Analis Darah

40
MAKALAH TOKSIKOLOGI ANALISA DARAH Disusun oleh : Nama: IMELDA Nim : 08.05.013 DOSEN PEMBIMBING : NURLAILA AKADEMI ANALIS KESEHATAN

description

anal

Transcript of Analis Darah

Page 1: Analis Darah

MAKALAH TOKSIKOLOGI

ANALISA DARAH

Disusun oleh :

Nama: IMELDA

Nim : 08.05.013

DOSEN PEMBIMBING :

NURLAILA

AKADEMI ANALIS KESEHATAN

WIDYA DHARMA

Page 2: Analis Darah

2010

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah tuhan Semesta Alam, yang hingga saat ini saya

masih diberikan nikmat sehat yang tiada putusnya hingga saya dapat menyelesaikan makalah

ini.

Makalah ini saya susun untuk memenuhi tugas indifidu yang diberikan oleh IBU

Dosen Pembimbing mata kuliah Toksikologi.

Sebagai manusia memiliki keterbatasan, saya menyadari adanya kekurangan dan jauh

dari kesempurnaan dari makalah ini. Dengan maksud peringatan saya mengharapkan

kontribusi pemikiran dari rekan pembaca. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini

bermanfaat bagi yang membaca.

Palembang, Mei 2010

Penulis

Page 3: Analis Darah

BAB I

PENDAHULUAN

DARAH

Darah manusia:

a - eritrosit b - neutrofil

c - eosinofil d - limfosit.

.

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali

tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang

dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme,

dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang

berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari

bahasa Yunani haima yang berarti darah.

Pada serangga, darah (atau lebih dikenal sebagai hemolimfe) tidak terlibat

dalam peredaran oksigen. Oksigen pada serangga diedarkan melalui sistem trakea

berupa saluran-saluran yang menyalurkan udara secara langsung ke jaringan tubuh.

Page 4: Analis Darah

Darah serangga mengangkut zat ke jaringan tubuh dan menyingkirkan bahan sisa

metabolisme.

Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari paru-paru

atau insang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin yang berfungsi

sebagai pengikat oksigen. Pada sebagian hewan tak bertulang belakang atau

invertebrata yang berukuran kecil, oksigen langsung meresap ke dalam plasma darah

karena protein pembawa oksigennya terlarut secara bebas. Hemoglobin merupakan

protein pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewan-hewan bertulang

belakang atau vertebrata. Hemosianin, yang berwarna biru, mengandung tembaga,

dan digunakan oleh hewan crustaceae. Cumi-cumi menggunakan vanadium kromagen

(berwarna hijau muda, biru, atau kuning oranye).

Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi

sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh,

pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan

tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi dengan darah.

Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena

berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk

menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami

gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan

45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar

sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter.

Fungsi Darah Pada Tubuh Manusia :

1. Alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh

2. Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh

Page 5: Analis Darah

3. Alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh

4. Alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi

5. Alat pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu

6. Menjaga suhu temperatur tubuh

7. Mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibodi dan sel darah beku

8. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dll.

Darah cair atau plasma darah adalah cairan darah berbentuk butiran-butiran

darah. Di dalamnya terkandung benang-benang fibrin / fibrinogen yang berguna

untuk menutup luka yang terbuka.

Isi Kandungan Plasma Darah Manusia :

1. Gas oksigen, nitrogen dan karbondioksida

2. Protein seperti fibrinogen, albumin dan globulin

3. Enzin

4. Antibodi

5. Hormon

6. Urea

7. Asam urat

8. Sari makanan dan mineral seperti glukosa, gliserin, asam lemak, asam amino,

kolesterol, dsb.

Page 6: Analis Darah

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Darah manusia

Sampel darah manusia

berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit

Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah mengangkut

oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan

tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung

berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari

berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui

darah.

Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen

sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan

oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi

dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.

Page 7: Analis Darah

Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir

dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung

menuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan

menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke

jantung melalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh

saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui

saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah kemudian kembali ke

jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior.

Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-obatan dan

bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai air

seni.Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian

dari darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk

medium cairan darah yang disebut plasma darah.

Korpuskula darah terdiri dari:

Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).

Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap

sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan

mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga menderita penyakit anemia.

Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)

Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.

Sel darah putih atau leukosit (0,2%)

Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk

memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh,

misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk

Page 8: Analis Darah

yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia,

sedangkan orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.

Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :

albumin

bahan pembeku darah

immunoglobin (antibodi)

hormon

berbagai jenis protein

berbagai jenis garam

Kesehatan

Luka bisa menyebabkan kehilangan darah yang parah. Trombosit

menyebabkan darah membeku, menutup luka kecil, tetapi luka besar perlu dirawat

dengan segera untuk mencegah terjadinya kekurangan darah. Kerusakan pada organ

dalam bisa menyebabkan luka dalam yang parah atau hemorrhage.

Hemofilia merupakan kelainan genetik yang menyebabkan kegagalan fungsi

dalam pembekuan darah seseorang. Akibatnya, luka kecil dapat membahayakan

nyawa.Leukemia merupakan kanker pada jaringan tubuh pembentuk sel darah putih.

Penyakit ini terjadi akibat kesalahan pada pembelahan sel darah putih yang

mengakibatkan jumlah sel darah putih meningkat dan kemudian memakan sel darah

putih yang normal.

Pendarahan hebat, baik karena kecelakaan atau bukan (seperti pada operasi),

dan juga penyakit darah seperti anemia dan thalassemia, yang memerlukan transfusi

darah. Beberapa negara mempunyai bank darah untuk memenuhi permintaan untuk

Page 9: Analis Darah

transfusi darah. Penerima darah perlu mempunyai jenis darah yang sama dengan

penyumbang.Darah juga merupakan salah satu "vektor" dalam penularan penyakit.

Salah satu contoh penyakit yang dapat ditularkan melalui darah adalah AIDS.

Darah yang mengandung virus HIV dari makhluk hidup yang HIV positif

dapat menular pada makhluk hidup lain melalui sentuhan antara darah dengan darah,

sperma, atau cairan tubuh makhluk hidup tersebut. Oleh karena penularan penyakit

dapat terjadi melalui darah, objek yang mengandung darah dianggap sebagai

biohazard atau ancaman biologis.Dalam berbagai kepentingan diagnosis penyakit,

tekanan darah memiliki peranan yang amat penting.

Golongan darah

Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya

perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah.

Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan

Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain

antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan

yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat

anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.

Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang

terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:

Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen

A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen

B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif

hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau

O-negatif.

Page 10: Analis Darah

Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel

darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum

darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat

menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif

Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen

A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B.

Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah

dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien

universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat

mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.

Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi

memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan

golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan

golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang

dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-

negatif.

Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia,

meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih

dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan

darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah

jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.

Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam

bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara

penggolongan darah ABO.Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi di

dunia tergantung populasi atau ras. Salah satu pembelajaran menunjukkan distribusi

golongan darah terhadap populasi yang berbeda-beda.

Page 11: Analis Darah

Populasi O A B ABSuku pribumi Amerika Selatan 100% – – –Orang Vietnam 45.0% 21.4% 29.1% 4.5%Suku Aborigin di Australia 44.4% 55.6% – –Orang Jerman 42.8% 41.9% 11.0% 4.2%Suku Bengalis 22.0% 24.0% 38.2% 15.7%Suku Saami 18.2% 54.6% 4.8% 12.4%

Pewarisan

Tabel pewarisan golongan darah kepada anakIbu/Ayah O A B ABO O O, A O, B A, BA O, A O, A O, A, B, AB A, B, ABB O, B O, A, B, AB O, B A, B, ABAB A, B A, B, AB A, B, AB A, B, AB

Rhesus

Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan

memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis

Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner.

Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki

golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah

merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali

digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling

umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada

pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B.

Page 12: Analis Darah

Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan.

Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan

produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini

terutama terjadi pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena

faktor Rh dapat mempengaruhi janin pada saat kehamilan.

Golongan darah lainnya

Diego positif yang ditemukan hanya pada orang Asia Selatan dan pribumi

Amerika.

Dari sistem MNS didapat golongan darah M, N dan MN. Berguna untuk tes

kesuburan.

Duffy negatif yang ditemukan di populasi Afrika.

Sistem Lutherans yang mendeskripsikan satu set 21 antigen.

Dan sistem lainnya meliputi Colton, Kell, Kidd, Lewis, Landsteiner-Wiener,

P, Yt atau Cartwright, XG, Scianna, Dombrock, Chido/ Rodgers, Kx, Gerbich,

Cromer, Knops, Indian, Ok, Raph dan JMH.

Kecocokan golongan darah

Tabel kecocokan RBC

Gol. darah resipien Donor harus

AB+ Golongan darah manapun

AB- O- A- B- AB-

A+ O- O+ A- A+

A- O- A-

B+ O- O+ B- B+

Page 13: Analis Darah

B- O- B-

O+ O- O+

O- O-

Tabel kecocokan plasma

Resipien Donor harus

AB AB manapun

A A atau AB manapun

B B atau AB manapun

O O, A, B atau AB manapun

Darah

Darah berasal dari kata "haima", yang berasal dari akar kata hemo atau hemato.

Merupakan suatu cairan yang berada di dalam tubuh, ia berfungsi mengalirkan

oksigen ke seluruh jaringan tubuh, mengirimkan nutrisi yang dibutuhkan sel-sel, dan

menjadi benteng pertahanan terhadap virus dan infeksi.

A.Komposisi

Darah terdiri dari 45% korpuskula dan 55% plasma darah.

Korpuskula sendiri terdiri dari :

1. Sel darah merah (eritrosit) sebesar 99%, mengandung hemoglobin yang

berfungsi mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga menjadi penentu

golongan darah seseorang. Jika kandungan sel darah merah seseorang sangat

kurang, ia dikatakan anemia.

2. Trombosit (keping-keping darah), kandungannya berkisar antara 0,6 dan 1,0

%.

3. Fungsi trombosit adalah membantu proses pembekuan darah.

Page 14: Analis Darah

4. Sel darah putih (leukosit), berjumlah 0,2% dari total darah.

5. Tugas leukosit adalah menjaga sistem imunitas tubuh dan membunuh virus

atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

B. Plasma Darah, terdiri dari :

1. Albumin

2. Bahan pembeku darah

3. Immunoglobin (antibodi)

4. Hormon

5. Berbagai protein dan garam

Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu yang mencerminkan

perbedaan suatu perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran

sel darah merah. Darah manusia dibedakan menjadi empat macam; A, B, AB, dan O

yang masing-masing memiliki karakteriktik berbeda.

C. Penyakit yang berhubungan dengan darah :

1. Anemia : Kekurangan kadar eritrosit di dalam darah.

2. Leukimia : Penyakit ini disebabkan jumlah produksi sel darah putih meningkat

sehingga memakan sel darah merah.

3. Hemofilia : Ini terjadi jika sel darah tidak mampu untuk membeku jika terjadi luka.

Biasanya terjadi karena kelainan pada genetika seseorang.

4. Thalasemia

Page 15: Analis Darah

5.Tekanan darah tinggi

D. Cara mencegah penyakit yang berkaitan dengan darah :

1. Melakukan diet dengan mengonsumsi makanan bergizi tinggi dan sehat.

Hindari makanan yang memicu terjadinya penyakit berkaitan dengan darah.

2. Melakukan cek darah setiap enam bulan sekali untuk memastikan kesehatan

darah kita.

3. Hidup seimbang dan selalu mematuhi norma. Hindari stres dan menciptakan

suasana batin yang kondusif untuk hidup sehat.

4. Jauhi penggunaan narkoba. Alat suntik yang biasa digunakan seorang pecandu

sangat rentan untuk menularkan berbagai penyakit yang menyerang stabilitas

darah.

E. Diet berdasarkan golongan darah :

1. Golongan Darah O

Karakter: penuh semangat dan pantang menyerah

Masalah berkaitan dengan darah: diabetes mellitus, pencernaan, sakit

pinggang, obesitas, kolesterol, penyakit jantung, dan kanker.

Diet: Makanan tinggi protein dan kurangi karbohidrat.

2. Golongan Darah A

Karakter : Rasa tanggung jawab yang besar dan memiliki rasa kasih sayang.

Page 16: Analis Darah

Masalah berkaitan dengan darah :    cepat naik darah, sakit jantung,

obesitas.

Diet : Makanan berkarbohidrat tinggi dan kurangi lemak

3. Golongan Darah B

Karakter : Adaptif dan suka hal-hal berbau analisis

Masalah berkaitan dengan darah :    kerusakan sistem syaraf, insomnia, sakit

kepala dan migren, hepatitis, obesitas, penyakit jantung

Diet : Susu dan produk tenusu

4. Golongan Darah AB

Karakter : cerdik dan penyabar

Masalah berkaitan dengan darah : pencernaan, sakit jantung, masalah

saluran darah, kanker, obesitas

Diet : Disesuaikan dengan kondisi tubuh. Sebenarnya orang dengan golongan

ini amat fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan aneka makanan.

Sel Darah

Tubuh manusia tersusun dari milyaran sel darah yang memiliki fungsi yang

vital. Terdapat tiga tipe sel darah pada manusia, sel darah merah yang merupakan

jumlah sel darah terbanyak, sel darah putih, dan trombosit, yang masing-masing

memilikipaling sering dilakukan adalah hitung jenis sel darah lengkap (cbc, complete

blood cell count), yang merupakan penilaian dasar dari komponen sel darah. Selain

untuk menentukan jumlah fungsi dan kadar yang berbeda dalam tubuh. Salah satunya

Page 17: Analis Darah

adalah penghitungan jumlah sel darah dimana terdapat standar jumlah sel darah untuk

mengindikasikan kondisi tubuh manusia.

Standar jumlah sel darah tergantung beberapa faktor, yaitu jenis kelamin, usia,

dan lain-lain. Sehingga, penghitungan jumlah sel darah menjadi salah satu metode

untuk mendeteksi jenis penyakit tertentu dengan gejala yang hampir mirip dengan

penyakit lainnya. Penghitungan sel darah yang selama ini dilakukan secara manual,

beresiko terjadinya kesalahan serta tidak efisiensi waktu Perkembangan pengolahan

citra digital, memungkinkan untuk melakukan penghitungan sel darah secara

otomatis. Sehingga, didapatkan hasil penghitungan yang lebih akurat dalam waktu

yang relatif singkat.

Darah merupakan gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai

sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-

zat gizi ke Jaringan dan membawa karbondioksida serta hasil limbah lainnya.

Pemeriksaan darah yang sel darah dan trombosit, persentase dari setiap jenis

sel darah putih dan kandungan hemoglobin; hitung jenis sel darah biasanya menilai

ukuran dan bentuk dari sel darah merah. Dengan mengetahui bentuk atau ukuran yang

abnormal dari sel darah merah, bisa membantu mendiagnosis suatu penyaki

Pembuluh darah

Page 18: Analis Darah

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi

mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jenis-jenis yang paling penting, arteri dan vena,

juga disebut demikian karena mereka membawa darah keluar atau masuk ke jantung.

Kerja pembuluh darah membantu jantung tuk mengedarkan sel darah merah atau

eritrosit ke seluruh tubuh.dan mengedarkan sarimakanan, oksigen dan membawa

keluar karbon dioksida.Fungsi pembuluh darah arteri adalah mengedarkan darah dari

jantung ke seluruh tubuh, sedangkan fungsi pembuluh darah vena adalah mengalirkan

darah dari seluruh tubuh ke jantung.

Macam- macam Peredaran Darah :

Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah

yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir

melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda 

yang terdiri dari :

1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik

Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik

(ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar

dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida

dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.

2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal

Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru

dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan

ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar

dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri

jantung melalui vena pulmonalis.

Page 19: Analis Darah

Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler :

a. Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari

pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler.

b. Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah

yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.

Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang

terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar

darah mengalir hanya menuju ke jantung.

Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh

tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.

Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar

dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.

Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening)

dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.

Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat

Page 20: Analis Darah

transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah

jantung dan pembuluh darah.

1. Darah

Bagian-bagian darah :

Sel-sel darah (bagian yg padat)

Eritrosit (sel darah merah)

Leukosit (sel darah putih)

Trombosit (keping darah)

sel-darah

Plasma Darah (bagian yg cair)

Serum

Fibrinogen

Page 21: Analis Darah

Fungsi Darah

Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah

2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang

dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea

dikeluarkan melalui ginjal

3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang

dilakukan oleh plasma darah.

4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah

5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah

putih

6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah

7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.

2. Jantung

jantung-manusia

Page 22: Analis Darah

Jantung manusia dan hewan mamalia terbagi menjadi 4 ruangan yaitu: bilik

kanan, bilik kiri, serambi kanan, serambi kiri. Pada dasarnya sistem transportasi pada

manusia dan hewan adalah sama.

3. Pembuluh Darah

Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan kapiler (yang merupakan

pembuluh darah halus)

Pembuluh Nadi

Tempat Agak ke dalam

Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis

Aliran darah Berasal dari jantung

Denyut terasa

Katup Hanya disatu tempat dekat jantung

Bila ada luka Darah memancar keluar

Pembuluh Vena

1. Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis

2. Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)

3. Aliran darah Menuju jantung

4. Denyut tidak terasa

5. Katup Disepanjang pembuluh

6. Bila ada luka Darah Tidak memancar

1. Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda

Page 23: Analis Darah

Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri

bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil

(venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi

pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.

Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –

paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh

dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali.

4. Getah Bening

Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening.

Terbentuknya cairan ini karena darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui

ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang dinamakan pembuluh getah

bening (limfe)

Penyakit pada Sistem Transportasi :

1. Anemia

• Anemia sel sabit merupakan penyakit menurun tak bisa diobati

• Anemia perniosa, rendahnya jumlah eritrosit karena makan kurang vit B12

2. Talasemia

Sel darah merah abnormal,umur lebih pendek,diasesi dengan transfusi darah

3. Hemofili

Darah sulit/tidak bisa membeku

4. varises

Pelebaran pembuluh vena

5. Atherosklerosis

Penyumbatan pembuluh darah oleh lemak

6. Arteriosklerosis

Penyumpatan pembuluh darah oleh zat kapur

Page 24: Analis Darah

7. leukopeni

jumlah sel darah putih kurang dari normal

Penyakit / kelainan darah :

1. Anemia, yaitu penyakit karena kurangnya sel darah marah.

2. leukemia, yaitu penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi sel darah

putih. Penyakit ini biasa disebut kanker darah.

3. Hemofilia, yaitu penyakit yang mengakibatkan darah sukar membeku. Jika

sipenderita mengalami luka ringan dapat mengakibatkan pendarahan yang

serius.

Pemeriksaan Darah

1. LAJU ENDAP DARAH

Untuk penetapan laju eritrosit-eritrosit mengendap diperlukan darah yang

tidak dapat membeku. Biasanya digunakan semacam antikoagulans untuk maksud itu.

Cara Kerja

Page 25: Analis Darah

A. Menurut Wintrobe

1. Perolehlah darah oxalat atau darah EDTA.

2. Dengan memakai pipet Wintrobe, masukkanlah darah itu ke dalam tabung

Wintrobe setinggi garis tanda 0 mm. Jagalah jangan sampai terjadi gelembung

hawa atau busa.

3. Biarkan tabung Wintrobe itu dalam sikap tegak-lurus pada satu tempat yang

tak banyak angin selama 60 menit.

4. Bacalah setinggi lapisan plasma dengan millimeter dan laporkanlah angka itu

sebagai laju endap darah.

B. Menurut Westergren

1. Isaplah dalam semprit steril 0,4 ml larutan natriumsitrat 3,8% yang steril juga.

2. Lakukan fungsi vena dengan semprit itu dan isaplah 1,6 ml darah sehingga

mendapatkan 2,0 ml campuran.

3. Masukkanlah campuran itu ke dalam tabung dan campurlah baik-baik.

4. Isaplah darah itu ke dalam pipet Westergren sampai garis bertanda 0 mm,

kemudian biarkan pipet itu dalam sikap tegak lurus dalam rak Westergren

selama 60 menit.

5. Bacalah tingginya lapisan plasma dengan millimeter dan laporkanlah angka

itu sebagai laju endap darah.

Pemeriksaan Darah

Pemeriksaan Leukosit

Page 26: Analis Darah

Darah diencerkan pada pipet leukosit, kemudian dimasukkan kedalam kamar hitung.

Jumlah leukosit dihitung dalam volume tertentu dengan menggunakan faktor konversi

jumlah leukosit per ul darah dapat diperhitungkan. Larutan pengencer yang dipakai

larutan Turk.

Cara Pemeriksaan Leukosit :

1. Hisap darah sampai tanda garis 0,5.

2. Hapus ujung darah kelebihan darah yang melekat pada ujung pipet.

3. Masukkan ujung pipet kedalam larutan Truk sampai menahan darah pada

garis tanda tadi. Kemudian larutan Truk dihisap berlahan-lahan sampai tanda

11.

4. Angkatlah pipet dari cairan, tutup ujung pipet dengan ujung jari, lalu lepaskan

karet penghisap.

5. kocoklah pipet tadi membentuk angka 8 selama 15-30 detik, alat nya mamakai

pipet thoma leukosit.

6. Letakkan kamar hitung yang bersih dengan kaca penutupnya terpasang

mendatar diatas meja.

7. Buang 3-4 tetes pertama & segeralah sentuhkan ujung pipet thoma dengan

sudut 30O pada permukaan kamar hitung. Biarkan kamar hitung terisi cairan

berlahan-lahan dengan daya kapilaritasnya.

8. Biarkan kamar hitung itu selama 2/3 menit supaya leukosit dapat mengendap.

9. Baca dibawah mikroskop pada pembesaran 10 X.

10. Hitung semua leukosit terdapat dalam ke-4 bidang besar.

11. Jumalah leukosit yang ditemukan dikalikan 50 (50 N).

Page 27: Analis Darah

KESIMPULAN

Page 28: Analis Darah

Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi

sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh,

pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan

tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi dengan darah.

Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena

berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk

menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami

gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Jadi, kesimpulan fungsi darah :

1. Mengedarkan sari-sari makanan keseluruh tubuh.

2. Mengedarkan oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh.

3. mengangkut karbondioksida keparu-paru.

4. mengedarkan hormone.

Page 29: Analis Darah