Macam macam adaptasi

9
Macam macam adaptasi 1. Adaptasi Morfologi Adaptasi morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh yang berlangsung sangat lama untuk kelangsungan hidupnya. Contoh adaptasi morfologi sebagai berikut : a. Kaki itik memiliki selaput di antara jari-jarinya. Selaput ini berfungsi untuk berenang b. Burung kolibri memiliki paruh panjang dan runcing. Paruh ini untuk mengisap madu c. Teratai memiliki daun yang lebar dan tipis. Daun seperti ini untuk mempercepat penguapan d. Tumbuhan xerofit (kaktus dan kurma) beradaptasi dengan lingkungan kering. Caranya yaitu memiliki batang yang tebal untuk menyimpan air, daun tereduksi menjadi duri dan kutikula, akar panjang dan menyebar luas agar dapat menyerap air hingga ke daerah yang jauh/luase.Tumbuhan higrofit beradaptasi dengan lingkungan yang lembab, caranya dengan memiliki bentuk daun lebar dan relatif tipis f. Tumbuhan tropofit beradaptasi dengan lingkungan yang kering kurang air pada musim kemarau. Caranya dengan menggunakan semua daunnya (meranggas). Hal ini bertujuan untuk mengurangi penguapan 2. Adaptasi Fisiologi Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup melalui fungsi kerja organ-organ tubuh supaya bisa bertahan hidup. Contoh adaptasi fisiologi sebagai berikut : a. Ikan air laut menghasilkan urine yang lebih pekat dibandingkan dengan ikan air tawar b. Rayap Teredo navalis yang hidup digalangan kapal dapat mencerna kayu dengan bantuan enzim selulase c. Tubuh manusia mampu menambah jumlah sel darah merah apabila berada dipegungan yang lebih tinggi d. Mata manusia dapat menyesuaikan dengan intesitas cahaya yang diterimanya e. Bau yang khas pada bunga dapat mengundang datangnya serangga untuk membantu penyerbukan 3. Adaptasi Tingkah Laku

description

adaptasi

Transcript of Macam macam adaptasi

Page 1: Macam macam adaptasi

Macam macam adaptasi

1. Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh yang berlangsung sangat lama untuk kelangsungan hidupnya. Contoh adaptasi morfologi sebagai berikut :a. Kaki itik memiliki selaput di antara jari-jarinya. Selaput ini berfungsi untuk berenangb. Burung kolibri memiliki paruh panjang dan runcing. Paruh ini untuk mengisap madu

c. Teratai memiliki daun yang lebar dan tipis. Daun seperti ini untuk mempercepat penguapand. Tumbuhan xerofit (kaktus dan kurma) beradaptasi dengan lingkungan kering. Caranya yaitu memiliki batang yang tebal untuk menyimpan air, daun tereduksi menjadi duri dan kutikula, akar panjang dan menyebar luas agar dapat menyerap air hingga ke daerah yang jauh/luase.Tumbuhan higrofit beradaptasi dengan lingkungan yang lembab, caranya dengan memiliki bentuk daun lebar dan relatif tipisf. Tumbuhan tropofit beradaptasi dengan lingkungan yang kering kurang air pada musim kemarau. Caranya dengan menggunakan semua daunnya (meranggas). Hal ini bertujuan untuk mengurangi penguapan

2. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup melalui fungsi kerja organ-organ tubuh supaya bisa bertahan hidup. Contoh adaptasi fisiologi sebagai berikut :a. Ikan air laut menghasilkan urine yang lebih pekat dibandingkan dengan ikan air tawarb. Rayap Teredo navalis yang hidup digalangan kapal dapat mencerna kayu dengan bantuan enzim selulasec. Tubuh manusia mampu menambah jumlah sel darah merah apabila berada dipegungan yang lebih tinggid. Mata manusia dapat menyesuaikan dengan intesitas cahaya yang diterimanyae. Bau yang khas pada bunga dapat mengundang datangnya serangga untuk membantu penyerbukan3. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan mengubah tingkah laku supaya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.Contoh adaptasi tingkah laku sebagai berikut :a. Cecak akan memutuskan ekornya pada saat terancam musuhb. Paus muncul ke permukaan air ketika akan mengambil oksigen untuk pernapasannyac. Rayap yang buta membuat terowongan dari tanah untuk dapat menuntunnya ke tempat sumber makanan atau sarangnyad. Kerbau berkubang di air saat udara terasa panas

Page 2: Macam macam adaptasi

SUKSESIPengertian suksesi adalah proses perubahan ekosistem dalam kurun waktu tertentu menuju ke arah lingkungan yang lebih teratur dan stabil. Proses suksesi akan berakhir apabila lingkungan tersebut telah mencapai keadaan yang stabil atau telah mencapai klimaks. Ekosistem yang klimaks dapat dikatakan telah memiliki homeostatis, sehingga mampu mempertahankan kestabilan internalnya. Pada suksesi terdapat dua jenis, yaitu yang dikenal dengan suksesi primer dan suksesi sekunder, yang membedakan antara suksesi primer dan suksesi sekunder terletak pada kondisi awal proses suksesi terjadi, dibawah ini penjelasan mengenai suksesi primer dan suksesi sekunder

Suksesi primer Suksesi primer terjadi ketika komunitas awal terganggu dan mengakibatkan hilangnya komunitas awal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal tersebut akan terbentuk substrat dan habitat baru. Gangguan ini dapat terjadi secara alami, misalnya tanah longsor, letusan gunung berapi, endapan lumpur yang baru di muara sungai, dan endapan pasir di pantai. Gangguan dapat pula karena perbuatan manusia misalnya penambangan timah, batubara, dan minyak bumi. Contoh yang terdapat di indonesia adalah terbentuknya suksesi di gunung krakatau yang pernah meletus pada tahun 1883. Di daerah bekas letusan gunung krakatau mula-mula muncul pioner berupa lumut kerak (lichenes) serta tumbuhan lumutyang tahan terhadap penyinaran matahari dan kekeringan. Tumbuhan perintis ini mulai melakukan pelapukan pada daerah permukaan lahan, sehingga terbentuk tanah sederhana. Bila tumbuhan perintis mati, maka akan mengundang datangnya pengurai. Zat yang terbentuk karena aktivitas penguraian bercampur dengan hasil pelapukan lahan membentuk tanah yang lebih kompleks susunannya. Dengan adanya tanah ini, biji yang datang dari luar daerah dapat tumbuh dengan subur. Kemudian rumput yang tahan kekeringan tumbuh. Bersamaan dengan itu tumbuhan herba pun tumbuh menggantikan tanaman pioner yang menaunginya. Kondisi demikian tidak menjadikan pioner subur tapi sebaliknya. Sementara itu, rumput dan belukar dengan akarnya yang kuat terus mengadakan pelapukan lahan. Bagian tumbuhan yang mati diuraikan oleh jamur sehingga keadaan tanah menjadi lebih tebal. Kemudian semak tumbuh. Tumbuhan semak menaungi rumput dan belukar maka terjadilah kompetisi. Lama kelamaan semak mejadi dominan kemudian pohon mendesak tumbuhan belukar sehingga terbentuklah hutan. Saat itulah ekosistem tersebut mencapai kesetimbangan atau dikatakan ekosistem mencapai klimaks, yakni perubahan yang terjadi sangat kecil sehingga tidak banyak mengubah ekosistem itu.

Suksesi sekunder Apabila dalam suatu ekosistem alami mengalami gangguan,baik secara alami ataupun buatan (karena manusia), dan gangguan tersebut tidak merusak total tempat tumbuh organisme yang ada sehingga dalam ekosistem tersebut substrat lama dan kehidupan lama masih ada. Contohnya gangguan alami misalnya banjir, gelombang laut, kebakaran, angin kencang, dan gangguan buatan seperti penebangan hutan dan pembakaran padang rumput dengan sengaja Faktor yang mempengaruhi proses suksesi, yaitu : 1. Luasnya habitat asal yang mengalami

Page 3: Macam macam adaptasi

kerusakan 2. Jenis-jenis tumbuhan di sekitar ekosistem yang terganggu 3. Kecepatan pemancaran biji atau benih dalam ekosistem tersebut 4. Iklim terutama arah dan kecepatan angin yang membawa biji, spora, dan benih lain serta curah hujan yang sangat berpengaruh daam proses perkecambahan 5. Jenis substrat baru yang terbentuk

Copy the BEST Traders and Make Money (One Click) : http://ow.ly/KNICZ

Page 4: Macam macam adaptasi

MACAM-MACAM EKOSISTEM DARI BERBAGAI ASPEKAda beberapa ipe ekosistem yang terbentuk di muka bumi ini yaitu ekosistem alamiah dan ekosistem buatan.

Ekosistem AlamiahMerupakan ekosistem yang tercipta dengan sendirinya secara alami dan tanpa ada bantuan dari manusia. Ekosistem alamiah terbagi lagi menjadi ekosistem Air (akuatik) dan Darat (terestrial) simak penjelasannya di bawah ini:

Ekosistem Akuatik (air)

Merupakan suatu ekosistem dimana habitatnya sebagian besar berupa perairan/air. Yang termasuk ke dalam ekosistem akuatik adalah:

Ekosistem air tawar Ekosistem air laut Ekosistem sungai Ekosistem estuari (bersatunya sungai dan laut) Ekosistem terumbu karang Ekosistem laut dalam Ekosistem lamun (tumbuhan yang dapat berbunga di daerah laut)

Ekosistem Terestrial (darat)

Merupakan suatu ekosistem dimana lingkungan fisik (habitat) utamanya berupa daratan. Yang termasuk ke dalam ekosistem tetresial adalah:

Hutan hujan tropis Sabana Padang rumput Gurun Hutan gugur Taiga Tundra Gua

Page 5: Macam macam adaptasi

Ekosistem BuatanMerupakan ekosistem yang terbentuk tidak secara alami melainkan dibuat oleh tangan manusia. Contoh dari ekosistem buatan adalah: Sawah, Bendungan, Perkebunan, dsb.

Demikian penjelasan mengenai Pengertian Ekosistem, Komponen, dan Macam-macam Ekosistem Lengkap. Demi keberlangsungan ekosistem yang seimbang, kita sebagai manusia harus menjaga lingkungan kita dengan baik. Lakukanlah kegiatan-kegiatan yang ramah lingkungan. Jaga bumi kita agar tetap hijau.

Komponen-Komponen Ekosistem1. Koponen Abiotik

Marilah kita mulai dengan tempat hidup suatu tumbuhan, yaitu tanah. Tanah terdiri dari butiran-butiran tanah yang mengandung unsur hara/unsur anorganik dan bahan organik. Tanah gembur yang banyak rongga udara akan mempermudah akar tumbuhan mendapat makanan. Kebutuhan makanan tidak hanya diperoleh dari dalam tanah, tetapi juga dari udara yang mengandung oksigen, nitrogen, hidrogen dalam bentuk uap air dan karbondioksida. Gas karbon dioksida digunakan tumbuhan dalam proses fotosintesis. Oksigen yang dihasilkan dari proses ini dikeluarkan ke udara bebas untuk respirasi makhluk hidup.

Sinar matahari menguapkan air, dan uap air pada ketinggian tertentu membentuk awan. Suhu dingin menyebabkan awan berkondensasi menjadi embun yang pada akhirnya turun sebagai hujan di atas permukaan tanah maupun di sungai dan mengalir ke laut. Air meresap ke dalam tanah sebagai air tanah kemudian diserap tumbuhan. Air diperlukan semua organisme untuk berlangsungnya proses-proses dalam tubuh. Sinar matahari merupakan sumber energi bagi tumbuhan untuk melakukan fotosintesis yang menghasilkan zat makanan. Zat makanan merupakan energi kimia yang dibutuhkan oleh semua organisme untuk menghasilkan energi untuk melakukan prosesproses kehidupannya.

2. Komponen Biotik

Komponen biotik meliputi semua makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem. Berdasarkan fungsinya di dalam ekosistem, makhluk hidup dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer atau pengurai.

a. Produsen

Tumbuhan hijau mampu memanfaatkan cahaya matahari untuk menghasilkan zat makanan melalui proses fotosintesis, sehingga disebut sebagai produsen. Organisme yang dapat membuat makanan sendiri disebut organisme autotrof. Gambaran reaksi kimia proses fotosintesis adalah sebagai berikut :

Page 6: Macam macam adaptasi

b. Konsumen

Manusia dan hewan termasuk dalam golongan konsumen karena keduanya tidak dapat membuat makanan sendiri. Konsumen disebut juga organisme heterotrof, artinya organisme yang tergantung organisme lain untuk mendapatkan makanan. Berdasarkan jenis makanannya, organisme yang mendapatkan makanan dari tumbuhan saja disebut herbivora, organisme yang hanya makan hewan disebut karnivora. Organisme yang mendapatkan makanan dari tumbuhan maupun hewan disebut omnivora.

c. Pengurai

Apa yang terjadi pada sisa-sisa bagian pohon yang tumbang/ mati setelah 1 minggu, 1 bulan atau lebih? Di permukaan batang tanaman yang mati akan terlihat jamur maupun bakteri yang melakukan pembusukkan. Di sinilah nampak peran dari dekomposer atau pengurai dalam menguraikan zat organik yang terdapat pada makhluk hidup yang sudah mati menjadi zat yang lebih sederhana, seperti mineral atau zat organik lain. Makhluk hidup yang berperan sebagai pengurai adalah bakteri dan jamur saprofit. Zat mineral atau zat hara hasil penguraian meresap ke dalam tanah yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan.

Keseimbangan ekosistem dapat terjadi bila ada hubungan timbal balik yang harmonis antarkomponen biotik dan abiotik. Semula produsen, herbivora, dan karnivora berada pada jumlah tertentu. Tumbuhan sebagai produsen merupakan komponen yang jumlahnya terbanyak. Selama tidak terjadi sesuatu yang mengubah lingkungan, maka organisme dalam eksosistem tidak mengalami perubahan. Perubahan jumlah organisme yang tidak terkendali akan membahayakan organisme itu sendiri. Oleh karena itu, dalam kehidupan ada kecenderungan untuk melawan perubahan atau usaha agar berada dalam suatu keseimbangan.