Makalah akuntansi perilaku

17
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN ...................................... 1 1.1 Latar Belakang……………………………………………............... 1 1.2 Rumusan Masalah............................... 2 1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan................... 2 BAB II PEMBAHASAN........................................ 3 2.1 Pengantar Akuntansi Keperilakuan............... 3 2.1.1 Perkembangan Sejarah Akuntansi Keperilakuan...................................... 3 2.1.2 Akuntansi Keperilakuan................... 3 2.1.3 Landasan Teori dan Pendekatan Akuntansi Keperilakuan............................ 7 2.2 Feodalisme dan Kapitalisme……………………………………....... 8 2.3 Perspektif Pekerja Dalam Perilaku Organisasi........................................ 9 2.4 Asumsi Tentang Perilaku Manusia Berdasarkan : Psikologi, Sosiologi dan Psikologi Sosial………………………………. 23 BAB III KESIMPULAN........................................ 25

Transcript of Makalah akuntansi perilaku

Page 1: Makalah akuntansi perilaku

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARDAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................1

1.1 Latar Belakang…………………………………………….......................1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2

1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan...................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3

2.1 Pengantar Akuntansi Keperilakuan..........................................................3

2.1.1 Perkembangan Sejarah Akuntansi Keperilakuan............................3

2.1.2 Akuntansi Keperilakuan..................................................................3

2.1.3 Landasan Teori dan Pendekatan Akuntansi Keperilakuan.............72.2 Feodalisme dan Kapitalisme……………………………………..............................................82.3 Perspektif Pekerja Dalam Perilaku Organisasi........................................9

2.4 Asumsi Tentang Perilaku Manusia Berdasarkan : Psikologi, Sosiologi dan Psikologi

Sosial………………………………. 23

BAB III KESIMPULAN...............................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA

Page 2: Makalah akuntansi perilaku

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Akuntansi merupakan suatu system untuk menghasilkan informasi

keuangan yang digunakan oleh pemakainya untuk menghasilkan keputusan bisnis.

Tujuan informasi ini adalah memberikan petunjuk dalam memilih tindakanyang

paling baik untuk mengalokasikan sumber daya yang langka pada aktivitas bisnis

dan ekonomi. Namun pemilihan dan penetapan suatu keputusan bisnis juga

melibatkan aspek-aspek keperilakuan dari pengambil keputusan. Dengan

demikian, akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta

kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntasi.

Akhirnya akuntansi bukanlah sesuatu yang statis, akan tetapi selalu berkembang

agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.

Hal diatas menjelaskan aspek keperilakuan dari pihak pelaksana/penyusun

informasi akuntasi dan pihak pemakai akuntasi. Pihak pelaksana/penyusun

informasi akuntasi adalah seorang atau kumpulan orangyang mengoperasikan

system informasi akuntasi dari awal sampai terwujudnya laporan keuangan.

Sedangkan pihak pemakai laporan keunagan dapat dibagi menjadi dua kelompok

yaitu : (1) pemakai internal (internal user); (2) pemakai eksternal (external user).

Yang dimaksud dengan pihak internal adalah organisasi yang memiliki garis dan

staf personel, yang memandang laporan akuntansi sebagai landasan yang

melibatkan pendanaan, penginvestasian dan pengambilan keputusan operasional.

Sedangkan pemakai ekternal meliputi sejumlah kelompok pemegang saham,

kreditor, serikat buruh, analis keuangan dan pemerintah. Pemakaian informasi

akuntasi oleh pihakinternal dimaksudkan untuk melalukan serangkaian evaluasi

kinerja. Sedangkan pemakaian oleh pihak eksternal dimaksudkan sama dengan

pihakinternal, tetapi mereka lebih focus pada jumlah investasi yang mereka

lakukan pada organisasi tersebut.

Maka dalam makalah ini akan dijelaskan Pengenalan mengenai Akuntansi

Keperilakuan dan Survei Terhadap Konsep serta Sudut Pandang Terhadap Ilmu

Keperilakuan.

Page 3: Makalah akuntansi perilaku

1.2 Tujuan Penulisan Makalah

Makalh ini disusun untuk memberikan informasi mengenai :

1. Dasar –Dasar Ilmu Akuntansi Keperilakuan

2. Konsep dan Sudut Pandang dalam Ilmu Keprilakuan

Page 4: Makalah akuntansi perilaku

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Peran Tradisional Akuntansi

Akuntansi merupakan sebuah disiplin ilmu yang memiliki fungsi untuk

menyediakan informasi yang relevant dan tepat waktu mengenai keadaan financial

dari sebuah organsisasi bisnis dan non-bisnis untuk mengarahkan pengguna

internal dan eksternal dalam mengambil keputusan ekonomi.

Pada dasarnya , hal yang membedakan adalah dimana Akuntansi Keuangan

digunakan oleh pihak eksternal dan terikat pada sebuah standar akuntansi yang

berlaku baik GAAP maupun IFRS. Sedangkan Akuntansi Manajemen digunakan

oleh pihak internal dimana tidak ada standar umum yang mengikat terhadap

penerapan dari akuntansi manajemen.

Terakhir, Akuntansi Keperilakuan menjadi cabang yang berfokus pada

hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi yang dalam hal ini

mencakup Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan.

2.2 Dimensi Akuntansi Keperilakuan

Akuntansi keperilakuan berada dibalik akuntansi tradisional yang berarti

mengumpulkan, mengukur, mencatat dan melaporkan informasi keuangan.

Dengan demikian, dimensi akuntansi berkaitan dengan perilaku manusia dan juga

dengan desaian, konstruksi, serta penggunaan suatu system informasi akuntansi

yang efisien. Akuntansi keperilakuan dengan mempertimbangkan hubungan

antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi mencerminkan dimensi sosial

dan budaya manusia dalam suatu organisasi.

Secara umum, lingkup dari akuntansi keperilakuan dapat dibagi menjadi tiga

bidang besar.

a. Pengaruh perilaku manusia berdasarkan desain, konstruksi, dan

penggunaan system akuntansi. Bidang dari akuntansi keperilakuan ini

mempunyai kaitan dengan sikap dan filosofi manajemen yang

memengaruhi sifat dasar pengendalian akuntansi yang berfungsi dalam

organisasi.

Page 5: Makalah akuntansi perilaku

b. Pengaruh system akuntansi terhadap perilaku manusia. Bidang dari

akuntansi keperilakuan ini berkenaan dengan bagaimana system

akauntansi memengaruhi motivasi, produktivitas, pengambilan keputusan ,

kepuasan kerja, serta kerja sama.

c. Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku

manusia. Bidang ketiga dari akuntansi keperilakuan ini mempunyai

hubungan dengan cara system akuntansi digunakan sehingga

memengaruhi perilaku.

2.2 Akuntansi Keperilakuan : Perluasan Logis dari Peran Akuntansi Tradisional

Pengambilan keputusan dengan menggunakan laporan akuntansi akan

dapat menjadi lebih baik jika laporan tersebut banyak mengandung informasi

yang relevan. Akuntan mengakui adannya fakta ini melalui prinsip akuntansi yang

dikenal dengan pengungkapan penuh (full disclosure). Prinsip ini memerlukan

penjelasan yang tidak hanya berfungsi sebagai pengganti dan penambah informasi

guna mendukung laporan data keuangan perusahaan, tetapi juga sebagai laporan

yang menjelaskan kritik terhadap kejadian-kejadian nonkeuangan. Informasi

tambahan ini dilaporkan baik dalam suatu kerangka laporan keuangan maupun

dalam catatan atas laporan keuangan perusahaan.

Beberapa ahli membantah pernyataan bahwa informasi pada dimensi

perilaku organisasi adalah adalah tidak berguna bagi pengambil keputusan internal

dan eksternal. Kekuatan para akuntan telah diakui bahwa mereka memiliki

pengalaman selama berabad-abad, dimana mereka menjadi terbiasa dengan

kebutuhan informasi dari pemakai eksternal dan para manajer internal, proses

keputusan bisnis yang dibuat, dan berbagai data keuangan yang dilaporkan yang

terkait dengan berbagai jenis situasi keputusan. Oleh karena itu, para akuntan

yang berkualitas akan memilih gejala keperilakuan untuk melakukan

penyelidikan, karena mereka mengetahui bahwa data keperilakuan sangat berarti

untuk melengkapi data keuangan. Lebih lanjut lagi, para akuntan menjadi satu-

satunya kelompok yang secara logis mampu mengikutsertakan informasi

keperilakuan ke dalam laporan keuangan bisnis yang ada.

Page 6: Makalah akuntansi perilaku

2.3 Perkembangan Sejarah Akuntansi Keperilakuan

Riset akuntasi keperilakuan merupakan suatu bidang baru yang secara luas

berhubungan dengan perilaku individu, kelompok, dan organisasi bisnis, terutama

yang berhubungan dengan proses informasi akuntasi dan audit. Riset akuntansi

keperilakuan merupakan suatu fenomena baru yang sebetulnya dapat ditelusuri

kembali pada awal tahun 1960-an, walaupun sebetulnya dalam banyak hal riset

tersebut dapat dilakukan lebih awal. Riset akuntansi keperilakuan meliputi

masalah yang berhubungan dengan :

1. Pembuatan keputusan dan pertimbangan oleh akuntan dan auditor.

2. Pengaruh dan fungsi akutansi seperti partisipasi dalam penyusunan anggaran,

karakteristik system informasi, dan fungsi audit terhadap perilaku baik karyawan,

manajer, investor, maupun wajib pajak.

3. Pengaruh hasil dari informasi tersebut, seperti informasi akuntansi dan

penggunaan pertimbangan dalam pembuatan keputusan.

2.4 Ruang Lingkup dan Tujuan Penelitiaan Keperilakuan

Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) adalah cabang akuntansi

yang mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi

(Siegel, G. et all. 1989) Istilah ilmu keprilakuan adalah penemuan yang relative

baru. Ilmu keprilakuan mencangkup biang riset manapun yang mempelajrinya

baik melalui metode obsevasi maupun esperimentasi, perilaku manusia dalam

lingkunan fisik maupun manual Ilmu keperilakuan adalah bagian dari ilmu social

manusia. Ilmu sosial meliputi disiplin ilmu antropologi, sosiologi, ekonomi,

sejarah, politik, psikologi.

Pada masa lalu, para akuntan semata-mata fokus pada pengukuran

pendapatan dan biaya yang mempelajari pencapaian kinerja perusahaan di masa

lalu guna memprediksi masa depan. Mereka mengabaikan fakta bahwa kinerja

masa lalu adalah hasil masa lalu dari perilaku manusia dan kinerja masa lalu itu

sendiri merupakan suatu faktor yang akan mempengaruhi perilaku di masa depan.

Page 7: Makalah akuntansi perilaku

Mereka melewatkan fakta bahwa arti pengendalian secara penuh dari suatu

organisasi harus diawali dengan memotivasi dan mengendalikan perilaku, tujuan,

serta cita-cita individu yang saling berhubungan dalam organisasi.

2.5 Persamaan dan Perbedaan Ilmu kerilakuan dan Akuntansi

Keperilakuan

Ilmu keperilakuan mempunyai kaitan dengan penjelasan dan prediksi

keperilakuan manusia. Akuntansi keperilakuan menghubungkan antara

keperilakuan manusia dengan akuntansi. Ilmu keperilakuan merupakan bagian

dari ilmu sosial, sedangkan akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari ilmu

akuntasi dan pengetahuan keperilakuan. Namun ilmu keperilakuan dan akuntansi

keperilakuan sama-sama menggunakan prinsip sosiologi dan psikologi untuk

menilai dan memecahkan permasalahan organisasi.

Ilmu keprilakuan merupakan bagian dari ilmu social, akuntansi

keperilakuan merupakan bagian dari ilmu akuntansi dan pengetahuan keprilakuan.

Akuntansi keprilakuan diterapkan dengan praktis menggunakan riset ilmu

keprilakuan untuk menunjukkan dan memperediksi perilaku manusia.

            Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) adalah cabang akuntansi

yang mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi

(Siegel, G. et all. 1989), istilah sistem akuntansi yang dimaksud di sini dalam arti

yang luas yang meliputi keseluruhan desain alat pengendalian manajemen yang

meliputi sistem pengendalian, sistem penganggaran, desain akuntansi pertanggung

jawaban, desain organisasi seperti desentralisasi atau sentralisasi, desain

pengumpulan biaya, desain penilaian kinerja serta pelaporan keuangan. Secara

lebih rinci ruang lingkup akuntansi keperilakuan meliputi :

1. Mempelajari pengaruh antara perilaku manusia terhadap desain,

konstruksi dan penggunaan sistem akuntansi yang diterapkan dalam

perusahaan, yang berarti bagaimana sikap dan gaya kepemimpinan

manajemen mempengaruhi sifat pengendalian akuntansi dan desain

organisasi

Page 8: Makalah akuntansi perilaku

2. Mempelajari pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia,

yang berarti bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi motivasi

produktifitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja dan kerja sama.

3. untuk memprediksi perilaku manusia dan strategi untuk mengubahnya,

yang berarti bagaimana sistem akuntansi dapat dipergunakan untuk

mempegaruhi perilaku

Sebagai bagian dari ilmu keperilakuan (Behavioral Science), teori-teori

akuntansi keperilakuan di kembangkan dari penelitian empiris atas perilaku

manusia di organisasi. Dengan demikian, peranan penelitian dalam

pengembangan ilmu itu sendiri sudah tidak diragukan lagi. Ruang lingkup

penelitian di bidang akuntansi keperilakuan sangat luas sekali, tidak hanya

meliputi bidanga akuntansi manajemen saja, tetapi juga menyangkut penelitian

dalam bidang etika, auditing (pemeriksaan akuntan), sistem informasi akuntansi

bahkan juga akuntansi keuangan.

2.6 Perspektif Berdasarkan perilaku manusia : Psikologi, Sosiologi dan

Psikologi Sosial

Menurut Robbins (2003), Ketiga hal tersebut, yaitu psikologi, sosiologi

dan psikologi sosial menjadi kontribusi utama dari ilmu keperilakuan. Ketiganya

melakukan pencarian untuk menguraikan dan menjelaskan perilaku manusia,

walaupun secara keseluruhan mereka memiliki perspektif yang berbeda mengenai

kondisi manusia. terutama merasa tertarik dengan bagaimana cara individu

bertindak. Fokusnya didasarkan pada tindakan orang-orang ketika mereka

bereaksi terhadap stimuli dalam lingkungan mereka, dan perilaku manusia

dijelaskan dalam kaitannya dengan ciri, arah dan motivasi individu. Keutamaan

psikologi didasarkan pada seseorang sebagai suatu organisasi.

Psikologi, merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan

dan kadang mengubah perilaku manusia. Para psikolog memperhatikan studi dan

upaya memahami perilaku individual. Mereka yang telah menyumbangkan dan

terus menambah pengetahuan tentang perilaku organisasional teoritikus

Page 9: Makalah akuntansi perilaku

pembelajaran, teoritikus keperibadian, psikologi konseling dan psikologi industri

dan organisasi.

Bila psikologi memfokuskan perhatian mereka pada individu, sosiologi

mempelajari sistem sosial di mana individu-individu mengisi peran-peran mereka,

jadi sosiologi mempelajari orang-orang dalam hubungan dengan manusia-manusia

sesamanya. Secara spesifik, sosiolog telah memberikan sumbangan mereka yang

terbesar kepada perilaku organisasi melalui studi mereka terhadap perilaku

kelompok dalam organisasi, terutama organisasi yang formal dan rumit. Beberapa

bidang dalam perilaku organisasi yang menerima masukan yang berharga dari

para sosiolog adalah dinamika kelompok, desain tim kerja, budaya organisasi,

teknologi organisasi, birokrasi, komunikasi, kekuasaan dan konflik.

Psikologi sosial, adalah suatu bidang dalam psikologi, tetapi memadukan

konsep-konsep baik dari psikologi maupun sosiologi yang memusatkan perhatian

pada perilaku kelompok sosial. Penekanan keduanya adalah pada interaksi antara

orang-orang dan bukan pada rangsangan fisik. Perilaku diterangkan dalam

hubungannya dengan ilmu sosial, pengaruh sosial dan ilmu dinamika kelompok.

Disamping itu para psikologi sosial memberikan sumbangan yang berarti dalam

bidang-bidang pengukuran, pemahaman, dan perubahan sikap, pola komunikasi,

cara-cara dalam kegiatan dapat memuaskan kebutuhan individu dan proses

pengambilan keputusan kelompok.

Kita sering berpikir bahwa yang namanya dunia psikologi adalah dunia yang

berkaitan dengan persoalan perasaan, motivasi, kepribadian, dan yang sejenisnya.

Dan kalau berpikir tentang sosiologi, secara umum cenderung memikirkan

persoalan kemasyarakatan. Kajian utama psikologi adalah pada persoalan

kepribadian, mental, perilaku, dan dimensi-dimensi lain yang ada dalam diri

manusia sebagai individu. Sosiologi lebih mengabdikan kajiannya pada budaya

dan struktur sosial yang keduanya mempengaruhi interaksi, perilaku, dan

kepribadian. Kedua bidang ilmu tersebut bertemu di daerah yang dinamakan

psikologi sosial.

Dengan demikian para psikolog berwenang merambah bidang ini, demikian

pula para sosiolog. Namun karena perbedaan latar belakang maka para psikolog

Page 10: Makalah akuntansi perilaku

akan menekankan pengaruh situasi sosial terhadap proses dasar psikologikal -

persepsi, kognisi, emosi, dan sejenisnya. Sedangkan para sosiolog akan lebih

menekankan pada bagaimana budaya dan struktur sosial mempengaruhi perilaku

dan interaksi para individu dalam konteks sosial, dan lalu bagaimana pola perilaku

dan interaksi tadi mengubah budaya dan struktur sosial. Jadi psikologi akan

cenderung memusatkan pada atribut dinamis dari seseorang; sedangkan sosiologi

akan mengkonsentrasikan pada atribut dan dinamika seseorang, perilaku,

interaksi, struktur sosial, dan budaya, sebagai faktor-faktor yang saling

mempengaruhi satu sama lainnya

Page 11: Makalah akuntansi perilaku

BAB III

KESIMPULAN

Tujuan ilmu keperilakuan adalah untuk memahami, menjelaskan, dan

memprediksi perilaku manusia sampai pada generalisasi yang ditetapkan

mengenai perilaku manusia yang didukung oleh empiris yang dikumpulkan secara

impersonal melalui prosedur yang terbuka, baik untuk peninjauan maupun

replikasi dan dapat diverifikasi oleh ilmuwan lainnya yang tertarik.

Perspektif Berdasarkan Perilaku Manusia: Psikologi, Sosiologi dan

Psikologi Sosial. Ketiga hal tersebut, yaitu psikologi, sosiologi dan psikologi

sosial menjadi kontribusi utama dari ilmu keperilakuan. Ketiganya melakukan

pencarian untuk menguraikan dan menjelaskan perilaku manusia, walaupun secara

keseluruhan mereka memiliki perspektif yang berbeda mengenai kondisi manusia.

Psikologi terutama merasa tertarik dengan bagaimana cara individu

bertindak. Fokusnya didasarkan pada tindakan orang-orang ketika mereka

bereaksi terhadap stimuli dalam lingkungan mereka, dan perilaku manusia

dijelaskan dalam kaitannya dengan ciri, arah dan motivasi individu. Keutamaan

psikologi didasarkan pada seseorang sebagai suatu organisasi. Di pihak lain,

sosiologi dan psikologi sosial memusatkan perhatian pada perilaku kelompok

sosial. Penekanan keduanya adalah pada interaksi antara orang-orang dan bukan

pada rangsangan fisik. Perilaku diterangkan dalam hubungannya dengan ilmu

sosial, pengaruh sosial dan ilmu dinamika kelompok.