MAKALAH AKHLAK TASAWUF

3
AKHLAK TASAWUF ASY-SYAJA’AH (KEBERANIAN) Oleh : DYNA KHOLIDAZIAH 1210702018 Biologi VA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2013

description

akhlak tasawuf asyajaah

Transcript of MAKALAH AKHLAK TASAWUF

Page 1: MAKALAH AKHLAK TASAWUF

AKHLAK TASAWUF

ASY-SYAJA’AH (KEBERANIAN)

Oleh :

DYNA KHOLIDAZIAH

1210702018

Biologi VA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2013

Page 2: MAKALAH AKHLAK TASAWUF

2

1. Pengertian

Syaja’ah atau sifat berani yang termasuk sebagai salah satu sifat dari akhlak

mahmudah. Asy syaja'ah (keberanian) menjadi salah satu ciri yang dimiliki orang yang

istiqamah di jalan Allah, selain ciri-ciri berupa al-ithmi'nan (ketenangan) dan at-tafaul

(optimisme). Dengan demikian orang yang istiqamahlah akan senantiasa berani, tenang

dan optimis karena yakin berada di jalan yang benar dan yakin pula akan dekatnya

pertolongan Allah. Namun memang tak mudah untuk menjadi orang yang istiqamah

atau teguh pendirian memegang nilai-nilai kebenaran dan senantiasa berada di jalan

Allah.

QS.Ali Imran (3): 173-174.

فاخشوهم فزادهم إيمانا وقالوا الذين قال لهم الناس إن الناس قد جمعوا لكم

ونعم الوكيل ا لل حسبنا

(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada

orangorang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan

pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka

perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah

menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."

ذو فضل وللا رضو واتبعوا ان للا وفضل لم يمسسهم سوء فانقلبوا بنعمة من للا

عظيم

Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka

tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridaan Allah. Dan Allah

mempunyai karunia yang besar

Ayat al-Qur’an diata ini menjelaskan, bahwa hal ini merupakan bentuk

bukti keberanian Nabi dan para sahabat, ketika mereka digertak oleh pihak lawan untuk

dibinasakan. Dalam keadaan genting itu, mereka tunjukkan ketenangannya dan sebagai

buah dari syaja’ahnya, mereka gondola piala kemenangan gilang gemilang. Jika kita

berbicara tentang keberanian Rasulullah sebagai uswatun hasanah, terdapat banyak

contoh yang menjadi bukti syaja’ahnya. Beliau tidak dapat digertak dan ditakut-takuti,

karena yang ditakutinya hanyalah Allah. Sahabat-sahabat Nabi sama mengakui bahwa

tiada manusia yang lebih berani dari Rasulullah SAW yang berkali-kali diuji dalam

Page 3: MAKALAH AKHLAK TASAWUF

3

keadaan gawat dan genting, namun belum pernah menunjukkan rasa takut dan

cemas.bukti keberanian karena sifat berani bukan hanya ditunjukkan dalam medan

perang, melainkan banyak perbuatan sehari-hari yang membutuhkan keberanian yang

tidak kurang dari keberanian tentara di medan perang,contoh lain dari sifat as-syajaah

ini adalah : Dokter dan juru rawat yang tenang menghadapi pasien yang gawat; Para

pemimpin yang berani mengambil keputusan penting dimana perlu; Para mubaligh yang

berani mengemukakan yang benar itu benar, dan yang salah itu salah; Para sarjana yang

berani mengemukakan ide-ide baru dari hasil daya cipta dan ijtihadnya

2. Macam-macam Keberanian

Menurut beberapa ahli - ahli etika memperkatakan adanya dua macam

keberanian (As – Syaja’ah), yaitu :

a. Keberanian jasmaniah :

b. Keberanian peradaban (rohaniah) : Perlu diketahui bahwa keberanian yang

dimaksud disini bukanlah keberanian

3. Hikmah Assyjaah

Keberanian adalah hiasan pribadi yang mendorong manusia mencapai

kemajuan, sebagaimana yang telah dibuktikan oleh orang-orang yang berjasa

bagi bangsanya, agamanya dan kemanusiaan

Keberanian menimbulkan ketentraman, sebagaimana halnya sifat pengecut

menimbulkan kegelisahan dan keragu-raguan

Keberanian menghilangkan kesulitan dan kepahitan. Perasaan sulit sebenarnya

berakar pada rasa takut (cemas). Maka jika keberanian timbul, hilanglah rasa

kesulitan. Seorang yang takut menghadapi urusan, begitu sulit dirasakannya.

Tetapi jika dia berani menghadapi urusan itu, maka seketika itu hilanglah

kesulitannya.

Keberanian membuahkan pelbagai kreasi yang produktif atau daya cipta yang

berguna. Jika dipelajari riwayat hidupo Edison penemu listrik dan Einstein

dalam ilmu atom, dapatlah diketahui bahwa mereka adalah orang-orang berani

mencari sesuatu rahasia (misteri) yang terpendam. Dengan kata lain bahwa

wajah dunia ini di rubah oleh orang-orang berani.