Majalah Pearl 31

138
December 2015 - January 2016 Pearl Magazine | 31 st Edition SHAPED BY THE HANDS OF GOD G OSPEL OF P EACE

description

Majalah Pearl is a free online Christian magazine for Indonesian women.

Transcript of Majalah Pearl 31

December 2015 - January 2016Pearl Magazine | 31st Edition

S h a p e d by T h e h a n d S o f G o d

Gospel of peace

Tanpa terasa kita udah di penghujung tahun 2015, seakan baru beberapa bulan aja kita berada di tahun ini. Time �ies so fastttt! Well, gimana perjalanan temen-temen di sepanjang tahun ini? Penuh sukacita sorak-sorai ataukah cucuran air mata? Hehehe.. Yah kalaupun penuh air mata, jangan nyerah yak! Semuanya pasti indah pada waktu-Nya.. Tetep percaya, yang menabur dengan mencucurkan air mata, pasti akan menuai dengan sorak-sorai! :D

Anyways, dengan berakhirnya tahun 2015 ini, itu berarti kita semua udah tuntas belajar tentang the Armor of God yang tertulis dalam Efesus 6. Yay!! Dalam edisi kali ini, kami akan membahas tentang perlengkapan senjata Allah yang terakhir, yaitu kasut kerelaan untuk memberitakan injil damai sejahtera, atau yang juga dikenal sebagai the Gospel of Peace.

Merry Chri�mas and Happy New Year, Perlians!

Dalam Matius 28:19, Tuhan memerintahkan murid-murid-Nya untuk pergi dan melayani segala bangsa. Dan seringkali, ayat tersebut akhirnya membuat kita berpikir bahwa memberitakan injil haruslah ke segala bangsa. Yup! Itu emang ga salah, karena itu perintah Tuhan juga. Tapiiiii, sebelum kita berpikir tentang melayani bangsa-bangsa, sudahkah kita melayani orang-orang di sekitar kita? Seperti memperhatikan anak tetangga yang sering dikucilkan teman-temannya? Memperkenalkan Kristus kepada pasangan, orang tua, atau saudara-saudara kita yang belum percaya? Atau bahkan melayani teman-teman kita yang belum mengenal sang Juru Selamat itu?

Memberitakan injil tidaklah harus pergi pelayanan misi ke pelosok daerah atau bahkan bangsa-bangsa lain. Ladangmu adalah sekelilingmu; tapi saat Tuhan memanggilmu untuk mengerjakan ladang yang lain, taatlah, karena Bapa kita tidak pernah salah memanggil dan mengutus. Kita harus melakukan bagian kita sebagai anak Allah, yaitu menjadi saksi-Nya dimanapun kita berada :)

Di saat Natal dan Tahun Baru kali ini, mari kita semua mau sama-sama belajar untuk melayani sekeliling kita. Bukan hanya dengan perkataan tapi juga melalui tindakan. Indeed, our actions speak louder than our words. Be inspiration for others! Be the light! And be the one God created you to be! :)

www.majalahpearl.com

FROM THE DESK OF

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

www.majalahpearl.com

Table of ConTenT

from The Desk of:

Web Coordinator

DigDeeperPreaCh The Gospel

wiTh my singleness

02

1756

23

64

3241

4804

0807

ini Tanggung Jawab kiTa

hearT To hearT: felis & ivan

walk The Talk

bagaimana menginJili orang lain

Kebenaran PenginJilan

Table of ConTenT

faiTh finDers

masT heaD

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

137

Pearl #31

Kumpulan Cerpen Natal

meeT a sisTer:

Julia RosmawimemPerkenalkan krisTus kePaDa si

Buah Hati130

9180 116

126

134136112

bonus:

108

sPiriTually single

keCuali kiTa PeDuli

TesTimony

how To ConneCT

Pengumuman CerPen

whaT’s hoT:ChrisTmas songs

whaT’s hoT:ChrisTmas memory

kumPulan Dari Tiga CerPen Terbaik Pilihan Tim reDaksi Pearl

Vision Membangun generasi

wanita yang menjalankan fungsinya sebagai wanita sejati,

berkarakter Kristus dan mau dibentuk

menjadi indah di mata Bapa dan sesama.

Mission Menyediakan bacaan rohani yang biblical, practical dan sesuai dengan pergumulan

generasi wanita Indonesia.

Foto: Annie Spratt/unsplash.com

Editor in ChiEfViryani Kho

ExECutiVE AssitAntMekar A. Pradipta, Felisia Devi

PubliC rElAtionsMega Rambang

fEAturEs EditorSarah Eliana

CrEAtiVE dirECtorEunike SantosaWEb dirECtorFebe Soehardjo

WritErsYunie Sutanto, Poppy Noviana, Leticia Seviraneta,

Glory Ekasari, Christine Natalia

GrAPhiC dEsiGnErMelissa Halim, Michelle Herman

Editor ContributorMegawati Wijaya

WritEr Contributors Azaria Amelia, Tabitha Davinia Utomo, Wellney Yarra

dEsiGnEr ContributorsVeri Eden, Veibrine Clarasia, Widia Teja

-----------------------------------------------------All riGhts rEsErVEd by MAjAlAh PEArl

No Material from this magazine may be copied or reproduce without written permission from Pearl Magazine.

All pictures courtesy of: http://www.freebibleimages.org/illustrations/jesus-samaritan-woman/

PerempuanPerempuanSamariaSamaria

www.majalahpearl.com

FAITHFINDERS

Ladies, selamat datang di rubrik ”Faith Finders”. Rubrik ini adalah rubrik Bible Study dimana kita akan bersama-sama mempelajari salah satu dari wanita-wanita di Alkitab. Kerinduan tim Majalah Pearl adalah melihat wanita-wanita Allah untuk terus bertumbuh dan berbuah dalam pengenalan akan Firman Tuhan.

Tujuan Bible Study ini bukan sekedar untuk memberitahukan apa kata Firman Tuhan, tetapi lewat pertanyaan–pertanyaan yang ada, membantu teman–teman menggali Firman Tuhan lebih dalam untuk mencari jawabannya, merenungkannya dan membiarkan Roh Kudus berbicara kepada setiap kita. Silakan memakai konkordansi atau Bible commentaries, tetapi ingatlah bahwa pelajaran yang paling berharga datangnya dari Tuhan sendiri :)

So, ambil Alkitabmu (mungkin lap debunya hehehe), buku catatan dan alat tulis. Mulailah dengan berdoa terlebih dahulu untuk meminta hikmat surgawi, kemudian lanjutlah ke halaman berikut. Selamat menikmati makanan rohani ;)

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Injil Yohanes mencantumkan hal geogra�s penting di bagian prolog cerita ini. Jika melihat peta Israel pada zaman perjanjian baru, kita bisa melihat Yudea berada dibagian selatan, Galilea berada di utara, dan Samaria berada di tengah-tengah. Secara logika, jika ingin pergi dari Yudea ke Galilea pasti akan melewati daerah Samaria sebagai jalur tercepat.

Namun, orang Yahudi bermusuhan orang Samaria. Saking tidak ingin berinteraksi, seorang Yahudi rela mengambil rute yang lebih jauh hanya supaya tidak menginjakkan kaki di tanah Samaria. Jalur memutar itu dimulai dari Yerusalem kemudian berjalan ke timur ke Yerikho, menyebrang sungai Yordan, kemudian berjalan ke Galilea. Sebuah rute yang panjangnya hampir dua kali lipat daripada jalur langsung melewati Samaria.

Latar belakang orang Samaria adalah kerajaan Israel Utara yang dibuang ke Asyur. Samaria pada saat itu adalah ibukota dari kerajaan Israel Utara. Ciri khas bangsa Asyur ketika menawan adalah mereka akan menikahkan orang-orang asli dengan pendatang. Ini untuk menghilangkan

PEREMPUAN SAMARIA

Ayat 1-6: Prolog

YOHANES 4:1-42

rasa nasionalisme dan unsur budaya. Beberapa ratusan tahun kemudian, orang Samaria yang ada adalah orang-orang yang sudah tidak 'murni' lagi.

Ketika orang Yahudi yang dibuang dari Babel balik kembali ke Israel dan hendak membangun bait Allah, mereka menolak bantuan dari orang Samaria karena mereka dianggap sudah tidak kudus apalagi untuk berpartisipasi dalam pembangungan 'kudus' Bait Allah. Orang Samaria akhirnya membangun Bait Allah saingan di Gunung Gerizim dekat Sikhar.

www.majalahpearl.com

FAITHFINDERS

Yesus meninggalkan Yudea dan menuju Galilea. Pada ayat ke-4, Alkitab mencatat bahwa "Ia harus melintasi daerah Samaria”.Mengapa menurutmu?

Kebiasaan para wanita untuk mengambil air pada zaman itu adalah pagi-pagi benar ketika matahari baru terbit atau ketika sore hari. Ini dikarenakan waktu-waktu tersebut merupakan waktu dimana suhu masih tidak panas. Waktu mengambil air ini pun merupakan momen bersosialisasi bagi para wanita-wanita.

Dengan berbicara kepada perempuan Samaria, Yesus telah mematahkan dua kebiasaan umum pada zaman itu.

Ayat 7-9: Perempuan Samaria

1

Perhatikan Ayat 7. Mengapa perempuan Samaria ini mengambil air di waktu yang tidak biasanya? Apa implikasi yang bisa didapatkan terhadap perempuan ini?

1

Yesus berbicara kepada perempuan Samaria. Di ayat ke-9, apa respon perempuan Samaria ini? mengapa dia berespon demikian?

2

Perhatikan bahwa Alkitab mencantumkan latar belakang waktu cerita ini. Bayangkan diri kalian di tempat tersebut pada waktu tersebut, apa yang kira-kira ada di pikiran kalian?

2

Pertama, Yesus berbicara kepada seorang perempuan. Dari cara berpakaian Yesus, Ia mengenakan jubah panjang yang biasanya merupakan pakaian seorang 'Rabbi' atau guru. Seorang pria Yahudi tidak berbicara dengan seorang wanita di depan umum, terlebih seorang guru. Orang-orang Farisi ketika melihat seorang wanita, mereka akan menutup matanya walaupun mengakibatkan diri mereka menabrak tembok. Namun ini lah adat kebiasaan pada zaman itu.

Kedua, wanita ini adalah seorang Samaria. Dan bukan cuman orang Samaria biasa, namun fakta bahwa dia mengambil air di waktu yang berbeda untuk menjauhi orang banyak dapat menyimpulkan ada hal yang dia sembunyikan. Hal ini pun dikon�rmasi kemudian di ayat-ayat selanjutnya di Alkitab dimana dia telah bersuami sebanyak lima kali. Yesus berbicara dengan seorang perempuan Samaria yang berdosa.

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Ayat 10-15: Air Hidup

Apa yang Yesus maksudkan dengan "memberikan kepadamu Air Hidup"? Cek Yesaya 44:3 sebagai referensi.

1 Air hidup yang dimaksud oleh perempuan Samaria adalah air yang mengalir seperti sungai. Sumur tempat mereka mengambil air berisi air tampungan dari air hujan, bukan air 'hidup'. Oleh karena itu, apa yang Yesus katakan untuk membedakan 'Air hidup' yang Ia tawarkan di Ayat 13 dan 14?

4

Apa respon dari perempuan Samaria?

2

Mengapa perempuan Samaria berespon demikian? Lewat responnya ini, apa yang bisa kita simpulkan mengenai fokus dari perempuan Samaria?

3

www.majalahpearl.com

FAITHFINDERS

Ayat 16-19: Dosa Disibakkan

Yesus langsung mengganti topik. Apa yang Yesus ungkapkan dari perempuan Samaria tersebut?

1

Bagaimana Tuhan Yesus merespon jawaban perempuan Samaria? Menurutmu apa yang membuatNya berespon demikian?

2

Meskipun Tuhan Yesus menyingkapkan dosa perempuan Samaria, Ia tidak menggunakan nada-nada yang menghakimi atau menyudutkan. Bagaimana kita menerapkan contoh ini dalam kehidupan sehari-hari?

3 Bacalah ayat 19, kemudian bandingkan dengan ayat 12. Siapakah Yesus menurut perempuan Samaria ini sekarang? Mengapa perempuan Samaria menganggap Yesus sebagai seorang nabi?

4

Mengapa Yesus mengatakan "kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem"?

2

Ayat 20-26: Tuhan menyatakan diriNya

Setelah Yesus mengungkap siapa diri perempuan ini, perhatikan ayat 20. Kerinduan apa yang bisa kamu tangkap dari hati perempuan Samaria ini?

1

Apa yang Yesus katakan mengenai penyembahan yang orang2 telah lakukan di ayat 22?

3

Ambillah waktu sejenak & renungkan. Bagaimanakah penyembahanmu selama ini kepada Tuhan?

4

Perhatikan ayat 23&24. Apa yang Yesus katakan tentang 'Penyembah Benar'? Bagaimana mereka akan menyembah? Menurut kalian, apakah artinya?

5

Pada ayat 25, apa yang dikatakan perempuan Samaria? Menurutmu, mengapa dia berkata demikian?

6

Di ayat 26, apa yang Yesus nyatakan mengenai diriNya? Perhatikan bagaimana Yesus membimbing perempuan Samaria untuk mengenal diriNya. Menurut kalian, mengapa Yesus tidak menyatakan diriNya secara langsung?

7

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Ayat 27-30: Dia Meninggalkan Tempayannya

Perempuan Samaria lupa tujuan awal ia datang ke sumur tersebut. Kemana dan apa yang ia lakukan? Mengapa ia melakukannya?

1

Ayat 31-34: Makanan

Murid-murid pun balik dari mencari makanan. Apa yang mereka tanyakan kepada Yesus?

1

Apa tanggapan Yesus mengenai 'makanan'-Nya?

2

Perhatikan metafora yang Yesus pakai sebelum mengkaitkannya dengan kebenaran rohani. Menurutmu, mengapa Yesus menggunakan hal-hal �sik seperti air dan makanan untuk menjelaskan kebenaran rohani?

3

Ayat 35-38: Musim Tuai

Perihal apa yang Yesus ungkit dalam bagian ini?

1

Menurutmu, kebenaran apa yang Yesus ingin tekankan?

2

Dalam konteks ini, apa yang menjadi kehendak Bapa dan 'pekerjaan'Nya? bandingkan dengan Matius 9:37-38.

3

www.majalahpearl.com

FAITHFINDERS

Ayat 39-42: Juruselamat Dunia

Di ayat 39, apa yang terjadi terhadap orang Samaria? Siapa yang menjadi pemicunya?

1

Kesimpulan

Yesus mengasihi perempuan Samaria. Ia tahu kerinduan hatinya yang terdalam. Yesus mematahkan norma budaya demi jiwa seorang yang hilang. Ia membimbing perempuan ini untuk mengenalnya secara perlahan. Yesus menerima dia apa adanya, dengan dosa-dosanya.Ia memuridkan perempuan Samaria di dekat sumur Yakub. Allah kita adalah Allah yang personal, Ia mengenal kita setiap individu dengan dalamnya. Di depan Dia tidak ada yang tersembunyi termasuk dosa-dosa yang paling dalam. Yesus pun tidak menghakimi perempuan Samaria ini, malahan, Ia membantunya menemukan kerinduannya yang terdalamdan menggiringnya kepada solusi yang utama, yakni Diri-Nya sendiri.

A

Sukacita yang dialami oleh perempuan Samaria tentunya tidak dapat ditahannya, dia melupakan rencana awalnya, pergi dan memberitakanapa yang Yesus lakukan terhadapnya. Allah memakai perempuan Samaria, perempuan yang sebelumnya menjauhkan diri dari keramaian orang banyak karena latar belakangnya. Lewat perkataan perempuan Samaria, misi Allah dinyatakan dan banyak orang menjadi percaya kepada Yesus dan mendeklarasikan Dia sebagai Juruselamat Dunia. Allah bisa memakai siapa saja untuk mengabarkan injil dan membawa orang kepada diri-Nya. Kenapa tidak dengan dirimu? :)

B

Perhatikan ayat 42. Apa kesimpulan yang orang Samaria katakan mengenai Yesus? Apa signi�kansi dari pernyataan ini? (coba kaitkan dengan Kis 1:8)

3

Apa dampak selanjutnya yang terjadi di ayat 40-41?

2

***

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

www.majalahpearl.com

DigDeeper

Injil

“Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.” — Lukas 24:46-48

YesusKristus

All photos: DeathtoStock_Creative Community

Written by GLory ekasariDesiGneD by eunike santosa

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Menurut pembaca, apa inti dari kekristenan? Apakah berkat? Apakah damai sejahtera? Apakah perbuatan baik? Atau mungkin salah satu jawaban yang paling populer: Kasih? Saya ingat seorang teman saya pernah ditanya, “Apa sih, inti dari kekristenan?” dan tanpa ragu-ragu dia menjawab, “Kristus.”

Eksistensi kekristenan tergantung sepenuhnya pada Kristus. Bila Kristus bukan Anak Allah dan Mesias sebagaimana yang Dia katakan, maka semua Perjanjian Lama dan nubuat tentang Mesias di dalamnya runtuh, dan seluruh Perjanjian Baru dibangun di atas dasar yang sia-sia. Begitu pula iman kita menjadi sia-sia bila Kristus bukan Tuhan. Tapi bila Kristus benar-benar adalah Tuhan, maka semua yang dijanjikan Allah,

semua yang tertulis dalam Alkitab, hanya bisa kita terima melalui Dia. Sebagaimana yang Paulus katakan, “Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus . . di dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.”1

Injil KosongSekarang ini tidak sulit bagi kita untuk menemukan khotbah yang bernada “netral”. Khotbahnya tentang kekuatiran dan bagaimana agar kita tidak kuatir, atau tentang kehidupan yang lebih baik, atau tentang mencapai mimpi-mimpi kita, atau tentang positive values. Atau 1 Efesus 1:13

www.majalahpearl.com

DigDeeper

apa saja lah, yang sebenarnya bisa disampaikan oleh pembicara motivasi pada umumnya. Sudah tentu khotbah semacam itu populer karena isinya adalah tentang hal-hal sehari-hari dan memotivasi para pendengarnya. Tapi apakah itu Injil? Suatu kali saya mendengarkan khotbah dengan tema demikian, dan terus-terang saya bingung karena sang pengkhotbah, yang berkhotbah di hadapan belasan ribu orang di gereja, tidak sekalipun menyebut nama Yesus. Maksud saya, kok bisa sama sekali ga keceplosan nama Yesus, gitu.

Inilah masalahnya. Bila Kristus adalah inti dari kekristenan (nama “Kristen” pun diambil dari nama-Nya), di mana Dia dalam khotbah itu? Sudah tentu khotbah semacam itu aman karena tidak akan menyinggung siapapun. Tapi di mana kuasanya? Paulus berkata, “Aku memiliki keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan.” Lalu dia memberitahu sebabnya: “Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah.”2 Tanpa kebenaran, tidak ada keselamatan. Dan Yesus berkata dengan tegas, “Akulah jalan, dan kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”3

Tema kita bulan ini adalah kasut kerelaan memberitakan Injil. Mari kita pahami dengan sungguh-2 Roma 1:16-173 Yohanes 14:6

sungguh bahwa memberitakan Injil berarti memberitakan kebenaran. Memberitakan kebenaran berarti memberitakan Seseorang yang menyatakan diri-Nya sebagai Sang Kebenaran, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Injil bukanlah Injil tanpa Yesus Kristus.

Salib KristusPada tahun 1741, Jonathan Edwards menyampaikan sebuah khotbah

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

berjudul Sinners In The Hand of An Angry God. Bagi kita yang hidup di zaman sekarang, bisa jadi sulit dipahami mengapa khotbah ini menjadi khotbah Edwards yang paling terkenal. Ini bukanlah khotbah tipikal Tuhan-mengasihi-kamu-dan-mati-untuk-kamu. Kata-katanya tajam dan keras. Saya membaca naskah khotbah ini dan saya sama sekali tidak ingat menemukan kata-kata “Tuhan mengasihi Saudara” atau semacam itu. Semuanya tentang kebobrokan manusia dan betapa Tuhan murka terhadap kita. Tapi pembaca mungkin akan terkejut mendapati bahwa para pendengar Edwards (yang sebagian di antaranya bukan orang percaya) bukannya marah, melainkan meratap memohon pengampunan dari Tuhan sementara khotbah disampaikan.

Dunia tidak perlu mendengar tentang kasih yang sentimentil—hal seperti itu bisa ditemukan di luar gereja. Kejahatan itu nyata;

kematian itu nyata; penderitaan tidak bisa disingkirkan dengan pikiran positif. Kabar baik yang tidak menyelamatkan tidak akan berguna bagi mereka. Yang dibutuhkan dunia yang rusak ini adalah berita tentang dosa dan apa yang telah dilakukan Sang Juruselamat bagi mereka. Dan tidak ada yang bisa menjelaskan hal ini sejelas salib Kristus.

Saya ingat pernah membaca tulisan seseorang yang berkata, “Berbicaralah tentang Allah, dan orang-orang bersedia mendengarkan dan mengobrol dengan Anda. Tapi sebutlah nama Yesus, dan mereka akan segera menghindar atau mengalihkan pembicaraan.” Menurut pengalaman saya, hal itu benar. Mengapa orang enggan berbicara tentang Yesus? Mengapa Dia “menyinggung” banyak orang? Karena, bahkan tanpa kata-kata,

www.majalahpearl.com

DigDeeper

melalui salib-Nya Dia menyatakan bahwa kita ini berdosa. Kita tidak bisa menjelaskan mengapa kita (dan orang lain) bersikap seperti orang Israel abad pertama yang di satu sisi sangat ingin mengenyahkan Yesus, dan di sisi lain menyesal karena membunuh Dia. Dia membuat kita sadar akan dosa kita, dan kita tahu tidak ada orang yang suka dosanya diekspos.

Tapi kita harus sadar bahwa Injil disebut “Kabar Baik” karena Yesus menanggung hukuman dosa kita di atas kayu salib. Jonathan Edwards berkata, “Anda tidak punya andil apapun dalam keselamatanmu, kecuali dosamu, yang membuat Anda membutuhkan keselamatan itu.” Kita membutuhkan Juruselamat karena kita berdosa. Anak Allah yang disalib itulah yang menjadi sumber keselamatan kita. Para rasul

mempertaruhkan nyawa mereka untuk berita ini. Tidak terhitung jumlah misionaris yang menumpahkan darah untuk berita ini. Pengikut Kristus sepanjang dua milenium menderita karena keyakinan ini. Karena inilah kebenaran, dan kebenaran itu menyelamatkan.

Kita Adalah SaksiSeandainya seseorang memberi saya beasiswa yang membuat saya bisa kuliah, tentunya bagi saya tidak sulit untuk bercerita tentang pengalaman yang luar biasa itu. Saya tidak akan kesulitan memuji dan bercerita tentang orang yang memberi saya beasiswa tersebut. Itu pengalaman saya; saya adalah saksi dari kebaikan orang tersebut.

Teman-teman, Tuhan tidak meminta kita bersaksi tentang sesuatu yang tidak kita ketahui, tentang pesan yang belum kita terima, atau tentang Juruselamat yang tidak kita kenal. Bila kita percaya kepada Tuhan Yesus dan menerima keselamatan, Roh Kudus akan bekerja di dalam kita, sehingga pemberitaan Injil, yang bagi banyak orang terkesan menakutkan, menjadi sesuatu yang natural bagi kita. Kita adalah saksi. Orang akan mengajukan pertanyaan dan kita akan menjawab, serta membawa mereka kepada Yesus, Sumber Keselamatan. Inilah inti dari pemberitaan Injil.

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

www.majalahpearl.com

ACLOSERWALK

I N I TANGGUNGJAWAB

K I T A

“Menginjili? Saya? Menginjili? Gak salah tuh! Ngapain? Itu kan tugas

pendeta atau hamba Tuhan!”

Written by Alphaomega Pulcherima RambangDesigned by Michelle Herman

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Banyak dari kita berpikir demikian, saya pun dulu berpikir demikian. Saya merasa itu bukan tanggung jawab saya. Sampai kemudian saya menyadari bahwa pekabaran Injil juga adalah tugas saya. Perhatikan ini:

Tanyakan hal tersebut berulang kali pada dirimu sendiri. Bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia?

Mereka perlu mendengar tentang Dia!

S ebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan

d i s e l a m a t k a n . T e t a p i bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Roma 10:13-14

At least, orang lain perlu mendengar tentang Kristus, perkara mereka percaya atau tidak. Atau mereka memutuskan berseru atau tidak pada-Nya bukan tanggung jawab kita. Biarlah itu menjadi bagian Roh Kudus yang bekerja di dalam mereka. Tapi jangan sampai kita melewatkan apa yang menjadi bagian kita. Sayang sekali jika kita melewatkan sukacita dalam memberitakan kabar keselamatan bagi mereka yang juga membutuhkan kasih BAPA.

Pernahkah mendengar istilah suku terabaikan? Sewaktu saya melayani di masa kuliah, saya menerima sebuah buku yang berisi pro�l suku-suku yang perlu didoakan agar menerima Kristus sebagai juruselamat. Semula, saya mengira suku-suku yang masuk di buku tersebut adalah suku yang berada di pedalaman dan tidak punya akses transportasi dan komunikasi yang memadai. Saya berpikir suku-suku ini adalah mereka yang tidak mengenal televisi, surat kabar, majalah, buku, Alkitab, radio, atau internet. Pendeknya, suku yang terasing. Saya mengira mereka yang tidak pernah mendengar tentang Kristus adalah orang-orang yang keberadaannya sulit dijangkau, baik secara langsung maupun melalui berbagai media tersebut. Bayangkan betapa kagetnya saya saat menemui Suku Jawa di situ. Hellloowwww… apa kabar?

Kurang akses apa sih suku Jawa yang nyata-nyata kemajuan pembangunannya begitu luar biasa, ngapain perlu didoakan. Tapi nyatanya banyak di antara mereka yang belum pernah mendengar tentang Kristus. Aneh tapi nyata. Suku terabaikan bisa jadi orang-orang yang berada di sekeliling kita, mau suku Batak, mau suku Jawa, suku Betawi, atau suku Dayak, yang kita temui sehari-hari namun kita ABAIKAN keberadaannya! Kita tidak memberikan kesempatan bagi mereka mendengarkan Injil. Kita mengabaikan mereka yang perlu mendengar Injil keselamatan! Kita membiarkan mereka terhilang. Ke mana saja kita selama ini? Saat dulu

saya merenungkan hal ini, saya menyadari banyak keluarga saya yang belum pernah mendengar tentang Kristus, mereka yang berbeda keyakinan dengan saya tahu kalau saya beragama Kristen, tapi saya tidak pernah berbicara tentang Kristus di hadapan mereka. Saya mengabaikan mereka. Bahkan mendoakan mereka untuk mengenal Kristus pun jarang sekali saya lakukan, apalagi membicarakannya. Fiuhhh… Jika banyak orang bersikap seperti saya, jangan heran jika begitu banyak suku yang terabaikan, begitu banyak orang yang tidak memiliki kerinduan memberitakan kasih Kristus. Begitu banyak orang yang terhilang saat ini.

www.majalahpearl.com

ACLOSERWALK

Banyak dari kita berpikir demikian, saya pun dulu berpikir demikian. Saya merasa itu bukan tanggung jawab saya. Sampai kemudian saya menyadari bahwa pekabaran Injil juga adalah tugas saya. Perhatikan ini:

Tanyakan hal tersebut berulang kali pada dirimu sendiri. Bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia?

Mereka perlu mendengar tentang Dia!

At least, orang lain perlu mendengar tentang Kristus, perkara mereka percaya atau tidak. Atau mereka memutuskan berseru atau tidak pada-Nya bukan tanggung jawab kita. Biarlah itu menjadi bagian Roh Kudus yang bekerja di dalam mereka. Tapi jangan sampai kita melewatkan apa yang menjadi bagian kita. Sayang sekali jika kita melewatkan sukacita dalam memberitakan kabar keselamatan bagi mereka yang juga membutuhkan kasih BAPA.

Pernahkah mendengar istilah suku terabaikan? Sewaktu saya melayani di masa kuliah, saya menerima sebuah buku yang berisi pro�l suku-suku yang perlu didoakan agar menerima Kristus sebagai juruselamat. Semula, saya mengira suku-suku yang masuk di buku tersebut adalah suku yang berada di pedalaman dan tidak punya akses transportasi dan komunikasi yang memadai. Saya berpikir suku-suku ini adalah mereka yang tidak mengenal televisi, surat kabar, majalah, buku, Alkitab, radio, atau internet. Pendeknya, suku yang terasing. Saya mengira mereka yang tidak pernah mendengar tentang Kristus adalah orang-orang yang keberadaannya sulit dijangkau, baik secara langsung maupun melalui berbagai media tersebut. Bayangkan betapa kagetnya saya saat menemui Suku Jawa di situ. Hellloowwww… apa kabar?

Kurang akses apa sih suku Jawa yang nyata-nyata kemajuan pembangunannya begitu luar biasa, ngapain perlu didoakan. Tapi nyatanya banyak di antara mereka yang belum pernah mendengar tentang Kristus. Aneh tapi nyata. Suku terabaikan bisa jadi orang-orang yang berada di sekeliling kita, mau suku Batak, mau suku Jawa, suku Betawi, atau suku Dayak, yang kita temui sehari-hari namun kita ABAIKAN keberadaannya! Kita tidak memberikan kesempatan bagi mereka mendengarkan Injil. Kita mengabaikan mereka yang perlu mendengar Injil keselamatan! Kita membiarkan mereka terhilang. Ke mana saja kita selama ini? Saat dulu

saya merenungkan hal ini, saya menyadari banyak keluarga saya yang belum pernah mendengar tentang Kristus, mereka yang berbeda keyakinan dengan saya tahu kalau saya beragama Kristen, tapi saya tidak pernah berbicara tentang Kristus di hadapan mereka. Saya mengabaikan mereka. Bahkan mendoakan mereka untuk mengenal Kristus pun jarang sekali saya lakukan, apalagi membicarakannya. Fiuhhh… Jika banyak orang bersikap seperti saya, jangan heran jika begitu banyak suku yang terabaikan, begitu banyak orang yang tidak memiliki kerinduan memberitakan kasih Kristus. Begitu banyak orang yang terhilang saat ini.

Photo by Ryan McGuire (http://gratisography.com/)

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Robertson McQuilkin pernah menulis tentang tiga respon terhadap keterhilangan, yaitu:

Mungkin ada yang berpikir, “Tak apalah, biarkan saja mereka dengan kepercayaannya, toh banyak jalan menuju Roma”. NO!!! Perhatikan ayat-ayat di atas. Keselamatan hanya melalui Kristus. Tidak ada jalan lain.

Mereka yang mengingkari didukung oleh beberapa paham yang muncul belakangan ini:

Universalisme: Tidak ada manusia yang terhilang (manusia baik) atau semua manusia pada akhirnya akan selamat (Tuhan baik).

Universalisme Baru: Manusia terhilang dan perlu diselamatkan dan Kristus telah/akan menyelamatkan semua orang.

Pluralisme: Tidak ada suatu sistem berpikir tertentu yang dapat menjadi kebenaran mutlak. Ada banyak jalan menuju keselamatan.

Ada juga orang yang mengetahui bahwa manusia terhilang akan mendapat penghukuman kekal dan Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan, tetapi pemahaman dan keyakinan ini hanya sedikit atau tidak sama sekali mengubah gaya hidup, sikap, dan prioritasnya. Penginjilan bukan menjadi prioritasnya, atau tidak pernah sama sekali terpikirkan baginya untuk mengambil bagian di dalamnya karena baginya itu bukan tugasnya, ia merasa tidak mampu lalu ia tidak mau mengambil bagian, atau ia merasa itu bukan tanggung jawabnya, seperti yang saya lakukan sebelumnya.

Kita tidak dapat begitu saja mengabaikan pemberitaan Injil karena beberapa hal di bawah ini:

ALLAH MENGASIHI SEMUA ORANG

Orang lain memerlukan Kristus sama seperti kita memerlukan-Nya. Kristus begitu mengasihi dunia ini (Yes, dunia dan segala isinya ini, termasuk saya, kamu, mereka, luar biasa bukan?) sehingga menyerahkan

1. MengingkariK ata Yesus kepadanya:

“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.

Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Yohanes 14:6

D an keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di

dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Kisah Para Rasul 4:12

Universalisme dan pluralisme menghina salib Kristus. Jika semua orang diselamatkan tanpa mendengar dan menanggapi Kristus, mengapa Kristus harus mati?

anakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (sekali lagi, SETIAP ORANG YANG PERCAYA KEPADA-NYA, bukan hanya saya atau kamu, tapi bahkan juga mereka yang tidak ke Gereja setiap hari Minggu). Begitu besar kasih Allah sehingga Ia memberi jalan

agar semua orang lepas dari hukuman kekal dan menerima keselamatan kekal melalui penebusan Kristus. Ia hanya ingin kita mempercayai-Nya. Tapi, sekali lagi, bagaimana mungkin orang mempercayai Dia jika tidak pernah mendengar tentang Dia? Jika kita mengharapkan hanya pendeta, hamba Tuhan, atau misionaris yang memberitakan tentang Dia, betapa banyaknya orang yang akan terhilang. Betapa banyaknya orang yang akan menerima hukuman kekal.

BANYAK ORANG YANG MENUJU PENGHUKUMAN KEKAL JIKA TIDAK DISELAMATKAN

Inilah yang akan terjadi jika mereka yang terhilang tidak percaya pada Kristus, mereka akan menerima hukuman kekal. Apakah kita akan membiarkan hal itu terjadi?

Sebuah ilustrasi yang sangat mengena saya dapatkan dari mentor saya. Dia bercerita mengenai Seorang satpam yang bertugas menjaga bangsal rumah sakit di lantai 10. Jika terjadi kebakaran, tanggung jawabnya adalah menuntun pasien menuju

tangga darurat, mengikuti denah ruangan yang sudah ditandai dengan jelas. Ketika terjadi kebakaran manakah tindakan yang paling tepat baginya: Mendiskusikan dengan pasien atau rekannya kemungkinan adanya jalan aman selain melalui tangga darurat tsb, membicarakan tayangan berita tentang seseorang yang terjun dari lantai 10 dan tetap hidup, atau embawa pasien secepat

mungkin menuju tangga darurat yang sudah jelas ditunjukkan di denahnya

Apakah yang akan kita lakukan? Menjadi satpam yang bagaimanakah kita saat ini terhadap pasien yang harus diselamatkan dari kebakaran?

Kalau saja ada kesempatan berada ‘satu malam di neraka’ maka kita akan melihat urgensi tugas penginjilan. William Booth (pendiri Bala Keselamatan).

KITA DIPANGGIL MENJADI BERKAT

Kita adalah keturunan Abraham yang dipanggil untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Bisa jadi itu berupa berkat keuangan maupun berkat yang lain. Tapi, ada satu kebutuhan yang menjadi kebutuhan semua orang, semua orang membutuhkan Kristus, semua orang membutuhkan keselamatan dari-Nya. Berkat keselamatan adalah berkat yang diperlukan semua orang yang terhilang di dunia ini. Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, hukuman kekal telah menanti mereka yang tidak percaya pada Kristus. Upah bagi dosa adalah maut dan maut menanti mereka yang tidak memperoleh berkat keselamatan dari Allah. Kita yang telah menerima berkat ini dipanggil untuk membagikannya bagi yang belum mendengar.

AMANAT AGUNG YESUS

Sebelum meninggalkan dunia ini, Yesus memberikan pesan penting bagi murid-murid dan pengikut-Nya, termasuk kita. Bayangkan, orang

yang sangat penting bagimu akan pergi meninggalkanmu namun sebelum pergi ia menyempatkan untuk meninggalkan pesan penting yang dia ingin untuk kamu lakukan. Apakah kamu akan mengabaikannya? Sedemikian pentingnya semua bangsa bagi Yesus, sehingga Ia ingin pengikut-Nya menjadi murid-Nya.

Amanat ini disebut sebagai Amanat Agung (The Great Commission) karena besarnya otoritas yang memerintahkannya (segala kuasa di sorga dan di bumi), luasnya lingkup yang dicakup (semua bangsa), tingginya standar yang dicapai (murid Kristus), menyeluruhnya proses yang dikerjakan (baptis, ajar segala sesuatu yang diperintahkan, pergi), dan panjangnya janji penyertaan yang mengikutinya (sampai kepada akhir zaman). Adakah amanat yang lebih besar dari Amanat Agung ini? Sesuai struktur tata bahasa aslinya (Yunani), kalimat induk dalam amanat ini adalah "Jadikanlah semua bangsa murid-Ku". Di sini kita dihadapkan dengan standar

kuantitas dan kualitas hasil pelayanan yang diinginkan Tuhan Yesus. Kuantitas merujuk pada berapa murid yang dihasilkan. Kualitas merujuk pada bagaimana murid yang dihasilkan (Pola Pelayanan Amanat Agung http://kambium.glorianet.org/index.php/pro�l/pola-pelayanan-amanat-agung)

TIDAK MENGABARKAN INJIL ADALAH DOSA

Seseorang yang kukenal pernah berkata, dosa adalah aktif berbuat jahat dan pasif berbuat baik. Kita yang dipercaya banyak akan dituntut banyak, kita yang diberi banyak akan dituntut banyak pula.

www.majalahpearl.com

ACLOSERWALK

Ada juga orang yang mengetahui bahwa manusia terhilang akan mendapat penghukuman kekal dan Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan, tetapi pemahaman dan keyakinan ini hanya sedikit atau tidak sama sekali mengubah gaya hidup, sikap, dan prioritasnya. Penginjilan bukan menjadi prioritasnya, atau tidak pernah sama sekali terpikirkan baginya untuk mengambil bagian di dalamnya karena baginya itu bukan tugasnya, ia merasa tidak mampu lalu ia tidak mau mengambil bagian, atau ia merasa itu bukan tanggung jawabnya, seperti yang saya lakukan sebelumnya.

Kita tidak dapat begitu saja mengabaikan pemberitaan Injil karena beberapa hal di bawah ini:

ALLAH MENGASIHI SEMUA ORANG

Orang lain memerlukan Kristus sama seperti kita memerlukan-Nya. Kristus begitu mengasihi dunia ini (Yes, dunia dan segala isinya ini, termasuk saya, kamu, mereka, luar biasa bukan?) sehingga menyerahkan

2. Mengabaikan

K arena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia

telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.Yohanes 3:16,18

anakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (sekali lagi, SETIAP ORANG YANG PERCAYA KEPADA-NYA, bukan hanya saya atau kamu, tapi bahkan juga mereka yang tidak ke Gereja setiap hari Minggu). Begitu besar kasih Allah sehingga Ia memberi jalan

agar semua orang lepas dari hukuman kekal dan menerima keselamatan kekal melalui penebusan Kristus. Ia hanya ingin kita mempercayai-Nya. Tapi, sekali lagi, bagaimana mungkin orang mempercayai Dia jika tidak pernah mendengar tentang Dia? Jika kita mengharapkan hanya pendeta, hamba Tuhan, atau misionaris yang memberitakan tentang Dia, betapa banyaknya orang yang akan terhilang. Betapa banyaknya orang yang akan menerima hukuman kekal.

BANYAK ORANG YANG MENUJU PENGHUKUMAN KEKAL JIKA TIDAK DISELAMATKAN

Inilah yang akan terjadi jika mereka yang terhilang tidak percaya pada Kristus, mereka akan menerima hukuman kekal. Apakah kita akan membiarkan hal itu terjadi?

Sebuah ilustrasi yang sangat mengena saya dapatkan dari mentor saya. Dia bercerita mengenai Seorang satpam yang bertugas menjaga bangsal rumah sakit di lantai 10. Jika terjadi kebakaran, tanggung jawabnya adalah menuntun pasien menuju

tangga darurat, mengikuti denah ruangan yang sudah ditandai dengan jelas. Ketika terjadi kebakaran manakah tindakan yang paling tepat baginya: Mendiskusikan dengan pasien atau rekannya kemungkinan adanya jalan aman selain melalui tangga darurat tsb, membicarakan tayangan berita tentang seseorang yang terjun dari lantai 10 dan tetap hidup, atau embawa pasien secepat

mungkin menuju tangga darurat yang sudah jelas ditunjukkan di denahnya

Apakah yang akan kita lakukan? Menjadi satpam yang bagaimanakah kita saat ini terhadap pasien yang harus diselamatkan dari kebakaran?

Kalau saja ada kesempatan berada ‘satu malam di neraka’ maka kita akan melihat urgensi tugas penginjilan. William Booth (pendiri Bala Keselamatan).

KITA DIPANGGIL MENJADI BERKAT

Kita adalah keturunan Abraham yang dipanggil untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Bisa jadi itu berupa berkat keuangan maupun berkat yang lain. Tapi, ada satu kebutuhan yang menjadi kebutuhan semua orang, semua orang membutuhkan Kristus, semua orang membutuhkan keselamatan dari-Nya. Berkat keselamatan adalah berkat yang diperlukan semua orang yang terhilang di dunia ini. Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, hukuman kekal telah menanti mereka yang tidak percaya pada Kristus. Upah bagi dosa adalah maut dan maut menanti mereka yang tidak memperoleh berkat keselamatan dari Allah. Kita yang telah menerima berkat ini dipanggil untuk membagikannya bagi yang belum mendengar.

AMANAT AGUNG YESUS

Sebelum meninggalkan dunia ini, Yesus memberikan pesan penting bagi murid-murid dan pengikut-Nya, termasuk kita. Bayangkan, orang

yang sangat penting bagimu akan pergi meninggalkanmu namun sebelum pergi ia menyempatkan untuk meninggalkan pesan penting yang dia ingin untuk kamu lakukan. Apakah kamu akan mengabaikannya? Sedemikian pentingnya semua bangsa bagi Yesus, sehingga Ia ingin pengikut-Nya menjadi murid-Nya.

Amanat ini disebut sebagai Amanat Agung (The Great Commission) karena besarnya otoritas yang memerintahkannya (segala kuasa di sorga dan di bumi), luasnya lingkup yang dicakup (semua bangsa), tingginya standar yang dicapai (murid Kristus), menyeluruhnya proses yang dikerjakan (baptis, ajar segala sesuatu yang diperintahkan, pergi), dan panjangnya janji penyertaan yang mengikutinya (sampai kepada akhir zaman). Adakah amanat yang lebih besar dari Amanat Agung ini? Sesuai struktur tata bahasa aslinya (Yunani), kalimat induk dalam amanat ini adalah "Jadikanlah semua bangsa murid-Ku". Di sini kita dihadapkan dengan standar

kuantitas dan kualitas hasil pelayanan yang diinginkan Tuhan Yesus. Kuantitas merujuk pada berapa murid yang dihasilkan. Kualitas merujuk pada bagaimana murid yang dihasilkan (Pola Pelayanan Amanat Agung http://kambium.glorianet.org/index.php/pro�l/pola-pelayanan-amanat-agung)

TIDAK MENGABARKAN INJIL ADALAH DOSA

Seseorang yang kukenal pernah berkata, dosa adalah aktif berbuat jahat dan pasif berbuat baik. Kita yang dipercaya banyak akan dituntut banyak, kita yang diberi banyak akan dituntut banyak pula.

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Ada juga orang yang mengetahui bahwa manusia terhilang akan mendapat penghukuman kekal dan Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan, tetapi pemahaman dan keyakinan ini hanya sedikit atau tidak sama sekali mengubah gaya hidup, sikap, dan prioritasnya. Penginjilan bukan menjadi prioritasnya, atau tidak pernah sama sekali terpikirkan baginya untuk mengambil bagian di dalamnya karena baginya itu bukan tugasnya, ia merasa tidak mampu lalu ia tidak mau mengambil bagian, atau ia merasa itu bukan tanggung jawabnya, seperti yang saya lakukan sebelumnya.

Kita tidak dapat begitu saja mengabaikan pemberitaan Injil karena beberapa hal di bawah ini:

ALLAH MENGASIHI SEMUA ORANG

Orang lain memerlukan Kristus sama seperti kita memerlukan-Nya. Kristus begitu mengasihi dunia ini (Yes, dunia dan segala isinya ini, termasuk saya, kamu, mereka, luar biasa bukan?) sehingga menyerahkan

anakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (sekali lagi, SETIAP ORANG YANG PERCAYA KEPADA-NYA, bukan hanya saya atau kamu, tapi bahkan juga mereka yang tidak ke Gereja setiap hari Minggu). Begitu besar kasih Allah sehingga Ia memberi jalan

agar semua orang lepas dari hukuman kekal dan menerima keselamatan kekal melalui penebusan Kristus. Ia hanya ingin kita mempercayai-Nya. Tapi, sekali lagi, bagaimana mungkin orang mempercayai Dia jika tidak pernah mendengar tentang Dia? Jika kita mengharapkan hanya pendeta, hamba Tuhan, atau misionaris yang memberitakan tentang Dia, betapa banyaknya orang yang akan terhilang. Betapa banyaknya orang yang akan menerima hukuman kekal.

BANYAK ORANG YANG MENUJU PENGHUKUMAN KEKAL JIKA TIDAK DISELAMATKAN

Inilah yang akan terjadi jika mereka yang terhilang tidak percaya pada Kristus, mereka akan menerima hukuman kekal. Apakah kita akan membiarkan hal itu terjadi?

Sebuah ilustrasi yang sangat mengena saya dapatkan dari mentor saya. Dia bercerita mengenai Seorang satpam yang bertugas menjaga bangsal rumah sakit di lantai 10. Jika terjadi kebakaran, tanggung jawabnya adalah menuntun pasien menuju

tangga darurat, mengikuti denah ruangan yang sudah ditandai dengan jelas. Ketika terjadi kebakaran manakah tindakan yang paling tepat baginya: Mendiskusikan dengan pasien atau rekannya kemungkinan adanya jalan aman selain melalui tangga darurat tsb, membicarakan tayangan berita tentang seseorang yang terjun dari lantai 10 dan tetap hidup, atau embawa pasien secepat

mungkin menuju tangga darurat yang sudah jelas ditunjukkan di denahnya

Apakah yang akan kita lakukan? Menjadi satpam yang bagaimanakah kita saat ini terhadap pasien yang harus diselamatkan dari kebakaran?

Kalau saja ada kesempatan berada ‘satu malam di neraka’ maka kita akan melihat urgensi tugas penginjilan. William Booth (pendiri Bala Keselamatan).

D an saya melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri

di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan

kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. Wahyu 20:12-15

KITA DIPANGGIL MENJADI BERKAT

Kita adalah keturunan Abraham yang dipanggil untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Bisa jadi itu berupa berkat keuangan maupun berkat yang lain. Tapi, ada satu kebutuhan yang menjadi kebutuhan semua orang, semua orang membutuhkan Kristus, semua orang membutuhkan keselamatan dari-Nya. Berkat keselamatan adalah berkat yang diperlukan semua orang yang terhilang di dunia ini. Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, hukuman kekal telah menanti mereka yang tidak percaya pada Kristus. Upah bagi dosa adalah maut dan maut menanti mereka yang tidak memperoleh berkat keselamatan dari Allah. Kita yang telah menerima berkat ini dipanggil untuk membagikannya bagi yang belum mendengar.

AMANAT AGUNG YESUS

Sebelum meninggalkan dunia ini, Yesus memberikan pesan penting bagi murid-murid dan pengikut-Nya, termasuk kita. Bayangkan, orang

yang sangat penting bagimu akan pergi meninggalkanmu namun sebelum pergi ia menyempatkan untuk meninggalkan pesan penting yang dia ingin untuk kamu lakukan. Apakah kamu akan mengabaikannya? Sedemikian pentingnya semua bangsa bagi Yesus, sehingga Ia ingin pengikut-Nya menjadi murid-Nya.

Amanat ini disebut sebagai Amanat Agung (The Great Commission) karena besarnya otoritas yang memerintahkannya (segala kuasa di sorga dan di bumi), luasnya lingkup yang dicakup (semua bangsa), tingginya standar yang dicapai (murid Kristus), menyeluruhnya proses yang dikerjakan (baptis, ajar segala sesuatu yang diperintahkan, pergi), dan panjangnya janji penyertaan yang mengikutinya (sampai kepada akhir zaman). Adakah amanat yang lebih besar dari Amanat Agung ini? Sesuai struktur tata bahasa aslinya (Yunani), kalimat induk dalam amanat ini adalah "Jadikanlah semua bangsa murid-Ku". Di sini kita dihadapkan dengan standar

kuantitas dan kualitas hasil pelayanan yang diinginkan Tuhan Yesus. Kuantitas merujuk pada berapa murid yang dihasilkan. Kualitas merujuk pada bagaimana murid yang dihasilkan (Pola Pelayanan Amanat Agung http://kambium.glorianet.org/index.php/pro�l/pola-pelayanan-amanat-agung)

TIDAK MENGABARKAN INJIL ADALAH DOSA

Seseorang yang kukenal pernah berkata, dosa adalah aktif berbuat jahat dan pasif berbuat baik. Kita yang dipercaya banyak akan dituntut banyak, kita yang diberi banyak akan dituntut banyak pula.

www.majalahpearl.com

ACLOSERWALK

Ada juga orang yang mengetahui bahwa manusia terhilang akan mendapat penghukuman kekal dan Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan, tetapi pemahaman dan keyakinan ini hanya sedikit atau tidak sama sekali mengubah gaya hidup, sikap, dan prioritasnya. Penginjilan bukan menjadi prioritasnya, atau tidak pernah sama sekali terpikirkan baginya untuk mengambil bagian di dalamnya karena baginya itu bukan tugasnya, ia merasa tidak mampu lalu ia tidak mau mengambil bagian, atau ia merasa itu bukan tanggung jawabnya, seperti yang saya lakukan sebelumnya.

Kita tidak dapat begitu saja mengabaikan pemberitaan Injil karena beberapa hal di bawah ini:

ALLAH MENGASIHI SEMUA ORANG

Orang lain memerlukan Kristus sama seperti kita memerlukan-Nya. Kristus begitu mengasihi dunia ini (Yes, dunia dan segala isinya ini, termasuk saya, kamu, mereka, luar biasa bukan?) sehingga menyerahkan

anakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (sekali lagi, SETIAP ORANG YANG PERCAYA KEPADA-NYA, bukan hanya saya atau kamu, tapi bahkan juga mereka yang tidak ke Gereja setiap hari Minggu). Begitu besar kasih Allah sehingga Ia memberi jalan

agar semua orang lepas dari hukuman kekal dan menerima keselamatan kekal melalui penebusan Kristus. Ia hanya ingin kita mempercayai-Nya. Tapi, sekali lagi, bagaimana mungkin orang mempercayai Dia jika tidak pernah mendengar tentang Dia? Jika kita mengharapkan hanya pendeta, hamba Tuhan, atau misionaris yang memberitakan tentang Dia, betapa banyaknya orang yang akan terhilang. Betapa banyaknya orang yang akan menerima hukuman kekal.

BANYAK ORANG YANG MENUJU PENGHUKUMAN KEKAL JIKA TIDAK DISELAMATKAN

Inilah yang akan terjadi jika mereka yang terhilang tidak percaya pada Kristus, mereka akan menerima hukuman kekal. Apakah kita akan membiarkan hal itu terjadi?

Sebuah ilustrasi yang sangat mengena saya dapatkan dari mentor saya. Dia bercerita mengenai Seorang satpam yang bertugas menjaga bangsal rumah sakit di lantai 10. Jika terjadi kebakaran, tanggung jawabnya adalah menuntun pasien menuju

tangga darurat, mengikuti denah ruangan yang sudah ditandai dengan jelas. Ketika terjadi kebakaran manakah tindakan yang paling tepat baginya: Mendiskusikan dengan pasien atau rekannya kemungkinan adanya jalan aman selain melalui tangga darurat tsb, membicarakan tayangan berita tentang seseorang yang terjun dari lantai 10 dan tetap hidup, atau embawa pasien secepat

mungkin menuju tangga darurat yang sudah jelas ditunjukkan di denahnya

Apakah yang akan kita lakukan? Menjadi satpam yang bagaimanakah kita saat ini terhadap pasien yang harus diselamatkan dari kebakaran?

Kalau saja ada kesempatan berada ‘satu malam di neraka’ maka kita akan melihat urgensi tugas penginjilan. William Booth (pendiri Bala Keselamatan).

an saya melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri

di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan

kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. Wahyu 20:12-15

KITA DIPANGGIL MENJADI BERKAT

Berf�rmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari

negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Saya akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.Saya akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." Kejadian 12:1-3

Kita adalah keturunan Abraham yang dipanggil untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Bisa jadi itu berupa berkat keuangan maupun berkat yang lain. Tapi, ada satu kebutuhan yang menjadi kebutuhan semua orang, semua orang membutuhkan Kristus, semua orang membutuhkan keselamatan dari-Nya. Berkat keselamatan adalah berkat yang diperlukan semua orang yang terhilang di dunia ini. Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, hukuman kekal telah menanti mereka yang tidak percaya pada Kristus. Upah bagi dosa adalah maut dan maut menanti mereka yang tidak memperoleh berkat keselamatan dari Allah. Kita yang telah menerima berkat ini dipanggil untuk membagikannya bagi yang belum mendengar.

AMANAT AGUNG YESUS

Sebelum meninggalkan dunia ini, Yesus memberikan pesan penting bagi murid-murid dan pengikut-Nya, termasuk kita. Bayangkan, orang

yang sangat penting bagimu akan pergi meninggalkanmu namun sebelum pergi ia menyempatkan untuk meninggalkan pesan penting yang dia ingin untuk kamu lakukan. Apakah kamu akan mengabaikannya? Sedemikian pentingnya semua bangsa bagi Yesus, sehingga Ia ingin pengikut-Nya menjadi murid-Nya.

Amanat ini disebut sebagai Amanat Agung (The Great Commission) karena besarnya otoritas yang memerintahkannya (segala kuasa di sorga dan di bumi), luasnya lingkup yang dicakup (semua bangsa), tingginya standar yang dicapai (murid Kristus), menyeluruhnya proses yang dikerjakan (baptis, ajar segala sesuatu yang diperintahkan, pergi), dan panjangnya janji penyertaan yang mengikutinya (sampai kepada akhir zaman). Adakah amanat yang lebih besar dari Amanat Agung ini? Sesuai struktur tata bahasa aslinya (Yunani), kalimat induk dalam amanat ini adalah "Jadikanlah semua bangsa murid-Ku". Di sini kita dihadapkan dengan standar

kuantitas dan kualitas hasil pelayanan yang diinginkan Tuhan Yesus. Kuantitas merujuk pada berapa murid yang dihasilkan. Kualitas merujuk pada bagaimana murid yang dihasilkan (Pola Pelayanan Amanat Agung http://kambium.glorianet.org/index.php/pro�l/pola-pelayanan-amanat-agung)

TIDAK MENGABARKAN INJIL ADALAH DOSA

Seseorang yang kukenal pernah berkata, dosa adalah aktif berbuat jahat dan pasif berbuat baik. Kita yang dipercaya banyak akan dituntut banyak, kita yang diberi banyak akan dituntut banyak pula.

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Ada juga orang yang mengetahui bahwa manusia terhilang akan mendapat penghukuman kekal dan Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan, tetapi pemahaman dan keyakinan ini hanya sedikit atau tidak sama sekali mengubah gaya hidup, sikap, dan prioritasnya. Penginjilan bukan menjadi prioritasnya, atau tidak pernah sama sekali terpikirkan baginya untuk mengambil bagian di dalamnya karena baginya itu bukan tugasnya, ia merasa tidak mampu lalu ia tidak mau mengambil bagian, atau ia merasa itu bukan tanggung jawabnya, seperti yang saya lakukan sebelumnya.

Kita tidak dapat begitu saja mengabaikan pemberitaan Injil karena beberapa hal di bawah ini:

ALLAH MENGASIHI SEMUA ORANG

Orang lain memerlukan Kristus sama seperti kita memerlukan-Nya. Kristus begitu mengasihi dunia ini (Yes, dunia dan segala isinya ini, termasuk saya, kamu, mereka, luar biasa bukan?) sehingga menyerahkan

anakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (sekali lagi, SETIAP ORANG YANG PERCAYA KEPADA-NYA, bukan hanya saya atau kamu, tapi bahkan juga mereka yang tidak ke Gereja setiap hari Minggu). Begitu besar kasih Allah sehingga Ia memberi jalan

agar semua orang lepas dari hukuman kekal dan menerima keselamatan kekal melalui penebusan Kristus. Ia hanya ingin kita mempercayai-Nya. Tapi, sekali lagi, bagaimana mungkin orang mempercayai Dia jika tidak pernah mendengar tentang Dia? Jika kita mengharapkan hanya pendeta, hamba Tuhan, atau misionaris yang memberitakan tentang Dia, betapa banyaknya orang yang akan terhilang. Betapa banyaknya orang yang akan menerima hukuman kekal.

BANYAK ORANG YANG MENUJU PENGHUKUMAN KEKAL JIKA TIDAK DISELAMATKAN

Inilah yang akan terjadi jika mereka yang terhilang tidak percaya pada Kristus, mereka akan menerima hukuman kekal. Apakah kita akan membiarkan hal itu terjadi?

Sebuah ilustrasi yang sangat mengena saya dapatkan dari mentor saya. Dia bercerita mengenai Seorang satpam yang bertugas menjaga bangsal rumah sakit di lantai 10. Jika terjadi kebakaran, tanggung jawabnya adalah menuntun pasien menuju

tangga darurat, mengikuti denah ruangan yang sudah ditandai dengan jelas. Ketika terjadi kebakaran manakah tindakan yang paling tepat baginya: Mendiskusikan dengan pasien atau rekannya kemungkinan adanya jalan aman selain melalui tangga darurat tsb, membicarakan tayangan berita tentang seseorang yang terjun dari lantai 10 dan tetap hidup, atau embawa pasien secepat

mungkin menuju tangga darurat yang sudah jelas ditunjukkan di denahnya

Apakah yang akan kita lakukan? Menjadi satpam yang bagaimanakah kita saat ini terhadap pasien yang harus diselamatkan dari kebakaran?

Kalau saja ada kesempatan berada ‘satu malam di neraka’ maka kita akan melihat urgensi tugas penginjilan. William Booth (pendiri Bala Keselamatan).

KITA DIPANGGIL MENJADI BERKAT

Kita adalah keturunan Abraham yang dipanggil untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Bisa jadi itu berupa berkat keuangan maupun berkat yang lain. Tapi, ada satu kebutuhan yang menjadi kebutuhan semua orang, semua orang membutuhkan Kristus, semua orang membutuhkan keselamatan dari-Nya. Berkat keselamatan adalah berkat yang diperlukan semua orang yang terhilang di dunia ini. Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, hukuman kekal telah menanti mereka yang tidak percaya pada Kristus. Upah bagi dosa adalah maut dan maut menanti mereka yang tidak memperoleh berkat keselamatan dari Allah. Kita yang telah menerima berkat ini dipanggil untuk membagikannya bagi yang belum mendengar.

AMANAT AGUNG YESUS

Sebelum meninggalkan dunia ini, Yesus memberikan pesan penting bagi murid-murid dan pengikut-Nya, termasuk kita. Bayangkan, orang

yang sangat penting bagimu akan pergi meninggalkanmu namun sebelum pergi ia menyempatkan untuk meninggalkan pesan penting yang dia ingin untuk kamu lakukan. Apakah kamu akan mengabaikannya? Sedemikian pentingnya semua bangsa bagi Yesus, sehingga Ia ingin pengikut-Nya menjadi murid-Nya.

Amanat ini disebut sebagai Amanat Agung (The Great Commission) karena besarnya otoritas yang memerintahkannya (segala kuasa di sorga dan di bumi), luasnya lingkup yang dicakup (semua bangsa), tingginya standar yang dicapai (murid Kristus), menyeluruhnya proses yang dikerjakan (baptis, ajar segala sesuatu yang diperintahkan, pergi), dan panjangnya janji penyertaan yang mengikutinya (sampai kepada akhir zaman). Adakah amanat yang lebih besar dari Amanat Agung ini? Sesuai struktur tata bahasa aslinya (Yunani), kalimat induk dalam amanat ini adalah "Jadikanlah semua bangsa murid-Ku". Di sini kita dihadapkan dengan standar

kuantitas dan kualitas hasil pelayanan yang diinginkan Tuhan Yesus. Kuantitas merujuk pada berapa murid yang dihasilkan. Kualitas merujuk pada bagaimana murid yang dihasilkan (Pola Pelayanan Amanat Agung http://kambium.glorianet.org/index.php/pro�l/pola-pelayanan-amanat-agung)

TIDAK MENGABARKAN INJIL ADALAH DOSA

Seseorang yang kukenal pernah berkata, dosa adalah aktif berbuat jahat dan pasif berbuat baik. Kita yang dipercaya banyak akan dituntut banyak, kita yang diberi banyak akan dituntut banyak pula.

www.majalahpearl.com

ACLOSERWALK

Ada juga orang yang mengetahui bahwa manusia terhilang akan mendapat penghukuman kekal dan Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan, tetapi pemahaman dan keyakinan ini hanya sedikit atau tidak sama sekali mengubah gaya hidup, sikap, dan prioritasnya. Penginjilan bukan menjadi prioritasnya, atau tidak pernah sama sekali terpikirkan baginya untuk mengambil bagian di dalamnya karena baginya itu bukan tugasnya, ia merasa tidak mampu lalu ia tidak mau mengambil bagian, atau ia merasa itu bukan tanggung jawabnya, seperti yang saya lakukan sebelumnya.

Kita tidak dapat begitu saja mengabaikan pemberitaan Injil karena beberapa hal di bawah ini:

ALLAH MENGASIHI SEMUA ORANG

Orang lain memerlukan Kristus sama seperti kita memerlukan-Nya. Kristus begitu mengasihi dunia ini (Yes, dunia dan segala isinya ini, termasuk saya, kamu, mereka, luar biasa bukan?) sehingga menyerahkan

anakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (sekali lagi, SETIAP ORANG YANG PERCAYA KEPADA-NYA, bukan hanya saya atau kamu, tapi bahkan juga mereka yang tidak ke Gereja setiap hari Minggu). Begitu besar kasih Allah sehingga Ia memberi jalan

agar semua orang lepas dari hukuman kekal dan menerima keselamatan kekal melalui penebusan Kristus. Ia hanya ingin kita mempercayai-Nya. Tapi, sekali lagi, bagaimana mungkin orang mempercayai Dia jika tidak pernah mendengar tentang Dia? Jika kita mengharapkan hanya pendeta, hamba Tuhan, atau misionaris yang memberitakan tentang Dia, betapa banyaknya orang yang akan terhilang. Betapa banyaknya orang yang akan menerima hukuman kekal.

BANYAK ORANG YANG MENUJU PENGHUKUMAN KEKAL JIKA TIDAK DISELAMATKAN

Inilah yang akan terjadi jika mereka yang terhilang tidak percaya pada Kristus, mereka akan menerima hukuman kekal. Apakah kita akan membiarkan hal itu terjadi?

Sebuah ilustrasi yang sangat mengena saya dapatkan dari mentor saya. Dia bercerita mengenai Seorang satpam yang bertugas menjaga bangsal rumah sakit di lantai 10. Jika terjadi kebakaran, tanggung jawabnya adalah menuntun pasien menuju

tangga darurat, mengikuti denah ruangan yang sudah ditandai dengan jelas. Ketika terjadi kebakaran manakah tindakan yang paling tepat baginya: Mendiskusikan dengan pasien atau rekannya kemungkinan adanya jalan aman selain melalui tangga darurat tsb, membicarakan tayangan berita tentang seseorang yang terjun dari lantai 10 dan tetap hidup, atau embawa pasien secepat

mungkin menuju tangga darurat yang sudah jelas ditunjukkan di denahnya

Apakah yang akan kita lakukan? Menjadi satpam yang bagaimanakah kita saat ini terhadap pasien yang harus diselamatkan dari kebakaran?

Kalau saja ada kesempatan berada ‘satu malam di neraka’ maka kita akan melihat urgensi tugas penginjilan. William Booth (pendiri Bala Keselamatan).

KITA DIPANGGIL MENJADI BERKAT

Kita adalah keturunan Abraham yang dipanggil untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Bisa jadi itu berupa berkat keuangan maupun berkat yang lain. Tapi, ada satu kebutuhan yang menjadi kebutuhan semua orang, semua orang membutuhkan Kristus, semua orang membutuhkan keselamatan dari-Nya. Berkat keselamatan adalah berkat yang diperlukan semua orang yang terhilang di dunia ini. Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, hukuman kekal telah menanti mereka yang tidak percaya pada Kristus. Upah bagi dosa adalah maut dan maut menanti mereka yang tidak memperoleh berkat keselamatan dari Allah. Kita yang telah menerima berkat ini dipanggil untuk membagikannya bagi yang belum mendengar.

AMANAT AGUNG YESUS

Sebelum meninggalkan dunia ini, Yesus memberikan pesan penting bagi murid-murid dan pengikut-Nya, termasuk kita. Bayangkan, orang

yang sangat penting bagimu akan pergi meninggalkanmu namun sebelum pergi ia menyempatkan untuk meninggalkan pesan penting yang dia ingin untuk kamu lakukan. Apakah kamu akan mengabaikannya? Sedemikian pentingnya semua bangsa bagi Yesus, sehingga Ia ingin pengikut-Nya menjadi murid-Nya.

Amanat ini disebut sebagai Amanat Agung (The Great Commission) karena besarnya otoritas yang memerintahkannya (segala kuasa di sorga dan di bumi), luasnya lingkup yang dicakup (semua bangsa), tingginya standar yang dicapai (murid Kristus), menyeluruhnya proses yang dikerjakan (baptis, ajar segala sesuatu yang diperintahkan, pergi), dan panjangnya janji penyertaan yang mengikutinya (sampai kepada akhir zaman). Adakah amanat yang lebih besar dari Amanat Agung ini? Sesuai struktur tata bahasa aslinya (Yunani), kalimat induk dalam amanat ini adalah "Jadikanlah semua bangsa murid-Ku". Di sini kita dihadapkan dengan standar

kuantitas dan kualitas hasil pelayanan yang diinginkan Tuhan Yesus. Kuantitas merujuk pada berapa murid yang dihasilkan. Kualitas merujuk pada bagaimana murid yang dihasilkan (Pola Pelayanan Amanat Agung http://kambium.glorianet.org/index.php/pro�l/pola-pelayanan-amanat-agung)

TIDAK MENGABARKAN INJIL ADALAH DOSA

Seseorang yang kukenal pernah berkata, dosa adalah aktif berbuat jahat dan pasif berbuat baik. Kita yang dipercaya banyak akan dituntut banyak, kita yang diberi banyak akan dituntut banyak pula.

J adi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik,

tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.Yakobus 4:17

Orang yang terlibat aktif dalam usaha memenangkan jiwa melalui doa, kehidupan, dan perkataannya karena memahami signi�kansi dan urgensi Injil.

Di antara ketiga respon tersebut,

yang manakah respon kita?

3. Memenangkan

Keadaan manusia yang terhilang begitu menghancurkan hati

BAPA kita.

Apa pengaruhnya pada hatimu?

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Written by Wellney YarraDesigned by Melissa Halim

www.majalahpearl.com

ACLOSERWALK

Ada pepatah terkenal dalam bahasa Inggris yang berbunyi “If you’re going to talk the talk, you’ve got to walk the walk”. Pada kenyataannya, omdo alias omong doang, memang jauh lebih gampang daripada melakukan, karena teori itu memang jauh lebih mudah diucapkan daripada dipraktekkan.

Begitu juga dalam hidup kekristenan. Seringkali kita tahu apa yang tertulis di Alkitab dan apa yang harus kita perbuat, tetapi pada kenyataannya kita tetap saja gagal melakukannya. Padahal, memastikan keselarasan kata-kata dan perbuatan kita sesuai dengan Alkitab sangatlah penting. Yang terutama adalah karena ketaatan terhadap �rman Tuhan sudah seharusnya timbul dari hati yang sungguh-sungguh mencintai Tuhan. Namun terlebih dari itu, selagi kita masih hidup di dalam dunia ini dan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan Amanat Agung, kita juga harus memastikan bahwa tidak hanya bibir kita yang bersaksi, tetapi hidup kita pun harus sejalan dengan apa yang kita beritakan, agar jiwa-jiwa pun dimenangkan untuk Tuhan melalui hidup kita.

Nah, kali ini, kita mau membahas bagaimana sih caranya untuk tidak sekedar talk the talk, namun untuk walk the walk, dan bahkan lebih baik lagi walk the talk? Tapi, sebelum kita belajar bagaimana caranya walk the talk, kita juga mau belajar, mengapa talk the talk atau walk the walk saja kurang efektif untuk menginjil?

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Ini adalah bentuk penginjilan yang paling fatal. Talking the talk mendeskripsikan orang-orang yang perbuatannya berbeda dengan perkataannya. Orang-orang ini sangat pandai berbicara, namun pada realitanya, kehidupan mereka tidak seindah kata-kata mereka.Sangatlah penting bagi kita anak-anak Tuhan untuk kita mengikuti keteladanan Yesus. Dimanapun kita berada, bersama siapapun kita, apapun yang kita perbuat: perbuatan kita harus mencerminkan iman kita kepada-Nya.

Seringkali kita tahu dan cepat untuk memberikan nasehat-nasehat kepada orang lain tentang apa yang harus mereka lakukan, ataupun menegur orang lain tentang hal-hal yang tidak

www.majalahpearl.com

ACLOSERWALK

Talk the

talk

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

seharusnya mereka lakukan, namun kita sendiri tidak mengikuti nasehat-nasehat yang kita berikan, dan malahan melakukan kesalahan-kesalahan yang sama. Dalam Lukas 6:41-42, Yesus menegur keras orang-orang yang demikian: “Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang muna�k, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”

Yesus menyebut orang-orang demikian sebagai “orang muna�k”. Ia juga menyamakannya dengan ahli-ahli

Taurat dan orang-orang Farisi di dalam Matius 23:3-4, yang berbunyi demikian: “Sebab itu, turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya”.

Metode talk the talk ini cenderung akan menjadi batu sandungan bagi penginjilan itu sendiri, karena orang lain tidak akan melihat perbedaan nyata antara kehidupan di dalam Tuhan dan di luar Dia.

Nah, sekarang kita masuk ke poin selanjutnya, walk the walk, yaitu tidak hanya sekedar ngomong, namun juga menjalankannya. Dalam konteks ini, memang benar, perbuatan kita dan kehidupan kita mempunyai dampak yang lebih besar dari pada kata-kata belaka. Paulus mengkon�rmasi poin ini melalui Efesus 2:10, dimana tertulis bahwa “karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya”.

Sesuai ayat ini, anak-anak Tuhan tidak hanya diciptakan untuk memperkatakan hal-hal yang baik, walaupun tentu saja memperkatakan hal-hal yang baik adalah hal yang mempermuliakan Dia. Yakobus 1:22 berkata bahwa kita hendaknya “menjadi pelaku �rman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri”. 1 Yohanes 3:18 pun mengingatkan kita juga akan pentingnya mengasihi orang lain dengan perbuatan kita: “Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” Dari kedua ayat tersebut juga terlihat jelas, bahwa perbuatan kita memang benar-benar penting.

www.majalahpearl.com

ACLOSERWALK

Walkthe

walk

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Nah, kalau begitu, berkata-kata tidak penting dong? Kan di Alkitab juga tertulis bahwa perbuatan-perbuatan kita penting dan bahwa kata-kata belaka membuat kita seperti orang Farisi? Apalagi sekarang ada quote terkenal di kalangan anak-anak Tuhan, yang berbunyi “Preach the gospel. Use words if necessary”. Artinya, terserah kita dong mau menggunakan kata-kata atau tidak, selama yang paling penting, yaitu perbuatan kita, mencerminkan iman kita?

Jawabannya adalah, perkataan tetap mempunyai peranan.

Ladies, memang benar bahwa kita harus hidup dengan taat kepada �rman, dan dengan begitu sungguh-sungguhnya, sampai hidup kita sendiri menjadi kesaksian untuk orang lain. Namun, itu tidak cukup. “Loh? Kenapa tidak cukup? Tadi bukannya kita sudah baca di 1 Yohanes 3:18 bahwa kita harus “mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran? Kok plin-plan sih?”

Nah, ayat inilah yang sering digunakan anak-anak Tuhan untuk membenarkan kemalasan dan ketidakberanian untuk memberitakan

�rman Tuhan. Perhatikan bahwa ayat itu berkata “mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah”, dan bukan “menginjili bukan dengan perkataan atau dengan lidah”! Dengan kata lain, memang benar bahwa kita harus mengasihi tidak hanya dengan perkataan, namun juga dengan perbuatan. Tetapi, mengasihi dan memberitakan Firman Tuhan adalah dua hal yang berbeda! Kita harus mengasihi sesama kita, itu benar. Namun terlebih dari itu, kita semua mempunyai Amanat Agung dari Tuhan kita, Yesus Kristus, yaitu “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.” Matius 28:19-20. Artinya, sebagai anak-anak Tuhan, kita harus mengasihi sesama kita, namun kita tidak hanya berhenti sampai disana, kita pun diberi amanat oleh Bapa kita untuk memberitakan kebenaran tentang Dia. Kita semua, tanpa terkecuali. Menginjili bukan hanya tugas pendeta, karena Amanat Agung diberikan bagi kita semua, bukan hanya pendeta.

www.majalahpearl.com

ACLOSERWALK

Jadi, bagaimana seharusnya? Penginjilan yang efektif adalah ketika kedua hal diatas berjalan beriringan, walk the talk dan talk the walk.Untuk “menjadikan semua bangsa murid-Ku”, perbuatan saja tidak cukup. Tidak cukup bukan berarti tidak penting. Justru perbuatan itu sangat penting. Namun perbuatan saja tidak cukup, karena Injil tidak dapat diberitakan hanya melalui perbuatan. Injil (gospel) berasal dari bahasa Yunani en aggelion, yang berarti kabar baik. Injil yang pertama-tama berarti kabar baik tentang keselamatan, dimana Allah menjadi manusia karena kasih-Nya yang begitu besar kepada manusia, sehingga Ia merelakan diri-Nya untuk menyelamatkan mereka.

Perbuatan-perbuatan baik dapat menjadi awal yang sangat baik untuk memenangkan jiwa-jiwa. Bila kita hidup dengan taat kepada Tuhan dan berbeda dari dunia, cepat lambat orang-orang akan menyadarinya dan penasaran. Jika kita dapat mengasihi sesama kita dengan kasih Kristus, mereka juga akan merasakan ketulusan kasih itu dan lebih terbuka. Namun pada akhirnya, perbuatan baik kita tidak menyelamatkan mereka. Dengan mereka tahu bahwa orang-orang Kristen sangat baik dan berbeda juga tidak menyelamatkan mereka.

Satu-satunya hal yang dapat menyelamatkan mereka adalah dengan beriman kepada karya penyelamatan Tuhan Yesus di atas kayu salib.. Itulah mengapa perbuatan saja tidak cukup untuk memenangkan jiwa, karena pada akhirnya, mereka harus tahu bahwa Tuhan Yesus-lah yang menyelamatkan mereka dua ribu tahun yang lalu di atas kayu salib itu, dan hanya dengan demikian jiwa-jiwa dapat diselamatkan.

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

So ladies, untuk memberitakan Injil, don’t just walk the walk atau talk the talk. Sekedar membicarakan �rman Tuhan, ketika hidup kita tidak sejalan dengan apa yang kita beritakan, malah akan menjadi batu sandungan untuk orang-orang menjadi percaya. Menginjili hanya dengan perbuatan juga tidak cukup karena perbuatan baik tidak dapat menyelamatkan manusia. Walk the talk and talk the walk, beritakan kabar baik itu, namun pastikan hidup kita pun selaras dengan apa yang kita bagikan!

“sebab, barang siapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi, bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia?Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?”

Roma 10:13-14 berkata,

www.majalahpearl.com

ACLOSERWALK

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Kata ‘Injil’ berasal dari bahasa Yunani, yaitu evangelion yang berarti "kabar baik" atau "berita sukacita”. Kabar baik yang dimaksud di sini adalah kabar tentang kedatangan Mesias, yaitu Yesus Kristus ke dalam dunia untuk melakukan karya penyelamatan bagi manusia berdosa. Injil disebut sebagai kabar baik, karena memberikan suatu pengharapan bagi umat manusia tentang keselamatan jiwa mereka.

Written by Azaria Amelia AdamDesigned by Melissa Halim

Kerinduan hati Tuhan adalah tidak ingin seorang pun binasa. Banyak orang di luar sana yang masih belum mengenal bahkan belum pernah mendengar tentang Tuhan Yesus dan pengorbanan yang sudah dilakukan-Nya di Bukit Kalvari untuk menebus manusia. Orang yang sudah beragama Kristen sejak lahir pun, dilihat dari kehidupannya yang masih terbelenggu dalam dosa, ada yang belum sepenuhnya menerima Yesus sebagai Juru Selamat. Yesus sendiri berkata, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit” (Matius 9:37). Masih banyak orang yang ketakutan saat berpikir tentang kematian. apa yang terjadi setelah mereka meninggal, apakah dengan kehidupan mereka seperti ini, mereka bisa masuk ke tempat yang disebut sorga? Seperti yang kita tahu, hanya satu jalan menuju Hidup yang Kekal, yaitu melalui Yesus Kristus. Dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dalam hidup kita, kita mendapat jaminan keselamatan.

“Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang

Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?” (Roma 10:14) Sebagai murid Kristus, kita semua punya tugas utama menjadi saksi Kristus di dunia ini. Dalam Amanat Agung, Yesus berpesan agar kita pergi dan menjadikan semua bangsa murid-Nya, juga mengajarkan mereka melakukan segala sesuatu yang Dia perintahkan kepada kita (Matius 28:18-20).

Penginjilan ini diperintahkan Tuhan Yesus bukan hanya kepada pendeta atau para pelayan di gereja, tetapi kepada kita, semua pengikut-Nya. Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk memberitakan injil? Bagaimana cara kita melakukan Penginjilan? Kita semua bisa melakukan penginjilan, apapun profesi kita, apapun jabatan kita di gereja atau komunitas persekutuan doa, di mana saja, kapan saja dan kepada siapa saja yang Roh Kudus pimpin.

Hal-hal berikut bisa menjadi langkah awal jika kalian ingin memulai penginjilan,

www.majalahpearl.com

ACLOSERWALK

Penginjilan juga berarti memperkenalkan Tuhan Yesus sebagai juru selamat kepada seseorang. Jika kita ingin menginjili seseorang, kita perlu punya pengenalan yang benar akan Tuhan. Tidak mungkin kita bisa memperkenalkan Yesus kepada orang lain, kalau kita sendiri belum benar-benar mengenal Yesus. Hal penting yang perlu kita lakukan sebelum menginjili adalah membangun hubungan pribadi yang dekat dengan Yesus. Kita perlu punya waktu untuk saat teduh, berdoa dan mengenal Yesus melalui Firman-Nya. Karena, hubungan pribadi kita dengan Tuhan akan sangat mempengaruhi apakah kita bisa menginjili orang lain atau tidak.

1Miliki hubungan

yang dekat dengan Tuhan

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Kalau kita pernah membaca tentang sejarah benua Amerika, ada seorang pemimpin pasukan Spanyol yang berhasil memperluas pengaruh kerajaan Spanyol di benua Amerika. Dia adalah Hernando Cortez. Selama kependudukan Cortez di daerah Mexico pada awal tahun 1500-an, ada seorang pemimpin oposisi bernama Hatnay yang ditangkap. Cortez menjatuhkannya hukuman yang sangat berat, yaitu dibakar hidup-hidup! Ketika Hatnay sudah diikat pada sebuah tiang pancang siap untuk dibakar, Cortez membujuk Hatnay untuk bertobat dan menjadi seorang Kristen, supaya nanti kalau ia mati, jiwanya juga masuk ke sorga. Hatnay menjawab: ”Apakah engkau kalau mati juga ingin masuk ke tempat yang namanya sorga itu?”. Cortez menjawab: “Ya, tentu saja, bukan hanya aku, tetapi semua anak

2Preach Chri� at

all time if necessary use

words

buahku, karena mereka semua orang Kristen, maka mereka juga akan masuk sorga nanti setelah mati”. Mendengar jawaban ini, Hatnay segera berkata: “Ah, kalau demikian, lebih baik aku tidak usah menjadi Kristen saja, sebab aku sama sekali tidak ingin pergi ke tempat dimana aku akan berjumpa kembali dengan orang-orang yang sangat kejam seperti kalian!”

Miris sekali, bukan? Sangat menyedihkan jika kita melihat banyak kehidupan orang Kristen yang katanya mempunyai Kristus di dalam hidupnya, namun hidup mereka sangat tidak menunjukkan karakter Kristus. Kebanyakan dari kita berpikir bahwa dengan kita menyampaikan injil secara oral, orang lain akan langsung menerima Yesus sebagai Juru Selamat. Keyakinan iman kita kepada Yesus tidak cukup membuat seseorang melihat kebenaran injil, tapi hidup kita. Daripada berharap seseorang segera menerima kabar baik yang kita bagikan dalam bentuk argumen-argumen yang brilian, alangkah baiknya jika kita menunjukkan Kebenaran Injil itu dalam kehidupan kita terlebih dahulu. Sebagai seorang Kristen, penginjilan yang efektif adalah dengan menunjukkan karakter-karakter Kristus dalam diri kita.

www.majalahpearl.com

ACLOSERWALK

Dalam aktivitas sehari-hari kita pasti berhubungan dengan orang lain, kita pasti pernah mendapatkan kesempatan untuk berbicara tentang iman kita. Contohnya, saat kita punya waktu senggang untuk mengobrol di kafe atau di dalam perjalanan bersama teman yang belum mengenal Yesus. Percakapan biasa dimulai dengan membahas masalah pekerjaan, materi kuliah atau curhat-curhatan. Kadang kala, percakapan itu sampai ke pertanyaan

3Siap sedia

apapun waktunya

tentang kebiasaan pengikut Kristus. Untuk bisa menyadari kesempatan tersebut kita perlu memiliki hati yang peka terhadap tuntunan Roh Kudus. Momen-momen itu dapat menjadi kesempatan emas untuk kita bersaksi tentang Kekristenan dan pengalaman hidup kita bersama Yesus. Karena itu, kita perlu menjaga koneksi hati kita dengan Tuhan, sehingga saat kesempatan itu tiba kita dapat segera sadar dan siap untuk bersaksi. 2 Timotius 4:2 berkata, “Beritakanlah Firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.” Terkadang, pembicaraan itu berujung pada perdebatan. Saat itu keyakinan iman kita diuji. Saat itu pula, kita mendapat kesempatan untuk menunjukkan karakter Kristus yang lemah lembut, melalui sikap kita yang sabar, tidak terbawa emosi tetapi tetap memiliki iman yang kuat.

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

4Pray and

SurrenderLast but not the least, apapun yang kita lakukan untuk memperkenalkan Yesus kepada orang lain harus kita bawa di dalam doa. berserah pada Tuhan. Sebagai manusia, kita cenderung terburu-buru ingin penginjilan kita berhasil, sehingga kita menggunakan kemampuan berargumen bahkan berdebat dan memaksa orang lain segera menerima Yesus. Tetapi kita perlu ingat bahwa perubahan sikap hati seseorang adalah pekerjaan Roh Kudus, bukan manusia. Ada banyak dari kita yang frustasi, marah, kecewa dan putus asa

karena melihat penginjilan kita seolah tidak berbuah. Beberapa rekan dari gereja atau komunitas persekutuan doa pasti pernah merasa ingin mundur dari usaha penginjilan. Mereka merasa melakukan penginjilan pada orang tertentu itu sia-sia. Usaha penginjilan dengan kekuatan kita sendiri adalah sia-sia. Hal ini tidak akan dapat kita capai dengan kekuatan sendiri. Seperti yang tertulis dalam Zakaria 4:6, “…Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan Roh-Ku, Firman TUHAN semesta alam.” Yesus sendiri berkata di dalam Yohanes 6:44, “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku” Karena itu, kita perlu mendoakan orang yang kita injili dengan penuh iman dan sikap penyerahan diri. Hati seseorang bisa berubah, bukan karena mendengar perkataan atau melihat hidup kita, tetapi karena pekerjaan Roh Kudus.

www.majalahpearl.com

ACLOSERWALK

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

“Beritakanlah Firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.”

- 2 Timotius 4:2

Written by: Tabita DaviniaDesigned by: Eunike Santosa

Kebenaran

Penginjilan

Foto: Paweł Kadysz/Stock.tookapic.com

www.majalahpearl.com

AcloserwalkAcloserwalk

B anyak orang menghindari pembicaraan tentang penginjilan, meski

sebenarnya penginjilan itu sangat penting bagi orang Kristen. Ada juga yang memilih untuk sekadar percaya kepada Tuhan Yesus, dan enggan untuk dimuridkan. Sebagian lainnya memilih untuk hanya disuapi firman terus-menerus, namun mereka tidak mau membagikannya kepada orang lain.

Apa memang itu yang Tuhan inginkan dari kita?

Apakah Dia menginginkan kita untuk menyimpan kabar baik itu sendirian?

Apakah Dia memerintahkan kita untuk hanya dimuridkan?

TIDAK.

That’s not the point. Bukan itu yang Dia inginkan dalam diri kita sebagai orang Kristen.

Orang Kristen adalah orang-orang yang meneladani apa yang Kristus lakukan, bukan sekadar beragama Kristen. Orang Kristen adalah mereka yang terpilih untuk memberitakan Injil—the good news— kepada semua orang, tanpa terkecuali. Orang Kristen adalah mereka yang dimuridkan untuk memuridkan orang lain, sesuai Amanat Agung yang Kristus katakan sebelum Dia naik ke sorga (Matius 28:18-20). Itulah yang harus kita lakukan sebagai orang Kristen.

Ada dua pertanyaan yang mungkin bisa menjadi reminder kita tentang Injil yang harus kita beritakan itu:1 Seberapa pentingnya

Injil yang harus kita beritakan itu?Dalam bahasa Yunani (ευαγγελιονà Euaggelion), kata “Injil” berarti kabar baik. “Injil” sendiri berasal dari Arabisasi untuk kata dalam bahasa Yunani itu. Sementara itu, “Injil” berarti “Gospel” dalam bahasa Inggris. Kata “Gospel” ini berasal dari old english “godspel” yang berakar dari kata “goodnews” yang berarti “kabar baik”.

Melihat etimologi kata “Injil” di atas, masihkah kita ingin menyimpan kabar baik itu untuk diri kita sendiri? Jika ya, cobalah untuk merenungkan bagian di bawah ini.

Adakah di antara kita yang ingin melihat orang-orang yang kita kasihi harus tinggal di dalam api yang terus menyala dalam kekekalan? Saya rasa tidak. Kalau kita saja yang memiliki orang-orang tertentu yang sangat penting dalam hidup kita—yang kita saja tidak tega untuk membiarkan mereka tinggal dalam maut—apalagi Bapa kita di sorga! Bapa kita sangat mengasihi kita, bahkan Dia rela untuk mengorbankan Anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa umat manusia dari segala zaman. How deep the Father’s love for us... Kasih-

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Nya yang mau berkorban bagi Anda dan saya itu harus kita beritakan kepada orang lain, agar mereka pun sadar bahwa ada Pribadi yang sangat mengasihi mereka—meskipun mereka berdosa—dan mau untuk percaya kepada-Nya.

That’s why the evangelism is very important to be shared. Tapi ingat, PENGINJILAN LEBIH DARI SEKADAR PERINTAH TUHAN! Penginjilan adalah bukti bahwa kita telah diselamatkan dari hukuman kekal, dan kita ingin orang lain juga merasakan kasih Bapa, sama seperti kita.

Ingatkah Anda pada perempuan Samaria yang bertemu dengan Yesus? Selama hidupnya, dia dikucilkan banyak orang karena kebiasaannya berbuat zinah (Yohanes 4:16—18). Tapi setelah dia bertemu Sang Juruselamat secara langsung, dia kembali ke kotanya dan memberitakan bahwa Dia adalah Penyelamat yang telah diberitakan sejak zaman para nabi. Her encounter with God had changed her life! Kesaksiannya itu membawa orang-orang Samaria untuk percaya kepada Tuhan Yesus, and it was only by His grace that the people trusted The savior.

2 Siapa saja yang harus tahu Injil,

lalu percaya pada Tokoh Utama kabar itu?Kalau boleh saya bilang, Injil itu lintas latar belakang. Kenapa? Karena siapa pun bisa mendengarkan dan mengetahui kabar baik itu! Entah mereka telah menjadi orang Kristen sejak dia masih

dalam kandungan, bahkan mungkin orang non-Kristen yang ada di sekitar kita. Mulai dari anak sekolah minggu, remaja-pemuda di gereja, teman-teman di kampus, staff yang ada di tempat kerja, bahkan yang jualan gado-gado di warung.

“Tapi nanti kalau dikira Kristenisasi bagaimana? Terus kalau setelah aku PI (Penginjilan) lalu aku dijauhi teman-teman karena aku dikira freak sama Kekristenan bagaimana?”

Kristenisasi berarti kita berupaya untuk mengkristenkan orang lain (dengan paksa). Misalnya kita menohok mereka dengan perkataan, “Kamu harus percaya pada Tuhan Yesus Kristus! Kalau tidak, kamu akan masuk ke neraka!” sambil membuka “jembatan keselamatan”

PengInjIlan adalah bUKTI bahwa KITa

Telah dISelamaTKan darI hUKUman

KeKal, dan KITa IngIn orang laIn jUga meraSaKan KaSIh baPa, Sama

SePerTI KITa.

www.majalahpearl.com

Acloserwalk

(setidaknya itu metode yang saya dan teman-teman tahu). Tapi bukan itu yang Tuhan mau. Tuhan tidak ingin pengikut-Nya menjadi orang yang memaksakan orang lain untuk percaya kepada-Nya. He wants the process. Tuhan ingin sebuah proses dalam kehidupan seseorang terjadi, sebelum akhirnya dia mengaku percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi. so, evangelism and christianization are different. Jangan paksa seseorang untuk percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, tapi biarkan dia melewati proses di mana Tuhan membentuknya, sampai akhirnya dia

percaya kepada-Nya. Yang kedua, kita tidak perlu

takut terhadap apapun yang terjadi setelah kita mengabarkan Injil. Girls, selama hidup kita memancarkan terang Kristus, selama hidup kita sesuai dengan firman Tuhan, kita tidak perlu takut dijauhi orang lain. Masalah apakah mereka mau percaya kepada Injil atau tidak, itu urusan mereka dengan Tuhan. Yang penting kita telah melakukan apa yang jadi bagian kita.

Satu hal yang harus kita ingat tentang penginjilan adalah... bukan kita yang berperan paling besar dalam penginjilan, tapi

foto: www.pexels.com

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Roh Kudus! (Efesus 1:13) Roh Kuduslah yang memenangkan orang yang mendengarkan kabar baik itu, bukan kita. Mungkin kitalah yang membawa orang lain untuk datang kepada Tuhan Yesus, tapi yang menggerakkan hati kita dan orang itu adalah Roh Kudus. Kalau kita tidak digerakkan-Nya, tidak mungkin kita akan membawa orang lain untuk percaya kepada Tuhan dan Juruselamat itu. Sebaliknya, kalau orang lain itu tidak digerakkan Roh Kudus, mungkin dia justru akan menolak mentah-mentah Injil yang kita sampaikan. Tugas kita adalah memberitakan, menabur benih dan berdoa agar Roh Kudus

menumbuhkan benih itu menjadi iman kepada Kristus. Sebab, hanya Roh Kudus yang dapat menginsafkan manusia dari dosanya. Hanya Roh Kudus yang dapat mencelikkan mata rohani yang buta dan membukakan telinga rohani yang selama ini tertutup bagi kebenaran.

Ada sebuah ilustrasi yang disampaikan oleh Pdt. Andrew Abdi Setiawan, S.Th. dalam kotbahnya yang disampaikan di persekutuan remaja di gereja saya beberapa tahun yang lalu. Waktu itu beliau berkata, “Penginjilan tidak akan berhenti di satu titik, tapi akan selalu bersambung seperti mata rantai. seseorang yang memberitakan Injil, mungkin tidak akan langsung jadi eksekutor agar orang yang diinjilinya menjadi orang percaya. Pasti akan ada mata rantai lagi yang akan melanjutkan pemberitaan itu, sampai akhirnya orang tersebut menjadi percaya kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi. Dan orang tersebut akan melakukan penginjilan lagi, sehingga mata rantai itu akan terus berlanjut.”

Kalau begitu, apakah tugas kita sebagai pembawa kabar sukacita berakhir saat orang lain menjadi percaya pada Kristus? Tidak. Justru setelah itu kita dihadapkan pada tugas berikutnya, yaitu menjaga orang itu untuk menjaga komitmennya kepada Tuhan, dan agar orang itu tetap bertahan di tengah tantangan dunia yang ada saat ini.

roh KUdUSlah yang

memenangKan orang yang

mendengarKan Kabar baIK ITU,

bUKan KITa.

www.majalahpearl.com

AcloserwalkAcloserwalk

Tugas inilah yang disebut sebagai pemuridan (discipleship) :)

Sayangnya, banyak orang Kristen yang lupa akan tugas ini. Mungkin ada banyak gereja yang punya banyak anggota jemaat, tapi sebagian besar di antaranya tidak memiliki wadah pemuridan di mana anggota jemaat itu bisa terus bertumbuh di dalam iman, lalu dapat memuridkan orang lain. Mungkin juga ada gereja yang bangga karena mereka berhasil membuat banyak petobat baru, tapi mereka tidak mem-follow up petobat baru itu. Akhirnya, petobat baru itu hanya menjadi orang Kristen awam saja, bukannya dimuridkan dan memuridkan orang lain.

Rantai pemuridan akan terputus jika ada beberapa orang memutuskan untuk tidak melanjutkannya ke

generasi berikutnya. Dan... inilah masalah yang dihadapi generasi kita saat ini. Contohnya bisa kita lihat di bawah ini.

Di gereja saya, ada kelompok tumbuh bersama (KTB) untuk remaja pemuda. Ketika saya bergabung di sana, masih ada belasan anggota remaja yang dimuridkan oleh beberapa anggota pemuda. Dalam kelompok ini juga saya bisa merasakan kekeluargaan yang hangat, karena kami sama-sama memiliki tujuan yang sama—untuk bertumbuh bersama, dan memuridkan orang lain. Tapi sayangnya, saat ini kurang dari sepuluh anggota remaja yang dimuridkan, sedangkan sebagian anggota pemuda yang dimuridkan saat remaja pun masih sedang dalam proses pemuridan. Kalau hal ini dibiarkan, lama-kelamaan pemuridan akan hilang

Foto: David Mao/ Unsplash.com

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

dari kehidupan remaja, sehingga gereja pun bisa kehilangan generasi penerusnya. It’s horrible, but this is the truth of our generation now.

“Jika gereja tidak mengajarkan firman Tuhan kepada generasi muda, maka dunia lah yang akan mengajarkan nilai-nilai duniawi pada mereka.”

(Anonim)

Maukah kita, dalam waktu 5—10 tahun lagi, gereja hanya diisi oleh generasi tua dan generasi kita saat ini, sedangkan generasi muda di bawah kita justru menghilang entah ke mana? Maukah kita, dalam waktu

5—10 tahun lagi, yang terdengar dari generasi muda adalah keluhan dan umpatan saat mereka ditanyai pendapat mereka tentang gereja? Saya harap (dan jangan sampai) tidak.

Girls, jangan lupa bahwa selain penginjilan, Tuhan Yesus juga memerintahkan kita untuk memuridkan orang lain. Baca lagi Matius 28:18—20 :) Dan bukan hanya memerintah saja, tapi Dia juga berjanji untuk menyertai kita sampai akhir zaman. Apa pun dan kapan pun situasinya, Dia akan selalu bersama kita. Karena kita melakukan firman-Nya, untuk apa kita harus merasa takut? :)

Foto: Padurariu Alexandru/unsplash.com

www.majalahpearl.com

AcloserwalkAcloserwalk

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memberitakan Injil:

1. Don’t just say it. Prove itZaman sekarang, yang namanya kata-kata itu bisa dimanipulasi. Tidak jarang orang Kristen pun juga suka berbicara dengan kata-kata yang baik, yang manis... tapi buktinya NOL. Girls, bukan ini yang Tuhan mau. Dia ingin agar apa yang kita katakan dan lakukan itu sesuai dan selaras dengan firman Tuhan. Jangan hanya omdo (omong doang), karena itu sama saja dengan berbohong di hadapan Tuhan.

2. tell the GooD newsMungkin suatu saat nanti, akan ada orang yang bertanya, “Kenapa kamu baik sih, sama aku? Temen-temenku yang Kristen aja nggak memperlakukanku sama seperti kamu”. Di situlah kita bisa bercerita tentang kebaikan Tuhan dalam hidup kita, anugerah-Nya yang membebaskan kita, dan ceritakanlah padanya bahwa Tuhan yang sama juga mengasihi dia. Ceritakan dengan sederhana saja, tidak perlu menggunakan doktrin yang muluk-muluk. Kadang-kadang orang justru menolak kesaksian yang bertele-tele namun tidak mendalam.

Apakah nanti dia akan menerima kabar baik itu atau tidak, itu urusan belakangan. Seperti yang saya katakan di atas, yang penting kita telah

melakukan apa yang jadi bagian kita.By the way, orang akan jauh lebih

bisa menerima perkataan seseorang ketika apa yang dia katakan itu sesuai dengan apa yang dia lakukan. Ask yourself, apakah hidup kita sudah menjadi berkat dan membawa kabar sukacita itu pada orang lain?

Saya tahu, bukan hal yang mudah untuk menginjili dan melakukan pemuridan di tengah-tengah situasi dunia saat ini. Tapi jangan sampai rasa cemas kita melebihi kerinduan kita untuk menyebarkan berita baik itu. Tuhan Yesus telah memberikan hidup-Nya bagi semua orang, termasuk kita. Apakah kita masih akan menyimpan kabar baik itu untuk kita sendiri? Masihkah kita takut untuk menyaksikan kebaikan dan anugerah Tuhan atas hidup kita? It’s up to you :)

“Hidupmu kitab terbuka, dibaca sesamamu

Apakah tiap pembacanya melihat Yesus dalammu?

Nyatakan Yesus dalammuNyatakan Yesus dalammu

sampaikan firman dengan hati teguhNyatakan Yesus dalammu”

(Di Dunia Penuh Cemar, NKB 204, bait 2 dan reff.)

jangan SamPaI raSa cemaS KITa melebIhI KerIndUan KITa UnTUK menyebarKan berITa baIK ITU.

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

“Itu siapa? Pacar loe?”“Enggak kok, cuma temen aja.”“Kenapa deket banget loe sama

dia? Udah kayak orang pacaran aja..”“Enggaklah, kan gwe udah

komitmen nggak pacaran sampai umur 21.”

www.majalahpearl.com

SINGLE

WRITTEN BY CHRISTINE NATALIADESIGNED BY MICHELLE HERMAN

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

eberapa sering kita mendengar percakapan ini di kalangan anak-anak Tuhan? Atau malah kita pernah ada di posisi tersebut.

Secara status memang kita single, belum memiliki komitmen hubungan dengan orang lain. Tapi secara perilaku dan hati kita, apa kita benar-benar tidak terikat dengan apapun? Atau malah kita secara nggak sadar menganggap single sebagai status semata.

Saya pernah beberapa kali bertemu dengan orang-orang yang mengaku berkomitmen untuk nggak pacaran ‘sembarangan’ dan hanya akan pacaran jika sudah yakin calon pasangannya itu dari Tuhan. Saya juga bertemu beberapa orang yang memiliki komitmen untuk tidak berpacaran sampai di usia tertentu karena ingin memfokuskan diri untuk melayani Tuhan.

Tapi nggak sedikit dari mereka yang justru gaya hidupnya melebihi orang yang punya pacar. Dekat dengan banyak cowok dan menyebut mereka hanya sebatas teman. Padahal orang-orang di sekitar mereka sudah mengamati bahwa kedekatan mereka jauh lebih di atas pertemanan semata. Lalu apakah ini menyenangkan hati Tuhan dan dapat memberitakan Injil atau malah menjadi batu sandungan bagi orang lain?

Banyak anak muda sekarang memiliki prinsip ‘Do what makes you happy, then God is happy too because He loves to see you happy.’ Istilah ini sudah merebak luas dan membuat banyak anak-anak muda, bahkan yang mengaku anak Tuhan melakukan banyak hal yang mereka rasa adalah benar dan tidak merugikan siapapun. Bagi orang lain, mungkin masa single memang mereka gunakan untuk memperluas pertemanan, bergaul dengan sebanyak mungkin orang. Tapi tanpa sadar, dengan mempersilahkan banyak orang untuk ada di kehidupan kita sehari-hari, hati kita pun akan mulai terikat dengan orang-orang tersebut dan mungkin saja menjadi distraction hubungan kita dengan Tuhan.

“Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beri�eri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. Orang yang beri�eri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan i�erinya, dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi.” - 1 Korintus 7:32-34

S

www.majalahpearl.com

SINGLE

Paulus mencatat di Kitab Korintus bahwa orang yang sudah memiliki pasangan akan disibukan dengan pasangannya tersebut. Bagaimana ia menyenangkan hati pasangannya. Itu sebabnya, para single, ini merupakan sebuah kehormatan bagi kita untuk

dapat memberikan seluruh fokus kita kepada Tuhan selagi kita belum memiliki pasangan.

Pertanyaannya, bagaimanakah kita sebagai single, mempergunakan waktu single kita untuk memberitakan kebenaran Firman Tuhan?

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Kita perlu tahu dan menyadari bahwa masa single bukan hanya sekedar status. Terlebih, masa single adalah masa dimana kita memisahkan hati kita untuk Tuhan. Banyak anak-anak muda di luar sana yang mengaku single, tapi setiap hari pergi dengan lelaki yang berbeda. Setiap hari berkomunikasi intens dengan para pria. Dengan alasan, ‘Cuma temen doang,’ mereka menganggap bahwa mereka masih single dan nggak akan membawa masalah apapun dalam hidup mereka. Padahal, singleness bukan hanya sekedar status nggak punya pacar, tapi tentang hati yang nggak terikat dengan siapapun. Jika kita menghidupi proses single dengan gaya hidup gonta ganti teman dekat pria. Apakah ini memuliakan Tuhan atau justru menjadi batu sandungan bagi orang lain.

NOT JUST A STATUS BUT STATE OF HEART1.

Seringkali dengan menetapkan prinsip ‘holy single,’ kita sebagai anak Tuhan sering memposisikan diri lebih tinggi ‘derajat’nya dibandingkan dengan orang lain, khususnya cowok-cowok yang mendekati kita. Menganggap bahwa prinsip kita yang paling benar dan orang lain salah. Dengan memasang pagar yang tinggi, justru kita malah dianggap ‘Kristen sombong’ dan religious freak. Jadilah single Christian yang mau berteman dengan semua orang dan memancarkan kasih Kristus melalui seluruh perbuatan dan perkataan kita.

BE FRIEND WITH ANYBODY2.

www.majalahpearl.com

SINGLE

Masa single adalah masa-masa ‘bebas’ dimana kita nggak harus repot minta ijin ke pasangan untuk ini dan itu. Kita hanya perlu meminta ijin dari orang tua dan keluarga untuk melakukan ini dan itu. Dengan ketersediaan waktu yang lebih banyak dibandingkan orang lain yang memiliki pasangan, gunakan waktu ini sebaik-baiknya. Perbanyak kegiatan misi yang bisa dilakukan. Buatlah acara-acara seru yang tujuannya adalah untuk menyebarluaskan kasih Kristus kepada semua orang. Bisa melalui acara bakti sosial, berkunjung ke panti asuhan dan panti jompo atau pelayanan misi lainnya.

MAXIMIZING OUR TIME AND AVAILABILITY4.

Walaupun berteman dengan semua orang, kita tetap harus menjaga batasan agar nggak menjadi bumerang bagi diri kita sendiri dan menjadi batu sandungan bagi orang lain. Misalnya, kita tahu kalau kita gampang jatuh suka dengan cowok kalau kita sudah kebanyakan menghabiskan waktu dan mengobrol dengan dia. Nah, ketika diajak pergi berduaan, tolaklah secara halus atau ajak teman-teman lainnya. Dengan mengetahui kelemahan kita, kita bisa tahu cara mengatasinya dengan benar.

REALIZING YOUR WEAKNESSES3.

Selain hal-hal diatas yang bisa dan harus kita lakukan di saat kita dalam masa single, ada beberapa kebenaran yang harus kita pahami dan sadari. Tanpa menyadari kebenaran-kebenaran Firman Tuhan ini, kita akan mudah

digoyangkan dalam masa single kita. Akan dengan mudahnya angin menerpa iman kita, apalagi di masa sekarang dimana status nggak punya pacar seakan-akan menjadi status yang menyedihkan dan mengkhawatirkan.

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace #031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Serius, di masa sekarang, kalau kita nggak punya pacar maka kita akan dicap perempuan yang sedikit menyedihkan. Apalagi jika umur kita menginjak angka 30, maka kesannya itu seperti penalti dimana siapapun yang mendekati kita, bisa langsung dijadikan pasangan hidup. Kita perlu tahu bahwa our worth is not de�ned by that thing. Ketika kita tahu bahwa kita aman dalam kasih Tuhan dan janji Tuhan dan memiliki pasangan bukanlah fokus utama dalam hidup kita, maka kita nggak akan terombang-ambing oleh kekhawatiran akan masa depan dan keragu-raguan akan janji Tuhan. Karena kita tahu bahwa single bukan hanya sekedar nggak punya pasangan, tapi juga sacred heart, hati yang dipisahkan khusus untuk Tuhan.

'For I know the plans I have for you, declares the LORD, plans to pro�er you and not to harm you, plans to give you hope and a future.'- Jeremiah 29:11

Safe and secure in God’s Love

THE TRUTH

www.majalahpearl.com

SINGLE

Paul says … 'I am not saying this because I am in need, for I have learned to be content whatever the circum�ances. I know what it is to be in need, and I know what it is to have plenty. I have learned the secret of being content in any and every situation, whether well fed or hungry, whether living in plenty or in want. I can do everything through him who gives me �rength.'- Philippians 4:11-13

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

www.majalahpearl.com

HEARTTOHEART

Tahun 2015 ini penuh sukacita untuk Majalah Pearl, salah satunya karena tiga redaksi Majalah Pearl mengakhiri masa lajangnya. Setelah Mega dan Viryani, kali ini kita akan ngobrol-ngobrol dengan Felis dan Ivan, pasangan newly wed kita!

Heart to HeartwithFelis

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

1. Hai, Felis dan Ivan! Boleh tahu ngga, kalian ketemuannya gimana sih? Berapa lama kalian commited in a relationship sebelum akhirnya menikah?

Ivan :Mungkin kalo diceritakan itu hampir mirip-mirip cerita jadoel. Jadi, kami dikenalin orang, bahkan kalo bisa dibilang mirip zaman Ishak ketemu Ribka, hehe…

Felis : Kita bisa kenal karena dikenalkan oleh mamanya temen baik aku, sebut aja tante A. Tante A ini satu kejemaatan gereja dengan Ivan. Lama komitmen pacaran paling setahunan, karena dari resmi komitmen itu, kita udah sama-sama mengetahui kalo memang kita serius dan maunya berakhir di pelaminan, hahaha...

2. Apa yang bikin Felis milih Ivan? Sebaliknya apa yg bikin Ivan milih Felis?

Ivan : Sebenarnya Felisia bukanlah pilihan, karena aku sedang tidak berada di posisi memilih Felis atau yang lain, juga tidak membandingkan dia dengan yang lain. Berjalan saja, seperti tuntunan Tuhan. Dan saya tertarik karena passion-nya buat Tuhan. Ketika baca blog dia, ceritanya dengan Tuhan itu begitu nyata dalam hidup sehari-hari.

Felis : Selain karena saya pribadi dapat jawaban dari Tuhan kalo He is the one, orang yang selama ini aku doakan. Saya melihat Ivan adalah priai yang memang yang takut/respect sama Tuhan.

www.majalahpearl.com

HEARTTOHEART

1 Ibrani 4:12

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

3. Apa kalian punya batasan-batasan khusus selama masa pacaran? Boleh tau apa dan gimana kalian menerapkannya?

Ivan : Secara pria, ngga bohong, rasanya ngga gampang menjaga ‘kekudusan’. Makanya aku berusaha sebisa mungkin menjaga kekudusan dengan hal yang mugkin orang bilang ‘extreme’, seperti tidak membiasakan pegangan tangan. Kenapa harus begitu? Karena ketaatan harus dimulai dari hal kecil. Awalnya berpikir, cukup untuk dengan batasan �sik, tapi tetap saja Tuhan tahu bahwa menjaga kekudusan bukan soal tidak sentuhan �sik, tapi juga dari pikiran.

Felis: Dalam masa pra-nikah ini, kita berkomitmen untuk menjaga kekudusan dengan cara ‘ekstrim’ seperti yang diceritakan, selain karena pertanggung jawaban kami dihadapan Tuhan, kami juga mau menjaga hubungan kami tetap murni. Fokus kami membangun yang memang harus dibangun pada masa pra nikah, tidak melewati batas, yaitu secara roh dan komunikasi. Kami membangun dengan cara persahabatan, yang artinya tidak melibatkan �sik. Dan sehubungan dengan kelemahan saya secara wanita, saya pribadi minta untuk Ivan tidak mengucapkan kata gombal atau rayuan biar hanya becanda.

www.majalahpearl.com

HEARTTOHEART

4. Apa saja persiapan pernikahan kalian? Selain persiapan gedung resepsi, baju pengantin, atau konsumsi tentu saja.

Ivan : Menurut kami yang ngga kalah penting untuk dipersiapakan adalah hubungan kami berdua dengan Tuhan. Ketika kita hubungan kami dengan Tuhan benar, maka dengan sendirinya hubungan kita berdua juga ‘nyambung’. Seperti prinsip segitiga ini

Felis : Seperti yang sudah saya sebutkan, kami berdua mempersiapkan secara roh dan komunikasi. Secara roh, kami komitmen untuk membangun mezbah doa setiap hari. Dan kami juga mengikuti kelas bimbingan pra nikah (BPN) yang bukan karena syarat kita bisa diberkati, tapi karena kami ingin belajar dan mempersiapkan diri memasuki pernikahan.

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Formula for a healthy relationship

If you both work to be closer to God then you will automatically begin to grow closer to one another

Her Him

5. Ceritain donk perjalanan cinta kalian sebelum saling bertemu.

Ivan : Aku tipe orang yang bisa dibilang supel, jadi sepertinya sikapku dengan setiap orang sepertinya sama, begitu juga terhadap lawan jenis. Suka sama lawan jenis? Pernah, bahkan sering, tapi hanya sebatas suka yang tidak terungkapkan sampai akhirnya aku belajar suatu kata lagi selain kata suka yaitu kata “kagum” untuk menggambarkan kesenangan aku pada seseseorang yang berbakat, berwibawa, cantik, ramah. Namun, untuk mendapatkan seseorang yang ‘pas’ untuk menjadi pasangan hidupku memang tidak mudah.

Aku pernah mendapat kesempatan untuk berani mengungkapkan

perasaan ku pada seseorang, namun tidak berkembang karena perbedaan prinsip yang menurutku esensial. Sekalipun harus berakhir, aku melihat bahwa proses itu merupakan salah satu proses Tuhan buat ku untuk membangun hubungan dengan lawan jenis. Belajar dari hubungan ini pun ternyata kata ‘pas’/ ‘cocok’ itu pun belum cukup. Lewat kejadian itu aku belajar bahwa pandangan untuk seseorang yang cocok menurut pola ukurku tidaklah tepat, sampai aku memutuskan pasrah sama Tuhan dan mengajukan hal seperti apa yang Tuhan mau dan Tuhan pilihkan yang terbaik untukku, yang membuat ku benar-benar menyerahkan pada Tuhan secara penuh dan berserah kalo memang Tuhan kasih, Dia akan kasih.

www.majalahpearl.com

HEARTTOHEART

Felis : Klo saya, jujur memang bukan pertama kali bangun hubungan. Dari zaman sekolah SMP udah kecentilan pacaran, tapi ujungnya sakit hati terus. Sampai umur 18 tahun saya berkomitmen untuk tidak sembarangan bangun hubungan dan mau mendedikasikan masa muda saya untuk Tuhan, baru mau bangun hubungan kalo memang sudah waktunya dan dengan orang yang tepat.

Kenyataannya, komitmen ini tidak bisa dijalanin dengan mulus, sebelum ketemu Ivan bahkan aku pernah bangun hubungan dengan pria yang sangat jelas tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, yang ujungnya tahu sendiri. Tapi bersyukur saya bisa

‘keluar’ dari hubungan itu dan benar-benar bikin aku belajar dan bertobat. Ternyata tidak lama setelah itu, Tuhan menepati apa yang Ia janjikan, aku bertemu dengan Ivan, dan ngga pake lama pula untuk prosesnya, hehehe.

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

6. Ada perasaan insecure dalam diri kalian masing-masing? Kalau ada, bagaimana cara mengatasinya?

Ivan: Perasaan insecure selama menjalin hubungan pasti ada. Salah satunya insecure dengan gaya kritisnya Felis saat menanyakan sesuatu hal, kadang membuat ku merasa diinterogasi. Menurutku pertanyaan-pertanyaan itu sedikit berlebihan dan aku khawatir ini adalah salah satu sumber kon�ik yang akan muncul dan dapat menyebabkan miskomunikasi. Sampai pada suatu saat, mentor (pembina) BPN kami memberitahukan pernikahan itu haruslah bulat dan utuh tidak boleh ada kecurigaan sedikitpun, walaupun kadarnya sekitar 0.00001%. Saya belajar lewat salah satu materi yang disampaikan yaitu tentang keterbukaan dan pendewasaan melalui kon�ik. Setelah kami bicarakan secara jujur, pertanyaan yang menurutku sebuah interogasi ternyata itu adalah hanya sebatas rasa ingin tahu Felis tanpa bermaksud untuk menyudutkan atau menyerang. Selain itu, juga rasa tidak aman yang muncul dari seorang wanita pada umumnya, ternyata itu penting untuk disikapi dengan baik dan perlu dibicarakan bersama-sama.

Felis : Ada. Saya awalnya merasa insecure karena saya kurang bisa percaya sama dia soal selingkuhin saya atau ngga. Tapi ternyata trust itu ngga cuma soal saya aman tidak diselingkuhin, tapi lebar luas dan dalam. Ada beberapa hal yang saya merasa saya ngga ‘aman’ jika dia melakukan itu. Ternyata banyak, hahaha…

Insecurity itu saya tangani dengan, pertama, saya belajar jujur sama diri sendiri bahwa saya memang merasakan itu, dealing sama Tuhan dan saya belajar menyampaikan apa yang saya rasakan apa adanya ke Ivan apa yang membuat saya ngga aman. Dalam diskusi itu, kita juga saling belajar apakah yang kita kemukakan itu kebenaran apa bukan, sedikit menegangkan memang awalnya, tapi seru, dan membuat kita juga semakin diproses banget.

Seperti kasus yang Ivan ceritakan di atas tentang Ivan merasa diinterogasi saat aku bertanya, setelah kita diskusikan, saya jadi mengerti kenapa Ivan merasa seperti itu, karena nada dan gaya berbicara saya yang frontal dan nada yang sedikit tinggi (apalagi klo lagi kesel kesel). Saya pribadi jadi menyadari untuk perlu belajar menyesuaikan nada dan gaya bicara saya, hehehe…

www.majalahpearl.com

HEARTTOHEART

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

7. Untuk Ivan, dirimu tahu gak alasan kenapa pada mulanya Felis agak enggan sama kamu? Apa yang kamu lakukan? hehehe..

Ivan: Iya, aku tahu dan bisa mengerti. Karena aku pribadi dulu perlu waktu tersendiri untuk bisa menerima diriku apa adanya, karena aku dulu tipe orang yang minderan, pemalu, panikan. Tapi bersyukur aku tau, lewat apa yang sudah kulewati, Tuhan pakai untuk menyatakan bahwa aku merupakan orang yang spesial dan unik.

Rasa minder untuk mendekati orang cantik, anggun, menawan sih pasti ada. Itu yang aku rasakan saat pertama kali ngajak Felis ketemu, yang pernah menolak mentah-mentah, rasa bersyukur bercampur dengan tertolak bercampur saat itu. Saat itu yang kulakukan hanya pasrah sama Tuhan kalo emang Felis dari Tuhan pasti ada kesempatan untuk menjalin hubungan itu, tapi kalo tidak yah aku tetap mau berteman saja. Karena jujur aku kagum akan hasil karya tulisannya yang jujur lewat blog yang aku baca, dan aku ingin belajar untuk bisa melakukan itu.

www.majalahpearl.com

HEARTTOHEART

8. Felis, dirimu kan wanita yang 'mandiri', bagaimana menyesuaikan diri dengan hidup yang sekarang tidak 'sendiri' lagi?

Felis : Behhh, ini dia salah satu bagian salib buat saya, pantes Tuhan ijinin menikah dan bertemu dengan Ivan, yang memang untuk semakin memproses aku. Mandiri, sebenarnya bukan mandiri gimana. Karena saya anak pertama tanpa bokap udah lama, yang udah biasa ngatur dan bisa ngelakuin apa sendiri, dan terbiasa mengkondisikan terjadi sesuai dengan apa yang saya mau.

Semenjak bangun hubungan semakin menyadarkan banyak hal, termasuk bahwa tidak semua yang aku anggap benar, adalah benar semua dan harus terjadi. Karena sekarang sudah ada satu pribadi yang harus aku ajak ‘jalan bersama’ dan hormati untuk jadi kepala. Makin menyadarkan, selama ini memang belum tunduk banget sama Babe.

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

9. Ivan, kata Felis, dirimu polos. Benarkah itu? #oopss

Ivan: Haha, ia bisa dibilang gitu. Polos menurutku sesuatu yang baik sih dari pada jaim didepan orang. Mending terlihat kaga tau yah kaga tau dari pada sok tahu tapi kaga tahu. Pusing kan…. hehe

10. Dalam tiga kaya, bagaimana kalian menggambarkan pasangan kalian?

Ivan: Felis itu jujur, kritis, mau berubah.

Felis : Ivan itu sabar, kreatif, pembelajar.

11. Karakter Kristus apa yang paling nyata kamu lihat dalam hidup pasangan masing-masing?

Ivan : Wah, boleh banyak ga? Hehe Yang paling aku lihat adalah sikap untuk berani menyampaikan sesuatu kebenaran, strict. Iya iya, gak gak… Walaupun aku kadang kaget juga dengernya karena saking beraninya penyapaian bisa frontal (to the point).

Felis : Aku melihat Ivan punya kerendahan hati, orangnya mau belajar dan diajar. Salah satunya dengan kebersediaan mengikuti kelas bimbingan pra nikah (BPN) dari gereja lokal ku (kita berdua beda kejemaatan) yang sebenarnya tidak diharuskan, apalagi kelas BPN yang kita ikuti itu, buat kebanyakan orang katanya lama banget dan ‘ribet’ (minimal 9 bulan), tapi Ivan sangat antusias banget mau ikut. Lalu dia bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang positif, dan yang banyak gak kepikir sama aku. Emang dasar aku yang terlalu negative minded banget kayanya, hahahaha… Ivan juga orangnya gak hitung-hitungan, ketika dia melakukan sesuatu, dia akan all out, sekalipun rugi.

www.majalahpearl.com

HEARTTOHEART

12. Selama BPN, pelajaran apa yang paling mengesankan/menegur/menginspirasi atau adakah hal yang baru kalian ketahui?

Ivan : Wah kayaknya hampir setiap sesi yang kita ikuti kita dibukakan hal baru. Sampai merasa apa yang kita lakukan itu belum ada apa-apanya. Dari awal kita mau serius untuk mengikuti setiap kelas dengan serius dan antusias. Salah satu yang paling berkesan adalah pelajaran tentang pentingnya visi pernikahan, Visi itu tidak hanya menjadi slogan atau judul yang dipajang pemberkatan pernikahan, tapi membuat kita sadar betapa pentingnya perjalanan pernikahan kita nanti. Lewat BPN ini kita diajar pengenalan secara mendetail lewat pengalaman hidup, salah satu contohnya saat menemukan perasaan tidak aman dengan pasangan serta belajar bagaimana mengatasinya.

Felis : Banyakkkkkk buanget, setiap pertemuan seminggu sekali kita sangat diberkati dari khotbah dan sharing pembina tentang kehidupan pernikahan mereka dan cerita dari pasangan lain yang satu kelompok pembina (semacam 1 komsel tapi khusus BPN). Dan yang buat aku sangat menolong, bukan hanya untuk banyak dapat teori, tapi kita dibina untuk praktek realitanya. Salah satu manfaatnya, lewat inilah membuat aku sadar klo ternyata ada rasa insecure di aku, dan gak cuma sampe disitu, juga bagaimana menanganinya. Lewat kelas BPN ini saya pribadi menjadi mengerti rencana mulia Tuhan lewat pernikahan dan menyadarkan saya memang butuh Tuhan dalam hubungan saya dengan Ivan. Yang lebih penting, mempersiapkan kami menghadapi realita pernikahan.

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

9. Ivan, kata Felis, dirimu polos. Benarkah itu? #oopss

Ivan: Haha, ia bisa dibilang gitu. Polos menurutku sesuatu yang baik sih dari pada jaim didepan orang. Mending terlihat kaga tau yah kaga tau dari pada sok tahu tapi kaga tahu. Pusing kan…. hehe

10. Dalam tiga kaya, bagaimana kalian menggambarkan pasangan kalian?

Ivan: Felis itu jujur, kritis, mau berubah.

Felis : Ivan itu sabar, kreatif, pembelajar.

13. Selama bangun hubungan/komitmen, pernah ngga kalian bertengkar, bagaimana kalian mengatasinya? Siapa yang minta maaf duluan biasanya? Hehehe *kepo*

Ivan : Wah, sering pake banget, kalo yang minta maaf duluan mah yang waras ngalah duluan. Hahahha… Maksudnya yang sadar duluan yang minta maaf. Mungkin kami juga gak punya pola khusus yang dijabarkan secara rinci, tapi yang kami sadari pada saat kami fokus ke Tuhan setiap kon�ik yang kami hadapi dapat terselesaikan dengan cara yang unik. Saat lagi marah Tuhan ingetin untuk ambil sikap diam dan dengarkan, atau saat lagi kesel dengan sikap kritisnya Felis, tiba-tiba dia bisa mulai minta maaf duluan. Yah gitu deh.

Saat fokus sama Tuhan, Tuhan akan menyampaikan secara detail kepada kita atau pasangan kita, bukan untuk bertindak melupakan atau menganggap tidak penting, tapi bersama Tuhan kita mengetahui cara yang tepat .

Felis : Pernah banget, apalagi tipe aku tuh kalo gak suka sangat frontal, meledak2, hehehe… Tapi aku mau belajar jadi diriku apa adanya dihadapan orang yang akan menghabiskan sisa hidup bersama aku sih. Jadi jangan pas udah menikah dia malah baru tau, hahaha.. Tapi bukan yang gak tau diri juga… Hehehe..

Cara menyelesaikannya, kita sama-sama butuh diam dengan Tuhan sebelum menyelesaikan berdua. Karena biasa klo kon�ik gitu, aku merasa paling benar dan gak ngerti sama pemikiran dia, jadi butuh Tuhan untuk bisa memberikan pengertian dan kebenaran buat aku. Kalo udah selesai dengan Tuhan, dua-duanya bisa minta maaf duluan. Tapi kayanya yang udah respon otomatis minta maaf, kebanyakan Ivan duluan, hahahaha.. Tapi gak juga deh, hehehe.

www.majalahpearl.com

HEARTTOHEART

Wah, seru dan menyenangkan sekali ya cerita Felis dan Ivan! Happy wedding ya buat kalian! Buat yang ingin tahu cerita Ivan dan Felis yang lebih lengkap bisa baca booklet yang mereka buat sebagai hadiah pernikahan. Silahkan kunjungi www.god-shepherd.blogspot.com dan lihatlah betapa Tuhan memang masih menulis kisah cinta :)

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

SingleSpiritually

“bagaimana saya harus mengasihi suami saya yang belum percaya? Apakah perlu saya paksa ikut saya ke gereja?

Atau.. apakah saya harus diam saja?”

www.majalahpearl.com

mARRiAge

Written by Sarah ElianaDesign by Veibrine Clarasia

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Photo Source: Shutterstock.com

eman – teman yang sudah percaya Kristus dari sejak masih single pasti sering dong mendengar nasihat

bahwa jika menikah nanti, menikahlah dengan sesama anak Tuhan. Bagaimana mungkin anak terang bisa bercampur dengan gelap, bukan? Tapi, bagaimana kalau kita baru menerima Tuhan setelah menikah sementara suami tetap belum menerima Tuhan? 1 Korintus 7:14 mengatakan bahwa suami yang tidak beriman akan dikuduskan oleh istri. Sebetulnya, apa sih maksud dikuduskan pada ayat ini? Apakah jika kita yang sudah beriman menikah dengan pria yang belum percaya, itu berarti secara otomatis dia pun menjadi kudus, menjadi anak Tuhan? Apakah ini berarti bahwa ia yang belum percaya ini secara otomatis dikuduskan oleh Roh Kudus seperti saat kita menerima Kristus? Tidak!

KARenA SuAmi yAng TiDAK BeRimAn iTu DiKuDuSKAn

oleh iSTeRinyA DAn iSTeRi yAng TiDAK BeRimAn iTu DiKuDuSKAn oleh SuAminyA.

AnDAiKATA TiDAK DemiKiAn, niScAyA AnAK-

AnAKmu ADAlAh AnAK cemAR,

TeTApi SeKARAng

meReKA ADAlAh AnAK-AnAK

KuDuS.1 KorintuS

7:14

T

www.majalahpearl.com

mARRiAge

John piper, seorang hamba Tuhan yang sangat saya hormati berkata bahwa kata suci pada ayat ini berarti bahwa pernikahan antara seseorang yang sudah menerima Tuhan dan pasangannya yang belum menerima Tuhan tetap dipandang sebagai sah dan kudus dihadapan Tuhan. Jadi, hukum – hukum Tuhan tentang pernikahan kudus tetap berlaku untuk pernikahan antara orang yang percaya dan yang belum percaya. Jika suamimu belum menerima Tuhan, itu tidak membuatmu menjadi “najis”. Sebaliknya, suamimu sekarang berada dalam hubungan yang intim dengan orang percaya. ia memiliki lebih banyak kesempatan untuk melihat terang Tuhan bercahaya lewat istrinya. Anak – anak yang lahir dari pernikahan itu akan disebut sebagai anak orang percaya, walaupun hanya satu dari orang tua mereka yang sudah percaya.

So, sekarang pertanyaannya adalah bagaimana saya harus mengasihi suami saya yang belum percaya? Apakah perlu saya paksa ikut saya ke gereja? Atau.. apakah saya harus diam saja? Toh dia bisa melihat perbedaan dalam diri saya, bukan? Ladies, berikut adalah beberapa tips:

Seringkali saat kita berdoa, kita memiliki motivasi yang salah. Saya tahu saya sering kali seperti ini. mendoakan suami supaya cepat sembuh saat sakit, misalnya. gak salah dong mendoakan suami supaya cepat sembuh? Tapi saya pernah diperingati Roh Kudus saat mendoakan suami waktu dia sakit. Kenapa? Karena motivasi hati saya gak betul! Saya mendoakan suami cepat sembuh karena waktu itu saya capek dan tidak mau repot lagi. ya, memang saya mau suami cepat sembuh ya karena saya mengasihi dia juga. Tapi, pada detik itu, saya berdoa lebih demi diri saya sendiri dan hanya sedikit demi suami. Wah, langsung minta ampun deh!

Teman, pernahkah kamu mendoakan suami dan menginjili suami demi dirimu sendiri? Supaya punya teman ke gereja, bisa bergaul dalam lingkungan yang sama (lingkungan teman – teman percaya), atau bisa pergi cell-group bareng? mintalah Roh Kudus untuk menyelidiki hatimu dan memperlihatkan isi hatimu yang terdalam. :)

The right motivation1

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Suami saya sudah terima Tuhan, jadi secara jujur saya bisa mengatakan bahwa saya tidak sepenuhnya mengerti pergumulan teman – teman, walaupun mungkin bisa sedikit membayangkan seperti apa pergumulanmu. Saya punya banyak anggota keluarga dan teman – teman dekat yang belum kenal Tuhan, dan tentu saya ingin mereka juga mengenal Tuhan. Tapi, karena keinginan saya ini, saya seringkali jatuh dalam kesalahan yang satu ini. Saya seringkali menjadikan mereka “proyek” saya. Saya ingatkan mereka akan hidup mereka yang berdosa, saya terus-terusan mengingatkan mereka untuk SegeRA menerima Tuhan. Ketika Roh Kudus minta saya untuk cek hati saya, saya mendapati bahwa saya merasa bertanggung jawab atas keselamatan mereka. Saya merasa bahwa kalau bukan saya, siapa lagi yang akan memberitakan Firman Tuhan kepada mereka? Well, tentu sebagai anak Tuhan, kita harus memberitakan Firman Tuhan, tapi kita juga harus ingat bahwa kita bukanlah Roh Kudus. Kita tidak bertanggung jawab atas keputusan mereka. Kita harus memberitakan injil Kristus, tapi keputusan yang mereka ambil haruslah datang dari dorongan Roh Kudus. :)

Satu ayat yang cukup membantu buat saya adalah 2 Petrus 3:9 yang terus mengingatkan saya bahwa dibanding saya, Tuhan jauuuhhhhh lebih ingin melihat manusia – manusia ciptaan-nya untuk menerima-nya sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.

2 You are not His Holy Spirit

Well, tentu sebagai anak

Tuhan, kita harus memberitakan Firman Tuhan, tapi kita juga

harus ingat bahwa kita bukanlah Roh

Kudus.

www.majalahpearl.com

mARRiAge

3 Prioritize

Saya punya teman yang luar biasa pelayanannya. Tapi, suatu hari istrinya berkeluh kesah kepada saya bahwa dia sering sekali merasa terabaikan dan kesepian karena kesibukan – kesibukan suaminya di gereja. Teman – teman, sangatlah penting bagi kita untuk terus bertumbuh didalam Kristus, untuk melayani-nya, untuk bersekutu dengan anak – anak Tuhan yang lain, tapi ingat teman – teman, jangan sampai kita mengabaikan suami. ingatlah Efesus 5:33 yang mengatakan “hendaklah istri menghormati suaminya”. menghormati artinya, kita memberikan waktu baginya. mengasihinya, dan mendorongnya. Jadi, jangan sampai statusmu sebagai anak Tuhan membuatmu mengabaikan statusmu sebagai istri. :) ingatlah bahwa dalam menjalankan tugasmu sebagai istri, engkau pun melayani Tuhan dan menjadi saksi bagi suamimu. ini tidak berarti lalu kita berhenti pelayanan dan berhenti ke gereja ya, teman – teman. Sama sekali bukan itu maksud saya. Tetaplah pelayanan dan bersekutu dengan sesama anak Tuhan, tapi jangan abaikan suamimu :)

imag

e so

urce

: pix

abay

.com

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

1 Petrus 3:1–2 memanggil kita anak – anak Tuhan untuk menjadi istri yang tunduk.

Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu.

perhatikan bahwa Firman Tuhan tidak berkata “tunduklah kepada suamimu yang sudah percaya Tuhan”. ini artinya bahwa ayat ini juga berlaku bagi wanita – wanita yang suaminya belum menerima Tuhan. panggilan kita adalah untuk menghormati dan tunduk suami kita, terlepas dari kondisi spiritualnya. Firman Tuhan juga katakan bahwa dengan menjadi istri yang tunduk, kita sudah menjadi saksi bagi suami kita.

4 Submit

imag

e so

urce

: pix

abay

.com

www.majalahpearl.com

mARRiAge

1 Tesalonika 5:16–18 mengingatkan kita untuk tidak berhenti berdoa. Jadi, teman – teman berdoalah dengan tidak henti – hentinya bagi suami supaya Tuhan jamah dan lembutkan hati mereka yang belum percaya. Yakobus 5:16 katakan: Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya!

Saya pernah diajari oleh pemimpin rohani saya dalam mendoakan orang lain. Beliau katakan kepada saya bahwa kita dapat mendoakan kebenaran Firman Tuhan bagi mereka dengan mengganti kata ganti orang dengan nama suami. misalnya, saat Firman Tuhan berkata: “Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.” (Mazmur 119 : 18), kita dapat berdoa seperti ini, “Tuhan, singkapkanlah mata suamiku *nama suami* supaya ia memandang keajaiban -keajaiban dari Tauratmu. Bawa Dia kepada hidup dan hubungan yang intim dengan Tuhan yesus Kristus”. :)

5 Pray

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Ladies, berikut adalah

beberapa Firman

Tuhan yang dapat kita

pakai untuk mendoakan suami yang

belum percaya:

Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN.Yesaya 11:2–3

Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku. TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu! Mazmur 138:7b-8

Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.Mazmur 119:18

Tangan-Mu telah menjadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu. Mazmur 119:73

Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannyaRoma 2:4–6 (berdoa supaya suami mengerti maksud kemurahan Allah dan menuntunnya kepada pertobatan. Supaya ia tidak mengeraskan hatinya dan tidak menimbun kemarahan Allah).

www.majalahpearl.com

mARRiAge

Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini. Amsal 21:1

Aku akan memberi mereka satu hati dan satu tingkah langkah, sehingga mereka takut kepada-Ku sepanjang masa untuk kebaikan mereka dan anak-anak mereka yang datang kemudian. Yeremiah 32:39

Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia. Mazmur 32:8 & 10

Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.1 Petrus 5:6

Selamat menjadi saksi bagi suami, teman – teman. Tuhan Yesus besertamu!

image source: pixabay.com

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

www.majalahpearl.com

PARENTINGIm

age

by W

aldr

yano

- w

ww

.pix

abay

.com

www.majalahpearl.com

PARENTING

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Memperkenalkan

Buah HatiKRISTUS

written by Yunie Sutanto | designed by Febe Soehardjo

“Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas,

yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois

dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga

di dalam dirimu.”

2 Timotius 1:5

Kepada Si

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

www.majalahpearl.com

PARENTING

“Parents are the first spiritual mentor and teacher.”

Kerinduan setiap orangtua Kristen tentunya ingin anak-anak mewarisi iman percaya

kepada Kristus. “Bukan warisan dalam bentuk deposito, rumah dan kekayaan duniawi yang pingin gue tinggalkan kelak, namun warisan iman yang pengen gue beri ke anak-anak gue”, demikian ujar seorang ibu. Iman percaya kepada Kristus yang diwarisi generasi selanjutnya dan terus dihidupi, itulah yang merupakan harta yang kekal, warisan yang abadi! Seperti Timotius, anak rohani Paulus yang mewarisi iman percaya dari neneknya Lois dan ibunya Eunike. Jika ibu Eunike masih hidup di zaman ini, mungkin dia perlu diwawancarai supaya kita semua tahu, apa sih tips nya? Bagaimana mewariskan iman yang hidup dalam diri Timotius anaknya itu? Bagaimana cara ibu Eunike menularkan iman percayanya?

Semuanya dimulai dari benih Firman Tuhan yang ditabur di hati anak, sejak usia dini, bahkan sejak dari kandungan!

Roma 10:14-15TeTapi bagaimana mereka

dapaT berseru kepada-nya, jika mereka Tidak

percaya kepada dia? bagaimana mereka dapaT percaya kepada dia, jika mereka Tidak mendengar TenTang dia. bagaimana

mereka mendengar TenTang dia, jika Tidak ada yang

memberiTakan-nya?dan bagaimana mereka dapaT memberiTakan-

nya, jika mereka Tidak diuTus? seperTi ada

TerTulis: “beTapa indahnya kedaTangan mereka yang

membawa kabar baik!”Sele

cted

by

free

pik

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Parents are the first spiritual mentor and teacher.

Satu teladan bicara lebih dari seribu kata-kata.

“Parents are the first spiritual mentor and teacher.”

Siapakah pembawa kabar baik yang diberikan kesempatan paling awal dan pertama kali untuk memberitakan berita Injil ke telinga anak-anak? Para orang tua tentunya! Iman percaya kepada Yesus timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan. Bahkan janin dalam kandungan pun sudah bisa mendengar, dan bisa dibacakan Firman Tuhan.

Firman yang sudah ditabur tidak akan kembali dengan sia-sia! Namun tentunya Firman akan berkuasa jika dihidupi oleh orangtua. Saat anak-anak melihat sendiri teladan orang tua dalam mempraktekkan Firman Tuhan. Bagaimana orang tua menjadi pelaku Firman Tuhan, itu akan di copy paste oleh anak-anak. Action speaks louder than words. Yes! Just do the Word! Semakin melakukan, semakin akan bertambah dalam pengenalan akan Firman yang dimiliki oleh setiap kita! Kita jadi mengenal Firman-Nya lewat pengalaman-pengalaman dan ketaatan pribadi, bukan sekedar tahu Firman saja.

Ulangan 6:6-7apa yang kuperinTahkan

kepadamu pada hari ini haruslah engkau

perhaTikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada

anak-anakmu dan membicarakannya apabila

engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang

dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan

apabila engkau bangun.

www.majalahpearl.com

PARENTING

Nasihat Musa ini tetap relevan hingga kini. Tetap kekinian deh pokoknya! Nasehat yang sama yang dilakoni para ortu sejak jaman Perjanjian Lama hingga jaman ibu Eunike, nasihat ini tetap sama untuk para orang tua yang berupaya mewariskan imannya pada anak-anaknya.

Sebagai orang tua, bagian kita adalah mengerjakan tugas kita dengan baik: tidak berhenti mencari kesempatan untuk menabur benih Firman Tuhan selagi anak-anak masih dipercayakan kepada kita.

Pergunakan dengan baik setiap “teaching moments” yang melintas di depan mata.

Saat mau tidur, bacakan cerita Firman Tuhan. Bagikanlah bagaimana Firman tersebut pernah hidup dan dialami. Saat mau makan, bersyukurlah untuk makanan yang Tuhan beri, ajari anak-anak menghargai makanan. Kita juga bisa menggunakan internet untuk mencari gambar untuk menunjukkan

betapa di dunia ini masih ada orang-orang yang kelaparan. Atau, saat antri bayar tagihan listrik, ajak anak bersyukur untuk kesanggupan membayar yang Tuhan beri. Bisa juga saat ke acara pemakaman, ajar anak tentang kematian dan bagaimana Yesus sudah mengalahkan maut. Setiap peristiwa adalah kesempatan untuk memberitakan kebaikan Tuhan. Hikmat-Nya memampukan kita para orangtua untuk sigap dan kreatif dalam memberitakan Tuhan dalam berbagai kesempatan.

Tahu vs kenal

Tak kenal, maka tak sayang, demikian kata pepatah. Jika kita kenal dengan seseorang, tingkat keakraban kita berbeda dengan yang hanya sekedar “tahu” saja. Misalkan kita mengagumi atau nge-fans dengan seorang figur publik, kita tahu semua fakta tentang dirinya: tanggal lahirnya, warna favoritnya, makanan dan restoran favoritnya, kita mengikuti akun sosial

Sele

cted

by

free

pik

www.majalahpearl.com

PARENTING

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

medianya supaya tidak ketinggalan berita. Namun apakah kita mengenal si figur publik tersebut secara personal? Tidak! Sekalipun mungkin kita sempat berfoto selfie bersamanya saat tak sengaja bertemu di sebuah mal, apakah itu juga menunjukkan kita akrab dengan si figur publik? Tidak! Relasi yang akrab dibangun lewat intensitas perjumpaan yang berkualitas!

Jadi, memiliki iman percaya yang kita bahas disini bukan sekedar menjadi pengagum Yesus, yang sekedar tahu hampir semua fakta tentang-Nya, namun tidak mengenal-Nya secara pribadi. Jadi bukan sekedar “tahu” tentang kisah penyelamatan dan menjalani ritual sekolah minggu, hafal ayat dan rajin ikut kegiatan rohani, namun punya hubungan pribadi yang intim dengan Yesus.

Sebuah pertanyaan yang mengakhiri artikel ini:

Apakah anak-anak kita memiliki hubungan pribadi

dengan Kristus?

Setelah semua upaya yang kita lakukan sebagai orangtua untuk menabur benih Firman Tuhan dan jadi teladan bagi mereka, apakah pasti anak-anak kita akan beroleh keselamatan kekal? Semua karena anugerah-Nya semata! Tidak ada yang bisa memastikan atau menilik hati anak-anak, apakah mereka benar-benar sudah mengenal-Nya. Hanya Tuhan yang tahu kedalaman hati setiap kita. Bagian Roh Kudus yang bisa membuat hati insyaf akan dosa dan bertumbuh dalam pengenalan akan Yesus. Orangtua menabur, guru sekolah minggu menyirami, namun Roh Kudus yang memberi pertumbuhan! Peran orangtua adalah terus berjuang untuk menabur dan menabur dan menabur. Ceritakan terus berulang-ulang lewat berbagai cara yang ada dalam setiap teaching moments, dan jadilah teladan bagi anak-anak. Akhir kata untuk para orangtua: Let’s fight this good fight, live right and finish well!

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

written by Sarah elianadeSigned by eunike SantoSa

Para

P ada tanggal 10 Desember 2013, anak kami (DS) menerima Kristus sebagai Tuhan

dan Juruselamatnya. Anak kami baru berusia 3 tahun saat itu dan teman-teman mungkin ada yang bertanya-tanya … apa mungkin anak yang masih begitu belia sudah mengerti tentang keselamatan? Well, lewat artikel ini aku mau cerita bagaimana prosesnya :) Tapi, sebelon cerita detailnya, aku mau kasih ”wanti-wanti” dulu, yaitu bahwa gak ada ”cara ampuh” supaya anak bisa terima Tuhan dengan cepat, cergap dan cermat. Secara Alkitabiah,

Malaikatpun Berpesta

PArenTing

www.majalahpearl.com

PArenTing

seseorang (baik orang dewasa maupun anak-anak) bisa terima Tuhan itu karena:1. Kasih karunia dari Bapa Surgawi,

dan2. Keputusan yang diambil secara

bebas oleh orang tersebut alias free will.

Jadi, kalau anak - anak bisa terima Tuhan, itu pun karena kasih karunia dari Tuhan, serta karena kesiapan hati si anak dan keputusannya sendiri. Bukan karena orang tuanya hebat bisa mengajarin anak dengan efektif dan efisien. Sama sekali bukan! gak ada ”teori” khusus dimana kalo orang tua melakukan ini dan itu, maka anak PASTi akan terima Tuhan dalam waktu 3 tahun. :) Orang tua cuman bisa melakukan dua hali ini dengan setia: 1. Menabur benih Firman Tuhan2. Menjadi contoh dengan cara hidup

setia dalam iman kepada Kristus.

Akan tetapi, anak itu mau terima Tuhan atau tidak ya kembali pada kasih karunia Tuhan dan keputusan si anak. Bukan berarti orang tua lalu bisa lenggang lenggong gak menabur benih Firman Tuhan ya! Memengajari anak tentang Tuhan Yesus adalah tanggung jawab dan kepercayaan dari Tuhan, juga bukti kasih si orang tua untuk Tuhan dan anak itu seperti yang Firman Tuhan perintahkan di efesus 6 : 4b, “didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan”.

Foto: Viktor Hanacek/Picjumbo.com #031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Jadi, jika kita mengasihi Kristus, maka kita mempunyai tanggung jawab untuk mengenalkan mereka kepada Kristus dan membesarkan mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. Tapi marilah kita ingat bersama-sama bahwa yang melembuntukan dan menyiapkan hati mereka adalah roh Kudus. :) Jika anak kita masih juga belum menerima Kristus padahal mereka sudah remaja/dewasa, jangan patah semangat! Teruslah berdoa! Teruslah menjadi terang! Teruslah menjadi pewarta injil Kristus di rumahmu :)

Kembali kepada cerita tentang DS. Sebelum kami memiliki anak, kami memang sudah sama-sama mendoakan akan menghidupi Ulangan 6 : 7 - 9 yang mengatakan:

K ami juga percaya bahwa tugas kami sama seperti Yohanes

Pembaptis, yaitu berseru dan mempersiapkan jalan bagi Tuhan. ini artinya kami memberitakan Firman Tuhan melalui pembacaan Firman Tuhan setiap hari, berdoa bersama, membangun mezbah keluarga, dan melalui kehidupan kami sehari - hari (tingkah laku kami, ucapan kami, dll).

Sejak DS lahir, kami sudah mendoakan supaya Tuhan siapkan dan lembutkan hatinya

untuk dengar dengaran. Kami juga minta ”special privilege” dari Tuhan supaya kalau nanti DS mau terima Tuhan, tolong biarlah kami ada disana menyaksikan dan memimpin dia dalam doa pertobatan. :)

Sejak hari pertama DS hadir dalam kehidupan kami, setiap malam kami selalu berdoa bersama - sama dan DH bacakan Alkitab anak - anak untuknya sebelum tidur serta menjelaskan apa yang baru saja dibaca. Sebanyak mungkin kami selalu jelaskan tentang Tuhan

Ajarkanlah kepada anak-anakmu. Hendaklah kamu membicarakannya di dalam rumah dan di luar rumah, waktu beristirahat dan waktu bekerja.Ikatkanlah pada lenganmu dan pasanglah pada dahimu untuk diingat-ingat.Tuliskanlah di tiang pintu rumahmu dan di pintu gerbangmu.

PArenTing

www.majalahpearl.com

yang suci dan sempurna, tentang dosa, tentang bagaimana dosa tidak memiliki tempat di depan Tuhan yang Maha Sempurna itu. Kami juga jelaskan tentang Tuhan Yesus, tentang kelahirannya, kematiannya, dan apa arti salib. Kami jelaskan tentang surga dan neraka, tentang pertobatan, tentang keselamatan dan anugrah kehidupan kekal.

Dulu sekali, sebelon aku menikah, aku bingung ... apa mungkin yach anak - anak

bisa mengerti konsep – konsep yang dalam dan susah itu? Lah wong nikodemus aja bingung toh waktu Tuhan Yesus berbicara tentang konsep lahir baru? Tapi, pelan – pelan Tuhan jelaskan dan memberikan contoh kepadaku melalui kehidupan orang tua – orang tua Kristen yang memengajari anak - anak mereka tentang semua konsep - konsep itu, dan aku akhirnya mengerti bahwa kita tidak perlu memakai bahasa yang ngejlimet kalau menjelaskan

Foto: www.lifeofpix.com

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

konsep-konsep itu. Contoh: kalau mau menjelaskan tentang dosa, anak umur 2 tahun mungkin belum mengerti apa itu dosa, tapi mereka sebetulnya mengerti kalau kita katakan bahwa dosa adalah perbuatan yang buruk atau nakal yang membuat Tuhan sedih. Kita berikan contoh yang juga mudah dimengerti olehnya, misalnya kalau DS pukul teman, itu gak hanya bikin teman sakit dan sedih, tapi juga bikin Tuhan sedih.

Misalnya lagi, waktu jelasin tentang konsep surga dan neraka. Karena ini konsep abstrak, pasti susah dimengerti oleh anak-anak. Jadi kita harus membuat yang abstrak ini menjadi nyata. neraka adalah tempat dimana orang - orang yang gak

sayang Tuhan dikumpulkan. Mereka dihukum disitu karena mereka gak pernah minta maaf kepada Tuhan, dan gak pernah percaya Tuhan. Surga adalah tempat dimana orang-orang yang sayang Tuhan dikumpulkan. Di Surga gak ada tangis menangis, gak ada sakit penyakit, dll.

intinya, kita harus minta hikmat bijaksana Tuhan biar Tuhan yang memengajari kita untuk tau bagaimana menjelaskan konsep-konsep yang susah ini dengan bahasa yang dimengerti anak-anak. Semakin si anak tumbuh, konsepnya pun bisa makin diperdalam. Satu hal yang pasti, memengajari konsep-konsep ini harus terus-menerus, tidak bisa hanya 1 minggu sekali. Kita harus

Intinya, kita harus minta hikmat bijaksana Tuhan biar Tuhan

yang memengajari kita untuk tau bagaimana menjelaskan konsep-konsep yang susah ini dengan

bahasa yang dimengerti anak-anak.

Foto: istiaque emon

PArenTing

www.majalahpearl.com

“mengintegrasikan “semua konsep ini dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika aku kecapekan, aku jadi gak sabar dan jadi cepat marah. Saat itu terjadi, aku harus minta maaf kepada DS, ajak dia berdoa dan aku minta maaf juga kepada Tuhan karena sudah gak sabar, minta hikmat kepadanya supaya dilatih terus untuk jadi mama yang baik dan benar :) Lalu, aku bisa menjelaskan kepada DS bahwa biarpun tadi mama marah-marah, itu bukan karena DS ada salah apa-apa kepada Mama. Mama marah-marah karena mama capek dan jadi gak sabar. Kemarahan mama yang seperti itu adalah marah yang gak benar, bikin hati Tuhan sedih. itu namanya dosa, dan mama harus minta maaf kepada Tuhan dan kepada DS juga. Contoh lagi: DS sudah mengerti konsep bahwa Papa perlu bekerja supaya kita cukup uang untuk beli makanan :) Di sini kami jelaskan kalau Papa bisa kerja itu karena diberi kekuatan tiap hari oleh Tuhan. itu namanya anugrah dan berkat: sesuatu yang kita dapat bukan karena usaha kita, tapi karena Tuhan baik. Kita harus berterima kasih sama Tuhan untuk berkat dan anugrah dari Tuhan.

Jadi, dari sejak masih baby, kami sudah menjelaskan kepada DS

tentang manusia yang jatuh dalam dosa, tentang akibat dosa, tentang Tuhan Yesus yang lahir dan mati untuk menebus dosa kita, tentang kita yang harus menerima hadiah hidup yang kekal itu, dst. Percaya deh .. kadang-kadang keliatannya mereka gak mendengarkan. Sering sekali, mereka keliatan gak mengerti sama sekali. Tapi, semua yang kita ajarkan itu didengar lho dan masuk ke hati dan otak mereka. Anak umur

3 tahun mungkin gak ngerti istilah “lahir baru”, “pertobatan”, “sacrifice”, “kehidupan kekal”, tapi YAng PALing PenTing adalah mereka sudah bisa mengerti tentang Tuhan Yesus, mereka sudah mengerti kalau mereka misbehave atau berbuat yang gak baik

maka mereka harus minta maaf. Jadi disini mereka sudah bisa mengerti konsep bertobat dari dosa.

Anyway, selain mengajari semua itu, setiap bulan Desember mendekati natal, kami selalu merayakan Advent. Mulai dari 4 minggu sebelum natal, kami akan berkumpul tiap malam untuk baca Alkitab khusus tentang natal (dimulai dari nubuatan – nubuatan tentang Kristus yang ada di Perjanjian Lama). Kami akan nyalakan 1 lilin tiap hari (ada 4 lilin yang musti dinyalain selama Advent itu. 1 minggu 1 lilin). Tiap – tiap

Yang Paling Penting Adalah Mereka Sudah Bisa Mengerti

Tentang Tuhan Yesus

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

lilin ini ada artinya, misalnya lilin hari pertama melambangkan Tuhan Yesus yang adalah terang dunia. Lalu kami jelaskan apa arti terang dunia itu. Setelah itu, kami akan berdoa bersama, menyanyikan lagu-lagu natal, baca buku cerita tentang natal, dll.

So, dua tahun yang lalu adalah tahun ke-3 si DS merayakan Advent :) Walaupun sudah sering mendengarkan cerita tentang kelahiran Yesus, kami mau DS mendengarkan lagi setiap tahunnya. Sesuai schedule, pada tanggal 10 Desember 2013 itu, kami tiba pada bacaan di Yesaya 9 : 2-7.

Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah

melihat terang yang besar;mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang

telah bersinar …Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang

putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebuntukan orang: Penasihat Ajaib,

Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak

akan berkesudahan di atas takhta Daud

dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai

selama-lamanya.

Selesai baca Firman Tuhan, kami jelaskan bahwa perayaan natal adalah tentang hadiah, tapi bukan hadiah yang ada dibawah pohon natal. Hadiah paling penting adalah Tuhan Yesus! Kami jelaskan lagi kepadanya tentang dosa, kelahiran Yesus, kematian Yesus. Kami jelaskan bahwa Tuhan Yesus sudah berikan hidupnya untuk kita, itu adalah hadiah Tuhan untuk kita, tapi kita harus berkata kepada Tuhan Yesus bahwa kita mau menerima hadiah itu. Tuhan Yesus memberikan hadiah itu, tapi kita yang harus ”buka” hadiah itu dan berkata, ”Saya mau terima hadiah ini, Tuhan”. Kalau kita mau terima hadiah itu, kita harus minta maaf kepada Kristus karena sudah sering berkata-kata dan berbuat hal-hal yang bikin Tuhan sedih. Kita harus percaya kalau Tuhan bisa hapuskan dan maafkan semua hal-hal yang gak baik itu. Tapi, kalau kita terima hadiah itu, kita juga harus ingat bahwa kita sekarang adalah anak Tuhan, jadi kita harus dengar dengaran, harus menuruti Tuhan. Tuhan akan hidup bersama

PArenTing

www.majalahpearl.com

kita, dan Dia akan bantu kita untuk hidup sesuai perintahnya. ini konsep yang si DS sudah bisa mengerti saat itu. Kalau kami jelaskan panjang lebar dengan istilah-istilah yang ngejlimet seperti pertobatan, lahir baru, dll pasti dia gak mengerti.

Setelah menjelaskan itu semua, kami berdoa bersama dan mendapat dorongan untuk bertanya kepada DS pertanyaan-pertanyaan ini:

DS sayang ama Tuhan Yesus gak?DS pernah berbuat

gak baik gak? DS percaya gak Tuhan

Yesus bisa maafin hal-hal gak baik yang DS perbuat? DS mau gak minta Tuhan Yesus untuk maafkan DS? DS mau gak minta Tuhan

Yesus untuk jadi Papa Surgawinya DS?

Mulai sekarang, DS mau gak hidup untuk bikin Tuhan Yesus senang?

DS mau gak berdoa minta Tuhan Yesus maafkan

dan minta Tuhan Yesus jadi Tuhan dan Papa

Surgawi DS?

Foto: gianandrea Villa/unsplash.com

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Semua pertanyaan ini DS jawab dengan kencang sambil mengepalkan tangan ke udara ”YES!!!” :)

Akhirnya ,kami berdoa bersama-sama. DH & aku pimpin dalam doa, DS ulang kata per kata sampai selesai :) Selesai berdoa, aku tanya ama DS ”Are you God’s child now?”. Lagi – lagi dia teriak ”YEESSS!!! JESUS HALLELUJAH!”. Dan .. surprise! Dia tiba – tiba menyanyikan lagu pujian favoritnya”Jahweh! Jahweh! He shall reign forever! He shall reign forever and ever!”

So, begitulah ceritanya :) Teman-teman mungkin ada yang mau nanya, tau dari mana si DS betul-betul mengerti? Bisa aja toh dia cuman asal menjawab ”Yess” waktu ditanya? Well, kami tau anak kami dengan baik, dan kami tau kalau dia tuh hobby menjawab dengan ”no!”, kecuali untuk hal-hal serius. Seperti misalnya kalau dia sudah betul-betul kelaparan dan ditanya mau makan gak, baru dia menjawab ”yess” dengan serius. :p

Buat kami, DS bisa menjawab ”yess” ke semua pertanyaan itu adalah tanda kalau dia mengerti dan dia serius. Another ”sign” untuk kami adalah kami merasa ada dorongan untuk bertanya kepada DS tentang kesediaannya menerima Tuhan Yesus. Sebelumnya, aku sudah pernah bertanya kepada DS (tanpa dorongan dari roh Kudus), dan DS dengan santai menjawab ”no”.

Another sign yang kami lihat juga adalah bahwa DS sudah lebih bisa konsen dan perhatian kalau kami berbicara tentang Tuhan Yesus.

Foto: pixabay.com

PArenTing

www.majalahpearl.com

PArenTing

Dia sudah mengerti istilah dan cara berdoa. Sudah mengerti praise and worship. Pokoknya beberapa bulan dan minggu sebelum terima Tuhan, DS betul-betul keliatan banget sudah semakin mengerti dan makin ”ngeh” tentang hal-hal spiritual. Dia juga keliatan banget sudah mulai jatuh cinta dengan Tuhan.

Sekarang setelah DS terima Tuhan, tentunya bukan berarti lalu kami akan duduk santai-santai. Kami akan terus ajarkan tentang Tuhan

Yesus. Kami akan terus bantu dia untuk bertumbuh dalam Tuhan. Dengan kasih karunia dan pertolongan dari Kristus, kami akan membantu

anak kami untuk tumbuh dan berjalan dengan setia dalam

kehendak Kristus serta bertumbuh menjadi “a man after God’s own heart” seperti raja Daud. Dengan kasih karunianya! Karena tanpa kasih karunia dari Tuhan, semua hal yang kita lakukan hanyalah sia-sia belaka. Only by His grace! :)

Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.2 Timotius 3 : 15

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Coming Soon!

MAJALAH PEARLEDISI SPESIAL

in PRINT

Bagi teman-teman yang ingin mempunyai edisi spesial pearl dalam bentuk majalah cetak, Stay tune yah!

Kita akan membuka Pre-Order dalam waktu dekat ini! ;)

www.majalahpearl.com

www.majalahpearl.com

WHAT’SHOT

OurChristmasdesigned by Widia Teja

memorable

Natal itu berkesan! Yes! Tapi, Natal mana dalam hidupmu yang paling kamu ingat? Mungkin Natal di kota yang baru, Natal pertama setelah menikah, atau

Natal bersama anak-anak jalanan. Kali ini Tim Majalah Pearl mau berbagi tentang momen Natal yang paling berkesan buat mereka. Ada yang lucu, ada

yang seru, ada yang mengharukan…

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Chri�ine

Foto ini adalah crew waktu Christmas celebration 2013. This one of my ‘berkesan’ moments soalnya untuk pertama kali jadi ketua acara besar di gereja. And all the crews worked at their best to make it happen. Kita bikin accoustic night, yang mimpin service kakak-kakak yang dulunya di youth tapi udah beranjak dewasa. Terus kita juga bikin FIRE gathering (komsel) dimana setiap FIRE menyediakan makanan-makanan buat konsumsi jemaat yang hadir. It was fun and memorable for me.

Viryani

Momen natal paling berkesan buatku adalah Natal 2011. Itu pertama kalinya rayain Natal di gereja, hadir ibadah Natal, bareng temen-temen komsel juga. Karena lahir dari background non-kristen, jadi gak pernah deh rayain sama keluarga, atau biasanya di tanggal-tanggal segitu udah pasti liburan keluarga, jadi gak pernah ibadah di gereja. Tapi di 2011 kemarin ada kesempatan itu, jadi terharu aja sih. Hahaha…

Momen natal paling berkesan yang terakhir yang saya alami, sekitar 2 tahun lalu. Berkesan karena saya bisa berkumpul dengan dede dan beberapa sepupu saya, sambil bertukar kado. Berkesan, karena dengan kesibukan kita masing-masing, jarang-jarang kita bisa berkumpul seperti ini (walau ini belum semua), dan tidak semua sepupu saya merayakan natal, tapi mereka tetap mau merayakan bersama-sama.

Felis

www.majalahpearl.com

WHAT’SHOT

www.majalahpearl.com

SarahFoto ini diambil waktu tahun 1985. Aku masih cute hahaha Ini foto aku dan teman-teman waktu kami bernyanyi buat acara Natal di gereja. Aku inget banget, sesaat sebelum naik panggung, aku marah dan ogah ikutan naik panggung sampai dipanggil berkali-kali sama MCnya, huahahaha. Selain itu, foto ini juga mengingatkan aku pada "tradisi" waktu aku kecil, dimana aku selalu tampil di

panggung waktu perayaan natal, entah untuk menyanyi, menari, atau main drama. Sekitar pertengahan Oktober, kami akan mulai sibuk latihan. I have such fond memories of those months of training with my friends. Believe it or not, aku masih berteman dengan teman - teman dalam foto ini!

Eunike

Momen natal yang paling berkesan buatku adalah natal tahun 2013. Biasanya pada saat natal aku akan pulang kampung ke Makassar untuk ngerayain bareng keluarga. Tapi kali ini keluargaku ke Jawa karena ingin reuni bareng temen-temen lama mereka. So, this time I get to spend Christmas with my bestfriends for 7 years now. Saat itu aku dan temenku beli bratwurst trus dimasak dengan kangkung hahahaha.. (ga cocok abis), and then we enjoy the dinner with any other leftover food wkwkwk. yet spending with people who has known me in my worst condition. Happy time! ^ ^

www.majalahpearl.com #031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Dhieta

Natal paling memorable buat aku adalah Natal tahun 2010, karena itu Natal pertama jauh dari rumah. Waktu itu aku lagi ditugasin buat internship di KBRI Paris. Sedih sih karena kalo Natal biasanya keluarga aku ngadain open house dan tetangga-tetangga sekampung (yang literally bukan orang Kristen) bakal datang buat ngucapin. Biasanya kalo udah ngumpul gini bakal banyak cerita-cerita lucu entah dari pojok kampung yang mana hahaha… Tapi, walaupun rasanya lebih sepi, Tuhan baik, tetep hehe… Di Paris aku diundang ngerayain Natal bareng satu keluarga home sta� KBRI, and my bestfriend yang kebetulan magang di Marseille came to Paris dan diundang juga. So, jadilah dua anak magang kesepian ini bisa feel at home walaupun berada ribuan mil dari tanah air hehe… Waktu itu aku ngerasa Tuhan ngasi keluarga baru, so that I could still celebrate Christmas around family.

Febe

Natal paling berkesan buat aku tuh Natal tahun 2006. Saat itu, kami sekeluarga baru pindahan ke USA. Memang ada beberapa kerabat kami di sini, tapi tempat tinggal mereka jauh-jauh. Kami cuma bisa saling telpon nanyain kabar. Natal tahun itu bisa dibilang merupakan Natal paling sedih buat aku karena untuk pertama kalinya, aku merayakan Natal ngga di gereja. Pingin banget dateng ke gereja, tapi ga tau mau ke mana. Ngelihat tetangga kanan-kiri, rumah-rumahnya pada meriah semua dengan hiasan Natal yang indah2, but sadly, ngga ada spirit Natalnya, semua cuma buat bagus-bagusan aja. Waktu itu aku merasa kesepian banget… hehe.. Tapi Tuhan ngingetin, apa lagi yang aku cari? Dia masih dan selalu ada buat aku. Di situ aku belajar bahwa Natal bukan berarti lampu-lampu gemerlapan, pohon Natal yang cantik-cantik, kado-kado yang banyak, bahkan ibadah yang meriah di gereja. Semua itu ngga salah, tapi momen Natal seharusnya menjadi momen bagi kita pribadi untuk mengundang kembali Yesus memasuki hidup kita. :)

ChristmasSongOur Favorite

Designed by Widia Teja Courtesy Photo: https://unsplash.com/photos/fPfvv3u5PHY

www.majalahpearl.com

WHAT’SHOT

Di masa Natal seperti ini, kita pasti lagi seneng-senengnya dengerin lagu Natal. Selain bisa menambah semarak suasana Natal, lewat lagu kita juga bisa merenungi lebih lagi peristiwa kelahiran Yesus. Mau tahu apa lagu Natal favorit dari tim Majalah Pearl? Check this out!

Sarah 1. Malam kudus! Karena lagu ini mengingatkan akan arti kelahiran Kristus, bahwa bagi dunia yang

tercemar inilah Kristus lahir.

2. O Come All Ye Faithful.Karena lagu ini bersemangat seperti lagu kemenangan. Indeed, kelahiran Yesus itu luar biasa. Begitu luar biasanya sehingga para malaikat pun menampakkan diri kepada para gembala dan bernyanyi memuji Tuhan.

MegaHai Dunia Gembiralah (Kidung Jemaat 119)Kalo denger lagu ini rasanya jadi pengen ngasih tau ke seluruh dunia kaloa Tuhan Yesus dah lahir untuk kita semus, gitu juga waktu menyanyikannya, jadi berasa mengajak semua orang bersukacita karena kelahiran Tuhan Yesus ^^

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Eunike Lagu natal favorit? Wah... susyeh.. Honestly, I love all Christmas song!! Huhuhu, aku harus eliminasi beberapa supaya

dapat champion-nya yah? Well... aku kasih albumnya aja daahh hehehe..

1. All songs in Matthew West : The Heart of Christmas album. Cek deh, lagu2nya bagussss. Beberapa lagu yang terkenal diaransemen ulang jadi kereeennn. Dan yang paling berkesan, lagu terakhir di albumnya tuh judulnya "Day After Christmas". Nahhh, ini bener-bener ingetin bagaimana hari-harimu setelah natal berlalu dan semua balik lagi sprti biasa.

www.majalahpearl.com

WHAT’SHOT

2. Another Christmas album by Shane & Shane judulnya Glory in The Highest.Kalian musti dengerin smua lagu-lagunya!! Lagu "Glory in The Highest" bener-bener menyentuh sampai rasaya pengen nangis pas dengerin! Then u must listen to their O Holy Night, aransemen mereka gokil dan beda banget, tapi bagguuuusssss!! >.< Hehehhe..

Dhieta Lagu natal favorit;

1. The First Noel.Entah kenapa kalo denger ini bawaannya sendu tapi

khidmat gitu Lagu ini buat aku pribadi ngingetin tentang esensi Natal yaitu kelahiran Yesus. Soalnya sekarang kan Natal udah jadi semacam 'culture' dan kadang kita 'terhisap' pada perayaan Natal tapi justru lupa buat memaknainya sesuai makna Natal pertama.

2. My Grown Up Christmas List.Lagu ini buat aku bicara banyak banget tentang meresponi Natal. Waktu kita kecil, Natal memang identik dengan hadiah. Kadang kita berdoa supaya dapat hadiah Natal yang sesuai keinginan kita. Tapi beranjak dewasa, seharusnya kita mengerti kalo Natal itu udah bukan tentang kita lagi. Jadi, Natal adalah saat buat fokus kepada kebutuhan dunia, misalnya perdamaian dan pemulihan. Soalnya kalau dipikir-pikir, memang ide Natal itu sendiri adalah Allah yang menyediakan kebutuhan dunia akan keselamatan melalui Kristus, anak-Nya yang tunggal.

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

FebeLagu Natal favoritku "Karena Kita" ato versi Inggrisnya "We are the Reason", karena lagu ini mengingatkan kita kembali tentang apa makna Natal yang sebenarnya. Natal jaman sekarang udah identik dengan acara tukar kado, udah jadi ajang keren-kerenan. Ngga salah sih tukeran kado saat Natal, tapi sayang aja jika makna Natal yang sebenarnya udah bergeser. Tuhan pun sesungguhnya udah memberikan kado-Nya yang terbaik, yaitu anak-Nya yang tunggal untuk menebus kita. Seharusnya saat Natal adalah saat kita merayakan kelahiran Penebus kita, tapi ironisnya kita sibuk dengan kepentingan masing-masing-. Bukankah seharusnya yang berulang tahun yang menjadi pusat perhatian? ;-)

www.majalahpearl.com

Teman – teman yang terkasih dalam Kristus,

Pada edisi “Gospel of Peace” kali ini kami hendak memperkenalkan dr. Paul dan ibu Becky Geary kepada teman-teman. Mereka adalah sepasang suami istri yang melayani Tuhan di sebuah rumah sakit yang terletak di pedalaman Kalimantan Barat, tepatnya di sebuah desa bernama Serukam. Rumah sakit ini dikenal sebagai RSU Bethesda Serukam.

Dr. Paul dan ibu Becky Geary akan menceritakan kepada kita tentang bagaimana Tuhan membawa mereka dan keempat anak mereka yang masih kecil dari Amerika ke Indonesia, serta tentang pelayanan mereka di RSU Bethesda. Kami berdoa supaya artikel ini memberkati teman–teman serta membuka mata kita semua tentang pekerjaan Tuhan di tanah air kita tercinta.

KitaPeduliKecuali

Image by Markusspiske - www.pixabay.com

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

www.majalahpearl.com

Tolong ceritakan tentang diri anda.

Paul – Saya lahir di Amerika, tapi saya mendapat anugerah untuk tumbuh di Kalimantan Barat sebagai anak dari misionaris medis. Tuhan membuka pintu buat saya belajar ilmu kedokteran, dan tahun 1994, saya menyelesaikan kuliah saya di bidang penyakit dalam.

Becky – Saya lahir di Costa Rica saat orang tua saya belajar Bahasa Spanyol sebagai persiapan misi ke Argentina. Saya tumbuh di Argentina dimana Ayah saya bekerja sebagai misionaris, khususnya penanaman gereja. Paul dan saya bertemu di Bethel University dimana saya belajar keguruan. Tahun 1983 kami menikah. Tuhan memberkati kami dengan empat orang anak. Dalam berbagai waktu doa kami, Tuhan memberi kami keyakinan untuk melayani di luar negeri sebagai misionaris medis.

1 2 Boleh tolong ceritakan bagaimana Tuhan memanggil anda dan keluarga untuk melayani di Indonesia?

Paul – Sejak saya masih belajar ilmu kedokteran, kami telah berdoa mengenai kemungkinan melayani sebagai misionaris medis. Tuhan memberi kami kerinduan untuk kembali ke RS Bethesda di Kalimantan Barat, tempat orang tua saya dulu bekerja. Setelah menyelesaikan pelatihan medis dan bekerja sebagai dokter selama tiga tahun di Amerika, Tuhan secara ajaib membuka jalan bagi saya untuk mendapat visa kerja di Indonesia. Melayani jawaban doa ini, kami percaya Tuhan memang memanggil kami untuk pergi, dan bulan Januari 1998 kami sampai di Kalimantan Barat dengan keempat anak kami.

“tuhan memberi Kami Kerinduan untuK Kembali Ke rS betheSda di Kalimantan

barat, tempat orang tua Saya dulu beKerja.”

www.majalahpearl.com

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

3

5

4Apa fungsi/tugas anda berdua selama pelayanan di RSU Bethesda?

Paul – Saya menghabiskan waktu merawat pasien dan berkonsultasi dengan staf medis yang lain mengenai mereka. Saya juga menolong penggalangan dana, perawatan alat-alat, dan juga memberi pendampingan dalam administrasi.

Becky – Saya menghabiskan masa 15 tahun di Indonesia berperan sebagai ibu dan guru homeschool bagi keempat anak kami. Sekarang setelah anak-anak tumbuh dewasa, saya sedang berdoa agar Tuhan memberi pimpinan mengenai area pelayanan baru yang selanjutnya.

Boleh ceritakan pengalaman yang paling berkesan selama melayani di RS ini?

Anugerah dan sukacita terbesar kami adalah kesempatan untuk melayani bersama saudara-saudara warga lokal, khususnya melayani orang miskin dan mengabarkan Injil.

Apa tantangan terberat yang dr.Paul dan keluarga pernah hadapi selama melakukan pelayanan di Indonesia?

Tantangan terberat di RS Bethesda adalah untuk merekrut dan mempertahankan orang-orang Kristen untuk bekerja sebagai professional medis dalam jangka panjang, terutama di bidang pelayanan bagi orang miskin.

Image by RSU Bethesda Facebook page

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

www.majalahpearl.com

pelayanan medis yang dipenuhi belas kasihan dan terjangkau dalam segi biaya.

Pelatihan keperawatan dasar dimulai pada tahun-tahun awal, merekrut suku Dayak untuk merawat pasien yang jumlahnya terus meningkat. Tahun 1970, kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Dr. Sri Suarsi, bersama dengan Marjorie dan dua World Venture misionaris mendirikan program pelatihan perawat yang diakui oleh pemerintah. Tahun 1973, 17 siswa pertama berhasil lulus dengan diploma dari pemerintah. Program ini berkembang menjadi Akademi Keperawatan Bethesda dengan jumlah murid lebih dari 150 orang.

Awalnya, di tahun 1970an, Dinas Kesehatan lokal tidak mengijinkan RS untuk ikut serta dalam penjangkauan kesehatan yang sifatnya pencegahan. Alasannya semua kebutuhan untuk itu telah berhasil dipenuhi oleh pemerintah. Tapi, tahun 1980, ada wabah yang menyebar di desa-desa dekat RS, dan akhirnya Dinas Kesehatan memberi ijin kepada kami untuk melakukan upaya pencegahan. Langkah ini sekarang dikenal sebagai divisi Bethesda Community Health Outreach.

Sepanjang tahun 1970an, jumlah misionaris medis asing yang melayani di Bethesda terus bertambah, fasilitas RS juga terus ditambahkan. Tapi bagaimanapun, tahun 1981, RS

6 Tolong ceritakan sejarah RSU Bethesda.

Lebih dari empat puluh tahun yang lalu, RS Misi Bethesda didirikan untuk melayani suku Daya di hutan hujan Kalimantan. Suku Dayak adalah suku animistic, dengan sistem kepercayaan dan pandangan yang melibatkan dan menghasilkan penderitaan. Mereka tinggal di tempat terpencil dan kesulitan secara ekonomi. Mereka juga kurang diperhatikan oleh pemerintah.

RS kami berdiri 50 km dari pantai barat laut Kalimantan Barat. Kampung Dayak Serukam, yang dihuni oleh sekitar 100 keluarga, jaraknya kurang lebih satu km dari komplek RS. Awalnya, di tahun 1974, RS hanya punya 40 tempat tidur dan dokter serta perawat misionaris dari Amerika yang sangat terbatas. Semua itu disponsori oleh World Mission yang berpusat di Denver, Colorado. Pekerja tidak terampil di RS dulu berasal dari warga lokal yang tinggal di sekitar RS.

Penginjil penuh waktu kemudian direkrut melalui gereja lokal, dan sekarang mereka setiap hari mengunjungi pasien atau mengadakan ibadah umum. Pasien terus membuat keputusan untuk percaya Kristus, dan banyak orang percaya dari gereja-gereja lokal di sekitar RS yang dikuatkan imannya setelah menerima

www.majalahpearl.com

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Bethesda sempat mengalami krisis. Kementerian Tenaga Kerja menyatakan bahwa pekerja asing tidak lagi dibutuhkan dimanapun dan dalam bidang apapun di Indonesia, jadi banyak staf kami yang tidak lagi bisa melayani. Di periode yang sama, pemerintah Indonesia juga mewajibkan agar organisasi asing harus memiliki kepemilikan nasional.

Tuhan mengintervensi keadaan ini dengan cara yang ajaib, tahun 1982, RS Bethesda dengan berbagai divisinya diakui sebagai organisasi swasta non profit bidang kesehatan di Indonesia, dikenal sebagai Yayasan Bethesda Seruka. Yayasan ini sekarang memiiliki rumah sakit, sekolah perawat dan divisi penjangkauan masyarakat di bidang kesehatan.

Sejumlah dokter Kristen dari Indonesia juga mulai melayani di tahun 1982. Ini juga menimbulkan situasi yang membingungkan, bagaimana dokter Kristen lokal ini dikategorikan dan dibayar. Keputusan aalnya adalah untuk membuat mereka sebagai pegawai RS dan membayar mereka dengan struktur dan sumber gaji yang sama dengan pegawai lokal yang lain. Untuk sepuluh tahun pertama, model ini berjalan. Namun, karena staf medis dari Amerika semakin berkurang, bersamaan dengan semakin berkurangnya sumber dukungan dari mitra, juga bertambahnya dokter lokal,

Image by Darko Stojanovic - www.pixabay.com

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

www.majalahpearl.com

melalui pelayanan kesehatan yang kompeten dan dengan belas kasihan disediakan untuk siapapun yang datang, terutama untuk menjangkau mereka yang terisolasi dan terlupakan, miskin, tidak memiliki pendidikan formal dan jauh dari sumber-sumber pelayanan kesehatan.

8 Tolong ceritakan tentang pelayanan yang dilakukan oleh RSU Bethesda dan dampak pelayanan RSU Bethesda.

Dampak besar yang telah dibuat oleh RS Bethesda dalam menyediakan pelayanan medis yang berkualitas untuk masyarakat pedesaan di Kalimantan, terjadi dalam nama

Imag

e by

Dar

koSt

ojan

ovic

- w

ww

.pix

abay

.com

RS tidak mampu lagi membayar semua pegawai RS. Semakin jelas bahwa harus ada perubahan di segi operasional, atau RS ini terpaksa harus ditutup. Berdasarkan kenyataan ini, pengurus RS memutuskan untuk menambahkan divisi baru di tahun 2005 yaitu: the MedGo mission agency.

7 Apa visi dan misi RSU Bethesda?

Bersama dengan Gereja dan Organisasi lain yang dengan sukarela berpartisipasi – gereja-gereja di Indonesia maupun negara lain – Yayasan Bethesda Serukam bertujuan untuk menyebarkan Injil Keselamatan dalam Yesus Kristus kepada sebanyak mungkin orang yang bisa dijangkau

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

10

11

9

Yesus. Banyak anggota gereja telah datang dan disemangati dalam masa kesakitan. Orang yang belum percaya juga diberi perawatan dan sekitar 5 orang setiap bulan melakukan pengakuan percaya kepada Yesus.

Apa rencana selanjutnya yang akan RSU Bethesda lakukan dalam menggenapi visi misi nya?

Visi Bethesda untuk saat ini adalah menjadi pusat pelatihan profesional medis di bidang misionari medis, memperlengkapi dan mendorong mereka untuk pergi di berbagai tempat di Indonesia yang membutuhkan pelayanan kepada orang miskin, khususnya di bidang kesehatan dan pekabaran Injil.

Tolong ceritakan tentang proyek pusat bedah yang sedang dibangun oleh RSU Bethesda. Dan, mengapa perlu untuk memiliki pusat bedah ini?

Pusat bedah ini dibutuhkan untuk menggantikan bangunan lama yang telah berusia 40 tahun. Bangunan baru perlu didirikan sesuai dengan peraturan baru pemerintah. Ini akan menjadi bagian penting untuk melanjutkan pelayanan medis yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarat desa di Kalimantan Barat, dalam nama Yesus, dan mendukung pelatihan dan pengiriman pekerja medis Kristen yang diperlengkai dan dikirim ke berbagai tempat terpencil di Indonesia.

Bagaimana pembaca Majalah Pearl dapat membantu RSU Bethesda dalam pembangunan surgery center ini?

Pembaca majalah Pearl dan berdoa untuk Bethesda, dan kami akan senang sekali jika untuk mengirimkan newsletter secara regular. Selain itu, ada pula kesempatan untuk menjadi relawan termasuk di bidang IT, akunting, konsultasi medis dan mengajar di sekolah perawat kami. Pembaca juga bisa membantu secara finansial termasuk memberi donasi untuk penyelesaian pusat bedah.

www.majalahpearl.com

Berdoa agar Kerajaan Allah datang, bagi semua orang di dunia untuk menerima Kristus sebagai satu-satunya jalan keselamatan. Mari berdoa bersama untuk peran kita sendiri di pekerjaan Allah, dimanapun kita berada sekarang, apakah kita sedang memfokuskan energy dan sumber daya kita untuk menumbuhkan kerajaan Tuhan dengan melalui apa yang kita bisa untuk memberkati orang lain? Tuhan memberkati kalian saat kalian menyenangkan Dia di dalam semua hal yang kalian lakukan dan katakan.

https://www.facebook.com/BethesdaSurgeryCenter

Donasi untuk pembangunan pusat bedah dapat dikirim ke alamat rekening di halaman sebelah kanan ini. Mohon menuliskan “untuk pembangunan Bethesda surgery center” pada keterangan. Dan setelah mentransfer donasi, mohon kirimkan email ke [email protected] bahwa ada donasi untuk surgery center, supaya mereka dapat mengirimkan tanda terima kepadamu.

13

14

12

Kami telah menggalang dana sebesar 300,000 USD raised, dan masih membutuhkan 500,000 USD lagi. Selain itu bisa pula memberikan donasi bulanan untuk mendukung misionari-misionari Indonesia MedGo.

Apa tantangan yang sedang dihadapi oleh RSU Bethesda? Bagaimana kami dapat mendoakan pelayanan RSU Bethesda?

Persyaratan baru mengenai lisensi RS semakin memberatkan untuk dipenuhi oleh Bethesda. Doakan agar Tuhan mengirimkan pekerja medis Kristen yang dapat melayani dalam jangka panjang supaya persayaratan dari pemerintah terpenuhi, dan juga untuk mendukung misi jangka panjang RS Bethesda.

Bila ada dari pembaca Majalah Pearl ingin menjadi volunteer di RS Bethesda ini, apakah bisa?

Pekerja sukarela dibutuhkan di berbagai bidang, termasuk mengabarkan Injil dan berdoa bersama pasien, proyek IT, akunting, arsitek, dan pelayanan medis. Permohonan bisa dikirim kepada

Direktur MedGo: Donda Panggabean,

email: [email protected], HP: 0816-1175-785.

Apa pesan anda untuk pembaca Majalah Pearl?

www.majalahpearl.com

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Image by Public Domain Pictures - www.pixabay.com

“mari berdoa berSama untuK peran Kita Sendiri di

peKerjaan allah, di manapun Kita berada SeKarang, ...”

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

PT Bank Mandiri Acc. name:

RSU Bethesda Serukam Acc. #: 1460001013270

atau

BCAAcc. Name:

Paul Douglas GearyAcc. #: 8170414099

www.majalahpearl.com

TESTIMONY

Aku Tidak BisaBerbuat Apa-Apa, Tuhan

dr. Yohanes – RSU Bethesda Serukam

“Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya.”

www.majalahpearl.com

TESTIMONY

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Aku baru saja selesai mengikuti ACLS (Advanced Cardiac Life Support), sebuah kursus

yang melatih dokter untuk melakukan penanganan terkini kasus-kasus penyakit jantung. Dengan modal tersebut, aku merasa siap baik dari segi kemampuan dan mental untuk menghadapi pasien dengan kasus jantung.

Kasus yang pertama, bapak tua dengan serangan jantung. Diagnosisku tepat. Aku lakukan semua pengobatan sesuai dengan prosedur. Keesokan harinya, kondisinya menurun dan dia meninggal. Yah, masih ada kasus lain,” pikirku optimis. Kasus kedua, ibu tua dengan masalah jantung yang sama. “Kali ini berhasil,” pikirku. Ternyata hasilnya sama dengan kasus yang pertama. “Ya Tuhan, apa yang salah dari diriku? Aku sudah lakukan semua sesuai dengan prosedur!” keluhku. Aku merasa sedih, jengkel, dan putus asa. Tuhan memberiku waktu untuk merenung. Selama menangani dua kasus itu, rasanya aku memang terlalu mengandalkan ilmuku daripada Tuhan. Prosedur pengobatan tercanggih bukanlah Tuhan yang berkuasa untuk menyembuhkan. Aku sudah menapakkan kakiku ke pijakan yang salah, yang rapuh, yaitu ilmu pengetahuan. Tuhan mengingatkan aku lagi bahwa dari Dialah datang

kesembuhan. Jika Dia berkehendak pasien ini sembuh, ya sembuh. Jika kehendak-Nya lain, aku tidak bisa berbuat apa-apa.

Sejak itu, aku semakin mengerti artinya merendahkan diri di hadapan Tuhan. “Aku lakukan apa yang harus kulakukan ya Tuhan, tetapi hasilnya di dalam tangan-Mu,” itu doaku. Tuhan memberiku anugerah dan sukacita ketika pasien jantung berikutnya, seorang ibu tua, akhirnya mengalami kesembuhan. Penyakitnya sama, pengobatannya sama, berat penyakitnya sama, tetapi pandanganku sudah berbeda. Dan puji Tuhan, hasilnya juga berbeda! Ibu itu berhasil pulih dari serangan jantungnya. Dia bisa keluar dari ICU. Tekanan darah tinggi, kencing manis, dan gangguan lemak darah (ketiganya adalah faktor risiko klasik serangan jantung selain rokok yang semuanya ada pada ibu ini) bisa dikontrol dengan baik. Ibu ini sekarang kontrol teratur melalui poliklinik (rawat jalan) dengan senyum dan sukacita yang dari Tuhan. Terpujilah Engkau Tuhan, yang Maha Tinggi, Maha Kuasa, dan beranugerah!

***

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Gals, di segmen WOMEN OF PRAYER kita akan berdoa bagi

saudara – saudara kita setanah air. Dalam edisi ini kita akan berdoa untuk suku Wolio. Diharapkan lewat rubrik ini, kita bisa lebih mengenal dan peduli kepada suku – suku bangsa yang Tuhan tempatkan di Indonesia.

PoPulasi: 233.000Bahasa utama: Woliolokasi: Sulawesi Tenggara, Sebelah barat daya pulau Buton, Bau – Bau.

SukuWolioSuku Wolio (juga dikenal sebagai Baubau, Buton atau Butung) terutama hidup di pulau Buton, di sekitar kota Baubau, tetapi ada juga yang hidup di di Muna, yang terletak di provinsi Sulawesi Tenggara. Nenek moyang suku Wolio adalah imigran dari Johor, Malaysia pada awal abad ke-15, yang juga mendirikan kerajaan Buton.

Pada tahun 1540, raja keenam kerajaan Buton mengubah bentuk kerajaan menjadi kesultanan dan menempatkan dirinya sebagai sultan pertama. Kesultanan Buton berlangsung hingga wafatnya sultan terakhir di tahun 1960. Dengan wafatnya sultan terakhir Buton, berakhir pula kesultanan Buton, meskipun pengaruh Buton masih terasa di seluruh pulau di wilayah tersebut. Suku Wolio adalah jantung dari budaya Buton.

Buton dikenal untuk produksi aspalnya dan saat ini sedang dieksplorasi untuk minyak dan mineral lainnya. Banyak dari suku Wolio telah pindah ke pulau lain untuk mencari pekerjaan. Saat ini, beberapa orang Wolio tinggal di daerah Maluku dan Papua. Mereka berbicara bahasa Wolio, yang berasal dari cluster bahasa Wotu-Wolio yang mencakup bahasa-bahasa berikut: Kalao, Laiyolo, Kamaru, Wotu.

www.majalahpearl.com

WoMeNoFPrayer

Di masing-masing desa di Buton biasanya terdapat pasar untuk penjualan bahan yang berkaitan dengan produk kain, seperti sutra, katun dan lain-lain. orang Wolio hidup sebagai petani di darat dan laut. Tanaman utama di darat adalah padi, jagung dan ubi kayu. Di laut, terutama dari Juni hingga September, membentang luas air yang digunakan untuk mengolah agar-agar (rumput laut) yang digunakan untuk membuat berbagai produk. Banyak orang juga bekerja sebagai pelaut dan pembuat kapal. Perairan di sekitar Buton dan Muna diisi dengan berbagai jenis ikan, terutama tuna dan jenis – jenis ikan yang ditemukan di sekitar karang. Baubau sekarang telah mencapai status kota resmi dengan walikota sendiri dan pemerintah daerah. Hal ini telah menciptakan banyak kesempatan untuk kelanjutaan pembangunan kota Baubau. orang-orang Wolio menempatkan prioritas yang tinggi pada pendidikan anak – anak mereka.

Pokok Doa1. Berdoa untuk kesempatan lebih besar

untuk pekerjaan yang dapat memeberikan penghasilan yang cukup untuk kehidupan mereka. Karena situasi geografis Wolio, yaitu sepanjang jalur laut utama melalui Indonesia, ada banyak potensi wisata bagi daerah mereka.

2. Berdoa supaya tersedia pelatihan bagi nelayan mereka dan lebih banyak pengetahuan untuk meningkatkan produksi dan distribusi hasil laut mereka.

3. Berdoa untuk bantuan dalam mengembangkan sumber pendapatan alternatif, karena cadangan timah sudah mulai habis dan pertambangan telah merusak lingkungan.

4. Berdoa supaya tersedia lebih banyak lagi guru dan pendidik yang diperlukan untuk memuaskan dahaga masyarakat Wolio untuk pengetahuan dan untuk mengembangkan potensi mereka,

5. Berdoa supaya tersedia hamba Tuhan yang datang melayani kebutuhan masyarakat Wolio.

Phot

o: a

ll rig

hts

by in

done

siapr

oud.

wor

dpre

ss.c

om

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

HI CI! BOLEH CERITA TENTANG DIRIMU SEDIKIT?

Hello, sekarang aku lagi di Dallas, Texas. Tahun lalu kita pindah kesini dari Rockford, Illinois karena pekerjaan suami. I am a new mom to a cute and sassy baby girl named Aireen.

WAH, AIREEN MUST BE BEAUTIFUL. BAGAIMANA KABAR SUAMI DAN SI KECIL, BY THE WAY?

Suami masih seperti biasanya, cuma sekarang punya kesibukan baru: ngejar-ngejar si kecil yang udah bisa jalan dan lari-lari.

DULU, BEFORE MARRIED, CICI PUNYA TIPE COWOK YANG DISUKAI GA? HEHEHE..

Sebelum menikah aku suka sama type A guy yang tipe pemimpin gitu, pokoknya aku ngga suka dama cowok yang konyol. Tapi, ternyata suamiku ini konyol banget dan kekonyolannya beneran bikin orang menghela nafas. Salah satu contohnya adalah si kecil yang pasti lebih lengket dengan mamanya daripada papanya. Nah, kalo si kecil lagi ngga mau sama papanya, papanya bisa selonjor di lantai dengan tangan diarahin ke Aireen. Abis itu, pura-pura nangis deh sambil

Di balik penampilan Pearl, ada wanita-wanita Allah yang memiliki talenta di bidang desain gra�s yang mau menginvestasikan waktu dan tenaganya melayani di majalah ini. Salah satu desainer itu

bilang, "Aireen, kenapa kamu ngga mau sama papa, papa ini juga butuh kasih sayang..." Hahahaha, beneran bikin keselek deh tingkah papa dan anak, suka bikin drama sendiri mereka.

CERITAIN DONG SEDIKIT TENTANG KARIR CICI SEBAGAI DESAINER SEBELUM JADI MOMMY….

Hahaha... Sedihnya aku belum sempat terjun ke industri sebagai desainer. Setelah lulus langsung diboyong ke Amerika, dan karena masalah visa aku ga bisa kerja. Abis

dapet green card, eh… aku udah keburu hamil. Masih belum dikasih kesempatan nih buat berkarir.

SELAIN DESAIN DAN ILUSTRASI, ADA HOBI LAIN YG CICI DEMEN LAKUKAN GAK?

Karena ngga bisa kerja aku menyibukkan diri dengan kegiatan masak memasak. dan bikin kue. Sekarang setelah punya anak, I am so into organizing. Setelah jadi mama, I am inspired to be more e�icient. Sekarang lagi demen banget nonton video YouTube "doitonadime" yang ngajarin tentang reuse and organize thing on a budget.

BAGAIMANA DIRIMU BISA KETEMU KRISTUS AND BERTOBAT KEPADA DIA SUNGGUH-SUNGGUH?

Aku dibesarkan di keluarga kristen, tetapi aku ngga bener-bener kenal dengan Dia sampai aku menikah dengan suamiku. Waktu di Rockford itu, karena aku ngga punya teman dan kesepian, tentu aja suami mendorong aku untuk ke gereja. Di gereja mereka ada grup kecil-kecil gitu, dan di grup itu aku berteman dengan cewek-cewek bule yang luar biasa. Mereka menolong dan mendorong aku untuk lebih dekat dengan Dia, they are so passionate about God and serving Him, and it was inspiring. Setiap tahunnya gerejaku itu mengadakan women's conference, sudah tentu aku diajak oleh teman-teman di grupku itu. Baru di conference itu hatiku benar-benar dibuka dan mau ikut Kristus.

WHAT'S YOUR FAVORITE VERSE IN THE BIBLE? AND WHY?

Aku punya banyak sih, tapi yang paling memorable adalah ayat yang aku dapet waktu aku lagi hamil. Aku sangat cemas kalo aku ngga bisa jadi ibu yang baik. Sepertinya naluri keibuanku itu nol besar dan aku ini ceroboh sekali orangnya. Biasanya kalo lagi cemas dan tidak tenang tentu saja pelarian pasti ke Dia, waktu lagi saat teduh He showed me this verse from John 14:27 "Peace I leave with you; my peace I give you. I do not give to you as the world gives. Do not let your hearts be troubled and do not be afraid." Waktu baca itu kerasa ada damai, dan saya tahu kalau perjalanan seorang ibu itu tidak akan mudah. Kita pasti akan jatuh berkali kali dan mempertanyakan kemampuan diri, tapi Dia mengingatkan aku supaya jangan takut karena Dia akan selalu beserta dengan kita.

DESCRIBE WHAT GOD IS TO YOU IN 3 WORDS.

Grace, Love and Mercy.

OKE, SEKARANG KITA NGOBROL TENTANG PEARL YA, CI. GIMANA SIH SAMPAI CICI BISA MEMUTUSKAN

BUAT MELAYANI DI PEARL?Sebenarnya karena kebosanan dan

memang aku kepengen sekali ngedesain lagi. Waktu itu Pearl berkali-kali cari desainer tapi aku agak-agak sungkan buat apply sampe akhirnya aku diberikan keberanian lewat Sarah Eliana (*wave to Sarah.. hello how are you?)

ADA CERITA-CERITA BERKESAN SELAMA MELAYANI DI PEARL? :)

I love...love... love.. working for Pearl, every bit of it, even sometimes.. *I am not gonna lie* agak-agak crazy ngejar deadline, tapi setelah terbit majalahnya ada rasa kepuasan tersendiri dan langsung lupa deh sama capeknya..

APA HARAPAN CICI BUAT PEARL KE DEPANNYA?

Sudah pasti aku kepengen majalah Pearl ini bisa untuk terus mendorong setiap wanita untuk hidup semakin serius di dalam Tuhan, dan kedepannya aku juga pengen majalah Pearl ini bisa reach more audience.

ADA PESAN BUAT PARA PEMBACA PEARL? PERHAPS FOR THE SINGLE LADIES OUT THERE.

Hello Ladies, delights yourself in Him, He will give the desire of your heart. XD

YES! AMEN, CI. PEARL JUGA BERDOA SUPAYA HIDUP CICI DAN KELUARGA MAKIN MENGGENAPI RENCANA TUHAN YA… TERIMA KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTU NGOBROL DENGAN PEARL. WE ARE BLESSED!

Julia Rosmawiadalah

yang akrab dipanggil Ci Jules. Kira-kira pribadi seperti apa ya Ci Jules ini? Yuk, kita ngobrol dengan Ci Jules dan mengenalnya lebih dalam^^

www.majalahpearl.com

MEETASISTER

HI CI! BOLEH CERITA TENTANG DIRIMU SEDIKIT?

Hello, sekarang aku lagi di Dallas, Texas. Tahun lalu kita pindah kesini dari Rockford, Illinois karena pekerjaan suami. I am a new mom to a cute and sassy baby girl named Aireen.

WAH, AIREEN MUST BE BEAUTIFUL. BAGAIMANA KABAR SUAMI DAN SI KECIL, BY THE WAY?

Suami masih seperti biasanya, cuma sekarang punya kesibukan baru: ngejar-ngejar si kecil yang udah bisa jalan dan lari-lari.

DULU, BEFORE MARRIED, CICI PUNYA TIPE COWOK YANG DISUKAI GA? HEHEHE..

Sebelum menikah aku suka sama type A guy yang tipe pemimpin gitu, pokoknya aku ngga suka dama cowok yang konyol. Tapi, ternyata suamiku ini konyol banget dan kekonyolannya beneran bikin orang menghela nafas. Salah satu contohnya adalah si kecil yang pasti lebih lengket dengan mamanya daripada papanya. Nah, kalo si kecil lagi ngga mau sama papanya, papanya bisa selonjor di lantai dengan tangan diarahin ke Aireen. Abis itu, pura-pura nangis deh sambil

bilang, "Aireen, kenapa kamu ngga mau sama papa, papa ini juga butuh kasih sayang..." Hahahaha, beneran bikin keselek deh tingkah papa dan anak, suka bikin drama sendiri mereka.

CERITAIN DONG SEDIKIT TENTANG KARIR CICI SEBAGAI DESAINER SEBELUM JADI MOMMY….

Hahaha... Sedihnya aku belum sempat terjun ke industri sebagai desainer. Setelah lulus langsung diboyong ke Amerika, dan karena masalah visa aku ga bisa kerja. Abis

dapet green card, eh… aku udah keburu hamil. Masih belum dikasih kesempatan nih buat berkarir.

SELAIN DESAIN DAN ILUSTRASI, ADA HOBI LAIN YG CICI DEMEN LAKUKAN GAK?

Karena ngga bisa kerja aku menyibukkan diri dengan kegiatan masak memasak. dan bikin kue. Sekarang setelah punya anak, I am so into organizing. Setelah jadi mama, I am inspired to be more e�icient. Sekarang lagi demen banget nonton video YouTube "doitonadime" yang ngajarin tentang reuse and organize thing on a budget.

BAGAIMANA DIRIMU BISA KETEMU KRISTUS AND BERTOBAT KEPADA DIA SUNGGUH-SUNGGUH?

Aku dibesarkan di keluarga kristen, tetapi aku ngga bener-bener kenal dengan Dia sampai aku menikah dengan suamiku. Waktu di Rockford itu, karena aku ngga punya teman dan kesepian, tentu aja suami mendorong aku untuk ke gereja. Di gereja mereka ada grup kecil-kecil gitu, dan di grup itu aku berteman dengan cewek-cewek bule yang luar biasa. Mereka menolong dan mendorong aku untuk lebih dekat dengan Dia, they are so passionate about God and serving Him, and it was inspiring. Setiap tahunnya gerejaku itu mengadakan women's conference, sudah tentu aku diajak oleh teman-teman di grupku itu. Baru di conference itu hatiku benar-benar dibuka dan mau ikut Kristus.

WHAT'S YOUR FAVORITE VERSE IN THE BIBLE? AND WHY?

Aku punya banyak sih, tapi yang paling memorable adalah ayat yang aku dapet waktu aku lagi hamil. Aku sangat cemas kalo aku ngga bisa jadi ibu yang baik. Sepertinya naluri keibuanku itu nol besar dan aku ini ceroboh sekali orangnya. Biasanya kalo lagi cemas dan tidak tenang tentu saja pelarian pasti ke Dia, waktu lagi saat teduh He showed me this verse from John 14:27 "Peace I leave with you; my peace I give you. I do not give to you as the world gives. Do not let your hearts be troubled and do not be afraid." Waktu baca itu kerasa ada damai, dan saya tahu kalau perjalanan seorang ibu itu tidak akan mudah. Kita pasti akan jatuh berkali kali dan mempertanyakan kemampuan diri, tapi Dia mengingatkan aku supaya jangan takut karena Dia akan selalu beserta dengan kita.

DESCRIBE WHAT GOD IS TO YOU IN 3 WORDS.

Grace, Love and Mercy.

OKE, SEKARANG KITA NGOBROL TENTANG PEARL YA, CI. GIMANA SIH SAMPAI CICI BISA MEMUTUSKAN

BUAT MELAYANI DI PEARL?Sebenarnya karena kebosanan dan

memang aku kepengen sekali ngedesain lagi. Waktu itu Pearl berkali-kali cari desainer tapi aku agak-agak sungkan buat apply sampe akhirnya aku diberikan keberanian lewat Sarah Eliana (*wave to Sarah.. hello how are you?)

ADA CERITA-CERITA BERKESAN SELAMA MELAYANI DI PEARL? :)

I love...love... love.. working for Pearl, every bit of it, even sometimes.. *I am not gonna lie* agak-agak crazy ngejar deadline, tapi setelah terbit majalahnya ada rasa kepuasan tersendiri dan langsung lupa deh sama capeknya..

APA HARAPAN CICI BUAT PEARL KE DEPANNYA?

Sudah pasti aku kepengen majalah Pearl ini bisa untuk terus mendorong setiap wanita untuk hidup semakin serius di dalam Tuhan, dan kedepannya aku juga pengen majalah Pearl ini bisa reach more audience.

ADA PESAN BUAT PARA PEMBACA PEARL? PERHAPS FOR THE SINGLE LADIES OUT THERE.

Hello Ladies, delights yourself in Him, He will give the desire of your heart. XD

YES! AMEN, CI. PEARL JUGA BERDOA SUPAYA HIDUP CICI DAN KELUARGA MAKIN MENGGENAPI RENCANA TUHAN YA… TERIMA KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTU NGOBROL DENGAN PEARL. WE ARE BLESSED!

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

HI CI! BOLEH CERITA TENTANG DIRIMU SEDIKIT?

Hello, sekarang aku lagi di Dallas, Texas. Tahun lalu kita pindah kesini dari Rockford, Illinois karena pekerjaan suami. I am a new mom to a cute and sassy baby girl named Aireen.

WAH, AIREEN MUST BE BEAUTIFUL. BAGAIMANA KABAR SUAMI DAN SI KECIL, BY THE WAY?

Suami masih seperti biasanya, cuma sekarang punya kesibukan baru: ngejar-ngejar si kecil yang udah bisa jalan dan lari-lari.

DULU, BEFORE MARRIED, CICI PUNYA TIPE COWOK YANG DISUKAI GA? HEHEHE..

Sebelum menikah aku suka sama type A guy yang tipe pemimpin gitu, pokoknya aku ngga suka dama cowok yang konyol. Tapi, ternyata suamiku ini konyol banget dan kekonyolannya beneran bikin orang menghela nafas. Salah satu contohnya adalah si kecil yang pasti lebih lengket dengan mamanya daripada papanya. Nah, kalo si kecil lagi ngga mau sama papanya, papanya bisa selonjor di lantai dengan tangan diarahin ke Aireen. Abis itu, pura-pura nangis deh sambil

bilang, "Aireen, kenapa kamu ngga mau sama papa, papa ini juga butuh kasih sayang..." Hahahaha, beneran bikin keselek deh tingkah papa dan anak, suka bikin drama sendiri mereka.

CERITAIN DONG SEDIKIT TENTANG KARIR CICI SEBAGAI DESAINER SEBELUM JADI MOMMY….

Hahaha... Sedihnya aku belum sempat terjun ke industri sebagai desainer. Setelah lulus langsung diboyong ke Amerika, dan karena masalah visa aku ga bisa kerja. Abis

dapet green card, eh… aku udah keburu hamil. Masih belum dikasih kesempatan nih buat berkarir.

SELAIN DESAIN DAN ILUSTRASI, ADA HOBI LAIN YG CICI DEMEN LAKUKAN GAK?

Karena ngga bisa kerja aku menyibukkan diri dengan kegiatan masak memasak. dan bikin kue. Sekarang setelah punya anak, I am so into organizing. Setelah jadi mama, I am inspired to be more e�icient. Sekarang lagi demen banget nonton video YouTube "doitonadime" yang ngajarin tentang reuse and organize thing on a budget.

BAGAIMANA DIRIMU BISA KETEMU KRISTUS AND BERTOBAT KEPADA DIA SUNGGUH-SUNGGUH?

Aku dibesarkan di keluarga kristen, tetapi aku ngga bener-bener kenal dengan Dia sampai aku menikah dengan suamiku. Waktu di Rockford itu, karena aku ngga punya teman dan kesepian, tentu aja suami mendorong aku untuk ke gereja. Di gereja mereka ada grup kecil-kecil gitu, dan di grup itu aku berteman dengan cewek-cewek bule yang luar biasa. Mereka menolong dan mendorong aku untuk lebih dekat dengan Dia, they are so passionate about God and serving Him, and it was inspiring. Setiap tahunnya gerejaku itu mengadakan women's conference, sudah tentu aku diajak oleh teman-teman di grupku itu. Baru di conference itu hatiku benar-benar dibuka dan mau ikut Kristus.

WHAT'S YOUR FAVORITE VERSE IN THE BIBLE? AND WHY?

Aku punya banyak sih, tapi yang paling memorable adalah ayat yang aku dapet waktu aku lagi hamil. Aku sangat cemas kalo aku ngga bisa jadi ibu yang baik. Sepertinya naluri keibuanku itu nol besar dan aku ini ceroboh sekali orangnya. Biasanya kalo lagi cemas dan tidak tenang tentu saja pelarian pasti ke Dia, waktu lagi saat teduh He showed me this verse from John 14:27 "Peace I leave with you; my peace I give you. I do not give to you as the world gives. Do not let your hearts be troubled and do not be afraid." Waktu baca itu kerasa ada damai, dan saya tahu kalau perjalanan seorang ibu itu tidak akan mudah. Kita pasti akan jatuh berkali kali dan mempertanyakan kemampuan diri, tapi Dia mengingatkan aku supaya jangan takut karena Dia akan selalu beserta dengan kita.

DESCRIBE WHAT GOD IS TO YOU IN 3 WORDS.

Grace, Love and Mercy.

OKE, SEKARANG KITA NGOBROL TENTANG PEARL YA, CI. GIMANA SIH SAMPAI CICI BISA MEMUTUSKAN

BUAT MELAYANI DI PEARL?Sebenarnya karena kebosanan dan

memang aku kepengen sekali ngedesain lagi. Waktu itu Pearl berkali-kali cari desainer tapi aku agak-agak sungkan buat apply sampe akhirnya aku diberikan keberanian lewat Sarah Eliana (*wave to Sarah.. hello how are you?)

ADA CERITA-CERITA BERKESAN SELAMA MELAYANI DI PEARL? :)

I love...love... love.. working for Pearl, every bit of it, even sometimes.. *I am not gonna lie* agak-agak crazy ngejar deadline, tapi setelah terbit majalahnya ada rasa kepuasan tersendiri dan langsung lupa deh sama capeknya..

APA HARAPAN CICI BUAT PEARL KE DEPANNYA?

Sudah pasti aku kepengen majalah Pearl ini bisa untuk terus mendorong setiap wanita untuk hidup semakin serius di dalam Tuhan, dan kedepannya aku juga pengen majalah Pearl ini bisa reach more audience.

ADA PESAN BUAT PARA PEMBACA PEARL? PERHAPS FOR THE SINGLE LADIES OUT THERE.

Hello Ladies, delights yourself in Him, He will give the desire of your heart. XD

YES! AMEN, CI. PEARL JUGA BERDOA SUPAYA HIDUP CICI DAN KELUARGA MAKIN MENGGENAPI RENCANA TUHAN YA… TERIMA KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTU NGOBROL DENGAN PEARL. WE ARE BLESSED!

www.majalahpearl.com

MEETASISTER

HI CI! BOLEH CERITA TENTANG DIRIMU SEDIKIT?

Hello, sekarang aku lagi di Dallas, Texas. Tahun lalu kita pindah kesini dari Rockford, Illinois karena pekerjaan suami. I am a new mom to a cute and sassy baby girl named Aireen.

WAH, AIREEN MUST BE BEAUTIFUL. BAGAIMANA KABAR SUAMI DAN SI KECIL, BY THE WAY?

Suami masih seperti biasanya, cuma sekarang punya kesibukan baru: ngejar-ngejar si kecil yang udah bisa jalan dan lari-lari.

DULU, BEFORE MARRIED, CICI PUNYA TIPE COWOK YANG DISUKAI GA? HEHEHE..

Sebelum menikah aku suka sama type A guy yang tipe pemimpin gitu, pokoknya aku ngga suka dama cowok yang konyol. Tapi, ternyata suamiku ini konyol banget dan kekonyolannya beneran bikin orang menghela nafas. Salah satu contohnya adalah si kecil yang pasti lebih lengket dengan mamanya daripada papanya. Nah, kalo si kecil lagi ngga mau sama papanya, papanya bisa selonjor di lantai dengan tangan diarahin ke Aireen. Abis itu, pura-pura nangis deh sambil

bilang, "Aireen, kenapa kamu ngga mau sama papa, papa ini juga butuh kasih sayang..." Hahahaha, beneran bikin keselek deh tingkah papa dan anak, suka bikin drama sendiri mereka.

CERITAIN DONG SEDIKIT TENTANG KARIR CICI SEBAGAI DESAINER SEBELUM JADI MOMMY….

Hahaha... Sedihnya aku belum sempat terjun ke industri sebagai desainer. Setelah lulus langsung diboyong ke Amerika, dan karena masalah visa aku ga bisa kerja. Abis

dapet green card, eh… aku udah keburu hamil. Masih belum dikasih kesempatan nih buat berkarir.

SELAIN DESAIN DAN ILUSTRASI, ADA HOBI LAIN YG CICI DEMEN LAKUKAN GAK?

Karena ngga bisa kerja aku menyibukkan diri dengan kegiatan masak memasak. dan bikin kue. Sekarang setelah punya anak, I am so into organizing. Setelah jadi mama, I am inspired to be more e�icient. Sekarang lagi demen banget nonton video YouTube "doitonadime" yang ngajarin tentang reuse and organize thing on a budget.

BAGAIMANA DIRIMU BISA KETEMU KRISTUS AND BERTOBAT KEPADA DIA SUNGGUH-SUNGGUH?

Aku dibesarkan di keluarga kristen, tetapi aku ngga bener-bener kenal dengan Dia sampai aku menikah dengan suamiku. Waktu di Rockford itu, karena aku ngga punya teman dan kesepian, tentu aja suami mendorong aku untuk ke gereja. Di gereja mereka ada grup kecil-kecil gitu, dan di grup itu aku berteman dengan cewek-cewek bule yang luar biasa. Mereka menolong dan mendorong aku untuk lebih dekat dengan Dia, they are so passionate about God and serving Him, and it was inspiring. Setiap tahunnya gerejaku itu mengadakan women's conference, sudah tentu aku diajak oleh teman-teman di grupku itu. Baru di conference itu hatiku benar-benar dibuka dan mau ikut Kristus.

WHAT'S YOUR FAVORITE VERSE IN THE BIBLE? AND WHY?

Aku punya banyak sih, tapi yang paling memorable adalah ayat yang aku dapet waktu aku lagi hamil. Aku sangat cemas kalo aku ngga bisa jadi ibu yang baik. Sepertinya naluri keibuanku itu nol besar dan aku ini ceroboh sekali orangnya. Biasanya kalo lagi cemas dan tidak tenang tentu saja pelarian pasti ke Dia, waktu lagi saat teduh He showed me this verse from John 14:27 "Peace I leave with you; my peace I give you. I do not give to you as the world gives. Do not let your hearts be troubled and do not be afraid." Waktu baca itu kerasa ada damai, dan saya tahu kalau perjalanan seorang ibu itu tidak akan mudah. Kita pasti akan jatuh berkali kali dan mempertanyakan kemampuan diri, tapi Dia mengingatkan aku supaya jangan takut karena Dia akan selalu beserta dengan kita.

DESCRIBE WHAT GOD IS TO YOU IN 3 WORDS.

Grace, Love and Mercy.

OKE, SEKARANG KITA NGOBROL TENTANG PEARL YA, CI. GIMANA SIH SAMPAI CICI BISA MEMUTUSKAN

BUAT MELAYANI DI PEARL?Sebenarnya karena kebosanan dan

memang aku kepengen sekali ngedesain lagi. Waktu itu Pearl berkali-kali cari desainer tapi aku agak-agak sungkan buat apply sampe akhirnya aku diberikan keberanian lewat Sarah Eliana (*wave to Sarah.. hello how are you?)

ADA CERITA-CERITA BERKESAN SELAMA MELAYANI DI PEARL? :)

I love...love... love.. working for Pearl, every bit of it, even sometimes.. *I am not gonna lie* agak-agak crazy ngejar deadline, tapi setelah terbit majalahnya ada rasa kepuasan tersendiri dan langsung lupa deh sama capeknya..

APA HARAPAN CICI BUAT PEARL KE DEPANNYA?

Sudah pasti aku kepengen majalah Pearl ini bisa untuk terus mendorong setiap wanita untuk hidup semakin serius di dalam Tuhan, dan kedepannya aku juga pengen majalah Pearl ini bisa reach more audience.

ADA PESAN BUAT PARA PEMBACA PEARL? PERHAPS FOR THE SINGLE LADIES OUT THERE.

Hello Ladies, delights yourself in Him, He will give the desire of your heart. XD

YES! AMEN, CI. PEARL JUGA BERDOA SUPAYA HIDUP CICI DAN KELUARGA MAKIN MENGGENAPI RENCANA TUHAN YA… TERIMA KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTU NGOBROL DENGAN PEARL. WE ARE BLESSED!

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Yuk, ikutan aktif

di majalah

Pearl!

www.majalahpearl.com

Kirim surat pendek berisi saran, kritik, ide atau encouragement (tidak lebih dari 10 kalimat) untuk redaksi Pearl. Suratmu ini nantinya akan dimuat di rubrik “surat pembaca.”

Kirim kesaksianmu untuk dimuat di rubrik “kesaksian.”Khusus untuk rubrik kesaksian ini kami memberikan tema khusus yang berbeda di setiap edisi.

Have some questions?Kirimkan pertanyaanmu yang akan dijawab oleh beberapa anggota tim redaksi Pearl.

How to get 123

Mari saksikan kebaikan Tuhan dalam hidupmu :). Kami mengundang teman-teman untuk mengirimkan kesaksian dengan tema “Gospel of Peace.” Sebagai senjata perang rohani terakhir, kami mengajak teman teman untuk berbagi kesaksian bagaimana injil itu membawa kedamaian bagi teman teman sekalian. Teman teman boleh sharing bagaimana kalian memberitakan injil kepada sesama :)

Sejak menerima Tuhan, apakahada hal-hal baru (karakter, kebiasaanhidup) yang Tuhan tanamkan dalamhidupmu? Apa perubahan terbesaryang kamu alami sejak menerimaTuhan Yesus sebagai Juru Selamatyang kekal?.

#031 (Dec 2015-Jan 2016) | Gospel of Peace

Layangkan kesaksianmu [email protected](kesaksian tidak lebih dari1 halaman kertas A4 please, Thanks!)

Connected

Lomba CerpenPENGUMUMAN PEMENANG

Masih ingat Lomba Cerpen bertemakan Natal yang diadakan Majalah Pearl pada edisi lalu? Kita sudah punya pemenangnya nih, Penasaran? ^^

PS. Pemenang ditentukan oleh Tim Redaksi Majalah Pearl dan keputusan redaksi tidak dapat digugat. 3 cerpen terpilih dapat dibaca pada bonus edisi ini. Enjoy!

Yuhuuuuu….!!!! Selamat untuk

Amelia Felisha... \(”,)/Kamu memenangkan lomba cerpen Pearl dan berhak mendapatkan Christmas set scrapbook frame by Memory Lane Scrapbook senilai Rp 500,000. Scrapbook frame diisi dengan foto pilihan kamu sendiri tentunya. Jadi, kamu bisa mulai pilih foto-foto yang mau dipakai dan jangan lupa, ongkos kirim ditanggung pemenang yaa…

Majalah Pearl akan menghubungi kamu selambat-lambatnya tanggal 10 Desember 2015.

Terimakasih untuk partisipasi teman-teman yang lain dan sampai jumpa pada giveaway-giveaway berikutnya. Stay tune!

HADIAH

a �ory about Jesus

Bonus edisi Natal Pearl

ChristmasSelamat Hari Natal Pearlians,

we’ve got you a present!

Go to www.majalahpearl.com/archive to get the bonus :P

juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka

mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar

dengan keberanian aku memberitakan rahasia injil,

EfEsus 6:19