Makalah

download Makalah

of 13

description

jj

Transcript of Makalah

MAKALAHILMU KEPERAWATAN DASAR II PENDIDIKAN KEPERAWATAN

Di susun olehKelompok 2 :1. Dewi Aristiana2. Ari Wibowo3. Anisa Ratna S4. Eryn Megawati5. Aris Surya A6. Andri Rahmawan7. Ansel Musa K8. Sagita Pratama P

STIKes Hutama Abdi HusadaTulungagungTahun ajaran 2012/2013KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu eksis membantu perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi ini.

Penyusunan karyatulis ilmiah ini adalah merupakan salah satu syarat untuk memenuhi kelulusan dan ketuntasasn mata kuliah Bahasa Indonesia di semester 1 (satu) ini.

Dalam penulisan karyatulis ilmiah ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :

1. Ibu KetjukHerminaju, SST, SPd. MM salaku Ketua STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung2. Bapak Drs. Yasip Gaotama, M.Pd selaku pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung3. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda yang penulis banggakan dan Ibundaku tercinta dan adik-adikku yang telah banyak memberikan dukungan dan pengorbanan baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan karyatulis ilmiah ini dengan baik.4. Serta ucapan terima kasih penulis kepada semua sahabat yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan serta motivasi sehingga karyatulis ilmiah ini dapat terselesasikan

Penulis menyadari bahwa karyatulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya.Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga karyatulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat sebagai ibadah disisi-Nya, amin.

Tulungagung, 29Desember 2011

Penulis,

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

BAB 2PEMBAHASAN2.1 KasusPendidikanm keperawatan,Selaras dengan perkembangan ilmu dan teknologi ,pendidikan keperawatan tahap demi tahap mengalami peningkatan baik jenjang maupun mutu pendidikan. pendidikan keperawatan yang dahulu, hanya merupakan pendidikan dasar atau menengah, kini telah ditingkatkan pada jejang pendidikan tinggi.variasi jenjang pendidikan keperawatan yang ada selama ini sering membingungkan masyarakat,perawat,pejabat. jenjang utama pendidikan keperawatan di indonesia saat ini adalah sekolah perawat kesehatan.

2.2 Permasalahan- Perkembangan IPTEK dalam pendidikan keperawatan- Tahapan mutu pendidikan keperawatan- Sejarah keperawatan - Variasi jenjang pendidikan dalam keperawatan- Fenomena dalam pendidikan keperawatan2.3 Pertanyaan1) Bagaimana perkembangan IPTEK dalam pendidikan Keperawatan?2) Apa saja tahapan mutu pendidikan keperawatan di indonesia?3) Bagaimana sejarah keperawatan di dunia maupun di indonesia sendiri?4) Apa saja variasi jenjang pendidikan keperawatan yang ada di indonesia?5) Fenomena-fenomena apa saja yang terjadi dalam pendidikan keperawatan di indonesia?2.4 Jawaban2.4.1 Perkembangan Ilmu dan Teknologi dalam KeperawatanEra globalisasi dan era informasi yang akhir-akhir ini mulai masuk ke Indonesia telah membuat tuntutan-tuntutan baru di segala sektor dalam Negara kita. Tidak terkecuali dalam sektor pelayanan kesehatan, era globalisasi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus dipenuhi oleh seluruh pemain di sektor ini. Hal tersebut telah membuat dunia keperawatan di Indonesia menjadi tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi informasi.Contoh nyata yang dapat kita lihat di dunia keperawatan Indonesia yang telah menerapkan sistem informasi yang berbasis komputer. Namun memang kita tidak bisa menutup mata akan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh keperawatan di Indonesia.2.4.2Sejarah dan Perkembangan KeperewatanA. Sejarah dan perkembangan keperewatan di dunia:1. Zaman Purbakala (Primitive Culture)Pada awal perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother Instinc). Dari masa Mother Instic kemudian bergeser ke zaman dimana orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistic yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini dikenal dengan nama Animisme. Mereka meyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan karena kekuatan alam/pengaruh gaib seperti batu-batu, pohon-pohon besar dan gunung-gunung tinggi.Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa dimana pada masa itu mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya Diakones & Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembanglah ilmu keperawatan.

2. Zaman KeagamaanPerkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati pasien. Perawat dianggap sebagai budak dan yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.

3. Zaman MasehiKeperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani, dimana pada saat itu banyak terbentuk Diakones yaitu suatu organisasi wanita yang bertujuan untuk mengunjungiorang sakit sedangkan laki-laki diberi tugas dalam memberikan perawatan untuk mengubur bagi yang meninggal.Pada zaman pemerintahan Lord-Constantine, ia mendirikan Xenodhoecim atau hospes yaitu tempat penampungan orang-orang sakit yang membutuhkan pertolongan. Pada zaman ini berdirilah Rumah Sakit di Roma yaitu Monastic Hospital.

4. Pertengahan abad VI MasehiPada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama Islam.iAbad VII Masehi, di Jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti Ilmu Pasti, Kimia, Hygiene dan obat-obatan. Pada masa ini mulai muncul prinsip-prinsip dasar keperawatan kesehatan seperti pentingnya kebersihan diri, kebersihan makanan dan lingkungan. Tokoh keperawatan yang terkenal dari Arab adalah Rufaidah.

5. Permulaan abad XVIPada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja sebagai perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang salib, untuk menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap sebagai perawat.Pengaruh perang salib terhadap keperawatan :a. Mulai dikenal konsep P3Kb. Perawat mulai dibutuhkan dalam ketentaraan sehingga timbul peluang kerja bagi perawat dibidang sosial.6. Perkembangan keperawatan di InggrisFlorence kembali ke Inggris setelah perang Crimean. Pada tahun 1840 Inggris mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat mulai bermunculan dan Florence membuka sekolah perawat modern. Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan keperawatan di dunia.

2.3.2 Sejarah dan Perkembangan Keperawatan di IndonesiaSejarah dan perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda sampai pada masa kemerdekaan.1. Masa Penjajahan BelandaPerkembangam keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi yaitu pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris dan Jepang. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai penjaga orang sakit.Tahun 1799 didirikan rumah sakit Binen Hospital di Jakarta untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda. Usaha pemerintah kolonial Belanda pada masa ini adalah membentuk Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat. Daendels mendirikan rumah sakit di Jakarta, Surabaya dan Semarang, tetapi tidak diikuti perkembangan profesi keperawatan, karena tujuannya hanya untuk kepentingan tentara Belanda.

2. Masa Penjajahan Inggris (1812 1816)Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa yaitu Raffles sangat memperhatikan kesehatan rakyat. Berangkat dari semboyannya yaitu kesehatan adalah milik manusia, ia melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan penduduk pribumi antara lain :- pencacaran umum- cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa- kesehatan para tahananSetelah pemerintahan kolonial kembali ke tangan Belanda, kesehatan penduduk lebih maju. Pada tahun 1819 didirikan RS. Stadverband di Glodok Jakarta dan pada tahun 1919 dipindahkan ke Salemba yaitu RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Tahun 1816 1942 berdiri rumah sakit rumah sakit hampir bersamaan yaitu RS. PGI Cikini Jakarta, RS. ST Carollus Jakarta, RS. ST. Boromeus di Bandung, RS Elizabeth di Semarang. Bersamaan dengan itu berdiri pula sekolah-sekolah perawat.

3. Zaman Penjajahan Jepang (1942 1945)Pada masa ini perkembangan keperawatan mengalami kemunduran, dan dunia keperawatan di Indonesia mengalami zaman kegelapan. Tugas keperawatan dilakukan oleh orang-orang tidak terdidik, pimpinan rumah sakit diambil alih oleh Jepang, akhirnya terjadi kekurangan obat sehingga timbul wabah.

4. Zaman KemerdekaanTahun 1949 mulai adanya pembangunan dibidang kesehatan yaitu rumah sakit dan balai pengobatan. Tahun 1952 didirikan Sekolah Guru Perawat dan sekolah perawat setimgkat SMP. Pendidikan keperawatan profesional mulai didirikan tahun 1962 yaitu Akper milik Departemen Kesehatan di Jakarta untuk menghasilkan perawat profesional pemula. Pendirian Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) mulai bermunculan, tahun 1985 didirikan PSIK ( Program Studi Ilmu Keperawatan ) yang merupakan momentum kebangkitan keperawatan di Indonesia. Tahun 1995 PSIK FK UI berubah status menjadi FIK UI. Kemudian muncul PSIK-PSIK baru seperti di Undip, UGM, UNHAS dll.

2.4 Variasi jenjang pendidikan keperawatanPendidikan keperawatan yang paling banyak di indonesia adalah Sekolah Perawat Kesehatan yaitu 225 Institusi (tahun 1990/1991). SPK tadinya bernama SPR (Sekolah Pengatur Rawat) yang mulai dirintis pada tahun 1960. Pada tahun yang sama juga mulai didirikan pendidikan dengan jenjang lebih tinggi yaitu Akademi perawatan yang saat ini menawarkan program diploma tiga keperawatan. Sampai saat ini jumlah akademi perawatan adalah 72 institusi (tahun 1990/1991).Program Srata I atau Sarjana Keperawatan mulai diselenggarakan pada tahun 1985 yaitu di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Baru satu universitas menyelenggarakan program ini (tahun1990/1991). Berikut adalah variasi jenjang pendidikan:1. Sekolah Perawat Kesehatan (SPK)Dari 3 jenis jenjang pendidikan keperawatan,SPK merupakan institusi yang telah menyumbang tenaga keperawatan dalam jumlah paling besar. Ini karena mayoritas pendidikan keperawatan di indonesia adalah SPK. Tujuan pendidikan SPK adalah meluluskan perawat kesehatan yang mampu sebagai pelaksana maupun pengelola keperawatan. lama pendidikan dirancang 3 tahun. Pada masa mendatang, seperti dinyatakan dalam sistem Kesehatan Nasional bahwa minimal latar belakang pendidikan tenaga kesehatan adalah SLTA maka program pendidikan SPK dengan persyaratan minimal SLTP di anggap sudah tidak memadai lagi. Langkah-langkah telah dikembangkan untuk mengkonversikan SPK menjadi jenjang pendidikan diploma tiga dan menunjuk AKPER yang melaksanakan program ini.2. Program Diploma Tiga KeperawatanKurikulum D-3 adalah kurikulum inti yang disusun oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kurikulum yang disusun telah dikembangkan dengan Community Oriented Nursing Education atau pendidikan keperawatan yang berorientasi kepada mayarakat. Tujuan dari program D-3 keperawatan adalah menghasilkan tenaga perawat profesional pemula yang mendapat sebutan ahli madya keperawatan yang merupakan manager menengah dalam keperawatan yang diharapkan mampu sebagai pelaksana,pengelola,pendidik dan partisipasi aktif dalam penelitian ilmiah. Struktur program keperawatan D-3 terdiri dari 102-120 SKS dengan perincian sebagai berikut:1. Keperawatan klinik 53 SKS2. Ilmu keperawatan dasar 20 SKS3. Ilmu biomedis dasar 8 SKS4. Ilmu sosial 3 SKS 5. Humaniora,filsafat,metodologi,etik dan bahasa 15 SKSPeserta yang mengikuti program diploma terdiri dari peserta umum (lulusan SLTA) dan peserta lulusan SPK. Untuk meningkatkan karir, para lulusan diploma setelah memenuhi persyaratan tertentu dapat melanjutkan ke program sarjana keperawatan.3. Program Sarjana KeperawatanPenyelenggaraan program sarjana keperawatan pada dasarnya merupakan perwujudan dari peraturan pemerintah no.27/1991, SKD mendikbud no.0211/V/1982 dan 0212/U/1982 yang menyatakan tentang pendidikan tinggi. Program sarjana keperawatan pertama kali dirintis pada tahun 1985 yaitu dengan dibukanya program studi ilmu keperawatan di fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Tujuan program ini adalah menghasilkan sarjana keperawatan sebagai perawat profesional yang mampu sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti keperawatan.Secara administratif maupun operasional program ini dibawa koordinasi departemen pendidikan kebudayaan.struktur program dibagi menjadi 2 yaitu kurikulum untuk program A(program umum)dan kurikulum untuk program B(program post.akademi).untuk program A peserta lulusan SLTA lama progrm adalah 4 tahun dengan beban kredit 149 SKS,sedang untuk program B lama pedidikan adalah 2,5 th dengan beban kredit di sesuaikan.kebutuhan terhadap sarjana keperawatan untuk saat ini tidak mencukupi sehingga di masa mendatang akan lebih banyak universitas yang menyelenggarakan program ini.untuk melanjutkan pendidikan para lulusan program setelah memenuhi persyaratan tertentu dapat melanjutkan pendidikan program strata 2 dalam negri atau program master diluar negri.4. Pendidikan Tingkat MasterDimulai pada akhir abad 19 di jerman. Program master keperawatan di Amerika Serikat pertama kali di selenggarakan oleh The Catholic University di Whasington DC pada tahun 1932. Program doctor(Ph.D)pertama kali di Amerika serikat di selenggarakan oleh Yale University pada tahun 1861. Progam ykeperawatan (PH.D.,Ed.D.,D.Sc.atau D.N.Sc.) yang ditekankan pada penelitian, keperawatan klnik, ilmu-ilmu yang terkait dan filsafat pertam-tama di selenggarakan oleh Boston University,New York University, Teachers College of Columbia University dan University of Pittsburg. Untuk saat ini Indonesia telah mempunyai beberapa perawat lulusan program master dan doctor. Di harapkan di masa mendatang jumlah ini semakin banyak atau kita juga berharap dapat menyelenggarakan program ini sebagai salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia terutama tenaga keperawatan.4. Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan 5.