MAKALAH AKHLAK PRIBADI

17
MAKALAH SERTIFIKASI II AKHLAK PRIBADI (SIDIQ, ISTIQOMAH, AMANAH, IFFAH) FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2015 2 Disusun oleh : Kelompok 5 Ketua : Mahendra Widya Nugraha ( 1300023197) Anggota : 1. Masulfah (1300023 2. Budi (1300023102) 3. Rizka Puspaning Hanar (1300023196) 4. Kuntum Zahro Wardati (1300023200) 5. Dessy Nur Halimah (1300023218) 6. Yuni Arum H (1300023233)

description

sertifikasi 2, islamic

Transcript of MAKALAH AKHLAK PRIBADI

Page 1: MAKALAH AKHLAK PRIBADI

MAKALAH SERTIFIKASI II

AKHLAK PRIBADI

(SIDIQ, ISTIQOMAH, AMANAH, IFFAH)

:;z

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2015

2

Disusun oleh : Kelompok 5

Ketua : Mahendra Widya Nugraha ( 1300023197)

Anggota :

1. Masulfah (13000232. Budi (1300023102)3. Rizka Puspaning Hanar (1300023196)4. Kuntum Zahro Wardati (1300023200)5. Dessy Nur Halimah (1300023218)6. Yuni Arum H (1300023233)7. Rizky Nurus Saadah (1300023250)

Page 2: MAKALAH AKHLAK PRIBADI

DAFTAR ISI

Cover dalam................................................................................................................................. i

Daftar isi....................................................................................................................................... ii

BAB I............................................................................................................................................ 1

LATAR BELAKANG........................................................................................................................ 1

RUMUSAN MASALAH................................................................................................................... 1

TUJUAN........................................................................................................................................ 1

BAB II........................................................................................................................................... 2

PENGERTIAN AKHLAK................................................................................................................... 2

MACAM-MACAM AKLHAK........................................................................................................... 3

SIDIQ............................................................................................................................................ 4

AMANAH...................................................................................................................................... 6

IFFAH............................................................................................................................................ 7

ISTIQOMAH.................................................................................................................................. 7

BAB III.......................................................................................................................................... 10

KESIMPULAN................................................................................................................................ 10

iv

Page 3: MAKALAH AKHLAK PRIBADI

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kegagalan dalam mencapai kesuksesan secara pribadi pada sebagian besar umat Islam, bisa

disebabkan adanya dua penyakit akhlak yaitu: pertama, Qolbun Maridh yaitu orang yang sulit

melakukan sesuatu secara jujur. Orang yang demikian, apabila melihat orang sukses timbul iri dan

dengki, melihat teman memperoleh rejeki banyak timbul resah dan benci, dan apabila melihat orang

yang mempunyai kelebihan akan berusaha menyelidiki aib dan menyebarkan kekurangannya. Kedua

Qolbun Mayyit yaitu orang yang menolak kebenaran dari Allah dan suka berbuat Zhalim dan

melakukan perbuatan buruk seperti melakukan korupsi,mencuri,berselingkuh dan berzina, menipu

dan gemar membuka aib orang. Kedua penyakit akhlak ini pada dasarnya akan menyebabkan pribadi

umat Islam lemah sehingga ada rasa takut, dan rendah diri yang berlebihan.

Untuk mengembangkan pribadi umat Islam agar sukses, apa yang seharusnya dipelajari,

dimengerti dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari? Umat Islam dan mahasiswa diharapkan

mempelajari dan melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari tentang akhlak pribadi yang Islami.

Akhlak Islami ini didasarkan pada Al-Quran dan Sunah Rasul, sebagaimana diriwayatkan HR. Ahmad,

Hakim dan Baihaqi yaitu “Sesungguhnya Aku (Rasulullah) diutus untuk menyempurnakan akhlak”.

Dan akhlak Rasul, sebagaimana dinyatakan Aisyah dalam HR Muslim adalah “Akhlak Rasulullah SAW

adalah Al-Qur’an”. Jadi untuk memahami akhlak pribadi Islami, maka setiap umat Islam diharapkan

dapat membaca, memahami dan akhirnya melaksanakan apa saja yang menjadi kaidah akhlak yang

sudah ditetapkan dalam Al-Qur’an.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian akhlak

2. Pengaruh Akhlak terhadap Allah dan diri pribadi 3. Apa saja macam akhlak pribadi yang baik

4. Pengertian dari akhlak pribadi dalam sidiq, amanah, istiqomah, iffah

C. TUJUAN

1. Dapat mengetahui apa itu akhlak

2. Dapat mengetahui Pengaruh Akhlak terhadap Allah dan diri pribadi 3. Dapat memahami dan mengetahui macam-macam akhlak pribadi

4. Dapat mengetahui pengertian dari akhlak pribadi dalam sidiq, amanah, istiqomah, iffah

1

Page 4: MAKALAH AKHLAK PRIBADI

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN AKHLAK PRIBADI

Kata “akhlak’ berasal dari bahasa arab, yaitu jama’ dari kata “khuluqun” yang secara

etimologis berkmakna tabi’at, budi pekerti, adat dan kebiasaan. Akhlak dalam islam adalah

yang menentukan batas antara yang baik dan buruk antara terpuji dan tercela, tetntang

perkataan atau perbuatan manusia lahir dan bathin. Yang menentukan itu yang baik dan

buruk tentu bersumber pada al-Qur’an dan as Sunnah, sehingga penilaina baik dan buruknya

akhlak seseorang berdasarkan al-Qur’an dan sunnah.

Rasulullah Saw merupakan teladan bagi umat manusia dalam mewujudkan akhlak yang

islami, hal ini dipertegas dalam QS.Al-Ahzab. 33:21

“sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan tang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamta dan yang banyak menyebut Allah”

Meskipun kata akhlak berasal dari Bahasa Arab, tetapi kata akhlak tidak terdapat di

dalam Al Qur'an. Kebanyakan kata akhlak dijumpai dalam hadist. Satu-satunya kata yang

ditemukan semakna, akhlak dalam al Qur'an adalah bentuk tunggal, yaitu khuluq, tercantum

dalam surat al Qalam ayat 4:

� �ع�ل�ى خلق� ع�ظ�يم �ك� ل �ن و�إ

Artinya : “Dan sesungguhnya kamu (muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.”

Akhlak adalah netral, artinya ada akhlak yang terpuji (al akhlaq al mahmudah) dan ada

akhlak yang tercela (al akhlaq al mazmumah). Ketika berbicara tentang nilai baik buruk maka

muncullah persoalan tentang konsep baik buruk.

Yang paling dekat dengan seseorang itu adalah dirinya sendiri, maka hendaknya

seseorang itu menginsyafi dan menyadari dirinya sendiri, karena hanya

dengan insyaf dansadar kepada diri sendirilah, pangkal kesempurnaan akhlak yang utama,

budi yang tinggi. Manusia terdiri dari jasmani dan rohani, disamping itu manusia telah

mempunyai fitrah sendiri, dengan semuanya itu manusia mempunyai kelebihan dan

dimanapun saja manusia mempunyai perbuatan.

2

Page 5: MAKALAH AKHLAK PRIBADI

Akhlak pribadi terhadap diri sendiri meliputi kewajiban terhadap dirinya disertai dengan

larangan merusak, meminasakan dan menganiyaya diri sendiri baik secara jasmani maupun

secara rohani.

Untuk mengembangkan pribadi umat Islam agar sukses, mereka diharapkan dapat

mempelajari dan melaksanakan atau menerapkan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-

hari. Akhlak Islami ini didasarkan pada al-qur’an dan sunnah Rasul, sebagaimana

diriwayatkan HR Ahmad, Hakim dan Baihaqi yaitu :”Sesungguhnya aku (Rasulullah) diutus ke

dunia ini untuk menyempurnakan akhlak yang baik”.

Adapun yang mempengaruhi Akhlak terhadap Allah dan diri pribadi adalah:

1. Dapat bersikap wara’ atau penuh pertimbangan dalam bertindak.

2. Pandai mensyukuri nikmat Allah, menematkan nikmat Allah sebagai jembatan untuk

semakin mendekatkan diri pada Allah.

3. Sabar dan tawakkal, selalu pasrah berserah diri diiringi berusaha berbuat semaksimal

mungkin.

4. Optimis dan sportif, penuh keyakinan dan harapan dalam menempuh perjalanan hidup.

5. Tawadhu’ atau rendah hati, senantiasa bersikap merendah atas nikmat Allah, betapapun

banyak nikmat Allah yang dia terima tidak menjadikannya angkuh kepada Allah dan orang

lain.

6. Syaja’ah atau berani menegakkan kebenaran, berani dengan penuh perhitungan untuk

menegakkan hokum Allah.

7. Ikhlas dan ridho, ikhlas berarti melakukan ibadah kepada Allah bukan untuk mengharpakan

pahala dan takut akan dosa, namun semua karena Allah. Ridho berarti menerima segala

takdir yang telah berlaku pada dirinya.

3

Page 6: MAKALAH AKHLAK PRIBADI

B. MACAM AKHLAK PRIBADI BAIK

Sifat yang mencerminkan akhlak pribadi yang baik ada bermacam-macam, contohnya

sebagai berikut :

Jujur (Ash-Shidqu)

Berprilaku baik (Husnul Khuluqi)

Malu (Al-Haya')

Rendah hati (At-Tawadlu')

Murah hati (Al-Hilmu)

Sabar (Ash-Shobr)

Dapat dipercaya (amanah)

Menahan diri (iffah)

Teguh (istiqamah)

Dalam pembahasan ini, ada 4 sifat yang akan dijelaskan.

1. Shidiq

Shidiq artinya benar atau jujur. Seorang muslimin dituntut untuk selalu berada dalam

keadaan yang benar baik lahir dan batin, baik benar dalam hati, benar perkataan dan benar

perbuatan.

Firman Allah SWT :

الن�ب�ي�ين� م�ن� م� ع�ل�ي�ه� الل�ه� ن�ع�م�� أ ال�ذ�ين� م�ع� أ�ول�ئ�ك� ف� ول� س� الر� و� الل�ه� ي�ط�ع� و�م�ن�

ا يق$ ف� ر� ول�ئ�ك�أ� ن� س� و�ح� ين� ال�ح� الص� و� د�اء� ه� و�الش- ين� د�يق� الص� و�

Artinya: Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama

dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, Yaitu: Nabi-nabi, Para shiddiiqiin, orang-

orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS.

An-Nisa’ : 69).

Imam Ghazali menyebutkan ada 6 jenis shidiq yang perlu direalisasikan dalam diri

seorang mu’min agar menjadi mu’min yang sebenarnya, yaitu :

Shidqul Lisan (Benar dalam ucapan)

Ucapan manusia adalah ekspressi yang ada di hatinya. Hati yang baik melahirkan ucapan

yang baik. Sebaliknya hati yang buruk mengeluarkan ucapan yang buruk. Perbaikan ucapan

harus dimulai dari perbaikan hati. Apabila hati baik, ucapan yang keluar menjadi baik dan

4

Page 7: MAKALAH AKHLAK PRIBADI

selanjutnya akan mengikuti oleh prilaku yang baik. Dan prilaku yang baik akan dibalas

dengan ampunan dosa yang dapat membersihkan diri manusia.

Shidqul Niyah dan Irodah (Benar dalam keyakinan dan motivasi)

Nilai perbuatan seseorang tergantung motivasi dan niatnya. Manakala perbuatan yang baik

dilandasi dengan niat yang baik, mangharap ridho Allah maka nilai perbuatan itu menjadi

baik, sebaliknya manakala motivasi dan niatnya buruk sekaligus tampak lahiriahnya kelihatan

baik, seperti apa-apa yang kadang-kadang dilakuakan oleh orang munafik. Nabi

bersabda :“sesungguhnya amal perbuatan manusia tergantung niatnya. Dan amal setiap

orang mendapatkan balasan perbuatan yang tergantung niatnya.”

Shidqul ‘Azmi (Benar dalam Tekad)

Untuk melakukan perbuatan yang baik dan benar tidak cukup dengan adanya keinginan dan

motivasi, tetapi harus ditopang dengan tekad yang kuat untuk merealisasikan perbuatan

tersebut banyak rintangan, tantangan dan kendalanya. Suksesnya Abu Bakar dalam

memerangi orang-orang yang murtad, tidak mau membayar zakat, karena tekadnya yang

luar biasa untuk memerangi orang-orang murtad sekalipun sendirian tanpa dukungan

sahabat-sahabatnya yang lain. Tekad inilah yang kemudian mendapatkan dukungan dan

simpati Umar dan seluruh sahabat yang lain.

Shidqul Wafa’ (Benar dalam kesetiaan)

Wafa (setia) adalah sifat ulul albab, orang-orang suci, orang-orang mu’min dan muttaqin

yang dipuji didalam Al Qur’an. Ulul albab adalah “orang-orang yang setia memenuhi janjinya

kepada Allah dan tidak merusak janji” orang-orang Abror (suci) adalah yang setia

menunaikan nazarnya dan takut akan sesuatu hari (kiamat) yang azabnya tersebar dimana-

mana

Shidqul Amal (Benar dalam Perbuatan)

Risalah manusia adalah untuk beramal, berbuat yang shaleh dan positif. “Dan katakanlah :

“Bekerjalah kamu maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat amal

perbuatannya”. (QS. At-Taubah : 105). Amal perbuatan yang benar yang akan menjadi bekal

yang membahagiakan manusia kelak di akhirat.

Shidiq dalam merealisir tingkatan-tingkatan terpuji

Mu’min sejati adalah yang dapat mengembangkan seluruh pontensi dan sifat-sifatnya.

5

Page 8: MAKALAH AKHLAK PRIBADI

ين� اد�ق� و�الص� ان�ت�ات� ال�ق� و� ان�ت�ين� ال�ق� و� ن�ات� ؤ�م� ال�م� و� ن�ين� ال�م�ؤ�م� و� ل�م�ات� ال�م�س� و� ل�م�ين� ال�م�س� إ�ن�

ات� د�ق� ت�ص� ال�م� و� د�ق�ين� ت�ص� ال�م� و� ع�ات� اش� ال�خ� و� ع�ين� اش� ال�خ� و� ات� اب�ر� و�الص� اب�ر�ين� الص� و� ات� اد�ق� الص� و�

ات� الذ�اك�ر� و� ا ك�ث�ير$ الل�ه� الذ�اك�ر�ين� و� اف�ظ�ات� ال�ح� و� م� ه� وج� ر� ف� اف�ظ�ين� ال�ح� و� ائ�م�ات� و�الص� ائ�م�ين� الص� و�

ا ع�ظ�يم$ ا ر$ ج�أ� و� ة$ ر� غ�ف� م� م� ل�ه� الل�ه� ع�د�

أ�

Artinya: Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin,

laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-

laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan

yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara

kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah

menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al-Ahzab : 35).

Lawan dari shidiq adalah kebohongan(Kizib). Kebohongan yaitu mengatakan sesuatu yang

tidak sesuai dengan kenyataanya, entah itu di kurangi atau di tambahi sehingga tidak sesuai dengan

kebenarannya. Sifat bohong adalah sifat yang sangat tercela. Contoh dari sikap kizib seperti

memfitnah, mengingkar janji, dan masih banyak lagi.

2. Amanah

“Amanah”, artinya dapat dipercaya. Ini berarti para rasul setia menjalani segala

perintah Allah yang diberikan padanya. Allah swt menunjuk para nabi dan rasul untuk

membimbing umat manusia kepada jalan yang benar. Tugas dan kepercayaan ini harus

diselesaikan sebelum ajal menjemput mereka.

Rasulullah bersabda:

(( �ع� ب ر�� �ذ�ا أ ن� إ ، ك � ف�يك� �ك� ف�ال �ي �ك� م�ا ع�ل �ا م�ن� ف�ات �ي �ة�، ح�ف�ظ: الد&ن م�ان

� ، و�ص�د�ق أ ن ح�د�يث� �يق�ة�، و�حس� ل ف�ة� خ� ف�ي و�ع�

((طع�م�ة�

“Ada empat hal yang jika ada padamu, maka apa saja bagian dunia yang hilang darimu tidak akan

berbahaya bagimu: menjaga amanah, jujur berbicara, baik fisik, dan menjaga makanan.”

Lawannya adalah “khianat”, artinya tidak setia. Khianat adalah sifat munafik yang

dibenci oleh Allah apalagi jika yang dikhianati adalah Allah atau Rasulnya. Dalam firman Allah

: “ Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu menghianati Allah, dan rosul dan juga

janganlah kamu menghianati amanh-amanah yang dipercayakan kepada kamu, sedangkan

kamu mengetahuinya.” ( Qs. Al anfal 8 : 27 )

6

Page 9: MAKALAH AKHLAK PRIBADI

3. Iffah

Secara bahasa, ‘iffah adalah menahan. Adapun secara istilah; menahan diri

sepenuhnya dari perkara-perkara yang Allah haramkan. Dengan demikian, seorang yang ‘afif

adalah orang yang bersabar dari perkara-perkara yang diharamkan walaupun jiwanya

cenderung kepada perkara tersebut dan menginginkannya.

Allah saw berfirman: “Dan orang-orang yang belum mampu untuk menikah hendaklah menjaga

kesucian dirinya sampai Allah menjadikan mereka mampu dengan karunia-Nya.” (An-Nur: 33)

Termasuk dalam makna 'iffah adalah menahan diri dari meminta-minta kepada

manusia.

Allah Swt berfirman: "Orang yang tidak tahu menyangka mereka itu adalah orang-orang yang

berkecukupan karena mereka ta’affuf ." (QS. AL Baqarah: 273)

Dari kedua ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa iffah adalah menahan diri dalam

menjaga kesucian diri dan menhan diri dari perbuatan meminta-minta.

'Iffah merupakan akhlaq paling tinggi dan dicintai Allah Swt. Oleh sebab itulah sifat ini

perlu dilatih sejak anak-anak masih kecil, sehingga memiliki kemampuan dan daya tahan

terhadap keinginan-keinginan yang tidak semua harus dituruti karena akan membahayakan

saat telah dewasa. Dari sifat 'iffah inilah akan lahir sifat-sifat mulia seperti: sabar, qana'ah,

jujur, santun, dan akhlak terpuji lainnya.

Pentingnya sifat'Iffah ini ditanamkan dalam diri seorang muslim karena ia merupakan

perintah agama yang banyak memberikan kebaikan serta keutamaan bagi seseorang yang

memilikinya, diantara beberapa keutamaan itu adalah:

Meraih pahala yang besar di akhirat

Mendapatkan ketenangan hati dan kenikmatan besar di dunia

Memberi jalan keluar dari kesukaran dan kesulitan

Cara menanamkan dan mendididik sifat 'iffah dalam diri seorang muslim :

Membekali diri dengan ketaqwaan kepada Allah

Membentengi diri dengan rasa malu

Menundukkan pandangan atau ghadhul basher

Menjauhi tempat-tempat yang menimbulkan fitnah

4. Istiqomah

7

Page 10: MAKALAH AKHLAK PRIBADI

Secara etimologis, istiqomah berasal dari istiqoma-yastaqimu yang berarti tegak lurus.

Dalam terminologi akhlak istiqomah adalah sikap teguh dalam mempertahankan keimanan

dan keislaman sekalipun menghadapi berbagai macam rintangan dan godaan.Perintah

dalam beristiqomah dinyatakan dalam al-Aquran dan sunnah : “ Maka karna itu serulah

( mereka kepada agama itu ) dan istiqomahlah sebagaimana diperintahkan kepadamu

janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka.” ( Qs. Asy Sura : 42 : 15 ).

Iman yang sempurna adalah iman yang mencakup tiga dimensi yaitu hati, lisan dan

amal perbuatan. Seorang yang beriman harus dapat beristiqomah dalam tiga dimensi

tersebut.

Ibarat berjalan seorang yang beristiqomah akan selalu berjalan kepada yang lurus

yang cepat alam menghantarkan tujuan. Hal ini tercermin dalam perkataan

dan perbuatanya yang benar untuk mensucikan hati dan dirinya. Tentulah orang yang

berisitiqomah akan mengalami beberapa ujian dari Allah.

Istiqomah itu mengundang karomah, kemuliaan para kekasih Allah, ciri khasnya ada

dua:

Yakin.

Orang yang istiqomah itu haqqul yakiin, Allah akan menurunkan malaikat yang buahnya

adalah derajat kekasih Allah dalam situasi apapun, sekalipun jiwa taruhannya, dia tenang.

Tenang ini tidak bisa diminta dari orang, tidak bisa dibeli. Tenang itu milik Allah.

“Huwalladzi andzala sakiinah fii qulubil mu’miniin,” Dialah Allah yang menurunkan

sakinah di hati orang yang beriman.

Orang yang dikaruniai ketenangan, jernih dalam segala kondisi itulah Rasulullah, para

sahabat, para ulama yang benar-benar pecinta Allah. Orang yang istiqomah akan tidak ada

takutnya dan tidak sedih dengan dunia berikut isinya.

Mendapat Keutamaan

“Sesungguhnya orang yang mengatakan, Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka tetap

istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka

cita. Merekalah orang-orang yang mewarisi surga, kekal didalamnya sebagai balasan apa yang

sudah dilakukan.” (QS Al- Ahqof: 13-14)

Berikut ini merupakan cara-cara agar kita sebagai manusia tetap beristiqomah, yaitu :

Menjiwai syahadat

8

Page 11: MAKALAH AKHLAK PRIBADI

Pelajari ibadah yang paling membuat kita nyaman dan memahami ilmunya dengan

baik

Pelajari dalil (ibadahnya) dengan baik dan amalkan

Tidak bosan bertaubat

pengamalan dalam kehidupan sehari-hari

Tidak mengumbar aib orang lain

Bersifat saling tolong menolong

Tetap pada pendirian atau keputusan yang telah diyakini

Menutupi aurat

9

Page 12: MAKALAH AKHLAK PRIBADI

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Akhlaq adalah jama’ dari kata “khuluqun” yang secara etimologis berkmakna tabi’at, budi

pekerti, adat dan kebiasaan.

Akhlak dalam islam adalah yang menentukan batas antara yang baik dan buruk antara

terpuji dan tercela, tetntang perkataan atau perbuatan manusia lahir dan bathin. Yang

menentukan itu yang baik dan buruk tentu bersumber pada al-Qur’an dan as Sunnah,

sehingga penilaina baik dan buruknya akhlak seseorang berdasarkan al-Qur’an dan sunnah.

Seperti yang terdapat pada QS.Al-Ahzab. 33:21,al Qalam ayat 4

2. pengaruhi Akhlak terhadap Allah dan diri pribadi adalah:

Dapat bersikap wara’ atau penuh pertimbangan dalam bertindak.

Pandai mensyukuri nikmat Allah, menematkan nikmat Allah sebagai jembatan untuk

semakin mendekatkan diri pada Allah.

Sabar dan tawakkal, selalu pasrah berserah diri diiringi berusaha berbuat semaksimal

mungkin.

Optimis dan sportif, penuh keyakinan dan harapan dalam menempuh perjalanan hidup.

Tawadhu’ atau rendah hati, senantiasa bersikap merendah atas nikmat Allah, betapapun

banyak nikmat Allah yang dia terima tidak menjadikannya angkuh kepada Allah dan orang

lain.

Syaja’ah atau berani menegakkan kebenaran, berani dengan penuh perhitungan untuk

menegakkan hokum Allah.

Ikhlas dan ridho, ikhlas berarti melakukan ibadah kepada Allah bukan untuk

mengharpakan pahala dan takut akan dosa, namun semua karena Allah. Ridho berarti

menerima segala takdir yang telah berlaku pada dirinya.

3. Macam akhlak pribadi

Jujur (Ash-Shidqu)

Berprilaku baik (Husnul Khuluqi)

Malu (Al-Haya')

Rendah hati (At-Tawadlu')

1

Page 13: MAKALAH AKHLAK PRIBADI

Murah hati (Al-Hilmu)

Sabar (Ash-Shobr)

Dapat dipercaya (amanah)

Menahan diri (iffah)

Teguh (istiqamah)

4. Macam akhlak pribadi yang dipahami

Shidiq

Shidiq artinya benar atau jujur. Seorang muslimin dituntut untuk selalu berada dalam

keadaan yang benar baik lahir dan batin, baik benar dalam hati, benar

perkataan dan benar perbuatan

Amanah

“Amanah”, artinya dapat dipercaya. Ini berarti para rasul setia menjalani segala perintah

Allah yang diberikan padanya. Allah swt menunjuk para nabi dan rasul untuk

membimbing umat manusia kepada jalan yang benar. Tugas dan kepercayaan ini harus

diselesaikan sebelum ajal menjemput mereka.

Iffah

Secara bahasa, ‘iffah adalah menahan. Adapun secara istilah; menahan diri sepenuhnya

dari perkara-perkara yang Allah haramkan. Dengan demikian, seorang yang ‘afif adalah

orang yang bersabar dari perkara-perkara yang diharamkan walaupun jiwanya

cenderung kepada perkara tersebut dan menginginkannya.

Istiqomah

Secara etimologis, istiqomah berasal dari istiqoma-yastaqimu yang berarti tegak lurus.

Dalam terminologi akhlak istiqomah adalah

sikap teguh dalam mempertahankan keimanan dan keislaman sekalipun menghadapi berbagai macam rintangan dan godaan

pengamalan dalam kehidupan sehari-hari

Tidak mengumbar aib orang lain

Bersifat saling tolong menolong

Tetap pada pendirian atau keputusan yang telah diyakini

Menutupi aurat

2

Page 14: MAKALAH AKHLAK PRIBADI

DAFTAR PUSTAKA

1. Menejemen waktu: http://asyamjavas.blogspot.com/2011/01/akhlak-pribadi-islami.html

2. Kresna Prima, akhlak pribadi islam: file:///D:/New%20folder%20%282%29/pembukaan.html

3. Hadist: https://alhadistonline.wordpress.com/

http://ahabiy.blogspot.com/2012/05/kumpulan-al-hadits-sesuai-abjad.html

http://radiopendidikanbu.blogspot.com/2013/04/101-hadits-nabi-muhammad-saw-

tentang.html

3