Makalah 1 Bronkitis Akut

28
BAB I PENDAHULUAN Bro nkit is akut  merupakan peradangan akut mem bra n mu kosa bronkus yang diseba bkan oleh infeks i mikro org anisme. Penyakit ini sering melibatkan trakea sehin gga lebih tepat jika disebut trakeobronkitis akut. 1 Inside ns bronk itis akut di Indo nesia ± 4,5% popula si, sedang kan di Amerika erikat terdapat 14 juta kasus per tahun atau ± 4,!% populasi. "rekuensu bronkitis akut meningkat apa bil a ter dapat beb era pa faktor sebagai beri kut # status eko nomi yang rendah , ka$asan industri, jenis kelamin lakilaki lebih banyak mengalami bronkitis akut, serta pada anakanak  berusia kurang dari 5 tahun atau lansia usia lebih dari !& tahun. Penyebab yang paling sering adalah 'irus seperti influen(a, parainfluen(a, adeno'irus, sert a rhi ni' irus. )ak teri yan g seri ng men jadi penyeb ab ada lah  Mycoplasma pneumoniae, tetapi biasanya bukan merupakan infeksi primer. Penyakit ini biasanya sembuh sendirinya, namun jika dilatarbelakangi oleh penyakit kronik seperti emfisema, bronkitis kronik, serta  bronkiektasis, infeksi bakteri ini harus mendapat perhatian khusus. 1 BAB II LAPORAN KASUS ANAMNESIS eorang lakilaki umur *5 tahun datang dengan keluhan utama batuk sejak 1& hari yang lalu. )atuk a$alnya kering, 1 minggu kemudian timbul dahak ber$arna putih. +apas terasa berat. idak ada demam, tidak ada mual, tidak ada muntah, tenggorokan tidak gatal, tidak nyeri otot, tidak ada nyeri tenggorokan, tidak ada nyeri dada. 1

description

bronkitis

Transcript of Makalah 1 Bronkitis Akut

Page 1: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 1/28

BAB I

PENDAHULUAN

Bronkitis akut  merupakan peradangan akut membran mukosa bronkus yang

disebabkan oleh infeksi mikroorganisme. Penyakit ini sering melibatkan trakea sehingga

lebih tepat jika disebut trakeobronkitis akut.1

Insidens bronkitis akut di Indonesia ± 4,5% populasi, sedangkan di Amerika erikat

terdapat 14 juta kasus per tahun atau ± 4,!% populasi. "rekuensu bronkitis akut meningkat

apabila terdapat beberapa faktor sebagai berikut# status ekonomi yang rendah, ka$asan

industri, jenis kelamin lakilaki lebih banyak mengalami bronkitis akut, serta pada anakanak 

 berusia kurang dari 5 tahun atau lansia usia lebih dari !& tahun.

Penyebab yang paling sering adalah 'irus seperti influen(a, parainfluen(a, adeno'irus,

serta rhini'irus. )akteri yang sering menjadi penyebab adalah  Mycoplasma pneumoniae,

tetapi biasanya bukan merupakan infeksi primer. Penyakit ini biasanya sembuh sendirinya,

namun jika dilatarbelakangi oleh penyakit kronik seperti emfisema, bronkitis kronik, serta

 bronkiektasis, infeksi bakteri ini harus mendapat perhatian khusus.1

BAB II

LAPORAN KASUS

ANAMNESIS

eorang lakilaki umur *5 tahun datang dengan keluhan utama batuk sejak 1& hari

yang lalu. )atuk a$alnya kering, 1 minggu kemudian timbul dahak ber$arna putih. +apas

terasa berat. idak ada demam, tidak ada mual, tidak ada muntah, tenggorokan tidak gatal,

tidak nyeri otot, tidak ada nyeri tenggorokan, tidak ada nyeri dada.

1

Page 2: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 2/28

erdapat ri$ayat infeksi saluran napas atas * minggu yang lalu. -i$ayat batuk lama

disangkal. Pasien tidak merokok. -i$ayat hipertensi pada pasien disangkal. -i$ayat

 pengobatan disangkal. idak ada ri$ayat hipertensi dan batuk lama pada orang tua pasien.

PEMERIKSAAN FISIK tatus eneralis #

/eadaan umum # tampak sakit ringan, tidak pu0at

ekanan darah # 1*&2& mm3g

 +adi # 2&menit, regular, kuat, isi 0ukup

Pernapasan # *4menit, tipe pernapasan abdominotorakal

uhu tubuh # 2⁰6

)erat badan # !5 kg

inggi badan # 1!2 0m

78P # normal

Pembesaran kelenjar # 9:

tatus ;okalis #

Inspeksi # toraks simetris, iktus kordis normal

Palpasi # 'okal fremitus normal

Perkusi # sonor di seluruh lapang paru

Auskultasi # 1* normal, murmur 9:, suara napas 'esikuler,

 -onki 9<:9<:, $hee(ing 9:9:

Abdomen dan ekstremitas tidak ditemukan kelainan.

Pemeriksaan laboratorium didapatkan #

3b 14 g%, eritrosit 5 juta, leukosit =.&&&>;, trombosit *&&.&&&, ;?@ mmjam, hematokrit

4*%, hitung jenis &1&!&! 

"oto hora #

2

Page 3: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 3/28

BAB III

PEMBAHASAN

I.  IDENTITAS PASIEN

 +ama #

sia # *5 tahun

  7enis /elamin # ;akilaki

Alamat #

Pekerjaan # tatus #

 

Keluhan Utaa

Pasien datang dengan keluhan batuk sejak 1& hari yang lalu.

 

Ri!a"at Pen"akit Sekaran#

)atuk a$alnya kering, 1 minggu kemudian timbul dahak ber$arna putih. +apas

terasa berat. @emam, mual, muntah, tenggorokan gatal, nyeri otot, nyeri tenggorokan,

dan nyeri dada disangkal.

 

Ri!a"at Pen"akit Dahulu

erdapat ri$ayat infeksi saluran napas atas * minggu yang lalu. -i$ayat batuk lama

disangkal. Pasien tidak merokok. -i$ayat hipertensi pada pasien disangkal. -i$ayat

 pengobatan disangkal.

3

Page 4: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 4/28

 

Ri!a"at Keluar#a

idak ada ri$ayat hipertensi dan batuk lama pada orang tua pasien.

II.  ANAMNESIS TAMBAHAN

 

Ri!a"at Pen"akit Sekaran#

1. )agaimana frekuensi batuknyaB*. Apakah batuk disertai dahakB 7ika ya, apa $arna dahaknyaB Apakah berbauB

. )agaimana konsistensi dahakB Apakah kental atau 0airB

4. Apakah ada nyeri tenggorokkan dan sulit menelanB

5. Apakah disertai dengan fluB

!. Apakah ada fa0tor pen0etus batukB

• Ri!a"at Pen#o$atan

1. Apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnyaB

*. Apakah pasien sedang menggunakan obatobat anti hipertensiB

 

Ri!a"at Pen"akit Dahulu

1. Apakah pasien pernah mengalami hal seperti ini sebelumnyaB

*. Apakah ada ri$ayat hipertensiB. Apakah pasien menderita alergi terhadap sesuatuB

 

Ri!a"at Keluar#a

1. Apakah di keluarga ada yang mempunyai gejala yang samaB

*. Apakah di keluarga ada yang menderita asmaB

. Apakah terdapat ri$ayat hipertensi dalam keluargaB

 

Ri!a"at Ke$iasaan

1. Apakah pasien mempunyai kebiasaan merokokB

*. Apakah pasien mengkonsumsi alkoholB

• Lain%lain

1. Apa pekerjaan pasienB

*. )agaimana keadaan di sekitar lingkungan kerja pasienB

. )agaimana keadaan di sekitar lingkungan rumah pasienB

4. )agaimana asupan gi(i pasien seharihariB

4

Page 5: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 5/28

III.  HIPOTESIS

&. Bronkitis akut

)ronkitis adalah proses peradangan didaerah bronkus. Prosesnya dapat akut dan

kronis. )ronkitis akut ditandai dengan batuk yang semakin lama semakin berdahak 

dan batuk tersebut dialami kurang dari minggu. Canifestasi klinik yang lainnya

adalah dyspnea dan demam low grade . Pada pemeriksaan sputum ditemukan sputum

yang ber$arna jernih dan pada pemeriksaan foto thora belum terjadi peningkatan

0orakan bronko'askular karena infalamsi yang terjadi belum bersifat kronis.

'. Asa $ronkial

Asma ditujukan untuk keadaankeadaan yang menunjukan respons abnormal saluran

napas terhadap berbagai rangsangan yang menyebabkan penyempitan jalan napas

yang meluas. Asma dapat dibagi menjadi asma ekstrinsik atau alergi dan asma

intrinsik atau idiopatik. Asma ekstrinsik atau alergi disebabkan oleh alergen yabg

diketahui. )entuk ini biasanya dimulai pada masa kanakkanak atau ada ri$ayat

 penyakit keluarga. Asma intrinsik atau idiopatik, ditandai dengan sering tidak 

diterimkanya faktorfaktor pen0etus. Asma bronkial ditandai dengan dyspnea dan

 batukbatuk. )atuk yang terjadi pada pasien biasanya disertai dengan dahak ber$arna

 jernih.

(. In)eksi Saluran Na*as Akut +ISPA,IPA adalah infeksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai 14 hari yang

meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian ba$ah. Dang

di maksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung sampai

gelembung paru, beserta organorgan disekitarnya seperti # sinus, ruang telinga tengah

dan selaput paru. IPA terutama yang disebabkan oleh 'irus, sering terjadi pada

semuagolongan masyarakat pada bulanbulan musim dingin. ejala IPA yang paling

5

Page 6: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 6/28

utama ialah batuk diikuti dengan flu, demam dan suhu tubuh yang meningkat

melebihi =o6.*

-. Aler#i

I.  PEMERIKSAAN FISIK 

tatus eneralis

Peeriksaan Hasil Nilai Noral Keteran#an

/eadaan umum ampak sakit ringan,

tidak pu0at

idak tampak

kesakitan, tidak pu0at

idak terdapat tandatanda

anemia

ekanan darah 1*&2& mm3g 1*&2& mm3g

9Cenurut 7+6 8II:

 +ormal

-espirasi *4menit,

abdominothorakal

1412menit,

abdominothorakal

9pada pria:

akipnea

uhu 2o6 !,5 E =,*o6 ubfebris

)erat dan tinggi

 badan

!5 kg dan 1!2 0m 12,5**,F

menurut )ody Cass

Inde 9)CI: # )erat

 badan 9kg:inggi badan* 9m:

edikit berlebih, karena

hasil yang didapatkan

)CI # !2 /g 91,!2:* G

*,&

tatus ;okalis

3asil Pemeriksaan Interpretasi

Inspeksi oraks simetris, iktus kordis normal +ormal

Palpasi 8okal fremitus normal +ormal

Perkusi onor di seluruh lapang paru +ormal

Auskultasi a. 1* normal b. Curmur 9:

0. uara napas 'esikuler 

d. -onki 9<:9<:

e. Hhee(ing 9:9:

a. +ormal b. +ormal

0. +ormal

d. erdapat 0airan

e. +ormal

?sktremitas idak ditemukan kelainan +ormal

. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

6

Page 7: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 7/28

3asil +ilai +ormal Interpretasi

3emoglobin 14 gd; 1,512 gd; 3asil dari nilai hemoglobin

menunjukkan bah$a hasil yang

didapat dari pemeriksaan fisik sejalan

dengan hasil yang didapat dari

 pemeriksaan laboratorium. Pada hasil

 pemeriksaan fisik keadaan umum

 pasien tampak tidak pu0at yang

menunjukkan bah$a pasien tidak

mengalami anemia

?ritrosit 5 juta 4,55,5 juta normal

;eukosit =.&&&l 5.&&&1&.&&&l normal

rombosit *&&.&&& 15&.&&&4&&.&&& normal

;?@ mmjam &1& mmjam normal

3ematokrit 4*% 4&5*% normal

3itung 7enis &1&!&! &11*!5&=&1&

4&*2

@ari hasil pemeriksaan hitung jenis

didapatkan nilai neutrofil segmen

yang lebih rendah daripada

normal.Ini menunjukkan adanya

infeksi bakteri. edangkan hasil

limfosit yang meninggi menandakan

adanya acute viral infection

I.  PEMERIKSAAN PENUN/AN0

"oto oraks

7

Page 8: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 8/28

Pada hasil foto thora di temukan paruparu normal dan tidak ada kelainan

 jantung seperti kardiomegali 9hasil 6-J5&%:. idak ditemukan tandatanda eksudat

atau infiltrat yang merupakan tanda dari infeksi bakteri atau )6. idak terdapat

konsolidasi. 6orakan bronko'askuler terlihat meningkat. 3al ini menandakan aliran

darah ke pulmo yang meningkat, yang kemungkinan disebabkan oleh adanya 0airan

transudat di dalam lumen bronkus akibat adanya obstruksi pada saluran pernafasan.

Alasan tersebut diperkuat dengan adanya ronki yang positif pada hasil pemeriksaan

fisik.

II.  DIA0NOSIS

)erdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan foto thoraks

yang telah dilakukan, kelompok kami menyimpulkan diagnosis kerja pada pasien ini

adalah )ronkitis akut dengan diagnosis bandingnya adalah asma bron0hial dan

 bron0hitis kronis eksaserbasi akut.

Tabel Pembanding Diagnosis4!

 +

oPenyakit Canifestasi /linis Pemeriksaan ambahan

1 )ronkitis Akut)atuk * minggu, disertai

dahaktidak disertai dahak 

Pada foto thoraks tak didapatkan

tandatanda infiltrat

@ahak ber$arna

 jernihputihkuning kehijauan 

Penyebab paling sering adalah

'irus

 

uhu badan meningkat, namun

tidak terlalu tinggi 

* )ronkopneumoniaAda retraksi pernafasan 0uping

hidung

Adanya daerah konsolidasi multifokal

 bilateral pada foto thoraks

  Panas tinggi

Pneumonia erdapat stadium#

1. stadium prodromal # batuk

dengan sedikit dahak, panas badan

semakin tinggi, hilang nafsu makan

imbul gambaran infiltrat pada fase

hepatisasi pada foto thoraks

8

Page 9: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 9/28

 

*. stadium hepatisasi # tampak sakit

 berat, panas tinggi 9Fo atau

lebih:,batuk semakin berat

 

. stadium resolusi # badan agak

enak, panas mulai turun,batuk

semakin longgar dengan dahak

yang mudah dibatukkan keluar 

 

4 Asma bronkial

uara mengi 9$hee(ing: yang

terdengar dengan atau tanpa

stetoskop

Pemeriksaan laboratorium#

eosinofilia, meningkatnya Ig?

 )atuk produktif, sering pada

malam hari 

 +apas atau dada seperti tertekan

putum jernih

5PPK/ 9Penyakit Paru

Kbstruksi /ronik:)atuk "oto thoraks#

 

putum putih atau mukoid, jika ada

infeksi menjadi purulen atau

mukopurulen

1. )ronkitis kronik # tubular shado$

9bayangan garisgaris yang paralel

keluar dari hilus menuju apeks paru

dan 0orakan paru yang bertambah:

  esak 

*. ?mfisema paru # o'erinflasi dengan

gambaran diafragma yang rendah dan

datar, pen0iutan pembuluh darah

 pulmonal dan penambahan 0orakan

ke distal

III.  PATOFISIOLO0IPenemuan patologis dari bronkhitis adalah hipertrofi dari kelenjar mukosa bronkus

dan peningkatan jumlah sel goblet disertai dengan infiltrasi selsel radang yang

mengakibatkan timbulnya gejala khas yaitu batuk kering yang lamakelaman akan

menjadi batuk produktif. )atuk kering timbul akibat adanya s*ase otot *olos saluran

na*as, sementara sekresi mu0us yang berlebihan terjadi akibat 1"s*lasia sel *en#hasil

u2us 1i $ronkus. elain itu, silia "an# ela*isi $ronkus en#alai 1is)un#si 1an

9

Page 10: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 10/28

eta*lasia. Perubahanperubahan tersebut dapat menyebabkan terganggunya system

es0alator mukosiliaris dan menyebabkan penumpukan mu0us dalam jumlah yang besar 

yang sulit dikeluarkan dari saluran napas. -espons inflamasi kerusakan sel dapat

menyebabkan timbulnya hiperemi. /inin dan mediator inflamasi lainnya dapat

menimbulkan spasme otot polos dari saluran pernapasan atas yang menyebabkan

terjadinya batuk dan gangguan bernapas.=

I3.  PENATALAKSANAAN

• Me1ikaentosa #

a. Antitusi) # Kbatobat ini bekerja dengan menekan batuk pada pusat batuk di

otak. /arenanya antitusif tidak dianjurkan pada kehamilan dan bagi ibu

menyusui. @emikian pula pada anakanak, para ahli berpendapat bah$a

antitusif tidak dianjurkan, terutama pada anak usia ! tahun keba$ah. Pada

 penderita bron0hitis akut yang disertai sesak napas, pengguna antitusif

hendaknya dipertimbangkan dan diperlukan feed ba0k dari penderita. 7ika

 penderita merasa tambah sesak, maka antitusif segera dihentikan.

$. Mukolitik # untuk mengen0erkan sekret saluran nafas. 6ontoh# bromeksin,

asetilsistein, ambroksol

0. Eks*etoran# Adalah obat batuk pengen0er dahak agar dahak mudah untuk

dikeluarkan., sehingga nafas lega. ?kspetoran yang la(im digunakan

diantaranya# 9gly0eryl guaia0olate:, bromheine, ambrool, dan lain

lain.

d. Bronko1ilator# )erfungsi untuk melonggarkan napas, diantaranya#

salbutamol, terbutalin sulfat, teofilin, aminofilin, dan lainlain. Kbatobat ini

digunakan pada penderita yang disertai sesak napas atau napas terasa berat.

Penderita hendaknya memahami bah$a bronkodilator tidak hanya untuk

10

Page 11: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 11/28

obat asma, tapi dapat juga digunakan untuk melonggarkan napas pada

 bron0hitis. elain itu, penderita juga hendaknya mengetahui efek samping

obat bronkodilator yang mungkin dialami oleh penderita, yakni# berdebar,

lemas, gemetar, dan keringat dingin.

 

Non%e1ikaentosa 4

1. 3indari pen0etus batuk 

*. 3idrasi 9untuk mengen0erkan dahak:

. 3umiditi dengan uap air 

4. Istirahat

5. Pemberian oksigen

3. KOMPLIKASI

1. Bronkitis Kronis

)erdasarkan etiologi atau penyebab terjadinya yang juga dapat di0etuskan oleh

 berbagai pen0etus apabila terpajan oleh bahanbahan tertentu, bron0hitis seringkali

 berkembang menjadi bron0hitis kronis yang mungkin saja terjadi eksaserbasi akut di

$aktu$aktu tertentu.1&

*. Bronko*neuonia

@engan kerusakan yang terjadi pada silia akibat adanya bron0hitis akut, akan

memudahkan antigen untuk masuk kejaringan paru dan menyebabkan

 bronkopneumoni.F

3I.  PRO0NOSIS

Ad 'itam # Ad bonam

Ad fun0tionam # @ubia ad bonam

Ad sanationam # @ubia ad malam

)ronkhitis akut memiliki prognosis yang baik ke0uali jika ada penyakit dasar yang

menyertai. erangan bronkhitis dapat terulang dan menjadi bronkhitis kronis yang

termasuk dalam penyakit paru obstruktif kronik 9PPK/:.2

 +amun apabila pasien tidak dapat menjaga kesehatannya dan tidak melakukan usaha

oeen0egahan maka bron0hitis akut bias terjadi lagi.1&

11

Page 12: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 12/28

BAB I

TIN/AUAN PUSTAKA

I. ANATOMI DAN HISTOLO0I SALURAN PERNAPASAN

12

Page 13: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 13/28

istem pernapasan merupakan sistem yang berfungsi untuk mengabsorbsi oksigen dan

mengeluarkan karbondioksida dalam tubuh yang bertujuan untuk mempertahankan

homeostasis. "ungsi ini disebut sebagai respirasi. istem pernapasan dimulai dari rongga

hidungmulut hingga ke al'eolus, di mana pada al'eolus terjadi pertukaran oksigen dan

karbondioksida dengan pembuluh darah.

istem pernapasan biasanya dibagi menjadi * daerah utama#

A. )agian konduksi, meliputi rongga hidung, nasofaring, laring, trakea, bronkus,

 bronkiolus dan bronkiolus terminalis

). )agian respirasi, meliputi bronkiolus respiratorius, duktus al'eolaris dan

al'eolus.

A. Siste kon1uksi

1. 3idung

13

Page 14: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 14/28

erdiri atas bagian eksternal dan internal. )agian eksternal menonjol dari $ajah

dan disangga oleh tulang hidung dankartilago. )agian internal hidung adalah

rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan dan kiri oleh

 pembagi 'erti0al yang sempit, yang disebut septum. -ongga hidung dilapisi

dengan membran mukosa yang banyak mengandung 'askular yang disebut

mukosa hidung. -ongga hidung terdiri atas 'estibulum dan fosa nasalis. Pada

'estibulum di sekitar nares terdapat kelenjar sebasea dan 'ibrisa 9bulu hidung:.

?pitel di dalam 'estibulum merupakan epitel respirasi sebelum memasuki fosa

nasalis. Pada fosa nasalis 90a'um nasi: yang dibagi dua oleh septum nasi pada

garis medial, terdapat konka 9superior, media, inferior: pada masingmasing

dinding lateralnya. /onka media dan inferior ditutupi oleh epitel respirasi,

sedangkan konka superior ditutupi oleh e*itel ol)aktorius yang khusus untuk 

fungsi menghidumembaui. ?pitel olfaktorius tersebut terdiri atas sel

*en"okon#5sel sustentakuler6 sel ol)aktorius 9neuron bipolar dengan dendrit

yang melebar di permukaan epitel olfaktorius dan bersilia, berfungsi sebagai

reseptor dan memiliki akson yang bersinaps dengan neuron olfaktorius otak:, sel

$asal 9berbentuk piramid: dan kelen7ar Bo!an pada lamina propria. /elenjar 

)o$man menghasilkan sekret yang membersihkan silia sel olfaktorius sehingga

memudahkan akses neuron untuk membaui (at(at. Adanya 'ibrisa, konka dan

'askularisasi yang khas pada rongga hidung membuat setiap udara yang masuk 

mengalami pembersihan, pelembapan dan penghangatan sebelum masuk lebih

 jauh. Permukaan mukosa hidung dilapisi oleh selsel goblet yang mensekresi

lender se0ara terus menerus dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan

silia.

*. "aring

14

Page 15: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 15/28

"aring atau tenggorok merupakan struktur seperti tuba yang menghubungkan

hidung dan rongga mulut ke laring. "aring dibagi menjadi tiga region # nasal

9nasofaring:, oral 9orofaring:, dan laring 9laringofaring:. +asofaring dilapisi

oleh e*itel res*irasi padabagian yang berkontak dengan palatum mole,

sedangkan orofaring dilapisi e*itel ti*e skuaosa5#e*en#. "ungsi faring adalah

untuk menyediakan saluran pada traktus respiratorius dan digestif.

. ;aring

;aring atau organ suara merupakan struktur epitel kartilago yang

menghubungkan faring dan trakea. Pa1a laina *ro*ria larin# ter1a*a

ttulan# ra!an hialin 1an elastin yang berfungsi sebagai katup yang men0egah

masuknya makanan dan sebagai alat penghasil suara pada fungsi fonasi. ?piglotis

merupakan juluran dari tepian laring, meluas ke faring dan memiliki permukaan

lingual dan laringeal. )agian lingual dan api0al epiglottis ditutup ioleh e*itel

#e*en# $erla*is, sedangkan permukaan laryngeal ditutupi oleh e*itel res*irasi

$ertin#kat $ersilin1ris $ersilia. @i ba$ah epitel terdapat kelenjar 0ampuran

mukosa dan serosa .@i ba$ahepiglotis, mukosanya membentuk dua lipatan yang

meluas kedalam lumen laring# pasangan lipatan atas membentuk *ita suara

*alsu +*lika 8esti$ularis, yang terdiri dari epitel respirasi dan kelenjar serosa,

serta di lipatan ba$ah membentuk *ita suara se7ati yang terdiri dari epitel

 berlapis gepeng, ligamentum 'okalis 9serat elastin: dan muskulus 'okalis 9oto

rangka:. Ktot muskulus 'okalis akan membantu terbentuknya suara dengan

frekuensi yang berbedabeda. "ungsi utama laring adalah untuk memungkinkan

terjadinya 'okalisasi. ;aring juga berfungsi melindungi jalan nafas ba$ah dari

obstruksi benda asing.

15

Page 16: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 16/28

4. rakea

@isebut juga batang tenggorok. Permukaan trakea dilapisi oleh e*itel res*irasi.

erdapat kelen7ar serosa *a1a laina *ro*ria dan tulan# ra!an hialin

$er$entuk 9 +ta*al ku1a,, yang mana ujung bebasnya berada di bagian

 posterior trakea. 6airan mukosa yang dihasilkan oleh sel goblet dan sel kelenjar 

membentuk lapisan yang memungkinkan pergerakan silia untuk mendorong

 partikel asing. edangkan tulang ra$an hialin berfungsi untuk menjaga lumen

trakea tetap terbuka. Pada ujung terbuka 9ujung bebas: tulang ra$an hialin yang

 berbentuk tapal kuda tersebut terdapat li#aentu )i$roelastis 1an $erkas otot

*olos yang memungkinkan pengaturan lumen dan men0egah distensi berlebihan.

jung trakea ber0abang pada bifur0ation trakea menjadi bronkus prin0ipalis.

5. )ronkus

Cukosa bronkus se0ara struktural iri* 1en#an ukosa trakea, dengan lamina

 propria yang mengandung kelen7ar serosa6 serat elastin6 li)osit 1an sel otot

*olos. Tulan# ra!an pada bronkus lebih tidak teratur dibandingkan pada trakeaL

 pada bagian bronkus yang lebih besar, 0in0in tulang ra$an mengelilingi seluruh

lumen, dan sejalan dengan menge0ilnya garis tengah bronkus, 0in0in tulang

ra$an digantikan oleh *ulau%*ulau tulan# ra!an hialin. )ronkus terbagi

menjadi bronkus prin0ipalis kanan dan kiri. /emdian bronkus ini akan

 ber0abang lagi pada sisinya yang disebut bronkus lobaris kanan 9 lobus: dan

 bronkus lobaris kiri 9* bronkus:. )ronkus lobaris kanan dan kiri masingmasing

terbagi menjadi 1& bronkus segmental.

!. )ronkiolus

)ronkus segmental kemudian ber0abang0abang menjadi bronkiolus.

)ronkiolus ti1ak eiliki tulan# ra!an 1an kelen7ar *a1a ukosan"a.

16

Page 17: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 17/28

;amina propria mengandung otot *olos 1an serat elastin. Pada segmen a$al

hanya terdapat sebaran sel goblet dalam epitel. Pada bronkiolus yang lebihbesar,

epitelnya adalah e*itel $ertin#kat silin1ris $ersilia, yang makin memendek dan

makin sederhana sampai menjadi e*itel sela*is silin1ris $ersilia atau sela*is

ku$oi1 *a1a $ronkiolus terinalis yang lebih ke0il. /elenjar submukosa yang

memproduksi lendir ini membentuk selimut tidak terputus yang melapisi bagian

dalam jalan napas.

=. )ronkiolus erminalis

)ronkiolus membentuk per0abangan menjadi bronkiolus terminalis. )ronkiolus

terminalis ini mempunyai epitel selapis kubis bersilia atau tanpa silia dan tanpa

sel goblet. Ini merupakan saluran terakhir dari bagian konduksi. erdapat sel

6lara pada epitel bronkiolus terminalis, yaitu sel tidak bersilia yang memiliki

granula sekretori dan mensekresikan protein yang bersifat protektif. erdapat

 juga badan neuroepitel yang kemungkinan berfungsi sebagai kemoreseptor.

B. Siste res*irasi

1. )ronkiolus respiratori

)ronkiolus terminalis kemudian menjadi bronkiolus respiratori. )ronkiolus

respiratori dianggap sebagai saluran transisional antara jalan napas konduksi dan

 jalan udara pertukaran gas. Cukosa bronkiolus respiratorius se0ara

struktural i1entik 1en#an ukosa $ronkiolus terinalis, ke0uali dindingnya

yang diselingi dengan $an"ak al8eolus. )agian bronkiolus respiratorius dilapisi

oleh epitel kuboid bersilia dan sel 6lara, tetapi pada tepi muara al'eolus, epitel

 bronkiolus menyatu dengan sel al'eolus tipe 1. emakin ke distal al8eolusn"a

seakin $erta$ah $an"ak 1an silia seakin 7aran# 5 ti1ak 1i7u*ai.

17

Page 18: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 18/28

erdapat otot *olos 1an 7arin#an ikat elastis di ba$ah epitel bronkiolus

respiratorius.

*. @uktus al'eolar dan akus al'eolar 

emakin ke distal dari bronkiolus respiratorius maka semakin banyak terdapa

tmuara al'eolus, hingga seluruhnya berupamuara al'eolus yang disebut sebagai

duktus al'eolaris. erdapata nyaman selotot *olos *a1a laina *ro*rian"a,

yang semakin sedikit pada segmen distal duktus al'eolaris dan digantikan

oleh serat elastin 1an kola#en. @uktus al'eolaris bermuara ke atrium yang

 berhubungan dengan sakus al'eolaris. Adanya serat elastin 1an retikulin yang

mengelilingi muara atrium, sakus al'eolaris dan al'eoli memungkinkan al'eolus

mengembang se$aktu inspirasi, berkontraksi se0ara pasif  pada $aktu ekspirasi

se0ara normal, men0egah terjadinya pengembangan se0ara berlebihan dan

 pengrusakan pada kapilerkapiler halus dan septa al'eolar yang tipis.

. Al'eoli

Cerupakan tempat pertukaran K* dan 6K*. erdapat sekitar && juta yang jika

 bersatu membentuk satu lembar akan seluas =& m*. erdiri atas tipe #

• elsel al'eolar tipe I # adalah sel epitel yang membentuk dinding al'eoli

• elsel al'eolar tipe II # adalah sel yang aktif se0ara metabolik dan

mensekresisurfaktan 9suatu fosfolipid yang melapisi permukaandalamdan

men0egah al'eolaragar tidak kolaps:

• elsel al'eolar tipe III # adalah makrofag yang merupakan selsel

fagotosis danbekerja sebagai mekanisme pertahanan

9. PARU

Cerupakan organ yang elastis berbentuk keru0ut. erletak dalam rongga dada atau

toraks. /edua paru dipisahkan oleh mediastinum sentral yang berisi jantung dan

 beberapa pembuluh darah besar. etiap paru mempunyai apeks dan basis. Paru

18

Page 19: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 19/28

kanan lebih besar dan terbagi menjadi lobus oleh fisura interlobaris. Paru kiri lebih

ke0il dan terbagi menjadi * lobus. ;obuslobus tersebut terbagi lagi menjadi

 beberapa segmen sesuai dengan segmen bronkusnya.

D. PLEURA

Cerupakan lapisan tipis yang mengandung kolagen dan jaringan elastis. erbagi

mejadi * # Pleura parietalis yaitu yang melapisi rongga dada dan pleura 'iseralis

yaitu yang menyelubungi setiap paruparu. @iantara pleura terdapat rongga pleura

yang berisi 0airan tipis pleura yang berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan

itu bergerak selama pernapasan, juga untuk men0egah pemisahan toraks dengan

 paruparu. ekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan atmosfir, hal ini

untuk men0egah kolap paruparu.111* 

Faal *erna*asan

ystem respirasi men0akup dua proses yang terpisah tetapi berkaitan yaitu

respirasi internal dan eksternal. -espirasi internal merujuk kepada proses metaboli0

intrasel yang dilakukan di dalam mitokondria, menggunakan K* dan menghasilkan

6K*. -espirasi eksternal merujuk kepada seluruh rangkaian kejadian dalam

 pertukaran K* dan 6K* antara lingkungan eksternal dan sel tubuh.

Proses respirasi berlangsung beberapa tahap yaitu #

1 . 8enti lasi , yai tu pergerakan udara ke dalam dan keluar paru .

* . Per tu k aran g as d i d a lam a l' eo l d an d a r ah .Proses ini disebut

 pernapasan luar.

. ransportasi gas melalui darah.

19

Page 20: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 20/28

4. Pertukaran gas antara darah dengan selsel jaringan. Proses ini disebut

 pernapasan dalam.

5. Cetabolisme penggunaan K* di dalam sel serta pembuatan 6K*

disebut juga pernapasan eluler 

Fun#si Perna*asan

Adapun fungsi pernapasan, yaitu #

1. Cengambil oksigen yang kemudian diba$a oleh darah ke seluruh tubuh sel

selnya: untuk mengadakan pembakaran

*. Cengeluarkan karbondioksida yang terjadi sebagai sisa dari pembakaran,

/emudian diba$a oleh darah keparuparu untuk dibuang 9karena tidak 

)erguna lagi oleh tubuh:

. Celembabkan udara.

Proses dari sistem pernapasan atau sistem respirasi berlangsung beberapa tahap, yaitu#

1. 8entilasi, yaitu pergerakan udara ke dalam dan keluar paru

*. Pertukaran gas di dalam al'eoli dan darah. Proses ini disebut pernapasan

luar 

. ransportasi gas melalui darah

4. Pertukaran gas antara darah dengan selsel jaringan. Proses ini disebut

 pernapasan dalam

5. Cetabolisme penggunaan K* di dalam sel serta pembuatan 6K* yang disebut

 juga pernapasan seluler.

Mekanika Perna*asan

20

Page 21: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 21/28

Proses terjadinya pernapasan terbagi * bagian, yaitu#

1. Cenarik napas 9inspirasi:

*. Cenghembus napas 9ekspirasi:

)ernapas berarti melakukan inspirasi dan ekskresi se0ara bergantian, teratur,

 berirama dan terusmenerus. )ernapas merupakan gerak reflek yang terjadi pada otot

otot pernapasan. -eflek bernapas ini diatur oleh pusat pernapasan yang terletak di

dalam sumsum penyambung 9medulla oblongata:.

Kleh karena seseorang dapat menahan, memperlambat atau memper0epat

napasnya, ini berarti bah$a refle napas juga di ba$ah pengaruh korteks serebri.

Pusat pernapasan sangat peka terhadap kelebihan kadar karbondioksida dalam darah

dan kekurangan oksigen dalam darah.

Inspirasi merupakan proses aktif, disini kontraksi otototot inspirasi akan

meningkatkan tekanan di dalam ruang antara paruparu dan dinding dada 9tekanan

intraktorakal:. Inspirasi terjadi bila muskulus dia fragma telah dapat rangsangan dari

ner'us prenikus lalu mengkerut datar. Cuskulus interkostalis yang letaknya miring,

setelah dapat dapat rangsangan kemudian mengkerut datar. @engan demikian jarak 

antara stenum 9tulang dada: dan 'ertebrata semakin luas dan lebar. -ongga dada

membesar maka pleura akan tertarik, dengan demikian menarik paruparu maka

tekanan udara di dalamnya berkurang dan masuklah udara dari luar.

?kspirasi merupakan proses pasif yang tidak memerlukan konstraksi otot untuk 

menurunkan intratorakal. ?kspirasi terjadi apabila pada suatu saat otototot akan

kendur lagi 9diafragma akan menjadi 0ekung, muskulus interkoatalis miring lagi: dan

dengan demikian rongga dada menjadi ke0il kembali, maka udara didorong keluar.

21

Page 22: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 22/28

II. BATUK  

Re)leks $atuk 

-efleks batuk terdiri dari 5 komponen utamaL yaitu reseptor batuk, serabut

saraf aferen, pusat batuk, susunan saraf eferen dan efektor. )atuk bermula dari suatu

rangsang pada reseptor batuk. -eseptor ini berupa serabut saraf non mielin halus yang

terletak baik di dalam maupun di luar rongga toraks. Dang terletak di dalam rongga

toraks antara lain terdapat di laring, trakea, bronkus dan di pleura. 7umlah reseptor 

akan semakin berkurang pada 0abang0abang bronkus yang ke0il, dan sejumlah besar 

reseptor didapat di laring, trakea, karina dan daerah per0abangan bronkus. -eseptor 

 bahkan juga ditemui di saluran telinga, lambung, hilus, sinus paranasalis, perikardial

dan diafragma.

erabut aferen terpenting ada pada 0abang ner'us 'agus, yang

mengalirkan rangsang dari laring, trakea, bronkus, pleura, lambung dan juga rangsang

dari telinga melalui 0abang Arnold dari n. 8agus. +er'us trigeminus menyalurkan

rangsang dari sinus paranasalis, ner'us glosofaringeus menyalurkan rangsang dari

faring dan ner'us frenikus menyalurkan rangsang dari perikardium dan diafragma.

erabut aferen memba$a rangsang ini ke pusat batuk yang terletak di medula

oblongata, di dekat pusat pemapasan dan pusat muntah. /emudian dari sini oleh

serabutserabut eferen n. 8agus, n. "renikus, n. Interkostal dan lumbar, n. rigeminus,

n. "asialis, n. 3ipoglosus dan lainlain menuju ke efektor. ?fektor ini terdiri dari otot

otot laring, trakea, brrmkus, diafragma, otototot interkostal dan lainlain. @i daerah

efektor inilah mekanisme batuk kemudian terjadi.

Mekanise Batuk 

Pada dasarnya mekanisme batuk dapat dibagi menjadi tiga fase, yaitu fase

inspirasi, fase kompresi dan fase ekspirasi 9literatur lain membagi fase batuk menjadi

4 fase yaitu fase iritasi, inspirasi, kompresi, dan ekspulsi:. )atuk biasanya bermula

dari inhalasi sejumlah udara, kemudian glotis akan menutup dan tekanan di dalam

22

Page 23: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 23/28

 paru akan meningkat yang akhirnya diikuti dengan pembukaan glotis se0ara tiba tiba

dan ekspirasi sejumlah udara dalam ke0epatan tertentu.

"ase inspirasi dimulai dengan inspirasi singkat dan 0epat dari sejumlah besar udara,

 pada saat ini glotis se0ara refleks sudah terbuka. 8olume udara yang diinspirasi sangat

 ber'ariasi jumlahnya, berkisar antara *&& sampai 5&& ml di atas kapasitas residu

fungsional. Penelitian lain menyebutkan jumlah udara yang dihisap berkisar antara

5&% dari tidal 'olume sampai 5&% dari kapasitas 'ital. Ada dua manfaat utama

dihisapnya sejumlah besar 'olume ini. Pertama, 'olume yang besar akan memperkuat

fase ekspirasi nantinya dan dapat menghasilkan ekspirasi yang lebih 0epat dan lebih

kuat. Canfaat kedua, 'olume yang besar akan memperke0il rongga udara yang

tertutup sehingga pengeluaran sekret akan lebih mudah.

etelah udara di inspirasi, maka mulailah fase kompresi dimana glotis akan tertutup

selama &,* detik. Pada masa ini, tekanan di paru danabdomen akan meningkat sampai

5& 1&& mm3g. ertutupnya glotis merupakan 0iri khas batuk, yang membedakannya

23

Page 24: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 24/28

dengan manu'er ekspirasi paksa lain karena akan menghasilkan tenaga yang berbeda.

ekanan yang didapatkan bila glotis tertutup adalah 1& sampai 1&&% lebih besar 

daripada 0ara ekspirasi paksa yang lain.

/emudian, se0ara aktif glotis akan terbuka dan berlangsunglah fase ekspirasi. dara

akan keluar dan menggetarkan jaringan saluran napas serta udara yang ada sehingga

menimbulkan suara batuk yang kita kenal. Arus udara ekspirasi yang maksimal akan

ter0apai dalam $aktu &5& detik setelah glotis terbuka, yang kemudian diikuti dengan

arus yang menetap. /e0epatan udara yang dihasilkan dapat men0apai 1!.&&& sampai

*4.&&& 0m per menit, dan pada fase ini dapat dijumpai pengurangan diameter trakea

sampai 2&%.

III. BRONKITIS AKUT

DEFINISI

Proses peradangan sementara pada trakea dan bronkus yang menimbulkan

 batukbatukdan biasanya tanpa pengobatan akan sembuh dalam $aktu * minggu.

ETIOLO0I

• 8irus #

 Rhinovirus. para-influenza, influenza,Respiratory syncytial virus

9-8:, dan adenovirus

• )akteri # )iasanya sebagai infeksi sekunder dari infeksi 'irus #

S pneumoniae, Saureus, !influenzae, M pneumoniae, "hlamydia

 pneumoniae, # pertussis, M tuberculosis," diphtheriae

• Aspirasi makanan

24

Page 25: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 25/28

• Inhalasiketerpajanan asap

PATOFISIOLO0I

Penemuan patologis dari bronkitis adalah hipertrofi dari kelenjar mukosa

 bronkus dan peningkatan jumlah sel goblet disertai dengan infiltrasi selsel radang

yang mengakibatkan timbulnya gejala khas yaitu batuk kering yang lamakelaman

akan menjadi batuk produktif. )atuk kering timbul akibat adanya spasme otot polos

saluran napas, sementara sekresi mu0us yang berlebihan terjadi akibat dysplasia sel

 penghasil mu0us di bronkus. elain itu, silia yang melapisi bronkus mengalami

disfungsi dan metaplasia. Perubahanperubahan tersebut dapat menyebabkan

terganggunya sistem eskalator mukosiliaris dan menyebabkan penumpukan mu0us

dalam jumlah yang besar yang sulit dikeluarkan dari saluran napas. -espons inflamasi

kerusakan sel dapat menyebabkan timbulnya hiperemi. /inin dan mediator inflamasi

lainnya dapat menimbulkan spasme otot polos dari saluran pernapasan atas yang

menyebabkan terjadinya batuk dan gangguan bernapas.

 

KRITERIA DIA0NOSIS

@iagnosis berdasarkan gejala klinis

Batuk # Culamula kering, non produktif, beberapa hari kemudian batuk produktif 

mengeluarkan mukusdahak yang purulen, bisa disertai muntah berisi mukusL gejala

 batuk ini hilang setelah 1&14 hari

ejala lain yang merupakan gejala penyakit sistemik, bila bronkitis merupakan

 penyulit penyakit sistemik tersebut

)iasanya tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan fisis, kadangkadang ditemukan

ronki kering, ronki basah kasar atau suara lendir, suara mengi 9wheezing :

DIA0NOSIS BANDIN0

25

Page 26: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 26/28

)erdasarkan etiologi keterpajananinhalasi asap dan sumber 

 polusi udara dalam rumah 9asap rokok, asap dari tungku pembakaran, debu:, iritasi

 bahan kimia$i misalnya aspirasi makanan, dan asma bronkial

KOMPLIKASI

1. Bronkitis Kronis

)erdasarkan etiologi atau penyebab terjadinya yang juga dapat di0etuskan oleh

 berbagai pen0etus apabila terpajan oleh bahanbahan tertentu, bron0hitis seringkali

 berkembang menjadi bron0hitis kronis yang mungkin saja terjadi eksaserbasi akut di

$aktu$aktu tertentu.1&

*. Bronko*neuonia

@engan kerusakan yang terjadi pada silia akibat adanya bron0hitis akut, akan

memudahkan antigen untuk masuk kejaringan paru dan menyebabkan

 bronkopneumoni.F

BAB KESIMPULAN

26

Page 27: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 27/28

)erdasarkan data yang didapat dari pasien, anamnesis, pemeriksaan fisik, dan

 pemeriksaan penunjang yang kami dapat, pada pasien ini di diagnosa sebagai penderita

 bron0hitis akut.

DAFTAR PUSTAKA

1. @jojodibroto -@. Penyakit aluran Pernapasan. In# euku ICP, usanto @, ?ditors.

-espirologi 9 Respiratory Medicine:. 7akarta# ?6L *&&F. p.11*.

*. Infeksi aluran +apas Akut. A'ailable at# http#id.s0ribd.0omdo044241F51Infeksi

aluranPernafasanAkutIPA. A00essed on# +o'ember *=, *&1*

. )lood est +ormal 8alues. A'ailable at# http#$$$.flashmed.0omlabnormal.asp.

A00essed on# +o'ember *=, *&1*

4. @anusantoso 3alim. #u$u Sa$u %lmu Penya$it Paru. 7akarta# 3ipokrates. *&&&L =&25.

5. Patel Pradip -. &ecture notes Radiologi. 7akarta# Penerbil ?rlangga. *&&=L=.

!. Cansjoer Arif, riyanti /uspuji, a'itri -akhmi, Hardhani Hahyu, etio$ulan

Hi$iek. 'apita Sele$ta 'edo$teran (ilid ). ?disi /etiga. 7akarta# "/I. 1FFFL4=!

421.

27

Page 28: Makalah 1 Bronkitis Akut

7/21/2019 Makalah 1 Bronkitis Akut

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-1-bronkitis-akut 28/28

=. 3ansen C, @isorders of Pulmonary 8entilation. In# 3ansen C, ?ditor.

Pathophysiology "aoundations of @isease and 6linial Inter'ention. Philadelphia# H)

aundersL 1FF2. p.4!.

2. "au0i , 3auser et al. 3arrisonMs Prin0iples of Internal Cedi0ine. 12th ed. A# he

C0ra$3ill 6ompaniesL *&1*. p. *1&.

F. )la0k, P. ?'aluation of 0hroni0 or re0urrent 0ough. @alam# 3ilman )6, editor.

Pediatri0respiratory disease# diagnosis and treatment. Philadelphia# H) aunders

1FFL 14 5*.1&. )ron0hitis 6hroni0. A'ailable at#

http#$$$.mayo0lini0.0omhealthbron0hitis@&&&1. A00essed on# +o'ember *=,

*&1*

11. 3istologi istem Pernafasan. pdated on 12 7uli *&11. A'ailable from#

http#med.unhas.a0.idhistologiinde.phpB

optionG0omN0ontentOtaskG'ie$OidG1*OItemidG1. A00essed on# +o'ember *2,

*&1*

1*. Hilson ;.C., Pri0e .A. Patofisiologi #/onsepklinis ProsesProses penyakit L

Anatomidan"isiologiistemPernafasan. 5thed. 7akarta# ?6, *&&5. )ab 5. p.==

=4&.