Makalah Bahasa Indonesia Kartika - Copy

download Makalah Bahasa Indonesia Kartika - Copy

of 27

Transcript of Makalah Bahasa Indonesia Kartika - Copy

PERANAN BIDAN DESA DALAM USAHAMENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATANMASYARAKAT DESA

Disusun Oleh:

Nama: KARTIKA RAHMARININIM: 101110131

STIKes WIDYA DHARMA HUSADAJl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Tangerang Selatan -Banten2011ABSTRAKKartika rahmarini.101110131 peranan bidan desa dalam usaha meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat desa STIKes widya dharma husada Tangerang Banten 2011 / 2012.Tujuan : untuk menjelaskan ke masyarakat awam tentang peran bidan sesungguhnya dan untuk memenuhi salah satu tugas bahasa Indonesia.Metode : dalam penelitian ini mengumpulkan metode pustaka selain itu penulis menggunakan metode lapangan.Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:1. Pemeriksaan kehamilan yang diberikan bidan desa telah berjalan dengan baik, responden merasakan bahwa pemeriksaan kehamilan oleh bidan desa lebih terjamin kesehatannya serta mereka merasa puas atas pelayanan pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh bidan desa. 2. Bidan desa telah melakukan pelayanan persalinan kepada seluruh responden dengan baik, walaupun sebagaian kecil responden tidak memeriksakan kehamilannya kepada bidan desa tersebut.3. Perawatan perinatal diberikan bidan desa kepada bayi responden, dimana sebagaian besar responden merasa puas atas pelayanan perinatal dari bidan desa.4. Pelayanan perawatan masa nfias yang dilakukan bidan desa dirasakan responden telah sesuai dengan yang mereka harapkan.5. Pelayanan kontrasepsi yang diberikan bidan desa telah berjalan dengan baik.

Saran : Dari hasil penelitian yang dilakukan, penelitia mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:1. Sangat penting memeriksakan kehamilan mulai dari usia dini hingga melahirkan dan masa nifas.2. Pentingnya bidan desa di daerah terpencil yang berkualitas demi terpenuhinya pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan melahirkan.

LEMBAR PERSETUJUAN

PERANAN BIDAN DESA DALAM USAHA MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA

Untuk memenuhi Salah Satu Tugas Kebidanan

Oleh:...

Telah diperiksa dan disetujui oleh dosen Fakultas Kebidanan:

Pembimbing

(Zaenal Abidin S.Pd, M.Si)

MengetahuiKetua Jurusan Program Studi Manajemen

(Amarno Y Wiyono, SE, MM)

LEMBAR PENGESAHAN

PERANAN BIDAN DESA DALAM USAHA MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA

Oleh :

...

Makalah ini dipertahankan dan disahkan pada:Tanggal, 2011

Di Bawah Bimbingan

(Zaenal Abidin S.Pd, M.Si)

Penguji I Penguji II

( ) ( )

Mengetahui,Wakil Rektor I Universitas Pamulang

(Drs. H. Dayat Hidayat, MM)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat bimbingan dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun dalam rangka untuk memenuhi syarat untuk memenuhi salah satu tugas KebidananMakalah yang berjudul PERANAN BIDAN DESA DALAM USAHA MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA.Makalah ini dapat selesai karena adanya dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: Orang tua dan kakak serta adik saya tercinta Teman-teman sekelasSemoga Tuhan membalas kebaikan semua yang telah membantu selesainya tugas mandiri ini. Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran guna kesempurnaan tugas mandiri ini dapat bermanfaat bagi pari pembaca.

Pamulang, Juni 2011

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL iABSTRAK iiLEMBAR PERSETUJUANiiiLEMBAR PENGESAHANivKATA PENGANTAR vDAFTAR ISI vi

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah1B. Perumusan Masalah5C. Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian5D. Sistematika Penulisan6BAB II PEMBAHASANA. Pengertian Pelayanan Kesehatan Masyarakat1) Pengertian Pelayanan92) Kesehatan Masyarakat103) Pentingnya Kesehatan11BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANA. Metode Penelitian13B. Lokasi Penelitian13C. Populasi dan Sampel131. Populasi132. Sampel14D. Teknik Pengumpulan Data14

BAB IVPEMBAHASAN DAN HASILA. Karakter Responden151. Umur Responden152. Jumlah Anak Yang Pernah Dilahirkan15B. Pemeriksaan Kehamilan16

BAB VPENUTUPA. Kesimpulan17B. Saran18

DAFTAR PUSTAKA 19

6

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahPembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional. Seperti yang telah kita ketahui dalam pembukuan undang-undang dasar 1945 pada alenia ke IV dicantumkan bahwa tujuan Nasional yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan kehidupan dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Hal ini berarti bahwa untuk mewujudkan tujuan nasional pemerintah Indonesia harus berupaya melaksanakan pembangunan nasional di berbagai sektor, termasuk diantaranya sektor kesehatan.Pada dasamya setiap orang ingin sehat karena orang sehatlah yang dapat melaksanakan aktivitas dengan baik Suatu bangsa akan kuat jika rakyatnya tetap sehat, sehingga mereka dapat berbuat untuk dirinya, masyarakat serta bangsanya.Sedemikian penting arti kesehatan, sehingga orang bersedia mengorbankan apa saja yang dimiliki untuk kesehatan dirinya. Sebaliknya keadaan sakit merupakan suatu penderitaan yang tidak tertahankan. Setiap orang sakit selalu berusaha untuk mencari pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit yang dideritanya, agar dirinya dapat hidup dengan sehat.Sejalan dengan itu pembangunan kesehatan terutama ditujukan pada golongan masyarakat berpenghasilan rendah, baik di pedesaan rnaupun diperkotaan. Perhatian khusus perlu diberikan pada daerah terpencil kelompok masyarakat terasing, daerah transmigrasi dan perbatasan.Untuk meningkatkan kesehatan lebih dahulu diperhatikan adalah kesehatan ibu dan anak. karena kesehatan ibu dan anak merupakan pangkal pokok dari kesehatan masyarakat. Usaha kesehatan ibu dan anak adalah sangat penting seperti yang dikemukakan oleh Azml Azwar.Dipilihnya ibu dan anak sebagai salah satu sasaran yang harus di prioritaskan pengadaan pelayanan kesehatan di sebabkan oleh beberapa hal yaitu:1. Ibu dan anak adalah sekelompok masyarakat yang termasuk mempunyai resiko tinggi.2. Kesehatan ibu dan anak sangat mudah terpengaruh oleh keadaan lingkungan.3. Kesehatan ibu dan anak menentukan sehat tidaknya kehidupan bangsa pada masa depan.[footnoteRef:2] Kesehatan ibu dan anak yang merupakan letak ukur dari tingkat kesehatan suatu masyarakat, perlu mendapat perhatian yang lebih serius, sebagaimana dijelaskan bahwa usaha kesehatan ibu dan anak yang bergerak dalam pendidikan kesehatan, pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan penting sekali.[footnoteRef:3] [2: Azwar.Azml. 1993. Puskesmas dan usaha kesehatan pokok. Jakarta. 32] [3: Entjang Indan. 1995. Pengantar admimstrasi kesehatan. Jakatra. Bina rupa aksara. 71]

Lebih lanjut dalam rencana pembangunan nasional jangka menengah Nasional 2004 - 2009 penurunan angka kematian ibu dan anak merupakan salah satu prioritas pembangunan kesehatan. Untuk mencapai sasaran tersebut, kebijakan pembangunan kesehatan temtama diarahkan pada peningkatan jumlah, jaringan dan kualitas puskesmas disertai dengan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan. Dengan kebijakan ini diharapkan tasilitas pelayanan kesehatan makin dekat dan makin mudah terjangkau oleh masyarakat.Dewasa ini derajat kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia masih belum memuaskan, hal ini ditandai oleh tingginya angka kematian Ibu. Angka Kematian Ibu (AKI) menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 1994 masih cukup tinggi, yaitu 390 per 100.000 kelahiran. Penyebab kematian ibu terbesar (58,1%) adalah perdarahan dan eklampsia. Kedua sebab itu sebenarnya dapat dicegah dengan pemeriksaan kehamilan (antenatal care/ANC) yang memadai. Walaupun proporsi perempuan usia 15-49 tahun yang melakukan ANC minimal satu kali telah mencapai lebih dari 80%, tetapi menurut SDKI 1994, hanya 43,2% yang persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan. Persalinan oleh tenaga kesehatan menurut SDKI 1997, masih tetap rendah, di mana sebesar 54% persalinan masih ditolong oleh dukun bayi.Berbagai kebijakan telah dirumuskan oleh pemerintah dimana kebijakan itu antara lain meliputi peningkatan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan, peningkatan status gizi masyarakat, peningkatan peran serta masyarakat, swasta dan organisasi profesi, serta meningkatkan manajemen upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan pada masyarakat menduduki peranan penting dalam pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan salah satu pelayanan kesehatan yang langsung atau terdekat dengan masyarakat yang tergolong berpenghasilan rendah, daerah terpenciL kelompok masyarakat terasing, daerah pemukiman baru, termasuk daerah transmigrasi dan perbatasan adalah pelayanan kesehatan yang diberikan Bidan desa.Sebagai salah satu tenaga kesehatan, Bidan desa merupakan sumber daya manusia yang sangat penting guna menyelenggarakan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Tuntutan kuahtas kesehatan perlu didukung oleh tenaga kesehatan yang jumlahnya cukup dan memadai sampai ahir pelita V telah dididik sejumlah 28,178 orangBidan desa dan ditempatkan di desa. Pada pelita IV kegiatan ini akan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan 54,120 Bidan desa. Disamping itu perlu dilakukan pendayagunaan tenaga kesehatan secara merata dan efisien. Tenaga bidan desa menjadi perhatian utama mengingat penempatannya di desa-desa yang terpencil yang belum terjangkau oleh pelayanan puskesmas dan puskesmas pembantu, sangat membantu penurunan angka kematian Ibu dan Anak disamping juga meningkatkan kesehatan masyarakat termasuk pelayanan keluarga berencana.

B. Perumusan MasalahPerumusan masalah adalah langka yang penting untuk membatasi masalah yang akan diteliti. Masalah adalah bagian pokok dari kegiatan penelitian (Arikunto, 1992 : 47). Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang di angkat dalam penelitian ini adalah "Peranan Bidan Desa Dalam Usaha Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Desa Nancawa Kec.Simeulue Timur Kab.Sirneulue".

C. Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian1) Tujuan PenelitianUntuk mengetahui pelayanan-pelayanan kesehatan apakah yang diberikan oleh Bidan desa dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.2) Manfaat Penelitiana) Secara AkademisUntuk memenuhi salah satu tugas kebidanan di STIKes WIDYA DHARMA HUSADA Universitas Pamulang.b) Secara TeoritisPenelitian ini dapat melatih diri dan mengembangkan pemahaman serta kemampuan berfikir melalui penulis an ilmiah dengan menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama belajar di Fakultas ilmu sosial dan ilmu pohtik, departernen Ilmu Kesejahteraan Sosial.

c) Secara PraktisPenelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terbadap pihak-pihak terkait dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

D. Sistematika PenulisanUntuk mendapatkan gambaran yang terperinci dan untuk mempermudah pemahaman isi, maka penulis membagi isi penelitian ini ke dalam enam bab. Adapun urutan penulisan disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUANMeliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKABab ini menguraikan tentang konsep-konsep penelitian, kerangka pemikiran, definisi konsep dan definisi operasional.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Pelayanan Kesehatan MasyarakatDalam pembicaraan sehari-hari kita sering mendengar tentang kata-kata pelayanan kesehatan masyarakat. Baik yang diucapkan oleh pemerintah maupun oleh tokoh-tokoh masyarakat yang disampaikau melalui pidato-pidato, snrat kabar maupun melalui media elektronik. Namun sebenamya apakah pengertian tentang pelayanan kesehatan masyarakat tersebut?.Dalam hal ini penulis menjelaskan pengertiannya.Pelayanan dapat diartikan sebagai perlakuan[footnoteRef:4]. Yang dimaksud dengan pengertian perlakuan disini adalah pengertian yang bersifat positif, maksudnya adalah berusaha memberikan perlakuan yang terbaik dan bermanfaat. Definisi lain yang dikemukakan oleh Ridwan Marpaimg, beliau mengatakan pelayanan itu merupakan aktifitas yang terorganisasi yang bertujuan untuk memberi bantuan.[footnoteRef:5] [4: Krida Marimurti 1981 :54] [5: Ridwan Marpaung. 1988: 74]

Dari definisi diatas dijelaskan bahwa pelayanan merupakan usaha untuk memberikan bantuan kepada orang yang menghadapi suatu permasalahan. Pelayanan betrujuan untuk membebaskan seseorang dari suatu permasalahn yang dihadapinya. agar seseorang tersebut dapat melaksanakan fungsi-fungsi yang dimilikinya dalam kehidupan bermasyarakat.Uraian kedua adalah mengenai pengertian tentang kesehatan. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badaiL iiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup sehat secara produktif sosial dan ekonomis. ( UU No. 23 tahun 1992).Dari definisi diatas, bahwa kesehatan mempunya pengertian yang sangat luas dan bukan seperti pembicaraan sehari-hari, dimana kesehatan diartikan hanya secara sempit yaitu hanya berkenaan dengan keadaan kesehatan fisik dan mental saja. Jika seseorang sehat fisik dan mentalnya sedangkan sosialnya tidak maka orang tersebut belum dapat dianggap sehat.Pengertian mengenai kesehatan sosial:Kesehatan sosial adalah prilaku kehidupan dalam masyarakat : prilaku kehidupan ini harus sedemikian rupa sehingga setiap warga Negara mempunyai cukup kemampuan untuk memelihara kemarganya dalam masyarakat yang memungkinkannya bekerja, beristirahat dan menikmati hiburan pada waktunya.[footnoteRef:6] [6: Tambahan Lembaran Negara RI No. 2068, Penjelasan UU No. 9 Tahun 1960]

Dari definisi diatas. dapat di ketahui bahwa kesehatan sosial menyangkut tingkat kehidupan dan penghidupan agar kebutuhan dapat terpenuhi dalam kehidupan bermasyarakat.Uraian selanjutoya adalah mengenai pengertian masyarakat. Pengertian masyarakat telah banyak dikemukakan oleh ahli sosiologi. Walaupun pengertian tersebut secara sepintas mempunyai perbedaan namun ditinjau dari isi adalah sama. Penulis akan mengkutip pendapat para ahh tentang masyarakat sehingga di peroleh pengertian yang jelas. Entjang mengatakan bahwa : Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.[footnoteRef:7] [7: Indan Entjang. 1985 :47]

Dari definisi diatas dapat di ketahui bahwa hal yang menjadi unsur masyarakat yaitu :1. Adanya sekelompok manusia.2. Saling berinteraksi diantara kelompok manusia tersebut.3. Bertempat dalam suatu daerah tertentu.4. Mempunyai tujuan yang hamper bersamaanMasyarakat yang dimaksud dalam skripsi ini adalah masyarakat desa. Jika dalam uraian berikutnya terdapat kata masyarakat maka yag dimaksud adalah masyarakat desa.1) Pengertian PelayananPelayanan dapat diartikan sebagai perlakuan.[footnoteRef:8] Yang dimaksud dengan pengertian perlakuan disini adalah pengertian yang bersifat positif, maksudnya adalah berusaha memberikan perlakuan yang terbaik dan bermanfaat. Definisi lain yang dikemukakan oleh Ridwan Marpaung, behau mengatakan pelayanan itu merupakan aktifitas yang terorganisasi yang bertujuan untuk memberi bantuan. (Ridwan Marpaung, 1988: 74) [8: Krida Marimurti, 1981 :54]

Dari definisi diatas dijelaskan bahwa pelayanan merupakan usaha untuk memberikan bantuan kepada orang yang menghadapi suatu permasalahan. Pelayanan bertujuan untuk membebaskan seseorang dari suatu permasalahan yang dihadapinya, agar seseorang tersebut dapat melaksanakan fungsi-fungsi yang dimilikinya dalam kehidupan bermasyarakat.

2) Kesehatan MasyarakatKesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup sehat secara produktif sosial dan ekonomis.[footnoteRef:9] [9: UUNo. 23 tahun 1992]

Dari definisi diatas, bahwa kesehatan mempunya pengertian yang sangat luas dan bukan seperti pembicaraan sehari-hari, dimana kesehatan diartikan hanya secara sempit yaitu hanya berkenaan dengan keadaan kesehatan fisik dan mental saja. Jika seseorang sehat fisik dan mentalnya sedangkan sosialnya tidak maka orang tersebut belum dapat dianggap sehat. Pengertian mengenai kesehatan social, Kesehatan sosial adalah pri kehidupan dalam masyarakat: prilaku kehidupan ini haras sedemikian rupa sehingga setiap warga negara mempunyai cukup kemampuan untuk memelihara keluarganya dalam masyarakat yang memmigkinkannya bekerja, beristirahat dan menikmati hiburan pada waktunya.[footnoteRef:10] [10: Tambahan Lembaran Negara RI No. 2068, Penjelasan UU No. 9 Tahun 1960]

Dari definisi diatas, dapat di ketahui bahwa kesehatan sosial menyangkut tingkat kehidupan dan penghidupan agar kebutuhan dapat terpenuhi dalam kehidupan bermasyarakat.Pengertian masyarakat telah banyak dikemukakan oleh ahli sosiologi. Walaupun pengertian tersebut secara sepintas mempunyai perbedaan namun ditinjau dari isi adalah sama. Penulis akan mengutip pendapat para ahli tentang masyarakat sehingga di peroleh pengertian yang jelas. Entjang mengatakan bahwa:Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.[footnoteRef:11] [11: Indan Entjang, 1985 :47]

Dari definisi diatas dapat di ketahui bahwa hal yang menjadi unsur masyarakat yaitu :1. Adanya sekelompok manusia.2. Saling berinteraksi diantara kelompok manusia tersebut.3. Bertempat dalam suatu daerah tertentu.4. Mempunyai tujuan yang hampir berlainaan.Masyarakat yang dimaksud dalam skripsi ini adalah masyarakat desa. Jika dalam uraian berikutnya terdapat kata masyarakat maka yag dimaksud adalah masyarakat desa.

3) Pentingnya KesehatanKesehatan merupakan keburuhan pokok manusia yang harus dipenuhi sama halnya dengan keburuhan pokok lainnya seperti makanan dan sandang. Manusia yang sehat akan dapat melaksanakan perannya sesuai dengan harkat yang dimilikinya sebagai makhluk yang berpredikat manusia. Orang sehat tidak hanya berguna bagi dirinya sendiri, akan tetapi juga berguna bagi lingkungannya, sesuai dengan sistem sosial yang berlaku dalam masyarakat. Sama halnya dengan tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan, kesehatan juga merupakan indikator maju tidaknya suatu bangsa.Kesehatan merupakan suatu barang yang harus dinnliki setiap manusia setiap saat. Kesehatan begitu penting bagi manusia, tidak hanya pada saat sekarang tetapi juga pada masa yang akan.Kesehatan tidak hanya berguna untuk saat ini melainkan juga untuk masa yang akan datang. Orang yang masa kecilnya sering sakit, apabila penyakitnya mengenai organ-organ tubuh yang vital seperti otak, jantung, ginjal, bila dewasa akan bertambah lemah dan mungkin akan berumur pendek.[footnoteRef:12] [12: Indan Entjang 1985 :18 ]

Dari definisi tersebut dapat lata ketahui bahwa peningkatan kesehatan secara dini atau dimulai sejak kecil akan mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan pada masa yang akan datang. Pemeliharan kesehatan merupakan suatu tindakan yang sangat diharapkan oleh suatu tindakan yang sangat diharapkan oleh semua pihak baik oleh masyarakat maupun pihak pemerintah. Karena hal ini merupakan suatu tindakan yang sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit menular dalam lingkungan masyarakat. BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. Metode PenelitianMetode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian (lembaga, seseorang masyarakat) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya, penelitian yang bersifat penemuan fakta-fakta seadanya (Nawawi, 1990: 63)

B. Lokasi PenelitianBerdasarkan informasi yang saya dapatkan bahwa penelitian ini dilakukan di Desa Nancawa Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulu. Adapun alas an penulis mengambil lokasi penelitian ini menurut penulis layak untuk diteliti karena desa Nancawa merupakan salah satu desa yang termasuk dalam program penempatan Bidan desa.

C. Populasi dan Sampel1. PopulasiPopulasi adalah keseluruhan objek yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala nilai atau peristiwa sebagai sumber daya menenrima karakter terntentu dalam suatu penelitian (Nawani, 1991:141).

2. SampelMenurut arikunto, jika jumlah populasi lebih dari 100, maka dianjurkan untuk menentukan jumlah sampel antara 10-15%, dan 20-25% dari jumlah populasi dan ini dianggap representative (Arikunto, 1992 : 107).

D. Teknik Pengumpulan DataUntuk mendapatkan nilai data dan informasi yang dibutuhkan, maka dlaam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:1. Studi Perpustakaan2. Studi Lapangan

BAB IVPEMBAHASAN DAN HASILA. Karakter Responden1. Umur RespondenData responden perlu disajikan karena temuan data responden terpilih terdiri dari berbagai kelompok umur. Dari temuan data menunjukkan karakteristik umur responden dan dapat pula dilihat kelompok umur yang memiliki frekuensi terbanyak dari para responden.

2. Jumlah Anak Yang Pernah DilahirkanUntuk mengetahui lebih jelas jumlah anak yang dilahirkan responden, akan disajikan pada table beirkut ini:Table Komposisi Jumlah Anak Yang Pernah DilahirkanNoJumlah Anak LahirFrekuensiPersentase (%)

11 orang523,81

22 orang523,81

33 orang 314,81

44 orang419,04

55 orang14,76

66 orang29,53

B. Pemeriksaan KehamilanPemeriksaan kehamilan adalah salah satu upaya untuk memberikan perawatan, pengawasan dan pemeliharaan ibu hamil dari pertama mengandung sampai melahirkan bayinya.

BAB VPENUTUPA. KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:6. Pemeriksaan kehamilan yang diberikan bidan desa telah berjalan dengan baik, responden merasakan bahwa pemeriksaan kehamilan oleh bidan desa lebih terjamin kesehatannya serta mereka merasa puas atas pelayanan pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh bidan desa. 7. Bidan desa telah melakukan pelayanan persalinan kepada seluruh responden dengan baik, walaupun sebagaian kecil responden tidak memeriksakan kehamilannya kepada bidan desa tersebut.8. Perawatan perinatal diberikan bidan desa kepada bayi responden, dimana sebagaian besar responden merasa puas atas pelayanan perinatal dari bidan desa.9. Pelayanan perawatan masa nfias yang dilakukan bidan desa dirasakan responden telah sesuai dengan yang mereka harapkan.10. Pelayanan kontrasepsi yang diberikan bidan desa telah berjalan dengan baik.

B. SaranDari hasil penelitian yang dilakukan, penelitia mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:3. Sangat penting memeriksakan kehamilan mulai dari usia dini hingga melahirkan dan masa nifas.4. Pentingnya bidan desa di daerah terpencil yang berkualitas demi terpenuhinya pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan melahirkan.

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Rukmino, 1994. Psikologi, pekerjaan social dan kesejahteraan social, Jakarta: PT. Rajawali Press.Azrul Azwar, 1993. Puskesmas dan Usaha Kesehatan Pokok. JakartaIndan Entjang, 1995. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Bina Rupa Aksara.Masri SIngarimbun, Sofyan Efendi. 1982. Metode Penelitian. LP3ES