MAKALAH BIOLOGI
-
Upload
tio-alivianto -
Category
Documents
-
view
219 -
download
4
description
Transcript of MAKALAH BIOLOGI
MAKALAH
BIOLOGI
GANGGUAN SISTEM PEREDARAN DARAH & TEKNOLOGINYA
OLEH :
BACHTIAR A. S.
DEDDY KURNIAWAN
MUHAMMAD DWIKI L.
RENDA KRIDAWISWA
SHABILAL ROSYAD
YUSUF ADJI P.
XII MIA 4
SMAN 01 SUMBERPUCUNG
MALANG
2015
Nusa Mentaraman Jatiguwi Telp (0341) 384032 Sumberpucung
PEMBAHASAN
GANGGUAN SISTEM PEREDARAN DARAH
Kelainan pada sistem peredaran darah manusia dapat terjadi karena bawaan sejak
lahir,kecelakaan dan penyakit-penyakit tertentu dalam waktu yang lama.Penyakit akan terjadi
organ tubuh jika terjadi infeksi,sementara sisterm pertahanan sudah tidak sanggup
menanggulangimya.Kelainan dan penyakit pada darah dan sistem peredaran darah dapat
disebabkan oleh 2 faktor,yaitu:
a. Faktor keturunan
b. Faktor bukan keturunan
A. Faktor Keturunan
Penyakit keturunan ini disebabkan oleh genetik.Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Hemofilia
Penyakit keturunan berupa darah yang keluar dari pembuluh darah tidak dapat
membeku.
2. Thalassemia
Penyakit yang ditandai dengan bentuk sel darah merah yang tidak beraturan.
Akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida kurang.
3. Sick Cell Anemia (SCA)
Penyakit berupa kelainan sel darah merah yang berbentuk seperti bulan sabit,
akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida berkurang.
2. Faktor Non Keturunan
Kelainan darah ini disebabkan oleh faktor fisiologis. Di antaranya adalah:
a. Anemia
Penyakit kurang darah, disebabkan kandungan Hb rendah, berkurangnya sel darah
merah, atau menurunnya volume darah dari ukuran normal.
b. Anemia pernisiosa
Penyakit di mana tubuh tidak mampu menyerap vitamin B – 12.
c. Aneurisma
Penyakit pelebaran pembuluh arteri karena lemahnya dinding otot.
d. Eritroblastosis fetalis
Rusaknya eritrosit bayi di dalam kandungan karena perbedaan rhesus dengan ibu.
e. Elefantiasis
Penyumbatan aliran pembuluh limfa akibat infeksi cacing Filaria.
f. Hipertensi
Tekanan darah tinggi, yaitu nilai ambang tekanan sistole sekitar 140 -200 mmHg atau
lebih, dan nilai ambang tekanan diastole sekitar 90 -110 mmHg atau lebih.
g. Hipotensi
Tekanan darah rendah, bila tekanan sistole di bawah 100 mmHg.
h. Leukemia (kanker darah)
Penyakit yang disebabkan bertambahnya leukosit yang tidak terkendali akibat kanker
jaringan penghasil sel-sel darah putih.
i. Trombus dan embolus
Penyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan di dalam arteri koroner.
j. Jantung koroner
Suatu gangguan jantung disebabkan oleh tertimbunnya lemak darah (kolesterol) pada
arteri koronaria.
k. Sklerosis
Penyakit pengerasan pembuluh nadi. Gangguan ini dapat disebabkan oleh dua hal,
yaitu karena endapan lemak, disebut aterosklerosis dan disebabkan oleh endapan kapur atau
arteriosklerosis.
Sklerosis dapat menyebabkan berkurangnya elastisitas pembuluh darah,sehingga menaikkan
tekanan darah. Jika sklerosis ini terjadi pada arteriole maka dapat menyebabkan pecahnya
arteriole tersebut. Kalau hal ini terjadi di otak dapat menyebabkan kematian (stroke).
l. Varises
Penyakit berupa pelebaran vena pada bagian betis. Bisa juga pelebaran venanya pada
bagian anus yang sering disebut ambeien, wasir, atau hemoroid.
TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
1. Elektrokardiografi ( Echocardiograf ECG)
Adalah suatu teknik untuk mengetahui struktur internal serta gerakan jantung dan
pembuluh darah yang besar tanpa memasukkan alat ke dalam tubuh pasien, tetapi dengan
menggunakan gelombang ultrasonik yang diarahkan ke dada pasien menggunakan transduser.
Kemudian, transduser bertindak sabagai penerima pantulan balik gelombang ultrasonik
(echo) untuk membentuk bayangan. Gambaran yang dibentuk oleh echo dipindahkan ke layar
yang dapat menampilkan gambaran bagian dalam jantung, ukuran dan gerakan dinding
ventrikel, anatomi dan gerakan katup, arah aliran darah, adanya gumpalan darah, dan tumor
di jantung. Alat ini digunakan untuk mendiagnosa penyakit dan gangguan pada katup
jantung, penyakit jantung bawaan, gagal jantung, tumor di jantung, dan gangguan fungsi
ventrikel kiri.
2. Operasi bypass jantung
Operasi bypass jantung dilakukan pada pasien yaang menderita penyumbatan
pembuluh darah arteri jantung. Pada operasi bypass, dilakukan pencangkokan pembuluh
darah baru dari aorta menuju ke jantung, sehingga diperlukan vena dari bagian tubuh lain
untuk menggantikan jalur arteri jantung yang tersumbat.
3. Pemindaian menggunakan radioaktif
Merupakan cara yang digunakan untuk mengenali penyakit jantung. Pada dasarnya
metode ini dilakukan untuk mengetahui aliran darah di arteri jantung dan untuk mengetahui
fungsi ventrikel. Pasien disuntik dengan menggunakan bahan radioaktif yang tidak
berbahaya. Kemudian pasien berbaring dan jantungnya diperiksa dengan menggunakan
detektor sinar gamma. Detektor akan merekam gambar jantung dan dari rekaman itu dapat
ddibuat fotopolaroidnya. Metode ini hampir tidak menimbulkan komplikasi. Metode ini
digunakan untuk memeriksa rasa nyeri dada atau memastikan hasil uji menggunakan metode
lain, memeriksa hasil terapi jantung atau operasi bypass.
4. Angioplasti
Dilakukan untuk membuka aliran darah pada pembuluh darah yang tersumbat oleh
plak (timbunan lemak). Caranya, balon yang masih kempis diletakkan pada tabung kecil
panjang (keteker), kemudian dimasukkan ke bagian arteri yang tersumbat. Setelah letaknya
tepat, balon digelembungkan. Saat balon membesar, plak akan terdorong ke luar, arteri
melebar dan aliran darah kembali lancar.