Makalah Anatomi Fisiologi

30
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya makalah yang berjudul ‘Jantung dan Traktus Respiratorius’ dapat disusun. Makalah ini berisi tentang penjelasan mengenai jantung , fungsi jantung, sistem peredaran darah ,sistem pernafasan, yang tersusun atas organ-organ, mekanisme pernafasan, transportasi gas. Materi dalam makalah ini disunting dari berbagai sumber ilmiah. Penyusun sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Surakarta,26 Januari 2013 Penyusun

description

tentang anatomi dan fisiologi manusia

Transcript of Makalah Anatomi Fisiologi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karenaberkat rahmat dan karunia-Nya makalah yang berjudul Jantung dan Traktus Respiratorius dapat disusun. Makalah ini berisi tentang penjelasan mengenai jantung , fungsi jantung, sistem peredaran darah ,sistem pernafasan, yang tersusun atas organ-organ, mekanisme pernafasan, transportasi gas. Materi dalam makalah ini disunting dari berbagai sumber ilmiah. Penyusun sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Surakarta,26 Januari 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..1DAFTAR ISI.....................2BAB I PENDAHULUANLATAR BELAKANG..................................3BAB II PEMBAHASANA. JANTUNG...4B. SISTEM PEREDARAN DARAH7C. TRAKTUS RESPIRATORIUS8BAB III PENUTUPKESIMPULAN............................22DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................23

\

BAB 1PENDAHULUAN

LATAR BELAKANGIlmu anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur organ dan sistem organ pada mahluk hidup sedangkan ilmu fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi dari struktur organ dan system organ makhluk hidup. Tubuh manusia tersusun atas berbagai sistem organ yang berperan penting bagi keberlangsunagn hidupnya. Pada makalah ini, akan dibahas mengenai anatomi dan fisiologi pada manusia, khususnya pada jantung dan sistem pernafasan atau traktus respiratorius. Jantung dalam tubuh kita secara umum dan dimengerti masyarakat umum berfungsi sebagai pemompa darah. Dan juga merupakan salah satu organ penting dalam tubuh kita yang berperan dalam proses mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme tubuh. Sistem pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan paru-paru beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya. Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai jantung, fisiologi peredaran darah,peredaran darah antar ruang jantung. Pada sistem pernafasan akan dijelaskan struktur dan fungsi dari masing-masing organ pada sistem pernapasan, mekanisme dari tiap-tiap proses yang dilakukan selama pernapasan..

BAB IIPEMBAHASAN

A. JANTUNG1. Pengertian JantungJantung merupakan rongga berotot pejal yang berbentuk seperti kerucut tumpul yang merupakan pusat kendali peredaran darah. Letak jantung di dalam bagian dada, diantara dua paru-paru, dan dibawah tulang rusuk kiri. Fungsi utama jantung adalah untuk memompa darah yang beroksigen ke seluruh bagian tubuh. 2. Bagian bagian jantung

Dinding dan Otot JantungDinding rongga jantung tersusun terutama atas otot jantung . Dindng jantung memiliki tiga lapisan, yaitu:. a. Perikardium/epikardium merupakan selaput paling luar sebagai pembungkus jantung yang terdiri dari dua lapisan: Perikardium fibrosum (visceral) merupakan bagian kantung yang membatasi pergerakan jantung terikat dibawah sentrum tendinium diafragma,bersatu dengan pembuluh darah besar melekat pada sternum melalui ligamentum sterno pericardial Perikardium serosum (parietal), dibagi menjadi dua bagian yaitu :- Perikarium parietalis membatasi pericardium fibrosum sering disebut epikardium.- Perikardium visceral mengandung sedikit cairan yang berfungsi sebagai pelumas untuk mempermudah pergerakan jantung.

b. Miokardium merupakan lapisan tengah/lapisan yang paling tebal dibentuk dari sel-sel otot jantungc. Endokardium merupakan selaput pembatas ruang jantung yang mengandung pembuluh darah, saraf dan cabang dari sistem peredaran ke jantung.

Ruangan jantung Ruangan jantung manusia berjumlah empat terdiri dari dua serambi (atrium ) kanan dan kiri serta dua bilik ( ventrikel ) kanan dan kiri. Serambi kanan berisi darah yang kaya CO 2 berasal dari seluruh tubuh, sedangkan serambi kiri berisi darah yang kaya oksigen yang berasal dari paru-paru.

Klep jantung Terdiri dari 4 klep yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi darah. Setiap klep berespon terhadap tekanan. Klep dikelompokkan dalam dua jenis yaitu klep atrioventrikular dan klep semilunar.a. Klep atrioventrikuler Letaknya antara atrium dan ventrikel, maka disebut klep atrioventrikuler. Klep yang terletak diantara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga bauh daun klep, disebut klep tricuspid. Sedangkan klep yang letaknya di atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua daun klep yang disebut klep mitral. Klep atrioventrikuler memungkinkan darah mengalir dari masing-masing atrium ke ventrikel pada fase diastolic ventrikel dan mencegah aliran balik pada saat sistol ventrikel (kontraksi).b. Klep semilunar Klep semilunar memisahkan ventrikel dengan arteri yang berhubungan. Klep pulmonal terletak pada arteri pulmonalis, memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan. Klep aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua klep semilunar ini mempunyai bentuk yang sama, terdiri dari tiga daun klep yang simetris disertai penonjolan menyerupai corong yang dikaitkan dengan sebuah cincin serabut. Adanya katup semilunar ini memungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama sistol ventrikel, dan mencegah aliran balik waktu diastole ventrikel.Denyut jantung orang dewasa yang sehat dalam keadaan biasa rata-rata berkisar antara 60 sampai 80 denyutan per detik. Tekanan darah menunjukkan tekanan dalam arteri utama. Tekanan dapat diukur dengan tensimeter atau sfigmomanometer.

Tekanan darah pada saat jantung mengembang dan darah mengalir ke dalam jantung disebut diastolik. Sementara itu, sistolik adalah tekanan darah saat otot jantung berkontraksi sehingga jantung mengempis dan darah dipompa keluar dari jantung.

Pembuluh darah Selain otot dan katup, jantung memiliki pembuluh darah yang menuju ke jantung atau keluar dari jantung ,yaitu:a. Vena cava, yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh, vena cava bermuara pada serambi kanan.b. Arteri Pulmonalis (arteri paru-paru), yang mengalirkan darah dari bilik kanan menuju ke paru-paru, darahnya banyak mengandung karbondioksida.c. Vena Pulmonalis (vena paru-paru), yang mengalirkan darah dari paru-paru menuju ke serambi kiri, darahnya banyak mengandung oksigen.d.Arteri koronaria (nadi tajuk),yaitu pembuluh darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh melalui arteri.3. Fungsi Jantung Mengangkut zat makanan dan O2 Mengangkut sampah N dan CO2 Menjaga kestabilan suhu tubuh Mengangkut hormon Perlindungan tubuh

4. Siklus jantung Dalam kerja memompa darah, jantung berdenyut secara terus-menerus sejak embrio berumur 25 hari sampai seseorang meninggal dunia. Sekali denyut, mulai dari pemompaan darah hingga memompa berikutnya disebut siklus jantung. Secara sederhana siklus pemompaan darah oleh jantung berlangsung sebagai berikut: 1). otot jantung berelaksasi, semua klep jantung dalam keadaan menutup. Darah masuk kedalam atrium dari pembuluh balik. 2) klep berdaun tiga dan klep berdaun dua membuka. Darah mengalir dari serambi ke bilik. Aliran darah ini diperkuat oleh mengecilnya ruang serambi. Hal ini disebabkan oleh berkontraksinya dinding serambi. 3) dinding bilik berkontraksi. Bersamaan dengan itu, klep berdaun dua dan berdaun tiga menutup. Tetapi klep semilunaris membuka sehingga tekanan darah dalam bilik meningkat. 4) darah mengalir dengan kuat dari bilik menuju aorta. Bersamaan dengan ini dinding serambi mengembang sehingga darah masuk ke serambi dari vena. Seluruh proses tersebut berlangsung kurang dari satu detik. Bila kita mendengarkan denyut jantung dengan stetoskop, suara detaknya terdengar ganda. Yang pertama adalah bersamaan dengan menutupnya klep antara serambi dan bilik, sedangkan yang kedua adalah bersamaan dengan menutupnya klep semilunaris.

B. SISTEM PEREDARAN DARAH Selama kita hidup, darah akan senantiasa beredarsetiap saat. Darah itu akan beredar dari jantung keseluruh tubuh, baik siang maupun malam, tanpaberhenti sampai akhir hayat.Sembari beredar, darah membawa sari-sari makanan,air, gas oksigen (O2), karbondioksida (CO2),hormon, dan garam-garam mineral. Sementara, gasdan zat sisa metabolisme akan diangkut darah menujualat-alat pengeluaran/pembuangan melalui sistemekskresi. Fungsi Sistem Peredaran darah : Mengangkut zat makanan dan zat sisa hasil metabolisme Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju hati untuk dinetralkan Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh Mendistribusikan hormon dari kelenjar dan organ yang memproduksinya ke sel-sel tubuh yang membutuhkan Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan antibodi dan sel darah putih. Tiga komponen sistem peredaran darah, yaitu :1. Darah, berfungsi sebagai medium pengangkut zat makanan, udara, dan zat buangan2. Jantung, berfungsi memompa darah sehingga dapat beredar ke seluruh tubuh3. Pembuluh darah, berfungsi sebagai saluran tempat darah beredar ke seluruh tubuh Mekanisme peredaran darah

Sistem peredaran manusia disebut sistem peredaran ganda dan tertutup.a. Peredaran ganda, artinya selama beredar darah melewati jantung sebanyak dua kali, yaitu pada 1. Peredaran Darah Kecil/Peredaran Darah PulmonalisPeredaran darak kecil/pendek yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung ke paru-paru kembali ke jantung.

Skema peredaran darah kecil

2. Peredaran Darah Besar/Peredaran Darah SistemikPeredaran darah besar/ panjang yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung ke seluruh tubuh kembali ke jantung.

Skema peredaran darah besar

b. Peredaran tertutup, artinya selama beredar darah selalu melewati pembuluh darahSelain itu, ada juga sistem vena porta, yaitu vena dari suatu alat tubuh sebelum menuju ke jantung, mampir dulu ke suatu alat. Pada manusia adalah sistem vena porta hepatis, yaitu darah dari usus, sebelum ke jantung mampir dulu ke hati.

C. TRAKTUS RESPIRATORIUSPernapasan merupakan peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung O2 dan mengeluarkan CO2 sebagai sisa dari oksidasi tubuh. Penghisapan udara ke dalam tubuh disebut proses inspirasi dan menghembuskan udara ke luar tubuh disebut proses ekspirasi.Traktus respiratorius dibedakan menjadi dua, yaitu traktus respiratorius bagian atas dan bagian bawah. Traktus respiratorius bagian atas terdiri dari cavum nasi, nasofaring, hingga orofaring. Sementara itu, traktus respiratorius bagian bawah terdiri atas laring, trachea, bronchus (primarius, sekundus, dan tertius), bronchiolus, bronchiolus respiratorius, ductus alveolaris, dan alveolus. Fungsi pernapasan Fungsi pernapasan yang penting adalah : Mengambil O2 yang kemudian dibawa oleh darah ke seluruh tubuh untuk mengadakan pembakaran. Mengeluarkan CO2 yang terjadi sebagai sisa dari pembakaran kemudian dibawa oleh darah ke paru-paru untuk dibuang. Produksi wicara. Keseimbangan asam basa. Pertahanan tubuh melawan benda asing. Pengaturan hormonal tekanan darah. Menghangatkan dan melembabkan udara

Organ- organ pernapasana. Rongga hidung dan nasal Hidung merupakan saluran udara pertama yang mempunyai 2 lubang (kavum nasi), dipisahkan oleh sekat hidung (septum nasi). Fungsi hidung terdiri dari :1. Bekerja sebagai saluran udara pernafasan2. Sebagai penyaring udara yang dilakukan oleh bulu-bulu hidung3. Menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa4. Membunuh kuman yang masuk, bersama-sama udara pernafasan oleh leukosit yang terdapat dalam selaput lendir (mukosa) atau hidung.Bagian-bagian hidung meliputi :1. Bagian luar dinding terdiri dari kulit.2. Lapisan tengah terdiri dari otot dan tulang rawan.3. Lapisan dalam terdiri dari selaput lendir berlipat-lipat yang dinamakan Karang Hidung (konka nasalis) yang berjumlah tiga, yaitu :1) Konka nasalis inferior (bawah)2) Konka nasalis media (tengah)3) Konka nasalis superior (atas)Diantara konka tersebut ada 3 lekukan , yaitu :1) Meatus superior (lekukan atas)2) Meatus medialis (lekukan tengah)3) Meatus inferior (lekukan bawah)Dibagian dalam ada lubang berhubungan dengan tekak yang disebut koana. Dasar rongga hidung dari tulang rahang atas ke atas rongga hidung berhubungan dengan beberapa rongga yang disebut sinus paranasalis, yang terdiri dari :a) Sinus maksilaris : pada rongga rahang atasb) Sinus frontalis : pada rongga tulang dahi

c) Sinus sfenoidalis : pada rongga tulang bayid) Sinus etmoidalis : pada rongga tulang tapisSinus berfungsi untuk meringankan tulang kranial, memberi area permukaan tambahan pada saluran nasal untuk menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk, memproduksi mucus, dan memberi efek resonsansi dalam produksi wicara. Sinus paranasal mengalirkan cairannya ke meatus rongga nasal melalui duktus kecil yang terletak di area tubuh yang lebih tinggi dari area lantai sinus. Membran mukosa nasal.1) StrukturKulit pada bagian eksternal permukaan hidung yang mengandung folikel rambut, keringat, dan kelenjar sebasea, merentang sampai vestibula yang terletak di dalam nostril. Kulit di bagian dalam ini mengandung rambut (vibrissae) yang berfungsi untuk menyaring partikel dari uadara terhisap.Di dalam rongga nasal yang lebih dalam, epithelium respiratorik membentuk mukosa yang melapisi ruang nasal selebihnya. Lapisan ini terdiri dari epithelium bersilia dengan sel goblet yang terletak pada lapisan jaringan ikat tervaskularisasi dan terus memanjang untuk melapisi saluran pernapasan sampai ke brokus.2) FungsiPenyaringan partikel kecil. Silia pada epithelium respiratorik melambai ke depan dan belakang dalam suatu lapisan mucus. Gerakan dan mucus membentuk suatu perangkap untuk partikel yang kemudian akan disapu ke atas untuk ditelan, dibatukkan,atau dibersinkan keluar. Penghangatan dan pelembaban udara yang masuk. Udara kering akan dilembabkan melalui evaporasi sekresi serosa dan mucus serta dihangatkan oleh radiasi panas dari pembuluh darah yang terletak di bawahnya.Resepsi odor. Epitelium olfaktori yang terletak di bagian atas rongga hidung di bawah lempeng kribriform, mengandung sel-sel olfaktori yang mengalami spesialisasi untuk indera penciuman. b. Faring Faring adalah muscular berukuran 12,5 cm yang merentang dari bagian dasar tulang tengkorak sampai esofagus. Faring terbagi menjadi nasofaring, orofaring, laringofaring.a. Nasofaring adalah bagian posterior rongga nasal yang membuka ke arah rongga nasal melalui 2 naris internal atau koana.b. Orofaring dipisahkan dari nasofaring oleh palatum lunak muscular, suatu perpanjangan palatum keras tulang.

c. Laringofaring mengelilingi mulut esophagus dan laring, yang merupakan gerbang untuk system respiratorik selanjutnya.c. LaringLaring adalah tabung pendek berbentuk seperti kotak triangular yang menghubungkan faring dengan trakea. Laring ditopang oleh 9 tulang rawan, terdiri dari:a. 3 kartilago tidak berpasangan, terdiri dari : Kartilago tiroid (jakun) terletak di bagian proksimal kelenjar tiroid. Pada laki-laki biasanya berukuran lebih besar dan lebih menonjol akibat hormone yang disekresi saat pubertas. Kartilago krikoid, berbentuk cincin anterior yang lebih kecil dan lebih tebal, terletak dibawah kartilago tiroid. Epiglotis adalah katup kartilago elastic yang melekat pada tepian anterior kartilago tiroid. Saat menelan, epoglotis secara otomatis menutupi mulut laring untuk mencegah masuknya makanan dan cairan. b. 2 kartilago berpasangan: Kartilago aritenoid terletak di atas dan di kedua sisi kartilago krikoid. Kartilago ini melekat pada pita suara sejati, yaitu lipatan berpasangan dari epithelium skuamosa bertingkat. Kartilago kornikulata, melekat pada bagian ujung kartilago tiroid. Kartilago kuneiform, berupa batang-batang kecil yang membantu menopang jaringan lunak.c. 2 pasang lipatan lateral membagi rongga laring Pasangan bagian atas adalah lipatan ventricular (pita suara semu) yang tidak berfungsi saat produksi suara.Pasangan bagian bawah adalah pita suara sejati yang melekat pada kartilago tiroid dan pada kartilago aritenoid serta kartilago krikoid. Pembuka diantara kedua pita ini adalah glottis.

d. TrakeaTrakea merupakan lanjutan dari laring yang dibentuk oleh 16-20 cincin kartilago yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang berbentuk seperti C. Trakea dilapisi oleh selaput lendir yang terdiri atas epithelium bersilia dan sel cangkir. Panjang trakea 9-11 cm, diameter 2,5 cm, dan dibelakang terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi oleh otot polos. Tuba ini merentang dari laring pada area vertebrata serviks keenam sampai area vertebrata toraks kelima tempatnya membelah menjadi bronkus utama.

Sel-sel bersilia gunanya untuk mengeluarkan benda-benda asing yang masuk bersama-sama dengan udara pernapasan. Yang memisahkan trakea menjadi bronkus kiri dan kanan disebut karina.Ujung posterior mulut cincin dihubungkan dengan jaringan ikat dan otot sehingga memungkinkan ekspansi esophagus. Trakea dilapisi epithelium respiratorik (kolumnar bertingkat dan bersilia) yang mengandung banyak sel goblet.

e. Bronkus (Percabangan Trakea)Bronkus primer (utama) terdiri dari bronkus primer kanan dan bronkus primer kiri. Bronkus primer kanan berukuran lebih pendek, lebih tebal, dan lebih lurus dibandingkan dengan bronkus primer kiri. Hal ini dikarenakan arkus aortame membelokkan trakea bawah ke kanan. Objek asing yang masuk ke dalam trakea kemungkinan di tempatkan dalam bronkus kanan.Setiap bronkus primer bercabang 9 sampai 12 kali untuk membentuk bronkus sekunder dan tersier dengan diameter yang semakin kecil. Struktur mendasar dari paru-paru adalah percabangan bronchial yang selanjutnya secara berurutan adalah bronki, bronkiolus, bronkiolus terminalis, bronkiolus respiratorik, duktus alveolar, dan alveoli.Di bagian bronkus masih disebut pernapasan ekstrapulmonar dan sampai memasuki paru-paru disebut intrapulmonary.f. Paru-paruParu paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung gelembung (gelembung gelembung hawa = alveoli). Paru-paru berbentuk pyramid seperti spons. Letak paru paru terdapat di rongga dada datarannya mengahadap ke tengah rongga dada/kavum mediastinum. Pada bagian tengah terdapat tampuk paru paru atau hilus. Paru paru dibedakan menjadi:a. Paru kanan, memiliki 3 lobus, yaitu lobus pulmo dekstra superior, lobus media, dan lobus inferior. Paru-paru kanan mempunyai 10 segment, yaitu :a) 5 buah segment pada lobus inferiorb) 2 buah segment pada lobus medialisc) 3 buah segment pada lobus inferior

b. Paru kiri, memiliki 2 lobus, yaitu lobus superior dan lobus inferior. Tiap tiap lobus terdiri dari belahan yang lebih kecil bernama segment. Paru-paru kiri mempunyai 10 segment yaitu :a) 5 buah segment pada lobus superiorb) 5 buah segment pada lobus inferiorTiap tiap segment ini masih terbagi lagi menjadi belahan belahan yang bernama lobulus. Diantara lobulus satu dengan lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh-pembuluh darah getah bening dan syaraf syaraf. Dalam tiap-tiap lobulus terdapat sebuah bronkiolus. Didalam lobulus, bronkiolus ini bercabang - cabang banyak sekali. Cabang cabang ini disebut duktus alveolus. Tiap- tiap duktus alveolus berakhir pada alveolus yang diameternya 0,2 0,3 mm.

Setiap paru memiliki sebuah apeks yang mencapai ujung sterna kosta ke -1, sebuah permukaan diafragmatik (bagian dasar) terletak di atas diafragma, sebuah permukaan mediastinal (medial) yang terpisah dari paru lain oleh mediastinum, dan permukaan kostal terletak di atas kerangka iga. Pleura adalah membran penutup yang membungkus setiap paru. Pleura dibedakan menjadi : a. Pleura parietal yaitu selaput yang melapisi rongga dada sebelah dalam atau rongga toraks (kerangka iga, diafragma, media stinum)b. Pleura visceral melapisi paru dan bersambungan dengan pleura parietal dibagian bawah paru.Antara kedua pleura ini terdapat rongga (kavum) yang disebut kavum pleura. Pada keadaan normal, kavum pleura ini vakum atau hampa udara sehingga paru-paru dapat bekmbang kempis dan juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna untuk meminyaki permukaannya (pleura), menghindarkan gesekan antara paru-paru dan dinding dada dimana sewaktu bernafas bergerak. Mekanisme pernapasanMacam Pernapasan 1. Pernapasan Dada

Pernapasan dada berlangsung dalam 2 tahap, yaitu : Inspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat, volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, sehingga tekanan udaranya menjadi lebih kecil dari udara atmosfer, sehingga udara masuk. Ekspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berelaksasi, tulang rusuk akan tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara rongga dada meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara atmosfer, akibatnya udara keluar.2. Pernapasan perutPernapasan perut berlangsung dalam dua tahap, yaitu : Inspirasi, terjadi bila otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar mengakibatkan volume rongga dada membesar sehingga tekanan udaranya mengecil dan diikuti paru-paru yang mengembang mengakibatkan tekanan udaranya lebih kecil dari tekanan udara atmosfer dan udara masuk. Ekspirasi, diawali dengan otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut berkontraksi menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung menekan rongga dada, sehingga volume rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat sehingga udara dalam paru-paru keluar. Pernapasan perut umumnya terjadi saat tidur. Transport Gas Pernafasan 1. VentilasiVentilasi merupakan proses pertukaran udara antara atmosfer dengan alveoli. Proses ini terdiri dari inspirasi (masuknya udara ke paru-paru) dan ekspirasi (keluarnya udara dari paru-paru). Ventilasi terjadi karena adanya perubahan tekanan intra pulmonal, pada saat inspirasi tekanan intra pulmonal lebih rendah dari tekanan atmosfer sehingga udara dari atmosfer akan terhisap ke dalam paru-paru. Sebaliknya pada saat ekspirasi tekanan intrapulmonal menjadi lebih tinggi dari atmosfer sehingga udara akan tertiup keluar dari paru-paru.Perubahan tekanan intrapulmonal tersebut disebabkan karena perubahan volume thorax akibat kerja dari otot-otot pernafasan dan diafragma. Pada saat inspirasi terjadi kontraksi dari otot-otot insiprasi (muskulus interkostalis eksternus dan diafragma)sehingga terjadi elevasi dari tulang-tulang kostae dan menyebabkan peningkatan volume cavum thorax (rongga dada), secara bersamaan paru-paru juga akan ikut mengembang sehingga tekanan intra pulmonal menurun dan udara terhirup ke dalam paru-paru.

Setelah inspirasi normal biasanya kita masih bisa menghirup udara dalam-dalam (menarik nafas dalam), hal ini dimungkinkan karena kerja dari otot-otot tambahan isnpirasi yaitu muskulus sternokleidomastoideus dan muskulus skalenus.Ekspirasi merupakan proses yang pasif dimana setelah terjadi pengembangan cavum thorax akibat kerja otot-otot inspirasi maka setelah otot-otot tersebut relaksasi maka terjadilah ekspirasi. Tetapi setelah ekspirasi normal, kitapun masih bisa menghembuskan nafas dalam-dalam karena adanya kerja dari otot-otot ekspirasi yaitu muskulus interkostalis internus dan muskulus abdominis.Kerja dari otot-otot pernafasan disebabkan karena adanya perintah dari pusat pernafasan (medula oblongata) pada otak. Medula oblongata terdiri dari sekelompok neuron inspirasi dan ekspirasi. Eksitasi neuron-neuron inspirasi akan dilanjutkan dengan eksitasi pada neuron-neuron ekspirasi serta inhibisi terhadap neuron-neuron inspirasi sehingga terjadilah peristiwa inspirasi yang diikuti dengan peristiwa ekspirasi. Area inspirasi dan area ekspirasi ini terdapat pada daerah berirama medula (medulla rithmicity) yang menyebabkan irama pernafasan berjalan teratur dengan perbandingan 2 : 3 (inspirasi : ekspirasi).

Ventilasi dipengaruhi oleh :1. Kadar oksigen pada atmosfer2. Kebersihan jalan nafas3. Daya recoil & complience (kembang kempis) dari paru-paru4. Pusat pernafasan

Fleksibilitas paru sangat penting dalam proses ventilasi. Fleksibilitas paru dijaga oleh surfaktan. Surfaktan merupakan campuran lipoprotein yang dikeluarkan sel sekretori alveoli pada bagian epitel alveolus dan berfungsi menurunkan tegangan permukaan alveolus yang disebabkan karena daya tarik menarik molekul air & mencegah kolaps alveoli dengan cara membentuk lapisan monomolekuler antara lapisan cairan dan udara. Energi yang diperlukan untuk ventilasi adalah 2 3% energi total yang dibentuk oleh tubuh. Kebutuhan energi ini akan meningkat saat olah raga berat, bisa mencapai 25 kali lipat.Volume tidal adalah volume udara yang diinspirasi dan diekspirasi dalam pernafasan normal. IRV (volume cadangan inspirasi) adalah volume udara yang masih bisa dihirup paru-paru setelah inspirasi normal. ERV (volume cadangan ekspirasi) adalah volume udara yang masih bisa diekshalasi setelah ekspirasi normal. Sedangkan RV (volume sisa) adalah volume udara yang masih tersisa dalam paru- paru setelah ekspirasi kuat

2. DifusiDifusi dalam respirasi merupakan proses pertukaran gas antara alveoli dengan darah pada kapiler paru. Proses difusi terjadi karena perbedaan tekanan, gas berdifusi dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Salah satu ukuran difusi adalah tekanan parsial.

Difusi terjadi melalui membran respirasi yang merupakan dinding alveolus yang sangat tipis dengan ketebalan rata-rata 0,5 mikron. Di dalamnya terdapat jalinan kapiler yang sangat banyak dengan diameter 8 angstrom. Dalam paru2 terdapat sekitar 300 juta alveoli dan bila dibentangkan dindingnya maka luasnya mencapai 70 m2 pada orang dewasa normal.Saat difusi terjadi pertukaran gas antara oksigen dan karbondioksida secara simultan. Saat inspirasi maka oksigen akan masuk ke dalam kapiler paru dan saat ekspirasi karbondioksida akan dilepaskan kapiler paru ke alveoli untuk dibuang ke atmosfer. Proses pertukaran gas tersebut terjadi karena perbedaan tekanan parsial oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan kapiler paru.

Volume gas yang berdifusi melalui membran respirasi per menit untuk setiap perbedaan tekanan sebesar 1 mmHg disebut dengan kapasitas difusi. Kapasitas difusi oksigen dalam keadaan istirahat sekitar 230 ml/menit. Saat aktivitas meningkat maka kapasitas difusi ini juga meningkat karena jumlah kapiler aktif meningkat disertai dDilatasi kapiler yang menyebabkan luas permukaan membran difusi meningkat. Kapasitas difusi karbondioksida saat istirahat adalah 400-450 ml/menit. Saat bekerja meningkat menjadi 1200-1500 ml/menit.

Difusi dipengaruhi oleh :1. Ketebalan membran respirasi2. Koefisien difusi3. Luas permukaan membran respirasi4. Perbedaan tekanan parsial

3. TransportasiSetelah difusi maka selanjutnya terjadi proses transportasi oksigen ke sel-sel yang membutuhkan melalui darah dan pengangkutan karbondioksida sebagai sisa metabolisme ke kapiler paru. Sekitar 97 - 98,5% Oksigen ditransportasikan dengan cara berikatan dengan Hb (HbO2/oksihaemoglobin,) sisanya larut dalam plasma. Sekitar 5- 7 % karbondioksida larut dalam plasma, 23 30% berikatandengan Hb(HbCO2/karbaminahaemoglobin) dan 65 70% dalam bentuk HCO3 (ion bikarbonat).

Saat istirahat, 5 ml oksigen ditransportasikan oleh 100 ml darah setiap menit. Jika curah jantung 5000 ml/menit maka jumlah oksigen yang diberikan ke jaringan sekitar 250 ml/menit. Saat olah raga berat dapat meningkat 15 20 kali lipat.

Transportasi gas dipengaruhi oleh :1. Cardiac Output2. Jumlah eritrosit3. Aktivitas4. Hematokrit darahSetelah transportasi maka terjadilah difusi gas pada sel/jaringan. Difusi gas pada sel/jaringan terjadi karena tekanan parsial oksigen (PO2) intrasel selalu lebih rendah dari PO2 kapiler karena O2 dalam sel selalu digunakan oleh sel. Sebaliknya tekanan parsial karbondioksida (PCO2) intrasel selalu lebih tinggi karena CO2 selalu diproduksi oleh sel sebagai sisa metabolisme.

4. Regulasi

Kebutuhan oksigen tubuh bersifat dinamis, berubah-ubah dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah aktivitas. Saat aktivitas meningkat maka kebutuhan oksigen akan meningkat sehingga kerja sistem respirasi juga meningkat. Mekanisme adaptasi sistem respirasi terhadap perubahan kebutuhan oksigen tubuh sangat penting untuk menjaga homeostastis dengan mekanisme sebagai berikut :

Sistem respirasi diatur oleh pusat pernafasan pada otak yaitu medula oblongata. Pusat nafas terdiri dari daerah berirama medulla (medulla rithmicity) dan pons. Daerah berirama medula terdiri dari area inspirasi dan ekspirasi. Sedangkan pons terdiri dari pneumotaxic area dan apneustic area. Pneumotaxic area menginhibisi sirkuit inspirasi dan meningkatkan irama respirasi. Sedangkan apneustic area mengeksitasi sirkuit inspirasi.Daerah berirama medula mempertahankan irama nafas I : E = 2 : 3. Stimulasi neuron inspirasi menyebabkan osilasi pada sirkuit inspirasi selama 2 dan inhibisi pada neuron ekspirasi kemudian terjadi kelelahan sehingga berhenti. Setelah inhibisi hilang kemudian sirkuit ekspirasi berosilasi selama 3 dan terjadi inhibisi pada sirkuit inspirasi. Setelah itu terjadi kelelahan dan berhenti dan terus menerus terjadi sehingga tercipta pernafasan yang ritmis.

Pengaturan respirasi dipengaruhi oleh :1. Korteks serebri yang dapat mempengaruhi pola respirasi.2. Zat-zat kimiawi : dalam tubuh terdapat kemoresptor yang sensitif terhadap perubahan konsentrasi O2, CO2 dan H+ di aorta, arkus aorta dan arteri karotis.

3. Gerakan : perubahan gerakan diterima oleh proprioseptor.4. Refleks Heuring Breur : menjaga pengembangan dan pengempisan paru agar optimal.5. Faktor lain : tekanan darah, emosi, suhu, nyeri, aktivitas spinkter ani dan iritasi saluran nafas

BAB IIIPENUTUP

KESIMPULANJantung merupakan organ terpenting dalam proses peredaran darah karena berfungsi memompa darah yang kaya oksigen keseluruh jaringan tubuh yang berguna dalam proses oksidasi sel yang memetabolisme zat makanan menjadi energi . Energi sangat dibutuhkan dalam proses kelangsungan hidup organisme .Sistem peredaran darah manusia adalah sistem predaran darah ganda dan sistem peredaran darah tertutup.Sistem peredaran darah ganda berarti darah melewati jantung sebanyak dua kali dalam satu kali edar yaitu saat darah beredar menuju ke paru-paru dan saat darah beredar menuju ke seluruh tubuh. Peredaran darah dari jantung menuju paru- paru dan kembali ke jantung disebut peredaran darah kecil . Sementara itu, saat darah beredar dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung disebut peredaran darah besar. Pernapasan merupakan peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung O2 dan mengeluarkan CO2 sebagai sisa dari oksidasi tubuh. Proses oksidasi yaitu proses pembakaran zat-zat makanan yang membutuhkan oksigen untuk mengahasilkan energi yang menjadi tujuan utama dari proses pernapasan. Pernapasan meliputi 2 proses,yaitu penghisapan udara ke dalam tubuh disebut proses inspirasi dan menghembuskan udara ke luar tubuh disebut proses ekspirasi.

DAFTAR PUSTAKA

Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386. kahfiteplan.blogspot.com/2012/.../sistem-peredaran-darah-jantung.html Sonane, E. 2004,Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta:Gramedia blog.uad.ac.id/rinaastuti/files/.../sistem-peredaran-darah-manusia.doc aaknas1a2.wordpress.com/.../fisiologi-jantung-dan-peredaran-darah Faiz, Omar. Moffat, David. At a Glance Series Anatomi. 2003. Jakarta : Erlangga www.farmasi07itb.wordpress.com/2009/04/24/sistem-respirasi/