makalah bali Isi

31
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan (Negara yang terdiri dari banyak pulau). Salah satunya adalah pulau Bali, setiap tahunnya ada wisatawan adiang maupan domestik yang dating mengunjungi Bali. Mereka tidak hanya tertarik pada keinfahan alamnya saja, Tetapi mereka juga tertarik pada kebudayaan masyarakat Bali yang sampai saat ini masih terjaga dengan baik meskipun banyak kebudayaan asing masuk ke Bali. Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba untuk menggambarkan kebudayaan masyarakat Bali dan obyek wisata yang ada di Bali. Disamping itu penulis juga ingin mengetahui mengapi pulau Bali sangat terkenal di dunia internasional dan apa yang membuat wisatawan lebih pertarik pada pulau Bali, padahal banyak pulau-pulau lain di Indonesia. 1

description

contoh makalah kebudayaan bali

Transcript of makalah bali Isi

Page 1: makalah bali Isi

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara kepulauan (Negara yang terdiri dari banyak

pulau). Salah satunya adalah pulau Bali, setiap tahunnya ada wisatawan adiang

maupan domestik yang dating mengunjungi Bali. Mereka tidak hanya tertarik

pada keinfahan alamnya saja, Tetapi mereka juga tertarik pada kebudayaan

masyarakat Bali yang sampai saat ini masih terjaga dengan baik meskipun banyak

kebudayaan asing masuk ke Bali.

         Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba untuk menggambarkan

kebudayaan masyarakat Bali dan obyek wisata yang ada di Bali. Disamping itu

penulis juga ingin mengetahui mengapi pulau Bali sangat terkenal di dunia

internasional dan apa yang membuat wisatawan lebih pertarik pada pulau Bali,

padahal banyak pulau-pulau lain di Indonesia.

1.2  Rumusan Masalah

1.   Bagaimana keadaan umum Pulau Bali?

2.   Bagaimana kebudayaan masyarakat Bali?

3.   Dimana  saja objek wisata alam di Bali?

4.   Dimana saja objek wisata belanja di Bali?

1

Page 2: makalah bali Isi

1.3  Tujuan Penulisan

Untuk menambah wawasan tentang kebudayaan pulau Bali.

Untuk mempraktekan teori yang didapat dari sekolah.

Siswa dapat mengetahui kebudayaan masyarakat di Bali.

2

Page 3: makalah bali Isi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Keadaan Umum Pulau Bali

a. Letak Geografis

         Provinsi Bali terletak 8o03’40”LS – 8o48”LS dan 144o25’53”BT–

115o42’400”BT, dengan luas wilayah 5.88,8 km2. Bali beriklim tropis dengan

curah hijan sedang, Sekitar 120 mm perbulan. Musimhujan terjadi pada bulan

Oktober-April dan musim kemarau terjadi pada bulan April-Oktober.

Pulau Bali terletak duisebelah timur pulau Jawa, dengan batas-batas

sebagai berikut:

Sebelah Utara     :           Laut Jawa

Sebelah Tmur     :           Selat Lombok

Sebelah Selatan  :           Samudra Indonesia

Sebelah Barat     :           Selat Bali

3

Page 4: makalah bali Isi

b. Wilayah

         Pulau bali termasuk dalam kepulauan Nusa Tenggar, Indonesia. Pulau yang

luasnya 5.808,8 km2 ini ibelah dua pegunungan yang  membujur dari barat  ke

timur, Sehingga daratan yang agak sempit disebelah utara dan daratan yang lebih

luas di sebelah Selatan. Pegunungan yang sebagian besar masih tertutup oleh

hutan rimba tersebut mempunyai hal yang penting dalam pandangan hidup dan

kepercayaan penduduk pulau bali. Di wilayah pegunungan itulah terletak pura-

pura yang dianggap suci oleh orang bali , seperti Pura Pulaki, Pura Batukaru, dan

yang utama adalah pura Besakih di kaki gunung Agung yang merupakan gunung

tertinggi di bali.

c. Pemerintah

         Provinsi bali terdiri dari 8 kabupaten yaitu:

Jembaran dengan ibukota Jimbaran

Tabanan dengan ibukota Tabanan

Badung dengan ibukota Denpasar

Gianyar dengan ibukota Gianyar

Klungkung dengan ibukota Smrapura

Bangli dengan ibukota Bangli

Karangasem dengan ibukota Amtapura

Buleleng dengan ibukota Singaraja

4

Page 5: makalah bali Isi

Di tambah satu kota madya yaitu Denpasar, 51 Kecamatan, 658 des, 3.568

Banjar dinas.

Provinsi bali dipimpin oleh seorang gubernr, sedangkan kabupaten di

pimpin oleh Bupati, dan kota madya dipimpin oleh seorang wali  kota.

Berikut gubernur-gubernur yang pernah menjabat di bali:

Anak Agung Bagus Satudja                                                        1950-1958

I Gusti Bagus Okta                                                                      1958-1959

Anak Agung Bagus Satudja                                                        1959-1965

I Gusti Putu Marta                                                                       1965-1967

Soekarmen                                                                                   1967-1978

Ida Bagus Marta                                                                          1978-1988

I Bagus Okta                                                                                1988-1993

I Bagus Okta                                                                                1993-1998

Dewa made Beratha                                                                     1998-2003

Dewa made Beratha                                                                     2003-2008

d. Penduduk

         Jumlah penduduk bali tahun 1997 berjumlah 2.903.582 jiwa terdiri dari

1.446.822 jiwa laki-laki dan 1.459.760 jiwa perempuan. Sedangkanjumlah

penduduk warga negaraIndonesia keturunan berju,lah 2.906.582 jiwa. Jumlah

transmigasi yang dari bali tahun 1997 yaitu 5.458 jiwa.

5

Page 6: makalah bali Isi

2.2 Kebudayaan Dan Masyarakat Bali

a. Sistem kepercayaan

            Mayoritas masyarakat bali adalah beragama Hindu. Dalam kehidupan

beragama, masyarakat bali yang beragama Hindu percaya adanya satu tuhan

dalam bentuk Trimurti yang Esa yaitu Brahmana (yang menciptakan), Wisnu

(yang melindung dan memelihara), dan siwa (yang merusak). Selain itu

masyarakat bali juga percaya kepada berbagai Dewa yana lain yang

kedudukannya yang lebih rendah dari Trimurti, seperti dewa Wahyu (dewa angin),

dan Dewa Indra (dewa perang). Agama Hindu di Bali juga mempercayai adanya

roh abadi (Otman), buah dari setiap perbuatan (Karmapala), kelahiran kembali

dari jiwa (Punarbawa) dan kebebasan jiwa (moksa), semua ajaran-ajaran itu

berada di kitab Wedha.

Tempat untuk melakukan persembahyangan (ibadah) agama Hindu di Bali

dinamakan Pura atau Sangeh. Tempat ibadah ini berupa sekelompok bangunan-

bangunan suci yang sifatnya berbeda-beda. Ada yang bersifat umum seperti Pura

6

Page 7: makalah bali Isi

desa dan ada yang sifatnya khusus yaitu Pura keluarga. Di bali terdapat beribu-

ribu pura atau sangeh yang masing-masing pura tersebut mempunyai hari upacara

(hari perayaan) tertentu sesuai denga perayaan leluhur mereka yang telah

ditentukan oleh sistem tanggalanya sendiri-sendiri.

          Upacara tradisional khas Bali yang mempunyai daya tarik bagi wisatawan

adalah upacara Ngaben. Ngaben adalah upacara pembalkaran mayat di Bali.

Dengan demikian, setiap orang yang sudah meninggal tidak cikubur melainka

dibakar. Upacara  ini memerlukan biaya yang cukup besar, dan biasanya

dilakukan oleh orang-orang yang mampu saja. Sebalum dibakar terlebih dahulu

orang yang meninggal diletakan di sebuah tandu panjang (seperti keranda),

kemudian dibawa ketempat pembakaran. Tandu ini biasanya diangkat oleh empat

sampai delapan orang yang merupakan kerabat atau saudara dekat dari orang yang

meninggal. Dalam perjalanan pengiring mengucapkan puji-pujian dan nyanyian

sebagai pemujaan yang dipimpin oleh pemangku setelah sampai di tempat

pembakaran, sebelum masuk pintu, tandu tersebut diputar-putar sebanyak tiga

kali, sebagai tanda penghormatan dan izin untuk memasuki tempat pembakaran.

Setelah dibakar, kemudian abu tersebut di buang kelaut, ada juga yang disimpan

di tempat khusus.

            Selain upacara Ngaben, ada juga upacara lain seperti upacara hariraya

Nyepi, Ngebak Geni, Hari Raya Kuningan, Hari raya Galungan, dll.

            Keseluruhan upacara di bali dapart di kelompokan sebagai berikut :

1. Manusia Nyadan, yaitu upacara siklus dari anak-anak sampai dewasa

2. Putra Nyadan, yaitu upacara untuk roh-roh

7

Page 8: makalah bali Isi

3. Dewa Nyadan, yaitu upacara pembesaran

4. Buta Nyadan, yaitu upacara yang ditunjukan untuk roh-roh jahat

b. Sistem Kasta

Akibat kuat agama Hindu, di Bali berlaku sistem kasta, yaitu pemisahan

masyarakat berdasarkan kedudukan atau tingkat kehormatan. Berdasarkan hal

tersebut, masyarakat Bali dibedakan menjadi 4 Kasta, yaitu :

            1) Kasta Brahmana

Kasta ini ditempati olah para dewa kerajaan, seperti pendeta. Kasta ini

merupakan kasta tertinggi di bali, sehingga seseorang dapat menduduki

kasta ini sangat dihormati oleh masyarakat umum atau kasta dibawahnya.

2) Kasta Ksatria

Kasta ini ditempati oleh para bangsawan kerajaan seperti raja, pangeran

dan berbagai pengawal kerajaan seperti patih dan panglima perang,

pejabat-[ejabat kerajaan yang diberi wewenang untuk memimpin daerah

tertentu dibawah daerah kekuasaan raja. Kasta Ksatria dianggap kasta yang

mempunyai gengsi dan martabat atau derajat yang tinggi bagi orang yang

ada di dalamnya.

3) Kasta Waisya

Kasta ini di tempati oleh para petani dan pedagang. Petani di bali juga

digolongkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kekayaan material

atas kepemilikana tanah, sawah dan tempat tinggal.

8

Page 9: makalah bali Isi

a) Petani Kelas Atas

Petani karya atas adalah mereka yang mempunyai penghasilan atas

sawah atau ladang lebih dari cukup dan bisa di gunakan untuk

mencukupi dan menghidupi seluruh keluarga dan saudaranya. petani

karya atas ini memiliki sawah lebih dari 5 hektar dan juga memiliki

tanah pekarangan beserta halman untuk rumah tempat tinggalnya. Bagi

petani karya atas, penggarapan sawah tidak dilakukan sendiri, tetapi

dengan cara mempekerjakan buruh tani atau dari kasta sudra.

b) Petani Kaya Sedang

Petani golongan ini mempunyai sawah dengan luas 1-5 hektar atau

mempunyai sawah cukup luas, hingga hanya dapat mencukupi

kebutuhan keluarganya sendiri, tetepi untuk mencukupi kebutuhan

saudaranya ditangguhkan.

c) Petani Kaya Bawah

Yaitu petani yang hanya mempunyai sawah kurang dari 1 hektar. Petani

ini mengolah sendiri sawah mereka, hasilnya sebagai konsumsi pribadi

beserta keluarganya.

4) Kasta Sudra

Kasta Sudra pada masyarakat bali yaitu mereka yang keberadaanya kurang

dihormati. Golongan kasta Sudra ini tidak memiliki hak kepemilikan atas

tanah pekarangan atau rumah tempat tinggal. Kasta ini merupakan kasta

terendah dalam pembagian kasta di bali.

9

Page 10: makalah bali Isi

c. Sistem Kesenian

            Sistem keseniandi bali antara lain tari-tarian Bali, rumah adat dan pakaian

adat bali. Tari-tarian Bali seperti tari Legong dan tari Kecak sanat disukai oleh

wisatawan. Tari Legomg merupakan tari yang menceritakan kisah cinta raja

Lasem, sementara tari Kecak mengiahkan tentang Bola Tantra Kera Hanoman dan

Sugriwa.

            Beberapa rumah adat di bali antara lain gapura candi Bentar yang

merupakan pintu masuk istana raja. Balai Bengong yaitu tempat peristirahatan raja

beserta kori Babetelan yaitu pintu masukuntuk upacara keluarga.

            Pakaian adat bali pria adalah ilat kepala (destar) kain songket Saput dan

sbilah Keris yang diselipkan kepinggang bagian belakang. Sedangkan untuk

wanita umumnya menggunakan dua helai kain songket, stangen Songket dan

selendang, serta memakai hiasan bunga emas da bunga kamboja.

d. Sistem Kekerabatan

Perkawinan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan

manusia, demikian juga dengan masyarakat bali yang memperoleh hak-hak dan

kewajiban-kewajibannya sebagai warga masyarakat, untuk melakukan

perkawinan.

Menurut ajaran adat lama yang banyak dipemgaruhi oleh sistem klan-

klan (dadra) dan sistem kasta (wangsa), perkawinan dilakukan antara warga se-

klan atau antara warga yang sianggap sederajat dalam kasta. Sementara

perkawinan yang dianggap pantangan adalah perkawinan Bentukar (makadengan

ngad) yaitu perkawinan antara perempuan suami dengan saudara laki-laki istri,

10

Page 11: makalah bali Isi

perkawinan ini dianggap pantangan karena menurut kepercayaan dapat

mendatangkan bencana. Selain itu, perkawinan pantangan lain yang merupakan

dosa besar adalah perkawinan antara seseorang dengan anaknya, seseorang

dengan saudara kandungnya atau saudara tirinya dan antara seseorang dengan

anak dari saudara perempuan maupun laki-lakinya.

Pada umumnya pemuda di bali dapat memperoleh seorang istri dengan

dua cara yaitu cara memina kepada keluarga si gadis atau dengan melarikan si

gadis.kedua cara tersebut merupakan adat-adat perkawinan di bali. Kedua cara

tersebut dilakukan dengan melakukan kunjungan resmi dari keluarga si pemuda

kepada si gadis, guna meminang si gadis atau dengan memberitahukan kepada

keluarga si gadis bahwa si gadis telah di bawa lari untuk di kawinkan. Kemudian

diadakan upacara perkawinan dan kunjunga resmi dari keluarga si pemuda

kerumah orang  tua si gadis untuk meminta diri kepada roh nenek moyang si

gadis.

Setelah menikah, biasanya pasangan suami istri baru menetap di

kompleks perumahan dari orang tua si suami. Tetepi tidak sedikit suami istri baru

menetap di rumah baru. Sebalikanya ada pula suatu adat perkawinan dimana

pasangan suami istri baru menetap di kompleks perumahan keluarga si istri.

e. Kehidupan Sosial Masyarakat Bali

1) Banjar

Merupakan bentuk kesatuan-kesatuan wilayah social yang didasarkan pada

kesatuan wilayah. Kesatuan sosial tersebut diperkuat oleh kesatuan adat

11

Page 12: makalah bali Isi

dan upacara, upacara keagamaan yang keramat. Di daerah pegunungan,

sifat keanggotaan banjar hanya terbatas pada yang lahir di wilayah banjar

tersebut. Sedangkan di daerah datar, sifat keanggotaanya tidak tertutup dan

terbataspada orang-orang asli yang lahir di Banjar itu. Orang dari wilayah

lain atau lahir di wilayah lain dan kebatulan menetap di Banjar

bersangkutan di pisahkan untuk menjadi anggota (karma Banjar) jika yang

bersangkutan menghendaki. Pusat banjar adalah Bale Banjar, di mana

warga Banjar bertemu pada hari-hari yang tetap. Banjar di kepalai oleh

seorang kepala yang disebut kelai Banjar. Tugasnya tidak hanya

menyangkut segala urusan dalam lapangan kehidupan dari Banjar sebagai

suatu komunitas, tetapi juga lapangan kehidupan beragama. Selain itu, ia

juga harus memecahkan masalah yang menyangkut adat. Kadang kalian

Banjar juga mengurus hal-hal yang sifatnya berkaitan dengan administrasi

pemerintahan.

     2) Subak

Subak di bali seolah-olah lepas dari Banjar, dan mempunyai kepala sendiri.

Orang yang menjadi warga Subak tidak semuanya sama dengan orang

yang menjadi anggota Banjar. Warga Subak adalah oemilik atau penggarap

sawah yang menerima air irigasi dari bendungn-bendungan yang di urus

oles suatu subjek.

3) Sekaa

Dalam kehidupan masyarakat bali, ada organisasi-organisasiyang bergerak

12

Page 13: makalah bali Isi

dalam lapangan kehidupan yang khusus yaitu Seka.

Orgsnisasi ini bersifat turun-temurun, tetepi adapula yang bersifat

sementara. Ada seka yang fungsinya menyelenggarakan hal-hal atau

upacara-upacara yang berkenaan dengan desa, misalnya Seka Baris

(perkumpulan tari baris), Seka teruna-teruni, Seka tersebut sifatnya

permanen. Dan yang bersifat sementara seperti Seka yang didirikan

berdasarkan suatu kebutuhan tertentu, misalnya Seka Memula

(perkumpulan menuai), Seka Gong (perkumpulan gamelan), Seka-seka

tersebut biasanya merupakan perkumpulan yang terlepas dari organisasi

Banjar maupun desa.

4) Gotong Royong (Ngupoin)

Meliputi aktifitas disawah (seperti menanam,menyiangi, memanen, dll)

dalam sekitar rumah tangga (memperbaiki atap rumah, dinding rumah,

memperbaiki sumur, dll), dalam perayaan-perayaan atau upacara-upacara

yangdi adakan oleh suatu keluarga atau dalam peristiw kecelakaan dan

kematian, Mgupoin antara individu biasanya dilandasi oleh pengertian

bahw bantuan tenaga yang diberikan wajib di balas dengan tenaga juga.

                                    2.3 Objek Wisata Alam Bali

Sampai sekarang Bali merupakan daerah tujuan wisata yang utama di

Indonesia padahal masih banyak tempat wisata lainnya di Indonesia. Bali

memiliki daya tarik tersendiri sebagai daerah wisata, keindahan alam dan seni

budayanya berbeda dengan negara lain. Alam pulau Bali yang bersatu dengan

kehidupan masyarakatnya yang ramah tamah merupakan salah satu daya tarik

13

Page 14: makalah bali Isi

bagi wisatawan.

Beberapa objek wisata yang ada di Bali antara lain :

a. Tanah Lot

Tanah Lot merupakan sebuah objek wisata di Bali. Di Tanah Lot ada dua pura

yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya

terletak di atas tebing mirip dengan Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan

bagian dari Pura Sad kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi

Pulau Bali. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa

penjaga laut.

Objek wisata Tanah Lot terletak di desa Beraban Kecamatan Kediri, Kabupaten

Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Di sebelah utara pura Tanah Lot terdapat

sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini

menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan

(melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat

matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk

melihat keindahan sunset itu.

b. Tanjung Benoa

Tanjung Benoa merupakan pantai berpasir putih. Di tempat ini wisatawan

disuguhi beraneka water sport, misalnya : Banana boat, para celing, diving, speed

boad. Tempat ini wisatawan juga dapat berkunjung ke Pulau Penyu, yaitu sebuah

pulau kecil yang terdapat berbagai macam penyu, dari ukuran yang paling kecil

sampai yang paling besar. Selain itu ditempat ini wisatawan juga dapat menguji

14

Page 15: makalah bali Isi

diri dengan olahraga memacu adrenalin.

            Menurut masyarakat setempat di Pulau Penyu hidup seekor penyu

berkepala manusia dan dianggap kramat oleh masyarakat Bali. Untuk dapat

mencapai Pulau Penyu kita dapat menyewa perahu motor yang tersedia dengan

membayar uang sewa yang lumayan menguras kantong kita sebagai pelajar, dan

dengan waktu yang telah ditentukan.

Selain itu Tanjung Benoa – Nusa Dua juga dapat berbagai fasilitas antara lain

restaurant dan hotel.

c. Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Patung Garuda Wisnu Kencana berlokasi di Bukit Unggasan – Jimbaran, Bali.

Patung ini merupakan karya pematung terkenal di Bali, I Nyoman Nuarta patung

ini dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali

dan Indonesia. Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu

adalah Dewa pelindung yang mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat

dilihat dikisah Garuda dan kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan

pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang

akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.

Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang mengenai jarak pandang

sampai dengan 20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga

Tanah Lot. Patung GWK ini merupakan simbol dari misi penyelamatan

lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat

4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan leher 60 meter.

15

Page 16: makalah bali Isi

d. Pantai Kuta

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan

Denpasar, Ibukota Bali, Indonesia. Pantai Kuta terletak di Kabupaten Badung.

Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisatawan turis mancanegara dan telah

menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 70-an. Pantai Kuta

sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai

lawan pantai.

Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran, dan tempat pemandian serta jemur

diri, selain keindahan pantainya, Pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam

jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju Pantai

Legian. Pantai ini juga memiliki ombak yang sangat bagus untuk olahraga surfing,

terutama bagi peselancar pemula.

e. Pantai Sanur

Pantai Sanur adalah sebuah tempat pelancong pariwisata yang terkenal di Pulau

Bali. Tempat ini letaknya persis di sebelah timur kota Denpasar, Ibukota Bali.

Sanur berada di Kabupaten Badung.

Pantai Sanur adalah lokasi utama untuk berselancar (surfing), ombak pantai Sanur

sudah termasyhur diantara para wisata mancanegara. Tak jauh dari lepas pantai

Sanur terdapat juga lokasi wisata selam (Snorkeling) karena kondisinya yang

ramah, lokasi selam ini dapat digunakan oleh para penyelam dari semua tingkatan

keahlian. Pantai ini juga dikenal sebagai sunrise beach (pantai matahari terbit)

sebagai lawan dari Pantai Kuta.

16

Page 17: makalah bali Isi

f. Danau Bedugul

Danau ini terletak di desa Cani Kuning Kecamatan Batuniti Kabupaten

daerah tingkat dua Tabanan. Karena di kaki bukit pada ketinggian 1.240 m diatas

permukaan laut, sehingga daerah tersebut mempunyai suhu cukup dingin dan suhu

rata-rata pada malam hari mencapai 180C dan suhu siang hari mencapai 240C.

Bedugul terletak 29 km dari kota Denpasar, menuju arah utara dengan jalan

menuju Singaraja. Bedugul terletak di pegunungan di pinggir danau peretan

dengan dikelilingi oleh dusun-dusun di sekitarnya, seperti taman tunda, bukit

mungsu, tandi kuning dan kembang merta.

Setiap satu tahun sekali di Bedugul diadakan upacara “Makelem”, yaitu

upacara membuang sesaji berupa kambing dan angsa sebagai upacara terima kasih

kepada Tuhan karena daerah ini mempunyai tanah yang subur sehingga dapat

menghasilkan sayur-sayuran dan buah-buahan.

Danau Bedugul merupakan sebuah danau yang indah. Danau ini sangat luas dan

udaranya sangat sejuk. Di tempat ini terdapat tempat penyewaan jet sky yang

dapat digunakan untuk mengelilingi danau Bedugul. Di tempat ini terdapat

pertokoan atau pusat perbelanjaan yang menjual souvenir-souvenir dan pakaian

khas Bali. Bedugul juga merupakan salah satu objek wisata yang banyak diminati

wisatawan.

g. Art Center

Art Center merupakan bangunan yang cukup besar, bangunan ini biasa digunakan

untuk pementasan seni tari kecak dan tari barong. Art Center terletak di Denpasar

bagian timur.

17

Page 18: makalah bali Isi

Salah satu keunggulan dari Art Center ini adalah banyaknya para seniman-

seniman, baik yang muda atau tua dari Bali yang memerankan karya –karya seni

mereka. Mayoritas hasil kerajinan dari para seniman berupa kerajinan perak yang

harganya sangat mahal, selain itu juga terdapat kerajinan patung yang terbuat dari

kayu.

h. Alas Kedaton

Alas Kedaton atau sering disebut juga hutan Sangeh ini terletak di Kabupaten

Badung. Hutan ini luasnya sekitar 10 Ha dan merupakan hutan cagar alam yang

dilindungi. Karena di hutan ini terdapat beribu-ribu kera yang menempati hutan

ini, dan juga terdapat pohon-pohon yang besar dan usianya sangat tua.

Didalam hutan Sangeh terdapat 4 macam pura yang tempatnya terpisah-pisah

Diantaranya yaitu :

1. Pura Pule, Pura ini terdapat di depan jalan masuk hutan Sangeh

2. Pura Tifta, pura ini berada di pinggir hutan Sangeh bagian timur.

3. Pura Melintang, pura ini terdapat tepat di tengah-tengah hutan Sangeh.

4. Pura Bukit Sari, pura ini berada di pinggir hutan Sangeh bagian barat.

Apabila pengunjung memasuki hutan Sangeh, para pengunjung akan disambut

oleh sekawanan kera yang mengharapkan makanan dari para pengunjung. Kera-

kera itu dianggap keramat dan selain kera juga terdapat kelelawar yang hidup di

pohon-pohon.

18

Page 19: makalah bali Isi

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Setelah menyusun karya tulis ini, penulis menyimpulkan :

1. Pulau Bali sangat terkenal di dunia internasional karena memiliki

keindahan alam dan seni budaya yang sangat menarik, serta masyarakat

Pulau Bali dapat bersatu dengan alam Pulau Bali.

2. Meskipun Bali banyak dimasuki oleh orang asing, tetapi masyarakat Pulau

Bali dapat terus menjaga kebudayaan asli mereka.

3. Obyek-obyek wisata Pulau Bali sangat menarik dan ramai pengunjung,

wisatawan tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari mancanegara.

4. Pulau Bali merupakan obyek wisata alam yang sangat menawan, tidak

ketinggalan pula wisata belanjanya yang menjajakan hasil seni kerajinan

dari daerahnya.

5. Pulau Bali merupakan aset daerah yang dapat menambah devisa negara,

karena Bali tidak pernah sepi pengunjung, baik dari dalam maupun luar

negeri.

19

Page 20: makalah bali Isi

3.2 Saran

Setelah mengetahui hasil observasi, penulis menyarankan :

1. Hendaknya pemerintah Bali dan masyarakat Bali menjaga kebudayaan

Bali yang merupakan bagian dari warisan leluhur bangsa Indonesia.

2. Mempromosikan obyek wisata yang ada di Pulau Bali agar wisatawan

mancanegara datang  ke Indonesia dan dapat menambah devisa negara.

3. Pemerintah Bali dan masyarakat Bali hendaknya menjaga keamanan Pulau

Bali, agar wisatawan dari dalam maupun luar negeri merasa tenang jika

berkunjung ke Bali.

20