M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta...

40
VERSI DIGITAL BISA DIDOWNLOAD di www.tegalkota.go.id www.tegalkota.go.id MOS, Membosankan atau Memotivasi? MOS, Membosankan atau Memotivasi? Skema Kenaikan Tarif Air Bersih Ubah Perilaku Konsumen Skema Kenaikan Tarif Air Bersih Ubah Perilaku Konsumen Edisi 81 / 2014 Edisi 81 / 2014 Media Informasi dan Aspirasi Masyarakat Media Informasi dan Aspirasi Masyarakat Media Informasi dan Aspirasi Masyarakat Media Informasi dan Aspirasi Masyarakat Warta Bahari Warta Bahari

Transcript of M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta...

Page 1: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

VERSI DIGITALBISA DIDOWNLOADdiwww.tegalkota.go.id

www.tegalkota.go.id

MOS, Membosankan atau Memotivasi?MOS, Membosankan atau Memotivasi?

Skema Kenaikan Tarif Air Bersih

Ubah Perilaku Konsumen

Skema Kenaikan Tarif Air Bersih

Ubah Perilaku Konsumen

Edisi 81 / 2014Edisi 81 / 2014

Media Informasi dan Aspirasi MasyarakatMedia Informasi dan Aspirasi MasyarakatMedia Informasi dan Aspirasi MasyarakatMedia Informasi dan Aspirasi Masyarakat

Warta BahariWarta Bahari

Page 2: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

Pendidikan merupakan kunci pengembangan intelektual dan profesionalitas manusia. Masyarakat kini sudah sangat sadar bahwa pendidikan telah menjadi kebutuhan yang sangat esensial bagi mereka. Menjadi pemandangan yang jamak di tiap awal tahun pelajaran, para orang tua calon siswa sekolah baru berupaya keras menempatkan putra-putri mereka di bangku pendidikan yang mereka anggap terbaik. Putra-putri mereka pun didorong untuk terus belajar dengan sungguh-sungguh dengan segudang harapan kelak berhasil meniti masa depan yang lebih baik daripada orang tua mereka.

Negara sangat mengharapkan warganya mengenyam pendidikan yang memadai agar warga negara mampu memainkan peran penting dalam mendukung Indonesia untuk bersaing di tingkat global. Untuk itulah pemerintah mengalokasikan sebagian besar porsi APBN bagi pengembangan pendidikan di Indonesia. Sejumlah subsidi, regulasi dan kurikulum diciptakan agar tiap warga negara memperoleh pendidikan yang layak. Demikian pula dengan tenaga pengajar, pemerintah tak putus meningkatkan profesionalitas mereka melalui banyak cara. Sarana dan prasarana penunjang pendidikan pun tak luput dari uluran tangan pemerintah. Metode penerimaan siswa baru pun sudah mulai dilakukan dengan sistem online demi keterbukaan, kemudahan dan kecepatan layanan. Namun mengapa hingga saat ini masih banyak warga masyarakat yang mengeluhkan tingginya biaya pendidikan? Bagaimana pula dengan kualitas pendidikan yang oleh sebagian masyarakat kita sendiri diragukan? Ada apa pula dengan pendidikan kita yang sempat mencuatkan masalah karena MOS di beberapa sekolah memakan korban? Bukankah telah banyak bantuan diberikan dan usaha dilakukan atas nama pendidikan?

Sejatinya banyak sekali faktor yang melingkupi dunia pendidikan kita, begitu pula banyak sekali komponen penunjang pelaksanaan pendidikan. Meski pemerintah telah sangat berupaya membantu warganya, tetapi biaya-biaya lain seperti seragam, buku, sepatu dan komponen penunjang lainnya masih harus ditanggung masyarakat sendiri. Diperlukan kearifan kita sebagai orang tua untuk menyikapinya. Diluar kebutuhan hidup yang pokok seperti pangan, sandang dan papan, pendidikan bagi anak-anak kita mestilah diutamakan. Patut kita sadari pula bahwa pendidikan itu sendiri tidak harus di bidang akademis, karena ada pendidikan non akademis yang mungkin lebih sesuai bagi putra-putri kita. Apapun keadaan kita, tetaplah berupaya untuk meningkatkan kualitas generasi penerus kita!

Pojok Kang Bahar

Warta Utama- Menyongsong PPDB Online . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5- Biaya Pendidikan Murah? . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8- MOS Membosankan atau Memotivasi? . . . . . . . . . . . . . . 10

Warta Khusus- Skema Kenaikan Tarif Air Bersih Ubah Perilaku . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12- Jambore Pokdarwis Jawa Tengah di Kota Tegal . . . . . . 14- . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

Konsumen

Pengukuran Tingkat Kebahagiaan

Varia Legislatif- Fraksi-Fraksi DPRD Kota Tegal Pertanyakan Upaya Pemkot Tegal Menata Aset yang Dimiliki . . . . . . . . . . . . . 18

Lensa Bahari . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20Lintas Kota

- Peringatan Hari Lahirnya Pancasila . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22- 436 PMKS Terima Bantuan dari Pemkot Tegal . . . . . . . . 22- Walikota Tegal Buka Lomba Dangdut Pasar Pagi . . . . . 23- TPID Sepakati Empat Paket Kebijakan Kendalikan Inflasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24- Walikota Jabarkan Arah Kebijakan RPJM-D Kota Tegal 25

Beranda- Protokol, Sosok di Balik Sukses Acara . . . . . . . . . . . . . . . . 26

Pendidikan- Web Sekolah dan Upaya Membangun Citra . . . . . . . . . . 30

Wirausaha- Tirtan Ice Cream,Es Krim yang Menggoda . . . . . . . . . . . . 32

Renungan- Building The New Madrasah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34

Rehat- Bumper Kota Tegal dengan Eksotisme Bahari . . . . . . . . 36

English Corner- The Meaning of Eid Al Fitr . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38

Editorial

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 3

Penerbit: Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda Kota Tegal Pembina: Walikota Tegal, Hj. Siti Masitha Soeparno, Wakil Walikota Tegal, Drs. HM. Nursholeh, M.MPd.

Penasehat: Plt. Sekretaris Daerah Kota Tegal, Dyah Kemala Sintha, SH Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Kabag Humas dan Protokol, Drs. Markus Wahyu Priyono Redaktur Pelaksana: Kasubag Dokumentasi dan Publikasi, Utariana, SH

Redaktur Isi: Kasubag Pemberitaan l Fotografer: Edhy Purnomo

Bagian Sirkulasi: Yeni Dwi Hastuti, S.Kom., Endang Retnowati, Nur Indah Magdalena, A.Md., Aman Sucipto Bagian Keuangan: Fatimatus Zahro

Alamat Redaksi: Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda Kota Tegal, Jalan Ki Gede Sebayu no. 12 Tegal - 52123, Telp/Fax. (0283) 355137-355138 Pswt. 202. Terbit 2 bulan sekali Percetakan: CV. SINAR KENCANA JAYA, SEMARANG.

l l l

l l l Berdasarkan SK Walikota Tegal No. 481/171/2013 l Lay Out & Setting: Slamet Akbari

l Staf Redaksi: Roniyanto N, A.Md., Tomi, A.Md., Imon Dwi BA, S.Sos, Turah Untung l

l l Administrasi Umum: Sri Hartati, A.Md.l

l l

MEDIA INFORMASI DAN ASPIRASI MASYARAKAT

Redaksi menerima sumbangan naskah baik dalam bentuk artikel, opini, wawancara ataupun foto. Jika diperlukan, redaksi berhak mengubah atau mengedit tanpa menghilangkan esensinya. Tulisan maksimal 3 halaman folio spasi rangkap (dobel) atau 4000-6000 karakter, dialamatkan pada redaksi: Bagian Hubungan

Masyarakat dan Protokol Setda Kota Tegal, Jalan Ki Gede Sebayu no.12 Tegal Telp.: (0283) 355137-355138, Pswt. 122 atau e-mail: [email protected]

PEMERINTAHKOTA TEGAL

Page 3: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

Pendidikan merupakan kunci pengembangan intelektual dan profesionalitas manusia. Masyarakat kini sudah sangat sadar bahwa pendidikan telah menjadi kebutuhan yang sangat esensial bagi mereka. Menjadi pemandangan yang jamak di tiap awal tahun pelajaran, para orang tua calon siswa sekolah baru berupaya keras menempatkan putra-putri mereka di bangku pendidikan yang mereka anggap terbaik. Putra-putri mereka pun didorong untuk terus belajar dengan sungguh-sungguh dengan segudang harapan kelak berhasil meniti masa depan yang lebih baik daripada orang tua mereka.

Negara sangat mengharapkan warganya mengenyam pendidikan yang memadai agar warga negara mampu memainkan peran penting dalam mendukung Indonesia untuk bersaing di tingkat global. Untuk itulah pemerintah mengalokasikan sebagian besar porsi APBN bagi pengembangan pendidikan di Indonesia. Sejumlah subsidi, regulasi dan kurikulum diciptakan agar tiap warga negara memperoleh pendidikan yang layak. Demikian pula dengan tenaga pengajar, pemerintah tak putus meningkatkan profesionalitas mereka melalui banyak cara. Sarana dan prasarana penunjang pendidikan pun tak luput dari uluran tangan pemerintah. Metode penerimaan siswa baru pun sudah mulai dilakukan dengan sistem online demi keterbukaan, kemudahan dan kecepatan layanan. Namun mengapa hingga saat ini masih banyak warga masyarakat yang mengeluhkan tingginya biaya pendidikan? Bagaimana pula dengan kualitas pendidikan yang oleh sebagian masyarakat kita sendiri diragukan? Ada apa pula dengan pendidikan kita yang sempat mencuatkan masalah karena MOS di beberapa sekolah memakan korban? Bukankah telah banyak bantuan diberikan dan usaha dilakukan atas nama pendidikan?

Sejatinya banyak sekali faktor yang melingkupi dunia pendidikan kita, begitu pula banyak sekali komponen penunjang pelaksanaan pendidikan. Meski pemerintah telah sangat berupaya membantu warganya, tetapi biaya-biaya lain seperti seragam, buku, sepatu dan komponen penunjang lainnya masih harus ditanggung masyarakat sendiri. Diperlukan kearifan kita sebagai orang tua untuk menyikapinya. Diluar kebutuhan hidup yang pokok seperti pangan, sandang dan papan, pendidikan bagi anak-anak kita mestilah diutamakan. Patut kita sadari pula bahwa pendidikan itu sendiri tidak harus di bidang akademis, karena ada pendidikan non akademis yang mungkin lebih sesuai bagi putra-putri kita. Apapun keadaan kita, tetaplah berupaya untuk meningkatkan kualitas generasi penerus kita!

Pojok Kang Bahar

Warta Utama- Menyongsong PPDB Online . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5- Biaya Pendidikan Murah? . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8- MOS Membosankan atau Memotivasi? . . . . . . . . . . . . . . 10

Warta Khusus- Skema Kenaikan Tarif Air Bersih Ubah Perilaku . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12- Jambore Pokdarwis Jawa Tengah di Kota Tegal . . . . . . 14- . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

Konsumen

Pengukuran Tingkat Kebahagiaan

Varia Legislatif- Fraksi-Fraksi DPRD Kota Tegal Pertanyakan Upaya Pemkot Tegal Menata Aset yang Dimiliki . . . . . . . . . . . . . 18

Lensa Bahari . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20Lintas Kota

- Peringatan Hari Lahirnya Pancasila . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22- 436 PMKS Terima Bantuan dari Pemkot Tegal . . . . . . . . 22- Walikota Tegal Buka Lomba Dangdut Pasar Pagi . . . . . 23- TPID Sepakati Empat Paket Kebijakan Kendalikan Inflasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24- Walikota Jabarkan Arah Kebijakan RPJM-D Kota Tegal 25

Beranda- Protokol, Sosok di Balik Sukses Acara . . . . . . . . . . . . . . . . 26

Pendidikan- Web Sekolah dan Upaya Membangun Citra . . . . . . . . . . 30

Wirausaha- Tirtan Ice Cream,Es Krim yang Menggoda . . . . . . . . . . . . 32

Renungan- Building The New Madrasah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34

Rehat- Bumper Kota Tegal dengan Eksotisme Bahari . . . . . . . . 36

English Corner- The Meaning of Eid Al Fitr . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38

Editorial

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 3

Penerbit: Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda Kota Tegal Pembina: Walikota Tegal, Hj. Siti Masitha Soeparno, Wakil Walikota Tegal, Drs. HM. Nursholeh, M.MPd.

Penasehat: Plt. Sekretaris Daerah Kota Tegal, Dyah Kemala Sintha, SH Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Kabag Humas dan Protokol, Drs. Markus Wahyu Priyono Redaktur Pelaksana: Kasubag Dokumentasi dan Publikasi, Utariana, SH

Redaktur Isi: Kasubag Pemberitaan l Fotografer: Edhy Purnomo

Bagian Sirkulasi: Yeni Dwi Hastuti, S.Kom., Endang Retnowati, Nur Indah Magdalena, A.Md., Aman Sucipto Bagian Keuangan: Fatimatus Zahro

Alamat Redaksi: Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda Kota Tegal, Jalan Ki Gede Sebayu no. 12 Tegal - 52123, Telp/Fax. (0283) 355137-355138 Pswt. 202. Terbit 2 bulan sekali Percetakan: CV. SINAR KENCANA JAYA, SEMARANG.

l l l

l l l Berdasarkan SK Walikota Tegal No. 481/171/2013 l Lay Out & Setting: Slamet Akbari

l Staf Redaksi: Roniyanto N, A.Md., Tomi, A.Md., Imon Dwi BA, S.Sos, Turah Untung l

l l Administrasi Umum: Sri Hartati, A.Md.l

l l

MEDIA INFORMASI DAN ASPIRASI MASYARAKAT

Redaksi menerima sumbangan naskah baik dalam bentuk artikel, opini, wawancara ataupun foto. Jika diperlukan, redaksi berhak mengubah atau mengedit tanpa menghilangkan esensinya. Tulisan maksimal 3 halaman folio spasi rangkap (dobel) atau 4000-6000 karakter, dialamatkan pada redaksi: Bagian Hubungan

Masyarakat dan Protokol Setda Kota Tegal, Jalan Ki Gede Sebayu no.12 Tegal Telp.: (0283) 355137-355138, Pswt. 122 atau e-mail: [email protected]

PEMERINTAHKOTA TEGAL

Page 4: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

4 WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

Pendidikan atau ilmu ibarat tiket menuju masa depan,jika ingin mendapatkannya, persiapkan sejak hari ini

Idul Fitri telah berlalu, mari kita kembali menata hati,berbenah diri, berusaha menjadi lebih baik dari hari-harisebelumnya

Padha sekolah ya sing kentheng lan bener,ben ngesuk dadi wong pinter... tapi aja keblinger.....

Bar badha aja klalen nyambut gawe kaya biasane,mangkate diesuki maning yaa.....

InfoInfo

5WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

Warta Utama

Meskipun masih menggunakan sistem manual di tahun pelajaran

2014/2015, saat ini Kota Tegal sedang berbenah. Berbagai langkah

dan upaya sedang dipersiapkan untuk menyongsong pelaksanaan

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online pada tahun pelajaran

2015/2016 mendatang.

Oleh: Imon Dwi B A, S.Sos

Indonesia dengan cara sistem PPDB Online. PPDB Online sebelumnya telah berdiri 6 tahun yang lalu ketika masih bernama PSB (Penerimaan Siswa Baru) dan kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun.

PPDB Online terbukti mampu me-menuhi harapan masyarakat tentang implementasi sebuah sistem peneri-maan peserta didik (siswa) baru yang objektif, transparan, akuntabel, cepat, akurat, efektif dan efisien.

Sementara di laman produk.siap-online.com disebutkan PPDB Real Time Online, adalah sebuah sistem yang dirancang untuk melakukan otomasi seleksi penerimaan siswa baru (PPDB), mulai dari proses pendaftaran, proses seleksi hingga pengumuman hasil seleksi, yang dilakukan secara online dan berbasis waktu nyata (real time).

Secara umum tujuan penerapan PPDB Online, antara lain meningkatkan mutu layanan pendidikan, mencipta-kan sistem penerimaan siswa baru yang terintegrasi, akurat dan transpa-ran, melaksanakan penerimaan siswa baru dengan lebih praktis dan efisien, menyediakan basis data sekolah yang akurat, memberi fasilitas akses infor-masi bagi masyarakat dengan cepat, mudah dan akurat.

Sementara manfaat dan keuntung-

annya bagi Dinas Pendidikan dan pihak sekolah memberikan akses yang luas kepada masyarakat, sinergitas data an-tara Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah dalam penyelenggaran peneri-maan siswa baru, tersedianya sebuah basis data terintegrasi bagi pihak Dinas Pendidikan maupun pihak sekolah, efisiensi pembiayaan, meningkatkan reputasi sekolah, mengurangi resiko terjadinya KKN, meningkatkan Sumber Daya Manusia dalam penguasaan Teknologi Informasi.

Sedangkan bagi siswa dan orang tua siswa dapat mempermudah untuk mengikuti pendafaran siswa baru, mempermudah akses informasi pene-rimaan siswa baru, mendapat fasilitas dan pelayanan memuaskan dari pihak sekolah dan dinas pendidikan dan me-ningkatkan ketertiban kemudahan da-lam proses penerimaan siswa baru.

Laman (web) Pengumuman, Pang-kalan Data (database) dan Aplikasi Sis-tem Seleksi (sorting engine) PPDB On-line difasilitasi oleh Pustekkom Kemen-dikbud. Dinas-dinas kabupaten/kota yang telah memiliki 1). Sumber Daya Komputasi (computer dan server) 2) Sumber Daya Informasi (internet), 3) Sumber Daya Manusia (administrator web dan teknisi jaringan) dan 4) Ang-garan Operasional (untuk kustomisasi

Pojok Kang BaharPojok Kang Bahar

MENYONGSONG PPDB ONLINEMENYONGSONG PPDB ONLINE

emajuan teknologi adalah sesu-atu yang tidak bisa kita hindari Kdalam kehidupan ini, karena ke-

majuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi yang sebenarnya merupa-kan alat bantu/ekstensi kemampuan diri manusia.

Seperti teknologi internet yang bermanfaat bagi dunia pendidikan. Keberadaan internet mempermudah dan mempercepat proses pelaksanaan penerimaan murid baru atau yang di-kenal dengan PPDB Online.

Proses PPDB online dijalankan de-ngan merubah sistem manual yang da-hulunya menggunakan pembukuan dan proses tertulis, kini menggunakan sistem terkomputerisasi yang memper-mudah dan mempercepat proses pen-daftaran dan administrasi. Hanya de-ngan melakukan pendaftaran online lalu penyerahan bukti dan sesi seleksi calon siswa lebih efektif dan efisien dalam prosesnya.

Menurut laman www.kesekolah. com saat ini PPDB Online sudah dilaku-kan diberbagai daerah-daerah di semua provinsi di Indonesia. Kemente-rian Pendidikan dan Kebudayaan (Ke-mendikbud) Republik Indonesia telah mencanangkan program pendaftaran sekolah di berbagai jenjang di seluruh

Page 5: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

4 WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

Pendidikan atau ilmu ibarat tiket menuju masa depan,jika ingin mendapatkannya, persiapkan sejak hari ini

Idul Fitri telah berlalu, mari kita kembali menata hati,berbenah diri, berusaha menjadi lebih baik dari hari-harisebelumnya

Padha sekolah ya sing kentheng lan bener,ben ngesuk dadi wong pinter... tapi aja keblinger.....

Bar badha aja klalen nyambut gawe kaya biasane,mangkate diesuki maning yaa.....

InfoInfo

5WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

Warta Utama

Meskipun masih menggunakan sistem manual di tahun pelajaran

2014/2015, saat ini Kota Tegal sedang berbenah. Berbagai langkah

dan upaya sedang dipersiapkan untuk menyongsong pelaksanaan

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online pada tahun pelajaran

2015/2016 mendatang.

Oleh: Imon Dwi B A, S.Sos

Indonesia dengan cara sistem PPDB Online. PPDB Online sebelumnya telah berdiri 6 tahun yang lalu ketika masih bernama PSB (Penerimaan Siswa Baru) dan kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun.

PPDB Online terbukti mampu me-menuhi harapan masyarakat tentang implementasi sebuah sistem peneri-maan peserta didik (siswa) baru yang objektif, transparan, akuntabel, cepat, akurat, efektif dan efisien.

Sementara di laman produk.siap-online.com disebutkan PPDB Real Time Online, adalah sebuah sistem yang dirancang untuk melakukan otomasi seleksi penerimaan siswa baru (PPDB), mulai dari proses pendaftaran, proses seleksi hingga pengumuman hasil seleksi, yang dilakukan secara online dan berbasis waktu nyata (real time).

Secara umum tujuan penerapan PPDB Online, antara lain meningkatkan mutu layanan pendidikan, mencipta-kan sistem penerimaan siswa baru yang terintegrasi, akurat dan transpa-ran, melaksanakan penerimaan siswa baru dengan lebih praktis dan efisien, menyediakan basis data sekolah yang akurat, memberi fasilitas akses infor-masi bagi masyarakat dengan cepat, mudah dan akurat.

Sementara manfaat dan keuntung-

annya bagi Dinas Pendidikan dan pihak sekolah memberikan akses yang luas kepada masyarakat, sinergitas data an-tara Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah dalam penyelenggaran peneri-maan siswa baru, tersedianya sebuah basis data terintegrasi bagi pihak Dinas Pendidikan maupun pihak sekolah, efisiensi pembiayaan, meningkatkan reputasi sekolah, mengurangi resiko terjadinya KKN, meningkatkan Sumber Daya Manusia dalam penguasaan Teknologi Informasi.

Sedangkan bagi siswa dan orang tua siswa dapat mempermudah untuk mengikuti pendafaran siswa baru, mempermudah akses informasi pene-rimaan siswa baru, mendapat fasilitas dan pelayanan memuaskan dari pihak sekolah dan dinas pendidikan dan me-ningkatkan ketertiban kemudahan da-lam proses penerimaan siswa baru.

Laman (web) Pengumuman, Pang-kalan Data (database) dan Aplikasi Sis-tem Seleksi (sorting engine) PPDB On-line difasilitasi oleh Pustekkom Kemen-dikbud. Dinas-dinas kabupaten/kota yang telah memiliki 1). Sumber Daya Komputasi (computer dan server) 2) Sumber Daya Informasi (internet), 3) Sumber Daya Manusia (administrator web dan teknisi jaringan) dan 4) Ang-garan Operasional (untuk kustomisasi

Pojok Kang BaharPojok Kang Bahar

MENYONGSONG PPDB ONLINEMENYONGSONG PPDB ONLINE

emajuan teknologi adalah sesu-atu yang tidak bisa kita hindari Kdalam kehidupan ini, karena ke-

majuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi yang sebenarnya merupa-kan alat bantu/ekstensi kemampuan diri manusia.

Seperti teknologi internet yang bermanfaat bagi dunia pendidikan. Keberadaan internet mempermudah dan mempercepat proses pelaksanaan penerimaan murid baru atau yang di-kenal dengan PPDB Online.

Proses PPDB online dijalankan de-ngan merubah sistem manual yang da-hulunya menggunakan pembukuan dan proses tertulis, kini menggunakan sistem terkomputerisasi yang memper-mudah dan mempercepat proses pen-daftaran dan administrasi. Hanya de-ngan melakukan pendaftaran online lalu penyerahan bukti dan sesi seleksi calon siswa lebih efektif dan efisien dalam prosesnya.

Menurut laman www.kesekolah. com saat ini PPDB Online sudah dilaku-kan diberbagai daerah-daerah di semua provinsi di Indonesia. Kemente-rian Pendidikan dan Kebudayaan (Ke-mendikbud) Republik Indonesia telah mencanangkan program pendaftaran sekolah di berbagai jenjang di seluruh

Page 6: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

7WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

Warta UtamaMenyongsong PPDB Online

Langkah-langkah menuju PPDB Online sedang dipersiapkan oleh Dis-dik Kota Tegal. Menurut Johardi per-siapan yang dilakukan oleh Disdik Kota Tegal untuk tahun depan yang akan menggunakan PPDB Online sedang dalam komunikasi dengan Kemendik-bud tentang program online dan rapat dengan kepala sekolah-kepala sekolah supaya tempat-tempat penyelenggara-an kegiatan (TPK) benar-benar standar dan para operatornya siap. “Insya Allah tahun depan bisa,” kata Johardi optimis.

Disebutkan Johardi tujuan sistem PPDB Online ini adalah memberi ke-sempatan bagi warga luar daerah ber-sekolah di Kota Tegal serta untuk me-maksimalkan tugas guru serta memu-dahkan pelayanan kepada masyarakat. Masyarakat pun tidak harus datang ke sekolah saat mendaftar, cukup men-daftar secara online. “Mereka hanya datang ke sekolah saat menyerahkan berkas," jelas Johardi.

Efek PPDB online tidak berpenga-ruh pada quota dalam kota, namun hanya persaingan terjadi pada quota luar kota. Karena sistemnya online ba-nyak peserta dari luar kota yang men-daftar.

Agar PPDB Online berjalan lancar perlu dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Sehingga pelaksana-annya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti banyaknya orang tua/wali yang bingung tentang cara penggunaannya dan tidak bisa diak-sesnya web PPDB online.

Hal ini perlu dilakukan Disdik Kota Tegal adalah mensosialisasikan PPDB Online kepada masyarakat sedini mungkin agar masyarakat dapat menggunakan PPDB Online yang baik dan benar. Sehingga mereka tidak membuang waktu percuma ketika mendaftarkan anak untuk terus melan-jutkan pendidikannya. Selain itu, perlu dipersiapkan SDM operator dan pe-rangkat yang mumpuni.

PPDB 2014/2015 Berdasar Keputusan Bersama Ke-

pala Dinas Pendidikan Kota Tegal No-mor 422.1/011 tahun 2014 dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tegal Nomor Kd.II.35/2/PP.00.II/986/2014 ta-hun 2014 tentang pedoman PPDB dan kegiatan sekolah tahun pelajaran 2014/2015, jumlah peserta didik dalam

satu rombongan belajar/kelas (rombel) telah ditentukan. Untuk TK/RA/BA/ TKLB maksimum 25 peserta didik.

Untuk SD/MI maksimum 32 peser-ta dan SDLB maksimum delapan peser-ta didik. SMP/MTs maksimum 32 peser-ta didik termasuk tinggal kelas. Ada-pun jumlah rombel PPDB SMP maksi-mum delapan rombel,sesuai standar sarana prasarana nasional, sedangkan MTs sembilan rombel.

Untuk SMA/MA setiap rombel mak-simum 32 peserta didik, termasuk ting-gal kelas. Jumlah rombel PPDB SMA maksimum sembilan rombel, sedang-kan MA sepuluh rombel.

Sementara SMK jumlah anak didik per kelompok rombongan belajar/ kelas maksimum 32 peserta didik (Bisnis dan Manajemen).

SMP Negeri 1 Tegal menerima 8 rombel dengan masing-masing rombel terdiri dari 32 siswa. Menurut Humas SMP N 1 Tegal, Abdul Latif, S.Pd., untuk tahun lalu pihaknya menerima setiap rombel 30 siswa. Sementara saat pe-ngumuman ada 252 anak yang lolos pendaftaran, namun ada tiga anak yang kemudian mengundurkan diri. “Mereka melanjutkan di pondok pe-santren di luar kota,” ungkap Abdul Latif.

Menurut Abdul Latif peraturan PPDB yang telah disepakati bersama, dijalankan sepenuhnya oleh SMP N 1 Tegal. Mulai dari jumlah rombel, siswa tiap rombel, penghitungan bonus prestasi, dan kuota murid dari luar kota sebesar 30 persen. “Kuota 30 persen

WARTA BAHARI, Edisi 81/20146

Warta Utama Menyongsong PPDB Online

Foto dari internet bahkan untuk mempersiapkan PPDB Online, Disdik baru mengirim satu ope-rator untuk mengikuti pelatihan di Pus-tekkom.

"Kami sudah memberangkatan sa-tu operator dari Disdik untuk meng-ikuti pelatihan, selanjutnya akan diada-kan pelatihan bagi operator tingkat Kota Tegal," sebut Sudoro.

Menurut Johardi, tahun lalu di Ja-wa Tengah sudah ada lima daerah yang telah melaksanakan sistem PPDB online. Tahun ini rencananya ada dua daerah lagi yang akan melaksanakan sistem tersebut, termasuk Kota Tegal didalamnya. Namun ternyata Kota Tegal belum siap, sehingga pelaksaan PPDB online diundur.

sistem seleksi, narasumber sosialisasi, narasumber pelatihan dan uji coba ser-ta pelaksanaan) dapat mengajukan permohonan fasilitasi PPDB Online kepada Pustekkom Kemdikbud melalui email: [email protected].

Sejak tahun pelajaran 2012/2013 Sistem PPDB Online ini telah dimanfa-atkan oleh 9 (sembilan) Dinas Pendi-dikan Kabupaten/Kota, yaitu Dinas Pendidikan Kabupaten Bangli (Bali), Kota Banda Aceh (Aceh), Kota Batam (Kep. Riau), Kota Pontianak (Kalimantan Barat), Kota Pekalongan (Jawa Tengah), Kota Pekanbaru (Riau), Kota Semarang (Jawa Tengah), Kota Tangerang Selatan (Banten) dan Kota Tebing Tinggi (Su-matera Utara) dengan jumlah peserta 310 sekolah yang terdiri dari 110 SD, 127 SMP, 46 SMA dan 27 SMK.

PPDB online disediakan oleh pe-merintah namun data PPDB yang ma-suk diproses oleh masing-masing Di-nas Pendidikan kabupaten/kota dan diteruskan ke Kemendikbud. PPDB ini bisa digunakan oleh orang tua untuk mendaftarkan peserta didik hanya di jenis sekolah SSN (Sekolah Standar Nasional), Inklusi (Sekolah untuk Anak Berkebutuhan Khusus) & Reguler (Sekolah Umum). Jadi untuk sekolah swasta bergantung dari prosedur yang telah ditetapkan.

Selain mempunyai nilai tambah bagi orang tua dan siswa, PPDB online ini juga dapat mempermudah guru atau operator sekolah serta Dinas Pen-didikan setempat dalam mendata siswa/siswi yang akan mendaftar serta mengajarkan kepada masyarakat luas tentang penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari.

Bersiap PPDB Online Kota Tegal rencananya akan meng-

gunakan PPDB Online awal tahun pela-jaran 2014/2015. Namun ada beberapa hal yang belum siap sehingga pelaksa-naan PPDB pada tahun pelajaran 2014/ 2015, SMP/MTs dan SMA/MA masih menggunakan sistem manual dengan tetap berpedoman pada petunjuk tek-nis penerimaan peserta didik baru ta-hun pelajaran 2014/2015 dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tegal. Adapun SMK tetap melalui tes khusus bakat dan minat.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal Dra Titik Andarwati melalui

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tegal Johardi, ada beberapa hal sehingga Kota Tegal belum mengaplikasikan PPDB Online. Antara lain belum siap-nya sarana dan prasarana serta belum terpenuhinya Sumber Daya Manusia (SDM) operator dan anggaran.

“PPDB di Kota Tegal belum online karena kesiapan sarpras dan SDM be-lum terpenuhi, kondisi sekarang prog-ram online melalui pengadaan yang secara langsung dengan Kemendikbud belum terpenuhi dan operatornya ha-rus mengikuti pendidikan dan pelatih-an terlebih dahulu,” ungkap Johardi kepada Warta Bahari.

Sementara itu, Kepala Bidang Pen-didikan Menengah Sudoro menam-

tetap kami rangking. Kalau sudah mak-simal 30 persen tidak mungkin kita tambah jumlahnya,” ungkap Abdul Latif yang menyebutkan sekolahnya menyebar brosur ke sekolah-sekolah dasar di Kota Tegal agar siswa mendaf-tar ke SMP N 1 Tegal.

Sementara itu di SMK N 3 Tegal, sejak tanggal 23 Juni hingga 5 Juli proses PPDB, ada 826 siswa yang telah mendaftar. Namun yang diterima 456 siswa yang memasuki 9 jurusan. Rinci-annya Gambar Bangunan 2 rombel, teknik permesinan 1 rombel, teknik kendaraan ringan 3 rombel yang masing-masing terdiri dari 24 siswa, teknik audio video 2 rombel, multi-media 1 rombel, teknik komputer jaringan 2 rombel, nautika kapal penangkap ikan 2 rombel dan teknika kapal penangkap ikan 2 rombel.

Menurut Kepala Sekolah SMK N 3 Tegal Ibnu Hajar Dewantara, penam-bahan rombel dilakukan namun de-ngan setiap rombel terdiri dari 24 siswa hanya ada di jurusan otomotif. Hal ini dilakukan agar guru otomotif dengan adanya kurikulum 2013 tidak keku-rangan jam mengajar sebagai syarat mendapatkan sertifikasi. “Maka saya harus tambah rombel,” ungkap Ibnu Hajar Dewantara. Dalam PPDB SMKN 3 Tegal, pihaknya mematuhi peraturan yang telah disepakati. SMK N 3 Tegal melaksanakan test bakat minat dan kesehatan dengan komposisi nilai 40 persen dan NEM 60 persen.

***

Kepala Sekolah SMK N 3 Kota Tegal, Ibnu Hajar Dewantara

Siswa-siswi baru yang diterima di SMA Negeri 1 Kota Tegal

Page 7: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

7WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

Warta UtamaMenyongsong PPDB Online

Langkah-langkah menuju PPDB Online sedang dipersiapkan oleh Dis-dik Kota Tegal. Menurut Johardi per-siapan yang dilakukan oleh Disdik Kota Tegal untuk tahun depan yang akan menggunakan PPDB Online sedang dalam komunikasi dengan Kemendik-bud tentang program online dan rapat dengan kepala sekolah-kepala sekolah supaya tempat-tempat penyelenggara-an kegiatan (TPK) benar-benar standar dan para operatornya siap. “Insya Allah tahun depan bisa,” kata Johardi optimis.

Disebutkan Johardi tujuan sistem PPDB Online ini adalah memberi ke-sempatan bagi warga luar daerah ber-sekolah di Kota Tegal serta untuk me-maksimalkan tugas guru serta memu-dahkan pelayanan kepada masyarakat. Masyarakat pun tidak harus datang ke sekolah saat mendaftar, cukup men-daftar secara online. “Mereka hanya datang ke sekolah saat menyerahkan berkas," jelas Johardi.

Efek PPDB online tidak berpenga-ruh pada quota dalam kota, namun hanya persaingan terjadi pada quota luar kota. Karena sistemnya online ba-nyak peserta dari luar kota yang men-daftar.

Agar PPDB Online berjalan lancar perlu dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Sehingga pelaksana-annya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti banyaknya orang tua/wali yang bingung tentang cara penggunaannya dan tidak bisa diak-sesnya web PPDB online.

Hal ini perlu dilakukan Disdik Kota Tegal adalah mensosialisasikan PPDB Online kepada masyarakat sedini mungkin agar masyarakat dapat menggunakan PPDB Online yang baik dan benar. Sehingga mereka tidak membuang waktu percuma ketika mendaftarkan anak untuk terus melan-jutkan pendidikannya. Selain itu, perlu dipersiapkan SDM operator dan pe-rangkat yang mumpuni.

PPDB 2014/2015 Berdasar Keputusan Bersama Ke-

pala Dinas Pendidikan Kota Tegal No-mor 422.1/011 tahun 2014 dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tegal Nomor Kd.II.35/2/PP.00.II/986/2014 ta-hun 2014 tentang pedoman PPDB dan kegiatan sekolah tahun pelajaran 2014/2015, jumlah peserta didik dalam

satu rombongan belajar/kelas (rombel) telah ditentukan. Untuk TK/RA/BA/ TKLB maksimum 25 peserta didik.

Untuk SD/MI maksimum 32 peser-ta dan SDLB maksimum delapan peser-ta didik. SMP/MTs maksimum 32 peser-ta didik termasuk tinggal kelas. Ada-pun jumlah rombel PPDB SMP maksi-mum delapan rombel,sesuai standar sarana prasarana nasional, sedangkan MTs sembilan rombel.

Untuk SMA/MA setiap rombel mak-simum 32 peserta didik, termasuk ting-gal kelas. Jumlah rombel PPDB SMA maksimum sembilan rombel, sedang-kan MA sepuluh rombel.

Sementara SMK jumlah anak didik per kelompok rombongan belajar/ kelas maksimum 32 peserta didik (Bisnis dan Manajemen).

SMP Negeri 1 Tegal menerima 8 rombel dengan masing-masing rombel terdiri dari 32 siswa. Menurut Humas SMP N 1 Tegal, Abdul Latif, S.Pd., untuk tahun lalu pihaknya menerima setiap rombel 30 siswa. Sementara saat pe-ngumuman ada 252 anak yang lolos pendaftaran, namun ada tiga anak yang kemudian mengundurkan diri. “Mereka melanjutkan di pondok pe-santren di luar kota,” ungkap Abdul Latif.

Menurut Abdul Latif peraturan PPDB yang telah disepakati bersama, dijalankan sepenuhnya oleh SMP N 1 Tegal. Mulai dari jumlah rombel, siswa tiap rombel, penghitungan bonus prestasi, dan kuota murid dari luar kota sebesar 30 persen. “Kuota 30 persen

WARTA BAHARI, Edisi 81/20146

Warta Utama Menyongsong PPDB Online

Foto dari internet bahkan untuk mempersiapkan PPDB Online, Disdik baru mengirim satu ope-rator untuk mengikuti pelatihan di Pus-tekkom.

"Kami sudah memberangkatan sa-tu operator dari Disdik untuk meng-ikuti pelatihan, selanjutnya akan diada-kan pelatihan bagi operator tingkat Kota Tegal," sebut Sudoro.

Menurut Johardi, tahun lalu di Ja-wa Tengah sudah ada lima daerah yang telah melaksanakan sistem PPDB online. Tahun ini rencananya ada dua daerah lagi yang akan melaksanakan sistem tersebut, termasuk Kota Tegal didalamnya. Namun ternyata Kota Tegal belum siap, sehingga pelaksaan PPDB online diundur.

sistem seleksi, narasumber sosialisasi, narasumber pelatihan dan uji coba ser-ta pelaksanaan) dapat mengajukan permohonan fasilitasi PPDB Online kepada Pustekkom Kemdikbud melalui email: [email protected].

Sejak tahun pelajaran 2012/2013 Sistem PPDB Online ini telah dimanfa-atkan oleh 9 (sembilan) Dinas Pendi-dikan Kabupaten/Kota, yaitu Dinas Pendidikan Kabupaten Bangli (Bali), Kota Banda Aceh (Aceh), Kota Batam (Kep. Riau), Kota Pontianak (Kalimantan Barat), Kota Pekalongan (Jawa Tengah), Kota Pekanbaru (Riau), Kota Semarang (Jawa Tengah), Kota Tangerang Selatan (Banten) dan Kota Tebing Tinggi (Su-matera Utara) dengan jumlah peserta 310 sekolah yang terdiri dari 110 SD, 127 SMP, 46 SMA dan 27 SMK.

PPDB online disediakan oleh pe-merintah namun data PPDB yang ma-suk diproses oleh masing-masing Di-nas Pendidikan kabupaten/kota dan diteruskan ke Kemendikbud. PPDB ini bisa digunakan oleh orang tua untuk mendaftarkan peserta didik hanya di jenis sekolah SSN (Sekolah Standar Nasional), Inklusi (Sekolah untuk Anak Berkebutuhan Khusus) & Reguler (Sekolah Umum). Jadi untuk sekolah swasta bergantung dari prosedur yang telah ditetapkan.

Selain mempunyai nilai tambah bagi orang tua dan siswa, PPDB online ini juga dapat mempermudah guru atau operator sekolah serta Dinas Pen-didikan setempat dalam mendata siswa/siswi yang akan mendaftar serta mengajarkan kepada masyarakat luas tentang penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari.

Bersiap PPDB Online Kota Tegal rencananya akan meng-

gunakan PPDB Online awal tahun pela-jaran 2014/2015. Namun ada beberapa hal yang belum siap sehingga pelaksa-naan PPDB pada tahun pelajaran 2014/ 2015, SMP/MTs dan SMA/MA masih menggunakan sistem manual dengan tetap berpedoman pada petunjuk tek-nis penerimaan peserta didik baru ta-hun pelajaran 2014/2015 dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tegal. Adapun SMK tetap melalui tes khusus bakat dan minat.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal Dra Titik Andarwati melalui

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tegal Johardi, ada beberapa hal sehingga Kota Tegal belum mengaplikasikan PPDB Online. Antara lain belum siap-nya sarana dan prasarana serta belum terpenuhinya Sumber Daya Manusia (SDM) operator dan anggaran.

“PPDB di Kota Tegal belum online karena kesiapan sarpras dan SDM be-lum terpenuhi, kondisi sekarang prog-ram online melalui pengadaan yang secara langsung dengan Kemendikbud belum terpenuhi dan operatornya ha-rus mengikuti pendidikan dan pelatih-an terlebih dahulu,” ungkap Johardi kepada Warta Bahari.

Sementara itu, Kepala Bidang Pen-didikan Menengah Sudoro menam-

tetap kami rangking. Kalau sudah mak-simal 30 persen tidak mungkin kita tambah jumlahnya,” ungkap Abdul Latif yang menyebutkan sekolahnya menyebar brosur ke sekolah-sekolah dasar di Kota Tegal agar siswa mendaf-tar ke SMP N 1 Tegal.

Sementara itu di SMK N 3 Tegal, sejak tanggal 23 Juni hingga 5 Juli proses PPDB, ada 826 siswa yang telah mendaftar. Namun yang diterima 456 siswa yang memasuki 9 jurusan. Rinci-annya Gambar Bangunan 2 rombel, teknik permesinan 1 rombel, teknik kendaraan ringan 3 rombel yang masing-masing terdiri dari 24 siswa, teknik audio video 2 rombel, multi-media 1 rombel, teknik komputer jaringan 2 rombel, nautika kapal penangkap ikan 2 rombel dan teknika kapal penangkap ikan 2 rombel.

Menurut Kepala Sekolah SMK N 3 Tegal Ibnu Hajar Dewantara, penam-bahan rombel dilakukan namun de-ngan setiap rombel terdiri dari 24 siswa hanya ada di jurusan otomotif. Hal ini dilakukan agar guru otomotif dengan adanya kurikulum 2013 tidak keku-rangan jam mengajar sebagai syarat mendapatkan sertifikasi. “Maka saya harus tambah rombel,” ungkap Ibnu Hajar Dewantara. Dalam PPDB SMKN 3 Tegal, pihaknya mematuhi peraturan yang telah disepakati. SMK N 3 Tegal melaksanakan test bakat minat dan kesehatan dengan komposisi nilai 40 persen dan NEM 60 persen.

***

Kepala Sekolah SMK N 3 Kota Tegal, Ibnu Hajar Dewantara

Siswa-siswi baru yang diterima di SMA Negeri 1 Kota Tegal

Page 8: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

WARTA BAHARI, Edisi 81/20148

Warta Utama

asuk sekolah bingung, ujian sekolah bingung, setelah lu-Mlus masuk ke jenjang yang le-

bih tinggi atau mencari pekerjaan juga bingung. Inikah potret kebingungan masyarakat kita setiap tahun?

Tidak bisa dipungkiri, biaya ope-rasional satuan pendidikan (sekolah) memang cukup besar. Tanggung jawab ini terpikul oleh pemerintah dan ma-syarakat atau orang tua. Dalam kondisi ekonomi yang beraneka ragam, perso-alan pembiayaan pendidikan merupa-kan beban tersendiri bagi orang tua ekonomi lemah. Di tambah, kali ini mo-mennya kembali berdekatan dengan masa memasuki bulan puasa berlanjut dengan hari raya. Sebuah periode yang sedari awal hingga ujungnya berkaitan erat dengan urusan ekonomi. Masa-masa yang biasanya memang menye-dot banyak biaya.

Sebuah periode yang berat bagi banyak orang tua yang ingin anaknya melanjutkan pendidikan, mulai dari masuk SD sampai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Kerisauan tak hanya di segi biaya, tetapi juga ke-tatnya persaingan untuk masuk ke se-kolah dan perguruan tinggi pilihan.

Inilah fakta, bahwa ternyata pen-didikan yang sudah disubsidi sedemi-kian rupa oleh pemerintah, bukan ke-mudian biaya pendidikan menjadi mu-rah, jika melihat dari beberapa sisi ke-butuhan anak sekolah tidaklah semu-rah yang dibayangkan. Padahal tak ja-

rang ditemukan, mereka yang putus sekolah atau tidak melanjutkan ke per-guruan tinggi, punya kemampuan aka-demik bagus. Artinya, keterbatasan fi-nansial memaksa mereka tidak melan-jutkan sekolah atau tidak kuliah.

Kita berharap, sekolah dan PTN tetap diposisikan sebagai tempat bela-jar yang harus bisa dijangkau semua pelajar yang punya kemampuan aka-demik tertentu. Menjadi tanggung ja-wab bersama untuk mendorong dila-kukannya penyempurnaan aturan ba-tasan biaya pendidikan di PTN, agar otonomi kampus yang diberikan sela-ma ini tidak liar. Perlombaan mahal-mahalan biaya pendidikan semestinya tidak boleh terjadi.

Tak lepas dari permasalahan bia-ya pendidikan, Pemerintah Kota Tegal mempunyai perhatian khusus menge-nai hal tersebut. Perhatian Pemerintah Kota Tegal, khususnya untuk pendidik-an menengah atas dimana belum men-jadi program gratis nasional di tahun ajaran 2014/2015 ini, adalah dengan memberikan subsidi kepada seluruh siswa SMA/SMK baik negeri maupun swasta. Untuk siswa SMA diusulkan agar hanya membayar bulanan sebesar Rp. 75.000,- sedangkan untuk SMK di usulkan agar hanya membayar bulan-an sebesar Rp. 100.000,-

Besaran subsidi yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan APBD II dan juga bantuan dari pusat. Namun diluar dari bantuan subsidi secara me-

Oleh: Tomi, A.Md

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 9

Biaya Pendidikan Murah? Warta Utama

nyeluruh siswa SMA/SMK, Pemkot Te-gal masih memberikan bantuan kepa-da siswa-siswi kurang mampu, yang telah di-crosscheck dengan melakukan kunjungan rumah kepada siswa tidak mampu yang mengajukan keringanan. Bantuan tersebut berupa uang sera-gam ciri khusus sekolah dan seragam olahraga beserta kelengkapan sekolah yang diberikan oleh Pemkot Tegal kepada sekolah yang bersangkutan.

Namun kemudian, apakah sete-lah usaha pemerintah untuk memban-tu meringankan biaya pendidikan dila-kukan, kemudian akan menjadi beban masyarakat khususnya orang tua siswa menjadi ringan?

Ada beberapa hal yang menarik, pada pertengahan Juli, menjelang dimulainya tahun ajaran baru toko-toko penjual seragam pakaian sekolah sudah ramai didatangi para orang tua siswa sejak pekan lalu. Seperti terlihat di pasar pagi kota Tegal dan beberapa toko buku. Inilah saatnya para orang tua merogoh kocek lebih dalam demi kebutuhan pendidikan anaknya. Di pa-sar pagi satu stel pakaian seragam se-kolah SD dijual antara Rp 50 - Rp 60 ribu. Bukan hanya pakaian seragam, peralatan sekolah seperti buku, alat tulis dan tas juga laku keras.

Yuyun Mardani, warga Kelurahan Tegalsari yang memiliki dua orang anak yang masih berada di bangku SD menuturkan, pada tahun ajaran baru ini, ia membelanjakan sedikitnya Rp.

50.000,- untuk setiap stel seragam merah putih, belum termasuk seragam pramuka. Dia yang berprofesi sebagai karyawan swasta juga membelikan buku tulis baru untuk masing-masing anaknya @ Rp. 30.000,-. Dan ketika memasuki kelas baru, ia harus membeli buku kumpulan dan LKS sejumlah Rp. 90.000,-. Apabila ditotal ia mengeluar-kan biaya Rp. 200.000,- setiap anak, sehingga untuk dua orang anaknya mengeluarkan Rp. 400.000,-.

Tentu saja itu bukan biaya yang sedikit untuk menyekolahkan anak-anak dalam meraih cita-citanya. Sekali lagi, inilah fakta, bahwa ternyata pendi-dikan yang sudah disubsidi sedemikian rupa oleh pemerintah, bukan kemudi-an biaya pendidikan menjadi murah. Bagi orang tua yang berpenghasilan sedang, apalagi yang lemah, setiap kali tahun ajaran baru akan terasa sekali bebannya.

Dengan kondisi seperti sekarang, terdapat mereka yang putus sekolah atau tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, walaupun punya kemampuan akademik bagus. Artinya, keterbatasan finansial memaksa mereka tidak me-lanjutkan sekolah atau tidak kuliah.Begitu pula untuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dengan perbandingan jumlah peminat yang jauh lebih besar dibanding daya tampung PTN, banyak yang harus berbagi pilihan ke perguru-an tinggi swasta dengan resiko biaya tinggi, jika tetap ingin kuliah.

Baru saja sebagian orangtua lega karena anaknya lulus masuk ke pergu-ruan tinggi, harus menghadapi kenya-taan ketatnya persyaratan administrasi, terutama untuk penetapan Uang Kuli-ah Tunggal (UKT). Begitu banyak ber-kas yang harus dilengkapi, kendati pemberlakuan tarif kuliah murah mela-lui skema UKT ternyata memang hanya berlaku untuk sebagian kecil mahasis-wa, di kelompok 1 dan 2 berdasarkan dari kriteria termiskin. Kelompok 3 dan seterusnya, uang kuliah yang dikena-kan relatif besar.

Melihat kondisi diatas, terkait ma-salah biaya pendidikan memang sede-mikian kompleknya, bukan hanya se-kedar subsidi dalam besaran iuran SPP, atau iuran lainnya saja. Lebih dari itu sekolah murah adalah harapan semua orang, tidak hanya para murid dan orangtuanya, namun juga para guru selagi kesejahteraannya mendapatkan

jaminan dari pemerintah. Sekolah mu-rah dalam banyak hal bisa menyenang-kan masyarakat, tanpa dibebani tang-gungan biaya sekolah sang anak yang mahal, orangtua dapat tenang menye-kolahkan anaknya dan urusan pencari-an dana untuk memenuhi kebutuhan keluarga lebih dikosentrasikan kepada kebutuhan sandang, pangan, papan dan kesehatan. Sang anak pun bisa tenang melakukan aktivitas pendidik-an, sebab tidak lagi merasa menjadi beban bagi orangtua.

Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkin-kan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Penyelesaian masa-lah pendidikan tidak semestinya dila-kukan secara terpisah-pisah, tetapi harus ditempuh langkah atau tindakan yang sifatnya menyeluruh. Artinya, kita tidak hanya memperhatikan kepada kenaikan anggaran saja. Sebab percu-ma saja, jika kualitas Sumber Daya Ma-nusia dan mutu pendidikan di Indone-sia masih rendah.

Himbauan dari pihak yang ber-wenangpun sudah disampaikan, kepa-da semua kepala Sekolah, agar tidak melakukan pungutan di luar standar yang telah ditentukan, sekolah tidak boleh memberatkan orang tua siswa. Dan jika ada pungutan di luar yang telah ditentukan maka sekolah akan dikenakan sanksi, karena sebetulnya pungutan yang dilakukan adalah pungutan yang disetujui bersama dan sudah dibantu oleh kemampuan ang-garan yang ada. Ini sesuai Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2011 Tentang Larang-an Pungutan Biaya Pendidikan pada Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

Biaya pendidikan hampir bisa di-pastikan selalu naik tiap tahun. Dan seperti juga kita semua sadar bahwa seorang anak dalam menempuh jen-jang pendidikan pasti harus melewati tingkatan yang teratur tiap tahunnya. Bagi masyarakat yang memiliki rejeki lebih tentunya akan berbeda cerita, mereka lebih siap dalam mempersiap-kan pembiayaan pendidikan untuk anak-anaknya, bahkan mungkin sam-pai jenjeng perguruan tinggi. Memang, idealnya orang tua sudah menyiapkan biaya yang di butuhkan anaknya, seha-rusnya orang tua sudah tahu kapan setiap biaya tersebut dibutuhkan sejak anak kita lahir. Kalau si anak lahir tahun 2014 berarti dia akan masuk taman bermain mulai usia 3 atau 4 tahun yang berarti sekitar tahun 2018.

Kondisi ideal dalam bidang pen-didikan di Indonesia adalah tiap anak bisa sekolah minimal hingga tingkat SMA tanpa membedakan status karena itulah hak mereka. Namun hal tersebut sangat sulit untuk direalisasikan pada saat ini. Oleh karena itu, setidaknya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam dunia pendidikan. Jika mencermati permasa-lahan di atas, solusi biaya pendidikan bukan hanya pemerintah saja melain-kan solusi yang menyenangkan antara sekolah, orang tua, dan pemerintah dalam memikul biaya pendidikan anak-anak bangsa. ***

BIAYA PENDIDIKAN MURAH?BIAYA PENDIDIKAN MURAH?

Ada yang menarik untuk di cermati setiap tahun ajaran baru tiba, orang tua

dibuat pusing tujuh keliling tentang biaya pendidikan anak. Kebingungan itu

sebenarnya tidak sekedar soal keuangan, tetapi juga menyangkut

pendidikan secara luas. tidak sekedar uang sumbangan pengembangan

institusi (SPI), meskipun untuk masuk sekolah negeri, memang kini tidak

dikenakan biaya, (kecuali untuk masuk perguruan tinggi), tetapi juga biaya

seragam sekolah, buku-buku, transportasi siswa, dan sebagainya

untuk kelancaran pendidikan anaknya.

Membeli seragam baruMembeli seragam baru

Sebagian dari kebutuhan sekolah yang harus terbeliSebagian dari kebutuhan sekolah yang harus terbeli

Page 9: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

WARTA BAHARI, Edisi 81/20148

Warta Utama

asuk sekolah bingung, ujian sekolah bingung, setelah lu-Mlus masuk ke jenjang yang le-

bih tinggi atau mencari pekerjaan juga bingung. Inikah potret kebingungan masyarakat kita setiap tahun?

Tidak bisa dipungkiri, biaya ope-rasional satuan pendidikan (sekolah) memang cukup besar. Tanggung jawab ini terpikul oleh pemerintah dan ma-syarakat atau orang tua. Dalam kondisi ekonomi yang beraneka ragam, perso-alan pembiayaan pendidikan merupa-kan beban tersendiri bagi orang tua ekonomi lemah. Di tambah, kali ini mo-mennya kembali berdekatan dengan masa memasuki bulan puasa berlanjut dengan hari raya. Sebuah periode yang sedari awal hingga ujungnya berkaitan erat dengan urusan ekonomi. Masa-masa yang biasanya memang menye-dot banyak biaya.

Sebuah periode yang berat bagi banyak orang tua yang ingin anaknya melanjutkan pendidikan, mulai dari masuk SD sampai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Kerisauan tak hanya di segi biaya, tetapi juga ke-tatnya persaingan untuk masuk ke se-kolah dan perguruan tinggi pilihan.

Inilah fakta, bahwa ternyata pen-didikan yang sudah disubsidi sedemi-kian rupa oleh pemerintah, bukan ke-mudian biaya pendidikan menjadi mu-rah, jika melihat dari beberapa sisi ke-butuhan anak sekolah tidaklah semu-rah yang dibayangkan. Padahal tak ja-

rang ditemukan, mereka yang putus sekolah atau tidak melanjutkan ke per-guruan tinggi, punya kemampuan aka-demik bagus. Artinya, keterbatasan fi-nansial memaksa mereka tidak melan-jutkan sekolah atau tidak kuliah.

Kita berharap, sekolah dan PTN tetap diposisikan sebagai tempat bela-jar yang harus bisa dijangkau semua pelajar yang punya kemampuan aka-demik tertentu. Menjadi tanggung ja-wab bersama untuk mendorong dila-kukannya penyempurnaan aturan ba-tasan biaya pendidikan di PTN, agar otonomi kampus yang diberikan sela-ma ini tidak liar. Perlombaan mahal-mahalan biaya pendidikan semestinya tidak boleh terjadi.

Tak lepas dari permasalahan bia-ya pendidikan, Pemerintah Kota Tegal mempunyai perhatian khusus menge-nai hal tersebut. Perhatian Pemerintah Kota Tegal, khususnya untuk pendidik-an menengah atas dimana belum men-jadi program gratis nasional di tahun ajaran 2014/2015 ini, adalah dengan memberikan subsidi kepada seluruh siswa SMA/SMK baik negeri maupun swasta. Untuk siswa SMA diusulkan agar hanya membayar bulanan sebesar Rp. 75.000,- sedangkan untuk SMK di usulkan agar hanya membayar bulan-an sebesar Rp. 100.000,-

Besaran subsidi yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan APBD II dan juga bantuan dari pusat. Namun diluar dari bantuan subsidi secara me-

Oleh: Tomi, A.Md

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 9

Biaya Pendidikan Murah? Warta Utama

nyeluruh siswa SMA/SMK, Pemkot Te-gal masih memberikan bantuan kepa-da siswa-siswi kurang mampu, yang telah di-crosscheck dengan melakukan kunjungan rumah kepada siswa tidak mampu yang mengajukan keringanan. Bantuan tersebut berupa uang sera-gam ciri khusus sekolah dan seragam olahraga beserta kelengkapan sekolah yang diberikan oleh Pemkot Tegal kepada sekolah yang bersangkutan.

Namun kemudian, apakah sete-lah usaha pemerintah untuk memban-tu meringankan biaya pendidikan dila-kukan, kemudian akan menjadi beban masyarakat khususnya orang tua siswa menjadi ringan?

Ada beberapa hal yang menarik, pada pertengahan Juli, menjelang dimulainya tahun ajaran baru toko-toko penjual seragam pakaian sekolah sudah ramai didatangi para orang tua siswa sejak pekan lalu. Seperti terlihat di pasar pagi kota Tegal dan beberapa toko buku. Inilah saatnya para orang tua merogoh kocek lebih dalam demi kebutuhan pendidikan anaknya. Di pa-sar pagi satu stel pakaian seragam se-kolah SD dijual antara Rp 50 - Rp 60 ribu. Bukan hanya pakaian seragam, peralatan sekolah seperti buku, alat tulis dan tas juga laku keras.

Yuyun Mardani, warga Kelurahan Tegalsari yang memiliki dua orang anak yang masih berada di bangku SD menuturkan, pada tahun ajaran baru ini, ia membelanjakan sedikitnya Rp.

50.000,- untuk setiap stel seragam merah putih, belum termasuk seragam pramuka. Dia yang berprofesi sebagai karyawan swasta juga membelikan buku tulis baru untuk masing-masing anaknya @ Rp. 30.000,-. Dan ketika memasuki kelas baru, ia harus membeli buku kumpulan dan LKS sejumlah Rp. 90.000,-. Apabila ditotal ia mengeluar-kan biaya Rp. 200.000,- setiap anak, sehingga untuk dua orang anaknya mengeluarkan Rp. 400.000,-.

Tentu saja itu bukan biaya yang sedikit untuk menyekolahkan anak-anak dalam meraih cita-citanya. Sekali lagi, inilah fakta, bahwa ternyata pendi-dikan yang sudah disubsidi sedemikian rupa oleh pemerintah, bukan kemudi-an biaya pendidikan menjadi murah. Bagi orang tua yang berpenghasilan sedang, apalagi yang lemah, setiap kali tahun ajaran baru akan terasa sekali bebannya.

Dengan kondisi seperti sekarang, terdapat mereka yang putus sekolah atau tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, walaupun punya kemampuan akademik bagus. Artinya, keterbatasan finansial memaksa mereka tidak me-lanjutkan sekolah atau tidak kuliah.Begitu pula untuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dengan perbandingan jumlah peminat yang jauh lebih besar dibanding daya tampung PTN, banyak yang harus berbagi pilihan ke perguru-an tinggi swasta dengan resiko biaya tinggi, jika tetap ingin kuliah.

Baru saja sebagian orangtua lega karena anaknya lulus masuk ke pergu-ruan tinggi, harus menghadapi kenya-taan ketatnya persyaratan administrasi, terutama untuk penetapan Uang Kuli-ah Tunggal (UKT). Begitu banyak ber-kas yang harus dilengkapi, kendati pemberlakuan tarif kuliah murah mela-lui skema UKT ternyata memang hanya berlaku untuk sebagian kecil mahasis-wa, di kelompok 1 dan 2 berdasarkan dari kriteria termiskin. Kelompok 3 dan seterusnya, uang kuliah yang dikena-kan relatif besar.

Melihat kondisi diatas, terkait ma-salah biaya pendidikan memang sede-mikian kompleknya, bukan hanya se-kedar subsidi dalam besaran iuran SPP, atau iuran lainnya saja. Lebih dari itu sekolah murah adalah harapan semua orang, tidak hanya para murid dan orangtuanya, namun juga para guru selagi kesejahteraannya mendapatkan

jaminan dari pemerintah. Sekolah mu-rah dalam banyak hal bisa menyenang-kan masyarakat, tanpa dibebani tang-gungan biaya sekolah sang anak yang mahal, orangtua dapat tenang menye-kolahkan anaknya dan urusan pencari-an dana untuk memenuhi kebutuhan keluarga lebih dikosentrasikan kepada kebutuhan sandang, pangan, papan dan kesehatan. Sang anak pun bisa tenang melakukan aktivitas pendidik-an, sebab tidak lagi merasa menjadi beban bagi orangtua.

Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkin-kan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Penyelesaian masa-lah pendidikan tidak semestinya dila-kukan secara terpisah-pisah, tetapi harus ditempuh langkah atau tindakan yang sifatnya menyeluruh. Artinya, kita tidak hanya memperhatikan kepada kenaikan anggaran saja. Sebab percu-ma saja, jika kualitas Sumber Daya Ma-nusia dan mutu pendidikan di Indone-sia masih rendah.

Himbauan dari pihak yang ber-wenangpun sudah disampaikan, kepa-da semua kepala Sekolah, agar tidak melakukan pungutan di luar standar yang telah ditentukan, sekolah tidak boleh memberatkan orang tua siswa. Dan jika ada pungutan di luar yang telah ditentukan maka sekolah akan dikenakan sanksi, karena sebetulnya pungutan yang dilakukan adalah pungutan yang disetujui bersama dan sudah dibantu oleh kemampuan ang-garan yang ada. Ini sesuai Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2011 Tentang Larang-an Pungutan Biaya Pendidikan pada Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

Biaya pendidikan hampir bisa di-pastikan selalu naik tiap tahun. Dan seperti juga kita semua sadar bahwa seorang anak dalam menempuh jen-jang pendidikan pasti harus melewati tingkatan yang teratur tiap tahunnya. Bagi masyarakat yang memiliki rejeki lebih tentunya akan berbeda cerita, mereka lebih siap dalam mempersiap-kan pembiayaan pendidikan untuk anak-anaknya, bahkan mungkin sam-pai jenjeng perguruan tinggi. Memang, idealnya orang tua sudah menyiapkan biaya yang di butuhkan anaknya, seha-rusnya orang tua sudah tahu kapan setiap biaya tersebut dibutuhkan sejak anak kita lahir. Kalau si anak lahir tahun 2014 berarti dia akan masuk taman bermain mulai usia 3 atau 4 tahun yang berarti sekitar tahun 2018.

Kondisi ideal dalam bidang pen-didikan di Indonesia adalah tiap anak bisa sekolah minimal hingga tingkat SMA tanpa membedakan status karena itulah hak mereka. Namun hal tersebut sangat sulit untuk direalisasikan pada saat ini. Oleh karena itu, setidaknya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam dunia pendidikan. Jika mencermati permasa-lahan di atas, solusi biaya pendidikan bukan hanya pemerintah saja melain-kan solusi yang menyenangkan antara sekolah, orang tua, dan pemerintah dalam memikul biaya pendidikan anak-anak bangsa. ***

BIAYA PENDIDIKAN MURAH?BIAYA PENDIDIKAN MURAH?

Ada yang menarik untuk di cermati setiap tahun ajaran baru tiba, orang tua

dibuat pusing tujuh keliling tentang biaya pendidikan anak. Kebingungan itu

sebenarnya tidak sekedar soal keuangan, tetapi juga menyangkut

pendidikan secara luas. tidak sekedar uang sumbangan pengembangan

institusi (SPI), meskipun untuk masuk sekolah negeri, memang kini tidak

dikenakan biaya, (kecuali untuk masuk perguruan tinggi), tetapi juga biaya

seragam sekolah, buku-buku, transportasi siswa, dan sebagainya

untuk kelancaran pendidikan anaknya.

Membeli seragam baruMembeli seragam baru

Sebagian dari kebutuhan sekolah yang harus terbeliSebagian dari kebutuhan sekolah yang harus terbeli

Page 10: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

Warta Utama

WARTA BAHARI, Edisi 81/201410

baru seperti lingkungan baru dan bu-daya yang baru di tempat yang baru. Perlu ditanamkan ke siswa baru ten-tang nilai-nilai positif yang perlu dijaga di sekolah tersebut. Perlu dijelaskan juga tentang aturan atau norma yang dijunjung tinggi dalam sekolah terse-but. Penanaman konsep yang bagus ini perlu dilakukan dalam aktifitas seder-hana yang rutin seperti misalnya me-nyapa guru dengan sopan, membuang sampah di tempat dengan benar, ber-sikap yang benar ketika berjalan, dan lain sebagainya. Ini menyangkut pem-binaan karakter.

Tujuan kegiatan MOS untuk mem-bangun kepribadian diri dengan baik. Arahkan kegiatan MOS dengan kegiat-an membangun kepribadian diri yang baik. Contoh sederhana membangun kedisiplinan diri serta kemandirian. Mengajak siswa baru melalui baris berbaris, ke sekolah tidak diantar, dan mandiri. Hal ini seperti diungkap, Ab-dul Latif, S.Pd, Humas SMP 1 Tegal, yang sehari-hari mengampu mata pe-lajaran IPS di SMP 1 Tegal, mengatakan siswa baru terkadang masih ada yang masih ditunggui orang tua, maka me-

lalui MOS ini kita didik kemandirian siswa. Untuk memperbaiki sikap anak dari SD kini telah menjadi anak yang beranjak dewasa karena telah mengin-jak bangku SMP. Untuk itu, kita susun kegiatan MOS ini semenarik mungkin, edukatif, ada muatan religinya, serta menumbuhkan kegembiraan. Tujuan-nya agar MOS menjadi kegiatan yang memotivasi (self-motivation) dan bu-kan tindakan yang menekan (represif ) yang membuat stres. Abdul Latif menegaskan, kegiatan MOS merupa-kan pintu awal keberhasilan pembela-jaran ke depan.

Salah satu kunci keberhasilan sis-wa baru dalam pembelajaran adalah kemampuan memotivasi diri dengan baik. Mereka banyak yang datang dari latar belakang berbeda. Jika tidak di-motivasi yang kuat, ke depannya akan sulit siswa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Maka MOS perlu di-buat sesi kegiatan yang mengarahkan kepada pengembangan sikap positif.

Beberapa siswa baru cenderung kaget atau belum siap dalam dunia yang baru. Terutama mereka yang dari sekolah dasar di pinggir kota. Untuk itu

11

Warta Utama

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

MOS, Membosankan atau Memotivasi?

MOS, dapat menolong mereka yang secara mental menghadapi dunia baru.

Tips pembimbing MOS sederhana-nya adalah bagaimana memberikan cerita menyenangkan di awal-awal ma-suk. Siswa baru justru jangan ditakut-takuti atau dibuat stres. Karena stres saat MOS bisa dibawa saat masuk ke-giatan belajar yang sesungguhnya.

Kegiatan MOS juga dapat dilaku-kan untuk melatih soft skill yang keba-nyakan tidak diajarkan di dalam kuriku-lum reguler. Pengajaran soft skill ini da-pat dimulai dari hal sederhana seperti: kemampuan untuk menampilkan diri sendiri dan tampil di depan publik seperti Kemampuan untuk presentasi, diskusi dan beberapa kemampuan lainnya, seperti bakat seni dan olahraga.

Kegiatan MOS dapat ditujukan untuk melatih kepemimpinan. Siswa baru dilatih untuk menjadi pemimpin dalam sebuah kelompok kecil secara bergilir. Selain itu dapat diberikan pelatihan tentang dasar-dasar kepemimpinan dengan beberapa praktis dan teknis untuk latihannya.

MOS pun mampu melatih dan mempertajam kemampuan bersosiali-sasi dan berinteraksi. Poin ini memang yang paling banyak diharapkan dari kegiatan MOS. Mengingat budaya saat ini, remaja cenderung jarang bersosiali-sasi atau gemarnya dalam grupnya sendiri. MOS diharapkan dapat men-dorong pesertanya untuk mampu le-bih bersosialisasi dan berinteraksi satu sama lain. Salah satu kunci sukses pem-belajaran di masa yang akan datang adalah kemampuan sosialisasi yang baik dan mampu membina hubungan baik dengan orang lain.

Keberhasilan dari MOS juga perlu diukur agar kegiatan ini tidak menjadi semacam rutinitas, tradisi turun-temu-run, hura-hura atau perploncoan pem-bimbing ke siswa baru. Setiap kegiatan upayakan adalah hal-hal yang menye-nangkan buat siswa baru, agar tidak merasa stres, merasa sia-sia atau buang-buang waktu saja. Kita semua akan selalu mengharapkan sebuah MOS yang bagus dan positif, seperti harapan Budiman, salah satu orang tua yang anaknya diterima di SMP 1 Tegal, ketika dimintai tanggapannya tentang kegiatan MOS.

***

MOS, Membosankan atau Memotivasi?MOS, Membosankan atau Memotivasi?

aat ini kegiatan pengenalan seko-lah yang dikenal dengan OSPEK Satau MOS ini banyak dilakukan

sekolah, bahkan menjadi ritus tahunan yang wajib dilakukan sekolah. Sayang-nya, OSPEK atau MOS ini identik de-ngan hal yang negatif, karena terkesan perpeloncoan. Ibnu Hajardewantoro, Kepala SMK 3 Tegal tidak setuju jika MOS menjadi ajang perpeloncoan. MOS yang kita adakan menghindari memberikan tugas kepada siswa baru yang tidak rasional, tegas Ibnu. Misal-nya, kita tidak menyuruh siswa baru dengan kostum yang aneh-aneh. Kita gunakan MOS ini agar menjadi ajang perkenalan lingkungan sekolah.

Kurikulum MOS di SMK 3 Tegal bersifat edukatif, seperti Pemantapan Kebangsaan (P4), penanaman etika, pemantapan pengetahuan keagamaan melalui kegiatan keagamaan, strategi pembelajaran dan matrikulasi kejuru-an. Jadi MOS di SMK 3 Tegal, edukatif yang diarahkan untuk memperkenal-kan dunia baru, tegas Ibnu.

MOS dirancang untuk memperke-nalkan dunia baru kepada siswa baru. Mereka perlu diberitahu hal-hal yang

MOS, singkatan dari masa orientasi siswa, adalah suatu acara yang diadakan pihak sekolah untuk menyambut siswa baru. Para siswa baru tersebut dapat dikatakan sebagai anggota baru dari sekolah. MOS ini diibaratkan upacara penerimaan warga baru di sebuah sekolah. Karenanya, MOS boleh dikata suatu momen untuk menyambut sekaligus memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru.

MOS, singkatan dari masa orientasi siswa, adalah suatu acara yang diadakan pihak sekolah untuk menyambut siswa baru. Para siswa baru tersebut dapat dikatakan sebagai anggota baru dari sekolah. MOS ini diibaratkan upacara penerimaan warga baru di sebuah sekolah. Karenanya, MOS boleh dikata suatu momen untuk menyambut sekaligus memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru.

Oleh: Turah Untung MOS di SMAN 1 TegalMOS di SMAN 1 Tegal

MOS di SMKN 2 TegalMOS di SMKN 2 Tegal

MOS di SMAN 3 TegalMOS di SMAN 3 Tegal

MOS di SMK Ihsaniyah TegalMOS di SMK Ihsaniyah Tegal

Page 11: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

Warta Utama

WARTA BAHARI, Edisi 81/201410

baru seperti lingkungan baru dan bu-daya yang baru di tempat yang baru. Perlu ditanamkan ke siswa baru ten-tang nilai-nilai positif yang perlu dijaga di sekolah tersebut. Perlu dijelaskan juga tentang aturan atau norma yang dijunjung tinggi dalam sekolah terse-but. Penanaman konsep yang bagus ini perlu dilakukan dalam aktifitas seder-hana yang rutin seperti misalnya me-nyapa guru dengan sopan, membuang sampah di tempat dengan benar, ber-sikap yang benar ketika berjalan, dan lain sebagainya. Ini menyangkut pem-binaan karakter.

Tujuan kegiatan MOS untuk mem-bangun kepribadian diri dengan baik. Arahkan kegiatan MOS dengan kegiat-an membangun kepribadian diri yang baik. Contoh sederhana membangun kedisiplinan diri serta kemandirian. Mengajak siswa baru melalui baris berbaris, ke sekolah tidak diantar, dan mandiri. Hal ini seperti diungkap, Ab-dul Latif, S.Pd, Humas SMP 1 Tegal, yang sehari-hari mengampu mata pe-lajaran IPS di SMP 1 Tegal, mengatakan siswa baru terkadang masih ada yang masih ditunggui orang tua, maka me-

lalui MOS ini kita didik kemandirian siswa. Untuk memperbaiki sikap anak dari SD kini telah menjadi anak yang beranjak dewasa karena telah mengin-jak bangku SMP. Untuk itu, kita susun kegiatan MOS ini semenarik mungkin, edukatif, ada muatan religinya, serta menumbuhkan kegembiraan. Tujuan-nya agar MOS menjadi kegiatan yang memotivasi (self-motivation) dan bu-kan tindakan yang menekan (represif ) yang membuat stres. Abdul Latif menegaskan, kegiatan MOS merupa-kan pintu awal keberhasilan pembela-jaran ke depan.

Salah satu kunci keberhasilan sis-wa baru dalam pembelajaran adalah kemampuan memotivasi diri dengan baik. Mereka banyak yang datang dari latar belakang berbeda. Jika tidak di-motivasi yang kuat, ke depannya akan sulit siswa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Maka MOS perlu di-buat sesi kegiatan yang mengarahkan kepada pengembangan sikap positif.

Beberapa siswa baru cenderung kaget atau belum siap dalam dunia yang baru. Terutama mereka yang dari sekolah dasar di pinggir kota. Untuk itu

11

Warta Utama

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

MOS, Membosankan atau Memotivasi?

MOS, dapat menolong mereka yang secara mental menghadapi dunia baru.

Tips pembimbing MOS sederhana-nya adalah bagaimana memberikan cerita menyenangkan di awal-awal ma-suk. Siswa baru justru jangan ditakut-takuti atau dibuat stres. Karena stres saat MOS bisa dibawa saat masuk ke-giatan belajar yang sesungguhnya.

Kegiatan MOS juga dapat dilaku-kan untuk melatih soft skill yang keba-nyakan tidak diajarkan di dalam kuriku-lum reguler. Pengajaran soft skill ini da-pat dimulai dari hal sederhana seperti: kemampuan untuk menampilkan diri sendiri dan tampil di depan publik seperti Kemampuan untuk presentasi, diskusi dan beberapa kemampuan lainnya, seperti bakat seni dan olahraga.

Kegiatan MOS dapat ditujukan untuk melatih kepemimpinan. Siswa baru dilatih untuk menjadi pemimpin dalam sebuah kelompok kecil secara bergilir. Selain itu dapat diberikan pelatihan tentang dasar-dasar kepemimpinan dengan beberapa praktis dan teknis untuk latihannya.

MOS pun mampu melatih dan mempertajam kemampuan bersosiali-sasi dan berinteraksi. Poin ini memang yang paling banyak diharapkan dari kegiatan MOS. Mengingat budaya saat ini, remaja cenderung jarang bersosiali-sasi atau gemarnya dalam grupnya sendiri. MOS diharapkan dapat men-dorong pesertanya untuk mampu le-bih bersosialisasi dan berinteraksi satu sama lain. Salah satu kunci sukses pem-belajaran di masa yang akan datang adalah kemampuan sosialisasi yang baik dan mampu membina hubungan baik dengan orang lain.

Keberhasilan dari MOS juga perlu diukur agar kegiatan ini tidak menjadi semacam rutinitas, tradisi turun-temu-run, hura-hura atau perploncoan pem-bimbing ke siswa baru. Setiap kegiatan upayakan adalah hal-hal yang menye-nangkan buat siswa baru, agar tidak merasa stres, merasa sia-sia atau buang-buang waktu saja. Kita semua akan selalu mengharapkan sebuah MOS yang bagus dan positif, seperti harapan Budiman, salah satu orang tua yang anaknya diterima di SMP 1 Tegal, ketika dimintai tanggapannya tentang kegiatan MOS.

***

MOS, Membosankan atau Memotivasi?MOS, Membosankan atau Memotivasi?

aat ini kegiatan pengenalan seko-lah yang dikenal dengan OSPEK Satau MOS ini banyak dilakukan

sekolah, bahkan menjadi ritus tahunan yang wajib dilakukan sekolah. Sayang-nya, OSPEK atau MOS ini identik de-ngan hal yang negatif, karena terkesan perpeloncoan. Ibnu Hajardewantoro, Kepala SMK 3 Tegal tidak setuju jika MOS menjadi ajang perpeloncoan. MOS yang kita adakan menghindari memberikan tugas kepada siswa baru yang tidak rasional, tegas Ibnu. Misal-nya, kita tidak menyuruh siswa baru dengan kostum yang aneh-aneh. Kita gunakan MOS ini agar menjadi ajang perkenalan lingkungan sekolah.

Kurikulum MOS di SMK 3 Tegal bersifat edukatif, seperti Pemantapan Kebangsaan (P4), penanaman etika, pemantapan pengetahuan keagamaan melalui kegiatan keagamaan, strategi pembelajaran dan matrikulasi kejuru-an. Jadi MOS di SMK 3 Tegal, edukatif yang diarahkan untuk memperkenal-kan dunia baru, tegas Ibnu.

MOS dirancang untuk memperke-nalkan dunia baru kepada siswa baru. Mereka perlu diberitahu hal-hal yang

MOS, singkatan dari masa orientasi siswa, adalah suatu acara yang diadakan pihak sekolah untuk menyambut siswa baru. Para siswa baru tersebut dapat dikatakan sebagai anggota baru dari sekolah. MOS ini diibaratkan upacara penerimaan warga baru di sebuah sekolah. Karenanya, MOS boleh dikata suatu momen untuk menyambut sekaligus memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru.

MOS, singkatan dari masa orientasi siswa, adalah suatu acara yang diadakan pihak sekolah untuk menyambut siswa baru. Para siswa baru tersebut dapat dikatakan sebagai anggota baru dari sekolah. MOS ini diibaratkan upacara penerimaan warga baru di sebuah sekolah. Karenanya, MOS boleh dikata suatu momen untuk menyambut sekaligus memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru.

Oleh: Turah Untung MOS di SMAN 1 TegalMOS di SMAN 1 Tegal

MOS di SMKN 2 TegalMOS di SMKN 2 Tegal

MOS di SMAN 3 TegalMOS di SMAN 3 Tegal

MOS di SMK Ihsaniyah TegalMOS di SMK Ihsaniyah Tegal

Page 12: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

pun masih rugi karena untuk menutup biaya tiap 1 m3 diperlukan subsidi. FCR adalah biaya pengeluaran perusahaan yang dapat dikembalikan melalui penjualan air.

Dijelaskan Bambang, adapun struktur cost di PDAM antara lain pen-dapatan operasional yang berupa pen-jualan air dan non air. Kemudian mun-cul biaya langsung yang berasal dari pembelian air baku, tenaga pegawai inti, perbaikan, penyusutan, kimia, energi dan pembacaan meter. Semen-tara biaya lainnya adalah biaya umum dan administrasi. Seperti pegawai non inti, bunga bank, kantor, pendukung administrasi, asuransi, pajak tanah, pe-nyusutan non bisnis inti, dana pensiun, sumbangan, audit, hukum, kendaraan dan penagihan dan lain sebagainya.

3Dengan tarif Rp 1.800/m sudah tidak dapat mencukupi untuk mem-

3produksi 1 m . Ada 4 (empat) faktor yang menjadi pertimbangan sehingga tarif air bersih PDAM dinaikkan.

Pertama, tarif baku Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAM) Provinsi Jateng mengalami kenaikan. Melalui Peraturan Gubernur Jateng No. 539/7/ 2012 ada penetapan air baku PDAB

Warta Khusus

WARTA BAHARI, Edisi 81/201412

SKEMA KENAIKAN TARIF AIR BERSIHSKEMA KENAIKAN TARIF AIR BERSIH

UBAH PERILAKU KONSUMENUBAH PERILAKU KONSUMEN

Saat ini air PDAM di kota Tegal berasal dari dua aliran sumber air yakni aliran air dari Bumijawa dengan debit 60 liter per detik dan sumber air Kaligiri dengan debit air 110 liter per detik.

Tarif NaikPDAM Kota Tegal kembali mena-

ikkan tarif dasar air bersih. Sedianya ke-naikan tarif ini akan mulai dilaksanakan pada bulan Februari 2014 lalu, namun baru terlaksana pada bulan Mei 2014. Padahal daerah-daerah di sekitar Kota Tegal seperti Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal telah lebih dahulu menaikkan tarif.

Menurut Direktur PDAM Kota Te-gal, Bambang Siregar kepada Warta Ba-hari Senin (2/6) lalu, kebijakan menaik-

3kan tarif dasar dari Rp. 1.800/m men-3jadi Rp. 2.600/m untuk menutupi bia-

ya operasional. Karena selama ini, tarif 3dasar sebesar Rp. 1.800/m tidak dapat

menutup biaya operasional PDAM. Disebutkan Bambang, untuk me-

3nutup biaya produksi setiap 1 m air 3bersih, tarif sebesar Rp. 1.800/ m pun

ternyata belum menutupi. Sehingga hal ini membuat PDAM tidak lagi Full Cost Recovery (FCR). Artinya PDAM

Skema Kenaikan Tarif Air Bersih Ubah Perilaku Konsumen Warta Khusus

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 13

tentang Penetapan Air Bersih Provinsi Jateng. Dengan rincian terhitung sejak Maret 2012, tarif air bersih tahap I naik

3 3dari Rp 450/m menjadi Rp 600/m . Ke-mudian Januari 2013 mengalami kena-ikan dari Rp 600/m3 menjadi Rp 800/

3m . Dan kenaikan ketiga kali akan terja-di pada tahun 2015 menjadi Rp. 1.000/

3m .Kedua, adanya kenaikan harga

Bahan Bakar Minyak (BBM). Ketiga, na-iknya tarif dasar listrik (TDL). “Kenaikan BBM dan TDL pada tahun 2013 mem-pengaruhi opersional PDAM. Banyak komponen yang diproduksi pabrik se-perti pipa, watermeter dan komponen lainnya yang mengalami kenaikan har-ga. Kemudian biaya operasional kenda-raan dan pompa air PDAM yang meng-gunakan BBM,” tutur Bambang.

Sementara faktor keempat, yakni SPAM Bregas (Sistem Penyediaan Air Minum Brebes, Tegal, Slawi) yang mulai membangun jaringan baru tahun lalu dan sudah dioperasikan tahap I, sudah mengalami penyusutan biaya kompo-nen. Seperti pada tahun 2012 hanya mengalami penyusutan Rp. 980 juta, pada tahun 2013 mengalami penyu-sutan sebesar Rp. 1,5 miliar. Hal ini menyebabkan biaya yang pengeluaran PDAM membengkak.

Selain itu, untuk pembelian air baku biaya yang dikeluarkan terus bertambah tiap tahunnya. Tahun 2012 PDAM mengeluarkan biaya Rp 2,3 miliar untuk membeli air sebanyak 5

3juta m pertahun. Biaya tersebut membengkak menjadi Rp 3,5 miliar

Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Namun ketersediaannya yang terbatas memerlukan kebijaksanaan manusia dalam penggunaannya.

Oleh: Imon Dwi B A, S.Sos

pada tahun 2013. Dengan berbagai dasar itu, Bam-

bang menyimpulkan agar PDAM Kota Tegal dapat mencapai FCR, dibutuhkan penyesuaian tarif air bersih yang dijual.

Kenaikan BertahapPerhitungan Kenaikan tarif air bersih

PDAM Kota Tegal memiliki formula yang menggunakan prinsip keterjangkauan dan keadilan. Menurut Bambang, kebu-tuhan pokok air bersih adalah 60 liter/ jiwa/hari. “Itulah mandat yang harus dipe-nuhi PDAM,” ungkap Bambang. Misalnya setiap keluarga ada 5 orang anggota kelu-arga, jadi setiap keluarga mengkonsumsi 300 liter setiap hari atau 9.000 liter per/ bulan sehingga dibulatkan menjadi

310.000 liter/bulan atau 10 m .Sementara biaya yang dikeluarkan

tidak boleh melampaui 4 persen dari Upah Minimum Regional (UMR). Di Kota Tegal UMR-nya adalah Rp. 1.044.000 dan 4 persennya sebesar Rp. 41.000. Sementara itu, untuk melaksanakan prinsip keadilan dan keterjangkauan, dalam Peraturan Walikota (Perwalkot) juga diatur adanya tarif progresif bagi pelanggan yang memakai air melebihi 10 meter kubik/bulan. Tarif progresif yang dike-

3nakan sebesar Rp 4.680/m . Sehingga jika kenaikan menjadi Rp. 2.600 tiap keluarga

3yang mengkonsumsi 10 m hanya membayar Rp. 26.000. Sementara jika dinaikan menjadi Rp. 3.400 per meter kubik, maka pelanggan membayar Rp. 34.000. Oleh karena itu, tarif sebesar Rp. 34.000 masih dibawah 4 persen dari UMR atau Rp. 41.000. “Hal ini sehingga masih

13

sesuai prinsip keterjangkauan,” tutur Bambang.

Dengan adanya tarif progresif ini, PDAM berharap pelanggan bisa meng-gunakan air secara efisien. Karena jika pelanggan mengkonsumsi air dibawah

310 m , maka biaya pemakaian air yang dibayarkan pelanggan riil sesuai yang

3dipakai. Misalnya hanya memakai 1 m maka pelanggan hanya membayar Rp. 2.600. Sehingga skema kenaikan tarif air bersih PDAM Kota Tegal ini dapat mengubah prilaku pelanggan PDAM. Disebutkan Bambang, biasanya air PDAM bukan hanya digunakan untuk kebutuhan air minum dan memasak, tetapi juga untuk kebutuhan lainnya. Misalnya menyiram tanaman, mem-bersihkan kendaraan dan lain sebagai-nya yang mencerminkan sifat boros air. “Dengan adanya tarif progresif ini, ma-syarakat diharapkan dapat mengguna-kan air bersih sesuai kebutuhan dan menggunakan prinsip penghematan atau efisiensi” harap Bambang.

Naikkan Mutu PelayananImplikasi kenaikan tarif harus di-

ikuti dengan peningkatan mutu pela-yanan. Bambang menyadari hal terse-but sehingga PDAM Kota Tegal meng-upayakan pelayanan prima dengan memenuhi 3K yakni kualitas, kuantitas dan kontinuitas.

Selain itu, penghematan dan pe-makaian air sesuai kebutuhan ini diha-rapkan pelanggan lain yang belum ter-aliri PDAM bisa mendapat bagian. Ka-rena disebutkan Bambang Siregar, dari data PDAM Kota Tegal, sampai Mei 2014 ini masih terdapat 2.900 pelang-gan yang tidak menikmati PDAM atau pemakaian 0.

Sementara yang memakai 1-10 3m sebanyak 3.748 pelanggan, 11-20 3m sebanyak 3.106 pelanggan, 21-30 3m sebanyak 1.930 pelanggan dan le-

3bih dari 30 m sebanyak 1.919 pelang-gan.

"Di sisi lain ada pelanggan yang tidak dipenuhi kebutuhannya, semen-tara di sisi lain ada yang melebihi. Seti-daknya ada sekitar 3.800 pelanggar yang pemakaiannya diatas 21

3m /bulan," jelasnya. Bambang Siregar menambahkan,

akibat tidak bisa terlayani PDAM ber-tahun-tahun, saat ini ada 1.108 pelang-gan yang Tutup Dinas Sementara (TDS).

ota Tegal tidak memiliki sumber air bersih sendiri, sehingga Kota KTegal tergantung suplai air ber-

sih dari daerah sekitarnya. Utamanya pada Sistem Penyediaan Air Minum Brebes, Tegal, Slawi (Spam Bregas) dan Kaligiri.

Sejak zaman Belanda, pola distri-busi air bersih langsung diambil dari wilayah Pegunungan di Kabupaten Tegal dengan dibangun jaringan yang melewati Kota Slawi. Namun akibat pengelolaan distribusi air bersih oleh masing-masing daerah, maka jalur distribusi dibagi ke Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal sendiri. Pembagi-annya dengan mengambil jalur distri-busi di jaringan sebelum masuk Kota Tegal. Tak ayal, debit air yang masuk ke Kota Tegal pun menjadi berkurang. Sehingga air yang dibagikan ke setiap Rumah Tangga (RT) kurang lancar dan banyak wilayah belum terlayani.

Dengan dibangunnya Jaringan Distribusi Utama (JDU) Sistem Penyedi-aan Air Minum (SPAM) Brebes Tegal Slawi (Bergas) pada tahun 2013, secara bertahap aliran air bersih masuk ke masing-masing rumah konsumen dengan lancar.

Pemakaian Jumlah Pelanggan

30 m

31-10 m

311-20 m

321-30 m

3>30 m

Tutup Dinas Sementara (TDS)

2.900 pelanggan

3.748 pelanggan

3.106 pelanggan

1.930 pelanggan

1.919 pelanggan

1.108 pelanggan

Tabel Pelanggan PDAM Kota Tegal

Berdasarkan Jumlah Pemakaian Air per Bulan

Page 13: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

pun masih rugi karena untuk menutup biaya tiap 1 m3 diperlukan subsidi. FCR adalah biaya pengeluaran perusahaan yang dapat dikembalikan melalui penjualan air.

Dijelaskan Bambang, adapun struktur cost di PDAM antara lain pen-dapatan operasional yang berupa pen-jualan air dan non air. Kemudian mun-cul biaya langsung yang berasal dari pembelian air baku, tenaga pegawai inti, perbaikan, penyusutan, kimia, energi dan pembacaan meter. Semen-tara biaya lainnya adalah biaya umum dan administrasi. Seperti pegawai non inti, bunga bank, kantor, pendukung administrasi, asuransi, pajak tanah, pe-nyusutan non bisnis inti, dana pensiun, sumbangan, audit, hukum, kendaraan dan penagihan dan lain sebagainya.

3Dengan tarif Rp 1.800/m sudah tidak dapat mencukupi untuk mem-

3produksi 1 m . Ada 4 (empat) faktor yang menjadi pertimbangan sehingga tarif air bersih PDAM dinaikkan.

Pertama, tarif baku Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAM) Provinsi Jateng mengalami kenaikan. Melalui Peraturan Gubernur Jateng No. 539/7/ 2012 ada penetapan air baku PDAB

Warta Khusus

WARTA BAHARI, Edisi 81/201412

SKEMA KENAIKAN TARIF AIR BERSIHSKEMA KENAIKAN TARIF AIR BERSIH

UBAH PERILAKU KONSUMENUBAH PERILAKU KONSUMEN

Saat ini air PDAM di kota Tegal berasal dari dua aliran sumber air yakni aliran air dari Bumijawa dengan debit 60 liter per detik dan sumber air Kaligiri dengan debit air 110 liter per detik.

Tarif NaikPDAM Kota Tegal kembali mena-

ikkan tarif dasar air bersih. Sedianya ke-naikan tarif ini akan mulai dilaksanakan pada bulan Februari 2014 lalu, namun baru terlaksana pada bulan Mei 2014. Padahal daerah-daerah di sekitar Kota Tegal seperti Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal telah lebih dahulu menaikkan tarif.

Menurut Direktur PDAM Kota Te-gal, Bambang Siregar kepada Warta Ba-hari Senin (2/6) lalu, kebijakan menaik-

3kan tarif dasar dari Rp. 1.800/m men-3jadi Rp. 2.600/m untuk menutupi bia-

ya operasional. Karena selama ini, tarif 3dasar sebesar Rp. 1.800/m tidak dapat

menutup biaya operasional PDAM. Disebutkan Bambang, untuk me-

3nutup biaya produksi setiap 1 m air 3bersih, tarif sebesar Rp. 1.800/ m pun

ternyata belum menutupi. Sehingga hal ini membuat PDAM tidak lagi Full Cost Recovery (FCR). Artinya PDAM

Skema Kenaikan Tarif Air Bersih Ubah Perilaku Konsumen Warta Khusus

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 13

tentang Penetapan Air Bersih Provinsi Jateng. Dengan rincian terhitung sejak Maret 2012, tarif air bersih tahap I naik

3 3dari Rp 450/m menjadi Rp 600/m . Ke-mudian Januari 2013 mengalami kena-ikan dari Rp 600/m3 menjadi Rp 800/

3m . Dan kenaikan ketiga kali akan terja-di pada tahun 2015 menjadi Rp. 1.000/

3m .Kedua, adanya kenaikan harga

Bahan Bakar Minyak (BBM). Ketiga, na-iknya tarif dasar listrik (TDL). “Kenaikan BBM dan TDL pada tahun 2013 mem-pengaruhi opersional PDAM. Banyak komponen yang diproduksi pabrik se-perti pipa, watermeter dan komponen lainnya yang mengalami kenaikan har-ga. Kemudian biaya operasional kenda-raan dan pompa air PDAM yang meng-gunakan BBM,” tutur Bambang.

Sementara faktor keempat, yakni SPAM Bregas (Sistem Penyediaan Air Minum Brebes, Tegal, Slawi) yang mulai membangun jaringan baru tahun lalu dan sudah dioperasikan tahap I, sudah mengalami penyusutan biaya kompo-nen. Seperti pada tahun 2012 hanya mengalami penyusutan Rp. 980 juta, pada tahun 2013 mengalami penyu-sutan sebesar Rp. 1,5 miliar. Hal ini menyebabkan biaya yang pengeluaran PDAM membengkak.

Selain itu, untuk pembelian air baku biaya yang dikeluarkan terus bertambah tiap tahunnya. Tahun 2012 PDAM mengeluarkan biaya Rp 2,3 miliar untuk membeli air sebanyak 5

3juta m pertahun. Biaya tersebut membengkak menjadi Rp 3,5 miliar

Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Namun ketersediaannya yang terbatas memerlukan kebijaksanaan manusia dalam penggunaannya.

Oleh: Imon Dwi B A, S.Sos

pada tahun 2013. Dengan berbagai dasar itu, Bam-

bang menyimpulkan agar PDAM Kota Tegal dapat mencapai FCR, dibutuhkan penyesuaian tarif air bersih yang dijual.

Kenaikan BertahapPerhitungan Kenaikan tarif air bersih

PDAM Kota Tegal memiliki formula yang menggunakan prinsip keterjangkauan dan keadilan. Menurut Bambang, kebu-tuhan pokok air bersih adalah 60 liter/ jiwa/hari. “Itulah mandat yang harus dipe-nuhi PDAM,” ungkap Bambang. Misalnya setiap keluarga ada 5 orang anggota kelu-arga, jadi setiap keluarga mengkonsumsi 300 liter setiap hari atau 9.000 liter per/ bulan sehingga dibulatkan menjadi

310.000 liter/bulan atau 10 m .Sementara biaya yang dikeluarkan

tidak boleh melampaui 4 persen dari Upah Minimum Regional (UMR). Di Kota Tegal UMR-nya adalah Rp. 1.044.000 dan 4 persennya sebesar Rp. 41.000. Sementara itu, untuk melaksanakan prinsip keadilan dan keterjangkauan, dalam Peraturan Walikota (Perwalkot) juga diatur adanya tarif progresif bagi pelanggan yang memakai air melebihi 10 meter kubik/bulan. Tarif progresif yang dike-

3nakan sebesar Rp 4.680/m . Sehingga jika kenaikan menjadi Rp. 2.600 tiap keluarga

3yang mengkonsumsi 10 m hanya membayar Rp. 26.000. Sementara jika dinaikan menjadi Rp. 3.400 per meter kubik, maka pelanggan membayar Rp. 34.000. Oleh karena itu, tarif sebesar Rp. 34.000 masih dibawah 4 persen dari UMR atau Rp. 41.000. “Hal ini sehingga masih

13

sesuai prinsip keterjangkauan,” tutur Bambang.

Dengan adanya tarif progresif ini, PDAM berharap pelanggan bisa meng-gunakan air secara efisien. Karena jika pelanggan mengkonsumsi air dibawah

310 m , maka biaya pemakaian air yang dibayarkan pelanggan riil sesuai yang

3dipakai. Misalnya hanya memakai 1 m maka pelanggan hanya membayar Rp. 2.600. Sehingga skema kenaikan tarif air bersih PDAM Kota Tegal ini dapat mengubah prilaku pelanggan PDAM. Disebutkan Bambang, biasanya air PDAM bukan hanya digunakan untuk kebutuhan air minum dan memasak, tetapi juga untuk kebutuhan lainnya. Misalnya menyiram tanaman, mem-bersihkan kendaraan dan lain sebagai-nya yang mencerminkan sifat boros air. “Dengan adanya tarif progresif ini, ma-syarakat diharapkan dapat mengguna-kan air bersih sesuai kebutuhan dan menggunakan prinsip penghematan atau efisiensi” harap Bambang.

Naikkan Mutu PelayananImplikasi kenaikan tarif harus di-

ikuti dengan peningkatan mutu pela-yanan. Bambang menyadari hal terse-but sehingga PDAM Kota Tegal meng-upayakan pelayanan prima dengan memenuhi 3K yakni kualitas, kuantitas dan kontinuitas.

Selain itu, penghematan dan pe-makaian air sesuai kebutuhan ini diha-rapkan pelanggan lain yang belum ter-aliri PDAM bisa mendapat bagian. Ka-rena disebutkan Bambang Siregar, dari data PDAM Kota Tegal, sampai Mei 2014 ini masih terdapat 2.900 pelang-gan yang tidak menikmati PDAM atau pemakaian 0.

Sementara yang memakai 1-10 3m sebanyak 3.748 pelanggan, 11-20 3m sebanyak 3.106 pelanggan, 21-30 3m sebanyak 1.930 pelanggan dan le-

3bih dari 30 m sebanyak 1.919 pelang-gan.

"Di sisi lain ada pelanggan yang tidak dipenuhi kebutuhannya, semen-tara di sisi lain ada yang melebihi. Seti-daknya ada sekitar 3.800 pelanggar yang pemakaiannya diatas 21

3m /bulan," jelasnya. Bambang Siregar menambahkan,

akibat tidak bisa terlayani PDAM ber-tahun-tahun, saat ini ada 1.108 pelang-gan yang Tutup Dinas Sementara (TDS).

ota Tegal tidak memiliki sumber air bersih sendiri, sehingga Kota KTegal tergantung suplai air ber-

sih dari daerah sekitarnya. Utamanya pada Sistem Penyediaan Air Minum Brebes, Tegal, Slawi (Spam Bregas) dan Kaligiri.

Sejak zaman Belanda, pola distri-busi air bersih langsung diambil dari wilayah Pegunungan di Kabupaten Tegal dengan dibangun jaringan yang melewati Kota Slawi. Namun akibat pengelolaan distribusi air bersih oleh masing-masing daerah, maka jalur distribusi dibagi ke Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal sendiri. Pembagi-annya dengan mengambil jalur distri-busi di jaringan sebelum masuk Kota Tegal. Tak ayal, debit air yang masuk ke Kota Tegal pun menjadi berkurang. Sehingga air yang dibagikan ke setiap Rumah Tangga (RT) kurang lancar dan banyak wilayah belum terlayani.

Dengan dibangunnya Jaringan Distribusi Utama (JDU) Sistem Penyedi-aan Air Minum (SPAM) Brebes Tegal Slawi (Bergas) pada tahun 2013, secara bertahap aliran air bersih masuk ke masing-masing rumah konsumen dengan lancar.

Pemakaian Jumlah Pelanggan

30 m

31-10 m

311-20 m

321-30 m

3>30 m

Tutup Dinas Sementara (TDS)

2.900 pelanggan

3.748 pelanggan

3.106 pelanggan

1.930 pelanggan

1.919 pelanggan

1.108 pelanggan

Tabel Pelanggan PDAM Kota Tegal

Berdasarkan Jumlah Pemakaian Air per Bulan

Page 14: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

WARTA BAHARI, Edisi 81/201414

ombongan peserta Jambore Pokdarwis di hari pertama Rmengikuti city tour ke Rita Park.

Rita Park merupakan salah satu daerah tujuan wisata buatan di Kota Tegal yang menampilkan berbagai permain-an untuk anak-anak maupun orang de-wasa. Pada sore hari hingga malam di-laksanakan apresiasi seni di Alun-alun Kota Tegal. Sementara pada Rabu (18/6) dilaksanakan upacara pembuka-an dan konvensi (cerdas cermat).

Sedangkan final konvensi diadakan Kamis (19/6) sekaligus penyerahan hadiah dan penutupan Jambore Pokdarwis.

Kegiatan lainnya yakni konvensi (cerdas cermat) dan apresiasi seni, yang dilaksanakan selama tiga hari di Kota Tegal. Sebagai pendukung acara, di Alun-alun Kota Tegal digelar bazar Pokdarwis. Beberapa daerah yang membuka stan antara lain Kota Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Kudus, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Magelang. Masing-masing menggelar makanan khas dan kerajinan tangan yang dihasilkan Pokdarwis di daerahnya.

Untuk cerdas cermat juara I – III masing-masing Pokdarwis Kabupaten Batang, Sragen dan Cilacap. Batang mengantongi total nilai 2.660 menga-lahkan 8 kabupaten/kota yang masuk babak final konvensi. Juara kedua di-raih oleh Kabupaten Sragen dengan nilai 2.080 dan juara tiga diraih oleh Kabupaten Cilacap dengan nilai 1.525.

Sedangkan Apresiasi Seni yang

berlangsung di Alun-alun Kota Tegal pada Selasa (17/6) sore hingga malam dimenangkan oleh Kota Tegal dengan nilai 770. Juara II oleh Kabupaten Pe-malang dan juara III oleh Kabupaten Purbalingga. Untuk yel-yel terbaik diraih Kabupaten Rembang.

Andi Bima Nirawan, pelatih tim Kota Tegal mengatakan, dalam apresi-asi seni Kota Tegal menampilkan tarian “Pesona Pesisiran Sedekah Laut”. Tarian ini menceritakan tentang nelayan dan kebiasaan di kampung nelayan me-ngadakan ritual setiap tahun. Mereka melakukan ritual sedekah laut memo-hon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dalam mencari ikan diperoleh hasil yang melimpah dan diberikan kesela-matan dalam bekerja.

Tarian Pesona Pesisir Sedekah Laut dipentaskan oleh 6 penari, mereka adalah Yuni, Arsiin, Wulan, Ika, Saeful dan Ghozali. Mereka semua berasal dari Kampung Seni PAI Kota Tegal. Mereka berlatih selama 10 kali perte-muan untuk mementaskan tarian ini.Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemu-

Jambore Pokdarwis Jawa Tengah di Kota Tegal Warta Khusus

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

da, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwi-sata Kota Tegal, Rita Marlianawati me-ngatakan, kegiatan utama Jambore Pokdarwis adalah apresiasi (penilaian terhadap kelembagaan kelompok sa-dar wisata di tiap-tiap kabupaten/kota. Ini telah dilakukan 5-11 Juni lalu. Pada penilaian itu, Pokdarwis Kampung Seni Pantai Alam Indah (PAI) yang menjadi duta Kota Tegal yang berhasil meraih juara kedua. Sebagai juara pertama adalah Cilacap dan juara ketiga Purbalingga.

Kegiatan tersebut mempunyai maksud dan tujuan di antaranya meningkatnya sadar wisata di tengah masyarakat, terciptanya kondisi ideal yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minta wisatawan untuk ber-kunjung ke suatu destinasi atau daya tarik wisata,

Selain itu mendorong partisipasi dan dukungan masyarakat dalam me-wujudkan iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kegiatan kepariwisataan di suatu destinasi atau daya tarik wisata,mempersiapkan ma-syarakat menjadi tuan rumah yang ba-ik. Juga tersosialisasinya Sapta Pesona dan terbinanya kelompok sadar wisata.

Pokdarwis merupakan kelompok swadaya dan swakarsa yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat serta bertujuan untuk meningkatkan pe-ngembangan pariwisata daerah dan mensukseskan pembangunan pariwi-sata nasioal. Dengan demikian kelom-pok sadar wisata merupakan kelompok yang tumbuh atas inisiatif dan kemau-

an serta kesadaran masyarakat sendiri guna ikut berpartisipasi aktif memeli-hara dan melestarikan berbagai obyek dan daya tarik wisata dalam rangka meningkatkan pembangunan kepariwisataan daerah.

Pokdarwis bertujuan sebagai mo-tivator untuk menjaga dan melestari-kan obyek-obyek wisata atau destinasi yang kini telah ada. Selain itu juga mempromosikan destinasi yang ku-rang mendapat perhatian masyarakat luas.

Jumlah anggota setiap Pokdarwis maksimal 50 orang dan minimal 10 orang di setiap lokasi obyek wisata atau lokasi-lokasi lainnya yang banyak dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal, nasional maupun wisatawan

manca Negara. Dengan kata lain, di setiap obyek wisata atau tepat-tempat lain yang banyak dikunjungi wisatawan dapat dibentuk 1 pokdarwis.

Rita juga menyampaikan bahwa pokdarwis merupakan kelompok swa-daya masrakat yang memiliki kepengu-rusan, karena pokdarwis ini pada haki-katnya juga merupakan lembaga ke-masyarakatan, yang keberadaannya diakui dan didukung penuh oleh pe-merintah, baik pemda kabupaten/kota, provinsi maupun pemerintah pusat. Oleh sebab itu pokdarwis harus memiliki struktur organisasi atau kepengurusan sebagai berikut: ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan angota-anggota yang terbagi ke dalam seksi-seksi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Toto Riyanto menyebutkan penyelenggara-an Jambore Pokdarwis di Kota Tegal merupakan penyelenggaraan terbaik kedua setelah Pokdarwis dilaksanakan 7 kali. Ajang ini sebagai wadah silatu-rahmi, saling kenal, yang sudah saling kenal tambah akrab, bisa bentuk jeja-ring dalam memajukan usaha pariwi-sata.

Dalam Jambore Pokdarwis ini di-meriahkan oleh berbagai penampilan dan hiburan. Selain apresiasi seni yang diikuti oleh 34 kabupaten/kota dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah, juga dimeriahkan oleh band, drama, pera-gaan busana, panjat pinang, mini futsal dan bazar di alun-alun Kota Tegal.

***

15

JAMBORE POKDARWIS JAWA TENGAHJAMBORE POKDARWIS JAWA TENGAH

DI KOTA TEGALDI KOTA TEGAL

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jateng menggelar Jambore Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)

tingkat Jateng tahun 2014 di Kota Tegal. Kegiatan yang diikuti 34

kabupaten/kota itu dilaksanakan mulai Selasa (17/6) hingga Kamis (19/6) di Pendopo Ki Gede Sebayu

kompleks Balai Kota Tegal dan Alun-alun Kota Tegal.

Oleh: Roniyanto, A.Md.

Warta Khusus

Page 15: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

WARTA BAHARI, Edisi 81/201414

ombongan peserta Jambore Pokdarwis di hari pertama Rmengikuti city tour ke Rita Park.

Rita Park merupakan salah satu daerah tujuan wisata buatan di Kota Tegal yang menampilkan berbagai permain-an untuk anak-anak maupun orang de-wasa. Pada sore hari hingga malam di-laksanakan apresiasi seni di Alun-alun Kota Tegal. Sementara pada Rabu (18/6) dilaksanakan upacara pembuka-an dan konvensi (cerdas cermat).

Sedangkan final konvensi diadakan Kamis (19/6) sekaligus penyerahan hadiah dan penutupan Jambore Pokdarwis.

Kegiatan lainnya yakni konvensi (cerdas cermat) dan apresiasi seni, yang dilaksanakan selama tiga hari di Kota Tegal. Sebagai pendukung acara, di Alun-alun Kota Tegal digelar bazar Pokdarwis. Beberapa daerah yang membuka stan antara lain Kota Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Kudus, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Magelang. Masing-masing menggelar makanan khas dan kerajinan tangan yang dihasilkan Pokdarwis di daerahnya.

Untuk cerdas cermat juara I – III masing-masing Pokdarwis Kabupaten Batang, Sragen dan Cilacap. Batang mengantongi total nilai 2.660 menga-lahkan 8 kabupaten/kota yang masuk babak final konvensi. Juara kedua di-raih oleh Kabupaten Sragen dengan nilai 2.080 dan juara tiga diraih oleh Kabupaten Cilacap dengan nilai 1.525.

Sedangkan Apresiasi Seni yang

berlangsung di Alun-alun Kota Tegal pada Selasa (17/6) sore hingga malam dimenangkan oleh Kota Tegal dengan nilai 770. Juara II oleh Kabupaten Pe-malang dan juara III oleh Kabupaten Purbalingga. Untuk yel-yel terbaik diraih Kabupaten Rembang.

Andi Bima Nirawan, pelatih tim Kota Tegal mengatakan, dalam apresi-asi seni Kota Tegal menampilkan tarian “Pesona Pesisiran Sedekah Laut”. Tarian ini menceritakan tentang nelayan dan kebiasaan di kampung nelayan me-ngadakan ritual setiap tahun. Mereka melakukan ritual sedekah laut memo-hon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dalam mencari ikan diperoleh hasil yang melimpah dan diberikan kesela-matan dalam bekerja.

Tarian Pesona Pesisir Sedekah Laut dipentaskan oleh 6 penari, mereka adalah Yuni, Arsiin, Wulan, Ika, Saeful dan Ghozali. Mereka semua berasal dari Kampung Seni PAI Kota Tegal. Mereka berlatih selama 10 kali perte-muan untuk mementaskan tarian ini.Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemu-

Jambore Pokdarwis Jawa Tengah di Kota Tegal Warta Khusus

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

da, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwi-sata Kota Tegal, Rita Marlianawati me-ngatakan, kegiatan utama Jambore Pokdarwis adalah apresiasi (penilaian terhadap kelembagaan kelompok sa-dar wisata di tiap-tiap kabupaten/kota. Ini telah dilakukan 5-11 Juni lalu. Pada penilaian itu, Pokdarwis Kampung Seni Pantai Alam Indah (PAI) yang menjadi duta Kota Tegal yang berhasil meraih juara kedua. Sebagai juara pertama adalah Cilacap dan juara ketiga Purbalingga.

Kegiatan tersebut mempunyai maksud dan tujuan di antaranya meningkatnya sadar wisata di tengah masyarakat, terciptanya kondisi ideal yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minta wisatawan untuk ber-kunjung ke suatu destinasi atau daya tarik wisata,

Selain itu mendorong partisipasi dan dukungan masyarakat dalam me-wujudkan iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kegiatan kepariwisataan di suatu destinasi atau daya tarik wisata,mempersiapkan ma-syarakat menjadi tuan rumah yang ba-ik. Juga tersosialisasinya Sapta Pesona dan terbinanya kelompok sadar wisata.

Pokdarwis merupakan kelompok swadaya dan swakarsa yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat serta bertujuan untuk meningkatkan pe-ngembangan pariwisata daerah dan mensukseskan pembangunan pariwi-sata nasioal. Dengan demikian kelom-pok sadar wisata merupakan kelompok yang tumbuh atas inisiatif dan kemau-

an serta kesadaran masyarakat sendiri guna ikut berpartisipasi aktif memeli-hara dan melestarikan berbagai obyek dan daya tarik wisata dalam rangka meningkatkan pembangunan kepariwisataan daerah.

Pokdarwis bertujuan sebagai mo-tivator untuk menjaga dan melestari-kan obyek-obyek wisata atau destinasi yang kini telah ada. Selain itu juga mempromosikan destinasi yang ku-rang mendapat perhatian masyarakat luas.

Jumlah anggota setiap Pokdarwis maksimal 50 orang dan minimal 10 orang di setiap lokasi obyek wisata atau lokasi-lokasi lainnya yang banyak dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal, nasional maupun wisatawan

manca Negara. Dengan kata lain, di setiap obyek wisata atau tepat-tempat lain yang banyak dikunjungi wisatawan dapat dibentuk 1 pokdarwis.

Rita juga menyampaikan bahwa pokdarwis merupakan kelompok swa-daya masrakat yang memiliki kepengu-rusan, karena pokdarwis ini pada haki-katnya juga merupakan lembaga ke-masyarakatan, yang keberadaannya diakui dan didukung penuh oleh pe-merintah, baik pemda kabupaten/kota, provinsi maupun pemerintah pusat. Oleh sebab itu pokdarwis harus memiliki struktur organisasi atau kepengurusan sebagai berikut: ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan angota-anggota yang terbagi ke dalam seksi-seksi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Toto Riyanto menyebutkan penyelenggara-an Jambore Pokdarwis di Kota Tegal merupakan penyelenggaraan terbaik kedua setelah Pokdarwis dilaksanakan 7 kali. Ajang ini sebagai wadah silatu-rahmi, saling kenal, yang sudah saling kenal tambah akrab, bisa bentuk jeja-ring dalam memajukan usaha pariwi-sata.

Dalam Jambore Pokdarwis ini di-meriahkan oleh berbagai penampilan dan hiburan. Selain apresiasi seni yang diikuti oleh 34 kabupaten/kota dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah, juga dimeriahkan oleh band, drama, pera-gaan busana, panjat pinang, mini futsal dan bazar di alun-alun Kota Tegal.

***

15

JAMBORE POKDARWIS JAWA TENGAHJAMBORE POKDARWIS JAWA TENGAH

DI KOTA TEGALDI KOTA TEGAL

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jateng menggelar Jambore Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)

tingkat Jateng tahun 2014 di Kota Tegal. Kegiatan yang diikuti 34

kabupaten/kota itu dilaksanakan mulai Selasa (17/6) hingga Kamis (19/6) di Pendopo Ki Gede Sebayu

kompleks Balai Kota Tegal dan Alun-alun Kota Tegal.

Oleh: Roniyanto, A.Md.

Warta Khusus

Page 16: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

ebahagiaan memiliki makna dan cakupan yang tidak hanya terbatas pada kondisi kehidupan Kyang menyenangkan (pleasant life) dan kondisi

kehidupan yang baik (being-well atau good life), tetapi juga pada kondisi kehidupan yang bermakna (meaningful life). Dalam konteks ini, konsep kebahagiaan menjadi topik pembangunan nasional yang mendapat perhatian lebih besar dibandingkan dengan konsep kesejahteraan material maupun kemakmuran ekonomi.

Indeks Kebahagiaan lahir untuk melengkapi indikator-indikator kemajuan bangsa lainnya. Pasalnya, kemajuan bangsa tidak semata hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, maupun pendapatan perkapita. Indeks Kebahagiaan adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan masyarakat berdasarkan tingkat kebahagiaan masyarakat.

Pada tahun 2014 ini, Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK). Survei ini dilaksanakan setelah serangkaian studi mendalam terkait substansi, indikator, dan pengukuran tentang kebahagiaan masyarakat telah dilaksanakan selama kurun waktu 2 (dua) tahun sejak tahun 2012 yang lalu.

Data yang dikumpulkan dalam survei ini sedikit berbeda dengan data yang biasa dikumpulkan oleh BPS dalam berbagai survei. Survei BPS pada umumnya mengumpulkan data dari responden yang bersifat kuantitatif berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian kondisi obyektif. Sebaliknya, data yang dikumpulkan pada SPTK 2014 mencakup pengamatan dan penilaian obyektif yang dilengkapi dengan data yang merupakan hasil penilaian responden yang sifatnya subyektif. Oleh karena itu, petugas SPTK 2014 adalah petugas yang memiliki kemampuan dan pengalaman berwawancara yang baik dan persuasif serta berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya, sehingga non sampling error dan non respons dapat ditekan seminimal mungkin.

Pengukuran Tingkat Kebahagiaan Warta Khusus

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

Data yang dikumpulkan dalam SPTK dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu:1. Keterangan umum anggota rumah

tangga meliputi nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, umur, status perkawinan dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan;

2. Keterangan individu responden ter-pilih meliputi: kesehatan, pendidik-an, pekerjaan dan pendapatan, ling-kungan dan keamanan, kehidupan keluarga, kehidupan sosial, waktu luang dan partisipasi berpolitik, serta penilaian subyektif mengenai tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup.

3. Keterangan perumahan dan aset rumah tangga mencakup: status penguasaan dan luas bangunan tempat tinggal, kualitas bangunan rumah (lantai, dinding dan atap),

fasilitas rumah (sumber penerangan utama, bahan bakar utama untuk memasak, tempat buang air besar, dan sumber air minum) dan kepemilikan aset rumah tangga untuk kenyamanan hidup.

Pada tahun 2013 untuk pertama kalinya BPS melakukan studi pengu-kuran tingkat kebahagiaan (SPTK). Dengan jumlah sampel sebanyak 9500 responden yang tersebar di berbagai wilayah , termasuk didalamnya 70 responden penduduk Kota Tegal, studi ini belum bisa dirinci berdasarkan provinsi. Hasilnya menunjukkan kadar kebahagiaan masyarakat Indonesia masuk kategori "bahagia". Artinya, masih belum mencapai titik kepuasan tertinggi, yakni "sangat bahagia" dengan level indeks 65,11 persen.

Berdasarkan segmentasinya, ter-nyata orang menikah dengan dua anak

adalah kelompok paling berbahagia. Hal ini dianggap lebih baik dibanding-kan kondisi dengan status lajang atau menikah tapi belum memiliki anak atau menikah dan memiliki anak lebih dari dua. Hal ini mudah difahami, kare-na ada unsur pelengkap kebahagiaan dari dimensi personal dan sosial.

Kondisi yang tidak paling bahagia adalah saat cerai hidup, alasannya ter-letak pada beban yang harus ditang-gung secara moril ataupun materiil da-ri individu. Bahkan dari studi tersebut menyebutkan keadaan yang lebih baik bila pasangannya meninggal dunia (cerai mati) daripada cerai hidup. Menurut studi ini pula, unsur penda-patan turut menentukan level kebaha-giaan. Bagaimana dengan kita?

***

*) Staf BPS Kota Tegal (disarikan dari berbagai sumber)

PENGUKURAN

TINGKAT

KEBAHAGIAAN

PENGUKURAN

TINGKAT

KEBAHAGIAAN

Konsep memajukan kesejahteraan umum, menurut konstitusi Indonesia, merupakan

konsep yang menggambarkan sebuah proses pencapaian tingkat kesejahteraan masyarakat

yang sekaligus menggambarkan perkembangan sosial masyarakat (progress of society). Konsep kesejahteraan, sebagaimana

dinyatakan oleh para pendiri negara Indonesia, tampaknya tidak hanya untuk menggambarkan

kondisi kemakmuran material (welfare, being-well atau prosperity), tetapi juga mengarah

kepada konsep kebahagiaan (happines).

Konsep memajukan kesejahteraan umum, menurut konstitusi Indonesia, merupakan

konsep yang menggambarkan sebuah proses pencapaian tingkat kesejahteraan masyarakat

yang sekaligus menggambarkan perkembangan sosial masyarakat (progress of society). Konsep kesejahteraan, sebagaimana

dinyatakan oleh para pendiri negara Indonesia, tampaknya tidak hanya untuk menggambarkan

kondisi kemakmuran material (welfare, being-well atau prosperity), tetapi juga mengarah

kepada konsep kebahagiaan (happines).

Oleh: Nurchasanah, S.ST*)

Warta KhususWarta Khusus

16 17

Page 17: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

ebahagiaan memiliki makna dan cakupan yang tidak hanya terbatas pada kondisi kehidupan Kyang menyenangkan (pleasant life) dan kondisi

kehidupan yang baik (being-well atau good life), tetapi juga pada kondisi kehidupan yang bermakna (meaningful life). Dalam konteks ini, konsep kebahagiaan menjadi topik pembangunan nasional yang mendapat perhatian lebih besar dibandingkan dengan konsep kesejahteraan material maupun kemakmuran ekonomi.

Indeks Kebahagiaan lahir untuk melengkapi indikator-indikator kemajuan bangsa lainnya. Pasalnya, kemajuan bangsa tidak semata hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, maupun pendapatan perkapita. Indeks Kebahagiaan adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan masyarakat berdasarkan tingkat kebahagiaan masyarakat.

Pada tahun 2014 ini, Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK). Survei ini dilaksanakan setelah serangkaian studi mendalam terkait substansi, indikator, dan pengukuran tentang kebahagiaan masyarakat telah dilaksanakan selama kurun waktu 2 (dua) tahun sejak tahun 2012 yang lalu.

Data yang dikumpulkan dalam survei ini sedikit berbeda dengan data yang biasa dikumpulkan oleh BPS dalam berbagai survei. Survei BPS pada umumnya mengumpulkan data dari responden yang bersifat kuantitatif berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian kondisi obyektif. Sebaliknya, data yang dikumpulkan pada SPTK 2014 mencakup pengamatan dan penilaian obyektif yang dilengkapi dengan data yang merupakan hasil penilaian responden yang sifatnya subyektif. Oleh karena itu, petugas SPTK 2014 adalah petugas yang memiliki kemampuan dan pengalaman berwawancara yang baik dan persuasif serta berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya, sehingga non sampling error dan non respons dapat ditekan seminimal mungkin.

Pengukuran Tingkat Kebahagiaan Warta Khusus

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

Data yang dikumpulkan dalam SPTK dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu:1. Keterangan umum anggota rumah

tangga meliputi nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, umur, status perkawinan dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan;

2. Keterangan individu responden ter-pilih meliputi: kesehatan, pendidik-an, pekerjaan dan pendapatan, ling-kungan dan keamanan, kehidupan keluarga, kehidupan sosial, waktu luang dan partisipasi berpolitik, serta penilaian subyektif mengenai tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup.

3. Keterangan perumahan dan aset rumah tangga mencakup: status penguasaan dan luas bangunan tempat tinggal, kualitas bangunan rumah (lantai, dinding dan atap),

fasilitas rumah (sumber penerangan utama, bahan bakar utama untuk memasak, tempat buang air besar, dan sumber air minum) dan kepemilikan aset rumah tangga untuk kenyamanan hidup.

Pada tahun 2013 untuk pertama kalinya BPS melakukan studi pengu-kuran tingkat kebahagiaan (SPTK). Dengan jumlah sampel sebanyak 9500 responden yang tersebar di berbagai wilayah , termasuk didalamnya 70 responden penduduk Kota Tegal, studi ini belum bisa dirinci berdasarkan provinsi. Hasilnya menunjukkan kadar kebahagiaan masyarakat Indonesia masuk kategori "bahagia". Artinya, masih belum mencapai titik kepuasan tertinggi, yakni "sangat bahagia" dengan level indeks 65,11 persen.

Berdasarkan segmentasinya, ter-nyata orang menikah dengan dua anak

adalah kelompok paling berbahagia. Hal ini dianggap lebih baik dibanding-kan kondisi dengan status lajang atau menikah tapi belum memiliki anak atau menikah dan memiliki anak lebih dari dua. Hal ini mudah difahami, kare-na ada unsur pelengkap kebahagiaan dari dimensi personal dan sosial.

Kondisi yang tidak paling bahagia adalah saat cerai hidup, alasannya ter-letak pada beban yang harus ditang-gung secara moril ataupun materiil da-ri individu. Bahkan dari studi tersebut menyebutkan keadaan yang lebih baik bila pasangannya meninggal dunia (cerai mati) daripada cerai hidup. Menurut studi ini pula, unsur penda-patan turut menentukan level kebaha-giaan. Bagaimana dengan kita?

***

*) Staf BPS Kota Tegal (disarikan dari berbagai sumber)

PENGUKURAN

TINGKAT

KEBAHAGIAAN

PENGUKURAN

TINGKAT

KEBAHAGIAAN

Konsep memajukan kesejahteraan umum, menurut konstitusi Indonesia, merupakan

konsep yang menggambarkan sebuah proses pencapaian tingkat kesejahteraan masyarakat

yang sekaligus menggambarkan perkembangan sosial masyarakat (progress of society). Konsep kesejahteraan, sebagaimana

dinyatakan oleh para pendiri negara Indonesia, tampaknya tidak hanya untuk menggambarkan

kondisi kemakmuran material (welfare, being-well atau prosperity), tetapi juga mengarah

kepada konsep kebahagiaan (happines).

Konsep memajukan kesejahteraan umum, menurut konstitusi Indonesia, merupakan

konsep yang menggambarkan sebuah proses pencapaian tingkat kesejahteraan masyarakat

yang sekaligus menggambarkan perkembangan sosial masyarakat (progress of society). Konsep kesejahteraan, sebagaimana

dinyatakan oleh para pendiri negara Indonesia, tampaknya tidak hanya untuk menggambarkan

kondisi kemakmuran material (welfare, being-well atau prosperity), tetapi juga mengarah

kepada konsep kebahagiaan (happines).

Oleh: Nurchasanah, S.ST*)

Warta KhususWarta Khusus

16 17

Page 18: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

3 Fraksi DPRD Kota Tegal, yakni Fraksi PDIP, Fraksi Partai Demokrat dan

Fraksi PKB Rabu (25/6) mempertanyakan upaya Pemkot Tegal menata aset

yang dimiliki. Pertanyaan ini, disampaikan saat Rapat Paripurna

DPRD dengan agenda Pemandangan Umum Fraksi terhadap Raperda

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) Kota Tegal Tahun Anggaran 2013.

Oleh: Roniyanto

dapat memberikan kontribusi yang po-sitif terhadap peningkatan PAD, pema-sukan dari sektor retribusi dan pajak daerah harus lebih dioptimalkan. SKPD jangan hanya sekedar dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Justru untuk menunjukkan kinerja yang baik, pendapatan dari sektor retribusi dan pajak daerah bisa/dapat melebihi tar-get, sehingga dapat memberikan pe-ningkatan PAD yang maksimal.

Rachmad Rahardjo, juru bicara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong upaya-upaya serius Pem-kot Tegal untuk bisa meraih kembali opini terbaik yaitu Wajar Tanpa Penge-cualian. Hal serupa juga disampaikan Fraksi Partai Golongan Karya melalui juru bicaranya Eny Yuningsih. Fraksi Partai Golongan Karya optimis bahwa dibawah kepemimpinan Hj. Siti Masi-tha Soeparno dan Drs. HM. Nursholeh, MMPD opini wajar tanpa pengecualian akan diperoleh kembali. Eni juga me-nyampaikan Pemkot Tegal agar lebih mengkonsolidasikan persiapan meng-hadapi pelaksanaan pekan olah raga provinsi (Porprov) yang akan diseleng-garakan dikota tegal, baik dari sisi sara-na maupun kesiapan atlet-atletnya, ka-rena ini kerja besar dan pertama kali akan diselenggarakan event olah raga se provinsi di Kota Tegal ini, maka kita harus mampu memanfaatkan momen ini untuk menunjukkan eksistensi kita di bidang olah raga.

Sementara itu, Abdullah Sungkar, juru bicara Fraksi PAN Peduli Rakyat menyampaikan bahwa masih diperlu-kan rincian penjelasan terhadap renca-na Tindak Lanjut Pemerintah Kota Tegal atas Resume Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indone-sia atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan yang tertulis pa-da halaman IV, V, dan VI Laporan Hasil Pemeriksaan BPK-RI atas Laporan Keu-angan Pemerintah Daerah Kota Tegal Tahun 2013 dalam Laporan Hasil Pe-meriksaan atas Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan;

Terkait Catatan atas Laporan Keu-angan Fraksi PAN Peduli Rakyat DPRD Kota Tegal akan membahas dengan seksama dalam agenda-agenda pem-bahasan Laporan Pertanggungjawab-an Realisasi Anggaran ABBD Kota Tegal 2013 sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI dan peraturan perundang-undangan lainnya.

ngutan sewa diatas lahan tersebut. Berkaitan dengan penataan per-

sampahan, Fraksi PDI Perjuangan se-ring mendapatkan aduan masyarakat terkait dengan tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah yang sering terlambat untuk diangkut, hal ini menimbulkan bau yang menyengat dan menimbulkan lingkungan yang tidak sehat. Karena itu Fraksi PDI Perju-angan mendesak kepada Walikota un-tuk mengatasi masalah tersebut terma-suk menetapkan jadwal pengangkutan sampah sehingga masyarakat dapat mengetahuinya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Fraksi PKB Hery Budiman bahwa Pemkot Tegal harus mendata ulang aset-asetnya. Hal senada disampaikan juru bicara Fraksi Partai Demokrat me-lalui juru bicaranya Achmad Satori. Sa-tori menyampaikan harus dilakukan pencatatan aset tetap yang tertib dan memadai dan disertai dengan bukti-bukti yang akurat. Selain itu juga untuk

Menanggapi pemandangan umum tersebut Walikota Tegal, Siti Ma-sitha Soeparno dalam agenda Jawaban Wali Kota Tegal atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Tegal Tahun Anggaran 2013, Kamis (2/7) menyampaikan bah-wa telah dilakukan kegiatan-kegiatan yang medukung hal tersebut berupa sensus barang milik daerah dengan tujuan untuk mendata seluruh barang milik daerah, rekonsiliasi barang yaitu untuk mensinkronisasi catatan barang yang ada di SKPD dengan catatan ba-rang yang ada di SIMDA Keuangan, pemasangan stiker yang berisi kode barang, pemasangan plat bangunan gedung, identifikasi penghuni rumah dinas, penghapusan kendaraan dinas dan sedang dibangun sistem informasi manajemen barang milik daerah. Semuanya bertujuan agar catatan aset yang tersusun dalam kartu inventaris barang (KIB) dapat tersaji secara me-madai. Sedangkan terkait dengan bukti-bukti kepemilikan barang milik daerah yang merupakan bagian dari pengamanan secara bertahap dilaku-kan pensertifikatan tanah milik Pemkot Tegal. Terhadap langkah ini diharapkan dalam penyajian aset tetap terutama tanah memadai sehingga dapat diya-kini kewajarannya.

Terhadap tindak lanjut Pemkot Te-gal atas resume hasil pemeriksaan Ba-dan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang tertulis pada halaman IV, V dan VI la-poran hasil pemeriksaan BPK-RI atas laporan keuangan Pemkot Tegal Tahun 2013, Walikota menyampaikan bahwa

Varia LegislatifVaria Legislatif

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 1919

tindak lanjut temuan BPK RI atas audit pelaksanaan APBD Tahun 2013 berda-sarkan hasil sementara pembahasan tindak lanjut dengan BPK, bahwa dari 32 rekomendasi baru dicapai selesai (close) sebanyak 5 rekomendasi, 26 re-komendasi dalam proses dan 1 reko-mendasi belum ditindaklanjuti. Capai-an yang belum maksimal ini dikarena-kan waktu penyelesaian hanya diberi waktu 15 hari tidak sesuai dengan yang tercantum dalam LHP yang seha-rusnya 60 hari. Selanjutnya penjelasan secara rinci akan disampaikan pada sa-at pembahasan dengan alat kelengkapan dewan/komisi-komisi.

Perihal pencatatan pendapatan bunga dan jasa giro penempatan kas daerah dan/atau investasi jangka pen-dek pemerintah daerah dalam laporan arus kas dicatat dalam kelompok arus kas masuk dari aktivitas operasi pada rekening lain-lain pendapatan asli dae-rah yang sah, rincian lampiran 2 Ran-cangan Peraturan Walikota Tegal ten-tang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2013 pada SKPD DPPKAD halaman 409 pada kelompok rekening lain-lain pendapatan asli dae-rah yang sah di rekening pendapatan bunga deposito.

Berkaitan dengan adanya permo-honan pelepasanan penghapusan ca-tatan neraca aset daerah terkait status tanah yang tidak atau belum bersertifi-kat atas nama Pemkot Tegal, akan dila-kukan kooordinasi dan pembentukan tim untuk melakukan kajian secara me-nyeluruh terhadap tanah penguasaan Pemkot Tegal. Karena tanah penguasa-an tersebut terdapat kepastian status

Fraksi-Fraksi DPRD Kota Tegal Pertanyakan Upaya Pemkot Tegal Menata Aset yang DimilikiFraksi-Fraksi DPRD Kota Tegal Pertanyakan Upaya Pemkot Tegal Menata Aset yang Dimiliki

Fraksi-Fraksi DPRD Kota Tegal Pertanyakan

Upaya Pemkot Tegal Menata Aset yang Dimiliki

Fraksi-Fraksi DPRD Kota Tegal Pertanyakan

Upaya Pemkot Tegal Menata Aset yang Dimiliki

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014WARTA BAHARI, Edisi 81/20141818

utari, juru bicara Fraksi PDI Perju-angan menekankan pada penye-Slesaian penataan aset daerah ter-

utama persoalan tanah, hal ini agar se-gera ditata sebaik mungkin, sehingga tidak menjadi temuan BPK pada setiap tahunnya.

Fraksi PDI Perjuangan juga meng-harapkan agar pemerintah daerah da-pat mewujudkan peningkatan kesejah-teraan masyarakat termasuk merealisa-sikan permohonan pelepasan dan penghapusan catatan neraca aset dae-rah terkait dengan status tanah yang tidak/belum bersertifikat atas nama pemerintah daerah. Dan Fraksi PDI Per-juangan merekomendasikan pula ke-pada pemerintah daerah untuk tidak memungut biaya sewa tanah kepada masyarakat diatas lahan/tanah dimana pemerintah daerah tidak memiliki alas hak yang kuat berupa sertifikat tanah, hal ini mengandung arti bahwa peme-rintah daerah tidak memiliki dasar hu-kum yang kuat untuk melakukan pu-

Varia LegislatifVaria Legislatif

Bersambung ke halaman 29.....

Page 19: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

3 Fraksi DPRD Kota Tegal, yakni Fraksi PDIP, Fraksi Partai Demokrat dan

Fraksi PKB Rabu (25/6) mempertanyakan upaya Pemkot Tegal menata aset

yang dimiliki. Pertanyaan ini, disampaikan saat Rapat Paripurna

DPRD dengan agenda Pemandangan Umum Fraksi terhadap Raperda

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) Kota Tegal Tahun Anggaran 2013.

Oleh: Roniyanto

dapat memberikan kontribusi yang po-sitif terhadap peningkatan PAD, pema-sukan dari sektor retribusi dan pajak daerah harus lebih dioptimalkan. SKPD jangan hanya sekedar dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Justru untuk menunjukkan kinerja yang baik, pendapatan dari sektor retribusi dan pajak daerah bisa/dapat melebihi tar-get, sehingga dapat memberikan pe-ningkatan PAD yang maksimal.

Rachmad Rahardjo, juru bicara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong upaya-upaya serius Pem-kot Tegal untuk bisa meraih kembali opini terbaik yaitu Wajar Tanpa Penge-cualian. Hal serupa juga disampaikan Fraksi Partai Golongan Karya melalui juru bicaranya Eny Yuningsih. Fraksi Partai Golongan Karya optimis bahwa dibawah kepemimpinan Hj. Siti Masi-tha Soeparno dan Drs. HM. Nursholeh, MMPD opini wajar tanpa pengecualian akan diperoleh kembali. Eni juga me-nyampaikan Pemkot Tegal agar lebih mengkonsolidasikan persiapan meng-hadapi pelaksanaan pekan olah raga provinsi (Porprov) yang akan diseleng-garakan dikota tegal, baik dari sisi sara-na maupun kesiapan atlet-atletnya, ka-rena ini kerja besar dan pertama kali akan diselenggarakan event olah raga se provinsi di Kota Tegal ini, maka kita harus mampu memanfaatkan momen ini untuk menunjukkan eksistensi kita di bidang olah raga.

Sementara itu, Abdullah Sungkar, juru bicara Fraksi PAN Peduli Rakyat menyampaikan bahwa masih diperlu-kan rincian penjelasan terhadap renca-na Tindak Lanjut Pemerintah Kota Tegal atas Resume Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indone-sia atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan yang tertulis pa-da halaman IV, V, dan VI Laporan Hasil Pemeriksaan BPK-RI atas Laporan Keu-angan Pemerintah Daerah Kota Tegal Tahun 2013 dalam Laporan Hasil Pe-meriksaan atas Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan;

Terkait Catatan atas Laporan Keu-angan Fraksi PAN Peduli Rakyat DPRD Kota Tegal akan membahas dengan seksama dalam agenda-agenda pem-bahasan Laporan Pertanggungjawab-an Realisasi Anggaran ABBD Kota Tegal 2013 sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI dan peraturan perundang-undangan lainnya.

ngutan sewa diatas lahan tersebut. Berkaitan dengan penataan per-

sampahan, Fraksi PDI Perjuangan se-ring mendapatkan aduan masyarakat terkait dengan tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah yang sering terlambat untuk diangkut, hal ini menimbulkan bau yang menyengat dan menimbulkan lingkungan yang tidak sehat. Karena itu Fraksi PDI Perju-angan mendesak kepada Walikota un-tuk mengatasi masalah tersebut terma-suk menetapkan jadwal pengangkutan sampah sehingga masyarakat dapat mengetahuinya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Fraksi PKB Hery Budiman bahwa Pemkot Tegal harus mendata ulang aset-asetnya. Hal senada disampaikan juru bicara Fraksi Partai Demokrat me-lalui juru bicaranya Achmad Satori. Sa-tori menyampaikan harus dilakukan pencatatan aset tetap yang tertib dan memadai dan disertai dengan bukti-bukti yang akurat. Selain itu juga untuk

Menanggapi pemandangan umum tersebut Walikota Tegal, Siti Ma-sitha Soeparno dalam agenda Jawaban Wali Kota Tegal atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Tegal Tahun Anggaran 2013, Kamis (2/7) menyampaikan bah-wa telah dilakukan kegiatan-kegiatan yang medukung hal tersebut berupa sensus barang milik daerah dengan tujuan untuk mendata seluruh barang milik daerah, rekonsiliasi barang yaitu untuk mensinkronisasi catatan barang yang ada di SKPD dengan catatan ba-rang yang ada di SIMDA Keuangan, pemasangan stiker yang berisi kode barang, pemasangan plat bangunan gedung, identifikasi penghuni rumah dinas, penghapusan kendaraan dinas dan sedang dibangun sistem informasi manajemen barang milik daerah. Semuanya bertujuan agar catatan aset yang tersusun dalam kartu inventaris barang (KIB) dapat tersaji secara me-madai. Sedangkan terkait dengan bukti-bukti kepemilikan barang milik daerah yang merupakan bagian dari pengamanan secara bertahap dilaku-kan pensertifikatan tanah milik Pemkot Tegal. Terhadap langkah ini diharapkan dalam penyajian aset tetap terutama tanah memadai sehingga dapat diya-kini kewajarannya.

Terhadap tindak lanjut Pemkot Te-gal atas resume hasil pemeriksaan Ba-dan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang tertulis pada halaman IV, V dan VI la-poran hasil pemeriksaan BPK-RI atas laporan keuangan Pemkot Tegal Tahun 2013, Walikota menyampaikan bahwa

Varia LegislatifVaria Legislatif

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 1919

tindak lanjut temuan BPK RI atas audit pelaksanaan APBD Tahun 2013 berda-sarkan hasil sementara pembahasan tindak lanjut dengan BPK, bahwa dari 32 rekomendasi baru dicapai selesai (close) sebanyak 5 rekomendasi, 26 re-komendasi dalam proses dan 1 reko-mendasi belum ditindaklanjuti. Capai-an yang belum maksimal ini dikarena-kan waktu penyelesaian hanya diberi waktu 15 hari tidak sesuai dengan yang tercantum dalam LHP yang seha-rusnya 60 hari. Selanjutnya penjelasan secara rinci akan disampaikan pada sa-at pembahasan dengan alat kelengkapan dewan/komisi-komisi.

Perihal pencatatan pendapatan bunga dan jasa giro penempatan kas daerah dan/atau investasi jangka pen-dek pemerintah daerah dalam laporan arus kas dicatat dalam kelompok arus kas masuk dari aktivitas operasi pada rekening lain-lain pendapatan asli dae-rah yang sah, rincian lampiran 2 Ran-cangan Peraturan Walikota Tegal ten-tang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2013 pada SKPD DPPKAD halaman 409 pada kelompok rekening lain-lain pendapatan asli dae-rah yang sah di rekening pendapatan bunga deposito.

Berkaitan dengan adanya permo-honan pelepasanan penghapusan ca-tatan neraca aset daerah terkait status tanah yang tidak atau belum bersertifi-kat atas nama Pemkot Tegal, akan dila-kukan kooordinasi dan pembentukan tim untuk melakukan kajian secara me-nyeluruh terhadap tanah penguasaan Pemkot Tegal. Karena tanah penguasa-an tersebut terdapat kepastian status

Fraksi-Fraksi DPRD Kota Tegal Pertanyakan Upaya Pemkot Tegal Menata Aset yang DimilikiFraksi-Fraksi DPRD Kota Tegal Pertanyakan Upaya Pemkot Tegal Menata Aset yang Dimiliki

Fraksi-Fraksi DPRD Kota Tegal Pertanyakan

Upaya Pemkot Tegal Menata Aset yang Dimiliki

Fraksi-Fraksi DPRD Kota Tegal Pertanyakan

Upaya Pemkot Tegal Menata Aset yang Dimiliki

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014WARTA BAHARI, Edisi 81/20141818

utari, juru bicara Fraksi PDI Perju-angan menekankan pada penye-Slesaian penataan aset daerah ter-

utama persoalan tanah, hal ini agar se-gera ditata sebaik mungkin, sehingga tidak menjadi temuan BPK pada setiap tahunnya.

Fraksi PDI Perjuangan juga meng-harapkan agar pemerintah daerah da-pat mewujudkan peningkatan kesejah-teraan masyarakat termasuk merealisa-sikan permohonan pelepasan dan penghapusan catatan neraca aset dae-rah terkait dengan status tanah yang tidak/belum bersertifikat atas nama pemerintah daerah. Dan Fraksi PDI Per-juangan merekomendasikan pula ke-pada pemerintah daerah untuk tidak memungut biaya sewa tanah kepada masyarakat diatas lahan/tanah dimana pemerintah daerah tidak memiliki alas hak yang kuat berupa sertifikat tanah, hal ini mengandung arti bahwa peme-rintah daerah tidak memiliki dasar hu-kum yang kuat untuk melakukan pu-

Varia LegislatifVaria Legislatif

Bersambung ke halaman 29.....

Page 20: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno berangkat menujuMasjid Agung Kota Tegal untuk mengikuti ibadah

Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1435 H.

Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno didampingi Wakil Walikota Tegal Drs. H.M. Nursholeh, M.M.Pd. bersama Forkompinda pada

Open House Hari Raya Idul Fitri di Pringgitan Balaikota Tegal

Wakil Walikota Tegal Drs. H.M. Nursholeh, M.M.Pd. bersalam-salaman dengan jama’ah seusai pelaksanaan Sholat Idul Fitri

di Masjid Agung Kota Tegal

Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno menyalami wargamasyarakat pada Open House dalam rangka Hari Raya Idul Fitri

di Pringgitan Balaikota Tegal

Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno menyalami wargajamaah Sholat Idul Fitri di Lapangan Alun-alun

depan Masjid Agung Kota Tegal

Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno memberikan sambutansebelum dilaksanakannya Sholat Idul Fitri dari

Lapangan Alun-alun Kota Tegal

Lensa BahariLensa Bahari

Idul FitriIdul Fitri1 SYAWAL 1435 H.1 SYAWAL 1435 H.

Page 21: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno berangkat menujuMasjid Agung Kota Tegal untuk mengikuti ibadah

Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1435 H.

Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno didampingi Wakil Walikota Tegal Drs. H.M. Nursholeh, M.M.Pd. bersama Forkompinda pada

Open House Hari Raya Idul Fitri di Pringgitan Balaikota Tegal

Wakil Walikota Tegal Drs. H.M. Nursholeh, M.M.Pd. bersalam-salaman dengan jama’ah seusai pelaksanaan Sholat Idul Fitri

di Masjid Agung Kota Tegal

Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno menyalami wargamasyarakat pada Open House dalam rangka Hari Raya Idul Fitri

di Pringgitan Balaikota Tegal

Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno menyalami wargajamaah Sholat Idul Fitri di Lapangan Alun-alun

depan Masjid Agung Kota Tegal

Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno memberikan sambutansebelum dilaksanakannya Sholat Idul Fitri dari

Lapangan Alun-alun Kota Tegal

Lensa BahariLensa Bahari

Idul FitriIdul Fitri1 SYAWAL 1435 H.1 SYAWAL 1435 H.

Page 22: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 WARTA BAHARI, Edisi 81/2014WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 2323

Lintas KotaLintas Kota

lalu sempat tenggelam, kini muncul kembali.

Wali Kota juga berbahagia ka-rena pada hari ini telah diselenggara-kan lomba nyanyi dangdut di Pasar Pagi. Ini berarti bahwa sebagian dari masyarakat Tegal menyadari bahwa musik dangdut adalah bagian tak ter-pisahkan dari masyarakat Indonesia.

Panitia lomba, Jun Mono menga-takan Lomba Nyanyi dangdut merupa-kan inisiatif dan swadaya perwakilan pedagang Pasar Pagi Blok A dan spon-sor guna meramaikan Pasar Pagi Blok A. Pendaftaran tanggal 19 Mei dengan biaya pendaftaran Rp 50 ribu. Banyak masyarakat yang ingin mengikuti lom-ba hingga mencapai 150 orang, tetapi peserta hanya dibatasi 52 orang saja. Karena peserta cukup banyak diharap-kan kedepan bisa menjadi agenda ru-tin karena untuk meramaikan pasar pagi.

Hadiah terdiri dari uang tunai,

angdut merupakan musik asli Indonesia. Iramanya yang ran-Dcak mampu menghibur dan

dapat dinikmati oleh masyarakat dari seluruh lapisan dan berbagai rentang usia. Kemunculan berbagai program yang menampilkan tarian dan joged sebagai inti acara dan iringan dangdut, membuat musik khas Indonesia ini kembali melambung di masyarakat. Bahkan saat ini kompetisi menyanyi dangdut menjadi program unggulan beberapa stasiun televisi dan mampu menyedot perhatian pemirsa. Demi-kian disampaikan Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno, Senin (9/6) saat membuka Lomba Nyanyi Dangdut di Pasar Pagi Kota Tegal.

Dengan berbagai kreasi, musik dangdut yang diolah dan dipadukan dengan berbagai ramuan mampu me-mikat hati masyarakat Indonesia. Ini adalah fenomena positif dimana musik asli Indonesia yang beberapa waktu

trophy dan piagam. Juara 1 hadiah Rp 2 jt, juara Rp 2 hadiah Rp 1,5 jt dan juara 3 hadiah Rp 1 jt. Masing-masing mendapatkan trophy dan piagam. Un-tuk juara harapan 1,2 dan 3 masing-masing mendapatkan Rp 500 ribu.Untuk kriteria penilaian terdiri dari vokal, penghayatan dan penampilan. Sedangkan jurinya yaitu Wawan Kela-na, Junaedi dan Imam Joened. Juri me-rupakan komposer, penyanyi dangdut dan guru musik.

Sementara itu Kepala Disperin-dagkop UKM Sugeng Suwaryo menu-turkan kegiatan lomba ini baru perta-ma kali diselenggarakan guna mem-bantu pedagang di tengah-tengah per-saingan dengan mall. Ke depan ada upaya untuk agenda rutin karena cu-kup meramaikan Pasar Pagi Tegal, teta-pi dengan catatan uang pendaftaran bisa diganti dengan pembelian barang di Pasar Pagi. ***

(Humas Kota Tegal / Roni)

Walikota Tegal Buka Lomba Dangdut Pasar PagiWalikota Tegal Buka Lomba Dangdut Pasar PagiPeringatan Hari Lahirnya PancasilaPeringatan Hari Lahirnya Pancasila

436 PMKS Terima Bantuan dari Pemkot Tegal436 PMKS Terima Bantuan dari Pemkot Tegal

ancasila merupakan sublimasi dan pandangan hidup dan nilai-Pnilai budaya bangsa yang me-

nyatukan masyarakat yang beragam suku, ras, agama, bahasa, pulau menja-di bangsa yang satu, yaitu Indonesia. Itulah sebabnya, meski UUD 1945 telah diamandemen empat kali, bagian pembukaan yang berisi Pancasila tetap tidak berubah. Karena jika berubah berarti membentuk Negara baru, bukan yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945. Demikian disampaikan Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno Minggu, (1/6) saat Peringatan Hari Lahirnya Pancasila di Pendopo Ki Gede Sebayu Kompleks Balaikota Tegal.

Ditambahkan, Negara Indonesia terbentuk dengan ciri yang amat unik dan spesifik. Berbeda dengan Jerman, Inggris, Perancis, Italia yang menjadi suatu Negara karena kesamaan bahasa. Atau lain dengan Australia, India, Sri-lanka, Singapura yang menjadi satu bangsa karena daratan. Lain pula dengan Jepang, Korea dan Negara-negara di Timur Tengah yang menjadi satu Negara karena kesamaan ras.

Indonesia menjadi satu Negara dan bangsa meski terdiri dari banyak bahasa, etnik, ras dan kepulauan. Hal itu dapat terwujud karena kesamaan sejarah masa lalu; kesamaan wilayah selama 500 tahun dalam kerajaan Sri-wijaya dan 300 tahun dalam kerajaan

ebanyak 436 orang penyandang masalah kesejahteraan sosial S(PMKS) seperti penyapu jalan, tu-

kang parkir, petugas kebersihan, tu-kang sampah dan kaum duafa Rabu (23/7) kemarin menerima bantuan pa-ket sembako yang diterima terdiri dari beras, mie instant, minyak goreng, ke-cap, teh, gula pasir dan uang tunai Rp 100 ribu dipotong pajak. Santuan dibe-rikan dalam kegiatan Buka Puasa Ber-sama Walikota Tegal dan Forkompinda dengan PMKS dan Penyapu Jalan di

Majapahit dan sama-sama 350 tahun dijajah Belanda, serta 3,5 tahun oleh Jepang.

Negara kita juga terbentuk atas upaya dan kerja keras founding fathers yang tanpa kenal lelah terus berjuang, dengan puncak-puncak perjuangan pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, hingga Indonesia lahir melalui Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan UUD 1945 yang ditetapkan oleh PPKI pada Agustus 1945, yang pada pembukaannya memuat Pancasila sebagai Dasar Negara.

Sementara itu, Ketua Panitia aca-ra, Sukardjo Doelmadies menyampai-

Pendopo Ki Gede Sebayu Kompleks Balaikota Tegal.

Kabag Sosial Setda Kota Tegal Hartoto mengatakan, bantuan semba-ko ini dilakukan pemkot Tegal di Bulan Ramadahan yang bertujuan meringan-kan beban bagi para PMKS dalam menghadapi Lebaran. Pemberian ban-tuan ini diberikan kepada 725 PMKS dan dilaksanakan selama 2 hari. hari pertama diberikan kepada 436 orang dan hari kedua 289 orang.

Sementara itu Wakil Walikota

kan bahwa acara ini dilaksanakan agar kita tidak meremehkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Selain itu realitas masih rendahnya pe-mahaman terhadap Pancasila, sehing-ga menjadi faktor utama terjadinya pe-nyimpangan.

Acara ini diikuti oleh 300 peserta diantaranya mahasiswa, tokoh masya-rakat, tokoh politik, anggota dewan dan SKPD di lingkungan Pemkot Tegal.

Acara diakhiri dengan orasi ten-tang Pancasila oleh Soenarto Sardi Atmojo (Rektor Universitas Bung Karno). ***

(Humas Kota Tegal / Roni)

Tegal, H M Nursoleh menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud kepe-dulian sosial Pemkot Tegal kepada ma-syarakat Kota Tegal , khususnya PMKS dalam menghadapi Lebaran. Jumlah bantuan sosial yang diberikan disesuai-kan dengan kemampuan anggaran da-ri Pemkot Tegal. Acara ini ditutup de-ngan tauziah dan doa bersama oleh Ust Miftach Rachmat.

***

(Humas Kota Tegal / Roni)

Lintas KotaLintas Kota

Rektor Universitas Bung Karno, Soenarto Sardi Atmojo menyerahkan plakat UBK kepada Walikota Tegal, Hj. Masitha Soeparno

2222

Page 23: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 WARTA BAHARI, Edisi 81/2014WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 2323

Lintas KotaLintas Kota

lalu sempat tenggelam, kini muncul kembali.

Wali Kota juga berbahagia ka-rena pada hari ini telah diselenggara-kan lomba nyanyi dangdut di Pasar Pagi. Ini berarti bahwa sebagian dari masyarakat Tegal menyadari bahwa musik dangdut adalah bagian tak ter-pisahkan dari masyarakat Indonesia.

Panitia lomba, Jun Mono menga-takan Lomba Nyanyi dangdut merupa-kan inisiatif dan swadaya perwakilan pedagang Pasar Pagi Blok A dan spon-sor guna meramaikan Pasar Pagi Blok A. Pendaftaran tanggal 19 Mei dengan biaya pendaftaran Rp 50 ribu. Banyak masyarakat yang ingin mengikuti lom-ba hingga mencapai 150 orang, tetapi peserta hanya dibatasi 52 orang saja. Karena peserta cukup banyak diharap-kan kedepan bisa menjadi agenda ru-tin karena untuk meramaikan pasar pagi.

Hadiah terdiri dari uang tunai,

angdut merupakan musik asli Indonesia. Iramanya yang ran-Dcak mampu menghibur dan

dapat dinikmati oleh masyarakat dari seluruh lapisan dan berbagai rentang usia. Kemunculan berbagai program yang menampilkan tarian dan joged sebagai inti acara dan iringan dangdut, membuat musik khas Indonesia ini kembali melambung di masyarakat. Bahkan saat ini kompetisi menyanyi dangdut menjadi program unggulan beberapa stasiun televisi dan mampu menyedot perhatian pemirsa. Demi-kian disampaikan Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno, Senin (9/6) saat membuka Lomba Nyanyi Dangdut di Pasar Pagi Kota Tegal.

Dengan berbagai kreasi, musik dangdut yang diolah dan dipadukan dengan berbagai ramuan mampu me-mikat hati masyarakat Indonesia. Ini adalah fenomena positif dimana musik asli Indonesia yang beberapa waktu

trophy dan piagam. Juara 1 hadiah Rp 2 jt, juara Rp 2 hadiah Rp 1,5 jt dan juara 3 hadiah Rp 1 jt. Masing-masing mendapatkan trophy dan piagam. Un-tuk juara harapan 1,2 dan 3 masing-masing mendapatkan Rp 500 ribu.Untuk kriteria penilaian terdiri dari vokal, penghayatan dan penampilan. Sedangkan jurinya yaitu Wawan Kela-na, Junaedi dan Imam Joened. Juri me-rupakan komposer, penyanyi dangdut dan guru musik.

Sementara itu Kepala Disperin-dagkop UKM Sugeng Suwaryo menu-turkan kegiatan lomba ini baru perta-ma kali diselenggarakan guna mem-bantu pedagang di tengah-tengah per-saingan dengan mall. Ke depan ada upaya untuk agenda rutin karena cu-kup meramaikan Pasar Pagi Tegal, teta-pi dengan catatan uang pendaftaran bisa diganti dengan pembelian barang di Pasar Pagi. ***

(Humas Kota Tegal / Roni)

Walikota Tegal Buka Lomba Dangdut Pasar PagiWalikota Tegal Buka Lomba Dangdut Pasar PagiPeringatan Hari Lahirnya PancasilaPeringatan Hari Lahirnya Pancasila

436 PMKS Terima Bantuan dari Pemkot Tegal436 PMKS Terima Bantuan dari Pemkot Tegal

ancasila merupakan sublimasi dan pandangan hidup dan nilai-Pnilai budaya bangsa yang me-

nyatukan masyarakat yang beragam suku, ras, agama, bahasa, pulau menja-di bangsa yang satu, yaitu Indonesia. Itulah sebabnya, meski UUD 1945 telah diamandemen empat kali, bagian pembukaan yang berisi Pancasila tetap tidak berubah. Karena jika berubah berarti membentuk Negara baru, bukan yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945. Demikian disampaikan Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno Minggu, (1/6) saat Peringatan Hari Lahirnya Pancasila di Pendopo Ki Gede Sebayu Kompleks Balaikota Tegal.

Ditambahkan, Negara Indonesia terbentuk dengan ciri yang amat unik dan spesifik. Berbeda dengan Jerman, Inggris, Perancis, Italia yang menjadi suatu Negara karena kesamaan bahasa. Atau lain dengan Australia, India, Sri-lanka, Singapura yang menjadi satu bangsa karena daratan. Lain pula dengan Jepang, Korea dan Negara-negara di Timur Tengah yang menjadi satu Negara karena kesamaan ras.

Indonesia menjadi satu Negara dan bangsa meski terdiri dari banyak bahasa, etnik, ras dan kepulauan. Hal itu dapat terwujud karena kesamaan sejarah masa lalu; kesamaan wilayah selama 500 tahun dalam kerajaan Sri-wijaya dan 300 tahun dalam kerajaan

ebanyak 436 orang penyandang masalah kesejahteraan sosial S(PMKS) seperti penyapu jalan, tu-

kang parkir, petugas kebersihan, tu-kang sampah dan kaum duafa Rabu (23/7) kemarin menerima bantuan pa-ket sembako yang diterima terdiri dari beras, mie instant, minyak goreng, ke-cap, teh, gula pasir dan uang tunai Rp 100 ribu dipotong pajak. Santuan dibe-rikan dalam kegiatan Buka Puasa Ber-sama Walikota Tegal dan Forkompinda dengan PMKS dan Penyapu Jalan di

Majapahit dan sama-sama 350 tahun dijajah Belanda, serta 3,5 tahun oleh Jepang.

Negara kita juga terbentuk atas upaya dan kerja keras founding fathers yang tanpa kenal lelah terus berjuang, dengan puncak-puncak perjuangan pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, hingga Indonesia lahir melalui Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan UUD 1945 yang ditetapkan oleh PPKI pada Agustus 1945, yang pada pembukaannya memuat Pancasila sebagai Dasar Negara.

Sementara itu, Ketua Panitia aca-ra, Sukardjo Doelmadies menyampai-

Pendopo Ki Gede Sebayu Kompleks Balaikota Tegal.

Kabag Sosial Setda Kota Tegal Hartoto mengatakan, bantuan semba-ko ini dilakukan pemkot Tegal di Bulan Ramadahan yang bertujuan meringan-kan beban bagi para PMKS dalam menghadapi Lebaran. Pemberian ban-tuan ini diberikan kepada 725 PMKS dan dilaksanakan selama 2 hari. hari pertama diberikan kepada 436 orang dan hari kedua 289 orang.

Sementara itu Wakil Walikota

kan bahwa acara ini dilaksanakan agar kita tidak meremehkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Selain itu realitas masih rendahnya pe-mahaman terhadap Pancasila, sehing-ga menjadi faktor utama terjadinya pe-nyimpangan.

Acara ini diikuti oleh 300 peserta diantaranya mahasiswa, tokoh masya-rakat, tokoh politik, anggota dewan dan SKPD di lingkungan Pemkot Tegal.

Acara diakhiri dengan orasi ten-tang Pancasila oleh Soenarto Sardi Atmojo (Rektor Universitas Bung Karno). ***

(Humas Kota Tegal / Roni)

Tegal, H M Nursoleh menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud kepe-dulian sosial Pemkot Tegal kepada ma-syarakat Kota Tegal , khususnya PMKS dalam menghadapi Lebaran. Jumlah bantuan sosial yang diberikan disesuai-kan dengan kemampuan anggaran da-ri Pemkot Tegal. Acara ini ditutup de-ngan tauziah dan doa bersama oleh Ust Miftach Rachmat.

***

(Humas Kota Tegal / Roni)

Lintas KotaLintas Kota

Rektor Universitas Bung Karno, Soenarto Sardi Atmojo menyerahkan plakat UBK kepada Walikota Tegal, Hj. Masitha Soeparno

2222

Page 24: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

Lintas Kota

WARTA BAHARI, Edisi 81/201424

sehingga diharapkan tercipta ekspektasi yang positif di masyarakat dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menja-ga pasokan dan kelancaran distribusi ba-han kebutuhan pokok masyarakat, khu-susnya komoditas yang diperkirakan akan menjadi sumber inflasi.

Menurut data Bank Indonesia, inflasi Kota Tegal pada Juni 2014 mengalami pe-ningkatan sesuai dengan pola historisnya namun tetap terkendali. Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Juni menca-tat inflasi sebesar 0,60 persen (month to month), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sesusai dengan pola inflasi menjelang bulan ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Inflasi Kota Tegal Juni 2014 ini tertinggi ketiga setelah Kota Cilacap dan Semarang. Sementara secara year on year inflasi Tegal tercatat 5,68 persen dan me-rupakan kota dengan inflasi yang teren-dah dibanding kota-kota lain yang dihi-tung inflasinya di Jateng.

“Namun demikian inflasi Juni terse-but masih terkendali dan bahkan lebih rendah dibandingkan dengan angka in-flasi tahun 2013 yang mencapai 0,79 persen,” ungkap Bandoe.

Secara tahunan, inflasi IHK tercatat sebesar 5,68 persen (year to year), masih lebih rendah dibandingkan inflasi Jawa Tengah dan Nasional yang tercatat 7,25 persen dan 5,70 persen.

Bandoe mengatakan penyebab in-

alikota Tegal bersama Forkopin-da, Kepala Kantor Perwakilan BI WTegal dan unsur terkait dalam

High Level Meeting (HLM) Tim Pengenda-lian Inflasi Daerah-Antar TPID di Ruang Rapat Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal Tim Pengendalian Inflasi Daerah me-nyepakati empat paket pengendalian in-flasi jelang ramadhan dan lebaran 2014. Keempat paket tersebut adalah keterse-diaan pasokan barang, kelancaran distri-busi, keterjangkauan harga dan komuni-kasi espektasi masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Bandoe Widiarto dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah-Antar TPID di Ruang Rapat Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Senin Sore (15/7). Acara dihadiri Walikota Tegal Hj Siti Masi-tha Soeparno, Forkopinda, Ketua TPID di eks Karesidenan Pekalongan dan SKPD terkait di lingkungan Pemkot Tegal.

“Berdasarkan pantauan yang dilaku-kan, empat paket kebijakan tersebut ber-jalan dengan baik,” ungkap Bandoe yang dikutip dalam siaran pers Bank Indonesia. Bandoe menyebut empat paket kebijakan yang berjalan baik seperti penyelenggara-an bazar/pasar murah secara bersama di beberapa titik sasaran yang ditetapkan dalam rangka penyediaan alternatif outlet belanja masyarakat, penanyangan iklan belanja secara bijak selama Ramadhan

flasi saat ramadhan masih didorong oleh inflasi Volatile Food (VF) khususnya pada kelompok bahan makanan seperti beras, telur ayam ras, daging ayam ras dan ba-wang merah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat jelang ramadhan dan lebaran 2014.

“Di sisi lain inflasi administered prices juga meningkat disebabkan utamanya oleh kenaikan harga tarif air minum dan kebijakan pemerintah pusat terkait de-ngan penyesuaian tarif listrik,” tutur Bandoe.

Walikota menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kinerja TPID Kota Tegal yang telah dibentuk sejak tahuh 2009. Maka permasalahan itu menjadi perhatian yang serius tentang bagaimana ketersedi-aan stok pangan, kondisi jalan rusak yang dapat berakibat pada terganggunya ke-lancaran arus distribusi barang dan lalu lintas jalan yang dapat mengakibatkan tingginya biaya angkutan. Ke depan te-kanan inflasi semakin kuat terkait dengan kibijakan kenaikan tarif tenaga listrik pada Juli 2014. Dan terkait rencana kenaikan harga LPG dan tarif PDAM yang berlaku secara bertahap sejak Mei 2014.

“Saya berharap agar kinerja TPID kedepan dapat dioptimalkan sehingga pencapaian di tahun 2013 lalu dapat ditingkatkan lagi minimal dapat kita pertahankan,” harap Walikota. ***

(Humas Kota Tegal / Imon)

Lintas Kota

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 25

TPID Sepakati Empat Paket Kebijakan Kendalikan InflasiTPID Sepakati Empat Paket Kebijakan Kendalikan Inflasi Walikota Jabarkan Arah Kebijakan

RPJM-D Kota Tegal

Walikota Jabarkan Arah Kebijakan

RPJM-D Kota Tegal

ketenteraman masyarakat” dan prioritas kebijakan pembangunan tahun 2019 di-fokuskan pada “Pemantapan Perwujudan Masyarakat Sejahtera dan Bermartabat”“Penyusunan RPJM-D menggunakan sis-tem terbuka artinya semua elemen ma-syarakat diberi kesempatan untuk berpar-tisipasi memberikan sumbangan pemikir-an. Dengan demikian dengan keterlibatan masyarakat mulai dari proses perencana-an, diharapkan program dan sasaran yang akan dihasilkan seuai dengan aspirasi masyarakat,” harap Walikota.

Dalam acara ini, hadir narasumber Kepala Unit SPE Bappeda Provinsi Jawa Tengah Ir Agus Supriyanto, MSi yang juga memaparkan visi, misi dan arah kebijakan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018. Musrenbang ini juga dihadiri 148 peserta yang terdiri dari komisi-komisi di DPRD Kota Tegal, SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal, delegasi pengurus LPMK, perwakilan Bappeda Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes, Perguruan Tinggi, Organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan dan LSM.

***

(Humas Kota Tegal / Imon)

baik dan bersih (good and clean governan-ce) serta bebas dari KKN.

Sementara arah kebijakan tahunan dapat dijabarkan antara lain kebijakan pembangunan tahun 2014, pada dasarnya merupakan kelanjutan dari kebijakan pembangunan periode sebelumnya, agar terjadi kesinambungan dengan program-program pembangunan daerah pada RPJM-D sebelumnya yang telah direnca-nakan dalam RKPD 2014.

Kemudian prioritas kebijakan pemba-ngunan tahun 2015: Meningkatkan Kuali-tas Infrastruktur dan Pelayanan Publik Da-sar, khususnya pendidikan dan kesehatan. Prioritas kebijakan tahun 2016 mulai me-ngarah pada dasar untuk pencapaian ma-syarakat sejahtera dan bermartabat yaitu “Peningkatan tata kelola pemerintahan dan peningkatan kualitas SDM menuju pelayanan prima didukung oleh infra-struktur yang semakin mantap. Prioritas kebijakan pembangunan pada tahun 2017, mengarah pada “Peningkatan Per-kembangan Perekonomian Daerah dan daya saing menuju terwujudnya kesejah-teraan masyarakat”. Prioritas Kebijakan pembangunan tahun 2018 difokuskan pada aspek “Kesatuan sosial, keamanan,

alikota Tegal, Hj Siti Masitha Soeparno dalam sambutannya Wpada acara Pembukaan Musya-

warah Perencanaan Pembangunan (Mus-renbang) RPJMD Kota Tegal Tahun 2014-2019, Rabu (16/7) di Ruang Adipura me-nyebutkan visi, misi dan arah kebijakan ta-hunan yang akan menjadi pedoman bagi SKPD dalam menyusun rencana strategis (Renstra) dan sebagai acuan bagi seluruh stakeholder di Kota Tegal dalam melaksa-nakan pembangunan selama kurun waktu 2014-2015.

“Saya sebagai walikota yang terpilih secara demokrasi berkewajiban menyu-sun RPJM-D untuk lima tahun ke depan sebagai implementasi terhadap visi, misi dan program yang telah saya sampaikan pada saat kampanye,” ungkap Walikota.Walikota menyebut, RPJM-D merupakan penjabaran visi, misi dan program wali-kota yang secara substansi memuat arah dan kebijakan pembangunan daerah di-sertai dengan rencana kerja dalam ke-rangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Diterangkan Walikota, sifat indikatif dimaksudkan bahwa informasi, baik sum-ber daya yang diperlakukan maupun ke-luaran dan hasil yang tercantum dalam dokumen RPJM-D dan bersifat tidak kaku. Hal ini sesuai dengan pasal 5 ayat (2) UU Nomor 25 Tahun 2004 dan pasal 150 ayat (3) huruf C UU Nomor 32 tahun 2004.

Walikota mengatakan untuk mewu-judkan visi Terwujudnya Kota Tegal yang Sejahtera dan Bermartabat Berbasis Pela-yanan Prima, maka ditetapkan misi pem-bangunan Kota Tegal periode 2014-2019.Pertama, mewujudkan perekonomian da-erah yang berdaya saing berbasis keung-gulan potensi lokal, kedua mewujudkan infrastruktur yang memadai dan kelestari-an lingkungan untuk pembangunan ber-kelanjutan. Ketiga, mewujudkan kesatuan sosial serta ketentraman, ketertiban dan keamanan yang mendorong pemberdaya-an dan partisipasi masyarakat. Keempat, mewujudkan SDM yang berkualitas, ber-budi pekerti luhur dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan kelima mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dalam kerangka tata kelola pemerintahan yang

Page 25: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

Lintas Kota

WARTA BAHARI, Edisi 81/201424

sehingga diharapkan tercipta ekspektasi yang positif di masyarakat dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menja-ga pasokan dan kelancaran distribusi ba-han kebutuhan pokok masyarakat, khu-susnya komoditas yang diperkirakan akan menjadi sumber inflasi.

Menurut data Bank Indonesia, inflasi Kota Tegal pada Juni 2014 mengalami pe-ningkatan sesuai dengan pola historisnya namun tetap terkendali. Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Juni menca-tat inflasi sebesar 0,60 persen (month to month), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sesusai dengan pola inflasi menjelang bulan ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Inflasi Kota Tegal Juni 2014 ini tertinggi ketiga setelah Kota Cilacap dan Semarang. Sementara secara year on year inflasi Tegal tercatat 5,68 persen dan me-rupakan kota dengan inflasi yang teren-dah dibanding kota-kota lain yang dihi-tung inflasinya di Jateng.

“Namun demikian inflasi Juni terse-but masih terkendali dan bahkan lebih rendah dibandingkan dengan angka in-flasi tahun 2013 yang mencapai 0,79 persen,” ungkap Bandoe.

Secara tahunan, inflasi IHK tercatat sebesar 5,68 persen (year to year), masih lebih rendah dibandingkan inflasi Jawa Tengah dan Nasional yang tercatat 7,25 persen dan 5,70 persen.

Bandoe mengatakan penyebab in-

alikota Tegal bersama Forkopin-da, Kepala Kantor Perwakilan BI WTegal dan unsur terkait dalam

High Level Meeting (HLM) Tim Pengenda-lian Inflasi Daerah-Antar TPID di Ruang Rapat Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal Tim Pengendalian Inflasi Daerah me-nyepakati empat paket pengendalian in-flasi jelang ramadhan dan lebaran 2014. Keempat paket tersebut adalah keterse-diaan pasokan barang, kelancaran distri-busi, keterjangkauan harga dan komuni-kasi espektasi masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Bandoe Widiarto dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah-Antar TPID di Ruang Rapat Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Senin Sore (15/7). Acara dihadiri Walikota Tegal Hj Siti Masi-tha Soeparno, Forkopinda, Ketua TPID di eks Karesidenan Pekalongan dan SKPD terkait di lingkungan Pemkot Tegal.

“Berdasarkan pantauan yang dilaku-kan, empat paket kebijakan tersebut ber-jalan dengan baik,” ungkap Bandoe yang dikutip dalam siaran pers Bank Indonesia. Bandoe menyebut empat paket kebijakan yang berjalan baik seperti penyelenggara-an bazar/pasar murah secara bersama di beberapa titik sasaran yang ditetapkan dalam rangka penyediaan alternatif outlet belanja masyarakat, penanyangan iklan belanja secara bijak selama Ramadhan

flasi saat ramadhan masih didorong oleh inflasi Volatile Food (VF) khususnya pada kelompok bahan makanan seperti beras, telur ayam ras, daging ayam ras dan ba-wang merah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat jelang ramadhan dan lebaran 2014.

“Di sisi lain inflasi administered prices juga meningkat disebabkan utamanya oleh kenaikan harga tarif air minum dan kebijakan pemerintah pusat terkait de-ngan penyesuaian tarif listrik,” tutur Bandoe.

Walikota menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kinerja TPID Kota Tegal yang telah dibentuk sejak tahuh 2009. Maka permasalahan itu menjadi perhatian yang serius tentang bagaimana ketersedi-aan stok pangan, kondisi jalan rusak yang dapat berakibat pada terganggunya ke-lancaran arus distribusi barang dan lalu lintas jalan yang dapat mengakibatkan tingginya biaya angkutan. Ke depan te-kanan inflasi semakin kuat terkait dengan kibijakan kenaikan tarif tenaga listrik pada Juli 2014. Dan terkait rencana kenaikan harga LPG dan tarif PDAM yang berlaku secara bertahap sejak Mei 2014.

“Saya berharap agar kinerja TPID kedepan dapat dioptimalkan sehingga pencapaian di tahun 2013 lalu dapat ditingkatkan lagi minimal dapat kita pertahankan,” harap Walikota. ***

(Humas Kota Tegal / Imon)

Lintas Kota

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 25

TPID Sepakati Empat Paket Kebijakan Kendalikan InflasiTPID Sepakati Empat Paket Kebijakan Kendalikan Inflasi Walikota Jabarkan Arah Kebijakan

RPJM-D Kota Tegal

Walikota Jabarkan Arah Kebijakan

RPJM-D Kota Tegal

ketenteraman masyarakat” dan prioritas kebijakan pembangunan tahun 2019 di-fokuskan pada “Pemantapan Perwujudan Masyarakat Sejahtera dan Bermartabat”“Penyusunan RPJM-D menggunakan sis-tem terbuka artinya semua elemen ma-syarakat diberi kesempatan untuk berpar-tisipasi memberikan sumbangan pemikir-an. Dengan demikian dengan keterlibatan masyarakat mulai dari proses perencana-an, diharapkan program dan sasaran yang akan dihasilkan seuai dengan aspirasi masyarakat,” harap Walikota.

Dalam acara ini, hadir narasumber Kepala Unit SPE Bappeda Provinsi Jawa Tengah Ir Agus Supriyanto, MSi yang juga memaparkan visi, misi dan arah kebijakan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018. Musrenbang ini juga dihadiri 148 peserta yang terdiri dari komisi-komisi di DPRD Kota Tegal, SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal, delegasi pengurus LPMK, perwakilan Bappeda Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes, Perguruan Tinggi, Organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan dan LSM.

***

(Humas Kota Tegal / Imon)

baik dan bersih (good and clean governan-ce) serta bebas dari KKN.

Sementara arah kebijakan tahunan dapat dijabarkan antara lain kebijakan pembangunan tahun 2014, pada dasarnya merupakan kelanjutan dari kebijakan pembangunan periode sebelumnya, agar terjadi kesinambungan dengan program-program pembangunan daerah pada RPJM-D sebelumnya yang telah direnca-nakan dalam RKPD 2014.

Kemudian prioritas kebijakan pemba-ngunan tahun 2015: Meningkatkan Kuali-tas Infrastruktur dan Pelayanan Publik Da-sar, khususnya pendidikan dan kesehatan. Prioritas kebijakan tahun 2016 mulai me-ngarah pada dasar untuk pencapaian ma-syarakat sejahtera dan bermartabat yaitu “Peningkatan tata kelola pemerintahan dan peningkatan kualitas SDM menuju pelayanan prima didukung oleh infra-struktur yang semakin mantap. Prioritas kebijakan pembangunan pada tahun 2017, mengarah pada “Peningkatan Per-kembangan Perekonomian Daerah dan daya saing menuju terwujudnya kesejah-teraan masyarakat”. Prioritas Kebijakan pembangunan tahun 2018 difokuskan pada aspek “Kesatuan sosial, keamanan,

alikota Tegal, Hj Siti Masitha Soeparno dalam sambutannya Wpada acara Pembukaan Musya-

warah Perencanaan Pembangunan (Mus-renbang) RPJMD Kota Tegal Tahun 2014-2019, Rabu (16/7) di Ruang Adipura me-nyebutkan visi, misi dan arah kebijakan ta-hunan yang akan menjadi pedoman bagi SKPD dalam menyusun rencana strategis (Renstra) dan sebagai acuan bagi seluruh stakeholder di Kota Tegal dalam melaksa-nakan pembangunan selama kurun waktu 2014-2015.

“Saya sebagai walikota yang terpilih secara demokrasi berkewajiban menyu-sun RPJM-D untuk lima tahun ke depan sebagai implementasi terhadap visi, misi dan program yang telah saya sampaikan pada saat kampanye,” ungkap Walikota.Walikota menyebut, RPJM-D merupakan penjabaran visi, misi dan program wali-kota yang secara substansi memuat arah dan kebijakan pembangunan daerah di-sertai dengan rencana kerja dalam ke-rangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Diterangkan Walikota, sifat indikatif dimaksudkan bahwa informasi, baik sum-ber daya yang diperlakukan maupun ke-luaran dan hasil yang tercantum dalam dokumen RPJM-D dan bersifat tidak kaku. Hal ini sesuai dengan pasal 5 ayat (2) UU Nomor 25 Tahun 2004 dan pasal 150 ayat (3) huruf C UU Nomor 32 tahun 2004.

Walikota mengatakan untuk mewu-judkan visi Terwujudnya Kota Tegal yang Sejahtera dan Bermartabat Berbasis Pela-yanan Prima, maka ditetapkan misi pem-bangunan Kota Tegal periode 2014-2019.Pertama, mewujudkan perekonomian da-erah yang berdaya saing berbasis keung-gulan potensi lokal, kedua mewujudkan infrastruktur yang memadai dan kelestari-an lingkungan untuk pembangunan ber-kelanjutan. Ketiga, mewujudkan kesatuan sosial serta ketentraman, ketertiban dan keamanan yang mendorong pemberdaya-an dan partisipasi masyarakat. Keempat, mewujudkan SDM yang berkualitas, ber-budi pekerti luhur dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan kelima mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dalam kerangka tata kelola pemerintahan yang

Page 26: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

WARTA BAHARI, Edisi 81/201426 WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 27

Oleh: Zidni Nuriyantoro, S.H.*)

Direktur Protokol Kementrian Luar Negeri RI Harry R.J. Kandau menyebutkan, kalau dunia keprotokolan itu adalah sebuah lembaga strategis dan kegiatannya mengandung arti penting bagi lancar atau tidaknya sebuah acara, baik acara kenegaraan atau acara resmi lainnya. Lazimnya dalam tugas keprotokolan, seseorang bisa sukses asal mau

disiplin dan mengerti tugasnya sebagai orang yang bermain di balik layar, sehingga banyak orang menyebut Protokol, adalah sosok di balik sukses acara. Meskipun dalam tugas, ketika acara sukses, jangan harap akan ada

pujian. Sebaliknya, kalau gagal protokol-lah yang pertama kali dimaki. “Itu artinya, kita harus tahu kalau bertugas sebagai protokol ada jaminan tidak menerima kata pujian, tetapi siap menerima caci maki kala gagal,’’ kata Harry

yang kaya dengan seluk beluk dunia keprotokolan Istana Negara.

menarik dibingkai dengan sebuah fi-gura mahal dan indah, maka lukisan tersebut akan bernilai mahal dan seba-liknya. Demikian juga, protokol adalah pemanis acara agar berjalan tertib, lancar dan khidmat.

Begitu pentingnya, peranan pro-tokol, tidak hanya diartikan secara sempit sebagai MC dalam suatu acara belaka. Protokol adalah entitas penge-mas acara agar sukses, dimana bagian dari protokol sekurang-kurangnya ter-diri koordinator, pengatur acara, pem-bawa acara dan pembantu pembawa acara. Dengan demikian, MC yang me-mandu acara adalah bagian dari proto-kol, yang bertanggungjawab meman-

PROTOKOL, SOSOK DI BALIK SUKSES ACARAPROTOKOL, SOSOK DI BALIK SUKSES ACARA

rs. Haryanto, staf pengajar Insti-tut Ilmu Sosial dan Politik Ja-Dkarta, lebih mengkaji masalah

protokol dan pencitraan diri. Protokol merupakan performa pencitraan sebu-ah lembaga, karena konsep benak publik/individu berdasarkan informasi yang diperolehnya, melalui persepsi latar belakang, budaya, pengalaman masa lalu, nilai-nilai yang dianut serta berita-berita yang berkembang. Seo-rang protokol harus memiliki reputasi visible, otentik, berbeda dan konsisten dalam melahirkan opini, konsensus hingga tindakan.

Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari bagi seorang protokol, yang sa-

ngat mutlak diperlukan yaitu koordina-si dengan instansi penyelenggara, pe-rencanaan, pelaksanaan yang matang sekaligus diperlukan evaluasi setelah selesai sebuah kegiatan. Dari situ akan lahirlah sebuah pedoman untuk meng-hadapi acara-acara selanjutnya.

Kita sering mengenal istilah pro-tokol, MC atau pemandu acara, seperti-nya memiliki fungsi hampir sama. Pa-dahal ada perbedaan, misalnya antara protokol dengan MC, karena seorang MC adalah protokol sedang protokol belum tentu MC. Jika kita melihat se-buah protokol bisa diibaratkan sebuah figura yang menentukan nilai suatu lu-kisan atau foto, apabila lukisan kurang

Beranda

du acara agar dapat berjalan dengan baik, tertib dan khidmat. Kelancaran sebuah acara, bahkan bisa untuk ba-han pembelajaran bagi instansi/lem-baga lain dalam mempersiapkan setiap akan menjalankan sebuah kegiatan.

Petugas protokol dalam melaksa-nakan tugasnya tidak menurut kata ha-tinya sendiri atau menurut selera petu-gas protokol itu sendiri, melainkan seti-ap tindakannya harus selalu berpijak pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Begitu banyak sumber pijakan operasional protokol, diantara-nya Undang-undang Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Keprotokolan. Disam-ping itu, juga didukung aturan lain baik PP maupun Perpres selama tidak ber-tentangan dengan aturan yang terbaru.

Hal yang perlu diperhatikan demi suksesnya sebuah acara. Pertama, seti-ap kegiatan acara resmi perlu diperha-tikan tata ruang, yakni pengatur ruang dan tempat yang akan dipergunakan sebagai aktivitas acara. Tata ruang ha-rus dipersiapkan sesuai ketentuan, ter-gantung jenis kegiatan, misal kegiatan upacara pelantikan serah terima jabat-an akan berlainan dengan tata ruang yang akan dipergunakan untuk acara resmi pemerintah.

Kedua, perangkat keras dibutuh-kan, berbagai macam perlengkapan yang diperlukan suatu kegiatan berupa meja, kursi/sofa, sound system/public address, dekorasi, permadani/karpet, bendera, taman, dan sebagainya. Mes-kipun penyediaan perangkat keras ini sering disediakan oleh Bagian Umum Subbag Rumah Tangga Sekretariat Daerah Kab/Kota, walaupun demikian Protokol harus memastikan kesiapannya.

Ketiga, Perangkat lunak, antara lain personil/SDM yang terlibat dalam rangka pelaksanaan kegiatan seperti pengisi acara, penerima tamu, peman-du acara, petugas keamanan, petugas konsumsi, operator sound system dan lain sebagainya. Juga mengecek ke-lengkapan penunjang yang nampak-nya sepele, namun menunjang kegi-atan seperti palu, gong, nampan/ alasnya apabila dibutuhkan.

Keempat, Gladi Bersih, adalah ba-gian penting karena untuk mengetahui kesiapan terakhir para personil yang terlibat, baik pengisi acara atau petu-gas yang bertanggung jawab dalam

acara. Untuk kegiatan pelantikan Peja-bat Struktural mutlak dilaksanakan gladi bersih untuk meminimalisir kesalahan selama acara berlangsung, sedangkan untuk acara resmi lainnya bersifat tentatif dapat dilaksanakan gladi bersih, ataupun tidak.

Ketika masuk pelaksanaan kegi-atan, misalnya pada kegiatan resmi pe-merintah. Hal yang perlu diperhatikan adalah tata urutan kegiatan yaitu su-sunan acaranya. Susunan acara harus disusun sesuai jenis kegiatan dan harus dikomunikasikan dengan penyeleng-gara kegiatan, termasuk personil, baik siapa pengisi acaranya, dan siapa yang terlibat dalam kegiatan. Peran protokol adalah koordinator acara secara keselu-ruhan sekaligus menjadi tanggung-jawabnya. Disinilah kunci sukses acara berada di pundak protokol.

Urutan pemberian sambutan, perlu diperhatikan jenjang jabatan bagi mereka yang memberi sambutan dimana orang yang tertinggi keduduk-annya memperoleh sambutan yang terakhir. Kecuali di acara keagamanan pengisi tausyiyah di akhir acara, dan biasanya dilanjutkan dengan doa penutup.

Tata Tempat Tak kalah penting peran protokol

pada saat menyiapkan, tata tempat (preseance), bagaimana ketentuan yang berlaku dalam hal tata duduk pejabat, didasarkan atas kedudukan ketatanegaraan pejabat bersangkutan, kedudukan administratif/struktural dan kedudukan sosial.

Tata tempat duduk, mempunyai aturan dasar. Tata tempat (preseance) urutan siapa saja yang berhak menda-

patkan prioritas dalam urutan atau sia-pa saja yang berhak lebih didahulukan. Orang yang mendapatkan tempat un-tuk didahulukan adalah seseorang yang karena jabatan, pangkat, dan derajatnya di dalam pemerintahan dan tokoh masyarakat tertentu. Orang yang berhak mendapatkan tata urutan yang pertama adalah mereka yang mempu-nyai urutan paling depan atau paling mendahului.

Jika mereka berjajar, yang berada di sebelah kanan dari orang yang men-dapat urutan tata tempat paling utama dan paling tinggi/mendahului orang yang duduk di sebelah kirinya (sebelah kanan dari orang yang paling utama dianggap lebih tinggi dari tempat se-belah kiri).

Jika menghadap meja, tempat utama adalah yang menghadap ke pintu keluar dan tempat terakhir adalah tempat yang dekat dengan pintu keluar.

Dalam pengaturan tata tempat suatu jajaran (dari sisi ke sisi): - Bila dua orang yang kanan yang

pertama.- Bila tiga orang yang tengah yang

pertama.- Bila empat orang = 4.2.1.3.- Bila lima orang = 5.3.1.2.4.- Bila enam orang = 6.4.2.1.3.5.- Bila tujuh orang = 7.5.3.1.2.4.6.

Jika berjajar pada garis yang sa-ma, tempat yang paling utama adalah tempat sebelah kanan luar, tempat pa-ling tengah. Apabila naik kendaraan, orang yang paling utama; Tata urutan memasuki kendaraan bagi undangan resmi atau kenegaraan memerlukan perhatian dan penanganan khusus bahkan perencanaan matang.

BerandaProtokol, Sosok Di Balik Sukses Acara

Dalam dunia protokoler, tata tempat duduk mempunyai aturan dasar

Salah satu peran protokol yang tak kalah penting menata tempat dudukSalah satu peran protokol yang tak kalah penting menata tempat duduk

Page 27: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

WARTA BAHARI, Edisi 81/201426 WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 27

Oleh: Zidni Nuriyantoro, S.H.*)

Direktur Protokol Kementrian Luar Negeri RI Harry R.J. Kandau menyebutkan, kalau dunia keprotokolan itu adalah sebuah lembaga strategis dan kegiatannya mengandung arti penting bagi lancar atau tidaknya sebuah acara, baik acara kenegaraan atau acara resmi lainnya. Lazimnya dalam tugas keprotokolan, seseorang bisa sukses asal mau

disiplin dan mengerti tugasnya sebagai orang yang bermain di balik layar, sehingga banyak orang menyebut Protokol, adalah sosok di balik sukses acara. Meskipun dalam tugas, ketika acara sukses, jangan harap akan ada

pujian. Sebaliknya, kalau gagal protokol-lah yang pertama kali dimaki. “Itu artinya, kita harus tahu kalau bertugas sebagai protokol ada jaminan tidak menerima kata pujian, tetapi siap menerima caci maki kala gagal,’’ kata Harry

yang kaya dengan seluk beluk dunia keprotokolan Istana Negara.

menarik dibingkai dengan sebuah fi-gura mahal dan indah, maka lukisan tersebut akan bernilai mahal dan seba-liknya. Demikian juga, protokol adalah pemanis acara agar berjalan tertib, lancar dan khidmat.

Begitu pentingnya, peranan pro-tokol, tidak hanya diartikan secara sempit sebagai MC dalam suatu acara belaka. Protokol adalah entitas penge-mas acara agar sukses, dimana bagian dari protokol sekurang-kurangnya ter-diri koordinator, pengatur acara, pem-bawa acara dan pembantu pembawa acara. Dengan demikian, MC yang me-mandu acara adalah bagian dari proto-kol, yang bertanggungjawab meman-

PROTOKOL, SOSOK DI BALIK SUKSES ACARAPROTOKOL, SOSOK DI BALIK SUKSES ACARA

rs. Haryanto, staf pengajar Insti-tut Ilmu Sosial dan Politik Ja-Dkarta, lebih mengkaji masalah

protokol dan pencitraan diri. Protokol merupakan performa pencitraan sebu-ah lembaga, karena konsep benak publik/individu berdasarkan informasi yang diperolehnya, melalui persepsi latar belakang, budaya, pengalaman masa lalu, nilai-nilai yang dianut serta berita-berita yang berkembang. Seo-rang protokol harus memiliki reputasi visible, otentik, berbeda dan konsisten dalam melahirkan opini, konsensus hingga tindakan.

Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari bagi seorang protokol, yang sa-

ngat mutlak diperlukan yaitu koordina-si dengan instansi penyelenggara, pe-rencanaan, pelaksanaan yang matang sekaligus diperlukan evaluasi setelah selesai sebuah kegiatan. Dari situ akan lahirlah sebuah pedoman untuk meng-hadapi acara-acara selanjutnya.

Kita sering mengenal istilah pro-tokol, MC atau pemandu acara, seperti-nya memiliki fungsi hampir sama. Pa-dahal ada perbedaan, misalnya antara protokol dengan MC, karena seorang MC adalah protokol sedang protokol belum tentu MC. Jika kita melihat se-buah protokol bisa diibaratkan sebuah figura yang menentukan nilai suatu lu-kisan atau foto, apabila lukisan kurang

Beranda

du acara agar dapat berjalan dengan baik, tertib dan khidmat. Kelancaran sebuah acara, bahkan bisa untuk ba-han pembelajaran bagi instansi/lem-baga lain dalam mempersiapkan setiap akan menjalankan sebuah kegiatan.

Petugas protokol dalam melaksa-nakan tugasnya tidak menurut kata ha-tinya sendiri atau menurut selera petu-gas protokol itu sendiri, melainkan seti-ap tindakannya harus selalu berpijak pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Begitu banyak sumber pijakan operasional protokol, diantara-nya Undang-undang Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Keprotokolan. Disam-ping itu, juga didukung aturan lain baik PP maupun Perpres selama tidak ber-tentangan dengan aturan yang terbaru.

Hal yang perlu diperhatikan demi suksesnya sebuah acara. Pertama, seti-ap kegiatan acara resmi perlu diperha-tikan tata ruang, yakni pengatur ruang dan tempat yang akan dipergunakan sebagai aktivitas acara. Tata ruang ha-rus dipersiapkan sesuai ketentuan, ter-gantung jenis kegiatan, misal kegiatan upacara pelantikan serah terima jabat-an akan berlainan dengan tata ruang yang akan dipergunakan untuk acara resmi pemerintah.

Kedua, perangkat keras dibutuh-kan, berbagai macam perlengkapan yang diperlukan suatu kegiatan berupa meja, kursi/sofa, sound system/public address, dekorasi, permadani/karpet, bendera, taman, dan sebagainya. Mes-kipun penyediaan perangkat keras ini sering disediakan oleh Bagian Umum Subbag Rumah Tangga Sekretariat Daerah Kab/Kota, walaupun demikian Protokol harus memastikan kesiapannya.

Ketiga, Perangkat lunak, antara lain personil/SDM yang terlibat dalam rangka pelaksanaan kegiatan seperti pengisi acara, penerima tamu, peman-du acara, petugas keamanan, petugas konsumsi, operator sound system dan lain sebagainya. Juga mengecek ke-lengkapan penunjang yang nampak-nya sepele, namun menunjang kegi-atan seperti palu, gong, nampan/ alasnya apabila dibutuhkan.

Keempat, Gladi Bersih, adalah ba-gian penting karena untuk mengetahui kesiapan terakhir para personil yang terlibat, baik pengisi acara atau petu-gas yang bertanggung jawab dalam

acara. Untuk kegiatan pelantikan Peja-bat Struktural mutlak dilaksanakan gladi bersih untuk meminimalisir kesalahan selama acara berlangsung, sedangkan untuk acara resmi lainnya bersifat tentatif dapat dilaksanakan gladi bersih, ataupun tidak.

Ketika masuk pelaksanaan kegi-atan, misalnya pada kegiatan resmi pe-merintah. Hal yang perlu diperhatikan adalah tata urutan kegiatan yaitu su-sunan acaranya. Susunan acara harus disusun sesuai jenis kegiatan dan harus dikomunikasikan dengan penyeleng-gara kegiatan, termasuk personil, baik siapa pengisi acaranya, dan siapa yang terlibat dalam kegiatan. Peran protokol adalah koordinator acara secara keselu-ruhan sekaligus menjadi tanggung-jawabnya. Disinilah kunci sukses acara berada di pundak protokol.

Urutan pemberian sambutan, perlu diperhatikan jenjang jabatan bagi mereka yang memberi sambutan dimana orang yang tertinggi keduduk-annya memperoleh sambutan yang terakhir. Kecuali di acara keagamanan pengisi tausyiyah di akhir acara, dan biasanya dilanjutkan dengan doa penutup.

Tata Tempat Tak kalah penting peran protokol

pada saat menyiapkan, tata tempat (preseance), bagaimana ketentuan yang berlaku dalam hal tata duduk pejabat, didasarkan atas kedudukan ketatanegaraan pejabat bersangkutan, kedudukan administratif/struktural dan kedudukan sosial.

Tata tempat duduk, mempunyai aturan dasar. Tata tempat (preseance) urutan siapa saja yang berhak menda-

patkan prioritas dalam urutan atau sia-pa saja yang berhak lebih didahulukan. Orang yang mendapatkan tempat un-tuk didahulukan adalah seseorang yang karena jabatan, pangkat, dan derajatnya di dalam pemerintahan dan tokoh masyarakat tertentu. Orang yang berhak mendapatkan tata urutan yang pertama adalah mereka yang mempu-nyai urutan paling depan atau paling mendahului.

Jika mereka berjajar, yang berada di sebelah kanan dari orang yang men-dapat urutan tata tempat paling utama dan paling tinggi/mendahului orang yang duduk di sebelah kirinya (sebelah kanan dari orang yang paling utama dianggap lebih tinggi dari tempat se-belah kiri).

Jika menghadap meja, tempat utama adalah yang menghadap ke pintu keluar dan tempat terakhir adalah tempat yang dekat dengan pintu keluar.

Dalam pengaturan tata tempat suatu jajaran (dari sisi ke sisi): - Bila dua orang yang kanan yang

pertama.- Bila tiga orang yang tengah yang

pertama.- Bila empat orang = 4.2.1.3.- Bila lima orang = 5.3.1.2.4.- Bila enam orang = 6.4.2.1.3.5.- Bila tujuh orang = 7.5.3.1.2.4.6.

Jika berjajar pada garis yang sa-ma, tempat yang paling utama adalah tempat sebelah kanan luar, tempat pa-ling tengah. Apabila naik kendaraan, orang yang paling utama; Tata urutan memasuki kendaraan bagi undangan resmi atau kenegaraan memerlukan perhatian dan penanganan khusus bahkan perencanaan matang.

BerandaProtokol, Sosok Di Balik Sukses Acara

Dalam dunia protokoler, tata tempat duduk mempunyai aturan dasar

Salah satu peran protokol yang tak kalah penting menata tempat dudukSalah satu peran protokol yang tak kalah penting menata tempat duduk

Page 28: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

WARTA BAHARI, Edisi 81/201428 WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 29

lahan tempat duduk dan lainnya seba-gainya akan menimbulkan ketidaknya-manan pejabat tersebut.

MC memiliki dua misi dalam me-mimpin acara, yaitu misi menyukses-kan kegiatan, sehingga panitia penye-lenggara kegiatan merasa puas dan mi-si menyenangkan audien yang hadir.

Seorang MC harus memperhati-kan pergerakan orang-orang yang ter-libat dalam acara. Untuk kegiatan yang tidak resmi MC dapat menyisipkan humor untuk menyegarkan suasana, ataupun dengan cara lain mengajak hadirin bertepuk tangan. Hal ini dapat dilakukan jika kegiatan tidak resmi, bukan acara Upacara Resmi.

Penggunaan bahasa harus diper-hatikan terutama dalam acara formal seperti upacara bendera, pelantikan dan penyambutan tamu resmi. Dalam acara ini MC harus memiliki vokal yang baik dan tegas, hindari pengulangan kalimat bertele-tele, sedang acara non formal seperti pembukaan festival/ lomba, pencanangan suatu program atau acara hiburan, MC harus mampu mengajak audiens untuk terus berse-mangat seperti melakukan humor, games agar kegiatan nampak segar sehingga audiens tidak mau beranjak dari tempat acara.

MC merupakan penentu sukses tidaknya suatu acara, oleh karena itu jangan sepelekan mereka. Dalam ber-tugas MC membutuhkan dukungan dari orang lain, sebelum acara sebaik-nya dilakukan gladi bersih supaya pela-ku acara tahu kapan mulai memainkan peranannya dalam acara cek and ricek.

Kadang kala ada acara yang su-dah tersusun berubah dari skenario awal dan membutuhkan waktu cepat mengambil keputusan, guna menyi-kapinya MC harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan tidak meng-ganggu lancarnya acara. MC harus me-miliki wawasan luas dengan cara rajin membaca sehingga banyak mendapat-kan informasi yang dapat menjadi ba-han bagi MC untuk berkomunikasi.

Demikian sisik melik tugas proto-kol, ia tak hanya menyiapkan sebelum kegiatan, pada saat pelaksanaan, sam-pai usai kegiatan, merekapun harus memastikan suksesnya sebuah acara.

***

*) Penulis adalah Kasubag ProtokolBagian Humas dan Protokol

Setda Kota Tegal

Beranda Varia Legislatif

Tata tempat bagi pejabat disesu-aikan kebutuhan dan kondisi yang di-hadapi, karena itu tidak mungkin dia-tur keseluruhannya secara terperinci dan tertulis, namun harus disesuaikan dengan kebiasaan atau kearifan lokal yang berkembang dan memperhatikan pula norma-norma yang berlaku.

Itulah sosok protokol yang ber-tugas di balik suksesnya sebuah acara, suatu kebanggaan dan kepuasan tersendiri bagi pelaku keprotokolan apabila dalam menjalankan tugas memandu kegiatan acara resmi pemerintah berjalan dengan tertib, lancar, khidmat dan sukses.

Maksud dan tujuan yang paling utama keprotokolan adalah untuk menjaga kewibawaan negara dan kewibawaan pemerintah, serta memberi penghormatan kepada pejabat negara, pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat tertentu.

Pembawa Acara (MC)Ketika kegiatan berlangsung,

pembawa acara harus memandu jalan-nya acara. Hal yang pertama diperhati-kan adalah bahasa yang digunakan MC, jika acaranya resmi harus simple, padat dan mudah dipahami. Jika acara non resmi haruslah menyenangkan, ibarat sebuah mantera yang membuat orang mendengarkan terbuai.

MC harus memahami pula etika keprotokolan seperti pengaturan tata tempat, tata ruang dan tata penghor-matan kepada tamu undangan yang hadir. Kesalahan dalam menempatkan pejabat dalam suatu acara baik itu ten-tang penyebutan nama/jabatan, kesa-

Untuk kedatangan dan pulang, orang yang paling dihormati, selalu datang paling akhir dan pulang paling dahulu. Sedang pada jajar kehormatan, orang yang paling dihormati harus da-tang dari arah sebelah kanan dari peja-bat yang menyambut. Apabila orang yang paling dihormati yang menyam-but tamu, tamu akan datang dari sebe-lah kirinya.

Apabila dalam acara kenegaraan/ resmi, pejabat didampingi isteri/suami, maka suami/isteri mendapat tata tem-pat sesuai dengan urutan tata tempat suami/isteri yang menjabat.

Apabila pejabat negara, pejabat pemerintah atau tokoh masyarakat ter-tentu berhalangan hadir, tempatnya ti-dak diisi pejabat yang mewakili. Peja-bat yang mewakili mendapat tempat sesuai dengan kedudukan sosial dan pejabat yang dimiliki. Tata cara keda-tangan pejabat di suatu acara resmi/ kenegaraan adalah sebagai berikut: 1. Orang yang paling dihormati harus

datang dari arah sebelah kanan dari pejabat yang menyambut.

2. Apabila orang yang paling dihor-mati adalah yg menyambut tamu, maka tamu akan datang dari sebe-lah kiri.

3. Tata urutan dalam jajar kehormatan untuk penerimaan yaitu orang yang paling utama adalah yang menjabat tangan/menyambut pertama kali dan seterusnya sesuai dengan urutannya.

4. Tata urutan dalam jajar kehormatan untuk pelepasan yaitu orang yang paling utama adalah yang menjabat tangan/melepas paling akhir.

Protokol, Sosok Dibalik Sukses Acara

Protokol, bukan hanya sebatas MCProtokol, bukan hanya sebatas MC

hukum atas penguasaan tersebut, me-lakukan kajian terhadap tata cara pele-pasan serta melakukan identifikasi kua-lifiasi penggunaan tanah tersebut.

Sebagai dasar hukum dalam mela-kukan penarikan retribusi diatas tanah atau lahan itu berpedoman pada Per-aturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Jenis Retribusi Pemakaian Ke-kayaan Daerah, serta Peraturan Waliko-ta Tegal Nomor 28 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Dae-rah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Jenis Retibusi Pemakaian Kekayaan daerah. Dengan demikian rekomendasi untuk tidak memungut biaya sewa tanah ke-pada masyarakat diatas lahan atau ta-nah tersebut belum dapat dipenuhi se-belum ada revisi perda yang dimaksud.

Terhadap permasalahan persam-pahan, dalam waktu dekat Pemkot Te-gal akan mengoptimalkan program 3R (reuse, reduse, recycle) yaitu pengurang-an timbunan sampah, penggunaan kembali sampah dan daur ulang sam-pah baik oleh pemerintah maupun ma-syarakat melalui bank sampah dan TPST. Termasuk penambahan sarana dan prasarana persampahan seperti alat angkut dan TPS/TPST. Sedangkan untuk mengurangi beban TPA, akan mengusulkan pengadaan incinerator di setiap TPST. Sedangkan penetapan jad-wal pengangkutan sampah di pasar-pasar dan TPS dilakukan dalam dua shift yaitu pagi mulai jam 5.30 WIB sam-pai jam 12.00 WIB dan siang mulai jam 12.00 WIB sampai jam 17.30 WIB. Jadu-al ini akan diinformasikan kepada ma-syarakat melalui media yang ada.

Mengenai opini BPK atas laporan keuangan Pemkot Tegal, bahwa opini BPK tahun 2013 sama dengan opini BPK tahun 2012 yaitu wajar dengan pengecualian. Ke depan Walikota akan selalu berupaya meningkatkan kualitas penyajian dan penyusunan laporan keuangan sehingga bisa memperoleh kembali opini wajar tanpa pengecuali-an dengan lebih memperhatikan pada hal-hal yang dikecualikan oleh BPK-RI, sebagaimana yang pernah diraih untuk laporan keuangan tahun 2011.

Mengenai pemasukan dari sektor-sektor retribusi dan pajak daerah yang harus dioptimalkan, dijelaskan oleh walikota bahwa dalam melaksanakan upaya pencapaian target pendapatan

yang dianggarkan selalu dihitung ter-lebih dahulu potensi dan prediksi ter-pungutnya pendapatan sesuai dengan potensi dan kemampuan sumber daya yang ada serta mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang mempengaruhi pencapaian target pendapatan sehingga pendapatan yang dianggarkan terukur berdasarkan perhitungan yang dapat dipertang-gungjawabkan. Pertimbangan lain adalah bahwa penerapan tarif retribusi dan pajak tidak memberatkan masya-rakat.

Perihal kesiapan sebagai tuan ru-mah Porprov Jateng ke XV Tahun 2017 di Kota Tegal, baik dari sisi sarana pra-sarana maupun kesiapan atlet-atletnya, telah dilakukan langkah-langkah seba-gai berikut:1. Meningkatkan sarana prasarana

olahraga, baik itu perbaikan atau rehab dan merencanakan pembangunan sarana olahraga di Kota Tegal antara lain:a. Melaksanakan program-program

kegiatan di Tahun 2014, antara lain:1. Menyusun studi kelayakan

lokasi pembangunan sport center oleh konsultan.

2. Menyusun revisi DED rehab Stadion Yos Sudarso.

3. Menyusun studi kelayakan lokasi Gedung olah raga (GOR) mini di Kecamatan Tegal Selatan.

4. Pembangunan 2 line lapangan tenis flexy dan penggantian 5 line lapangan dilapis flexy.

5. Rehab sarana olah raga panjat tebing.

6. Pengadaan saran prasarana peralatan olah raga: matras pencak silat, timbangan elektrik, papan skor elektrik, ring baske portabel, meja tenis meja, marching band.

7. Membentuk pokja persiapan Porprov ke XV Tahun 2017 di Kota Tegal.

8. Melaksanakan studi banding ke Kabupaten Banyumas dan Kota Surakarta.

b. Merencanakan program-program di Tahun 2015, antara lain:1. Penyusunan DED Sport

Center.2. Penyusunan DED GOR mini di

Kecamatan Tegal Selatan.3. Rehab GOR Wisanggeni.4. Rehab tribun Stadion Yos

Sudarso5. Urugan lokasi pembangunan sport

center.2. Persiapan atlet Kota Tegal oleh KONI

Kota Tegal melalui dana hibah, meliputi kegiatan:a. Pembinaan cabang olah raga

termasuk pembentukan cabang olah raga baru.

b. Meningkatkan SDM pelatih,wasit, juri yang muaranya pada peningkatan prestasi atlet.

c. Memperbanyak penyelenggaraan turnamen/kompetisi.

d. Pengiriman atlet/pelatih pada kejurda/kejurnas dan even lain.

e. Mengikuti Porwil Dulongmas 2015 di Magelang sebagai sasaran antara/ujicoba atlet-atlet menuju Proprov 2017. ***

Fraksi-Fraksi DPRD Kota Tegal Pertanyakan Upaya Pemkot Tegal Menata Aset yang DimilikiFraksi-Fraksi DPRD Kota Tegal Pertanyakan Upaya Pemkot Tegal Menata Aset yang Dimiliki

Sambungan dari halaman 19 .....

Page 29: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

WARTA BAHARI, Edisi 81/201428 WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 29

lahan tempat duduk dan lainnya seba-gainya akan menimbulkan ketidaknya-manan pejabat tersebut.

MC memiliki dua misi dalam me-mimpin acara, yaitu misi menyukses-kan kegiatan, sehingga panitia penye-lenggara kegiatan merasa puas dan mi-si menyenangkan audien yang hadir.

Seorang MC harus memperhati-kan pergerakan orang-orang yang ter-libat dalam acara. Untuk kegiatan yang tidak resmi MC dapat menyisipkan humor untuk menyegarkan suasana, ataupun dengan cara lain mengajak hadirin bertepuk tangan. Hal ini dapat dilakukan jika kegiatan tidak resmi, bukan acara Upacara Resmi.

Penggunaan bahasa harus diper-hatikan terutama dalam acara formal seperti upacara bendera, pelantikan dan penyambutan tamu resmi. Dalam acara ini MC harus memiliki vokal yang baik dan tegas, hindari pengulangan kalimat bertele-tele, sedang acara non formal seperti pembukaan festival/ lomba, pencanangan suatu program atau acara hiburan, MC harus mampu mengajak audiens untuk terus berse-mangat seperti melakukan humor, games agar kegiatan nampak segar sehingga audiens tidak mau beranjak dari tempat acara.

MC merupakan penentu sukses tidaknya suatu acara, oleh karena itu jangan sepelekan mereka. Dalam ber-tugas MC membutuhkan dukungan dari orang lain, sebelum acara sebaik-nya dilakukan gladi bersih supaya pela-ku acara tahu kapan mulai memainkan peranannya dalam acara cek and ricek.

Kadang kala ada acara yang su-dah tersusun berubah dari skenario awal dan membutuhkan waktu cepat mengambil keputusan, guna menyi-kapinya MC harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan tidak meng-ganggu lancarnya acara. MC harus me-miliki wawasan luas dengan cara rajin membaca sehingga banyak mendapat-kan informasi yang dapat menjadi ba-han bagi MC untuk berkomunikasi.

Demikian sisik melik tugas proto-kol, ia tak hanya menyiapkan sebelum kegiatan, pada saat pelaksanaan, sam-pai usai kegiatan, merekapun harus memastikan suksesnya sebuah acara.

***

*) Penulis adalah Kasubag ProtokolBagian Humas dan Protokol

Setda Kota Tegal

Beranda Varia Legislatif

Tata tempat bagi pejabat disesu-aikan kebutuhan dan kondisi yang di-hadapi, karena itu tidak mungkin dia-tur keseluruhannya secara terperinci dan tertulis, namun harus disesuaikan dengan kebiasaan atau kearifan lokal yang berkembang dan memperhatikan pula norma-norma yang berlaku.

Itulah sosok protokol yang ber-tugas di balik suksesnya sebuah acara, suatu kebanggaan dan kepuasan tersendiri bagi pelaku keprotokolan apabila dalam menjalankan tugas memandu kegiatan acara resmi pemerintah berjalan dengan tertib, lancar, khidmat dan sukses.

Maksud dan tujuan yang paling utama keprotokolan adalah untuk menjaga kewibawaan negara dan kewibawaan pemerintah, serta memberi penghormatan kepada pejabat negara, pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat tertentu.

Pembawa Acara (MC)Ketika kegiatan berlangsung,

pembawa acara harus memandu jalan-nya acara. Hal yang pertama diperhati-kan adalah bahasa yang digunakan MC, jika acaranya resmi harus simple, padat dan mudah dipahami. Jika acara non resmi haruslah menyenangkan, ibarat sebuah mantera yang membuat orang mendengarkan terbuai.

MC harus memahami pula etika keprotokolan seperti pengaturan tata tempat, tata ruang dan tata penghor-matan kepada tamu undangan yang hadir. Kesalahan dalam menempatkan pejabat dalam suatu acara baik itu ten-tang penyebutan nama/jabatan, kesa-

Untuk kedatangan dan pulang, orang yang paling dihormati, selalu datang paling akhir dan pulang paling dahulu. Sedang pada jajar kehormatan, orang yang paling dihormati harus da-tang dari arah sebelah kanan dari peja-bat yang menyambut. Apabila orang yang paling dihormati yang menyam-but tamu, tamu akan datang dari sebe-lah kirinya.

Apabila dalam acara kenegaraan/ resmi, pejabat didampingi isteri/suami, maka suami/isteri mendapat tata tem-pat sesuai dengan urutan tata tempat suami/isteri yang menjabat.

Apabila pejabat negara, pejabat pemerintah atau tokoh masyarakat ter-tentu berhalangan hadir, tempatnya ti-dak diisi pejabat yang mewakili. Peja-bat yang mewakili mendapat tempat sesuai dengan kedudukan sosial dan pejabat yang dimiliki. Tata cara keda-tangan pejabat di suatu acara resmi/ kenegaraan adalah sebagai berikut: 1. Orang yang paling dihormati harus

datang dari arah sebelah kanan dari pejabat yang menyambut.

2. Apabila orang yang paling dihor-mati adalah yg menyambut tamu, maka tamu akan datang dari sebe-lah kiri.

3. Tata urutan dalam jajar kehormatan untuk penerimaan yaitu orang yang paling utama adalah yang menjabat tangan/menyambut pertama kali dan seterusnya sesuai dengan urutannya.

4. Tata urutan dalam jajar kehormatan untuk pelepasan yaitu orang yang paling utama adalah yang menjabat tangan/melepas paling akhir.

Protokol, Sosok Dibalik Sukses Acara

Protokol, bukan hanya sebatas MCProtokol, bukan hanya sebatas MC

hukum atas penguasaan tersebut, me-lakukan kajian terhadap tata cara pele-pasan serta melakukan identifikasi kua-lifiasi penggunaan tanah tersebut.

Sebagai dasar hukum dalam mela-kukan penarikan retribusi diatas tanah atau lahan itu berpedoman pada Per-aturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Jenis Retribusi Pemakaian Ke-kayaan Daerah, serta Peraturan Waliko-ta Tegal Nomor 28 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Dae-rah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Jenis Retibusi Pemakaian Kekayaan daerah. Dengan demikian rekomendasi untuk tidak memungut biaya sewa tanah ke-pada masyarakat diatas lahan atau ta-nah tersebut belum dapat dipenuhi se-belum ada revisi perda yang dimaksud.

Terhadap permasalahan persam-pahan, dalam waktu dekat Pemkot Te-gal akan mengoptimalkan program 3R (reuse, reduse, recycle) yaitu pengurang-an timbunan sampah, penggunaan kembali sampah dan daur ulang sam-pah baik oleh pemerintah maupun ma-syarakat melalui bank sampah dan TPST. Termasuk penambahan sarana dan prasarana persampahan seperti alat angkut dan TPS/TPST. Sedangkan untuk mengurangi beban TPA, akan mengusulkan pengadaan incinerator di setiap TPST. Sedangkan penetapan jad-wal pengangkutan sampah di pasar-pasar dan TPS dilakukan dalam dua shift yaitu pagi mulai jam 5.30 WIB sam-pai jam 12.00 WIB dan siang mulai jam 12.00 WIB sampai jam 17.30 WIB. Jadu-al ini akan diinformasikan kepada ma-syarakat melalui media yang ada.

Mengenai opini BPK atas laporan keuangan Pemkot Tegal, bahwa opini BPK tahun 2013 sama dengan opini BPK tahun 2012 yaitu wajar dengan pengecualian. Ke depan Walikota akan selalu berupaya meningkatkan kualitas penyajian dan penyusunan laporan keuangan sehingga bisa memperoleh kembali opini wajar tanpa pengecuali-an dengan lebih memperhatikan pada hal-hal yang dikecualikan oleh BPK-RI, sebagaimana yang pernah diraih untuk laporan keuangan tahun 2011.

Mengenai pemasukan dari sektor-sektor retribusi dan pajak daerah yang harus dioptimalkan, dijelaskan oleh walikota bahwa dalam melaksanakan upaya pencapaian target pendapatan

yang dianggarkan selalu dihitung ter-lebih dahulu potensi dan prediksi ter-pungutnya pendapatan sesuai dengan potensi dan kemampuan sumber daya yang ada serta mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang mempengaruhi pencapaian target pendapatan sehingga pendapatan yang dianggarkan terukur berdasarkan perhitungan yang dapat dipertang-gungjawabkan. Pertimbangan lain adalah bahwa penerapan tarif retribusi dan pajak tidak memberatkan masya-rakat.

Perihal kesiapan sebagai tuan ru-mah Porprov Jateng ke XV Tahun 2017 di Kota Tegal, baik dari sisi sarana pra-sarana maupun kesiapan atlet-atletnya, telah dilakukan langkah-langkah seba-gai berikut:1. Meningkatkan sarana prasarana

olahraga, baik itu perbaikan atau rehab dan merencanakan pembangunan sarana olahraga di Kota Tegal antara lain:a. Melaksanakan program-program

kegiatan di Tahun 2014, antara lain:1. Menyusun studi kelayakan

lokasi pembangunan sport center oleh konsultan.

2. Menyusun revisi DED rehab Stadion Yos Sudarso.

3. Menyusun studi kelayakan lokasi Gedung olah raga (GOR) mini di Kecamatan Tegal Selatan.

4. Pembangunan 2 line lapangan tenis flexy dan penggantian 5 line lapangan dilapis flexy.

5. Rehab sarana olah raga panjat tebing.

6. Pengadaan saran prasarana peralatan olah raga: matras pencak silat, timbangan elektrik, papan skor elektrik, ring baske portabel, meja tenis meja, marching band.

7. Membentuk pokja persiapan Porprov ke XV Tahun 2017 di Kota Tegal.

8. Melaksanakan studi banding ke Kabupaten Banyumas dan Kota Surakarta.

b. Merencanakan program-program di Tahun 2015, antara lain:1. Penyusunan DED Sport

Center.2. Penyusunan DED GOR mini di

Kecamatan Tegal Selatan.3. Rehab GOR Wisanggeni.4. Rehab tribun Stadion Yos

Sudarso5. Urugan lokasi pembangunan sport

center.2. Persiapan atlet Kota Tegal oleh KONI

Kota Tegal melalui dana hibah, meliputi kegiatan:a. Pembinaan cabang olah raga

termasuk pembentukan cabang olah raga baru.

b. Meningkatkan SDM pelatih,wasit, juri yang muaranya pada peningkatan prestasi atlet.

c. Memperbanyak penyelenggaraan turnamen/kompetisi.

d. Pengiriman atlet/pelatih pada kejurda/kejurnas dan even lain.

e. Mengikuti Porwil Dulongmas 2015 di Magelang sebagai sasaran antara/ujicoba atlet-atlet menuju Proprov 2017. ***

Fraksi-Fraksi DPRD Kota Tegal Pertanyakan Upaya Pemkot Tegal Menata Aset yang DimilikiFraksi-Fraksi DPRD Kota Tegal Pertanyakan Upaya Pemkot Tegal Menata Aset yang Dimiliki

Sambungan dari halaman 19 .....

Page 30: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

WARTA BAHARI, Edisi 81/201430 WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 31

Pendidikan Web Sekolah dan Upaya Membangun CitraWeb Sekolah dan Upaya Membangun Citra Pendidikan

eb sekolah, bisa menjadi me-dia pencitraan publik yang Wtepat bagi sekolah yang ber-

sangkutan di tengah berkembangnya dunia virtual seperti saat ini. Melalui web sekolah, berbagai program dan kebijakan sekolah pada era otonomi seperti sekarang ini, bisa diakses dan diikuti publik, sehingga bisa dijadikan sebagai rujukan bagi institusi pendidik-an dalam melahirkan kebijakan dan program yang visioner dan mencerah-kan.

Berkaitan dengan pembuatan web, sekolah memang bisa saja memanfaatkan jasa pembuatan web yang lebih menarik. Namun, langkah semacam ini dinilai tidak mencerdas-kan dan memberdayakan warga seko-lah dalam mengelolanya. Sekolah akan memiliki ketergantungan yang sangat tinggi kepada pihak pembuat sehingga tidak bisa leluasa dalam mengembang-

kan web yang sesuai dengan tuntutan dan dinamika sekolah yang bersang-kutan. Dengan memegang admin se-cara mandiri, sekolah jadi lebih paham bagaimana mengusahakan langganan domain dan hostingnya, menginstal engine (joomla) yang hendak diguna-kan, atau meng-update web setiap saat. Cara semacam ini, selain lebih murah dan praktis, juga akan makin mengakrabkan warga sekolah dalam mengelola web yang telah dibuat.

Sudah jadi rahasia umum di nege-ri ini bahwa memelihara dan merawat sesuatu yang telah dibuat itu jauh le-bih sulit ketimbang membuat atau membangunnya. Membuat web, saya kira sama mudahnya ketika kita mem-buat akun sebuah email. Hanya dengan mengikuti langkah-langkah dan tutorial yang ada, jadilah sebuah web. Namun, eksistensi sebuah web jauh akan lebih bermakna apabila

diimbangi dengan kemampuan pe-ngelolaannya secara simultan dan berkelanjutan hingga akhirnya men-jadi sebuah web yang dirindukan banyak orang.

Inilah sebuah tantangan baru bagi sekolah ketika dunia di abad gelombang ini sudah menjadi sebuah perkampungan global. Web tak cukup hanya dilahirkan, tetapi juga perlu dibesarkan, dirawat, dan dipelihara dengan sentuhan sikap serius dan “istikomah” hingga akhirnya menjadi sebuah web yang benar-benar eksis dan mencerahkan.

Kita tentu sudah tidak asing dengan kata “website”. ketika kita mengakses internet dan mengakses halaman-halaman di internet, secara umum, halaman-halaman itulah yang merupakan halaman-halaman website.

Website dapat dimiliki perorang-an ataupun lembaga: pemerintahan, perusahaan/komersial, yayasan/organi-sasi non laba, lembaga pendidikan.

Website lembaga pendidikan dalam hal ini satuan pendidikan seperti perguruan tinggi dan sekolah/madra-sah beralamat dengan domain: .ac.id (perguruan tinggi Indonesia), dan sch.id (Sekolah Indonesia) misalnya: www.upi.ac.id, www.itb.ac.id, smpn10-bdl.sch.id.

Website sekolah yang ada dewasa ini banyak berfungsi sebagai "papan pengumuman" atau "papan reklame" semata. Website tersebut berisi infor-masi mengenai profil sekolah dan informasi-informasi statis saja. Website demikian ini orientasinya adalah pengenalan lembaga atau promosi sekolah kepada pihak luar atau untuk membangun citra sekolah sebagai lembaga yang bisa mengikuti per-kembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Potensi website untuk mendukung sekolah masih banyak yang belum digunakan. Penyebabnya banyak hal, misalnya bagi pengembangan sekolah dan akan

banyak manfaatnya , antara lain.:1. Memperkenalkan/mempromosikan

sekolah ke khalayak.2. Meningkatkan kualitas komunikasi

intern dan ekstern organisasi sehingga terbentuk jaringan (networking)

3. Mendukung proses belajar mengajar (e-learning)

4. Mendukung para administrator dan staf pendidikan dalam mengelola informasi sekolah untuk mendu-kung fungsi-fungsi administrasi dan proses pengambilan keputus-an, serta akuntabilitas sekolah. (Sistem Informasi Sekolah).

Pengembangan website sekolah yang paling sederhana biasanya dida-sarkan pada tujuan poin satu saja. Website yang lebih kompleks akan didasarkan pada beberapa tujuan atau bahkan semua tujuan yang dikemuka-kan di atas. ***

*) Siswa SMA Negeri 4 Tegal(Disarikan dari berbagai sumber)

WEB SEKOLAH DAN

UPAYA MEMBANGUN CITRA

WEB SEKOLAH DAN

UPAYA MEMBANGUN CITRA

Oleh: Rifaatul Mahmudah *)

Kiprah sekolah dalam upaya memanfaatkan piranti Teknologi,

Informasi, dan Komunikasi dalam dunia pendidikan dalam

membangun citra melalui web sekolah. Mendorong sekolah

agar memiliki web sebagai media online untuk

memperkenalkan program-program sekolah kepada publik memang bisa dibilang sebagai

sebuah terobosan langkah yang menarik dalam upaya

mengakrabkan sekolah terhadap penggunaan TIK.

Salah satu contoh website sekolah

Page 31: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

WARTA BAHARI, Edisi 81/201430 WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 31

Pendidikan Web Sekolah dan Upaya Membangun CitraWeb Sekolah dan Upaya Membangun Citra Pendidikan

eb sekolah, bisa menjadi me-dia pencitraan publik yang Wtepat bagi sekolah yang ber-

sangkutan di tengah berkembangnya dunia virtual seperti saat ini. Melalui web sekolah, berbagai program dan kebijakan sekolah pada era otonomi seperti sekarang ini, bisa diakses dan diikuti publik, sehingga bisa dijadikan sebagai rujukan bagi institusi pendidik-an dalam melahirkan kebijakan dan program yang visioner dan mencerah-kan.

Berkaitan dengan pembuatan web, sekolah memang bisa saja memanfaatkan jasa pembuatan web yang lebih menarik. Namun, langkah semacam ini dinilai tidak mencerdas-kan dan memberdayakan warga seko-lah dalam mengelolanya. Sekolah akan memiliki ketergantungan yang sangat tinggi kepada pihak pembuat sehingga tidak bisa leluasa dalam mengembang-

kan web yang sesuai dengan tuntutan dan dinamika sekolah yang bersang-kutan. Dengan memegang admin se-cara mandiri, sekolah jadi lebih paham bagaimana mengusahakan langganan domain dan hostingnya, menginstal engine (joomla) yang hendak diguna-kan, atau meng-update web setiap saat. Cara semacam ini, selain lebih murah dan praktis, juga akan makin mengakrabkan warga sekolah dalam mengelola web yang telah dibuat.

Sudah jadi rahasia umum di nege-ri ini bahwa memelihara dan merawat sesuatu yang telah dibuat itu jauh le-bih sulit ketimbang membuat atau membangunnya. Membuat web, saya kira sama mudahnya ketika kita mem-buat akun sebuah email. Hanya dengan mengikuti langkah-langkah dan tutorial yang ada, jadilah sebuah web. Namun, eksistensi sebuah web jauh akan lebih bermakna apabila

diimbangi dengan kemampuan pe-ngelolaannya secara simultan dan berkelanjutan hingga akhirnya men-jadi sebuah web yang dirindukan banyak orang.

Inilah sebuah tantangan baru bagi sekolah ketika dunia di abad gelombang ini sudah menjadi sebuah perkampungan global. Web tak cukup hanya dilahirkan, tetapi juga perlu dibesarkan, dirawat, dan dipelihara dengan sentuhan sikap serius dan “istikomah” hingga akhirnya menjadi sebuah web yang benar-benar eksis dan mencerahkan.

Kita tentu sudah tidak asing dengan kata “website”. ketika kita mengakses internet dan mengakses halaman-halaman di internet, secara umum, halaman-halaman itulah yang merupakan halaman-halaman website.

Website dapat dimiliki perorang-an ataupun lembaga: pemerintahan, perusahaan/komersial, yayasan/organi-sasi non laba, lembaga pendidikan.

Website lembaga pendidikan dalam hal ini satuan pendidikan seperti perguruan tinggi dan sekolah/madra-sah beralamat dengan domain: .ac.id (perguruan tinggi Indonesia), dan sch.id (Sekolah Indonesia) misalnya: www.upi.ac.id, www.itb.ac.id, smpn10-bdl.sch.id.

Website sekolah yang ada dewasa ini banyak berfungsi sebagai "papan pengumuman" atau "papan reklame" semata. Website tersebut berisi infor-masi mengenai profil sekolah dan informasi-informasi statis saja. Website demikian ini orientasinya adalah pengenalan lembaga atau promosi sekolah kepada pihak luar atau untuk membangun citra sekolah sebagai lembaga yang bisa mengikuti per-kembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Potensi website untuk mendukung sekolah masih banyak yang belum digunakan. Penyebabnya banyak hal, misalnya bagi pengembangan sekolah dan akan

banyak manfaatnya , antara lain.:1. Memperkenalkan/mempromosikan

sekolah ke khalayak.2. Meningkatkan kualitas komunikasi

intern dan ekstern organisasi sehingga terbentuk jaringan (networking)

3. Mendukung proses belajar mengajar (e-learning)

4. Mendukung para administrator dan staf pendidikan dalam mengelola informasi sekolah untuk mendu-kung fungsi-fungsi administrasi dan proses pengambilan keputus-an, serta akuntabilitas sekolah. (Sistem Informasi Sekolah).

Pengembangan website sekolah yang paling sederhana biasanya dida-sarkan pada tujuan poin satu saja. Website yang lebih kompleks akan didasarkan pada beberapa tujuan atau bahkan semua tujuan yang dikemuka-kan di atas. ***

*) Siswa SMA Negeri 4 Tegal(Disarikan dari berbagai sumber)

WEB SEKOLAH DAN

UPAYA MEMBANGUN CITRA

WEB SEKOLAH DAN

UPAYA MEMBANGUN CITRA

Oleh: Rifaatul Mahmudah *)

Kiprah sekolah dalam upaya memanfaatkan piranti Teknologi,

Informasi, dan Komunikasi dalam dunia pendidikan dalam

membangun citra melalui web sekolah. Mendorong sekolah

agar memiliki web sebagai media online untuk

memperkenalkan program-program sekolah kepada publik memang bisa dibilang sebagai

sebuah terobosan langkah yang menarik dalam upaya

mengakrabkan sekolah terhadap penggunaan TIK.

Salah satu contoh website sekolah

Page 32: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

WARTA BAHARI, Edisi 81/201432 WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 33

Foto dari internet

Peluang usaha tentunya bisa kita dapat sejauh kita mau dan terus berusaha

serta kreatif dan inovatif. Wirausaha tidak hanya terpaku pada usaha

kerajinan saja, tetapi usaha kuliner dengan kreasi dan inovasi terbaru

tentunya menjadi usaha yang sangat menjanjikan. Jaman sekarang lebih

banyak orang yang memilih untuk berwirausaha. Tidak mudah menyerah

menjadi pegangan, manakala kita sudah memutuskan untuk

berwirausaha. Jika kita sudah menyerah, maka habis sudah dan terbuang sia-sia

usaha dan modal yang sudah kita keluarkan.

Peluang usaha tentunya bisa kita dapat sejauh kita mau dan terus berusaha

serta kreatif dan inovatif. Wirausaha tidak hanya terpaku pada usaha

kerajinan saja, tetapi usaha kuliner dengan kreasi dan inovasi terbaru

tentunya menjadi usaha yang sangat menjanjikan. Jaman sekarang lebih

banyak orang yang memilih untuk berwirausaha. Tidak mudah menyerah

menjadi pegangan, manakala kita sudah memutuskan untuk

berwirausaha. Jika kita sudah menyerah, maka habis sudah dan terbuang sia-sia

usaha dan modal yang sudah kita keluarkan.

Oleh: Cahya Kamandhanu

iasanya kebanyakan dari mereka yang memilih berwirausaha ada-Blah kaum perempuan yang tak

mau berdiam diri rumah. Selain untuk mengisi kesibukan, dari hasil yang di-dapat bisa menjadi tabungan untuk keluarganya. Dari mulai usaha katering, usaha kerajinan, atau mungkin usaha online shop yang saat ini banyak digandrungi.

Seperti yang dilakoni Hulfa Hus-sein warga Gg Klengkeng 2 No 50 RT 1 RW IV Kel. Kraton Kec. Tegal Barat Kota Tegal. Alih-alih tidak ingin berdiam diri di rumah, dia membuat usaha kecil-kecilan yakni membuat es krim. Dari awalnya coba-coba, kini menjadi usaha yang produknya disukai konsumen. Ide membuat es krim muncul sekitar akhir 2013 ketika Hulfa yang suka membuat makanan ini membuat pancake berba-han dasar durian. Oleh karena pancake yang dibuatnya tidak tahan lama, diri-nya mensiasati dengan dibekukan. Dari situlah kemudian Hulfa mengembang-kan olahan berbahan dasar durian menjadi es krim.

Pada proses pembuatannya Hulfa

menggunakan bahan dasar buah duri-an asli dari Medan. Buah durian yang sudah dipisahkan dengan bijinya ini dicampur dengan susu sapi, gula pasir dan bahan tambahan lainnya. Semua bahan dicampur dan dimixer berkali-kali hingga menghasilkan adonan yang menyatu. Selanjutnya adonan halus tersebut disimpan di freezer kemudian berulang-ulang dari freezer diolah lagi dengan mixer sampai adonan benar-benar halus. Semakin sering diolah de-ngan mixer maka hasilnya akan sema-kin halus dan nikmat. Setelah dirasa benar-benar adonan sudah halus, baru didinginkan sampai membeku, kurang lebih difreezer selama 8 jam.

Pertama kali membuat es krim rasa durian ini, isteri dari Unggul Yuda-tama menawarkan kepada keluarga dan kerabatnya. Saran dan masukan pun berdatangan, mulai dari pemasar-an hingga variasi rasa yang beraneka.

Kritik ini kemudian semakin me-ngembangkan usaha es krim Hulfa. Semula hanya membuat rasa durian saja, kemudian dikreasikan dengan membuat varian rasa lain seperti rasa

WirausahaWirausaha Tirtan Ice Cream,Es Krim yang MenggodaTirtan Ice Cream,Es Krim yang Menggoda WirausahaWirausaha

cokelat, strawberry dan vanilla. Namun tetap es krim rasa durian menjadi pro-duk unggulannya karena mengguna-kan buah durian asli.

Inilah yang membedakan dengan usaha rumahan es krim lainnya. Jika es krim yang biasa dibuat dengan cam-puran santan, namun Hulfa menggu-nakan susu sapi asli dan buah durian asli. Dari rasa dan tampilan, es krim bu-atannya mampu bersaing dengan es krim merk-merk ternama.

Dari mulut ke mulut, es krim buatan Hulfa mulai dikenal dan dimi-nati masyarakat. Ibu dari anak kembar Fathir dan Fathan ini memberikan label nama es krim buatannya dari singkatan nama kedua anaknya yakni Tirtan. Untuk penawaran kepada konsumen, Hulfa membuat es krim dalam bebera-pa bentuk, dari mulai cup ukuran 150 ml, ukuran boks 300 ml dan 600 ml.

Setiap hari Hulfa selalu membuat es krim untuk stok persediaan. Meski demikian, konsumen bisa memilih va-rian rasa yang disukainya. Tidak hanya satu rasa saja tetapi dalam kemasan juga bisa dibuatkan varian rasa cam-puran, seperti tiga rasa yakni ada rasa durian, cokelat dan strawberry atau hanya dua rasa tergantung dari pesan-an. Tetapi untuk pesanan es krim sesuai rasa yang diminta, pelanggan harus menunggu 2 hari baru bisa menikmati.

Untuk harga jual yang ditawar-kan, perempuan kelahiran Surabaya tahun 91 ini menawarkan harga untuk es krim cup ukuran 150 ml seharga Rp.

10 ribu, ukuran 300 ml seharga Rp. 20 ribu, ukuran 600 ml seharga Rp. 30 ribu dan ukuran terbesar yakni ukuran 1,2 l seharga Rp. 60 ribu. Dari harga jual ter-sebut, Hulfa mengaku sudah menda-patkan untung yang lumayan. Selain memberikan tawaran rasa sesuai yang konsumen inginkan, juga memberikan tawaran pesan antar dengan minimal pembelian 5 boks es krim.

Sejauh ini Hulfa mempromosikan produknya hanya dari mulut ke mulut, sosial media seperti facebook dan bbm. Promosi yang sering dilakukan-nya ini membuat order es krim Tirtan laris manis. Tidak hanya konsumen dari kota Tegal saja, tetapi juga dari Kabu-paten Tegal dan Brebes. Usaha yang

baru dijalaninya ini dilakukan sendiri dan belum mempekerjakan karyawan.

Dari semua proses produksi hing-ga mengantarkan pesanan dilakukan Hulfa sendiri. Namun demikian dirinya tetap memiliki impian mengembang-kan usahanya dan memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Dalam sebulan jika orderan ramai, seperti saat musim liburan atau musim hajatan, omset kotor yang diperoleh bisa mencapai Rp. 3–4 juta. Namun saat hari-hari biasa atau sepi-sepinya orderan dalam sebulan hanya mengan-tongi Rp. 500 – 1 juta.

Perempuan yang hobi masak me-masak ini menuturkan, es krim buatan-nya bisa tahan lama hingga dua bulan, dengan catatan ketika kemasan sudah terbuka jangan terlalu lama di ruang-an. Tetapi ditutup rapat kembali untuk disimpan difreezer. Es krim akan lebih nikmat ketika bisa dinikmati dengan pancake, roti-rotian, wafel atau disaji-kan dicampur dengan minuman float. Meski terbilang baru dan usaha rumah-an, namun Hulfa bersyukur es buatan-nya mampu diterima konsumen.

Hulfa membuka pesanan bagi siapa saja yang ingin mengorder es krim buatannya. Bisa langsung datang ke rumah atau pemesanan via bbm dengan pin 21E4FC99 atau di nomor 081568454666. Hulfa berharap usaha-nya bisa terus berkembang dan sema-kin dikenal dan disukai masyarakat. Sebab tidak hanya untuk orang tua dan remaja saja tetapi es krim buatan-nya juga disukai anak-anak.

***

TIRTAN ICE CREAMTIRTAN ICE CREAM

Es Krim yang MenggodaEs Krim yang Menggoda

Page 33: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

WARTA BAHARI, Edisi 81/201432 WARTA BAHARI, Edisi 81/2014 33

Foto dari internet

Peluang usaha tentunya bisa kita dapat sejauh kita mau dan terus berusaha

serta kreatif dan inovatif. Wirausaha tidak hanya terpaku pada usaha

kerajinan saja, tetapi usaha kuliner dengan kreasi dan inovasi terbaru

tentunya menjadi usaha yang sangat menjanjikan. Jaman sekarang lebih

banyak orang yang memilih untuk berwirausaha. Tidak mudah menyerah

menjadi pegangan, manakala kita sudah memutuskan untuk

berwirausaha. Jika kita sudah menyerah, maka habis sudah dan terbuang sia-sia

usaha dan modal yang sudah kita keluarkan.

Peluang usaha tentunya bisa kita dapat sejauh kita mau dan terus berusaha

serta kreatif dan inovatif. Wirausaha tidak hanya terpaku pada usaha

kerajinan saja, tetapi usaha kuliner dengan kreasi dan inovasi terbaru

tentunya menjadi usaha yang sangat menjanjikan. Jaman sekarang lebih

banyak orang yang memilih untuk berwirausaha. Tidak mudah menyerah

menjadi pegangan, manakala kita sudah memutuskan untuk

berwirausaha. Jika kita sudah menyerah, maka habis sudah dan terbuang sia-sia

usaha dan modal yang sudah kita keluarkan.

Oleh: Cahya Kamandhanu

iasanya kebanyakan dari mereka yang memilih berwirausaha ada-Blah kaum perempuan yang tak

mau berdiam diri rumah. Selain untuk mengisi kesibukan, dari hasil yang di-dapat bisa menjadi tabungan untuk keluarganya. Dari mulai usaha katering, usaha kerajinan, atau mungkin usaha online shop yang saat ini banyak digandrungi.

Seperti yang dilakoni Hulfa Hus-sein warga Gg Klengkeng 2 No 50 RT 1 RW IV Kel. Kraton Kec. Tegal Barat Kota Tegal. Alih-alih tidak ingin berdiam diri di rumah, dia membuat usaha kecil-kecilan yakni membuat es krim. Dari awalnya coba-coba, kini menjadi usaha yang produknya disukai konsumen. Ide membuat es krim muncul sekitar akhir 2013 ketika Hulfa yang suka membuat makanan ini membuat pancake berba-han dasar durian. Oleh karena pancake yang dibuatnya tidak tahan lama, diri-nya mensiasati dengan dibekukan. Dari situlah kemudian Hulfa mengembang-kan olahan berbahan dasar durian menjadi es krim.

Pada proses pembuatannya Hulfa

menggunakan bahan dasar buah duri-an asli dari Medan. Buah durian yang sudah dipisahkan dengan bijinya ini dicampur dengan susu sapi, gula pasir dan bahan tambahan lainnya. Semua bahan dicampur dan dimixer berkali-kali hingga menghasilkan adonan yang menyatu. Selanjutnya adonan halus tersebut disimpan di freezer kemudian berulang-ulang dari freezer diolah lagi dengan mixer sampai adonan benar-benar halus. Semakin sering diolah de-ngan mixer maka hasilnya akan sema-kin halus dan nikmat. Setelah dirasa benar-benar adonan sudah halus, baru didinginkan sampai membeku, kurang lebih difreezer selama 8 jam.

Pertama kali membuat es krim rasa durian ini, isteri dari Unggul Yuda-tama menawarkan kepada keluarga dan kerabatnya. Saran dan masukan pun berdatangan, mulai dari pemasar-an hingga variasi rasa yang beraneka.

Kritik ini kemudian semakin me-ngembangkan usaha es krim Hulfa. Semula hanya membuat rasa durian saja, kemudian dikreasikan dengan membuat varian rasa lain seperti rasa

WirausahaWirausaha Tirtan Ice Cream,Es Krim yang MenggodaTirtan Ice Cream,Es Krim yang Menggoda WirausahaWirausaha

cokelat, strawberry dan vanilla. Namun tetap es krim rasa durian menjadi pro-duk unggulannya karena mengguna-kan buah durian asli.

Inilah yang membedakan dengan usaha rumahan es krim lainnya. Jika es krim yang biasa dibuat dengan cam-puran santan, namun Hulfa menggu-nakan susu sapi asli dan buah durian asli. Dari rasa dan tampilan, es krim bu-atannya mampu bersaing dengan es krim merk-merk ternama.

Dari mulut ke mulut, es krim buatan Hulfa mulai dikenal dan dimi-nati masyarakat. Ibu dari anak kembar Fathir dan Fathan ini memberikan label nama es krim buatannya dari singkatan nama kedua anaknya yakni Tirtan. Untuk penawaran kepada konsumen, Hulfa membuat es krim dalam bebera-pa bentuk, dari mulai cup ukuran 150 ml, ukuran boks 300 ml dan 600 ml.

Setiap hari Hulfa selalu membuat es krim untuk stok persediaan. Meski demikian, konsumen bisa memilih va-rian rasa yang disukainya. Tidak hanya satu rasa saja tetapi dalam kemasan juga bisa dibuatkan varian rasa cam-puran, seperti tiga rasa yakni ada rasa durian, cokelat dan strawberry atau hanya dua rasa tergantung dari pesan-an. Tetapi untuk pesanan es krim sesuai rasa yang diminta, pelanggan harus menunggu 2 hari baru bisa menikmati.

Untuk harga jual yang ditawar-kan, perempuan kelahiran Surabaya tahun 91 ini menawarkan harga untuk es krim cup ukuran 150 ml seharga Rp.

10 ribu, ukuran 300 ml seharga Rp. 20 ribu, ukuran 600 ml seharga Rp. 30 ribu dan ukuran terbesar yakni ukuran 1,2 l seharga Rp. 60 ribu. Dari harga jual ter-sebut, Hulfa mengaku sudah menda-patkan untung yang lumayan. Selain memberikan tawaran rasa sesuai yang konsumen inginkan, juga memberikan tawaran pesan antar dengan minimal pembelian 5 boks es krim.

Sejauh ini Hulfa mempromosikan produknya hanya dari mulut ke mulut, sosial media seperti facebook dan bbm. Promosi yang sering dilakukan-nya ini membuat order es krim Tirtan laris manis. Tidak hanya konsumen dari kota Tegal saja, tetapi juga dari Kabu-paten Tegal dan Brebes. Usaha yang

baru dijalaninya ini dilakukan sendiri dan belum mempekerjakan karyawan.

Dari semua proses produksi hing-ga mengantarkan pesanan dilakukan Hulfa sendiri. Namun demikian dirinya tetap memiliki impian mengembang-kan usahanya dan memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Dalam sebulan jika orderan ramai, seperti saat musim liburan atau musim hajatan, omset kotor yang diperoleh bisa mencapai Rp. 3–4 juta. Namun saat hari-hari biasa atau sepi-sepinya orderan dalam sebulan hanya mengan-tongi Rp. 500 – 1 juta.

Perempuan yang hobi masak me-masak ini menuturkan, es krim buatan-nya bisa tahan lama hingga dua bulan, dengan catatan ketika kemasan sudah terbuka jangan terlalu lama di ruang-an. Tetapi ditutup rapat kembali untuk disimpan difreezer. Es krim akan lebih nikmat ketika bisa dinikmati dengan pancake, roti-rotian, wafel atau disaji-kan dicampur dengan minuman float. Meski terbilang baru dan usaha rumah-an, namun Hulfa bersyukur es buatan-nya mampu diterima konsumen.

Hulfa membuka pesanan bagi siapa saja yang ingin mengorder es krim buatannya. Bisa langsung datang ke rumah atau pemesanan via bbm dengan pin 21E4FC99 atau di nomor 081568454666. Hulfa berharap usaha-nya bisa terus berkembang dan sema-kin dikenal dan disukai masyarakat. Sebab tidak hanya untuk orang tua dan remaja saja tetapi es krim buatan-nya juga disukai anak-anak.

***

TIRTAN ICE CREAMTIRTAN ICE CREAM

Es Krim yang MenggodaEs Krim yang Menggoda

Page 34: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

Building The New MadrasahBuilding The New Madrasah RenunganRenungan

Komponen kedua ’memaksa’ kita kem-bali menyadari sifat kelemahan yang inheren atau melekat dalam diri manu-sia. Sehebat apapun manusia, sedah-syat apapun manusia, seluar biasa ba-gaimanapun manusia, pada akhirnya dia pasti menyadari kelemahannya. Sehingga jawaban terhadap pertanya-an ke arah mana perubahan harus di-arahkan, akan mudah didapat ketika kesadaran ini muncul, yaitu adanya Dzat Yang Maha Kuasa yang dengan Kasih dan Sayangnya mengarahkan manusia melakukan perubahan ke arah kebaikan. Allah SWT membuat arah yang jelas, sejelas matahari di terik siang hari, dengan firmanNya dalam QS Al Hujuraat ayat 13. Benar, taqwa menjadi satu-satunya ukuran di sisi Allah SWT tentang kualitas perubahan manusia. Inilah yang menginspirasi madrasah menentukan tema besar, ’Internalisasi Visi Misi Menuju Madra-sah Sehat’.

Visi Menjadi Sekolah Islami, Ung-gulan, dan Terpercaya seharusnya menjadi arah penunjuk ke mana lang-kah kita ayunkan. Kata kuncinya adalah Islami, Unggulan, dan Terpercaya. Dan ini merupakan rangkaian tak terpisah-kan, bahwa keterpercayaan masyarakat pasti muncul jika madrasah memiliki keunggulan, kemudian keunggulan madrasah hanya dapat diraih ketika berpijak pada proses Islamisasi (kese-suaian dengan standar Allah SWT) dalam sikap, perilaku, hingga perkata-an semua komponen madrasah. Dija-barkan dalam misi IKHLAS, baik secara bahasa maupun secara istilah yaitu akronim Ilmiah, Kepribadian Islami, Hidupkan potensi, Lintas antarlem-baga, Aplikatif, dan Selalu menjadi motivator, visi tersebut akan diraih step by step melalui program kerja harian, bulanan, tahunan, dan seterusnya.

Menjawab pertanyaan dari mana memulai perubahan adalah berbicara tentang modal apa yang kita miliki. Alhamdulillah, Allah SWT telah meng-anugerahkan kepada setiap manusia (termasuk peserta didik) modal yang tak terkira harganya. Secara lengkap tak terpisahkan, manusia memperoleh akal, jasad, dan hati yang merupakan modal utama bagi perubahan. Memu-lai perubahan berarti memulai mem-pertahankan keutuhan modal tersebut, bahkan harus melipatgandakannya. Mau tidak mau, ketiganya memerlukan

isah di atas, begitu banyak mem-beri inspirasi kepada kita. Ten-Ktang kejujuran yang membuah-

kan keberanian, kejujuran yang mem-buahkan keberkahan, dan kejujuran yang membuahkan cinta Allah SWT. Selain itu, kisah Ka’ab memberi arahan pada kaum muslimin untuk menyadari bahaya menunda kebaikan atau bah-kan berhenti melakukannya dan mengganti dengan keburukan.

Terkait dengan judul tulisan ini, saya tidak ingin mengajak meroboh-kan bangunan fisik madrasah yang ada, kemudian mengganti dengan ba-ngunan madrasah yang benar-benar baru, tetapi mengajak semua kompo-nen madrasah untuk kembali bersama meruntuhkan tembok kemalasan, ke-mandegan, kejumudan, perasaaan pu-as atas apa yang telah diraih (kalimat ini sering disampaikan sebagai sindiran pada guru atau pegawai di lingkungan madrasah negeri), stagnasi sikap yang berakhir pada apatis, cuek, tidak peduli kepada kemajuan madrasah.

Perasaan nyaman dengan apa yang diraih (dalam kerangka kebaikan dan kemajuan) disebabkan karena ke-sadaran untuk tidak mau berubah. Pa-dahal semua orang mengetahui, peru-

bahan adalah niscaya dalam kehidup-an manusia. Perubahan ke arah baik tentunya. Rasulullah SAW mengingat-kan, ‘Siapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, ia beruntung. Siapa yang hari ini sama dengan kemarin, ia merugi. Dan siapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin, ia terlaknat’.

Perubahan ke arah baik tidak da-pat diukur kecuali dengan ukuran yang standar atau baku yang tidak berubah (bahasa Pak Muslikhin, ’bahkan mele-bihi SI’), dan itulah standar dari Allah SWT, yaitu taqwa. Perubahan yang niscaya tersebut menuntut beberapa komponen, yaitu pertama siapa yang akan melakukannya, ke dua ke arah mana perubahan akan diarahkan (po-sitif atau negatif ), ketiga mulai dari mana perubahan perlu dilakukan, dan keempat daya dukung apa yang dapat mempercepat perubahan.

Untuk komponen pertama, perha-tikan firman Allah SWT dalam QS Al Anfal ayat 53 dan 54 yang identik de-ngan QS Ar Ra’du ayat 11. Betapa Maha Adil dan Sempurna standar aturan Allah SWT, bahwa tidak pernah ada pe-rubahan pada setiap aspek kehidupan manusia, melainkan disebabkan sikap dan perilaku mereka masing-masing.

RenunganRenungan

Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ubaidillah bin Ka’ab bin Malik tentang kisah tertinggalnya

Ka’ab dari Rasulullah SAW pada Perang Tabuk. “Aku tidak pernah tertinggal dari Rasulullah da-

lam setiap perang yang dilakukan beliau, kecuali Perang Tabuk. Saat itu aku berada dalam pun-

cak kekuatanku dan kemudahanku. Demi Allah, sebelum Perang Tabuk, aku tidak pernah memili-

ki dua kendaraan yaitu unta dan kuda. Ketika Rasul dan para shahabat melakukan persiapan

pada pagi hari, akupun melakukannya bersama mereka. Aku bergumam pada diriku, ‘Sungguh

aku sanggup melakukannya jika aku mau’. Pera-saan itu terus mendera diriku, hingga keesokan

harinya Rasul dan shahabat telah berangkat, pe-rasaan itu terus bergelayut memberati benakku,

hingga akhirnya benar-benar menahan diriku untuk mengikuti Perang Tabuk. Ketika sampai

berita kepadaku bahwa Rasul dan kaum musli-min dalam perjalanan kembali dari Tabuk, tim-

bulah kesedihan dan sesal dalam diriku. Aku mulai berniat mereka-reka dusta dan alasan

guna menghindari murka beliau esok hari. Sesampainya Rasul di Madinah, lenyaplah

pikiran bathilku dan dengan kesadaran penuh aku bertekad mengatakan yang sesungguhnya.

Sebagaimana biasa, sepulang dari berjihad, beli-au menuju masjid, shalat dua raka’at, kemudian

berbalik menghadap khalayak. Lalu datanglah orang-orang yang tidak ikut berperang mene-mui beliau dengan mengemukakan berbagai alasan. Dengan bersumpah, sekitar 80 orang

menyampaikan udzurnya, dan Rasul menerima alasan lahiriyah mereka, seraya memintakan

ampun untuk mereka, dan menyerahkan urusan bathiniyah mereka pada Allah SWT. Hingga tiba-lah giliranku. Aku mengucap salam, beliau terse-

nyum dengan raut wajah marah dan berkata, ‘Kemarilah. Apa yang menghalangi dirimu, pa-

dahal engkau telah membeli perlengkapan?’ Aku menjawab, ‘Wahai Rasulullah, sungguh jika aku

duduk di hadapan selainmu dari kalangan peng-huni dunia, niscaya aku bermaksud melepaskan diri dari murkanya dengan alasan. Engkau telah

memberi kesempatan untuk pembelaan, namun aku demi Allah, meyakini bahwa jika hari ini aku menceritakan kepadamu ucapan bohong tentu

engkau ridla kepadaku dan nyaris Allah SWT murka kepadamu untuk membelaku. Jika aku

bercerita kepadamu dengan jujur, niscaya eng-kau menjumpai kejujuran pada diriku karena aku mengharap hukuman perbuatanku dari

Allah ‘Azza wa Jalla. Demi Allah aku tidak mem-punyai alasan. Demi Allah, aku belum pernah

merasa kuat dan lapang kecuali pada saat aku tidak ikut bersamamu.’ Beliau SAW bersabda,

‘Ucapanmu benar adanya. Bangkitlah, hingga Allah memutuskan persoalanmu’

asupan atau gizi yang halal dan thay-yib. Makanan yang expired sangat ber-bahaya bagi ketiga komponen manu-sia ini, minimal meracuni dan maksi-malnya mematikan. Akal yang teracuni akan mewujud pada ketidaktahuan (untuk memperhalus kebodohan), jasad yang teracuni sudah jelas bagi tiap orang bahkan sering menjadi beri-ta di media, sedangkan hati yang tera-cuni akan sakit hingga mati (mengutip Al Ghazali dalam Ihya-nya). Subhanal-lah wa hamdulillah, berarti manusia wajib memberi asupan yang baik un-tuk mempertahankan keutuhan modal ini, bahkan melipatgandakannya. Teta-pi dari ketiganya, yang perlu mendapat porsi terbanyak adalah hati, sebagai-mana pesan Nabi SAW, ’Ingatlah dalam jasad ada segumpal darah, jika ia baik, maka baik semua jasadnya, jika ia ru-sak, maka rusak semua jasadnya. Ingat-lah ia adalah hati’ (HR Bukhari Muslim).

Seorang ulama mengatakan, ’me-nuntut perubahan tanpa perbaikan hati adalah mimpi dan meneriakkan peru-bahan tanpa perbaikan hati adalah kosong’.

Komponen keempat merupakan katalisator dalam proses perubahan. Katalisator tersebut terdiri atas dua un-sur yang harus bersenyawa yang dite-gaskan Nabi SAW, ’setiap yang dilahir-kan, lahir dalam keadaan fithrah, kedua

orang tuanya yang akan menjadikan ia Yahudi, Nashrani, atau Majusi’. Unsur tersebut adalah pertama berupa daya dukung yang diberikan Allah SWT yang dijelaskan dalam QS Ar Ruum ayat 30 dan pasti melekat pada manu-sia yaitu fithrah yang para ulama sepa-kat ia adalah Islam. Dan yang kedua adalah upaya yang harus dilakukan tiap manusia membentuk lingkungan yang baik, sebagaimana diungkapkan dengan istilah ’kedua orang tuanyalah ...’. Karena manusia adalah ’anak ling-kungannya’, maka tidak ada alasan bagi semua komponen madrasah mulai memperbaiki diri kemudian mengga-lang kekuatan bersama membentuk lingkungan guna mempertahankan modal utama para peserta didik (fith-rah) bahkan melipatgandakan menuju keunggulan di sisi Allah SWT terlebih di hadapan manusia.

Inilah awal yang baik bagi setiap komponen madrasah CARE dengan empat hal di atas, baik CARE secara bahasa maupun CARE secara istilah yaitu Commitment, Achievement, Res-ponsibility, dan Enthusiastic. Semoga Allah SWT memberkahi kita selama Rajab dan Sya’ban dan menyampaikan umur kita hingga Ramadhan. ***

*) Guru MTs N Margadana Kota Tegal

BUILDING THE NEW MADRASAHBUILDING THE NEW MADRASAH

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

Oleh: Ghusni Darodjatun*)

3534 WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

Page 35: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

Building The New MadrasahBuilding The New Madrasah RenunganRenungan

Komponen kedua ’memaksa’ kita kem-bali menyadari sifat kelemahan yang inheren atau melekat dalam diri manu-sia. Sehebat apapun manusia, sedah-syat apapun manusia, seluar biasa ba-gaimanapun manusia, pada akhirnya dia pasti menyadari kelemahannya. Sehingga jawaban terhadap pertanya-an ke arah mana perubahan harus di-arahkan, akan mudah didapat ketika kesadaran ini muncul, yaitu adanya Dzat Yang Maha Kuasa yang dengan Kasih dan Sayangnya mengarahkan manusia melakukan perubahan ke arah kebaikan. Allah SWT membuat arah yang jelas, sejelas matahari di terik siang hari, dengan firmanNya dalam QS Al Hujuraat ayat 13. Benar, taqwa menjadi satu-satunya ukuran di sisi Allah SWT tentang kualitas perubahan manusia. Inilah yang menginspirasi madrasah menentukan tema besar, ’Internalisasi Visi Misi Menuju Madra-sah Sehat’.

Visi Menjadi Sekolah Islami, Ung-gulan, dan Terpercaya seharusnya menjadi arah penunjuk ke mana lang-kah kita ayunkan. Kata kuncinya adalah Islami, Unggulan, dan Terpercaya. Dan ini merupakan rangkaian tak terpisah-kan, bahwa keterpercayaan masyarakat pasti muncul jika madrasah memiliki keunggulan, kemudian keunggulan madrasah hanya dapat diraih ketika berpijak pada proses Islamisasi (kese-suaian dengan standar Allah SWT) dalam sikap, perilaku, hingga perkata-an semua komponen madrasah. Dija-barkan dalam misi IKHLAS, baik secara bahasa maupun secara istilah yaitu akronim Ilmiah, Kepribadian Islami, Hidupkan potensi, Lintas antarlem-baga, Aplikatif, dan Selalu menjadi motivator, visi tersebut akan diraih step by step melalui program kerja harian, bulanan, tahunan, dan seterusnya.

Menjawab pertanyaan dari mana memulai perubahan adalah berbicara tentang modal apa yang kita miliki. Alhamdulillah, Allah SWT telah meng-anugerahkan kepada setiap manusia (termasuk peserta didik) modal yang tak terkira harganya. Secara lengkap tak terpisahkan, manusia memperoleh akal, jasad, dan hati yang merupakan modal utama bagi perubahan. Memu-lai perubahan berarti memulai mem-pertahankan keutuhan modal tersebut, bahkan harus melipatgandakannya. Mau tidak mau, ketiganya memerlukan

isah di atas, begitu banyak mem-beri inspirasi kepada kita. Ten-Ktang kejujuran yang membuah-

kan keberanian, kejujuran yang mem-buahkan keberkahan, dan kejujuran yang membuahkan cinta Allah SWT. Selain itu, kisah Ka’ab memberi arahan pada kaum muslimin untuk menyadari bahaya menunda kebaikan atau bah-kan berhenti melakukannya dan mengganti dengan keburukan.

Terkait dengan judul tulisan ini, saya tidak ingin mengajak meroboh-kan bangunan fisik madrasah yang ada, kemudian mengganti dengan ba-ngunan madrasah yang benar-benar baru, tetapi mengajak semua kompo-nen madrasah untuk kembali bersama meruntuhkan tembok kemalasan, ke-mandegan, kejumudan, perasaaan pu-as atas apa yang telah diraih (kalimat ini sering disampaikan sebagai sindiran pada guru atau pegawai di lingkungan madrasah negeri), stagnasi sikap yang berakhir pada apatis, cuek, tidak peduli kepada kemajuan madrasah.

Perasaan nyaman dengan apa yang diraih (dalam kerangka kebaikan dan kemajuan) disebabkan karena ke-sadaran untuk tidak mau berubah. Pa-dahal semua orang mengetahui, peru-

bahan adalah niscaya dalam kehidup-an manusia. Perubahan ke arah baik tentunya. Rasulullah SAW mengingat-kan, ‘Siapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, ia beruntung. Siapa yang hari ini sama dengan kemarin, ia merugi. Dan siapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin, ia terlaknat’.

Perubahan ke arah baik tidak da-pat diukur kecuali dengan ukuran yang standar atau baku yang tidak berubah (bahasa Pak Muslikhin, ’bahkan mele-bihi SI’), dan itulah standar dari Allah SWT, yaitu taqwa. Perubahan yang niscaya tersebut menuntut beberapa komponen, yaitu pertama siapa yang akan melakukannya, ke dua ke arah mana perubahan akan diarahkan (po-sitif atau negatif ), ketiga mulai dari mana perubahan perlu dilakukan, dan keempat daya dukung apa yang dapat mempercepat perubahan.

Untuk komponen pertama, perha-tikan firman Allah SWT dalam QS Al Anfal ayat 53 dan 54 yang identik de-ngan QS Ar Ra’du ayat 11. Betapa Maha Adil dan Sempurna standar aturan Allah SWT, bahwa tidak pernah ada pe-rubahan pada setiap aspek kehidupan manusia, melainkan disebabkan sikap dan perilaku mereka masing-masing.

RenunganRenungan

Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ubaidillah bin Ka’ab bin Malik tentang kisah tertinggalnya

Ka’ab dari Rasulullah SAW pada Perang Tabuk. “Aku tidak pernah tertinggal dari Rasulullah da-

lam setiap perang yang dilakukan beliau, kecuali Perang Tabuk. Saat itu aku berada dalam pun-

cak kekuatanku dan kemudahanku. Demi Allah, sebelum Perang Tabuk, aku tidak pernah memili-

ki dua kendaraan yaitu unta dan kuda. Ketika Rasul dan para shahabat melakukan persiapan

pada pagi hari, akupun melakukannya bersama mereka. Aku bergumam pada diriku, ‘Sungguh

aku sanggup melakukannya jika aku mau’. Pera-saan itu terus mendera diriku, hingga keesokan

harinya Rasul dan shahabat telah berangkat, pe-rasaan itu terus bergelayut memberati benakku,

hingga akhirnya benar-benar menahan diriku untuk mengikuti Perang Tabuk. Ketika sampai

berita kepadaku bahwa Rasul dan kaum musli-min dalam perjalanan kembali dari Tabuk, tim-

bulah kesedihan dan sesal dalam diriku. Aku mulai berniat mereka-reka dusta dan alasan

guna menghindari murka beliau esok hari. Sesampainya Rasul di Madinah, lenyaplah

pikiran bathilku dan dengan kesadaran penuh aku bertekad mengatakan yang sesungguhnya.

Sebagaimana biasa, sepulang dari berjihad, beli-au menuju masjid, shalat dua raka’at, kemudian

berbalik menghadap khalayak. Lalu datanglah orang-orang yang tidak ikut berperang mene-mui beliau dengan mengemukakan berbagai alasan. Dengan bersumpah, sekitar 80 orang

menyampaikan udzurnya, dan Rasul menerima alasan lahiriyah mereka, seraya memintakan

ampun untuk mereka, dan menyerahkan urusan bathiniyah mereka pada Allah SWT. Hingga tiba-lah giliranku. Aku mengucap salam, beliau terse-

nyum dengan raut wajah marah dan berkata, ‘Kemarilah. Apa yang menghalangi dirimu, pa-

dahal engkau telah membeli perlengkapan?’ Aku menjawab, ‘Wahai Rasulullah, sungguh jika aku

duduk di hadapan selainmu dari kalangan peng-huni dunia, niscaya aku bermaksud melepaskan diri dari murkanya dengan alasan. Engkau telah

memberi kesempatan untuk pembelaan, namun aku demi Allah, meyakini bahwa jika hari ini aku menceritakan kepadamu ucapan bohong tentu

engkau ridla kepadaku dan nyaris Allah SWT murka kepadamu untuk membelaku. Jika aku

bercerita kepadamu dengan jujur, niscaya eng-kau menjumpai kejujuran pada diriku karena aku mengharap hukuman perbuatanku dari

Allah ‘Azza wa Jalla. Demi Allah aku tidak mem-punyai alasan. Demi Allah, aku belum pernah

merasa kuat dan lapang kecuali pada saat aku tidak ikut bersamamu.’ Beliau SAW bersabda,

‘Ucapanmu benar adanya. Bangkitlah, hingga Allah memutuskan persoalanmu’

asupan atau gizi yang halal dan thay-yib. Makanan yang expired sangat ber-bahaya bagi ketiga komponen manu-sia ini, minimal meracuni dan maksi-malnya mematikan. Akal yang teracuni akan mewujud pada ketidaktahuan (untuk memperhalus kebodohan), jasad yang teracuni sudah jelas bagi tiap orang bahkan sering menjadi beri-ta di media, sedangkan hati yang tera-cuni akan sakit hingga mati (mengutip Al Ghazali dalam Ihya-nya). Subhanal-lah wa hamdulillah, berarti manusia wajib memberi asupan yang baik un-tuk mempertahankan keutuhan modal ini, bahkan melipatgandakannya. Teta-pi dari ketiganya, yang perlu mendapat porsi terbanyak adalah hati, sebagai-mana pesan Nabi SAW, ’Ingatlah dalam jasad ada segumpal darah, jika ia baik, maka baik semua jasadnya, jika ia ru-sak, maka rusak semua jasadnya. Ingat-lah ia adalah hati’ (HR Bukhari Muslim).

Seorang ulama mengatakan, ’me-nuntut perubahan tanpa perbaikan hati adalah mimpi dan meneriakkan peru-bahan tanpa perbaikan hati adalah kosong’.

Komponen keempat merupakan katalisator dalam proses perubahan. Katalisator tersebut terdiri atas dua un-sur yang harus bersenyawa yang dite-gaskan Nabi SAW, ’setiap yang dilahir-kan, lahir dalam keadaan fithrah, kedua

orang tuanya yang akan menjadikan ia Yahudi, Nashrani, atau Majusi’. Unsur tersebut adalah pertama berupa daya dukung yang diberikan Allah SWT yang dijelaskan dalam QS Ar Ruum ayat 30 dan pasti melekat pada manu-sia yaitu fithrah yang para ulama sepa-kat ia adalah Islam. Dan yang kedua adalah upaya yang harus dilakukan tiap manusia membentuk lingkungan yang baik, sebagaimana diungkapkan dengan istilah ’kedua orang tuanyalah ...’. Karena manusia adalah ’anak ling-kungannya’, maka tidak ada alasan bagi semua komponen madrasah mulai memperbaiki diri kemudian mengga-lang kekuatan bersama membentuk lingkungan guna mempertahankan modal utama para peserta didik (fith-rah) bahkan melipatgandakan menuju keunggulan di sisi Allah SWT terlebih di hadapan manusia.

Inilah awal yang baik bagi setiap komponen madrasah CARE dengan empat hal di atas, baik CARE secara bahasa maupun CARE secara istilah yaitu Commitment, Achievement, Res-ponsibility, dan Enthusiastic. Semoga Allah SWT memberkahi kita selama Rajab dan Sya’ban dan menyampaikan umur kita hingga Ramadhan. ***

*) Guru MTs N Margadana Kota Tegal

BUILDING THE NEW MADRASAHBUILDING THE NEW MADRASAH

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

Oleh: Ghusni Darodjatun*)

3534 WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

Page 36: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

WARTA BAHARI, Edisi 81/201436 37WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

Bumper Kota Tegal dengan Eksotisme Alam BahariBumper Kota Tegal dengan Eksotisme Alam Bahari

Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan (PSDP) dan Budidaya Perairan (BDP).

Salah satu upaya menumbuhkan jiwa kebaharian, kota Tegal juga mem-bangun bumi perkemahan (bumper) di daerah pantai, tepatnya di jalan Halma-hera, Kelurahan Mintaragen. Kalau bia-sanya, bumi perkemahan lazimnya be-rada di daerah pegunungan, maka di kota Tegal memberikan sentuhan lain terhadap penanaman jiwa praja muda karana (pramuka) melalui pengenalan jiwa kebaharian.

Bumi Perkemahan (Bumper) di kota Tegal salah satu tempat menarik yang dapat dijadikan alternatif sebagai tempat perkemahan anak-anak seko-lah dari kota Tegal maupun di luar kota Tegal. Bumper kota Tegal ini, menarik dari segi lokasi, karena mudah ditem-puh dari jalur Pantura juga berada di daerah pantai, sekaligus dekat dengan obyek wisata PAI (Pantai Alam Indah).

Di Bumper kota Tegal ini juga disamping berkemah, dapat dilakukan aktivitas alam lainnya karena Bumper dilengkapi dengan flying fox, persewa-an kano untuk latihan dayung, bahkan

ota Tegal merupakan daerah pe-sisir yang terletak di pantai utara KJawa dan warganya memiliki ji-

wa kebaharian sejak dahulu, sejak ma-sa kerajaan Mataram, jaman kolonial Belanda hingga sekarang. Pada masa kolonial, pelabuhan kota Tegal telah menjadi pusat aktivitas perdagangan melalui transportasi laut, sebagai tem-pat pengiriman atau penyaluran hasil-hasil pertanian hingga ke mancanega-ra sehingga banyak pedagang baik dari dalam maupun luar negeri datang ke Tegal.

Untuk menumbuhkan jiwa keba-harian masyarakat, Pemerintah mem-bangun rintisan pendidikan kemaritim-an di kota Tegal, sejak tahun 1962 de-ngan didirikan Sekolah Usaha Perikan-an Menengah (SUPM) oleh Departe-men Kementrian Pertanian. Bahkan, jauh sebelumnya kota Tegal pernah menjadi pusat pendidikan kadet per-

wira AL pada tanggal 12 Mei 1946 de-ngan nama Sekolah Angkatan Laut (SAL) Tegal yang dibuka secara resmi oleh Presiden RI pertama Soekarno.

Di kota Tegal juga berdiri balai pe-nelitian perikanan, dibawah Kementri-an Kelautan dan Perikanan seperti Balai Pelatihan Perikanan, Balai Pengem-bangan Penangkapan Ikan, Balai Budidaya Perikanan, Balai Karantina Ikan, dan Pengawas Perikanan.

Pada jenjang pendidikan Kejuruan di Kota Tegal juga terdapat SMK Bahari, SMK Maarif dan SMK N 3, dengan jurus-an Pelayaran. Pada tingkat pendidikan tinggi Kota Tegal memiliki Universitas Pancasakti yang berdiri sejak tahun 1979. Universitas Pancasakti mendu-kung peningkatan kapasitas sumber-daya manusia bidang sumberdaya per-ikanan dan kelautan, karena terdapat Fakultas Perikanan dan Kelautan yang memiliki 2 program studi, yaitu: Oleh: Turah Untung

Kota Tegal berada di wilayah pantai utara bagian barat Provinsi Jawa Te-ngah dengan bentang terjauh utara ke selatan 6,7 Km dan barat ke timur

9,7 Km. Posisi Kota Tegal sangat strategis sebagai penghubung jalur

perekonomian lintas nasional dan regional di wilayah Pantura Jawa yaitu dari barat ke timur (Jakarta-

Tegal-Semarang-Surabaya) dengan wilayah tengah dan selatan Pulau Jawa (Jakarta-Tegal-Purwokerto-

Yogyakarta-Surabaya) dan sebalik-nya. Jika diukur dengan jarak tem-puh antara Jakarta dan Surabaya,

Kota Tegal kira-kira berada di te-ngah. Posisi strategis yang didukung

infrastruktur memadai menjadikan kota Tegal sebagai kota transit.

RehatRehat

untuk materinya bisa bekerjasama de-ngan Polres dan Lanal Tegal. Sehingga Pramuka yang sedang berkemah dapat lebih mengenal kecintaan dengan du-nia kebaharian, karena lokasinya dekat pantai. Dengan dukungan hutan mangrove dan hutan cemara menjadi-kan bumper tersebut merupakan area outbound yang menarik.

Bumi Perkemahan kota Tegal me-miliki area seluas 11,6 Ha, sehingga memungkinkan untuk kegiatan wide games dengan berbagai permainan. Dengan alam bahari yang memikat seperti ini akan menambah suasana kegiatan lebih menarik dan menantang.

Denan keberadaan bumper yang dekat pantai, bumper ini menyajikan keindahan dan pesona bahari serta alam yang tertata apik. Disamping itu juga berdekatan dengan Perguruan Tinggi UPS Tegal. Bumper memiliki fasilitas yang memadai, antara lain:1. Areal Parkir Luas2. Pendopo 3. Kamar mandi sebanyak 8 buah,

putra/putri terpisah

4. Wahana Flying Fox5. Listrik (1300 VA, 6 ampere)6. Musholla7. Tandon Air bersih ( 5.000 liter)

Biaya/Retribusi Pemakaian Bumi Perkemahan tergolong murah, satu hari hanya Rp 150.000,- sesuai dengan Perda Nomor 2 Tahun 2012.

Adapun alur penggunaan Bumi Perkemahan tidak berbelit:1. Mengajukan Surat Ijin Penggunaan

Lokasi Bumi Perkemahan kepada Dinas Pemuda Olahraga, Seni Budaya dan Pariwisata melalui Kabid Pariwisata;

2. Dinas Pemuda Olahraga, Seni Budaya dan Pariwisata menjawab Pemohon Surat Ijin Penggunaan Bumi Perkemahan;

3. Plotting waktu penggunaan Bumi Perkemahan;

4. Membayar retribusi penggunaan Bumi Perkemahan.

Apabila Anda datang ke Bumi Per-kemahan Kota Tegal, Anda akan memi-liki sejuta kenangan akan keindahan alam bahari yang tidak bisa dijumpai di Bumper lain.

***

RehatRehat

BUMPER KOTA TEGAL DENGAN EKSOTISME ALAM BAHARIBUMPER KOTA TEGAL DENGAN EKSOTISME ALAM BAHARI

Page 37: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

WARTA BAHARI, Edisi 81/201436 37WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

Bumper Kota Tegal dengan Eksotisme Alam BahariBumper Kota Tegal dengan Eksotisme Alam Bahari

Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan (PSDP) dan Budidaya Perairan (BDP).

Salah satu upaya menumbuhkan jiwa kebaharian, kota Tegal juga mem-bangun bumi perkemahan (bumper) di daerah pantai, tepatnya di jalan Halma-hera, Kelurahan Mintaragen. Kalau bia-sanya, bumi perkemahan lazimnya be-rada di daerah pegunungan, maka di kota Tegal memberikan sentuhan lain terhadap penanaman jiwa praja muda karana (pramuka) melalui pengenalan jiwa kebaharian.

Bumi Perkemahan (Bumper) di kota Tegal salah satu tempat menarik yang dapat dijadikan alternatif sebagai tempat perkemahan anak-anak seko-lah dari kota Tegal maupun di luar kota Tegal. Bumper kota Tegal ini, menarik dari segi lokasi, karena mudah ditem-puh dari jalur Pantura juga berada di daerah pantai, sekaligus dekat dengan obyek wisata PAI (Pantai Alam Indah).

Di Bumper kota Tegal ini juga disamping berkemah, dapat dilakukan aktivitas alam lainnya karena Bumper dilengkapi dengan flying fox, persewa-an kano untuk latihan dayung, bahkan

ota Tegal merupakan daerah pe-sisir yang terletak di pantai utara KJawa dan warganya memiliki ji-

wa kebaharian sejak dahulu, sejak ma-sa kerajaan Mataram, jaman kolonial Belanda hingga sekarang. Pada masa kolonial, pelabuhan kota Tegal telah menjadi pusat aktivitas perdagangan melalui transportasi laut, sebagai tem-pat pengiriman atau penyaluran hasil-hasil pertanian hingga ke mancanega-ra sehingga banyak pedagang baik dari dalam maupun luar negeri datang ke Tegal.

Untuk menumbuhkan jiwa keba-harian masyarakat, Pemerintah mem-bangun rintisan pendidikan kemaritim-an di kota Tegal, sejak tahun 1962 de-ngan didirikan Sekolah Usaha Perikan-an Menengah (SUPM) oleh Departe-men Kementrian Pertanian. Bahkan, jauh sebelumnya kota Tegal pernah menjadi pusat pendidikan kadet per-

wira AL pada tanggal 12 Mei 1946 de-ngan nama Sekolah Angkatan Laut (SAL) Tegal yang dibuka secara resmi oleh Presiden RI pertama Soekarno.

Di kota Tegal juga berdiri balai pe-nelitian perikanan, dibawah Kementri-an Kelautan dan Perikanan seperti Balai Pelatihan Perikanan, Balai Pengem-bangan Penangkapan Ikan, Balai Budidaya Perikanan, Balai Karantina Ikan, dan Pengawas Perikanan.

Pada jenjang pendidikan Kejuruan di Kota Tegal juga terdapat SMK Bahari, SMK Maarif dan SMK N 3, dengan jurus-an Pelayaran. Pada tingkat pendidikan tinggi Kota Tegal memiliki Universitas Pancasakti yang berdiri sejak tahun 1979. Universitas Pancasakti mendu-kung peningkatan kapasitas sumber-daya manusia bidang sumberdaya per-ikanan dan kelautan, karena terdapat Fakultas Perikanan dan Kelautan yang memiliki 2 program studi, yaitu: Oleh: Turah Untung

Kota Tegal berada di wilayah pantai utara bagian barat Provinsi Jawa Te-ngah dengan bentang terjauh utara ke selatan 6,7 Km dan barat ke timur

9,7 Km. Posisi Kota Tegal sangat strategis sebagai penghubung jalur

perekonomian lintas nasional dan regional di wilayah Pantura Jawa yaitu dari barat ke timur (Jakarta-

Tegal-Semarang-Surabaya) dengan wilayah tengah dan selatan Pulau Jawa (Jakarta-Tegal-Purwokerto-

Yogyakarta-Surabaya) dan sebalik-nya. Jika diukur dengan jarak tem-puh antara Jakarta dan Surabaya,

Kota Tegal kira-kira berada di te-ngah. Posisi strategis yang didukung

infrastruktur memadai menjadikan kota Tegal sebagai kota transit.

RehatRehat

untuk materinya bisa bekerjasama de-ngan Polres dan Lanal Tegal. Sehingga Pramuka yang sedang berkemah dapat lebih mengenal kecintaan dengan du-nia kebaharian, karena lokasinya dekat pantai. Dengan dukungan hutan mangrove dan hutan cemara menjadi-kan bumper tersebut merupakan area outbound yang menarik.

Bumi Perkemahan kota Tegal me-miliki area seluas 11,6 Ha, sehingga memungkinkan untuk kegiatan wide games dengan berbagai permainan. Dengan alam bahari yang memikat seperti ini akan menambah suasana kegiatan lebih menarik dan menantang.

Denan keberadaan bumper yang dekat pantai, bumper ini menyajikan keindahan dan pesona bahari serta alam yang tertata apik. Disamping itu juga berdekatan dengan Perguruan Tinggi UPS Tegal. Bumper memiliki fasilitas yang memadai, antara lain:1. Areal Parkir Luas2. Pendopo 3. Kamar mandi sebanyak 8 buah,

putra/putri terpisah

4. Wahana Flying Fox5. Listrik (1300 VA, 6 ampere)6. Musholla7. Tandon Air bersih ( 5.000 liter)

Biaya/Retribusi Pemakaian Bumi Perkemahan tergolong murah, satu hari hanya Rp 150.000,- sesuai dengan Perda Nomor 2 Tahun 2012.

Adapun alur penggunaan Bumi Perkemahan tidak berbelit:1. Mengajukan Surat Ijin Penggunaan

Lokasi Bumi Perkemahan kepada Dinas Pemuda Olahraga, Seni Budaya dan Pariwisata melalui Kabid Pariwisata;

2. Dinas Pemuda Olahraga, Seni Budaya dan Pariwisata menjawab Pemohon Surat Ijin Penggunaan Bumi Perkemahan;

3. Plotting waktu penggunaan Bumi Perkemahan;

4. Membayar retribusi penggunaan Bumi Perkemahan.

Apabila Anda datang ke Bumi Per-kemahan Kota Tegal, Anda akan memi-liki sejuta kenangan akan keindahan alam bahari yang tidak bisa dijumpai di Bumper lain.

***

RehatRehat

BUMPER KOTA TEGAL DENGAN EKSOTISME ALAM BAHARIBUMPER KOTA TEGAL DENGAN EKSOTISME ALAM BAHARI

Page 38: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

English Corner

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

The Meaning ofThe Meaning of Eid Al-FitrEid Al-FitrThe Muslim who has completed

the fasting of Ramadan expresses their thanks to God by means of giving alms to the poor and needy on Eid al-Fitr. The giving of alms and oblations cons-titute a major part of the Eids high-lights. This Islamic form of thanksgiving is a wholesome combination which cannot be found except in Islam.

Eid al-Fitr is a day of remem-brance. Even in their most joyful times the Muslim makes a fresh start of the day by a plural session of worship to God. They pray to Him and glorify his name to demonstrate their remem-

Eid al-Fitr is a day of victory the individual who succeeds in securing his spiritual rights and growth receives the Eid with a victorious spirit. The indivi-dual who faithfully observes the duties, which are associated with Eid, is a triumphant one.

Eid is a day of forgiveness when the Muslim assembles in the congrega-tion of the day they all whole-hearted-ly pray for forgiveness and strength of faith. The Muslim greet and embrace each other in a spirit of peace, love, and brotherhood. Visiting friends and relatives is common.

Eid al-Fitri known in Indonesia as Hari Raya Idul Fitri (or more popular

as Lebaran), is an important religious holiday celebrated by

Muslims worldwide that marks the end of Ramadan, the Islamic holy

month of fasting (sawm).

38

he religious Eid is a single day during which Muslims are not Tpermitted to fast. The holiday

celebrates the conclusion of the 29 or 30 days of dawn-to-sunset fasting during the entire month of Ramadan. The day of Eid, therefore, falls on the first day of the month of Shawwal. This is a day when Muslims around the world show a common goal of unity.

The Islamic Eids are unique in every way. To them there can be no similar in any other religion or any other socio-political system. Beside the highly spiritual and moral characteris-tics of Eid al-Fitr, it has matchless• qualities as follows:

Eid al-Fitr is a wholesome celebra-tion of a remarkable achievement of the individual Muslim in the service of God. It comes after an entire month of "Absolute" fasting during the days of Ramadan.

It is a Thanksgiving day where the Muslim assembles in a brotherly and joyful atmosphere to offer their grati-tude to God for helping them to fulfill their spiritual obligation prior to Eid. This form of thanksgiving is not confined to spiritual devotion and verbal expressions. It goes far beyond that to manifest itself in a handsome shape of social and humanitarian spirit.

By: Indah Sulistyowati

Wakil Walikota Tegal, Drs. H.M. Nursholeh, M.M.Pd. monitoring wajah kota dengan

bersepeda di Kelurahan Kalinyamay Wetan, 20 Juni 2014

It can be concluded, Eid Al-Fitr is a joyful celebration of the achievement of enhanced piety. It is a day of forgive-ness, moral victory and peace of congregation, fellowship, brotherhood and unity. Muslims are not only celebrating the end of fasting, but thanking God for the help and strength that he gave them throughout the previous month to help them practice self-control.

***

brance of His favours. Along with that course, they remember the deceased by prayer for their souls, the needy by extending a hand of help the grieved by showing them sympathy and consolation, the sick by cheerful, visits and utterances of good wishes the absentees by cordial greetings and sincere wishes. Thus the meaning of remembrance of the day transcends all limits and expands over far reaching dimensions of human life. Wakil Walikota Tegal, Drs. H.M. Nursholeh, M.M.Pd. memantau kegiatan penerimaan

siswa baru Tahun Ajaran 2014/2015 di SMA N 3 Tegal, 24 Juni 2014

Page 39: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

English Corner

WARTA BAHARI, Edisi 81/2014

The Meaning ofThe Meaning of Eid Al-FitrEid Al-FitrThe Muslim who has completed

the fasting of Ramadan expresses their thanks to God by means of giving alms to the poor and needy on Eid al-Fitr. The giving of alms and oblations cons-titute a major part of the Eids high-lights. This Islamic form of thanksgiving is a wholesome combination which cannot be found except in Islam.

Eid al-Fitr is a day of remem-brance. Even in their most joyful times the Muslim makes a fresh start of the day by a plural session of worship to God. They pray to Him and glorify his name to demonstrate their remem-

Eid al-Fitr is a day of victory the individual who succeeds in securing his spiritual rights and growth receives the Eid with a victorious spirit. The indivi-dual who faithfully observes the duties, which are associated with Eid, is a triumphant one.

Eid is a day of forgiveness when the Muslim assembles in the congrega-tion of the day they all whole-hearted-ly pray for forgiveness and strength of faith. The Muslim greet and embrace each other in a spirit of peace, love, and brotherhood. Visiting friends and relatives is common.

Eid al-Fitri known in Indonesia as Hari Raya Idul Fitri (or more popular

as Lebaran), is an important religious holiday celebrated by

Muslims worldwide that marks the end of Ramadan, the Islamic holy

month of fasting (sawm).

38

he religious Eid is a single day during which Muslims are not Tpermitted to fast. The holiday

celebrates the conclusion of the 29 or 30 days of dawn-to-sunset fasting during the entire month of Ramadan. The day of Eid, therefore, falls on the first day of the month of Shawwal. This is a day when Muslims around the world show a common goal of unity.

The Islamic Eids are unique in every way. To them there can be no similar in any other religion or any other socio-political system. Beside the highly spiritual and moral characteris-tics of Eid al-Fitr, it has matchless• qualities as follows:

Eid al-Fitr is a wholesome celebra-tion of a remarkable achievement of the individual Muslim in the service of God. It comes after an entire month of "Absolute" fasting during the days of Ramadan.

It is a Thanksgiving day where the Muslim assembles in a brotherly and joyful atmosphere to offer their grati-tude to God for helping them to fulfill their spiritual obligation prior to Eid. This form of thanksgiving is not confined to spiritual devotion and verbal expressions. It goes far beyond that to manifest itself in a handsome shape of social and humanitarian spirit.

By: Indah Sulistyowati

Wakil Walikota Tegal, Drs. H.M. Nursholeh, M.M.Pd. monitoring wajah kota dengan

bersepeda di Kelurahan Kalinyamay Wetan, 20 Juni 2014

It can be concluded, Eid Al-Fitr is a joyful celebration of the achievement of enhanced piety. It is a day of forgive-ness, moral victory and peace of congregation, fellowship, brotherhood and unity. Muslims are not only celebrating the end of fasting, but thanking God for the help and strength that he gave them throughout the previous month to help them practice self-control.

***

brance of His favours. Along with that course, they remember the deceased by prayer for their souls, the needy by extending a hand of help the grieved by showing them sympathy and consolation, the sick by cheerful, visits and utterances of good wishes the absentees by cordial greetings and sincere wishes. Thus the meaning of remembrance of the day transcends all limits and expands over far reaching dimensions of human life. Wakil Walikota Tegal, Drs. H.M. Nursholeh, M.M.Pd. memantau kegiatan penerimaan

siswa baru Tahun Ajaran 2014/2015 di SMA N 3 Tegal, 24 Juni 2014

Page 40: M Wedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat WARTA BAHARI 81.pdfEdisi 81 / 2014 MWedia arta BahariInformasi dan Aspirasi Masyarakat. Pendidikan merupakan kunci pengembangan

Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno memasukkan kertas suara ke dalam kotak

suara pada pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Presiden RI, 9 Juli 2014

Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno Walikota Tegal menerima hibah buku dari

Aktivis Pendidikan Nasional Yessy Gusman untuk TBM Sakila Kerti saat Launching

Pra-Koperasi (TBM) Publik Sakila Kerti Kota Tegal, 12 Juni 2014