makalah aliran seragm fluida
-
Upload
detjan-junior -
Category
Documents
-
view
541 -
download
31
Transcript of makalah aliran seragm fluida
-
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aliran seragam merupakan aliran yang tidak berubah menurut tempat. Konsep
aliran seragam dan aliran kritis sangat diperlukan dalam peninjauan aliran berubah
dengan cepat atau berubah lambat laun. Perhitungan kedalaman kritis dan kedalaman
normal sangat penting untuk menentukan perubahan permukaan aliran akibat
gangguan pada aliran. Gangguan tersebut dapat merupakan bangunan-bangunan air
yang memotong aliran sungai. didalam makalah ini akan dibahas aliran seragam dankedalaman normal. Agar mahasiswa memahami penggunaan persamaan-persamaan
aliran seragam, di akhir suatu pokok bahasan diberi contoh soal dan latihan yang berupa
pekerjaan rumah dan dibahas pada awal kuliah berikutnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Definisi aliran seragam?
2. Apa kegunaan aliran seragam?
1.3 Tujuan
1. mahasiswa mampu memahami terbentuknya aliran seragam dan persamaan-
persamaannya yang dapat digunakan.
2. mahasiswa mampu menerapkan persamaan- persamaan aliran seragam dalam
menghitung kedalaman aliran untuk suatu debit tertentu.
-
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
2/21
http://4.bp.blogspot.com/-TNLgDrCze7I/VWxhAyAZ2sI/AAAAAAAAAKE/opTxE-pOPD4/s1600/1.pnghttp://1.bp.blogspot.com/-uon-On4hnsE/VWxgfItmzvI/AAAAAAAAAJ8/R9LiZj57euM/s1600/1.png -
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
3/21
terjadi maka yang dimaksud disini aliran seragam adalah aliran seragam tetap.
Aliran memiliki kecepatan konstan pada setiap titik di penampang saluran di dalam
bagian saluran yang lurus. Dengan kata lain distribusi kecepatan dipenampang saluran tidak
berubah dibagian sungai yang lurus.. suatu pola distribusi kecepatan yang stabil dapat dicapaibila telah dikembangkan secara penuh atau disebiut dengan lapisan batas.
Aliran seragam dianggap sebagai suatu aliran tunak (steady flow) karena aliran
seragam taktunak dalam praktek tidak pernah ada. Pada sungai alam, aliran seragam tunak
bahkan jarang terjadi, sebab karena sungai dan alur air dalam keadaan asli jarang terdapat
dalam keadaan aliran seragam secara mutlak, untu perhitungan aliran disungai sering dipakai
anggapan bahwa aliran dalam keadaan seragam.
Aliran seragam tidak dapat terjadi dalam keadaan kecepatan yang sangat tinggi yang
biasanya disebut ultra cepat (ultrarapid). Sebab itu bila aliran seragam mencapai kecepatan
tinggi tertentu akan menjadi sangat taktunak. Kecepatan aliran yang lebih tinggi kadang-
kadang menyerap udara dan menjadi taktunak.
2.2 Pembentukan Aliran Seragam
Bila air mengalir dalam saluran terbuka, air akan mengalami hambatan saat mengalir
ke hilir. Hambatan ini biasanya dilawan oleh komponen gaya berat yang bekerja dalam air
dalam arah geraknya. Aliran seragam akan terjadi bila hambatan ini seimbang dengan gaya
berat. Besarnya tahanan bila faktor-faktor fisik laindari daerah saluran tidak berubah,
tergantung pada kecepatan aliran. Bila air memasuki saluran secara perlahan, kecepatan akan
mengecil dan oleh karena itu h\ambatannya juga akan mengecil, dan hambatan tersebut akan
lebih kecil dari gaya berat sehingga terjadi aliran percepatan dibagian yang lurus disebelah
hulu. Kecepatan dan hambatan akan meningkatkan lambat laun sampai terjadi keseimbangan
antara hambatan dengan gaya-gaya berat. Pada keadaan ini dan selanjutnya aliran menjadi
seragam. Bagian lurus di hulu yang diperlukan untuk membentuk aliran seragam dikenaldengan zona peralihan 9transitory zone). Dalam zona ini aliran dipercepat dan berubah. Bila
saluran lebih pendek dari pada panjang peralihan yang diperlukan untuk kondisi yang
ditetapkan, maka tidak dapat terjadi aliran seragam. Pada bagian hilir saluran, hambatan
mungkin akan terjadi lebih kecil dari gaya berat, sehingga aliran menjadi tidak seragam lagi
atau berubah.
-
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
4/21
Pada pemukaan subkritis permukaan air di zona peralihan tampak bergelombang.
Aliran dibagian tengah saluran bersifat seragam namun kedua ujungnya bersifat berubah. Pada
kemiringan kritis permukaan air dari aliran kritis ini tidak stabil. Dibagian tengan dapat terjadi
gelombangtetapi kedalaman rat-ratanya konstandan aliran dapat dianggap seragam. Pada
kemiringan subkritis permukaan air beralih dari keadaan subkritis menjadi superkritis setelah
melalui terjunan hidrolik lambat laun. Dihilir zona peralihan aliran mendekati seragam.
Keadaan aliran seragam disebut kedalaman normal (normal depth) panjang zona peralihan
tergantung pada debit dan keadaan fisik saluran, seperti keadaan tempat pemasukan, bentuk
kemiringan dan kekasarannya. Berdasarkan titik tolak hidrodinamis panjang zona peraliahan
tidak boleh kurang dari panjang yang diperlukan untuk membentuk lapisan batas seutuhnya
dengn persyaratan tertentu.
-
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
5/21
http://4.bp.blogspot.com/-cKF6XNt9EFE/VWxhcOqd6gI/AAAAAAAAAKM/Kb4IekAth58/s1600/1.pnghttp://2.bp.blogspot.com/-j62Zi6rMAV4/VWxhv7cEWDI/AAAAAAAAAKU/Nl02hsHgmNA/s1600/1.png -
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
6/21
http://1.bp.blogspot.com/-Vu2fqfr_BS4/VWxicKmSNBI/AAAAAAAAAKk/eXyD3noQPIk/s1600/1.pnghttp://4.bp.blogspot.com/-upSlQZN9xxw/VWxiIJtJ2vI/AAAAAAAAAKc/OXbgJZa7rl4/s1600/1.png -
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
7/21
http://3.bp.blogspot.com/-8oohcA6py-A/VWxiu-RA0vI/AAAAAAAAAKs/d8THHkVTZUM/s1600/1.png -
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
8/21
http://2.bp.blogspot.com/-En3NCgeoLWM/VWxjN-jxjBI/AAAAAAAAAK0/j0rhH34LLD4/s1600/1.png -
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
9/21
http://3.bp.blogspot.com/-rFuag8dMBjI/VWxj7BzkJ7I/AAAAAAAAALE/Z26QNT7gzkQ/s1600/1.pnghttp://2.bp.blogspot.com/-7JrfoLHLDOY/VWxjgACUxLI/AAAAAAAAAK8/gDSAs5OSpe8/s1600/1.png -
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
10/21
http://2.bp.blogspot.com/-6u3ufYmJDDY/VWxkVy1JBOI/AAAAAAAAALM/EWarqiHSKTA/s1600/1.png -
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
11/21
http://1.bp.blogspot.com/-UmVvu_53gPA/VWxkoHZYkEI/AAAAAAAAALU/rAZU8f1GGO8/s1600/1.png -
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
12/21
http://2.bp.blogspot.com/-nhrGXurJleA/VWxk_wFjkbI/AAAAAAAAALc/81aZ6iVlt8I/s1600/1.png -
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
13/21
http://4.bp.blogspot.com/-P7eRss3SGM4/VWxlwZPSZKI/AAAAAAAAALs/HQGGkaj9zHg/s1600/1.png -
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
14/21
http://2.bp.blogspot.com/-VpRqJkBMFGE/VWxmKX54HLI/AAAAAAAAAL0/ChkkQupyy-o/s1600/1.png -
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
15/21
http://2.bp.blogspot.com/-jN9jJsw8V_U/VWxmkHtqArI/AAAAAAAAAL8/w96Uqat81gY/s1600/1.png -
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
16/21
http://3.bp.blogspot.com/-Pi3_ew_Hqyk/VWxm_rDyC4I/AAAAAAAAAME/TOvECkjySUc/s1600/Untitled+picture.png -
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
17/21
http://4.bp.blogspot.com/-oS79dbz5vuA/VWxnWNflC5I/AAAAAAAAAMM/BPGvMykl_TI/s1600/Untitled+picture.png -
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
18/21
http://3.bp.blogspot.com/-XDf3D06oH5I/VWxnrBUmx_I/AAAAAAAAAMU/7cBju2N71Zg/s1600/Untitled+picture.png -
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
19/21
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Aliran seragam mempunyai kedalaman air dan kecepatan aliran yang sama
http://1.bp.blogspot.com/-ozmdMnP_s68/VWxoc8dcm0I/AAAAAAAAAMk/6WEExv6FnG8/s1600/Untitled+picture.pnghttp://1.bp.blogspot.com/-ozmdMnP_s68/VWxoc8dcm0I/AAAAAAAAAMk/6WEExv6FnG8/s1600/Untitled+picture.pnghttp://1.bp.blogspot.com/-I2ggCliThG0/VWxoGnFdqSI/AAAAAAAAAMc/uRfQvoigG8c/s1600/Untitled+picture.png -
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
20/21
disepanjang aliran. Kedalaman aliran disebut kedalaman normal.
Aliran seragam terbentuk apabila besarnya hambatan diimbangi oleh gaya gravitasi.
Perhitungan kedalaman normal pada aliran seragam dapat dilakukan dengan
menggunakan persamaan manning atau persamaan chezy dengan cara aljabar
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan untuk lebih
mengembangkan pemahaman tentang Aliran seragam melalui diskusi dan pembahasan
sesama mahasiswa serta dosen pengampu mata kuliah Mekanika fluida.
-
7/26/2019 makalah aliran seragm fluida
21/21
DAFTAR PUSTAKA
Www.Web.ipb.ac.id
http://file.upi.edu
http://kk.mercubuana.ac.id
L.streeter victor, Mekanika Fluida, jilid I Edisi VIII, Wylie E.Benjamin,1988
http://www.web.ipb.ac.id/http://www.web.ipb.ac.id/http://file.upi.edu/http://file.upi.edu/http://kk.mercubuana.ac.id/http://kk.mercubuana.ac.id/http://kk.mercubuana.ac.id/http://file.upi.edu/http://www.web.ipb.ac.id/