makalah analis proses bisnis PT WINGS

20
ANALIS PROSES BISNIS PT. WINGS TUGAS AKHIR MATA KULIAH ANALIS PROSES DISNIS DOSEN : YUDIANA SARI ,SE,MM Oleh HENDRA KURNIAWAN 13071092 Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Nilai mata kuliah Program studi sistem informasi SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER DIAN CIPTA CENDIKIA KOTA BUMI 2014

Transcript of makalah analis proses bisnis PT WINGS

Page 1: makalah analis proses bisnis PT WINGS

ANALIS PROSES BISNIS

PT. WINGS

TUGAS AKHIR MATA KULIAH ANALIS PROSES DISNIS

DOSEN : YUDIANA SARI ,SE,MM

Oleh

HENDRA KURNIAWAN

13071092

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Nilai mata kuliah

Program studi sistem informasi

SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER

DIAN CIPTA CENDIKIA

KOTA BUMI

2014

Page 2: makalah analis proses bisnis PT WINGS

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, hidayah

dan karunia-Nya yang diberikan kepada kami, sehingga hasil karya tulis yang berupa

makalah ini dapat terselesaikan.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu

kami dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai

data dan fakta pada makalah ini.

Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam

berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat

sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal

dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini. Kami melakukannya

semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki

keterbatasan kemampuan. Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki

keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca

yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan

yang dapat memperbaiki makalah kami di masa datang. Sehingga semoga makalah

berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.

Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat

dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat menambah

pengetahuan kita tentang isi dari makalah ini.

Bandar Jaya, NOVEMBER 2014

Page 3: makalah analis proses bisnis PT WINGS

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ..............................................................................

1.2. Rumusan Masalah.........................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Sejarah singkat perusahaan...........................................................

2.2. Perkembangan perusahaan............................................................

2.3. Struktur organisasi perusahaan.....................................................

2.4. Produk-produk perusahaan...........................................................

2.5. Strategi pemasaran dan pengendalian mutu................................

2.6. Kepuasan pelanggan seutuhnya....................................................

2.7. SDM................................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan.....................................................................................

3.2. Saran...............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

Page 4: makalah analis proses bisnis PT WINGS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan bisnis saat ini dibandingkan dengan lima atau sepuluh tahun yang lalu,sangat

berbeda.Dimana era globalisasi saat ini, Persaingan di dunia bisnis menjadi sangat ketat. Itu

semua dapat dilihat dari banyaknya perusahaan baru yang bermunculan.

Oleh karena itu, perusahaan harus bisa beradaptasi terhadap perkambangan yang

sedang terjadi saat ini. Di dalam dunia bisnis saat ini, perusahaan-perusahaan sudah berdiri

berdampingan, semakin ketatnya persaingan dari perusahaan sejenis serta bertambahnya

pendatang – pendatang baru kedalam bisnis yang sama

Karena itulah PT. Lion wings yang bergerak dibidang produksi kesehatan ,perawatan

tubuh berencana untuk menerapkan strategi dengan pelayanan terhadap pelanggan yang

prima dan menekan biaya produksi se efesien dan se efektif mungkin untuk memenangkan

pasar, di dirikan tahun 1891, Lion.co berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan setiap orang

dan memperkaya kehidupan setiap orang dimanapun,inovasi produk untuk menawarkan nilai

maksimal mengantisipasi aspirasi dari konsumennya, produk lion meliputi produk rumah

tangga,personal care, serta makanan dan minuman semua produk ini memiliki tingkat merek

yang tinggi dan pangsa pasar yang besar, lion sendiri mempunyai sejarah yang panjang di

asia,bekerja sama dengan wings.co salah satu pemain besar di pasar Indonesia

Untuk Produk yang sama kemudian lion.co membentuk PT.Lionindojaya pada tahun

1981 sejak itulah lionindojaya mulai memperkuat kapasitas manufakturnya dan

pemasarannya untuk memenuhi permintaan konsumen

1.2 Perumusan Masalah

Untuk membatasi kajian dalam makalah ini, maka perlu sekiranya dirumuskan masalah yang

menjadi pokok bahasan. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. bagaimana cara PT.wings.co membangun pangsa pasarnya.?

2. Apa saja produk-produk yang ditawarkan.?serta

3. Bagaimana analisis proses bisnis nya?

Page 5: makalah analis proses bisnis PT WINGS

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

Wings corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama lima puluh

terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi

pemimpin pasar yang memperkerjakan ribuan orang dengan pabrik berlokasi di Jakarta dan

Surabaya.

Tujuan dari Wings Corporation adalah memproduksi produk-produk kualitas Internasional

dengan harga ekonomis. Produksi pertama adalah dengan pembuatan sabun cuci hijau buatan

tangan. Dengan produk ini, Wings berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir tahun

1940-an.

Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk pembersih

lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa dekade

berikutnya melihat Wings terus memperluas lini produk untuk berbagai rumah tangga dan

produk perawatan pribadi.

Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ke titik di mana produk yang

tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi negara itu, situasi yang ada sampai

hari ini. Wings saat ini memproduksi dan menjual ratusan SKU rumah tangga dan produk

perawatan pribadi, dan baru-baru memperluas lini produknya termasuk minuman dan mie

instan.

Hari ini, Wings diakui sebagai produsen lokal terkemuka dan distributor rumah tangga dan

produk perawatan pribadi. Menjadi sebuah kelompok bisnis yang dinamis dan beragam,

Wings masih didedikasikan untuk visi awal perusahaan konsumen dengan menyediakan

rumah tangga dan produk perawatan pribadi kualitas tanpa kompromi.

Page 6: makalah analis proses bisnis PT WINGS

2.2 PERKEMBANGAN PERUSAHAAN

Agar bisa menjadi pemain global, Grup Wings harus terus meluaskan pasarnya ke negara

yang penduduknya banyak seperti Amerika Latin, India dan Cina. Juga, membangun merek

dan tim pemasaran yang hebat di luar negeri.

Di industri toiletris Tanah Air, ada tiga pemain besar yang merangsek dan menguasai pasar:

Unilever, Procter & Gamble (P&G), dan Wings. Pemain yang disebut pertama dan kedua

adalah perusahaan multinasional. Pemain ketiga adalah pemain lokal yang mampu bertengger

di puncak dan menandingi raksasa toiletris dunia. Dengan bendera PT Sayap Mas Utama, PT

Wings Surya dan PT Lioninda Jaya, puluhan produk keluaran kelompok usaha yang

bermarkas di Kota Buaya ini, sudah sangat familier di tengah masyarakat. Sebut saja detergen

Wings, Giv, Nuvo, Ciptadent, Kodomo, Mama Lemon, So Klin, Daia, Smile Up, dan masih

banyak lagi produk toiletris lainnya.

Hampir semua produk toiletris Wings menempel ketat produk sejenis milik raksasa Unilever.

Sekadar menyebut contoh: Nuvo dengan Lifebuoy, So Klin dengan Rinso, So Klin Pewangi

dengan Molto, Sunlight dengan Mama Lemon. Di mata Handito Joewono, Chief Strategy

Consultant Arrbey, produk toiletris Wings memang terbukti memiliki posisi yang cukup kuat

di pasar. Wings cukup mampu menghadapi pemain asing seperti Unilever. “Menjadi nomor

satu atau dua,” ungkapnya.

Kedigdayaan Wings tak hanya di ranah toiletris yang mampu membuat raksasa toiletris dunia

Unilever ketar-ketir. Di industri makanan pun, raksasa Indofood dibuat kalang kabut dengan

kehadiran Mie Sedaap yang diluncurkan Wings pada April 2003. Hanya dalam tempo

setahun, Mie Sedaap berhasil “mencuri” 12% pangsa pasar Indofood. Meski tidak ada data

angka, pertumbuhan Mie Sedaap terus melejit. Hal ini terlihat dari penambahan mesin dan

kapasitas produksi di dua pabrik Gresik dan Bekasi. Tak pelak, Indofood yang selama ini

melenggang sendirian tertohok dan secara agresif langsung meluncurkan tiga merek

tandingan: Mie Sayaaap, Sarimi dan SuperMi Sedaaap. Selain merangsek pasar dengan

Mie Sedaap, Grup Wings juga membombardir pasar dengan produk minuman Jas-Jus dan

Ale-Ale. Kedua produk ini terlihat cukup mengkilap di pasar.

Tak hanya berjaya di bisnis toiletris dan makanan. Kelompok usaha yang dibangun oleh duet

Johanes Ferdinand Katuari dan Harjo Sutanto pada 1948 ini telah menggurita ke berbagai

sektor. Kelapa sawit, perbankan, bahan bangunan, kimia, dan properti pun dirambahnya. Di

bisnis properti, Grup Wings memiliki sejumlah proyek perumahan prestisius, sebut saja

Page 7: makalah analis proses bisnis PT WINGS

Raffles Hill di Cibubur yang diambil alih dari PT Gunung Subur Sentosa karena kesulitan

likuiditas saat krismon 1998. Di Surabaya, Grup Wings membangun perumahan Nirwana

Executive, Palem Indah, dan Palem Indah Permai.

Properti ritel komersial juga dilirik. Bergandengan dengan raksasa rokok Grup Djarum,

mereka membesut Pulau Gadung Trade Center lewat bendera PT Nagaraja Lestari. Tak hanya

di proyek tersebut kolaborasi dua raksasa itu, kabarnya di proyek Superblok Grand Indonesia

Jakarta pun, Grup Wings punya andil cukup besar. Boleh jadi kolaborasi ini dipicu karena

mereka menjalin hubungan besan. Masih di bisnis properti, Grup Wings juga mengibarkan

Apartemen Patra Maisonette di Jakarta.

Di bisnis bahan bangunan, Grup Wings mengembangkan keramik lantai dengan merek Milan

(Milan Ceramics) sejak tahun 1989. Selain memproduksi Milan, di bawah PT Adyabuana

Persada juga mengembangkan merek Hercules. Selain itu, bergandengan dengan Siam

Cement (Thailand) sejak 1997 Grup Wings masuk ke bisnis papan gipsum dan plester

gipsum. Menggunakan bendera PT Siam-Indo Gypsum Industry, merek yang dikembangkan

adalah Elephant. Masih bermitra dengan Siam Cement, lewat PT Siam-Indo Concrete

Product, Wings memproduksi bahan semen fiber untuk pengatapan. Selain itu, Wings pun

merambah bisnis genteng keramik clay dengan merek M-Class.

Di sektor keuangan, Grup Wings masuk ke bisnis sekuritas dengan mengakuisisi PT UOB

Kay Hian Securities pada 1994. Tahun 2001, Wings kembali mengibarkan perusahaan

sekuritas dengan bendera Ekokapital Sekuritas. Di sektor keuangan, Wings juga mengibarkan

Bank Ekonomi. Tahun lalu, 98,96% saham Bank Ekonomi dijual ke HSBC dengan nilai

sekitar Rp 7 triliun.

Dengan gurita bisnis tersebut, diperkirakan total kekayaan Grup Wings mencapai Rp 13

triliun. Dan, sejak 2006, keluarga Katuari sudah masuk 10 besar pengusaha terkaya di

Indonesia versi Majalah Forbes. Menurut Handito, meski masuk ke berbagai ranah bisnis,

Grup Wings masih akan fokus pada dua bisnis utamanya: toiletris dan makanan.“Mereka

memiliki komitmen yang sangat besar dalam membesarkan kedua bisnis tersebut. Dan

hasilnya cukup terlihat, di mana Wings cukup mampu menghadapi pemain-pemain asing

seperti Unilever,” Handito menegaskan. Menurut Handito, penting bagi Grup Wings terus

memperhatikan dua pilar yang telah melambungkan perusahaan yang berawal dari home

industry menjadi raksasa bisnis ini. Grup Wings tidak boleh kehilangan konsentrasinya dalam

mengembangkan dua pilar bisnis yang memiliki banyak ragam jenisproduk. “Bagaimanapun

Wings adalah salah satu raja toiletris dan calon raja makanan,” ungkapnya.

Page 8: makalah analis proses bisnis PT WINGS

Dalam pengamatannya, saat ini posisi produk makanan Wings memang belum sebesar

produk toiletrisnya. Bukan berarti, Wings tidak mampu membesarkan usaha makanannya

itu. Ia melihat dalam lima tahun terakhir ini Wings memang terlihat berusaha membesarkan

usaha makanannya hingga mampu menjadi ancaman bagi para pesaing yang telah ada

sebelumnya. Lihat saja gebrakannya lewat Mie Sedaap yang membuat Indofood kebakaran

jenggot karena pangsa pasar Indomie tergerus.

Senada Handito, pengamat pemasaran Yadi Budhisetiawan dari ForceOne juga

menilai keunggulan Grup Wings memang pada bisnis fast moving consumer

goods (FMCG) yang menjadi bisnis inti Grup Wings. Ia menilai pertumbuhan grup ini sangat

fenomenal. “Pertumbuhannya bisa sampai 20% per tahun. Itu sangat fenomenal karena jika

dihitung inflasi saja 6%, bisa tiga kali lipat dari inflasi,” ujarnya.

Ia melihat ada tiga faktor yang melatarbelakangi kesuksesan di bidang ini. Pertama, Wings

menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam jaringan

distribusi sehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan distribusi

yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri toiletris bisa

dikuasai.

Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya.

Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam mengarap industri.

Pola ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum

menggarap hilirnya. Nah, di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi

produsen alkylbenzene – bahan baku utama detergen – terbesar di Asia Pasifik lewat PT

Unggul Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun,

perusahaan ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara

ASEAN, Eropa, Amerika Serikat dan Australia.

Masih di industri hulu, Grup Wings bergandengan dengan Grup Djarum dan Grup Lautan

Luas membeli Ecogreen Oleochemical dari Grup Salim. Ecogreen adalah

produsenoleochemical terbesar di dunia dengan kapasitas produksi lebih dari 100 ribu metrik

ton per tahun. Oleochemical adalah bahan baku industri perawatan tubuh, sabun, detergen,

makanan, plastik, farmasi, dan berbagai industri lain. Produksi Ecogreen, 95% diekspor

dengan pasar utama negara Asia (50%) seperti Jepang, Cina dan Korea; Eropa (20%); dan AS

(20%).

Page 9: makalah analis proses bisnis PT WINGS

Sejatinya, tak hanya produk Ecogreen yang diekspor. Produk toiletris dan makanan juga

mendapat respons cukup bagus di pasar mancanegara. Menurut pengamatan Yadi, produk

toiletris Grup Wings sampai ke pasar Afrika. Ia mengatakan, untuk pasar global

memang Grup Wings belum bisa disejajarkan dengan pemain seperti Unilever karena masih

tumbuh di pasar negara developing dan underdeveloping. Namun, untuk masuk ke pasar

negara berkembang ini upaya Wings dengan penetrasi produk detergennya cukup brilian

karena masuk dengan ukuran kecil, ½ kg dan 1 kg. Bandingkan dengan produsen asal AS

atau Eropa yang mengemas produk detergennya berukuran 3-5 kg.

Untuk bisa menjadi pemain global dan bisa disejajarkan dengan perusahaan sekelas

Unilever, Yadi menyarankan agar Grup Wings terus meluaskan pasarnya ke negara

berkembang yang jumlah penduduknya banyak seperti Amerika latin, India, termasuk ke

Cina. Sementara Handito menyarankan agar Grup Wings membangun merek dan tim

pemasaran di luar negeri untuk lebih bisa menggarap pasar luar. Ia menandaskan, jaringan

distribusi ke luar negeri perlu diperkuat. “Saya harapkan Grup Wings bisa jadi seperti P&G-

nya Indonesia,” katanya.

Menurut A.B. Susanto, Managing Partner The Jakarta Consultant Group, kelompok usaha

yang sekarang dimotori generasi kedua Katuari ini sudah menunjukkan eksistensinya di pasar

regional. “Beberapa produknya diekspor ke beberapa negara,” imbuhnya. Untuk menjadi

pemain global, menurutnya, harus mempunyai visi yang diikuti dengan perencanaan strategi

perusahaan yang bagus. Dari rekam jejak perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini

dijalankan dengan visi dan konsep yang jelas.

Menurut Yadi, Grup Wings yang tumbuh dari bisnis keluarga ini unik sekali karena

melibatkan semua keluarga, sampai om, tante, dan keponakan pun dilibatkan. “Mereka bisa

kompak bekerja menumbuhkan perusahaan,” katanya. Berbagai kalangan memang menilai

meski perusahaan keluarga, Wings sangat solid. Meski menguasai kepemilikan, di beberapa

perusahaan keluarga Katuari tak selalu menjadi pucuk pimpinan. Sejauh ini Handito menilai,

keluarga Katuari men-treat bisnisnya dengan profesional. Mereka juga banyak menggunakan

tenaga profesional di perusahaan. “Dan hasilnya terlihat dari pencapaian mereka sejauh ini,”

ujarnya.

Page 10: makalah analis proses bisnis PT WINGS

2.3 STUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Yang dimaksud dengan struktur organisasi adalah suatu susunan dengan hubungan antar

bagian dalam organisasi maka para karyawan dapat mengetahui dengan jelas tugas,

wewenang, dan tanggung jawab mereka sehingga dapat terjalin kerjasama yang efektif dan

efisien untuk mencapai tugas perusahaan.

Keterangan di bawah ini merupakan tugas dari struktur organisasi Wings :

1. Pemasaran dan sales penjualan

Mengidentifikasikan target pasar dan pesaing potensial, mengidentifikasikan

kebutuhan pelanggan.

Pengembangan produk terintegrasi strategis untuk setiap merek dan menciptakan

identifikasi merek.

Menganalisis tren pasar dan menyiapkan srategi pemasaran yang tepat untuk target

pasar, menjual produk Wings.

Mampu mengembangkan dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan,

membantu pelanggan dalan pemasaran produk.

Mengidentifikasaikan peluang usaha dan berkomunikasi kepada pelanggan.

Mengembangkan kerjasama dengan pelanggan sehingga dapat memperluas bisnis dan

menghasilkan keuntungan maksimal baik kepada pelanggan dan perusahaan.

2. Produksi dan Enginering

Untuk bertanggung jawab dalam menjaga proses produksi untuk mencapai target

produksi dengan tetap berkonsentrasi pada kualitas barang, peralatan, pemeliharaan,

dan efesiensi penggunaan bahan baku.

Page 11: makalah analis proses bisnis PT WINGS

3. Finance dan Accounting

Harus mengerti administrasi, akuntansi dan konsep-konsep keuangan

Pengorganisasian AP & AR Pemantauan arus kas dan pengoptimalkan keuntungan

jangka panjang

Menganalisis data akuntansi, mengidentifikasi masalah dan merencanakan perbaikan

sistem

Bekerja sama dengan penjualan, pemasaran dan logistik Departemen, serta

departemen lain

4. Logistik

Melibatkan Purchasing, Supply Chain Management, dan distribusi departemen

Memahami pembelian dan memilih mengevaluasi pemasok, memelihara hubungan

dengan pemasok sehingga dapat meningkatkan kelancaran dan efisiensi perusahaan

Pemahaman yyang jelas tentang konsep manajemen lantai suplay dan teknik, mampu

berfikir strategis dan taktis

Tingkat tinggi pemecahan masalah keterampilan dan kemampuan komunikasi

5. Teknologi Informasi

Mampu memiliki TI yang baik

Mampu tur jaringan dan berurusan dengan masalah yang timbul dilapangan

Harus mengatur perangkat keras, memiliki pengetahuan tentang pemprograman yang

solid dan analisis sistem yang mampu memberikan solusi untuk masalah

Mampu mengembangkan dan memelihara komunikasi canggih dan sistem informasi

juga mampu bekerja dengan departemen lain

6. Sumber Daya Manusia

Berkomitmen utuk pengembangan sumber daya manusia dan organisasi sehingga

dapat meningkan efisiensi dan produktivitas bisnis dan nilai terus meningkat baik

untuk perusahaan dan karyawan

Harus memiliki pemahaman mendalam dan penguasaan sumber daya manusia,

rekrutmen dan pelatihan strategi, serta kompensasi dan tunjangan

Page 12: makalah analis proses bisnis PT WINGS

7. Riset dan Pengembangan

Harus memiliki latar belakang yang solid dan penguasaan kimia dan penelitiaan

Mampu mengembangkan produk yang ada sesuai dengan tren pasar

Bertanggung jawab untuk memilih dan menerapkan standar penerimaan bahan baku

dan perencanaan proses yang efisien mampu memproduksi barang berkualitas tinggi

Mampu merancang kemasan yang tepat sesuai dengan fungsi

Berkolaborasi dengan pemasaran, produksi, logistik, dan departemen lainnya

2.4 PRODUK-PRODUK PERUSAHAAN

Sampai saat ini Wings telah memproduksi dan memasarkan lebih dari 40 produk.

Dalam memasarkan produk-produk, perusahaan membagi dalam tiga divisi yaitu :

1. Produk rumah tangga antara lain Wings biru, Ekonomi, Daia, So klin power,

Boom, So Klin Softener, So Klin Lantai Cleaner, Wings Porcelin Cleaner, Mama

Lime, dan lain-lain.

2. Personal Care antara lain Ciptadent, Kodomo, dan Smile Up, Give, Nuvo, Page

One, Emeron, Page One Botanical Shampo, Hers dan lain-lain

3. Makanan dan Minuman antara lain Jas-Jus, Segar Dingin, Mie Sedaap, Kecap

Sedaap dan lain-lain.

2.5 STRATEGI PEMASARAN DAN PENGENDALIAN MUTU

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok

mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan

dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain, intinya, yaitu : kebutuhan,

keinginan dan permintaan,nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan

hubungan, pasar dan pemasar. Tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami

pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual

dengan sendirinya. Proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan

memilih pasar sasaran, merancang pemasaran, merancang program pemasaran, dan

Page 13: makalah analis proses bisnis PT WINGS

mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran. Strategi pemasaran

adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang

berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah :

1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat

2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan

sosial/budaya. Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan penjual (4

P) adalah tempat yang strategis (place), produk yang bermutu (product), harga yang

kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion). Sedangkan dari sudut

pandang pelanggan (4 C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs

and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan (convenience) dan

komunikasi (comunication). Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran

adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (“total Customer Statisfaction”)

a. KonsepPemasaran

1. .Kebutuhan,Keinginan dan Permintaan

Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan

manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan

dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun

sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat

akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk

oleh kekuatan dan institusi sosial. Sedangkan

Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan

kemampuan.

2. Produk

adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau

keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada

kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat diberikannya.

3. Nilai,BiayadanKepuasan

Page 14: makalah analis proses bisnis PT WINGS

Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk untuk

memenuhi kebutuhannya. Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk

memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana

yang akan memberi kepuasan total paling tinggi.

4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan

Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia tidak

cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang

memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan

pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang

diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.

Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing

pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan

mengarah pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka disebut

transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk

kelancaran dari transaksi, maka hubungan yang baik dan saling percaya antara

pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan

ekonomi, teknis dan sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi

tidak perlu dinegosiasikan setiap kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal

ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta menyerahkan mutu produk,

pelayanan dan harga yang wajarsecarakesinambungan.

5. Pasar

Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau

keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk

memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada

sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk.

Page 15: makalah analis proses bisnis PT WINGS

6. Pemasaran dan Pemasar

Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar,

pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi

yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.

Pemasar adalah orang yang mencari sumberdaya dari orang lain dan mau

menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Konsep Pemasaran Berwawasan

Produk

Pelanggan akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan

inovatif dalam hal ini memuaskan perhatian untuk membuat produk yang lebih

baik dan terus menyempurnakannya.

A. Konsep Pemasaran Berwawasan Menjual

Pelanggan dibiarkan saja, pelanggan tidak akan membeli produk industri dalam

jumlah cukup sehingga harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang

agresif. Konsep ini beranggapan bahwa pelanggan enggan membeli dan harus

didorong supaya membeli.

a. Konsep Pemasaran Berwawasan Pemasaran

Kunci untuk mencapai tujuan industri terdiri dari penentuan kebutuhan dan

keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan

secara lebih efektif dan efisien daripada saingannya. Konsep berwawasan

pemasaran bersandar pada empat pilar utama, yaitu

1.pasar sasaran, 2. kebutuhan pelanggan,

3. pemasaran yang terkoordinir serta 4. Keuntungan.

Konsep ini telah dinyatakan dalam banyak cara :

• Memenuhi kebutuhan dengan menguntungkan

• Temukan keinginan dan penuhilah

• Cintailah pelanggan bukan produknya

• Dapatkanlah sesuai kesukaan anda

Page 16: makalah analis proses bisnis PT WINGS

• Berusaha sekuat tenaga memberikan nilai, mutu dan kepuasan tertinggi

bagi uang pelanggan.

b. Konsep Pemasaran Berwawasan Bermasyarakat

Konsep ini beranggapan bahwa tugas industri adalah menentukan

kebutuhkan, keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhi

dengan lebih efektif serta lebih efisien daripada saingannya dengan cara

mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan pelanggan dan

masyarakat. Konsep pemasaran bermasyarakat meminta pemasar untuk

menyeimbangkan tiga faktor dalam menentukan kebijaksanaan pemasaran,

yaitu

1. keuntungan industri jangka pendek, 2. kepuasan pelanggan jangka panjang dan

3. kepentingan umum dalam pengambilan keputusan.

2.6 Kepuasan Pelanggan Sepenuhnya (Total Customer Satisfaction)

Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau

hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi tingkat kepuasan adalah

fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan.

Kepuasan pelanggan sepenuhnya dapat dibedakan pada tiga taraf, yaitu:

1. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar pelanggan,

2. Memenuhi harapan pelanggan dengan cara yang dapat membuat mereka akan kembali

lagi

3. Melakukan lebih daripada apa yang diharapkan pelanggan.

Dari ketiga taraf diatas, keberhasilan dapat dicapai apabila sudah mencapai ketaraf 3,

yaitu yang paling memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Setiap orang di Industri mempunyai pelanggan yang harus dipuaskannya. Ini yang

pertama-tama harus disadari setiap karyawan. Langkah pertama dalam usaha

memuaskan pelanggan adalah menentukan dan mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan

pelanggan.

Page 17: makalah analis proses bisnis PT WINGS

2.7 SDM/CARA PENGREKRUTAN KARYAWAN

a. Formulir Aplikasi Semua aplikasi harus melalui bagian aplikasi di website Wings. Beberapa poin

yang harus dipertimbangkan antara lain:

Test Aptitude Online Jika aplikasi Anda berhasil Anda akan diminta untuk

menyelesaikan test Aptitude untuk bisa melanjutkan ke tahap seleksi selanjutnya Alokasikan 1 jam bagi Anda untuk menyelesaikan tes tersebut.

Assessmen oleh Manager Fungsional Jika Anda berhasil melewati Aptitude test, Anda akan diundang

ke kantor kami untuk di evaluasi secara langsung oleh Manajer

Fungsional kami.

Assessment Center

Ini merupakan langkah akhir dari evaluasi , dilaksanakan pada bulan Juni 2012. Satu hari kegiatan ini akan termasuk :

Diskusi kelompok

Presentasi

Wawancara mendalam

Beberapa dari kegiatan ini didesain sesuai dengan studi kasus

bisnis terkait yang memungkinkan kami melihat potensi Anda

sekaligus memberikan gambaran bagaimana bekerja di Wings.

Meskipun studi kasusnya terkait dengan isu bisnis, namun

Anda tidak harus memiliki pengetahun bisnis yang

komprehensif untuk bisa menyelesaikannya, Anda harus bisa

menggunakan kemampuan berfikir secara logis dan lateral,

gunakan pengalaman Anda dan kemampuan interpersonal.

Penawaran

Pengumuman hasil dari proses tersebut 24 jam sejak proses

assessment Anda. Jika Anda berhasil, anda akan ditawarkan untuk menempati

salah satu posisi di fungsi

Page 18: makalah analis proses bisnis PT WINGS

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Positif

Berdasarkan artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran dan pengendalian

mutu Wings Group telah sesuai dengan prosedur yang ada dan dapat dikatakan sukses, karena

pertama Wings menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam

jaringan distribusisehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan

distribusi yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri

toiletris bisa dikuasai.

Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya.

Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam menggarap industri.

Pola ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum

menggarap hilirnya. Di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi

produsen alkylbenzene – bahan baku utama detergen – terbesar di Asia Pasifik lewat PT

Unggul Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun,

perusahaan ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara

ASEAN, Eropa, Amerika Serikat dan Australia. Untuk menjadi pemain global, Wings

Group harus mempunyai visi yang diikuti dengan perencanaan strategi perusahaan yang

bagus. Dari rekam jejak perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini dijalankan dengan visi

dan konsep yang jelas.

Negatif

Dalam persaingan di beberapa produk makanan yang dihasilkan PT WINGS kalah bersaing

karena produk-produk yang dihasilkan memiliki banyak pesaing dan ancaman dari pihak lain

seperti ale-ale yang sekarang perlahan mulai hilang di pasaran karena kalah dengan produk

lain,beberapa variant top coffe tidak diminati pelanggan, beberapa variant mie sedaap pun

demikian.

Sampai dengan saat ini posisi produk makanan Wings belum sebesar produk toiletrisnya.

Entah karena apa mungkin karena strategi dalam pemasaran, menggunakan strategi dan kiat

Page 19: makalah analis proses bisnis PT WINGS

pemasaran dari sudut pendangan penjual (4 P) adalah tempat yang strategis (place), produk

yang bermutu (product), harga yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion).

Sedangkan dari sudut pandang pelanggan (4 C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan

(customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan

(convenience) dan komunikasi (comunication). Di rasa belum dapat menguasai pasar ,perlu

adanya gebrakan untuk itu. Beberapa produk makanan nya pun sepertinya belum seperti yang

masyarakat inginkan.

Dan sampai saat ini limbah dari PT WINGS ini masih dalam tahap untuk 100% tidak

mencemari lingkungan untuk jangka panjang dan tidak membahayakan karyawan dan warga

sekitar

3.2.Saran

Dari makalah yang telah disusun, maka dapat diberikan beberapa saran, antaralain:

1. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai PT WINGS tersebut.

2. Perlu informasi tambahan yang lebih mendetail tentang PT WINGS

dan semua yang terdapat di dalamnya

3. Perlu bimbingan lebih agar penulis dapat membuat makalh yang

sempurna

Page 20: makalah analis proses bisnis PT WINGS

DAFTAR PUSTAKA

http://Jefririfkiefahrezy.blogspot.co.2013/11/analis-proses-bisnis-ptwings.html

http://Farrah007.blogspot.com/2014/07/analisa-pt-wings-group.html

http://ekonomiuniversitas.blogspot.com/2013/04/analisis-pt-wings.html

http://www.google.com/gambar-logo-ptwings.html

http://wikipedia.com/sejarah-pt-wings.html