena kotoran dan bau dikhawatirkan

mengganggu kenyamanan penduduk

2. Di dekat lokasi terdapat sumber air sehingga ketersediaan air memadai, selain itu

air untuk minum itu hendaknya memenuhi baku mutu air

3. Sirkulasi udara berjalan baik dimana untuk bebek raja kondisi lingkungan yang

cocok pada suhu 24-31o C dan kelembaban udara 60-65%

4. Akses jalan menuju lokasi peternakan mudah ditempuh sehingga persoalan

distribusi dan transportasi baik pengangkutan DOD, maupun peralatan budidaya

tidak menjadi masalah

5. Keamanan lingkungan terjaga dan gunakan pagar untuk menjaga dari masuknya

hewan pemangsa

6. Pastikan perizinan tempat peternakan sudah diurus dengan baik.

B. Sarana Bangunan

Bangunan yang digunakan untuk berternak bebek, mirip dengan bangunan untuk

ternak ayam dan unggas lainya. Bangunan yang dibuat untuk budidaya bebek

setidaknya terdiri atas bangunan kandang DOD, kandang pembesaran, kandang isolasi

bebek yang sakit, ruang penyimpanan telur, tempat pembakaran bebek yang mati,

saluran pembuangan limbah, gudang pakan, peralatan, dan obat. Konstruksi bangunan

menggunakan material yang ekonomis, kuat, mudah dibersihkan dan didesinfeksi,

serta tidak menimbulkan kecelakaan pada ternak. Bangunan juga dirancang memiliki

ventilasi udara dan memenuhi daya tampung sehingga aliran udara ruang ternak

bebek tidak pengap.

Page 6: Makalah Bisnis Bebek

C. Kandang Bebek

Dalam membuat kandang bebek terdapat persyaratan teknis yang perlu diperhatikan,

diantaranya tata letak kandang ditempat yang cukup mendapat sinar matahari dan

tidak bising, terdapat drainase, sirkulasi udara memadai dan bersih. Ketika

membudidayakan bebek dalam kandang, terdapat kepadatan ideal yang sesuai

berdasarkan kelompok umurnya. Semakin tua umur bebek, semakin renggang

kepadatan bebek di dalam kandang. Apabila kepadatan bebek tidak sesuai atau

misalnya teralu padat, dapat terjadi hal yang tidak diinginkan seperti tidak

seragamnya ukuran bebek. Selain kepadatan individu dalam kandang, di dalam

kandang sebaiknya terdapat komponen-komponen baik material maupun peralatan

yang dapat digunakan untuk mengatur suhu kandang berdasarkan kebutuhan bebek.

Tabel di bawah ini memperlihatkan kebutuhan rentang suhu lingkungan berdasarkan

tingkat umurnya

Umur Suhu Ideal1-7 Hari 29-31o C

7 Hari sampai 2 Minggu 27-29o CSetelah 2 Minggu 25o C

Secara umum kandang bebek terbagi menjadi tiga menurut fungsinya, yaitu kandang

starter, kandang grower dan kandang layar. Kandang starter digunakan untuk

pemeliharaan bebek yang baru menetas (day old duck atau DOD) hingga berumur dua

minggu. Sementara kandang pembesaran digunakan untuk pemeliharaan bebek raja

berumur 2 sampai 6 minggu. Untuk kandang layar, kandang ini digunakan untuk

keperluan bertelur bagi indukan. Untuk kandang starter digunakan model kandang

box. Kandang ini digunakan pada periode pemeliharaan DOD hingga minggu ke dua

atau minggu ketiga. Dalam kandang box ini, pemanas menjadi komponen penting

agar fluktuasi suhu yang signifikan tidak terjadi, pemanas dapat berupa lampu minyak

atau listrik dan digunakan DOD. Selain itu pada kandang box juga diberi tray feeder

dan tempat minum, pastikan tempat minum hanya bisa dimasuki paruh bebek dan

tidak bisa dipakai berkubang. Untuk kandang pembesaran, bentuknya berupa kandang

postal, dimana menurut Mulyantini (2010) kandang postal adalah kandang yang

berlantai rapat dan biasanya menggunakan alas litter. Ukuran untuk kandang postal

adalah 11 x 22 m² dan tempat peradukan pakan jadi satu dengan kandang tersebut.

Pada kandang layar, modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam

satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter

Page 7: Makalah Bisnis Bebek

persegi 4-5 ekor itik dewasa. Peralatan dalam kandang juga harus diperhatikan detail-

detailnya, tempat makan dan minum hendaknya dari bahan tidak mudah berkarat dan

penempatannya mudah dijangkau, mudah dipindahkan, diganti, ditambah isinya dan

mudah dibersihkan. Untuk alat pembersih kandang juga harus lengkap, alat pembersih

dari kandang isolasi tidak boleh digunakan pada kandang lainyya.

D. Pemilihan Bibit atau DOD

Pemilihan DOD jantan dan betina biasanya dilakukan orang awam dengan cara hard

sexing, yaitu dengan membuka dan meraba bagian kloaka anak bebek. DOD jantan

dicirikan dengan adanya organ phallus yang terlihat panjang menonjol. Untuk bebek

yang ingin diambil dagingnya hanya digunakan DOD yang berkelamin jantan, sebab

harganya yang lebih murah dan lebih cepat besar. Dalam pemilihan bibit, sejak awal

harus dipastikan bahwa bibit tersebut bebas dari penyakit unggas a.I: Avian Influenza

Fowl Pox, Avian Chlamydiasis Salmonellosis (S. pullorum; S, enteridis), Aspergilosis

Cocidiosis dan penyakit unggas lainnya yang ditetapkan. Untuk menjamin DOD yang

dibeli terbebas dari penyakit, sebaiknya belilah DOD dari penjual yang telah

dipercaya dan tersertifikasi.

E. Penyediaan Pakan

Pakan harus tersedia sebelum memulai produksi dengan jumlah yang harus cukup,

memenuhi persyaratan kebutuhan bebek, dan berkualitas baik. Ada baiknya pakan

yang digunakan menggunakan standar mutu sesuai dengan SNI 01-3908-2006 untuk

pakan meri (duck starter) pakan bebek pedaging, SNI 01-3909-2006 untuk pakan itik

petelur dara (duck grower). Jika menggunakan pakan pabrikan, hendaknya telah

terdaftar dan berlabel, disesuaikan jumlah, mutu umur atau periode pertumbuhan itik.

Tabel Kandungan Gizi Pakan Menggunakan Standar Mutu (SNI)

Kandungan Satuan

Pakan Itik

Meri Dara

(1hr-8 mg) (>8-22mg)

Kadar air (maks (%) 14 14

Protein Kasar (min) (%) 18 14

Page 8: Makalah Bisnis Bebek

Lemak Kasar (min) (%) 7 7

Serat Kasar (maks) (%) 7 8

Abu (maks) (%) 8 8

Kalsium/Ca (min) (%) 0,90-1,20 0,90-1,20

Fospor total (%) 0,60-1,00 0,60-1,00

Fospor tersedia (%) 0,4 0,4

ME (min)(Kkal/Kg) 2.700 2.600

Aflatoxsin (maks) (ug/Kg) 20 20

Asam Amino

- Lisin (min) (%) 0,9 0,65

- Methionin (min) (%) 0,4 0,3

- Methionin+sistin (min) (%) 0,6 0,5

(DISNASKESWAN, 2013)

F. Penyediaan Obat-obatan

Harus tersedia obat-obatan baik yang dipergunakan untuk vaksinasi, pengobatan dan

keperluan lainnya sesuai dengan peruntukkannya, obat-obatan tersebut harus terdaftar

serta penggunaannya sesuai dosis.

IV. FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN KETIKA PEMBESARAN BEBEK

HIBRIDA “RAJA”

A. Pemeliharaan Masa Starter

Masa starter merupakan masa pemeliharaan bebek sejak DOD hingga berumur 14

hari. Pada masa starter pakan yang dikonsumsi sebaiknya berupa pakan pabrikan yang

mengandung protein sekitar 20%. Pada masa starter pakan sebaiknya diberikan

menggunakan tray feeder. Kebutuhan air minum untuk DOD umur 5-22 hari adalah

1:4,25 yang artinya setiap 1 gram bobot badan membutuhkan 4,25 gram air. Obat-

Page 9: Makalah Bisnis Bebek

obatan yang biasa diberikan pada masa starter adalah obat cacing. Sementara untuk

vitamin diberikan Vita Chicks (untuk memacu pertumbuhan) dan Vita Stress (untuk

mencegah stress). Hal lain yang harus diperhatikan adalah populasi bebek. Saat

berumur satu minggu kepadatan bebek sekitar 50-60 ekor per m2. Selanjutnya angka

kepadatan terus dikurangi dari minggu ke minggu. Tabel berikut ini menggambarkan

hubungan kepadatan ideal individu bebek/m2 dengan kelompok umurnya.

Tabel Hubungan Kepadatan Ideal Individu bebek/m2 dan Kelompok Umurnya

Umur (minggu) Jumlah ekor/m2

1

1-2

2-3

3-7

50

20

12

9-5

(DISNASKESWAN, 2013)

Mendekati panen kepadatan kandang dijaga 8 ekor per m2. Stress pada bebek bisa

diakibatkan karena suhu yang terlalu panas atau dingin. Maka dari itu diperlukan

pengontrolan suhu. Ketika suhu terlalu dingin untuk mengatasinya bisa dilakukan

dengan membagi itik menjadi dua sekatan kandang kemudian memberi pemanas di

masing-masing sekat. Ketika suhu panas untuk mengatasinya dilakukan dengan

menyiram atap kandang dengan air, memberikan vitamin C ke dalam air minum, atau

memasang kipas angin dalam kandang.

B. Pemeliharaan Masa Finisher

Masa finisher merupakan masa pemeliharaan bebek sejak umur dua minggu hingga

panen. Pakan untuk masa finisher sebaiknya mengandung protein sekitar 18-19%.

Pada masa finisher kebutuhan energy cenderung lebih besar karena untuk memacu

penambahan bobot bebek agar tumbuh cepat. Jumlah air yang dibutuhkan pada masa

finisher disinergikan dengan konsumsi pakan. Untuk konsumsi pakan bebek 115

gram/kg bobot badan/hari diperlukan air sebanyak 2,6 liter/kg bobot badan/hari.

Dalam masa transisi dari fase starter ke finisher perlu dilakukan penimbangan untuk

mengetahui tingkat keseragaman bobot dalam populasi bebek. sehingga

pemeliharaan bebek khususnya pemberian pakan lebih mengutamakan bebek

Page 10: Makalah Bisnis Bebek

dengan bobot di bawah rata-rataBerikut adalah kebutuhan pakan bebek hibrida

“raja”

Adapun usaha lain yang dilakukan agar ukuran bebek seragam diantaranya memberi

beberapa tempat pakan dan tempat minum dalam satu kandang. Hal ini disebabkan sejumlah

tempat pakan dan tempat air minum yang terlalu sedikit akan membuat itik saling berebutan

(bersaing) dalam memperoleh pakan dan minum. Ternak yang dominan akan dengan mudah

mendapatkan jatan pakan/minum sedang ternak yang kalah akan kesulitan dalam

mendapatkan jatah pakan/minum. Sehingga jumlah tempat pakan dan minum yang sedikit

akan membuat pertumbuhan itik tidak merata sehingga secara otomatis menyebabkan

ketidakseragaman berat akhir. Biasanya peternak memberi tempat pakan sebanyak 3-4 buah

untuk 50 ekor. Begitu juga kebutuhan tempat minum tidak jauh beda dengan jumlah

kebutuhan tempat pakan.

Di samping manajemen pakan, sanitasi meliputi kebersihan kandang, kebersihan peralatan

kandang, kebersihan pakan (kualitas pakan), dan pengelolanya juga merupakan aspek

penting yang perlu diperhatikan. Terkait dengan masalah sanitasi kandang, maka kandang

itik sebaiknya tidak lembab, kotoran itik dan sisa pakan kalau bisa tidak sampai menumpuk

sehingga menyebabkan bau. Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan

tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai

timbulnya penyakit. Pengontrolan penyakit juga dilakukan setiap saat dan secara hati-hati

serta menyeluruh, catat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.

V. PANEN DAN PASCA PANEN

A. PANEN

Bebek raja sudah dapat dipanen saat berumur enam minggu. Panen bisa dilakukan

secara serentak atau bertahap. Jika pemeliharaan dilakukan dengan system satu umur

Zat Makanan Masa Starter

(%)

Masa Finisher

(%)

Protein kasar 20 % 18-19%

Lemak 5,0 7,0

Serat Kasar 4,0 4,3

Abu 6,5 6,2

Kalsium 0,9-1,2 0,8-1,1

Fosfor 0,7 0,7

Energi Metabolis 2800-2900 kkl/kg 2900-3000 kkl/kg

Umur Kebutuhan Pakan

Minggu Pertama 91 gram/ekor/minggu

Minggu Kedua 280 gram/ekor/minggu

Minggu Ketiga 420 gram/ekor/minggu

Minggu Keempat 480 gram/ekor/minggu

Minggu Kelima 600 gram/ekor/minggu

Minggu Keenam 714 gram/ekor/minggu

Minggu Ketuju 816 gram/ekor/minggu

Page 11: Makalah Bisnis Bebek

(all in all out) panen dapat dilakukan enam minggu sekali. Namun jika

menginginkan panen dilakukan setiap minggu maka pemeliharaan menggunakan

system berbagai umur (multi age). Pada system berbagai umur (multi age) bebek

dipelihara dalam sekat kandang yang berbeda sesuai umur pemeliharaan. Panen

bebek sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari ketika suhu udara tidak terlalu

panas agar bebek tidak stress. Saat panen harus diperhatikan juga kesehatan bebek

dan bobot badan rata-rata yang sesuai kebutuhan pasar.

B. PASCA PANEN

Setelah panen selesai kandang yang telah kosong harus segera dibersihkan dan

didesinfeksi agar kandang terbebas dari sumber penyakit dan aman bagi DOD yang

baru masuk.

VI. PEMASARAN

Pemasaran bebek tidaklah sulit sebab biasanya pengepul sendirilah yang akan datang ke

peternakan. Selain cara tersebut peternak juga bisa menawarkan langsung hasil panennya

kepada pengusaha olahan daging bebek seperti warung makan, restoran, pedagang pasar,

hingga supermarket. Bahkan peternak bisa menjualnya secara langsung di tempat

strategis atau memasarkannya lewat internet.

VII. HASIL TAMBAHAN BETERNAK BEBEK HIBRIDA”RAJA”

Selain dimanfaatkan dagingnya bebek raja betina dapat dimanfaatkan sebagai penghasil

telur yang bisa menambah pendapatan peternak bebek. Bebek raja betina sebagai petelur

dapat dipelihara dan masih menguntungkan sampai dengan 2 siklus produksi, dan setelah

itu dapat dijual untuk dipotong dan diambil dagingnya. Sementara itu limbah dari ternak

bebek yang berupa kotoran bebek dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman

pangan maupun palawija.

VIII.ESTIMASI WAKTU

Berikut merupakan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis bebek

hibrida “raja” mulai dari survey lokasi peternakan sampai dengan pemasaran.

Kegiatan Waktu

Survei lokasi peternakan yang sesuai 7 Hari

Page 12: Makalah Bisnis Bebek

Persiapan lokasi peternakan (perizinan, penataan lokasi, pembersihan,

dll)

4 Hari

Pembuatan kandang 7 Hari

Menata perlengkapan dalam kandang (tempat minum, pemanas, dll) 4 Hari

Pemilihan DOD yang berkualitas 7 Hari

Pemeliharaan 40 Hari

Panen dan Pasca panen (pembersihan kandang) 4 Hari

Pemasaran 7 Hari

TOTAL 80 Hari

Pada awal menjalankan bisnis dibutuhkan waktu dengan perkiraan paling lama 80 hari

sampai dengan pemasaran hasil. Namun apabila peternakan ini sudah berjalan pada

bulan-bulan berikutnya hanya diperlukan waktu 40 hari untuk memelihara bebek hibrida

“raja” ini sampai masa panen tiba.

IX. ANALISIS USAHA

A. Asumsi Usaha

1. Harga DOD Rp 5.000,- per ekor

2. Usaha ini dimulai dengan membeli bebek raja sebanyak 1000 ekor

3. Kandang milik sendiri

4. Pemeliharaan dilakukan selama enam minggu (1,5 bulan) dengan bobot rata-rata

1,3 kg.

5. Mortalitas sekitar 5%. Maka, sekitar 950 ekor bebek yang bisa dipanen.

6. Pakan awalnya diberikan berupa pakan pabrikan selama dua minggu. Selebihnya

secara perlahan diganti dengan pakan hasil meramu sendiri.

7. Masa pakai kandang dan perlengkapannya adalah tiga tahun atau 24 periode.

8. Masa pakai pemanas selama lima tahun atau 40 periode.

9. Masa pakai perlengkapan lain-lain selama tiga tahun atau 24 periode.

10. Hasil panen diambil pengepul sehingga tidak ada biaya panen dan transportasi.

B. Analisis Usaha

a. Biaya Investasi

Kandang pembesaran dan perlengkapan kandang Rp 5.000.000

Pemanas Semawar Rp 300.000

Tabung gas 15 kg dua buah Rp 600.000

Perlengkapan lain-lain Rp 300.000

Page 13: Makalah Bisnis Bebek

Total Investasi Rp 6.200.000

b. Biaya Operasional Per Periode

1. Biaya Tetap

Penyusutan kandang dan perlengkapan (Rp 5.000.000/24) Rp 208.000

Penyusutan pemanas (Rp 300.000/40) Rp 7.500

Penyusutan perlengkapan lain-lain (Rp 300.00/24) Rp 12.500

Total biaya tetap Rp 228.000

2. Biaya Variabel

Pembelian DOD (1.000 ekor x Rp 5.000/ekor) Rp 5.000.000

Sekam Rp 50.000

Gas untuk pemanas Rp 200.000

Pakan DOD hingga panen (Rp 11.568/ekor x 1.000 ekor) Rp11.568.000

Obat-obatan, vitamin, dan herbal Rp 200.000

Upah karyawan Rp 600.000

Total biaya variable Rp17.618.000

Biaya operasional per periode = Total biaya tetap + Total biaya variabel

= Rp 228.000 + Rp 17.618.000

= Rp 17.846.000

c. Pendapatan

Penjualan bebek raja Rp 17.000/kg x 1,3 kg x 950 ekor = Rp 20.995.000

d. Keuntungan Per Periode

Keuntungan = Rp 20.995.000 – Rp 17.846.000

= Rp 3.149.000

Keuntungan per bulan = Rp 3.149.000 : 1,5 bulan

= Rp 2.099.000

Catatan : Harga Rp 17.000/kg merupakan harga jual minimum bebek raja saat panen.

Sementara apabila di luar masa panen dan tidak dibeli sekaligus harga mencapai Rp

22.000 sampai Rp 25.000/kg.

e. Revenue Cost Ratio (R/C Ratio)

R/C Ratio = Total Pendapatan : Total Biaya Operasional

= Rp 20.995.000 : Rp 17.846.000

= 1,17

Artinya setiap pengeluaran biaya sebesar Rp 1.000 akan menghasilkan penerimaan

sebesar Rp 1.170

Page 14: Makalah Bisnis Bebek

f. Pay Back Period

Pay Back Period = (Total Investasi : Keuntungan per bulan) x 1 bulan

= (Rp 6.200.000 : Rp 2.099.000) x 1 bulan

= 3 bulan

X. DAFTAR PUSTAKA

DITJENNAK. 2010. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Direktorat Jenderal

Bina Produksi Peternakan, CV. Karya Cemerlang, Departemen Pertanian RI,

Jakarta.

Mulyantini. 2010. Ilmu Manajemen Ternak Unggas. Gajah Mada University Press.

Yogyakarta.

Piliang, W.G. dan S. Djojosoebagio. 2000. Fisiologi Nutrisi. Volume I. Ed ke-2. IPB

Press. Bogor.

Supriyadi. 2011. Panen Itik Pedaging dalam 6 Minggu. Penebar Swadaya. Jakarta.

Feily, Bagus. 2012. 40 Hari Panen Itik Raja. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Balai Penelitian Ternak (BALITNAK). 2011. Itik Hibrida “Master” Bibit Niaga Itik

Petelur Unggul. Edisi Khusus Penas XIII

Carboneras, Carles (1992): Family Anatidae (Ducks, Geese and Swans). In: del Hoyo,

Josep; Elliott, Andrew & Sargatal, Jordi (eds.): Handbook of Birds of the World

(Volume 1: Ostrich to Ducks): 536-629. Lynx Edicions. Barcelona.

DISNASKESWAN. 2013. Pedoman Budidaya Itik Pedaging yang Baik.

http://disnakeswan.kalbarprov.go.id/blog/2013/03/pedoman-budidaya-itik-pedaging

-yang-baik. Akses 29-9-2013