Macam Dan Pembuatan Gtj

3
LO 1 a. Macam-macam CANTILEVER BRIDGE Indikasi - Jika retainer gigi luas dan kuat - Edontulous space kecil - Cocok untuk Insisiv lateral atas dan Caninus Kerugian - Bridge bisa mengalami rotasi - Abutment dapat miring dibawah tekanan e. Pembuatan 4. Pembuatan Pola Lilin Pada tahap ini model dari retainer atau restorasi dibuat pola lilin yang kemudian direproduksi menjadi logam, porselen atau akrilik. Tujuan pembuatan pola lilin: - Mendapatkan retainer atau restorasi yang tepat, pas dan mempunyai adaptasi yang sempurna dengan preparasi. - Memperoleh bentuk anatomi. - Menghasilkan suatu coran (casting) yang merupakan reproduksi yang tepat (bentuk dan ukuran) dari pola lilin itu. - Mencapai hubungan yang tepat dengan gigi sebelahnya dan gigi lawan

description

n

Transcript of Macam Dan Pembuatan Gtj

LO 1a. Macam-macamCANTILEVER BRIDGEIndikasi Jika retainer gigi luas dan kuat Edontulous space kecil Cocok untuk Insisiv lateral atas dan CaninusKerugian Bridge bisa mengalami rotasi Abutment dapat miring dibawah tekanan

e. Pembuatan4. Pembuatan Pola LilinPada tahap ini model dari retainer atau restorasi dibuat pola lilin yang kemudian direproduksi menjadi logam, porselen atau akrilik. Tujuan pembuatan pola lilin: Mendapatkan retainer atau restorasi yang tepat, pas dan mempunyai adaptasi yang sempurna dengan preparasi. Memperoleh bentuk anatomi. Menghasilkan suatu coran (casting) yang merupakan reproduksi yang tepat (bentuk dan ukuran) dari pola lilin itu. Mencapai hubungan yang tepat dengan gigi sebelahnya dan gigi lawan5. Pontik6. Penyemenan jembatanSemen yang digunakan untuk melekatkan jembatan ialah zinc phosphate semen, semen silikofosfat, semen alumina EBA, semen polikarboksilat, serta semen resin komposit. Tata cara penyemenan dengan menggunakan zinc phosphate cement:1. Bubuk semen serta cairan diletakkan di atas glass plate2. Campurkan bubuk pada cairan sedikit demi sedikit, di aduk merata sampai 90 detik.3. Adukan diratakan melebar pada kaca seluas mungkin4. Adonan kemudian diisikan kedalam retainer meliputi dinding dalamnya tpis-tipis dan merata, sedang lekuk pada preparasi (bila ada) diisi juga dengan adonan semen.5. Jembatan kemudian ditempatkan pada penyangganya di dalam mulut dan ditekan dengan jari secara kuat.6. Pasien diminta menggigit keras pada jembatannya, untuk mengecek apakah oklusi sudah baik.7. Pasien diminta membuka mulut sebentar dan diminta menggigit gulungan kapas, yang diletakkan pada oklusal gigi geligi.8. Setelah semen keras, kelebihan semen dihilangkan dengan scaller.9. Sekali lagi, oklusi diperiksa dan sebelum pasien pulang, operator perlu memberitahu cara membersihkan jembatan tersebut.