MAKALAH AGAMA.doc

15
Pendahuluan Risalah Islam dilanjutkan oleh Nabi Muhammad saw. di Jazirah Arab pada abad ke-7 ketika Nabi Muhammad s.a.w. mendapat wahyu dari Allah swt. Setelah waatnya nabi Muhammad s.a.w. kerajaan Islam berkemban! hin!!a Samudra Atlantik di barat dan Asia "e n!a h di "i mur. #in!!a uma t Isla m ber pe$ ah dan ter dap at bany ak ker aja an- kerajaan Islam lain yan! mun$ul.  Namun% kemun$ulan kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan &mayyah% Abbasiyyah% "urki Seljuk% dan 'ekhaliahan (ttoman% 'emaharajaan Mu!hal% India%dan 'esultanan Melaka telah menjadi kerajaaan yan! besar di dunia. )anyak ahli-ahli sains% ahli-ahli ilsaat dan seba!ainya mun$ul dari ne!eri-ne!eri Islam terutama pada *aman +mas Islam. 'arena banyak kerajaan Isl am yan! menjadikan dirinya sekolah. ,ada abad ke- dan ke-/% banyak kawasan-k awasan Islam jatuh ke tan!an +ropa. Setelah ,eran! 0unia I% 'erajaan "urki &tsmani yan! merupakan kerajaan Islam terakhir tumban!. Nabi Muhammad Jazirah Arab sebelum kedatan!an Islam merupakan sebuah kawasan yan! san!at mu ndur. 'eba ny akkan oran! Arab me rup akan penye mba h ber hal a dan yan ! lain merupakan pen!ikut a!ama 'risten dan 1ahudi. Mekah ketika itu merupakan tempat su$i  ba!i ban!sa Arab. karena di tempat tersebut terdapat berhala-berhala a!ama mereka dan  ju!a terdapat Sumur *amzam dan yan! palin! pentin! adalah 'a2bah.  Nabi Muhammad saw dilahirkan di Makkah pada "ahun 3ajah yaitu pada tan!!al 4 Rabi2ul Awal atau pada tan!!al 45 April 675 atau 7 Masehi8. Nabi Muhammad merupakan seoran! anak yatim sesudah ayahnya Abdullah bin Abdul Muttalib menin!!al ketik a ia masih dalam kandu n!an dan ibuny a Aminah binti 9ah ab menin !!al dunia ketika ia berusia 7 tahun. 'emudian ia diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Setelah kakek nya menin! !al ia diasuh ju!a oleh pamanny a yait u Abu "alib.  Nabi Muhammad kemudiannya menikah den!an Siti 'hadijah ketika ia berusia 4 tahun. Ia pernah menjadi  pen!!embala kambin!.

Transcript of MAKALAH AGAMA.doc

PendahuluanRisalah Islam dilanjutkan oleh Nabi Muhammad saw. di Jazirah Arab pada abad ke-7 ketika Nabi Muhammad s.a.w. mendapat wahyu dari Allah swt. Setelah wafatnya nabi Muhammad s.a.w. kerajaan Islam berkembang hingga Samudra Atlantik di barat dan Asia Tengah di Timur. Hingga umat Islam berpecah dan terdapat banyak kerajaan-kerajaan Islam lain yang muncul.

Namun, kemunculan kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Umayyah, Abbasiyyah, Turki Seljuk, dan Kekhalifahan Ottoman, Kemaharajaan Mughal, India,dan Kesultanan Melaka telah menjadi kerajaaan yang besar di dunia. Banyak ahli-ahli sains, ahli-ahli filsafat dan sebagainya muncul dari negeri-negeri Islam terutama pada Zaman Emas Islam. Karena banyak kerajaan Islam yang menjadikan dirinya sekolah.

Pada abad ke-18 dan ke-19, banyak kawasan-kawasan Islam jatuh ke tangan Eropa. Setelah Perang Dunia I, Kerajaan Turki Utsmani yang merupakan kerajaan Islam terakhir tumbang.

Nabi MuhammadJazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang sangat mundur. Kebanyakkan orang Arab merupakan penyembah berhala dan yang lain merupakan pengikut agama Kristen dan Yahudi. Mekah ketika itu merupakan tempat suci bagi bangsa Arab. karena di tempat tersebut terdapat berhala-berhala agama mereka dan juga terdapat Sumur Zamzam dan yang paling penting adalah Ka'bah.

Nabi Muhammad saw dilahirkan di Makkah pada Tahun Gajah yaitu pada tanggal 12 Rabi'ul Awal atau pada tanggal 20 April (570 atau 571 Masehi). Nabi Muhammad merupakan seorang anak yatim sesudah ayahnya Abdullah bin Abdul Muttalib meninggal ketika ia masih dalam kandungan dan ibunya Aminah binti Wahab meninggal dunia ketika ia berusia 7 tahun. Kemudian ia diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Setelah kakeknya meninggal ia diasuh juga oleh pamannya yaitu Abu Talib. Nabi Muhammad kemudiannya menikah dengan Siti Khadijah ketika ia berusia 25 tahun. Ia pernah menjadi penggembala kambing.

Nabi Muhammad pernah diangkat menjadi hakim. Ia tidak menyukai suasana kota Mekah yang dipenuhi dengan masyarakat yang memiliki masalah sosial yang tinggi. Selain menyembah berhala, masyarakat Mekah pada waktu itu juga mengubur bayi-bayi perempuan. Nabi Muhammad banyak menghabiskan waktunya dengan menyendiri di gua Hira untuk mencari ketenangan dan memikirkan masalah penduduk Mekah. Ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun, ia didatangi oleh Malaikat Jibril. Setelah itu ia mengajarkan ajaran Islam secara diam-diam kepada orang-orang terdekatnya yang dikenal sebagai "as-Sabiqun al-Awwalun(Orang-orang pertama yang memeluk agama Islam)" dan selanjutnya secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekah.

Pada tahun 622, Nabi Muhammad dan pengikutnya pindah dari Mekah ke Madinah. Peristiwa ini dinamai Hijrah. Semenjak peristiwa itu dimulailah Kalender Islam atau kalender Hijriyah.

Penduduk Mekah dan Madinah ikut berperang bersama Nabi Muhammad saw. dengan hasil yang baik walaupun ada di antaranya kaum Islam yang tewas. Lama kelamaan para muslimin menjadi lebih kuat, dan berhasil menaklukkan Kota Mekah. Setelah Nabi Muhammad s.a.w. wafat, seluruh Jazirah Arab di bawah penguasaan Islam.

Perkembangan Islam

Jazirah Arab

Secara umum Sejarah Islam setelah kematian Nabi Muhammad telah berkembang secara luas di seluruh dunia. Kerajaan Bani Ummaiyyah, Kerajaan Bani Abbasiyyah, dan Kerajaan Turki Utsmani boleh dikatakan penyambung kekuatan Islam setelah pemerintahan Khulafaur Rasyidin.

Khulafaur Rasyidin 632 M - Wafatnya Nabi Muhammad dan Abu Bakar diangkat menjadi khalifah. Usamah bin Zaid memimpin ekspedisi ke Syria. Perang terhadap orang yang murtad yaitu Bani Tamim dan Musailamah al-Kadzab.

633 M - Pengumpulan Al Quran dimulai.

634 M - Wafatnya Abu Bakar. Umar bin Khatab diangkat menjadi khalifah. Penaklukan Damaskus.

636 M - Peperangan di Ajnadin atas tentara Romawi sehingga Syria, Mesopotamia, dan Palestina dapat ditaklukkan. Peperangan dan penaklukan Kadisia atas tentara Persia.

638 M - Penaklukan Baitulmuqaddis oleh tentara Islam. Peperangan dan penkalukan Jalula atas Persia.

639 M - Penaklukan Madain, kerajaan Persia.

640 M - Kerajaan Islam Madinah mulai membuat mata uang Islam. Tentara Islam megepung kota Alfarma, Mesir dan menaklukkannya.

641 M - Penaklukan Mesir

642 M - Penaklukan Nahawand, kerajaan Persia dan Penaklukan Persia secara keseluruhan.

644 M - Umar bin Khatab mati syahid akibat dibunuh. Utsman bin Affan menjadi khalifah.

645 M - Cyprus ditaklukkan.

646 M - Penyerangan Byzantium di kota Iskandariyah Mesir.

647 M - Angkatan Tentara Laut Islam didirikan & diketuai oleh Muawiyah Abu Sufyan. Perang di laut melawan angkatan laut Byzantium.

648 M - Pemberontakan menentang pemerintahan Utsman bin Affan.

656 M - Utsman mati akibat dibunuh. Ali bin Abi Talib dilantik menjadi khalifah. Terjadinya Perang Jamal.

657 M - Ali bin Abi Thalib memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke Kufah. Perang Siffin meletus.

659 M - Ali bin Abi Thalib menyerang kembali Hijaz dan Yaman dari Muawiyah. Muawiyah menyatakan dirinya sebagai khalifah Damaskus.

661 M - Ali bin Abi Thalib mati dibunuh. Pemerintahan Khulafaur Rasyidin berakhir. Hasan (Cucu Nabi Muhammad) kemudian diangkat sebagai Khalifah ke-5 Umat Islam menggantikan Ali bin Abi Thalib.

661 M - Setelah sekitar 6 bulan Khalifah Hasan memerintah, 2 kelompok besar pasukan Islam yaitu Pasukan Khalifah Hasan di Kufah dan pasukan Muawiyah di Damsyik telah siap untuk memulai suatu pertempuran besar. Ketika pertempuran akan pecah, Muawiyah kemudian menawarkan rancangan perdamaian kepada Khalifah Hasan yang kemudian dengan pertimbangan persatuan Umat Islam, rancangan perdamaian Muawiyah ini diterima secara bersyarat oleh Khalifah Hasan dan kekhalifahan diserahkan oleh Khalifah Hasan kepada Muawiyah. Tahun itu kemudian dikenal dengan nama Tahun Perdamaian/Persatuan Umat (Aam Jamaah) dalam sejarah Umat Islam. Sejak saat itu Muawiyah menjadi Khalifah Umat Islam yang kemudian dilanjutkan dengan sistem Kerajaan Islam yang pertama yaitu pergantian pemimpin (Raja Islam) yang dilakukan secara turun temurun (Daulah Umayyah) dari Daulah Umayyah ini kemudian berlanjut kepada Kerajaan-Kerajaan Islam selanjutnya seperti Daulah Abbasiyah, Fatimiyyah, Usmaniyah dan lain-lain.

Kerajaan Bani Ummaiyyah 661 M - Muawiyah menjadi khalifah dan mndirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah.

669 M - Persiapan perang melawan Konstantinopel

670 M - Penaklukan Kabul.

677 M - Penyerangan Konstantinopel yang pertama namun gagal.

679 M - Penyerangan Konstantinopel yang kedua namun gagal karena Muawiyah meninggal di tahun 680.

680 M - Kematian Muawiyah. Yazid I menaiki tahta. Peristiwa pembunuhan Saidina Hussein.

685 M - Khalifah Abdul Malik menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi kerajaan.

700 M - Tentara Islam melawan kaum Barbar di Afrika Utara.

711 M - Penaklukan Sepanyol, Sind, dan Transoxiana.

712 M - Tentara Bani Ummayyah ke Spanyol, Sind, dan Transoxiana.

713 M - Penaklukan Multan.

716 M - Serangan kepada Konstantinopel.

717 M - Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah. Pembaharuan yang hebat dijalankan.

725 M - Tentara Islam melawan Nimes di Perancis.

749 M - Kekalahan tentera Ummayyah di Kufah, Iraq ditangan tentara Abbasiyyah.

750 M - Damaskus ditaklukkan oleh tentera Abbasiyyah. Runtuhnya Kerajaan Bani Ummaiyyah.

Kerajaan Bani Abbasiyyah 752 M - Berdirinya Kerajaan Bani Abbasiyyah.

755 M - Pemberontakan Abdullah bin Ali. Pembunuhan Abu Muslim.

756 M - Abd ar-Rahman I mendirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah di Spanyol.

763 M - Pendirian kota Baghdad. Kekalahan tentara Abbasiyyah di Spanyol.

786 M - Harun al-Rasyid menjadi Khalifah.

792 M - Penyerangan selatan Perancis.

800 M - Aljabar diciptakan oleh Al-Khawarizmi.

805 M - Perlawanan atas Byzantium. Penyerangan Pulau Rhodes dan Cyprus.

809 M - Kematian Harun al-Rasyid. Al-Amin diangkat menjadi khalifah.

814 M - Perang saudara antara Al-Amin dan Al-Ma'mun. Al-Amin terbunuh dan Al-Ma'mun menjadi khalifah.

1000 M - Masjid Besar Cordoba siap dibangun.

1005 M - Multan dan Ghur ditaklukkan.

1055 M - Baghdad diserang oleh tentara Turki Seljuk. Pemerintahan Abbasiyyah-Seljuk dimulai, yang berdiri sampai tahun 1258 ketika tentara Mongol memusnahkan Baghdad.

1085 M - Tentara Kristen menyerang Toledo (di Spanyol).

1091 M - Bangsa Norman menyerang Sicilia, pemerintahan Islam di sana berakhir.

1095 M - Perang Salib pertama dimulai.

1099 M - Tentara Salib menaklukkan Baitul Maqdis. Mereka membunuh semua penduduknya.

1144 M - Nuruddin Zengi menaklukkan Edessa dari tentera Kristian. Perang Salib kedua berlaku.

1187 M - Salahuddin Al-Ayubbi menaklukkan Baitulmuqaddis dari tentera Salib. Perang Salib ketiga berlaku.

1194 M - Tentera Muslim menaklukkan Delhi, India.

1236 M - Tentera Kristen menaklukkan Cordoba (di Spanyol).

1258 M - Tentera Mongol menyerang dan memusnahkan Baghdad. Ribuan penduduk terbunuh. Runtuhnya Baghdad. Tamatnya pemerintahan Kerajaan Bani Abbasiyyah-Seljuk.

1260 M - Kebangkitan Islam. Kerajaan Bani Mamluk di Mesir (merupakan pertahanan Islam yang ketiga terakhir setelah Makkah & Madinah) pimpinan Sultan Saifuddin Muzaffar Al-Qutuz menewaskan tentera Mongol di dalam pertempuran di Ain Jalut.

Kerajaan Turki Utsmani 1243 M - Bangsa Turki yang hidup secara nomad menetap secara tetap di Asia Kecil.

1299 M - Sebuah wilayah pemerintahan kecil Turki di bawah Turki Seljuk didirikan di barat Anatolia.

1301 M - Osman I menyatakan dirinya sebagai sultan. Berdirinya Kerajaan Turki Usmani.

1345 M - Turki Seljuk menyeberangi Selat Bosporus.

1389 M - Tentara Utsmani menewaskan tentara Serb di Kosovo.

1402 M - Timurlane, Raja Tartar (Mongol) menumpaskan tentera Uthmaniyyah di Ankara.

1451 M - Sultan Muhammad al-Fatih menjadi pemerintah.

1453 M - Constantinople ditaklukkan oleh tentara Islam pimpinan Sultan Muhammad al-Fatih. Berakhirnya Kerajaan Byzantium.

1520 M - Sultan Sulaiman al-Qanuni dilantik menjadi sultan.

1526 M - Perang Mohacs

1529 M - Serangan dan kepungan ke atas Vienna.

1571 M - Perang Lepanto terjadi.

1641 M - Pemerintahan Sultan Muhammad IV 1683 M - Serangan dan kepungan ke atas Vienna untuk yang kedua kalinya.

1687 M - Sultan Muhammad IV meninggal dunia.

1703 M - Pembaharuan kebudayaan di bawah Sultan Ahmed III.

1774 M - Perjanjian Kucuk Kaynarca.

1792 M - Perjanjian Jassy.

1793 M - Sultan Selim III mengumumkan "Pentadbiran Baru".

1798 M - Napoleon mencoba untuk menaklukkan Mesir.

1804 M - Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia pertama.

1815 M - Pemberontakan dan kebangkitan bangsa Serbia kedua.

1822 M - Bermulanya perang kemerdekaan Greece.

1826 M - Pembunuhan massal tentara elit Janissari. Kekalahan tentera laut Uthmaniyyah di Navarino.

1829 M - Perjanjian Adrianople.

1830 M - Berakhirnya perang kemerdekaan Greece.

1841 M - Konvensyen Selat.

1853 M - Dimulainya Perang Crimea.

1856 M - Berakhirnya Perang Crimea.

1878 M - Kongres Berlin. Serbia dan Montenegro diberi kemerdekaan. Bulgaria diberi kuasa autonomi.

1912 M - Perang Balkan pertama.

1913 M - Perang Balkan kedua.

1914 M - Kerajaan Turki Utsmani memasuki Perang Dunia I sebagai sekutu kuasa tengah.

1919 M - Mustafa Kemal Atatrk mendarat di Samsun.

1923 M - Sistem kesultanan dihapuskan. Turki menyatakan sebagai sebuah Republik.

1924 M - Khalifah dihapus. Berakhirnya pemerintahan Kerajaan Turki Utsmani.

Islam di Indonesia

Islam di Indonesia merupakan mayoritas terbesar ummat Muslim di dunia. Ada sekitar 85,2% atau 199.959.285 jiwa dari total 234.693.997 jiwa penduduk. Walau Islam menjadi mayoritas, namun Indonesia bukanlah negara yang berasaskan Islam.

Islam telah dikenal di Indonesia pada abad pertama Hijriyah atau 7 Masehi, meskipun dalam frekuensi yang tidak terlalu besar hanya melalui perdagangan dengan para pedagang muslim yang berlayar ke Indonesia untuk singgah untuk beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih intensif, khususnya di Semenanjung Melayu dan Nusantara, yang berlangsung beberapa abad kemudian. Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan dan lain-lain.

Tokoh penyebar agama islam adalah walisongo antara lain,

Sunan Ampel Sunan Bonang Sunan Muria Sunan Gunung Jati Sunan Kalijaga Sunan Giri Sunan Kudus Sunan Drajat Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)Penyebaran Islam (1200 - 1600)Berbagai teori perihal masuknya Islam ke Indonesia terus muncul sampai saat ini. Fokus diskusi mengenai kedatangan Islam di Indonesia sejauh ini berkisar pada tiga tema utama, yakni tempat asal kedatangannya, para pembawanya, dan waktu kedatangannya.[1] Mengenai tempat asal kedatangan Islam yang menyentuh Indonesia, di kalangan para sejarawan terdapat beberapa pendapat. Ahmad Mansur Suryanegara mengikhtisarkannya menjadi tiga teori besar. Pertama, teori Gujarat, India. Islam dipercayai datang dari wilayah Gujarat India melalui peran para pedagang India muslim pada sekitar abad ke-13 M. Kedua, teori Makkah. Islam dipercaya tiba di Indonesia langsung dari Timur Tengah melalui jasa para pedagang Arab muslim sekitar abad ke-7 M. Ketiga, teori Persia. Islam tiba di Indonesia melalui peran para pedagang asal Persia yang dalam perjalanannya singgah ke Gujarat sebelum ke nusantara sekitar abad ke-13 M.[1]. Melalui Kesultanan Tidore yang juga menguasai Tanah Papua, sejak abad ke-17, jangkauan terjauh penyebaran Islam sudah mencapai Semenanjung Onin di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Kalau Ahli Sejarah Barat beranggapan bahwa Islam masuk di Indonesia mulai abad 13 adalah tidak benar, HAMKA berpendapat bahwa pada tahun 625 M sebuah naskah Tiongkok mengkabarkan bahwa menemukan kelompok bangsa Arab yang telah bermukim di pantai Barat Sumatera (Barus) [2]. Pada saat nanti wilayah Barus ini akan masuk ke wilayah kerajaan Srivijaya.

Pada tahun 674M semasa pemerintahan Khilafah Islam Utsman bin Affan, memerintahkan mengirimkan utusannya (Muawiyah bin Abu Sufyan) ke tanah Jawa yaitu ke Jepara (pada saat itu namanya Kalingga). Hasil kunjungan duta Islam ini adalah raja Jay Sima ptra ratu [[Sima dari Kalingga masuk Islam.

Pada tahun 718M raja Srivijaya Sri Indravarman setelah kerusuhan Kanton juga masuk Islam pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz (Dinasti Umayyah).Sanggahan Teori Islam Masuk Indonesia abad 13 melalui Pedagang Gujarat

Teori Islam Masuk Indonesia abad 13 melalui pedagang Gujarat adalah tidaklah benar, apabila benar maka tentunya Islam yang akan berkembang kebanyakan di Indonesia adalah aliran Syiah karena Gujarat pada masa itu beraliran Syiah, akan tetapi kenyataan Islam di Indonesia didominasi Mazhab Safi'i.

Sanggahan lain adalah bukti telah munculnya Islam di masa awal dengan bukti Tarikh Nisan Fatimah binti Maimun (1082M) di Gresik.

Masa kolonialPada abad ke-17 masehi atau tahun 1601 kerajaan Hindia Belanda datang ke Nusantara untuk berdagang, namun pada perkembangan selanjutnya mereka menjajah daerah ini. Belanda datang ke Indonesia dengan kamar dagangnya, VOC, sejak itu hampir seluruh wilayah Nusantara dikuasainya kecuali Aceh. Saat itu antara kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara belum sempat membentuk aliansi atau kerja sama. Hal ini yang menyebabkan proses penyebaran dakwah terpotong.

Dengan sumuliayatul (kesempurnaan) Islam yang tidak ada pemisahan antara aspek-aspek kehidupan tertentu dengan yang lainnya, ini telah diterapkan oleh para ulama saat itu. Ketika penjajahan datang, para ulama mengubah pesantren menjadi markas perjuangan, para santri (peserta didik pesantren) menjadi jundullah (pasukan Allah) yang siap melawan penjajah, sedangkan ulamanya menjadi panglima perang. Potensi-potensi tumbuh dan berkembang di abad ke-13 menjadi kekuatan perlawanan terhadap penjajah. Ini dapat dibuktikan dengan adanya hikayat-hikayat pada masa kerajaan Islam yang syair-syairnya berisi seruan perjuangan. Para ulama menggelorakan jihad melawan penjajah Belanda. Belanda mengalami kewalahan yang akhirnya menggunakan strategi-strategi:

Politik devide et impera, yang pada kenyataannya memecah-belah atau mengadu domba antara kekuatan ulama dengan adat, contohnya perang Padri di Sumatera Barat dan perang Diponegoro di Jawa.

Mendatangkan Prof. Dr. Snouk Cristian Hourgonye alias Abdul Gafar, seorang Guru Besar ke-Indonesiaan di Universitas Hindia Belanda, yang juga seorang orientalis yang pernah mempelajari Islam di Mekkah. Dia berpendapat agar pemerintahan Belanda membiarkan umat Islam hanya melakukan ibadah mahdhoh (khusus) dan dilarang berbicara atau sampai melakukan politik praktis. Gagasan tersebut dijalani oleh pemerintahan Belanda dan salah satunya adalah pembatasan terhadap kaum muslimin yang akan melakukan ibadah Haji, karena pada saat itulah terjadi pematangan pejuangan terhadap penjajahan.

Di akhir abad ke-19, muncul ideologi pembaruan Islam yang diserukan oleh Jamal-al-Din Afghani dan Muhammad Abduh. Ulama-ulama Minangkabau yang belajar di Kairo, Mesir banyak berperan dalam menyebarkan ide-ide tersebut, di antara mereka ialah Muhammad Djamil Djambek dan Abdul Karim Amrullah. Pembaruan Islam yang tumbuh begitu pesat didukung dengan berdirinya sekolah-sekolah pembaruan seperti Adabiah (1909), Diniyah Putri (1911), dan Sumatera Thawalib (1915). Pada tahun 1906, Tahir bin Jalaluddin menerbitkan koran pembaruan al-Iman di Singapura dan lima tahun kemudian, di Padang terbit koran dwi-mingguan al-Munir.

DemografiSebagian besar ummat Islam di Indonesia berada di wilayah Indonesia bagian Barat, seperti di pulau Sumatera, Jawa, Madura dan Kalimantan. Sedangkan untuk wilayah Timur, penduduk Muslim banyak yang menetap di wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku Utara dan enklave tertentu di Indonesia Timur seperti Kabupaten Alor, Fakfak, Haruku, Banda, Tual dan lain-lain. Pengadaan transmigrasi dari Jawa dan Madura yang secara besar-besaran dilakukan oleh pemerintahan Suharto selama tiga dekade ke wilayah Timur Indonesia telah menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk Muslim disana. Untuk pertamakalinya, pada tahun 1990an ummat Kristen menjadi minoritas di Maluku. Kebijakan transmigrasi ini, yang telah melebarkan kesenjangan sosial dan ekonomi, mengakibatkan sejumlah konflik di Maluku, Sulawesi Tengah, dan sebagian wilayah Papua.

ArsitekturIslam sangat banyak berpengaruh terhadap arsitektur bangunan di Indonesia. Rumah Betawi salah satunya, adalah bentuk arsitektur bangunan yang banyak dipengaruhi oleh corak Islam. Pada salah satu forum tanya jawab di situs Era Muslim[6], disebutkan bahwa Rumah Betawi yang memiliki teras lebar, dan ada bale-bale untuk tempat berkumpul, adalah salah satu ciri arsitektur peradaban Islam di IndonesiMasjidMasjid Raya Medan al Ma'shun, adalah salah satu ciri bangunan berarsitektur Islam yang ada di Indonesia

Masjid adalah tempat ibadah Muslim yang dapat dijumpai diberbagai tempat di Indonesia. Menurut data Lembaga Ta'mir Masjid Indonesia, saat ini terdapat 125 ribu[7] masjid yang dikelola oleh lembaga tersebut, sedangkan jumlah secara keseluruhan berdasarkan data Departemen Agama tahun 2004, jumlah masjid di Indonesia sebanyak 643.834 buah, jumlah ini meningkat dari data tahun 1977 yang sebanyak 392.044 buah. Diperkirakan, jumlah masjid dan mushala di Indonesia saat ini antara 600-800 ribu buah.[8]PendidikanPesantren adalah salah satu sistem pendidikan Islam yang ada di Indonesia dengan ciri yang khas dan unik, juga dianggap sebagai sistem pendididikan paling tua di Indonesia.[9] Selain itu, dalam pendidikan Islam di Indonesia juga dikenal adanya Madrasah Ibtidaiyah (dasar), Madrasah Tsanawiyah (lanjutan), dan Madrasah Aliyah (menengah). Untuk tingkat universitas Islam di Indonesia juga kian maju seiring dengan perkembangan zaman, hal ini dapat dilihat dari terus beragamnya universitas Islam. Hampir disetiap provinsi di Indonesia dapat dijumpai Institut Agama Islam Negeri serta beberapa universitas Islam lainnya.

OrganisasiTerdapat beberapa organisasi Islam di Indonesia, di antaranya adalah Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Jamiat Khair, sebuah organisasi Islam tempat para ulama dan aktivis bergabung, tempat bermulanya Ahmad Soorkati mengawali karier dakwahnya di Indonesia. Ia diundang secara khusus oleh gerakan ini untuk menjadi pengajar pada berbagai badan pendidikan yang dirintisnya pada tahun 1912. Ia datang dari Sudan, membawa dan mengusung pola pikir rasional dalam berbagai kuliahnya. NU merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan anggota sekitar 35 juta. NU seringkali dikategorikan sebagai Islam traditional, salah satunya karena sistem pendidikan pesantrennya. Muhammadiyah merupakan organisasi Islam terbesar kedua, dengan anggotanya yang sekitar 30 juta. Muhammadiyah memiliki ribuan sekolah, universitas, dan lembaga pendidikan tinggi serta ratusan rumah sakit di seluruh Indonesia.

Selain ketiga organisasi diatas, di Indonesia juga dikenal adanya Front Pembela Islam, Majelis Mujahidin Indonesia, dan Hizbut Tahrir Indonesia.PolitikDengan mayoritas berpenduduk Muslim, politik di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh dan peranan ummat Islam. Walau demikian, Indonesia bukanlah negara yang berasaskan Islam, namun ada beberapa daerah yang diberikan keistimewaan untuk menerapkan syariat Islam, seperti Aceh.

Seiring dengan reformasi 1998, di Indonesia jumlah partai politik Islam kian bertambah. Bila sebelumnya hanya ada satu partai politik Islam, yakni Partai Persatuan Pembangunan-akibat adanya kebijakan pemerintah yang membatasi jumlah partai politik, pada pemilu 2004 terdapat enam partai politik yang berasaskan Islam, yaitu Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Bintang Reformasi, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Bulan Bintang.

Kerajaan IslamIslam sebagai sebuah pemerintahan hadir di Indonesia sekitar abad ke-12, namun sebenarnya Islam sudah sudah masuk ke Indonesia pada abad 7 Masehi. Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional melalui Selat Malaka yang menghubungkan Dinasti Tang di Cina, Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani umayyah di Asia Barat sejak abad 7. Menurut sumber-sumber Cina menjelang akhir perempatan ketiga abad 7, seorang pedagang Arab menjadi pemimpin pemukiman Arab muslim di pesisir pantai Sumatera. Islam pun memberikan pengaruh kepada institusi politik yang ada. Hal ini nampak pada Tahun 100 H (718 M) Raja Sriwijaya Jambi yang bernama Srindravarman mengirim surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Khilafah Bani Umayah meminta dikirimkan da`i yang bisa menjelaskan Islam kepadanya. Surat itu berbunyi: Dari Raja di Raja yang adalah keturunan seribu raja, yang isterinya juga cucu seribu raja, yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah, yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil, kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Tuhan.

Saya telah mengirimkan kepada anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya. Dua tahun kemudian, yakni tahun 720 M, Raja Srindravarman, yang semula Hindu, masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama Sribuza Islam. Sayang, pada tahun 730 M Sriwijaya Jambi ditawan oleh Sriwijaya Palembang yang masih menganut Budha.Islam terus mengokoh menjadi institusi politik yang mengemban Islam. Misalnya, sebuah kesultanan Islam bernama Kesultanan Peureulak didirikan pada 1 Muharram 225H atau 12 November tahun 839M. Contoh lain adalah Kerajaan Ternate. Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440. Rajanya seorang Muslim bernama Bayang Ullah.

Kesultanan Islam kemudian semikin menyebarkan ajaran-ajarannya ke penduduk dan melalui pembauran, menggantikan Hindu sebagai kepercayaan utama pada akhir abad ke-16 di Jawa dan Sumatra. Hanya Bali yang tetap mempertahankan mayoritas Hindu. Di kepulauan-kepulauan di timur, rohaniawan-rohaniawan Kristen dan Islam diketahui sudah aktif pada abad ke-16 dan 17, dan saat ini ada mayoritas yang besar dari kedua agama di kepulauan-kepulauan tersebut.

Penyebaran Islam dilakukan/didorong melalui hubungan perdagangan di luar Nusantara; hal ini, karena para penyebar dakwah atau mubaligh merupakan utusan dari pemerintahan islam yg datang dari luar Indonesia, maka untuk menghidupi diri dan keluarga mereka, para mubaligh ini bekerja melalui cara berdagang, para mubaligh inipun menyebarkan Islam kepada para pedagang dari penduduk asli, hingga para pedagang ini memeluk Islam dan meyebarkan pula ke penduduk lainnya, karena umumnya pedagang dan ahli kerajaan/kesultanan lah yang pertama mengadopsi agama baru tersebut. Kesultanan/Kerajaan penting termasuk Samudra Pasai, Kesultanan Banten yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa, Kerajaan Mataram di Yogja / Jawa Tengah, dan Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore di Maluku di timur.

11