Makalah

5
BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Korosi merupakan suatu jenis cacat pada logam yang rawan, karena korosi menyebabkan suatu logam menjadi rapuh. Senyawa karat juga membahayakan kesehatan, sehingga besi tidak bisa digunakan sebagai alat-alat masak, alat-alat industry makanan/farmasi/kimia. maka dari itu perlu diketahui bagaimana cara penanggulangan korosi, agar terjaga kualitas alat-alat dan benda yang kita miliki,dan dapat memperpanjang umur dari alat atau benda tersebut B. TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui tindakan penanggulangan korosi. 2. Untuk mengetahui Pengertian korosi secara umum.

description

Makalah tentang kimia

Transcript of Makalah

Page 1: Makalah

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Korosi merupakan suatu jenis cacat pada logam yang rawan, karena korosi

menyebabkan suatu logam menjadi rapuh. Senyawa karat juga membahayakan kesehatan,

sehingga besi tidak bisa digunakan sebagai alat-alat masak, alat-alat industry

makanan/farmasi/kimia. maka dari itu perlu diketahui bagaimana cara penanggulangan

korosi, agar terjaga kualitas alat-alat dan benda yang kita miliki,dan dapat memperpanjang

umur dari alat atau benda tersebut

B. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui tindakan penanggulangan korosi.

2. Untuk mengetahui Pengertian korosi secara umum.

Page 2: Makalah

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Korosi

Korosi,merupakan suatu cacat yang terjadi pada logam akibat reaksi redoks antara suatu

logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang

tidak dikehendaki dalam bahasa sehari hari biasa disebut perkaratan atau karatan. Pada

peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi.

Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah

Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.

B.Cara Penanggulangan Korosi

1. Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau air

Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Bila salah satu tidak ada, maka peristiwa korosi

tidak dapat terjadi. Korosi dapat dicegah dengan melapisi besi dengan cat, oli, logam lain

yang tahan korosi (logam yang lebih aktif seperti seg dan krom). Penggunaan logam lain

yang kurang aktif (timah dan tembaga) sebagai pelapis pada kaleng bertujuan agar kaleng

cepat hancur di tanah. Timah atau tembaga bersifat mampercepat proses korosi.

2. Membuat alloy atau paduan logam yang bersifat tahan karat

Misalnya besi dicampur dengan logam Ni dan Cr menjadi baja stainless (72% Fe, 19%Cr,

9%Ni). stainless steel adalah senyawa besi yang mengandung setidaknya 10,5% kromium

untuk mencegah proses korosi (pengkaratan logam). Kemampuan tahan karat diperoleh dari

terbentuknya lapisan film oksida Kromium, dimana lapisan oksida ini menghalangi proses

oksidasi besi (Ferum).

3. Pengecatan

Jembatan, pagar, dan railing biasanya dicat. Cat menghindarkan kontak dengan udara dan

air. Cat yang mengandung timbel dan zink (seng) akan lebih baik, karena keduanya

melindungi besi terhadap korosi.

4. Cromium Plating (pelapisan dengan kromium).

Page 3: Makalah

Besi atau baja juga dapat dilapisi dengan kromium untuk memberi lapisan pelindung

yang mengkilap, misalnya untuk bumper mobil. Cromium plating juga dilakukan dengan

elektrolisis. Sama seperti zink, kromium dapat memberi perlindungan sekalipun lapisan

kromium itu ada yang rusak.

5. Pembalutan dengan Plastik.

Berbagai macam barang, misalnya rak piring dan keranjang sepeda dibalut dengan

plastik. Plastik mencegah kontak dengan udara dan air.

6. Pelumuran dengan Oli atau Gemuk.

Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk mencegah

kontak dengan air.

Page 4: Makalah

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan:

Timbulnya korosi tidak dapat dihindari, namun dapat dihindari, dan di tanggulangi.

Penanggukangan korosi dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti yang dijelaskan dalam

makalah ini. Upaya penanggulangan korosi tersebut diharapkan dapat meningkatkan umur

alat atau benda, dan mempertahankan nilai ekonomi alat atau benda tersebut. sehingga dapat

berpengaruh terhadap efisiensi penggunaan alat2 pada industri maupun rumah tangga