MAKALAH

19
STEK TANAMAN MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi Terapan yang di ampu oleh Bapak Drs. Endang Hardi, M.Pd Di susun oleh : 1. Dede Suwandi (C) 2. Fitri indriani (C) 3. Ina (C) 4. Marutry (C)

description

biologi

Transcript of MAKALAH

STEK TANAMANMAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi Terapan yang di ampu oleh Bapak Drs. Endang Hardi, M.Pd

Di susun oleh :1. Dede Suwandi (C)2. Fitri indriani (C)3. Ina (C)4. Marutry (C)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIUNIVERSITAS GALUH CIAMIS2014

KATA PENGANTARPuji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan sehingga Makalah ini dapat penulis selesaikan pada waktunya. Dan tak lupa penulis panjatkan kepada junjungan kita yakni Kanjeng Nabi Muhamad SAW kepada keluarganya kepada sahabat-sahabatnya dan kepada para pengikutnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan Makalah ini dan berbagai sumber yang telah penulis gunakan untuk menyelesaikan makalah ini.Penulis mengakui bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan karena manusia memiliki keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu, tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sempurna. Begitu pula dengan makalah yang telah penulis selesaikan ini. Tidak semua hal penulis deskripsikan dengan sempurna dalam Makalah ini. Penulis telah melakukan semaksimal mungkin dengan kemampuan yang penulis miliki. Maka dari itu penulis bersedia menerima kritikan dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis akan menerima semua kritikan dan saran tersebut sebagai motivasi bagi penulis agar dalam penulisan makalah ini bisa menjadi lebih baik.Dengan adanya proposal ini, penulis mengharapkan banyak manfaat yang dapat di petik dan dapat menambah wawasan bagi para pembaca.

Ciamis, Desember 2014

Penulis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar BelakangPerbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara vegetatif dan generatif. Perbanyakan tanaman dengan cara generatif ini hasilnya kurang memuaskan karena tanaman yang tumbuh kurang seragam akibatnya mempengaruhi pada hasil produksi. Oleh karena itu banyak orang menggunakan perbanyakan tanaman secara vegetatif agar memperoleh tanaman yang umur, jenis, dan sifatnya sama dengan induknya.Perbanyakan tanaman secara vegetatif ini banyak dilakukan dengan berbagai cara yaitu cangkok, setek, okulasi, dan sambungan. Dari berbagai cara diatas cara seteklah yang paling efektif dalam perbanyakan tanaman secara vegetatif. Menurut Prastowoet al(2006:31), setek (cuttingataustuk) atau potongan adalah menumbuhkan bagian atau potongan tanaman, sehingga menjadi tanaman baru. Keuntungan utama setek yaitu dapat menghasilkan tanaman baru dengan mempunyai akar, batang, dan daun dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, cara stek ini cukup mudah dilakukan karena tidak menggunakan teknik-teknik khusus dibandingkan dengan perbanyakan tanaman secara vegetatif yang lain.Prinsip dari perbanyakan secara vegetatif adalah merangsang pertumbuhan tunas adventif pada organ non reproduksi agar berkembang menjadi tanaman sempurna yang memiliki akar, batang, dan daun sekaligus.Perbanyakan vegetatif pada tanaman dapat dilakukan karena setidaknya tanaman memiliki dua sifat dasar sel, totipotensi dan dediferensiasi. Totipotensi adalah di dalam sel-sel tanaman terdapat informasi genetik yang diperlukan untuk merekonstruksi kembali semua fungsi dan bagian-bagian tanaman. Dediferensiasi adalah kemampuan sel dewasa untuk kembali menjadi bersifat meristematik dan membentuk titik tumbuh baru.Stek atau cutting merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif. Tanaman yang distek, dipotong disalah satu bagiannya. Stek batang merupakan perbanyakan tanaman yang menggunakan potongan batang, cabang, atau ranting tanaman induknya. Untuk dapat meningkatkan keberhasilan dalam memperbanyak tanaman secara vegetatif seperti cangkok dan stek, dikembangkan hormone yang dapat mempercepat pertumbuhan akar tanaman.1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :1. Bagaimana cara perbnyakan tanaman dengan cara stek ?2. Faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhannya?1.3 Tujuan1. Tujuannya agar mahasiswa paham cara melakukan perbanyakan tanaman dengan cara stek 2. Untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam terhadap keberhasilan pembentukan sistem perakaran pada stek batang1.4 Manfaat 1. Mahasiswa dapat mengerti tentang perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara setek.2. Pembaca dapat mengaplikasikan perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara setek dalam kehidupan sehari-hari

BAB II PEMBAHASAN2.1 Pengertian Stek Berikut ini adalah pengertian tentang setek menurut para ahli yaitu sebagai berikut: Menurut Widiarsihet al(2008), setek merupakan cara perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan dengan menggunakan sebagian batang, akar, atau daun tanaman untuk ditumbuhkan menjadi tanaman baru. Menurut Wudianto (1987:46-47), setek sebagai suatu perlakuan pemisahan, pemotongan beberapa bagian dari tanaman (akar, batang, daun, dan tunas) dengan tujuan agar bagian-bagian itu membentuk akar. Setek berasal daristuk(bahasa belanda)cuttange(bahasa inggris) yang artinya potongan. Sesuai dengan namanya, perbanyakan ini dilakukan dengan menanam potongan pohon induk ke dalam media agar tumbuh menjadi tanaman baru (Redaksi Agromedia, 2007:47). Menurut Denisen (dalam Kurniatusolihat, 2009), stek adalah pemotongan atau pemisahan bagian dari tanaman (akar, batang, daun dan tunas) dengan tujuan agar bagian-bagian tersebut membentuk akar. Menurut Prastowoet al(2006:31), setek (cuttingataustuk) atau potongan adalah menumbuhkan bagian atau potongan tanaman, sehingga menjadi tanaman baru. Dari pengertian setek menurut beberapa ahli diatas Penulis dapat menyimpulkan bahwa setek adalah cara perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan melakukan pemotongan pada bagian tubuh tanaman (akar, batang, dan daun,) induk untuk memperoleh tanaman baru yang mempunyai sifat sama dengan induknya baik umur, sifat, dan jenisnya tanpa menggunakan teknik-teknik tertentu dalam pengaplikasiannya2.2 Cara Perbanyakan Tanaman a. Menurut WidiarsihMenurut Widiarsihet al(2008), setek merupakan cara perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan dengan menggunakan sebagian batang, akar, atau daun tanaman untuk ditumbuhkan menjadi tanaman baru. Dari pengertian setek tersebut maka setek dapat dikelompokkan berdasarkan bagian tubuh tumbuhan yang dapat disetek yaitu setek akar, setek batang, dan setek daun.Cara perbanyakan tanamana secara vegetatif dengan cara setek cukup mudah dilakukan, karena tidak menggunakan teknik-teknik tertentu atau khusus dalam pengaplikasiannya. Berikut ini Penulis akan menjelaskan bagaiman cara memperbanyakan tanaman dengan cara setek yaitu sebagai berikut.1. Stek AkarCara yang dilakukan dalam setek akar yaitu sebagai berikut: (1) ambil akar dari tanaman dengan cara dipotong. (2) pilihlah akar lateral yang akan disetek dengan diameter 1cm. Akar lateral yaitu akar yang tumbuh kearah samping sejajar dengan permukaan tanah (Prastowoet al, 2006:32). (3) potonglah akar dengan panjang 5-10cm. (4) setelah itu tanamlah dalam tanah dengan jarak tanam 5cm.2. Stek BatangDalam setek batang, cara yang dilakukan untuk memperbanyak tanaman dengan cara ini adalah sebagai berikut: (1) siapkan media tanam, yaitu lahan yang tanahnya sudah digemburkan. (2) ambil batang atau cabang tanaman induk yang tidak terlalu tua, kemudian potonglah dengan ukuran 10-15cm. (3) setelah batang sudah dipotong, tanamlah batang tersebut dengan jarak tanam minimal 10cm. (4) pada saat menanam perhatikan mata tunasnya. Mata tunas menghadap keatas. (5) setelah batang sudah ditanam, kemudian siram dengan air biasa.3. Stek DaunCara untuk memperbanyak tanaman dengan cara setek daun sangatlah mudah untuk dilakukan. Langkah-langkah untuk setek daun ini adalah sebagai berikut: 1) Ambil beberaapa helai daun dari tanaman yang akan diperbanyak dengan cara setek daun ini.2) Potong daun berbentuk segitiga, setiap dipotong harus diikutkan urat daunnya.3) Setelah itu tanamlah potongan daun yang sudah dipotong tadi, kemudian siramlah setiap hari.Setelah tanaman yang disetek tumbuh dan berkembang dengan baik maka proses selanjutnya yaitu persemaian tanaman. Untuk itu diperlukan tempat yang kondisinya sesuai. Pada proses persemaian lingkungan yang dibutuhkan yaitu lingkungan yang mempunyai cahaya baur atau terpencar. Dengan kelembaban udara sekitar 70-90%, dan suhu ruang antara 21-27C.b. Menurut Wudianto Menurut Wudianto (1991), perbanyakan vegetatif dengan stek meliputi:1. Stek batangSebagian orang menyebutnya dengan stek kayu, karena umumnya tanaman yang dikembangbiakan dengan stek batang adalah tanaman berkayu. Untuk memudahkan pertumbuhan akar stek ini kadang-kadang kita juga perlu mengikutkan sebagian kayu dari cabang induk, sehingga bentuk stek batang ini tidak hanya lurus tetapi bertumut atau dapat juga dibentuk seperti martil.2. Stek daunUntuk memperbanyak tanaman ini biasanya digunakan sehelai daun lengkap dengan tangkainya. Contoh tanaman seperti ini adalah lidah mertua (Sanciviera sp), tanaman yang dapat diperbanyak dengan cara ini biasanya pada ujung daunnya akan keluar tunas. Dan tunas inilah yang kita tanam.3. Stek akarMengakarkan stek ini sebaiknya dilakukan pada musim dingin, sekalipun tidak menutup kemungkinan adanya suatu jenis yang menyukai situasi yang hangat.Stek akar muda akan berakar lebih cepat dan lebih baik bila dibandingkan dengan stek akar sebesar pensil4. Stek mata/tunas Stek mata yang juga sering disebut stek tunas ini, sebenarnya merupakan stek batang, hanya saja batang yang digunakan untuk stek hanya mempunyai satu mata. Penyemaian stek in sebaiknya dilakukan di pot atau kotak kayu yang telah diisi dengan pasir dan kompos dengan perbadingan 1:1.5. Stek pucukSesuai dengan namanya, stek pucuk ini diambil dari pucuk-pucuk batang yang masih muda dan masih dalam masa tumbuh. Media yang digunakan merupakan campuran kompos dengan pasir yang sudah bersih dan bebas dari penyakit. Bisa juga digunakan media campuran pasir yang sudah bersih, tanah gembur dan sejenis mineral yang disebut vermikulit.6. Stek umbiDari sekian banyak umbi-umbian hanya separuh yangnya yang merupakan tanamanberumbian sebenarnya atau sering disebut bulb. Sedang yang lainnya dapat digolongkan dalam umbi palsu (corm), umbi batang (tubers), umbi akar (tuberous root), dan akar batang (rhizomes).Faktor yang perlu diperhatikan untuk menunjang keberhasilan stek antara lain adalah kondisi lingkungan.Fisik dan fisiologi dari bahan yang digunakan sebagai stek. Suhu dan kelembaban suatu media merupakan faktor lingkungan yang sangat menentukan keberhasilan stek. Karena ketiga faktor ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam mempertahankan kesegaran stek serta mempengaruhi pembentukan dan diferensiasi kalus menjadi akar. Stek yang akan digunakan secara fisik harus sehat, kekar dan pertumbuhan normal. Sedangkan secara fisiologis, stek harus mengandung cadangan makanan dan hormon tubuh yang cukup untuk pembentukan akar tunas (Sugito, 1991).Hormon alami yang terdapat di dalam jaringan stek pada umumnya kurang memadai. Selain itu aktivitasnya relatif lambat sehingga tidak dapat langsung berfungsi dengan cepat untuk menginduksi pembentukan akar. Oleh karena itu diperlukan penambahan hormon yang berasal dari luar jaringan stek (Abidin, 1983).

2.3 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Dalam StekUntuk meminimalkan kegagalan usahakan saat melakukan pemotongan stek dipastikan pohon dalam keadaan sehat. Selain itu batang juga harus sudah tua supaya pertumbuhan akar bisa maksimal. Yang tak kalah penting adalah untuk menjaga kelembaban dengan menempatkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari.Faktor lingkungan yang berpengaruh dalam keberhasilan stek tanaman adalah:1.Kelembaban.Matinya batang stek akibat pengeringan sebelum pengakaran, merupakan salah satu kegagalan yang sering terjadi dalam pembuatan stek. Tanpa akar yang terbentuk, setek mudah kekurangan air dan daun akan tetap bertranspirasi sehingga kehilangan air. Dalam prakteknya, daun dapat dipotong untuk mengurangi transpirasi. Penggunaan pengkabutan dalam lingkungan stek dapat mengatasi masalah ini, bahkan dalam keadaan itu stek dapat siberi cahaya, sehingga fotosintesis dapat berlangsung.2.SuhuLingkunagn tempat stek berada harus diatur untuk mengurangi transpirasi dan respirasi. Suhu siang 21- 27C dan suhu malam 16- 21C merupakan suhu optimum untuk pengakaran stek tanaman.3.CahayaCahaya nampaknya menghambat pengakaran. Stek batang terna dan batang lunak secara tidak langsung resposif terhadap cahaya dalam peranannya dalam sintesis karbohidrat. Stek batang keras berakar lebih baik di tempat gelap. Perangsangan pengakaran juga dapat tercapai dengan pembungkusan batang agar ber-etiolasi.4.Media Penakaran.Media pengakaran harusdapat memberikan kelembaban dan oksigen cukup dan harus bebas penyakit, tidak perlu media berisi nutrisi hara, sampai akar telah terbentuk. Medium dapat berpengaruh kepada persentase stek yang berakar dan tipe akar yang terbentuk. Berbagai campuran seperti tanah, pasir, gambut dan bahan-bahan anorganik seperti vermikulit dan perlit telah banyak digunakan. Perlit digunakan sendiri atau kombinasi dengan gambut cukup efektif karena sifat daya pegang airnya. Pasir/arang sekam atau air saja juga cukup memuaskan untuk stek yang mudah berakar.Puring yang saat ini mulai diperhitungkan sebagai tanaman hias yang punya potensi dan penggemar yang luas ternyata mampu melakukan perbanyakan dengan mudah. Dari batang keras yang dimiliki, metode stek dan cangkok menjadi yang paling mudah untuk dilakukan. Selain punya waktu yang relatif singkat hasil perbanyakan juga 100 % sama dengan indukan. Tanaman hias dengan batang keras seperti halnya puring memang bisa tumbuh dengan mengandalkan penyerubukan alami. Namun butuh waktu yang cukup lama dan juga biji yang dihasilkan tidak bisa stabil kadang banyak dan sedikit. Dan yang utama hasil anakan dari biji punya kemungkinan besar tidak sama dengan indukan2.4 Kekurangan dan Kelebihan Tanaman yang Dihasilkan dengan Cara Stek Perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara setek ini mempunyai banyak kelebihan yang antara lain sebagai berikut:1. Hasil tanaman yang diperbanyak dengan cara setek dapat menghasilkan tanaman yang sempurna dalam waktu yang relatif singkat, yaitu tanaman yang sudah mempunyai akar, batang, dan daun.2. Tanaman dari perkembangbiakkan dengan cara setek ini mempunyai sifat yang sama dengan induknya baik sifat, jenis dan umur.3. Perbanyakan tanaman dengan cara setek tidak perlu menggunakan teknik-teknik khusus. Sehingga tidak rumit dan mudah untuk dipraktekkan.4. Biaya yang diperlukan dalam perkembangbiakkan tanaman dengan cara setek ini murah dan bahannya mudah didapat dan dijangkau. Selain mempunyai kelebihan tanaman dari hasil perkembangbiakkan secara setek ini juga mempunyai beberapa kerugian yang antara lain adalah sebagai berikut:1. Perakaran yang dangkal dan tidak ada akar tunggang menjebabkan tanaman akan mudah roboh apabila diterjang angin.2. Pada saat musim kemarau yang panjang tanaman dapat tidak tumbuh karena pengaruh suhu yang terlalu tinggi sehingga tanaman mengalami kekeringan

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan praktikum pembiakan tanaman yaitu perbanyakan tanaman dengan cara stek dengan menggunakan tanaman mareme, putat, reundeu, dan lampeni, praktikum ini dilakukan dilingkungan rumah , pada hari sabtu, tanggal 13 desember 2014, jam 14.00 sore. 3.2 Alat dan Bahan a.

b. Alat 1. Pisau tajam/ golok 2. Polibag3. Botol semprot /hand sprayer4. Pupuk

c. Bahan 1. Batang Tanaman reundeu2. Batang Tanaman putat3. Batang Tanaman mareme4. Batang Tanaman lampeni 5. Tanah

3.3 Cara Kerja 1. Menyiapkan bahan media tanam dan alat2. Membuat perlakuan media tanam menjadi beberapa komposisi sebagai berikut: Mencampur tanah dengan pupuk kompos dengan perbandingan 3:1 Mencampur tanah dan pupuk kompos perbandingan 1:3 Mencampur tanah dan pupuk kompos,perbandingan 1:1 Hanya menggunakan media tanah saja 3. Memasukkan media tanam ke dalam polibag dengan volume /3 bagian dari dasar polibag4. Memilih bahan stek dengan memotong batang semua tanaman yang agak muda miring 45 ukuran 10 cm5. Menanam bahan stek ke dalam polibag yang telah diisi dengan komposisi media tanam hingga1/3bagian6. Menjaga kelembaban tanah dengan melakukan penyiraman menggunakan hand sprayer.

BAB IVPENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan mengenai perkembangbiakkan tanaman secara vegetatif dengan cara setek dapat disimpulkan sebagai berikut:1. Penyetekan adalah suatu perlakuan/pemotongan beberapa bagian dari tanaman seperti akar, batang, daun dan tunas dengan maksud agar organ organ tersebut membentuk akar yang selanjutnya menjadi tanaman baru yang sempurna dalam waktu yang relatif cepat dan sifat sifatnya serupa dengan induknya.2. Keuntungan utama setek adalah dapat menghasilkan tanaman yang sempurna dengan akar, batang, dan daun dalam waktu relatif singkat, serta serupa dengan induknya.Kondisi lingkungan dan status fisiologi yang penting bagi tanaman yaitu: 1. Status air2. Suhu 3. Kelembaban4. Cahaya dan 5. Kandungan karbohidrat6. Media penakaran

Lampiran Gambar

DAFTAR PUSTAKA Widiarsih, Minarsih, Dzurrahmah, Wirawan, dan Suwarno. 2008. PerbanyakanTanaman Secara Vegetatif Buatan.http://willy.situshijau.co.id. [30 Desember 2014].Wudianto, R. 1987.Membuat Setek, Cangkok dan Okulasi. Jakarta: Penebar Swadayahttp://sardianto-aet12.blogspot.com/2013/07/teknik-perbanyakan-vegetatif-cara-stek.html (di akses tanggal 30 Desember 2014).Http://Janahpurnamasari.Wordpress.Com/2014/08/22/Perbanyakan-Tanaman-Secara-Vegetatif-Dengan-Cara-Setek/ (di akses tanggal 30 Desember 2014).