Makala h

27
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia dimanapun mereka berada membutuhkan kedamian sepanjang masa sesuai dengan isi dari Undang-undang Dasar 1945 alinea ke IV (empat) yaitu Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyaat yang berdasarkan Ketuhanan yang maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan rakyat Indonesia dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat 1

description

DAMAI

Transcript of Makala h

Page 1: Makala h

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan manusia dimanapun mereka berada membutuhkan kedamian

sepanjang masa sesuai dengan isi dari Undang-undang Dasar 1945 alinea ke IV

(empat) yaitu Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara

Indonesia yang melindungi segenap bangsa memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial maka disusunlah

kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara

Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyaat yang berdasarkan Ketuhanan

yang maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan rakyat Indonesia dan berkeadilan sosial bagi seluruh

rakyat Indonesia ,dengan kata lain bahwa Perdamaian berasal dari kata damai ,

maka Damai memiliki banyak arti: arti kedamaian berubah sesuai dengan

hubungannya dengan kalimat.

Perdamaian dapat menunjuk ke persetujuan mengakhiri sebuah perang,

atau ketiadaan perang, atau ke sebuah periode di mana sebuah angkatan bersenjata

tidak memerangi musuh. kedamaian adalah dapat juga berarti sebuah keadaan

tenang, seperti yang umum di tempat-tempat yang terpencil terhindar dari

binatang buas, mengijinkan untuk tidur atau meditasi. Damai dapat juga

menggambarkan keadaan emosi dalam diri dan akhirnya damai juga dapat berarti

1

Page 2: Makala h

kombinasi dari definisi-definisi di atas sehingga kenyamanan, ketenangan belajar

dalam dunia pendidikan untuk dapat mewujudkan dengan baik dalam Penerapan

Metode Damai ( Disiplin, Aktif, Mengamalkan, Aman, Ilmu).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka yang dapat menjadi rumusan

masalah yaitu :

1. Bagaimana pengertian disiplin serta apa manfaatnya ?

2. Bagaimana pengertian aktif dan Mengamalkan ?

3. Bagaimana pengertianAman dan Ilmu ?

C. Tujuan

Berdasarkan Rumusan masalah diatas maka yang dapat di jadikan tujuan

pembahsanyaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian disiplin serta apa manfaatnya.

2. Untuk mengetahui pengertian aktif dan Mengamalkan.

3. Untuk mengetahui pengertianAman dan Ilmu.

2

Page 3: Makala h

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Disiplin

1. Pengertian Disiplin

Disiplin adalah sikap yang selalu tepat janji, sehingga orang lain

mempercayainya, karena modal utama dalam berwirausaha adalah

memperoleh kepercayaan dari orang lain. Disiplin berasal dari bahasa latin

Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti

pengajaran atau pelatihan. Disiplin berasal dari bahasa Inggris yaitu “disciple”

yang berarti pengikut atau murid.

Dan sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam

beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap

peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin

sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku

tertib. Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan.

Dengan melaksanakan disiplin, berarti semua pihak dapat menjamin

kelangsungan hidup dan kelancaran kegiatan belajar, bekerja, dan berusaha.

Kemauan kerja keras yang kita peroleh dari disiplin, akan melahirkan mental

yang kuat dan tidak mudah menyerah walaupun dalam keadaan sulit.

Pengertian Disiplin Menurut Para Ahli

Menurut James Drever dari sisi psikologis, disiplin adalah kemampuan

mengendalikan perilaku yang berasal dari dalam diri seseorang sesuai

dengan hal-hal yang telah di atur dari luar atau norma yang sudah ada.

3

Page 4: Makala h

Dengan kata lain, disiplin dari segi psikologis merupakan perilaku

seseorang yang muncul dan mampu menyesuaikan diri dengan aturan yang

telah ditetapkan.

Menurut Pratt Fairshild dari sisi sosiologi, disiplin terdiri dari dua bagian,

yaitu disiplin dari dalam diri dan juga disiplin sosial. Keduanya saling

berhubungan satu sama lain, sehingga seseorang yang mempunyai sikap

disiplin merupakan orang-orang yang dapat mengarahkan perilaku dan

perbuatannya berdasarkan patokan atau batasan tingkah laku tertentu yang

diterima dalam kelompok atau lingkup sosial masing-masing. Pengaturan

tingkah laku tersebut bisa diperoleh melalui jalur pendidikan dan

pembelajaran.

Menurut John Macquarrie dari segi etika, disiplin adalah suatu kemauan

dan perbuatan seseorang dalam mematuhi seluruh peraturan yang telah

terangkai dengan tujuan tertentu.

Berdasarkan ketiga pengertian disiplin menurut para ahli di atas, bisa

disimpulkan bahwa dari sudut pandang manapun, disiplin merupakan sikap

yang wajib ada dalam diri semua individu. Mengapa? Karena disiplin adalah

dasar perilaku seseorang yang sangat berpengaruh besar terhadap segala hal,

baik urusan pribadi maupun kepentingan bersama. Untuk mempunyai tingkat

kedisiplinan yang tinggi dalam mengerjakan sesuatu, dibutuhkan latihan

dengan kesadaran dari dalam diri akan pentingnya sikap disiplin sehingga

menjadi suatu landasan bukan hanya pada saat berkerja, tetapi juga dalam

berperilaku sehari-hari.

4

Page 5: Makala h

2. Macam –Macam Kedisiplinan

a. Disiplin dalam Menggunakan Waktu. Maksudnya bisa menggunakan dan

membagi waktu dengan baik. Karena waktu amat berharga dan salah satu

kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu dengan baik

b. Disiplin dalam Beribadah. Maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan

peraturan-peratuaran yang terdapat didalamnya. Kedisiplinan dalam

beribadah amat dibutuhkan, Allah SWT senantiasa menganjurkan manusia

untuk Disiplin, sebagai contoh firman Allah SWT.

c. Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedisiplinan

merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaian tujuan

pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian tujuan

pendidikan akan terhambat, diantara faktor-faktor yang mempengaruhinya

adalah :

1) Faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimana pun jalannya,

banyak ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup

2) Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan

aturan serta ingin sebebas-bebasnya

3) Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah

4) Motivasi belajar para peserta didik dan para pendidik menurun

5) Longgarnya peraturan yang ada

5

Page 6: Makala h

3. Manfaat Disiplin

a. Menumbuhkan kepekaan

Anak tumbuh menjadi pribadi yang peka/berperasaan halus dan

percaya pada orang lain. Sikap ini memudahkan dirinya mengungkapkan

perasaannya kepada orang lain, termasuk orang tuanya. Jadinya, anak akan

mudah menyelami perasaan orang lain juga.

b. Menumbuhkan kepedulian

Anak jadi peduli pada kebutuhan dan kepentingan orang lain.Disiplin

membuat anak memiliki integritas, selain dapat memikul tanggung jawab,

mampu memecahkan masalah dengan baik ,cepat dan mudah.

c. Mengajarkan keteraturan

Anak jadi mempunyai pola hidup yang teratur dan mampu

mengelola waktunya dengan baik

d. Menumbuhkan ketenangan

Menurut penelitian menunjukkan bayi yang tenang/jarang menangis

ternyata lebih mampu memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan baik. Di

tahap selanjutnya bahkan ia bisa cepat berinteraksi dengan orang lain.

e. Menumbuhkan percaya diri

Sikap ini tumbuh berkembang pada saat anak diberi kepercayaan untuk

melakukan sesuatu pekerjaan yang mampu ia kerjakan dengan sendiri.

f. Menumbuhkan kemandirian

Dengan kemandirian anak dapat diandalkan untuk bisa memenuhi

kebutuhan sendiri. Anak juga dapat mengeksplorasi lingkungan dengan

6

Page 7: Makala h

baik.Disiplin merupakan bimbingan yang tepat pada anak untuk sanggup

menentukan pilihan yang bijak.

g. Menumbuhkan keakraban

Anak menjadi cepat akrab dan ramah terhadap orang lain karena

kemampuannya beradaptasi lebih terasah.

h. Membantu perkembangan otak

Pada usia 3 tahun pertama, pertumbuhan otak anak sangat pesat,

disini ia menjadi peniru perilaku yang piawai. ia mampu mencontoh

dengan sempurna tingkah laku orang tua yang disiplin dengan sendirinya

akan membentuk kebiasaan dan sikap yang positif.

i. Membantu anak yang “sulit”

Kadang-kadang kita lupa pada anak yang berkebutuhan khusus

yang memerlukan penangan khusus, melalui disiplin yang menekankan

keteraturan anak berkebutuhan khusus bisa hidup lebih baik.

j. Menumbuhkan kepatuhan

Hasilnya anak akan menuruti aturan yang ditetapkan orangtua atas

kemauan sendiri.

B. Aktif

Aktif adalah pembelajaran membangun pengalaman belajar para

mahasiswa dengan berbagai keterampilan proses sehingga mendapatkan

pengalaman dan pengetahuan baru. Sedangkan dosen harus mampu menciptakan

kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi dan mampu memberikan

pelayanan pada berbagai tingkat kemampuan dan gaya belajar mahasiswa. Di sisi

7

Page 8: Makala h

lain menyenangkan dimaksudkan agar dosen mampu menciptakansuasana belajar

yang menyenangkan sehingga mahasiswa memusatkan perhatian secara penuh.

Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan merupakan usaha membangun

pengalaman belajar mahasiswa dengan berbagai keterampilan proses untuk

mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru, melalui penciptaan kegiatan

belajar yang beragam dan mengkondisikan suasana belajar sehingga mampu

memberikan pelayanan pada berbagai tingkat kemampuan dan gaya belajar

mahasiswa, serta mahasiswa lebih terpusat perhatiannya secara penuh.Suasana

pembelajaran abad 21 mengisyaratkan dosen lebih memuji mahasiswa atas hasil

karyanya, mengajukan pertanyaan yang menantang, dan mendorong mahasiswa

untuk melakukan observasi.dosen tidak di harus kan membuat suasana kelas

tegang dan menjelek-jelekan karya mahasiswa karena akan berimplikasi pada

ketidak patuhan,fokus belajar mahasiswa akan hilang dan dosen tidak lagi menjadi

inspirasi dan motivator bagi mahasiswa.

C. Mengamalkan

1. Urgensi Mengamalkan Ilmu

Ilmu yang telah kita peroleh membutuhkan lahan agar ilmu tersebut

dapat menjadi penolong bagi kita, yaitu dengan cara mengamalkannya, baik

dengan mengajarkannya maupun yang lainnya. Hal ini merupakan fardhu ‘ain

bagi setiap Muslim. Mengingat adanya ancaman-ancaman di dalam al-Qur’an

bagi orang-orang yang tidak mengamalkan ilmunya padahal ia mengetahui

ilmu tersebut.

8

Page 9: Makala h

2. Ayat-Ayat yang Menyatakan Pentingnya Mengamalkan Ilmu

Berikut ini adalah diantara ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan tentang

pentingnya mengamalkan ilmu yang telah kita peroleh:

a. Surat al-fatihah ayat 7

“(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan

(jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

rsabda,’ kaum Nashroni

Surat al-fatihah ayat ke-7 ini memberitahukan kepada kita bahwa ada 3

golongan yang berbeda nasib:

a) Orang yang telah dianugerahkan nikmat kepada mereka. Merekalah orang

yang beruntung karena mereka mempunyai ilmu akan kebenaran dan

pengamalannya dari ilmu tersebut.

b) Orang Yahudi, mereka adalah orang yang mempunyai ilmu tetapi tidak

beramal dengannya sehingga mereka berhak mendapat murka Alloh.

c) Orang Nashroni, mereka adalah orang yang tidak mempunyai ilmu tetapi

mereka beramal tanpa ilmu, sehingga mereka diklaim sebagi orang yang

sesat bahkan bias menyesatkan orang lain.

9

Page 10: Makala h

b. Qur’an Surat At-Taubah ayat 122

“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang).

Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang

untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi

peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya

mereka itu dapat menjaga dirinya.”

Ayat ini merupakan penjelasan dari Alloh Ta’ala bagi berbagai golongan

penduduk Arab yang hendak berangkat bersama Rasululloh sholallohu ‘alaihi

wasallam ke perang Tabuk. Sesungguhnya , ada segolongan ulama salaf yang

berpendapat bahwa setiap muslim wajib berangkat untuk berperang, apabila

Rasululloh pun berangkat. Oleh karena itu, Alloh Ta’ala berfiraman,” Maka,

pergilah kamu semua dengan ringan maupun berat.” (At-Taubah:41).

c. Al-Qur’an Surat Al-‘Ashr ayat 3

Artinya: “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan

nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya

menetapi kesabaran.”

10

Page 11: Makala h

Ayat ini menyebutkan tentang kriteria orang-orang yang terbebas dari justifikasi

“rugi”. Diantaranya ada dua syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh

seorang hamba yakni sebagai berikut:

1) Iman

Syarat pertama, yaitu beriman kepada Allah swt. Dan keimanan ini tidak

akan terwujud tanpa ilmu, karena keimanan merupakan cabang dari ilmu

dan keimanan tersebut tidak akan sempurna jika tanpa ilmu. Ilmu yang

dimaksud adalah ilmu syar’i (ilmu agama). Seorang muslim wajib (fardhu

‘ain) untuk mempelajari setiap ilmu yang dibutuhkan oleh seorang

mukallaf dalam berbagai permasalahan agamanya, seperti prinsip

keimanan dan syari’at-syari’at Islam, ilmu tentang hal-hal yang wajib dia

jauhi berupa hal-hal yang diharamkan, apa yang dia butuhkan dalam

mu’amalah, dan lain sebagainya.

2) Amal

Syarat yang kedua adalah amal. Seorang tidaklah dikatakan menuntut ilmu

kecuali jika dia berniat bersungguh-sungguh untuk mengamalkan ilmu

tersebut. Maksudnya, seseorang dapat mengubah ilmu yang telah

dipelajarinya tersebut menjadi suatu perilaku yang nyata dan tercermin

dalam pemikiran dan amalnya.

3. Hadits yang Berkaitan dengan Pentingnya Mengamalkan Ilmu

�ِر�ِد� من ا بُه اللُه� ُي �َف�ِّق�ْه�ُه� خيِر �ن� ِف�ي ُي الِّد�ُي

“Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya maka Allah akan membuat

dia faqih (paham) tentang ilmu agama.”

11

Page 12: Makala h

Abdullah bin Mas’ud rodhiyallohu anhu berkata “Bagaimana jadinya jika para

pembaca sangat banyak, tetapi yang memahaminya sedikit?” Jika seorang

mengetahui syariat Alloh, akan tetapi ia tidak mengamalkannya, maka orang

seperti itu bukanlah seorang yang fakih (memahami isi agamanya), sekalipun ia

hafal dan memahami isi kitab fikih paling besar diluar kepala. Ia hanya dinamakan

seorang qori saja. Orang fakih adalah orang yang mengamalkan ilmunya.

4. Hukum Mengamalkan Ilmu dan Ancamannya

Mengamalkan ilmu merupakan suatu kewajiban pokok setiap Muslim.

Adapun meninggalkannya memilki konsekuensi yang beragam, tergantung hukum

dari amalan yang ditinggalkan, hukumnya bisa jadi kufur, maksiat, makruh, atau

mubah.

Meninggalkan beramal dengan ilmu yang merupakan kekufuran, seperti

meninggalkan untuk mengamalkan tauhid. Seseorang mengetahui bahwasanya

wajib mentauhidkan Allah dalam ibadah dan tidak boleh berbuat syirik, tetapi dia

meninggalkan tauhid ini dengan melakukan perbuatan syirik, Maka dengan

demikian dia telah terjatuh dalam kekufuran.

Meninggalkan beramal dengan ilmu yang merupakan maksiat, seperti

melanggar salah satu larangan Allah. Seseorang mengetahui bahwasanya khamr

itu diharamkan. Tetapi dia malah meminumnya atau menjualnya. Maka orang ini

telah jatuh dalam keharaman dan telah berbuat maksiat.

Meninggalkan beramal dengan ilmu yang merupakan perbuatan makruh,

seperti menyelisihi tuntunan Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- dalam sebuah

tatacara ibadah. Seseorang telah mengetahui bahwasanya Rasulullah melakukan

12

Page 13: Makala h

shalat dengan cara tertentu kemudian dia menyelisihinya, maka dengan

penyelisihannya itu dia telah jatuh dalam perkara yang makruh.

D. Aman

Aman adalah sebuah kondisi yang tentram,damai dan sejahtera tanpa ada

suatu tindakan kriminalitas atau kejahatan yang dapat mengganggu instabilitas

keamanan baik secara politi,.ekonomi dan social.

Tapi pembelajaran kita di sini,aman adalah kesanggupan seorang

mahasiswa dalam melindungi dirinya dari hal-hal yang tidak perlu di

lakukan.artinya seorang mahasiswa di tuntut untuk lebih keras dalam menjaga apa

saja ilmu yang telah di dapat bisa di pergunakan dalam berbagai hal yang berguna

buat dirinya,orang lain dan bangsa –negara.

Contohnya seorang mahasiswa belajar ke amerika,setelah mendapatkan

ilmu di sana dan bergelar magister.mahasiswa tersebut pulang ke tanah airnya dan

di terima sebagai pegawai di instansi pemerintahan,dalam menata pelayanan

public yang baik dan prima malah orang tersebut mempergunakan wewenang

sesuka hati.uang rakyat di korup tanpa ingat dosa sedikit pun.ini lah salah satu

orang yang pernah mencicipi jadi mahasiswa yang tidak mengamankan keimanan

hatinya dalam berbuat baik.

E. Ilmu

Ilmu (science) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan,

dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam

manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu

13

Page 14: Makala h

memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian

ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Ilmu adalah pengetahuan tentang

sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat

digunakan untuk menerangkan gejala tertentu.

Ilmu bukan sekadar pengetahuan(knowledge), tetapi merangkum

sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara

sistematik diuji dengan seperangkat metodeyang diakui dalam bidang ilmu

tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena science manusia

berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu

pengetahuan adalah produk dari epistomologi.

Menurut bahasa, arti kata ilmu berasal dari bahasa Arab (ilm), bahasa

Latin (science) yang berarti tahu atau mengetahui atau memahami. Sedangkan

menurut istilah, ilmu adalah pengetahuan yang sistematis atau ilmiah. Perbedaan

ilmu dan pengetahuan yaitu : Secara umum, Pengertian Ilmu merupakan

kumpulan proses kegiatan terhadap suatu kondisi dengan menggunakan berbagai

cara, alat, prosedur dan metode ilmiah lainnya guna menghasilkan pengetahuan

ilmiah yang analisis, objektif, empiris, sistematis dan verifikatif. Sedangkan

pengetahuan (knowledge ) merupakan kumpulan fakta yang meliputi bahan dasar

dari suatu ilmu, sehingga pengetahuan belum bisa disebut sebagai ilmu, tetapi

ilmu pasti merupakan pengetahuan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pengertian Ilmu diartikan

sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut

metode ilmiah tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan kondisi tertentu

14

Page 15: Makala h

dalam bidang pengetahuan. Sedangkan dalam Wikipedia Indonesia, Pengertian

Ilmu/ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menemukan,

menyelidiki dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai bentuk

kenyataan dalam alam manusia.

Beberapa ahli telah menuliskan Pengertian Ilmu, yaitu sebagai berikut :

1) Karl Pearson

Ilmu merupakan keterangan yang konsisten dan komprehensif tentang fakta

pengalaman dengan istilah yang sederhana.

2) Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag

Ilmu merupakan umum, rasional, empiris dan sistematik serta serentak.

3) Afanasyef

Ilmu merupakan pengetahuan manusia yang meliputi masyarakat, pikiran dan

alam. Selain itu, ilmu mencerminkan alam dan kategori, konsep-konsep dan

hukum-hukum, dimana kebenaran dan ketetapannya diuji dengan pengalaman

yang praktis.

4) Ashely Montagu

Ilmu merupakan pengetahuan disusun dalam satu sistem yang berasal dari

studi, pengamatan dan percobaan untuk menentukan dasar prinsip tentang hal

yang sedang dikaji.

5) John G. Kemeny

Ilmu merupakan semua pengetahuan yang dikumpulkan dengan menggunakan

metode ilmiah. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa ilmu

15

Page 16: Makala h

merupakan produk atau hasil dari sebuah proses yang dibuat dengan

menggunakan metode ilmiah sebagai suatu prosedur/cara.

Dalam Pengertian Ilmu, ada lima sifat ilmiah sebagai syarat-syarat ilmu yaitu

antara lain :

1. Sistematis. Ilmu harus memiliki keterkaitan dan terumuskan dalam

hubungan yang logis dan teratur sehingga suatu sistem akan membentuk

secara utuh, terpadu , menyeluruh dan mampu menjelaskan rangkaian

sebab akibat yang menyangkut objeknya.

2. Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang meliputi golongan

masalah yang sama dengan sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun

bentuknya dari dalam. Kajian objeknya bersifat ada atau mungkin ada

karena masih harus diuji keberadaannya (bukan hasil prasangka/dugaan).

3. Analisis/metodis. Secara umum, metodis diartikan sebagai metode tertentu

yang digunakan dan merujuk pada metode ilmiah atau upaya yang

dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan

yang bertujuan mencari kebenaran ilmiah.

4. Universal. Ilmu bersifat umum atau kebenaran yang hendak dicapai.

5. Empiris. Ilmu hasil percobaan atau panca indera.

16

Page 17: Makala h

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Disiplin adalah sikap yang selalu tepat janji, sehingga orang lain

mempercayainya, karena modal utama dalam berwirausaha adalah memperoleh

kepercayaan dari orang lain. Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti

belajar.

Aktif adalah pembelajaran membangun pengalaman belajar para

mahasiswa dengan berbagai keterampilan proses sehingga mendapatkan

pengalaman dan pengetahuan baru. Sedangkan dosen harus mampu menciptakan

kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi dan mampu memberikan

pelayanan pada berbagai tingkat kemampuan dan gaya belajar mahasiswa.

Ilmu yang telah kita peroleh membutuhkan lahan agar ilmu tersebut dapat

menjadi penolong bagi kita, yaitu dengan cara mengamalkannya, baik dengan

mengajarkannya maupun yang lainnya. Hal ini merupakan fardhu ‘ain

Aman adalah sebuah kondisi yang tentram,damai dan sejahtera tanpa ada

suatu tindakan kriminalitas atau kejahatan yang dapat mengganggu instabilitas

keamanan baik secara politi,.ekonomi dan social.

Ilmu (science) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan,

dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam

manusia.

17

Page 18: Makala h

DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/8980066/Pengertian_Disiplin_macam_macam_disiplin_dan_manfaat_disiplin

http://bangpren.blogspot.com/2011/12/damai-universitas-almuslem.html

http://makalahnih.blogspot.com/2014/09/pentingnya-mengamalkan-ilmu.html

http://isma-ismi.com/pengertian-ilmu.html

18