Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

32
MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI SISTEM MUSKULUS Untuk Memenuhi Tugas Anatomi Fisiologi Dosen Pembimbing : Ns. M. Aminuddin, S.Kep., WOC(ET)N, M.Sc., AIFM Disusun : Rizal Peratama 72.20.001.D.13.074 Roby Pandu Pradana 72.20.001.D.13.075 Seri Astuti 72.20.001.D.13.076 1 | Page Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

description

Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus.doc

Transcript of Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

Page 1: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI SISTEM MUSKULUS

Untuk Memenuhi Tugas Anatomi Fisiologi

Dosen Pembimbing :

Ns. M. Aminuddin, S.Kep., WOC(ET)N, M.Sc., AIFM

Disusun :

Rizal Peratama 72.20.001.D.13.074

Roby Pandu Pradana 72.20.001.D.13.075

Seri Astuti 72.20.001.D.13.076

I B / 2013

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN PEMPROV KALTIM

2013

1 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 2: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, dimana atas rahmat

dan karuniaNya kami telah dapat menyusun makalah ini yang berjudul Anatomi

Fisiologi Sistem Muskulus

Dalam proses penyusunan makalah ini, tim penyusun mengalami banyak

permasalahan. Namun berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya

makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, dengan

segala kerendahan hati, penyusun mengucapkan terima kasih kepada Koordinator

Mata Perkuliahan Anatomi Fisiologi, yaitu Bapak Ns. M. Aminuddin, S.Kep

WOC(ET)N, M.Sc., AIFM yang telah membimbing kami dalam proses

penyusunan makalah ini.

Penyusun menyadari makalah ini masih belum sempurna, baik dari isi

maupun sistematika penulisannya, maka dari itu penyusun berterima kasih apabila

ada kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat dapat bermanfaat bagi rekan-rekan

seperjuangan khususnya Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) nantinya.

Samarinda, 14 September 2013

Penyusun

2 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 3: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………………………1

Kata Pengantar…………………………………………………………………2

Daftar Isi………………………………………………………………………...3

Daftar Gambar………………………………………………………………….4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………6

B. Tujuan……………………………………………………………………..6

1. Tujuan Umum…………………………………………………………6

2. Tujuan Khusus………………………………………………………...6

C. Manfaat……………………………………………………………………6

BAB II TINJAUAN TEORI

1. Pengertian Dan Fungsi Sistem Otot……………………………………….7

2. Jenis – Jenis Otot…………………………………………………………11

3. Fisiologi Otot…………………………………………………………….17

4. Tendon……………………………………………………………………19

5. Ligamen…………………………………………………………………..19

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan………………………………………………………………21

2. Saran……………………………………………………………………..22

Daftar Pustaka………………………………………………………………….23

3 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 4: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 ………………………………………………………………..11

Gambar 1.2 ………………………………………………………………..15

Gambar 1.3 ………………………………………………………………..15

Gambar 1.4 ………………………………………………………………..18

Gambar 1.5 ……………………………………………………………….. 19

4 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 5: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu yang mempelajari tentang otot disebut Myologi. Jaringan otot

sangat penting bagi tubuh karena fungsinya, diantaranya sebagai alat gerak

aktif, alat transportasi pengedar makanan dalam usus, juga pengedaran

darah keseluruh tubuh. Jaringan otot ditandai adanya myofibril-miofibril

pada selnya yang memanjang. Myofibril tersebut yang bertangung jawab

atas kontraktilitas sel-sel otot.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk memenuhi tugas mata Kuliah “ Anatomi Fisiologi“ tentang

Anatomi Fisiologi sistem muskulus.

2. Tujuan Khusus

Mengetahui bagian – bagian dari sistem muskulus manusia.

Mengetahui pengertian dari bagian – bagian sistem muskulus

manusia.

Mengetahui fungsi sistem muskulus di dalam organ tubuh

manusia.

C. Manfaat

Menambah pengetahuan kita sebagai mahasiswa jurusan perawat

tentang “ Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus “

Bisa memahami bagian – bagian dari organ tubuh manusia

BAB II

5 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 6: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

TINJAUAN TEORI

1. Pengertian Dan Fungsi Sistem Otot

Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh

dapat bergerak. Gerak sel dapat terjadi karena sitoplasma merubah bentuk.

Pada sel- sel, sitoplasma ini merupakan benang- benang halus yang

panjang yang disebut myofibril. Jika sel otot mendapat rangsangan maka

myofibril akan memendek, dengan kata lain sel otot akan memendekkan

dirinya kearah tertentu (berkontraksi).

Sistem otot terdiri dari beberapa bagian yang saling terpisah yang

disebut otot-otot. Sebagian besar otot kita melekat pada kerangka tubuh.

Otot dapat mengerut dan dapat juga menegang. Oleh karena itu, susunan

otot adalah suatu sistem alat untuk menguasai gerak aktif dan posisi tubuh

kita. Pada setiap otot terlihat beberapa empal yang merupakan bagian yang

aktif mengerut.

Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan

tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan

Bagian-bagian otot terdiri dari:

1. Kepala otot (muskulus kaput).

2. Empal otot (muskulus venter).

3. Ekor otot (muskulus kaudal).

Kepala dan ekor otot merupakan jaringan ikat yang kuat disebut

tendo, yaitu tempat melekatnya otot pada tulang. Tempat melekatnya

kepala otot pada pangkal tulang disebut origo, dan tempat melekatnya ekor

otot dinamakan insersi. Dibagian tengah bentuknya gembung terdiri dari

berkas-berkas otot yang merupakan bagian aktif dalam berkontraksi, yaitu

muskulus venter.

Fungsi otot, yaitu :

6 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 7: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

a. Melaksanakan gerakan

Gerakan yang dihasilkan otot pada dasarnya ada dua, yaitu gerakan

tubuh yang mudah diamati dan gerakan tubuh yang tidak mudah diamati.

Untuk memahami bagaimana otot menggabungkan dengan kerangka dalam

memberikan gerak kita harus melihat mekanisme dasar dari gerakan.

Kerangka utama tubuh ditutupi oleh otot , yang berfungsi untuk

memungkinkan gerakan. Kita tahu bahwa untuk memindahkan atau

mengangkat beban terhadap kekuatan lain, lebih mudah untuk menggunakan

pengungkit , dan inilah prinsip yang mengadopsi sistem muskuloskeletal dan

yang kita harus memeriksa.

Bagian komponen yang digunakan dalam tuas adalah sebagai berikut:

1. Lever - hampir selalu tulang

2. Titik tumpu - poros titik tuas, yang biasanya sendi

3. Angkatan otot - kekuatan yang menarik ujung berlawanan dari otot

bersama-sama

4. Angkatan resistif - gaya yang dihasilkan oleh faktor luar tubuh (misalnya

gravitasi, dll gesekan) yang bertindak melawan kekuatan otot

5. Torsi - sejauh mana memaksa cenderung untuk memutar objek tentang

titik tumpu yang ditentukan

Ada berbagai jenis tuas tergantung pada posisi titik tumpu, usaha dan

kekuatan resistif.

1. Tuas Kelas Pertama: kekuatan otot dan kekuatan resistif adalah pada sisi

yang berbeda dari, misalnya titik tumpu kepala istirahat pada kolom

vertebralis. Sebagai kepala terangkat, bagian wajah tengkorak adalah

perlawanan, titik tumpu antara tulang atlas dan oksipital, dan usaha adalah

kontraksi otot-otot punggung.

2. Tuas Kelas Kedua: kekuatan otot dan bertindak gaya resistif pada sisi yang

7 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 8: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

sama dari titik tumpu, dengan kekuatan otot yang bekerja melalui tingkat

lebih lama dari bahwa melalui tindakan-tindakan kekuatan resistif -

misalnya mengangkat tubuh ke atas jari-jari kaki. Tubuh adalah resistensi,

bola kaki adalah titik tumpu, dan usaha adalah kontraksi dari otot betis.

3. Tuas Kelas Ketiga: kekuatan otot dan bertindak gaya resistif pada sisi yang

sama dari titik tumpu, dengan kekuatan otot bertindak melalui tuas lebih

pendek dari bahwa melalui tindakan-tindakan kekuatan resistif - adduksi

misalnya paha. Berat paha adalah perlawanan, sendi pinggul adalah titik

tumpu, dan kontraksi dari otot adduktor adalah usaha.

Sebagian besar anggota badan dari tubuh manusia yang

diartikulasikan oleh tuas kelas ketiga.

b. Menjaga postur tubuh

Otot juga menjaga postur dan posisi tubuh. Reseptor sensorik di otot

memantau ketegangan dan panjang otot dan menyediakan sistem saraf dengan

informasi penting tentang posisi bagian tubuh, sehingga memungkinkan

postur harus dipertahankan. Otot tidak pernah benar-benar beristirahat, juga

tidak benar-benar memiliki untuk memperpendek panjang ketika mereka

kontrak. Ketegangan atau nada diproduksi sebagai hasil dari kontraksi antara

kelompok yang berlawanan berbagai otot membantu kita tetap berada dalam

posisi statis, bahkan ketika kita tertidur. Kontraksi dan relaksasi otot- oot

rangka menjaga tubuh dalam posisi tetapa tegak pada saat berdiri maupun

duduk

c. Menghasilkan panas

8 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 9: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

Kontraksi otot dapat menghasilkan panas unutk memelihara suhu tubuh,

contoh pada saat kedinginan, tubuh kita akan menggigil yang merupakan

kontraksi otot unutk menghasilkan panas. Kontraksi otot menghasilkan panas dan

sebanyak 70% dari panas tubuh yang dihasilkan oleh energi yang diproduksi

dalam jaringan otot. Darah merupakan elemen penting dalam kontrol suhu selama

latihan, mengambil panas dari inti tubuh dan otot bekerja dan mengarahkan ke

kulit ketika tubuh terlalu panas. Ketika panas internal tubuh mencapai tingkat

thermoreceptors terlalu rendah di relay kulit pesan ke hipotalamus di otak. Dalam

menanggapi sinyal ini, kontrak otot rangka dan bersantai secara spontan

(menggigil) meningkatkan aktivitas otot untuk menghasilkan panas. Pada

gilirannya, otot juga responsif terhadap panas eksterior - udara dingin

meningkatkan otot, dan kondisi panas memiliki efek relaksasi pada otot

Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :

1. Kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek

2. Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari

gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi

3. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah

berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam

keadaan relaksasi

Otot tersusun atas dua macam filamen dasar, yaitu filament aktin dan filament

miosin. Filamen aktin tipis dan filament miosin tebal. Kedua filamen ini

menyusun miofibril. Miofibril menyusun serabut otot dan serabut otot-serabut otot

menyusun satu otot.

2. Jenis – jenis Otot

9 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 10: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

Berdasarkan srtukturnya maupun fisiologisnya, otot dibagi menjadi

tiga macam yaitu otot Rangka/Skelet, otot Polos dan otot Jantung.

a. Otot Skelet

Otot rangka juga disebut otot skelet atau otot serat lintang,

otot bercorak, otot lurik dan musculus striata. Secara mikroskopis,

terlihat otot rangka tersebut terdiri dari sel-sel otot (serabut-serabut

otot) yang tebalnya kira-kira 10-199 u.m dan panjangnya kira-kira

15 cm. inti terletak tepat di bawah permukaan sel, selain itu juga

Nampak adanya garis-garis terang dan gelap yang melintang, oleh

karena itu disebut otot serat melintang.

Otot skelet membentuk sekitar 40 persen dari berat badan

total. Otot ini berfugsi dalam membentuk gerakan volunter dan

menegakkan tubuh.

Setiap otot ditutupi oleh selubung jaringan ikat dan tersusun

oleh banyak serat otot, yang berjalan sepanjang 1 sampai 40 mm.

Serat otot bergabung dalam berkas yang dikelilingi oleh selapis

selubung tipis. Setiap erat tersusun dari miofibril, yang setiap

mofibril dibentuk dari struktur – struktur yang lebih kecil yang

disebut miofilamen.

b. Otot Polos

Otot ini juga disebut musculus nontriata, otot alat dalam,

otot tak sadar. Terdiri dari  sel-sel berbentuk spindel dengan

panjang 40-200 u.m dan tebal 4-20 u.m, dengan inti berada di

tengah. Miofibrilnya sulit untuk dilihat, tidak mempunyai garis-

garis gelap terangya. Serabut retikuler (bentuk jala) tranvesal

menghubungkan sel-sel otot menbentuk suatu berkas sehingga

menjadi satu unit funsional.

Otot polos tidak melekat pada tulang tetapi ikut membentuk

alat dalam seperti terdapat pada dinding pembuluh darah, saluran

pencernaan, system urogenitalis dan lain sebagainya.

10 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 11: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

Otot polos bekerja tidak dipengaruhi oleh kehendak, tidak

terlalu cepat tetapi berurutan dan tidak cepat lelah. Oleh pengaruh

hormonal, kemungkinan otot polos dapat bertambah panjang dan

berproliferasi (membentuk sel-sel baru) contohnya yaitu pada

uterus, serabut otoitnya dapat mencapai 800 u.m

c. Otot Jantung

Serabut-serabut otot yang mengandung sarcaoplasma dalam

jumlah besar membentuk jala-jala, seperti otot serat lintang juga

terdapat garis-garis melintang gelap dan terang tetapi sarcomernya

lebih pendek, intinya terletak ditengah, sarcosom jauh lebih banyak

dari otot rangka, serabut otot bercabang-cabang. Otot jantung

bergerak teratur dan tidak cepat, tetapi diluar kehendak kita.

Otot Skelet Otot Polos Otot Jantung

Gambar 1.1

11 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 12: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

d. Menurut bentuk dan serabutnya, otot dapat dibagi dua yaitu otot

serabut sejajar atau benuk kumparan, otot bentuk kipas. Otot

bersirip dan otot melingkar/ sfinter

e. Menurut jumlah kepalanya, yaitu otot berkepala dua (bisep), otot

berkepala tiga (trisep), dan otot berkepala empat (quadrisep)

f. Menurut letaknya, otot- otot tubuh dibagi dalam beberapa

golongan, yaitu :

a) Otot bagian kepala

b) Otot bagian leher

c) Otot bagian dada

d) Otot bagian perut

e) Otot bagian punggung

f) Otot bagian bahu dan lengan

g) Otot panggul

h) Otot anggota gerak bawah

g. Berdasarkan perlekatannya dibedakan menjadi :

a. Origo

Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang

dengan pergerakan yang tetap/stabil pada saat kontraksi.

b. Insersio

Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang

dengan pergerakan yang berubah posisi pada saat kontraksi.

h. Berdasarkan cara kerjanya dibedakan menjadi :

a. Otot sinergis

Yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling

mendukung/bekerja sama/menimbulkan gerakan yang searah.

Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama –

sama dengan tujuan yang sama. Jadi, otot – otot itu

berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama. Misalnya, otot

– otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita

12 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 13: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang

menyebabkan telapak tangan menengadah atau

menelungkup.Gerakan pada bagian tubuh, umumnya

melibatkan kerja otot, tulang, dan sendi. Apabila otot

berkontraksi, maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya

sehingga tulang tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya.

Otot yang sedang bekerja akan berkontraksi sehingga

otot akan memendek, mengeras, dan bagian tengahnya

menggembung. Karena memendek, tulang yang dilekati otot

tersebut tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot

hanya mampu untuk menggerakan tulang ke satu arah tertentu.

Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus

mengadakan relaksasi. Namun relaksasi otot ini saja tidak

cukup. Tulang harus ditarik ke posisi semula. Oleh karena itu,

harus ada otot lain yang berkon traksi yang merupakan

kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakan

tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali

ke posisi semula, diperlukan paling sedikit dua macam otot

dengan kerja berbeda

Contoh :

Seluruh otot pronator yang mengatur pergerakan telapak tangan untuk

menelungkup.

Seluruh otot supinator yang mengatur pergerakan telapak tangan

menengadah.

13 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 14: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

b. Otot antagonis

Yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling

berlawanan/bertolak belakang/tidak searah. Otot antagonis

adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan.

Jika otot pertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi,

akan menyebabkan tulang tertarik atau terangkat. Sebaliknya,

jika otot pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akan

menyebabkan tulang kembali ke posisi semula. Contoh otot

antagonis adalah otot bisep dan trisep. Otot bisep adalah otot

yang memiliki dua ujung (dua tendon) yang melekat pada

tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep

adalah otot yang memiliki tiga jung (tiga tendon) yang melekat

pada tulang, terletak di lengan atas bagian belakang. Untuk

mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot

trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep

berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.

Macamnya :

Otot ekstensor (meluruskan) dengan fleksor (membengkokkan).

Otot abductor (menjauhi sumbu badan) dengan adductor (mendekatisumbu

badan).

Otot supinator (menengadah) dengan pronator (menelungkup).

Otot depressor (gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan ke atas).

14 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 15: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

Anterior

Gambar 1.2

Posterior

Gambar 1.3

15 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 16: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

3. Fisiologi Otot

Karakteristik ototnya adalah sebagai berikut :

Exitabilitas yaitu kemampuan dari jaringan otot untuk

menggadakan jawaban jika dirangsang atau dipacu.

Conductivitas yaitu sifat jaringan otot untuk menghantarkan suatu

rangsang.

Elastisitas yaitu sifat jaringan otot untuk kembali ke bentuk semula

jika kekuatan yang ada padanya berhenti.

Viscositas yaitu sifat dari jaringan otot mempunyai tahanan /

tekanan.

Contraktilitas yaitu sifat jaringan otot untuk memendek atau

berubah teganganya jika mendapat suatu rangsang.

Sehubungan dengan fungsi otot sebagai gerak aktif, maka sifat

yang terakhir adalah terpenting yaitu dapat kontraksi bila mendapatkan

stimulus.

Otot sehubungan dengan fungsinya sebagai alat gerak maupun

penghasil panas, melakukan kerjanya dengan kontraksi yaitu

memendekkan otot, kontraksi otot akan terjadi bila mendapatkan rangsang

dengan kekuatan tertentu yang dikenal dengan nilai ambang. Agar terjadi

respon, maka besarnya pacu minimal sama dengan nilai ambang.

Rangsang yang pacunya sama dengan nilai ambang disebut pacu

luminal, sedang yang kurang dari nilai ambang disebut subminimal, kalu

lebih dari nilai ambang dinamakan supraliminal. Hokum “All or nothing”

berlaku untuk kontraksi otot tersebut yang artinya bila sel otot kontraksi

maka akan melakukan kontraksi secara penuh, jika nilai ambang telah

tercapai, walaupun ditambah rangsang maka kontraksi tak akan

16 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 17: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

bertambah, sebaliknya jika rangsang kurang dari nilai ambang, maka sama

sekali otot tidak kontraksi. Namun demikian kondisi pada waktu stimulus

berubah maka kekuatan kontraksipun berubah, misalnya sel otot yang baru

diregangkan, diberi suplay makanan cukup, dioksigenasi dengan baik

maka kontraksinya lebih kuat dibandingkan dengan makan dan oksigenasi

yang kurang. Prinsip all or nothing tersebut hanya berlaku pada sel otot

tunggal tetapi berlaku pada segumpal otot ataupun organ otot (kecuali otot

jantung), pada segumpal otot rangsang yang kuat, juga akan menimbulkan

kontraksi yang lebih kuat.

Perbedaan tersebut terjadi karena serabut syaraf motoris yang

didistribusikan ke otot. Setiap serabut otot tunggal dicabangkan menjadi

seratus cabang kecil yang masing-masing berakhir pada ujung otot tertentu

yang disebut motor and plate dan myoneural junction (hubungan otot-

syaraf). Jadi satu serabut syaraf menginervasi seratus serabut otot. Serabut

syaraf motor tunggal bersama seratus cabang serabut otot membentuk

suatu motor unit pada terminalnya. Suatu stimulus yang lebih kuat

mengaktifkan beberapa motor unit, dengan demikian menghasilkan

kontraksi yang lebih kuat bila dibandingkan dengan stimulus yang lebih

lemah.

Jantung merupakan suatu organ yang mengikuti prinsip all or

nothing karena struktur percobaan sel otot jantung, maka setiap stimulus

menyebar keseluruh sel, mengaktifkan semua setiap waktu, sehingga dapat

dihasilkan kontraksi maksimum setiap waktu pada kondisi tertentu.

17 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 18: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

4. Tendon

Tendon adalah sebuah pita jaringan ikat yang melekat pada otot

dan ujung yang lain berinsersi ke dalam tulang. Tendon memiliki sedikit

elastisitas. Tendon :

a. Memungkinkan massa otot yang besar untuk mengonsentrasikan

kekuatannya pada satu daerah tulang yang relatif kecil.

b. Memungkinkan beberapa tendon melalui ruang yang kecil, misalnya

tendon otot lengan bawah ketika lewat di bagian depan dan belakang

pergelangan tangan.

c. Memiliki fungsi protektif dan suportif di sekitar sendi.

Gambar 1.4

5. Ligamen

Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang

merupakan jaringan elastis penghubung yang terdiri atas kolagen.

Ligamen membungkus tulang dengan tulang yang diikat oleh sendi.

Beberapa tipe ligamen :

Ligamen Tipis

Ligamen pembungkus tulang dan kartilago. Merupakan

ligament kolateral yang ada di siku dan lutut. Ligamen ini

memungkinkan terjadinya pergerakan.

18 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 19: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

Ligamen jaringan elastik kuning.

Merupakan ligamen yang dipererat oleh jaringan yang

membungkus dan memperkuat sendi, seperti pada tulang bahu

dengan tulang lengan atas.

Gambar 1.5

19 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 20: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh

dapat bergerak. Sistem otot terdiri dari beberapa bagian yang saling

terpisah yang disebut otot-otot. Sebagian besar otot kita melekat pada

kerangka tubuh. Otot dapat mengerut dan dapat juga menegang.

Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :

1. Kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek

2. Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari

gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi

3. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah

berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam

keadaan relaksasi.

Berdasarkan srtukturnya maupun fisiologisnya, otot dibagi menjadi

tiga macam yaitu otot Rangka/Skelet, otot Polos dan otot Jantung.

Menurut bentuk dan serabutnya, otot dapat dibagi dua yaitu otot

serabut sejajar atau benuk kumparan, otot bentuk kipas. Otot bersirip dan

otot melingkar/ sfinter.

Menurut jumlah kepalanya, yaitu otot berkepala dua (bisep), otot

berkepala tiga (trisep), dan otot berkepala empat (quadrisep)

Menurut letaknya, otot- otot tubuh dibagi dalam beberapa

golongan, yaitu : Otot bagian kepala, Otot bagian leher, Otot bagian dada,

Otot bagian perut. Otot bagian punggung, Otot bagian bahu dan lengan ,

Otot panggul, Otot anggota gerak bawah.

20 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 21: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

Berdasarkan perlekatannya dibedakan menjadi : Origo, Insersio

Berdasarkan cara kerjanya dibedakan menjadi : Otot sinergis, Otot

antagonis

2. Saran

Setelah mengetahui berbagai bagian - bagian, fungsi, pengertian

dari sistem muskulus mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan

mengaplikasikanya dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan.

21 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s

Page 22: Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskulus

DAFTAR PUSTAKA

Abineoagus, (2010). Sistem Muscularis ( otot tubuh manusia ).

http://abineoagus.wordpress.com/2010/12/03/sistem-muscularis-otot-tubuh-manusia/. Di ambil Tanggal 13 September 2013. Pukul 20.00 WITA.

Gibson, John (2002). Fisiologi & Anatomi Modern Untuk Perawat. Jakarta : Buku Kedokteran EGC., hal 75 – 95.

Syarifuddin, ( 2002 ). Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawtan. Jakarta : Salemba Medika.

Rizki.(2011. Muscular systema. http://riskichairi.blogspot.com/2011/04/muscular-

s)ystema .html . (Diunduh 14 September 2013). Pukul 19.00.

22 | P a g e A n a t o m i F i s i o l o g i S i s t e m M u s k u l u s