laporan aliran fluida
-
Upload
jennifer-witt -
Category
Documents
-
view
1.274 -
download
86
Transcript of laporan aliran fluida
LAPORAN PRAKTIKUM PENDUKUNG PROSES
Aliran Fluida
Laporan ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Pendukung Proses
Oleh
Kelompok III
3 - Teknik Kimia Produksi Bersih
Dosen Pembimbing : Ir. Unung Leoanggraeni, M.T
Dhiniah Nur Ilhami (091424008)
Ghea Choerunnisa (091424011)
Gustin M Krista (091424012)
Ima Rismalawati (091424015)
Tanggal Praktikum : 27 Oktober 2011
Tanggal Penyerahan Laporan : 28 Maret 2011
TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Aliran Fluida
2011
I. TUJUAN
Dapat menghitung harga koefisien orificemeter, venturimeter, elbowmeter dan
membandingkannya dengan literatur.
Dapat menghitung fanning friction factor pada pipa lurus.
Dapat membuat kurva antara koefisien venturimeter, koefisien orificemeter, koefisien
elbowmeter, dan fanning friction factor terhadap bilangan Reynold.
Membuktikan apakah presure drop harganya tetap untuk laju aliran fluida yang
berbeda.
II. DASAR TEORI
Fluida adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk secara permanen. Bila
kita mencoba mengubah bentuk suatu massa fluida, maka di dalam fluida itu akan terbentuk
lapisan, dimana lapisan yang satu meluncur di atas yang lain, sehingga mencapai suatu
bentuk baru.
Fluida terdiri dari 2 jenis yaitu fluida cair dan fluida gas.
Ciri-ciri fluida cair,diantaranya:
- Tidak kompresibel, yaitu volume fluida akan tetap walaupun dikenai tekanan tertentu.
- Mengisi volume tertentu.
- Mempunyai permukaan bebas.
- Daya kohesi besar, jarak antar molekul rapat.
Ciri-ciri fluida gas,diantaranya:
- Kompresibel
- Mengisi seluruh bagian wadah.
- Jarak antar molekul besar, daya kohesi dapat diabaikan.
Sifat dasar dari setiap fluida statik ialah tekanan. Tekanan dikenal sebagai gaya
permukaan yang diberikan oleh fluida terhadap dinding bejana. Tekanan terdapat pada setiap
titik di dalam volume fluida. Pada ketinggian yang sama, tekanan pada fluida adalah sama.
Ada beberapa jenis alat yang untuk mengukur laju aliran suatu fluida Beberapa alat
yang biasa digunakan diantaranya:
1. Venturimeter
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
Meteran ini terbuat dari bagian masuk yang mempunyai flens, yang terdiri dari bagian
pendek berbentuk silinder dan kerucut terpotong. Bagian leher berflens dan bagian keluar
juga berflens yang terdiri dari kerucut terpotong yang panjang.
Dalam venturimeter, kecepatan fluida bertambah dan tekanannya berkurang di dalam
kerucut sebelah hulu. Penurunan tekanan di dalam kerucut hulu itu lalu dimanfaatkan,
untuk mengukur laju aliran melalui instrument itu. Kecepatan fluida kemudian berkurang
lagi dan sebagian besar tekanan awalnya kembali pulih didalam kerucut sebelah hilir.
Agar pemulihan lapisan batas dapat dicegah dan gesekan minimum. Oleh karena itu pada
bagian yang penampungannya mengecil tidak ada pemisahan, maka kerucut hulu dapat
dibuat lebih pendek dari pada kerucut hilir. Gesekannya pun di sini kecil juga. Dengan
demikian ruang dan bahan pun dapat dihemat. Walaupun meteran venturi dapat
digunakan untuk mengukur gas, namun alat ini biasanya digunakan juga untuk mengukur
zat cair terutama air.
Persamaan yang digunakan dalam venturimeter adalah
ρ β1
ΔP 2 Cv Vv
4
2. Orificemeter
Venturimeter memiliki beberapa kekurangan pada kenyataanya. Untuk meteran tertentu
dengan sistem manometer tertentu pula, laju alir maksimum yang dapat diukur terbatas,
sehingga apabila laju alir berubah, diameter leher menjadi terlalu besar untuk
memberikan bacaan yang teliti, atau terlalu kecil untuk dapat menampung laju aliran
maksimum yang baru. Meteran orifice dapat mengatasi kekurangan-kekurangan
venturimeter, tetapi konsumsi dayanya cukup tinggi.
Prinsip meteran orifice identik dengan meteran venturi. Penurunan penampang arus aliran
melalui orifice menyebabkan tinggi tekan kecepatan menjadi meningkat tetapi tinggi
tekan akan menurun, dan penurunan antara kedua titik sadap diukur dengan manometer.
Persamaan bernoulli memberikan dasar untuk mengkolerasikan peningkatan tinggi tekan
kecepatan dengan penurunan tinggi tekanan
Persamaan yang berlaku untuk persamaan orificemeter adalah:
ρ β1
ΔP 2 Co Vo
4
Prinsip kerja alat ukur fluida adalah mengganggu aliran dengan penambahan alat tertentu
sehingga menyebabkan terjadinya pressure drop yang dapat diukur. Nilai pressure drop ini
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
berhubungan dengan debit dari aliran tersebut. Adanya pressure drop bias disebabkan Karena
adanya perubahan energi kinetik (karena laju alir berubah), skin friction, dan form friction.
Dalam aliran kondisi steady state dikenal 2 rejim aliran atau pola aliran yang tergantung
kepada kecepatan rata-rata aliran (v), densitas (ρ), viskositas fluida (μ) dan diameter pipa (D).
secara keseluruhan.
Rejim aliran Laminer
Rejim aliran laminer mempunyai ciri-ciri:
- Terjadi pada kecepatan rendah.
- Fluida cenderung mengalir tanpa adanya pencampuran lateral.
- Berlapis-lapis seperti kartu.
- Tidak ada arus tegak lurus arah aliran.
- Tidak ada pusaran (arus eddy).
Rejim aliran Turbulen
Rejim aliran turbulen mempunyai ciri-ciri:
- Terbentuk arus eddy.
- Terjadi lateral mixing.
- Secara keseluruhan arah aliran tetap sama.
- Distribusi kecepatan lebih uniform atau seragam.
Rejim aliran Transisi
Rejim aliran transisi adalah rejim yang terjadi antara rejim aliran laminer dan rejim aliran
turbulen.
Penentuan rejim aliran dilakukan dengan menentukan bilangan tak berdimensi yaitu
bilangan Reynolds (Reynolds Number/NRe). Bilangan Reynolds merupakan perbandingan
antara gaya dinamis dari aliran massa terhadap tegangan geser yang disebabkan oleh
viskositas cairan. NRe = vD
Keterangan:
: massa jenis fluida.
v : kecepatan fluida.
: viskositas fluida.
D : diameter pipa dalam.
Untuk pipa circular lurus;
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
NRe < 2100 :rejim laminar.
NRe > 4000 :rejim turbulen.
2100 < NRe > 4000 : rejim transisi.
Kecepatan kritis:
Kecepatan pada saat NRe = 2000
Gambar Pipa
Pipa Venturi
P1 P2 P3 P4
Pipa Orifice
P1 P2 P3 P4
III. ALAT dan BAHAN
Peralatan yang digunakan
1. Seperangkat alat aliran fluida
2. Orificemeter
3. Venturimeter
4. Elbowmeter
5. Pipa lurus
6. Stopwatch
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
IV. SKEMA KERJA
Tekanan aw al aliran diukur terlebih
dahulu
Sem ua valve untuk m engukur tekanan ditutup saat pom pa dinyalakan dan
air m engalir
Valve ke pom pa dan by-pass dibuka
penuh
Perhitungan dim ulai setelah sem ua perm ukaan pipa
tertutup o leh air (tanpa ada gelem bung)
U ntuk pengu kuran tekanan aliran turbulen d igunakan m aom eter a ir-
raksa , transien dan lam in er m enggunakan m anom eter terbalik
a ir-m inyak
U ntuk pengu kuran la ju aliran turbulen d ilakukan perh itungan
w aktu per 10 liter, a liran transien w aktu per 5 liter, a liran lam iner
vo lum e per 15 detik
Perubahan tekanan pada m anom eter
d icatat dan diam ati
Sem ua percobaan dilakukan duplo
Sem ua percobaan dilakukan sam a untuk
venturim eter,orificem eter, e lbow , dan p ipa lurus
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
V. DATA PENGAMATAN
a. OrificemeterT
urb
ule
n
No.∆H (mmHg) Volume (Liter)
Waktu
(detik)Debit (L/s)
H1 H2 V1 V2 t 1 t 2 Q1 Q2
∆Po 270 270
1 240 301 5 5 4,43 4,46 1,129 1,121
2 240 300 5 5 4,80 4,76 1,042 1,05
3 249 291 5 5 5,54 5,48 0,903 0,912
4 255 286 5 5 6,88 6,74 0,727 0,742
5 260 282 5 5 8,34 8,71 0,6 0,574
Jenis
aliran
No.∆H (mmHg) Volume (L) Waktu (s) Debit (L/s)
a b c d V1 V2 t 1 t 2 Q1 Q2
∆Po 715 554 675 580
Laminer1 710 550 690 596 0,19 0,21 6 6 0,032 0,035
2 710 553 689 594 0,34 0,345 6 6 0,057 0,058
Transien3 715 554 687 592 0,67 0,66 6 6 0,112 0,11
4 718 558 685 590 0,94 0,92 6 6 0,157 0,153
b. Venturimeter
Tu
rbu
len
No.∆H (mmHg) Volume (L) Waktu (s) Debit (L/s)
H1 H2 V1 V2 t 1 t 2 Q1 Q2
∆Po 270 270
1 261 280 5 5 5,20 5,47 0,962 0,914
2 263 277 5 5 6,09 5,60 0,821 0,893
3 269 272 5 5 6,83 7,03 0,732 0,711
4 273 268 5 5 8,95 8,42 0,559 0,594
5 275 267 5 5 9,97 9,43 0,502 0,53
Jenis
aliran
No.∆H (mmHg) Volume (L) Waktu (s) Debit (L/s)
a b c d V1 V2 t 1 t 2 Q1 Q2
∆Po 709 547 695 603
Laminer1 706 546 697 604 0,24 0,25 6 6 0,04 0,042
2 707 546 697 604 0,33 0,32 6 6 0,055 0,053
Transien 3 707 545 696 605 0,43 0,48 6 6 0,072 0,08
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
4 705 544 698 608 0,71 0,69 6 6 0,118 0,115
c. Pipa lurusT
urb
ule
n
No.∆H (mmHg) Volume (L) Waktu (s) Debit (L/s)
H1 H2 V1 V2 t 1 t 2 Q1 Q2
∆Po 270 270
1 276 266 5 5 4,43 4,53 1,129 1,104
2 274 267 5 5 5,84 5,16 0,856 0,969
3 273 269 5 5 6,89 5,93 0,726 0,843
4 272 269 5 5 7,01 7,24 0,713 0,691
5 270 269 5 5 7,68 8,17 0,651 0,612
Jenis
aliran
No.∆H (mmHg) Volume (L) Waktu (s) Debit (L/s)
a b c d V1 V2 t 1 t 2 Q1 Q2
∆Po 711 551 672 580
Laminer1 713 551 692 601 0,10 0,11 6 6 0,017 0,018
2 712 551 691 598 0,15 0,19 6 6 0,025 0,032
Transien3 706 546 698 605 0,43 0,44 6 6 0,072 0,073
4 707 547 699 606 0,56 0,56 6 6 0,093 0,093
d. Elbow 90o
Tu
rbu
len
No.∆H (mmHg) Volume (L) Waktu (s) Debit (L/s)
H1 H2 V1 V2 t 1 t 2 Q1 Q2
∆Po 270 270
1 263 276 5 5 3,3 3,89 1,515 1,285
2 265 274 5 5 5,3 4,34 0,943 1,152
3 266 274 5 5 5,53 5,59 0,904 0,894
4 263 276 5 5 3,90 3,68 1,282 1,359
Jenis
aliran
No.∆H (mmHg) Volume (L) Waktu (s) Debit (L/s)
a b c d V1 V2 t 1 t 2 Q1 Q2
∆Po 644 483 747 654
Laminer1 678 519 732 637 0,20 0,22 6 6 0,033 0,037
2 677 520 731 637 0,18 0,114 6 6 0,03 0,019
Transien3 678 517 732 639 0,56 0,56 6 6 0,093 0,093
4 677 517 731 638 0,46 0,51 6 6 0,077 0,085
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
VI. PENGOLAHAN DATA
Perhitungan
a. Orificemeter
Menghitung ΔP
ΔP aliran turbulen pengukuran menggunakan manometer air raks a
Δ P=ρ raksa. g . Δ H
ρ raksa = 13600 kg/m3
g = 9,8 m/s2
Contoh
ΔP = (13600 kg/m3) x (9,8 m/s2) x (61 mmHg)
= (133280 kg/m2s2) x (61 mHg)
= 8130080 kg/ms2 = 8130,08 Pa
Tabel hasil perhitungan
Δ P aliran laminer pengukuran menggunakan manometer minyak
Δ P=ρminyak . g . ( Δ H 2 minyak−Δ H 1 minyak )+ρ air . g . Δ H 2air
= ρ minyak . g . [(c-d) – (a-b)] + ρ air . g (b-d)
ρ minyak = 805,55 kg/m3
ρ air = 998,8 kg/m3
g = 9,8 m/s2
Contoh
ΔP = (805,55 kg/m3) (9,8 m/s2) [(710-596)-(690-550)mmHg] + (998.8 kg/m3) (9,8 m/s2)
(596-550) mmHg
= (7894,39 kg/m2s2)(0,066 mHg) + (9788,24 kg/m2s2)(0,046 mHg)
= 971,288 kg/ms2
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
No ΔH(mHg) ρ raksa (kg/m3) g (m/s2) ΔP (Pa)
1 0,061 13600 9,8 8130,08
2 0,06 13600 9,8 7996,8
3 0,042 13600 9,8 5597,76
4 0,031 13600 9,8 4131,68
5 0,022 13600 9,8 2932,16
Aliran Fluida
= 971,288 Pa
Tabel hasil perhitungan
Δ P aliran transisi pengukuran menggunakan manometer minyak
Δ P=ρminyak . g . ( Δ H 2 minyak−Δ H 1 minyak )+ρ air . g . Δ H 2air
= ρ minyak . g . [(c-d) – (a-b)] + ρ air . g (b-d)
ρ minyak = 805,55 kg/m3
ρ air = 998,8 kg/m3
g = 9,8 m/s2
Contoh
ΔP = (805,55 kg/m3) (9,8 m/s2) [(715-554)-(687-592) mmHg] + (998,8 kg/m3) (9,8 m/s2)
(592-554) mmHg
= (7894,39 kg/m2s2)(0,066 mHg)+(9788.24 kg/m2s2)(0,038 mHg)
= 892,982 kg/ms2
= 892,982 Pa
Tabel hasil perhitungan
Menghitung Vo
Vo = Q/A
A = 0,00037994 m2
Aliran Turbulen
Contoh
Vo = Q/A
= (0,001125 m3/s)/(0,001194 m2)
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
NoH1 (mmHg)
H2
(mmHg)ΔH1
(mHg)
ΔH2
(mHg)
ΔHair
(mHg)
ΔP
(Pa)a b c d
1 690 596 710 550 0,094 0,16 0,046 971,288
2 689 594 710 553 0,095 0,157 0,041 890,77
NoH1 (mmHg)
H2
(mmHg)ΔH1
(mHg)
ΔH2
(mHg)
ΔHair
(mHg)
ΔP
(Pa)a b c d
1 687 592 715 554 0,095 0,161 0,038 892,982
2 685 590 718 558 0,095 0,16 0,032 826,359
Aliran Fluida
= 2,671474 m/s
Tabel hasil perhitungan
No Q1 (m3/s) Q2 (m3/s)Q rata-rata
(m3/s)Vo (m/s)
1 0,001129 0,001121 0,001125 0,942211
2 0,001042 0,00105 0,001046 0,876047
3 0,000903 0,000912 0,000908 0,76005
4 0,000727 0,000742 0,000735 0,615159
5 0,0006 0,000574 0,000587 0,491625
Aliran Laminer
Contoh
Vo = Q/A
= (3,35E-05 m3/s)/(0,001194 m2)
= 0,028057 m/s
Tabel hasil perhitungan
No Q1 (m3/s) Q2 (m3/s)Q rata-rata
(m3/s)Vo (m/s)
1 0,000032 0,000035 3,35E-05 0,028057
2 0,000057 0,000058 5,75E-05 0,048157
Aliran Transisi
Contoh
Vo = Q/A
= (0,000111 m3/s)/(0,001194 m2)
= 0,092965 m/s
Tabel hasil perhitungan
No Q1 (m3/s) Q2 (m3/s)Q rata-rata
(m3/s)Vo (m/s)
1 0,000112 0,00011 0,000111 0,092965
2 0,000157 0,000153 0,000155 0,129816
Menghitung koefisien orificemeter (Co)
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
Vo=Co√ 2( ΔP)(1−β4) ρ
β4 = (Do/D1)4 = (0,022/0,039)4 = 0,101 m
ρ = 998,8 kg/m3
Aliran Turbulen
Contoh
0,94211=Co√ 2(8130,08)(1−0.101 )(998.8)
0,94211= Co √18,10867
Co = 0,221414
Tabel hasil perhitungan
Aliran Laminer
Contoh :
0,028057=Co√ 2(971,2888)(1−0.101 )(998.8)
Co = 0,019075
Tabel hasil perhitungan
Aliran Transisi
Contoh
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
No Vo (m/s) ΔP (Pa) Co
1 0,942211 8130,08 0,221414
2 0,876047 7996,8 0,207574
3 0,76005 5597,76 0,215248
4 0,615159 4131,68 0,202781
5 0,491625 2932,16 0,192373
No Vo (m/s) ΔP (Pa) Co
1 0,028057 971,2888 0,019075
2 0,048157 890,77 0,034189
Aliran Fluida
0,092965=Co√ 2(892,9829)(1−0.101 )(998.8)
Co = 0,065918
Tabel hasil perhitungan
Menghitung Bilangan Reynold (Nre
Nre= ρDVμ
ρ = 998.8 kg/m3
μ = 0.0009 kg/m.s
Aliran Turbulen
Contoh :
Nre = (998 , 8 kg/m 3 )(0 , 022 m)( 0,942211 m/s)
(0,0009 kg/m.s)
Nre = 23004,19
Tabel hasil perhitungan
No Vo (m/s) Nre
1 0,942211 23004,19
2 0,876047 21388,78
3 0,76005 18556,71
4 0,615159 15019,18
5 0,491625 12003,07
Aliran Laminer
Contoh :
Nre = (998 , 8 kg/m 3 )(0 , 022 m)( 0,028057 m/s)
(0,0009 kg/m.s)
Nre = 685,0136
Tabel hasil perhitungan
No Vo (m/s) Nre
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
No Vo (m/s) ΔP (Pa) Co
1 0,092965 892,9829 0,065918
2 0,129816 826,359 0,095686
Aliran Fluida
1 0,028057 685,0136
2 0,048157 1175,77
Aliran Transisi
Contoh :
Nre = (998 , 8 kg/m 3 )(0 , 022 m)( 0,092965 m/s)
(0,0009 kg/m.s)
Nre = 2269,747
Tabel hasil perhitungan
No Vo (m/s) Nre
1 0,092965 2269,747
2 0,129816 3169,466
Tabel Data Hasil Perhitungan untuk Pipa Orifice
No Jenis Aliran ΔP (Pa) Vo (m/s) Co Nre
1
Turbulen
2932,16 0,491625 0,192373 12003,07
2 4131,68 0,615159 0,202781 15019,18
3 5597,76 0,76005 0,215248 18556,71
4 7996,8 0,876047 0,207574 21388,78
5 8130,08 0,942211 0,221414 23004,19
1Laminer
890,77 0,048157 0,034189 1175,77
2 971,2888 0,028057 0,019075 685,0136
1Transisi
826,359 0,129816 0,095686 3169,466
2 892,9829 0,092965 0,065918 2269,747
b. VenturimeterMenghitung ΔP
ΔP aliran turbulen , pengukuran menggunakan manometer air raksa
ΔP = Hg . g . ΔH
Hg = 13600 kg/m3
g = 9.8 m/s2
Contoh :
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
ΔP = (13600 kg/m3).(9.8 m/s2).(19 mmHg)
= (133280 kg/m2s2) (0.019 mHg)
= 2532.32 kg/ms2 = 2532.32 Pa
Tabel hasil perhitungan
No ΔH(mHg) ρraksa (kg/m3) g (m/s2) ΔP (Pa)
1 0,019 13600 9,8 2532,32
2 0,014 13600 9,8 1865,92
3 0,003 13600 9,8 399,84
4 0,005 13600 9,8 666,4
5 0,008 13600 9,8 1066,24
Δ P aliran laminer pengukuran menggunakan manometer minyak
Δ P=ρminyak . g . ( Δ H 2 minyak−Δ H 1 minyak )+ρ air . g . Δ H 2air
= ρ minyak . g . [(c-d) – (a-b)] + ρ air . g (d-b)
ρ minyak = 805,55 kg/m3
ρ air = 998,8 kg/m3
g = 9,8 m/s2
Contoh :
ΔP
=(805.5
5kg/m3)
(9.8m/s2
)[(672-
580)-
(713-
55
1)]mmH
g+
(998.8k
g/m3)
(9.8m/s2)(580-551)mmHg
=836,4663 kg/ms2
=836,4663 Pa
Tabel hasil perhitungan
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
Δ P aliran transisi (dengan manometer minyak/parafin)
Δ P=ρminyak . g . ( Δ H 2 minyak−Δ H 1 minyak )+ρ air . g . Δ H 2air
= ρ minyak . g . [(c-d) – (a-b)] + ρ air . g (d-b)
ρ minyak = 805,55 kg/m3
ρ air = 998,8 kg/m3
g = 9,8 m/s2
Contoh :
ΔP =(805.55kg/m3)(9.8m/s2)[(706-546)-(698-605)]mmHg+ (998.8kg/m3)
(9.8m/s2)
(605-546)mmHg
= 1106,43 kg/ms2
= 1106,43 Pa
Tabel hasil perhitungan
Menghitung Vo
Vo = Q/A
A = 0,001194 m2
Aliran Turbulen
Contoh :
Vo = Q/A
= (0,000938 m3/s)/( 0,001194 m2)
= 0,785595 m/s
Tabel hasil perhitungan
No Q1 (m3/s) Q2 (m3/s)Q rata-rata
(m3/s)Vo (m/s)
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
NoH1 (mmHg) H2 (mmHg) ΔH1
(mHg)
ΔH2
(mHg)
ΔH air
(mHg)
ΔP
(Pa)a B C d
1 713 551 672 580 0,162 0,092 0,029 836,4663
2 712 551 692 601 0,161 0,091 0,05 1042,019
NoH1 (mmHg) H2 (mmHg) ΔH1
(mHg)
ΔH2
(mHg)
ΔH air
(mHg)
ΔP
(Pa)a B C D
1 706 546 698 605 0,16 0,093 0,059 1106,43
2 707 547 699 606 0,16 0,093 0,059 1106,43
Aliran Fluida
1 0,000962 0,000914 0,000938 0,785595
2 0,000821 0,000893 0,000857 0,717755
3 0,000732 0,000711 0,000722 0,604271
4 0,000559 0,000594 0,000577 0,482831
5 0,000502 0,00053 0,000516 0,432161
Aliran Laminer
Contoh
Vo = Q/A
= (0,000041m3/s)/( 0,001194 m2)
= 0,034338 m/s
Tabel hasil perhitungan
No Q1 (m3/s) Q2 (m3/s)Q rata-rata
(m3/s)Vo (m/s)
1 0,00004 0,000042 0,000041 0,034338
2 0,000055 0,000053 0,000054 0,045226
Aliran Transisi
Contoh :
Vo = Q/A
= (0,000076m3/s)/(0,001194 m2)
= 0,063652m/s
Tabel hasil perhitungan
No Q1 (m3/s) Q2 (m3/s)Q rata-rata
(m3/s)Vo (m/s)
1 0,000072 0,00008 0,000076 0,063652
2 0,000188 0,000115 0,000152 0,126884
Menghitung koefisien venturimeter (Cv)
Vo=Cv√ 2(ΔP)(1−β4) ρ
β4 = (Do/D1)4 = (0.022/0.039)4 = 0.101 m
ρ = 998.8 kg/m3
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
Aliran Turbulen
Contoh : 0.785595=Cv√ 2(2532.32)(1−0.101 )(998.8)
0,785595 = Cv √ 5.064 .64897.92
0,785595 = 2.37 Cv
Cv = 0,330
Tabel hasil perhitungan
Aliran Laminer
Contoh : 0,034338=Cv√ 2(836,4663)(1−0.101 )(998.8)
Cv = 0,025156754
Tabel hasil perhitungan
No V (m/s) ΔP (Pa) Co (koef. orifice)
1 0,034338836,466
30,025156754
2 0,0452261042,01
90,029686171
Aliran Transisi
Contoh : 0,063652=Cv√ 2(1106,43)(1−0.101 )(998.8)
Cv = 0,04054655
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
No V0 (m/s) ΔP (Pa) Cv (koef. venturi)
1 0,785595 2532,32 0,330783047
2 0,717755 1865,92 0,352073665
3 0,604271 399,84 0,640313204
4 0,482831 666,4 0,396306756
5 0,432161 1066,24 0,280428346
Aliran Fluida
Tabel hasil perhitungan
No V (m/s) ΔP (Pa) Cv (koef. orifice)
1 0,063652 1106,43 0,04054655
2 0,126884 1106,43 0,080825559
Menghitung Bilangan Reynold (Nre)
Nre= ρDVμ
ρ = 998.8 kg/m3
μ = 0.0009 kg/m.s
Aliran Turbulen
Contoh :
Nre = (998,8kgm3 )x (0,039 m ) x (0,785595
ms)
0,0009 kg/ms
Nre = 34001,6
Tabel hasil perhitungan
No Vo (m/s) Bilangan reynold
1 0,785595 34001,6
2 0,717755 31065,39
3 0,604271 26153,65
4 0,482831 20897,57
5 0,432161 18704,5
Aliran Laminer
Contoh :
Nre = (998,8kgm3 )x (0,039 m ) x (0,034338
ms)
0,0009 kg/ms
Nre = 1486,194
Tabel hasil perhitungan
No Vo (m/s) Bilangan reynold
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
1 0,034338 1486,194
2 0,045226 1957,442
Aliran Transisi
Contoh :
Nre = (998,8kgm3 )x (0,039 m ) x (0,063652
ms)
0,0009 kg /ms
Nre = 2754,943
Tabel hasil perhitungan
No Vo (m/s)Bilangan
reynold
1 0,063652 2754,943
2 0,126884 5491,709
Tabel Hasil Perhitungan untuk Venturimeter
No Jenis Aliran ΔP (Pa) Vo (m/s) Cv Nre
1
Turbulen
2532,32 0,785595 0,330783047 34001,6
2 1865,92 0,717755 0,352073665 31065,39
3 399,84 0,604271 0,640313204 26153,65
4 666,4 0,482831 0,396306756 20897,57
5 1066,24 0,432161 0,280428346 18704,5
1Laminer
836,4663 0,034338 0,025156754 1486,194
2 1042,019 0,045226 0,029686171 1957,442
1Transisi
1106,43 0,063652 0,04054655 2754,943
2 1106,43 0,126884 0,080825559 5491,709
c. Pipa lurus
Menghitung ΔP
ΔP aliran turbulen pengukuran menggunakan manometer air raksa
ΔP = ρ Hg . g . ΔH
ρ Hg = 13600 kg/m3
g = 9.8 m/s2
Contoh :
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
ΔP = (13600 kg/m3).(9.8 m/s2).(0,01 mHg)
= 1332,8 kg/ms2 = 1332,8 Pa
Tabel hasil perhitungan
No ΔH(mHg) ρhg (kg/m3) g (m/s2) ΔP (Pa)1 0,01 13600 9,8 133,28
2 0,007 13600 9,8 932,96
3 0,004 13600 9,8 533,12
4 0,003 13600 9,8 399,84
5 0,001 13600 9,8 133,28
Δ P aliran laminer pengukuran menggunakan manometer minyak
ΔP = ρ parafin . g . (ΔH2parafin- ΔH1parafin) + ρ air . g ΔH2air
= ρ parafin . g . ((c-d) – (a-b)) + ρ air . g (d-b)
ρ parafin = 805,55 kg/m3
ρ air = 998,8 kg/m3
g = 9,8 m/s2
Contoh :
ΔP = (805,55 kg/m3) (9,8 m/s2) [(702-601)-(713-551)mmHg] + (998,8 kg/m3) (9,8 m/s2)
(601-551) mmHg
= 7,85 kg/ms2
= 7,85 Pa
Tabel hasil perhitungan
Δ P aliran transisi (dengan manometer minyak/parafin)
ΔP = ρ parafin . g . (ΔH2parafin- ΔH1parafin) + ρ air . g ΔH2air
= ρ parafin . g . [(c-d) – (a-b)] + ρ air . g (d-b)
ρ parafin = 805,55 kg/m3
ρ air = 998,8 kg/m3
g = 9,8 m/s2
Contoh :
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
NoH1 (mmHg) H2 (mmHg) ΔH1
(mHg)
ΔH2
(mHg)
ΔH air
(mHg)
ΔP
(Pa)a b c d
1 713 551 702 601 0,162 0,101 0,05 7,85421
2 712 551 702 598 0,161 0,104 0,047 10,06705
Aliran Fluida
ΔP = (805.55 kg/m3) (9.8 m/s2) [(698-605)-(706-546)mmHg] + (998.8 kg/m3) (9.8 m/s2)
(605-546) mmHg
= 48,58 kg/ms2
= 48,58 Pa
Tabel hasil perhitungan
M
enghitung Vo
Vo = Q/A
A = 0,001194 m2
Aliran Turbulen
Contoh :
Vo = Q/A
= (0,0011165 m3/s)/(0.001194 m2)
= 935,09 m/s
Tabel hasil perhitungan
No Q1 (m3/s) Q2 (m3/s)Q rata-rata
(m3/s)v (m/s)
1 0,00113 0,0011 0,0011165 0,93509213
2 0,00086 0,00097 0,0009125 0,76423786
3 0,00073 0,00084 0,0007845 0,65703518
4 0,00071 0,00069 0,000702 0,5879397
5 0,00065 0,00061 0,0006315 0,52889447
Aliran Laminer
Contoh :
Vo = Q/A
= (1,7E-05 m3/s)/(0.001194 m2)
= 0,0147 m/s
Table hasil perhitungan
No Q1 (m3/s) Q2 (m3/s)Q rata-rata
(m3/s)v (m/s)
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
NoH1 (mmHg) H2 (mmHg) ΔH1
(mmHg)
ΔH2
(mmHg)
ΔH air
(mmHg)
ΔP
(Pa)a b c d
1 706 546 698 605 0,16 0,093 0,059 48,58203
2 707 547 699 606 0,16 0,093 0,059 48,58203
Aliran Fluida
1 1,7E-05 1,8E-05 0,0000175 0,01465662
2 2,5E-05 3,2E-05 0,0000285 0,02386935
Aliran Transisi
Contoh :
Vo = Q/A
= (7,2E-05 m3/s)/(0.001194 m2)
= 0,0607 m/s
s
Tabel hasil perhitungan
No Q1 (m3/s) Q2 (m3/s)Q rata-rata
(m3/s)v (m/s)
1 7,2E-05 7,3E-05 0,0000725 0,06072027
2 9,3E-05 9,3E-05 0,000093 0,07788945
Menghitung fanning friction factor pipa lurus
F=∆ Pρ
=4 fLD
v2
2 α
D = 0,039 m
L = 0,9 m
ρ = 998,8 kg/m3
Aliran turbulen
Contoh :
F=∆ Pρ
=4 fLD
v2
2α
f = ∆ P x D x 2 α
ρ x L x 4 x V 2
f = 0,033065
Tabel hasil perhitungan
No ΔP v friction
1 1332,8 0,93509213 0,033065
2 932,96 0,76423786 0,034651
3 533,12 0,65703518 0,026789
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
4 399,84 0,5879397 0,025092
5 133,28 0,52889447 0,010336
Aliran Laminer
Contoh :
F=∆ Pρ
=4 fLD
v2
2 α
f = ∆ P x D x 2α
ρ x L x 4 x V 2
f = 0,793138
Tabel hasil perhitungan
Aliran Transisi
Contoh :
F=∆ Pρ
=4 fLD
v2
2 α
f = ∆ P x D x 2α
ρ x L x 4 x V 2
f = 0,28583925
Tabel hasil perhitungan
Menghitung Bilangan Reynold
(Nre)
Nre= ρDVμ
ρ = 998,8 kg/m3
μ = 0,0009 kg/m.s
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
No ΔP v friction
1 7,85421 0,01465662 0,793138
2 10,06705 0,02386935 0,383296
No ΔP v friction
148,5820
3 0,06072027 0,28583925
248,5820
3 0,07788945 0,17371286
Aliran Fluida
Aliran Turbulen
Contoh :
Nre = (998 , 8 kg/m 3 )(0 , 039m)( 0,93509 m/s)
(0,0009 kg/m.s)
Nre = 40472,03
Tabel hasil perhitungan
No V (m/s) Bilangan reynold
1 0,93509 40472,03
2 0,76424 33077,23
3 0,65704 28437,36
4 0,58794 25446,81
5 0,52889 22891,26
Aliran Laminer
Contoh :
Nre = (998 , 8 kg/m 3 )(0 , 039m)( 0,01466 m/s)
(0,0009 kg/m.s)
Nre = 634,3579
Tabel hasil perhitungan
No V (m/s) Bilangan reynold
1 0,01466 634,3579
2 0,02387 1033,097
Aliran Transisi
Contoh :
Nre = (998 , 8 kg/m 3 )(0 , 039m)( 0,06072 m/s)
(0,0009 kg/m.s)
Nre = 2628,054
Tabel hasil perhitungan
No V (m/s) Bilangan reynold
1 0,06072 2628,054
2 0,07789 3371,159
Tabel Hasil Perhitungan untuk Pipa Lurus
No Jenis Aliran ΔP (Pa) Vo (m/s) friction Nre
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
1
Turbulen
1332,8 0,93509 0,03306509 40472,03
2 932,96 0,76424 0,0346513 33077,23
3 533,12 0,65704 0,0267893 28437,36
4 399,84 0,58794 0,02509194 25446,81
5 133,28 0,52889 0,01033571 22891,26
1Laminer
7,85421 0,01466 0,79313777 634,3579
2 10,06705 0,02387 0,38329639 1033,097
1transisi
48,58203 0,06072 0,28583925 2628,054
2 48,58203 0,07789 0,17371286 3371,159
d. Elbow 90o
Menghitung ΔP
ΔP aliran turbulen pengukuran menggunakan manometer air raksa
Δ P=ρ raksa. g . Δ H
ρ raksa = 13600 kg/m3
g = 9,8 m/s2
Contoh :
ΔP = (13600 kg/m3).(9,8 m/s2).(13 mmHg)
= (133280 kg/m2s2) (0,013 mHg)
= 1732,64 kg/ms2 = 1732,64 Pa
Tabel hasil perhitungan
No ΔH(mHg) ρraksa (kg/m3) g (m/s2) ΔP (Pa)
1 0,013 13600 9,8 1732,64
2 0,009 13600 9,8 1199,52
3 0,008 13600 9,8 1066,24
4 0,013 13600 9,8 1732,64
Δ P aliran laminer pengukuran menggunakan manometer minyak
Δ P=ρminyak . g . ( Δ H 2 minyak−Δ H 1 minyak )+ρ air . g . Δ H 2air
= ρ minyak . g . [(c-d) – (a-b)] + ρ air . g (d-b)
ρ minyak = 805,55 kg/m3
ρ air = 998,8 kg/m3
g = 9,8 m/s2
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
Contoh :
ΔP = (805,55 kg/m3) (9,8 m/s2) [(732-637)- (678-519) mmHg] + (998.8 kg/m3)
(9,8 m/s2) (637-519) mmHg
= (7894,39 kg/m2s2)(-0,064 mHg) + (9788,24 kg/m2s2)( 0,118 mHg)
= 649,7714 kg/ms2
= 649,7714 Pa
Tabel hasil perhitungan
Δ P aliran transisi (dengan manometer minyak/parafin)
Δ P=ρminyak . g . ( Δ H 2 minyak−Δ H 1 minyak )+ρ air . g . Δ H 2air
= ρ minyak . g . [(c-d) – (a-b)] + ρ air . g (d-b)
ρ minyak = 805,55 kg/m3
ρ air = 998,8 kg/m3
g = 9,8 m/s2
Contoh :
ΔP = (805,55 kg/m3) (9,8 m/s2) [(732-639)- (678-517) mmHg] + (998.8 kg/m3)
(9,8 m/s2) (639-517) mmHg
= (7894,39 kg/m2s2)(-0,068 mHg) + (9788,24 kg/m2s2)( 0,122 mHg)
= 657,3468kg/ms2
= 657,3468Pa
Tabel hasil perhitungan
Men ghitung Vo
Vo = Q/A
A = 0,001194 m2
Aliran Turbulen
Contoh :
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
NoH1 (mmHg) H2 (mmHg) ΔH1
(mHg)
ΔH2
(mHg)
ΔH air
(mHg)
ΔP
(Pa)a b c d
1 678 519 732 637 0,159 0,095 0,118 649,7714
2 677 520 731 637 0,157 0,094 0,117 647,8775
NoH1 (mmHg) H2 (mmHg) ΔH1
(mHg)
ΔH2
(mHg)
ΔH air
(mHg)
ΔP
(pa)a b c d
1 678 517 732 639 0,161 0,093 0,122 657,3468
2 677 517 731 638 0,16 0,093 0,121 655,4529
Aliran Fluida
Vo = Q/A
= (0,0014 m3/s)/(0,001194 m2)
= 1,17252931 m/s
Tabel hasil perhitungan
No Q1 (m3/s) Q2 (m3/s)Q rata-rata
(m3/s)Vo (m/s)
1 0,001515 0,001285 0,0014 1,17252931
2 0,000943 0,001152 0,0010475 0,87730318
3 0,000904 0,000894 0,000899 0,75293132
4 0,001282 0,001359 0,0013205 1,1059464
Aliran Laminer
Contoh :
Vo = Q/A
= (0,000035 m3/s)/(0,001194 m2)
= 0,02931323 m/s
Tabel hasil perhitungan
No Q1 (m3/s) Q2 (m3/s)Q rata-rata
(m3/s)Vo (m/s)
1 0,000033 0,000037 0,000035 0,02931323
2 0,00003 0,000019 0,0000245 0,02051926
Aliran Transisi
Contoh :
Vo = Q/A
= (0,000093 m3/s)/(0,001194 m2)
= 0,07788945 m/s
Tabel hasil perhitungan
No Q1 (m3/s) Q2 (m3/s)Q rata-rata
(m3/s)Vo (m/s)
1 0,000093 0,000093 0,000093 0,07788945
2 0,000077 0,000085 0,000081 0,0678392
Menghitung konstanta elbow
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
F= ΔPρ
=Kelbow xvo2
2∝
Untuk aliran turbulen, α = 1
ρ = 998.8 kg/m3
Contoh :
1732,64998.8
=Kelbow x ¿¿
Kelbow = 2,52355273
Tabel hasil perhitungan
No ΔP Vo Ke
1 1732,64 1,17252931 2,52355273
2 1199,52 0,87730318 3,12044167
3 1066,24 0,75293132 3,76877478
4 1732,64 1,1059464 2,83851875
Untuk aliran laminer, α = 1
ρ = 998.8 kg/m3
Contoh :
649,7714998.8
=Kelbow x ¿¿
Kelbow = 1514,20509
Tabel hasil perhitungan
No ΔP Vo Ke
1649,771
40,02931323
1514,20509
2647,877
50,02051926
3080,89921
Untuk aliran transisi, α = 1
ρ = 998.8 kg/m3
Contoh :
657,3468998.8
=Kelbow x ¿¿
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
Kelbow = 216,96453
Tabel hasil perhitungan
No ΔP Vo Ke
1657,346
80,07788945
216,96453
2655,452
90,0678392
285,159626
Menghitung Bilangan Reynold (Nre)
Nre= ρDVμ
ρ = 998.8 kg/m3
μ = 0.0009 kg/m.s
Aliran Turbulen
Contoh :
Nre = (998,8kgm3 )x (0,039 m ) x (1,17252931
ms
)
0,0009 kg /ms
Nre = 50748,63191
Tabel hasil perhitungan
No Vo (m/s) Bilangan reynold
1 1,17252931 50748,63191
2 0,87730318 37970,85137
3 0,75293132 32587,87144
4 1,1059464 47866,83479
Aliran Laminer
Contoh :
Nre = (998,8kgm3 )x (0,039 m ) x (0,02931323
ms)
0,0009 kg/ms
Nre = 1268,715679
Tabel hasil perhitungan
No Vo (m/s) Bilangan reynold
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
1 0,02931323 1268,715679
2 0,02051926 888,1009318
Aliran Transisi
Contoh :
Nre = (998,8kgm3 )x (0,039 m ) x (0,02931323
ms)
0,0009 kg/ms
Nre = 35922,78
Table hasil perhitungan
No Vo (m/s) Bilangan reynold
1 0,07788945 3371,159249
2 0,0678392 2936,171028
Tabel Hasil Perhitungan untuk Elbow 900
No Jenis Aliran ΔP (Pa) Vo (m/s) Ke Nre
1
Turbulen
1732,64 1,172529312,5235527
350748,63191
2 1199,52 0,877303183,1204416
737970,85137
3 1066,24 0,752931323,7687747
832587,87144
4 1732,64 1,10594642,8385187
547866,83479
1
Laminer
649,7714 0,029313231514,2050
91268,715679
2 647,8775 0,020519263080,8992
1888,1009318
1
Transisi
657,3468 0,07788945 216,96453 3371,159249
2 655,4529 0,0678392285,15962
6 2936,171028
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
Kurva
a. Orificemeter
10000 12000 14000 16000 18000 20000 22000 240000.175
0.180.185
0.190.195
0.20.205
0.210.215
0.220.225
Kurva Co terhadap Nre - aliran turbulen pada orificemeter
Nre
Co
0.45 0.55 0.65 0.75 0.85 0.95 1.050
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
Kurva tekanan terhadap kecepatan - aliran turbulen
kecepatan (m/s)
teka
nan
(Pa)
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
600 700 800 900 1000 1100 1200 13000
0.005
0.01
0.015
0.02
0.025
0.03
0.035
0.04
Kurva Co terhadap Nre - aliran laminer pada orificemeter
Nre
Co
0.025 0.03 0.035 0.04 0.045 0.05840
860
880
900
920
940
960
980
Kurva tekanan terhadap kecepatan - aliran laminer pada orificemeter
Kecepatan (m/s)
teka
nan
(Pa)
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
2000 2200 2400 2600 2800 3000 3200 34000
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
Kurva Co terhadap Nre - aliran transisi pada orificemeter
Nre
Co
2000 2200 2400 2600 2800 3000 3200 3400780
800
820
840
860
880
900
Kurva tekanan terhadap kecepatan - aliran transisi pada orificemeter
Kecepatan (m/s)
teka
nan
(Pa)
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
b. Venturimeter
17000 19000 21000 23000 25000 27000 29000 31000 33000 350000
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
Kurva Cv terhadap Nre - aliran turbulen pada orificemeter
Nre
Cv
0.4 0.45 0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8 0.850
500
1000
1500
2000
2500
3000
Kurva tekanan terhadap kecepatan - aliran turbulen
tkecepatan (m/s)
teka
nan
(Pa)
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
1400 1500 1600 1700 1800 1900 20000.0220.0230.0240.0250.0260.0270.0280.029
0.030.031
Kurva Cv terhadap Nre - aliran laminer pada orificemeter
Nre
Cv
0.03 0.032 0.034 0.036 0.038 0.04 0.042 0.044 0.0460
200
400
600
800
1000
1200
Kurva tekanan terhadap kecepatan - aliran laminer pada orificemeter
kecepatan (m/s)
teka
nan
(Pa)
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 60000
0.010.020.030.040.050.060.070.080.09
Kurva Cv terhadap Nre - aliran transisi pada orificemeter
Nre
Cv
0.06 0.07 0.08 0.09 0.1 0.11 0.12 0.13 0.140
200
400
600
800
1000
1200
Kurva tekanan terhadap kecepatan - aliran transisi pada orificemeter
Nre
Co
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
c. Pipa Lurus
20000 25000 30000 35000 40000 450000
0.005
0.01
0.015
0.02
0.025
0.03
0.035
0.04
Kurva friction terhadap Nre - aliran turbulen pada orificemeter
Nre
f
0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 0.9 0.95 10
200
400
600
800
1000
1200
1400
Kurva tekanan terhadap kecepatan - aliran turbulen pada orificemeter
kecepatan (m/s)
teka
nan
(Pa)
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
0.012 0.014 0.016 0.018 0.02 0.022 0.024 0.0260
2
4
6
8
10
12
Kurva tekanan terhadap kecepatan - aliran laminer pada orificemeter
kecepatan (m/s)
teka
nan
(Pa)
600 650 700 750 800 850 900 950 1000 1050 11000
0.10.20.30.40.50.60.70.80.9
Kurva friction terhadap Nre - aliran laminer pada orificemeter
Nre
f
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
2500 2600 2700 2800 2900 3000 3100 3200 3300 3400 35000
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
Kurva friction terhadap Nre - aliran transisi pada orificemeter
Nre
f
0.05 0.055 0.06 0.065 0.07 0.075 0.080
10
20
30
40
50
60
Kurva tekanan terhadap kecepatan - aliran transisi pada orificemeter
Axis Title
Axis Title
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
d. Elbow 90o
30000 40000 500000
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
Kurva Ke terhadap Nre - aliran turbulen pada elbow 90⁰
Nre
Ke
0 1 2 3 40
2
4
6
8
10
12
Kurva tekanan terhadap kecepatan - aliran turbulen pada elbow 90⁰
kecepatan (m/s)
teka
nan
(Pa)
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
800 850 900 950 1000 1050 1100 1150 1200 1250 13000
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
Kurva Ke terhadap Nre - aliran laminer pada elbow 90⁰
Nre
Ke
0.02 0.021 0.022 0.023 0.024 0.025 0.026 0.027 0.028 0.029 0.03646.5
647
647.5
648
648.5
649
649.5
650
Kurva tekanan terhadap kecepatan - aliran laminer pada elbow 90⁰
kecepatan (m/s)
teka
nan
(Pa)
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
2900 2950 3000 3050 3100 3150 3200 3250 3300 3350 34000
50
100
150
200
250
300
Kurva Ke terhadap Nre - aliran transisi pada elbow 90⁰
Nre
Ke
0.066 0.068 0.07 0.072 0.074 0.076 0.078 0.08654.5
655
655.5
656
656.5
657
657.5
Kurva tekanan terhadap kecepatan - aliran transisi pada elbow 90⁰
kecepatan (m/s)
teka
nan
(Pa)
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
VII. PEMBAHASAN
A. Dhiniah Nur Ilhami (091424008)
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
B. Ghea Choerunnisa (091424011)
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
C. Gustin M Krista (091424012)
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
D. Ima Rismalawati (091424015)
Pada praktikum aliran fluida bertujuan untuk menghitung koefisien orifice (Co),
koefisien venturi (Cv), fanning friction pada pipa lurus dan konstanta elbow (Ke). Untuk
masing – masing alat orifice, venturi, pipa lurus dan elbow 90o dilakukan pengamatan beda
tekanan pada aliran turbulen, laminar dan transisi. Pembacaan beda tekanan menggunakan
manometer. Pada aliran turbulen, pembacaan beda tekanan menggunakan manometer raksa.
Sedangkan pada aliran laminar dan transisi menggunakan manometer minyak karena jika
menggunakan manometer raksa beda tekanannya tidak akan terbaca dikarenakan beda
tekanan yang dihasilkan pada aliran laminar dan transisi sangat kecil.
Perlu diperhatikan supaya tidak ada gelembung di pipa pada kondisi awal karena
gelembung tersebut akan menyebabkan kenaikan beda tekanan yang menyebabkan tidak
terjadi perubahan tekanan pada kondisi awal. Untuk menghilangkan gelembung pada saluran
perpipaan adalah dengan memperbesar laju alir.
Pada penentuan besar debit aliran turbulen variabel volume dibuat konstan sedangkan
pada aliran laminar dan transisi variabel yang dibuat konstan adalah variabel waktu dimana
airnya ditampung di gelas ukur. Variabel waktu aliran turbulen tidak dibuat konstan dan
volume airnya tidak ditampung di gelas ukur dikarenakan debitnya terlalu tinggi sehingga
tidak dapat ditampung di gelas ukur. Hubungan debit dengan beda tekanan adalah linier
dimana pada debit yang besar, beda tekanan yang terbaca pada manometer juga besar, begitu
juga sebaliknya jika debitnya kecil, maka beda tekanannya yang terbaca juga kecil. Hal ini
terjadi karena penggunaan energi kinetik yang diperlukan untuk menurukan tekanan semakin
besar.
Kurva pada orificemeter dan venturimeter meliputi kurva Nre vs Co/Cv dan Vo vs P
pada masing – masing aliran. Kurva Nre vs Co/Cv pada aliran turbulen, laminar dan transisi
menunjukkan bahwa Nre dan Co/Cv berbanding lurus. Semakin besar nilai Nre semakin
besar pula nilai Co/Cv nya. Kurva Vo vs P aliran turbulen, hubungan Vo dan P nya
berbanding lurus sedangkan pada aliran laminar dan transisi berbanding terbalik. Nilai Co
terbesar dari semua aliran adalah 23004,19 sedangkan nilai Cv terbesar pada semua aliran
adalah 0,640313204
Kurva pada pipa lurus dan elbow meliputi kurva Nre vs f/Ke dan Vo vs P pada
masing – masing aliran. Kurva Vo vs P pada aliran turbulen, laminar dan transisi
menunjukkan bahwa Nre dan f/Ke berbanding lurus. Semakin besar nilai Vo semakin besar
pula nilai P nya. Kurva Nre vs f/Ke aliran turbulen, hubungan Vo dan P nya berbanding
lurus sedangkan pada aliran laminar dan transisi berbanding terbalik. Nilai f terbesar dari
semua aliran adalah 0,79313777 sedangkan nilai koefisien elbow terbesar adalah 3080,89921.
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
VIII. SIMPULAN
1. Nilai konstanta orifice (Co) terbesar adalah
Aliran turbulent : 23004,19
Aliran laminar : 0,034189
Aliran transien : 0,095686
2. Nilai konstanta venturi (Cv) terbesar adalah
Aliran turbulent : 0,640313204
Aliran laminar : 0,029686171
Aliran transien : 0,080825559
3. Nilai friction pipa lurus terbesar adalah
Aliran turbulent : 0,0346513
Aliran laminar : 0,79313777
Aliran transien : 0,28583925
4. Nilai konstanta elbow (Ke) terbesar adalah
Aliran turbulent : 3,76877478
Aliran laminar : 3080,89921
Aliran transien : 285,159626
5. Pressure drop berbanding lurus dengan laju alir. Semakin besar pressure drop
semakin besar pula laju alirnya, begitu sebaliknya.
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih
Aliran Fluida
DAFTAR PUSTAKA
Kelompok III-Teknik Kimia Produksi Bersih