M Taufik Pratomo TT 1D Integrated Circuit

13
Tugas Teknik Digital “Integrated Circuit” Nama : M Taufik Pratomo Kelas : Teknik Telekomunikasi 1D Jurusan : Teknik Elektro

description

Free

Transcript of M Taufik Pratomo TT 1D Integrated Circuit

Page 1: M Taufik Pratomo TT 1D Integrated Circuit

Tugas Teknik Digital“Integrated Circuit”

Nama : M Taufik Pratomo

Kelas : Teknik Telekomunikasi 1D

Jurusan : Teknik Elektro

1. Decoder

Page 2: M Taufik Pratomo TT 1D Integrated Circuit

Decoder merupakan rangkaian kombinasional yang mempunyai masukkan (input) sebanyak n dan keluarannya (output) sebanyak 2 n. Decoder berfungsi untuk mengaktifkan salah satu dari saluran keluarannya untuk setiap pola masukan yang berbeda-beda. Decoder bersifat active low dan dilengkapi dengan saluran masukan enable low. Keluaran bersifat active low maksudnya saluran keluaran dikatakan aktif jika kondisi keluaran tersebut adalah low atau memiliki tegangan rendah. Enable berfungsi untuk mengaktifkan atau me-nonaktif-kan rangkaian. Enable low maksudnya rangkaian akan aktif jika enable diberi masukan low atau tegangan rendah.

IC 74LS138 3 -8 Line Decoder

Gambar Diagram Koneksi dan Tabel Kebenaran IC 74LS138

Gambar Logic Diagram IC 74LS138

2. IC Encoder

Page 3: M Taufik Pratomo TT 1D Integrated Circuit

Definisi encoder

Dari beberapa sumber encoder memiliki definisi yang berbeda, yaitu:

1. Encoder adalah rangkaian logika yang menerima input “n” dan output “m”, sedemikian rupa sehingga “hanya satu masukan saja yang di aktifkan” pada setiap saat.

2. Encoder adalah sebuah rangkaian yang berfungsi untuk menterjemahkan keaktifan salah satu inputnya menjadi urutan bit-bit biner.

3. Encoder merupakan kebalikan dari decoder, yaitu memiliki saluran input dan hanya satu saluran input yang dapat berhubungan dengan kombinasi beberapa saluran output.

4. encoder adalah rangkaian peubah dari bahasa computer kedalam bahasa manusia.

IC Encoder 74LS147 10 – 4 Line

Tabel Kebenaran IC 74LS147

Page 4: M Taufik Pratomo TT 1D Integrated Circuit

Tabel Diagram IC 74LS147

Page 5: M Taufik Pratomo TT 1D Integrated Circuit

3. IC Multiplexer

Multiolexer adalah perangkat pemilih beberapa jalur data kedalam satu jalur data untuk dikirim ke titik lain. Mempunyai dua atau lebih signal digit sebagai input dan control sebagai pemilih (selector). Merupakan Data Selector ( Pemilihdata ). Jumlah masukan (Input) > Jumlah keluaran (1 Output).

Diagram logika untuk 4 jalur Multiplexer dengan S1 = 0, S2 = 1 ( Data D1 yang dipilih ).

IC 74LS151 Multiplexer 8 Jalur Input

Page 6: M Taufik Pratomo TT 1D Integrated Circuit

Gambar Logic Simbol IC 74LS151

Gambar Logic Diagram 74LS151

4. IC Demultiplexer

Page 7: M Taufik Pratomo TT 1D Integrated Circuit

Demultiplexer merupakan kebalikan dari Multiplexer. Mempunyai satu input data dan beberapa output ( yang dicontrol oleh selector untuk menentukan keluaran yang diinginkan). Merupakan Data Distributor ( Pendistribusi data ). Jumlah masukan (1 Input) < Jumlah Keluaran (Output).

IC Demux 74LS139 2 – 4 Jalur ( 2 Selector dan 4 Jalur Output )

Gambar Logic Simbol IC 74LS139

Page 8: M Taufik Pratomo TT 1D Integrated Circuit

Gambar Logic Diagram 74LS139

5. SMD Technology

Istilah SMT (Surface Mount Technology) merupakan istilah yang telah dikenal luas dalam dunia elektronika. Istilah Surface Mount Technology berarti sebuah teknologi mengenai cara atau metode untuk menyusun komponen-komponen elektronik secara langsung pada permukaan PCB (Printed Circuit Boards). Metode ini dilakukan oleh mesin robot yang secara otomatis mampu melakukan pemasangan komponen elektronika secara teratur, rapi, dan teliti. Sedangkan komponen elektronika seperti resistor, kapasitor, dioda, tarnsistor, IC, dsb yang terpasang pada PCB dengan menggunakan SMT ini disebut sebagai SMD (Surface Mount Device). Jadi istilah antara SMD dan SMT dalam hal ini berkaitan sangat erat. Bisa dikatakan teknologinya disebut SMT dan alat yang digunakannnya adalah SMD.

a. SMD Resistor

Fungsi utama sebuah resistor adalah sebagai hambatan (resistansi) bagi arus listrik. Untuk jenis resistor, komponen ini terbagi atas beberapa jenis dan ukuran. Untuk menggambarkan ukuran jenis resistor dapat dilambangkan panjang bilangan sepanjang 4 digit. Untuk 2 digit pertama menggambarkan panjangnya sedangkan 2 digit terakhir menggambarkan lebarnya. Biasanya satuan ukuran yang digunakan adalah milimeter. Misalnya:

0603 : berarti berukuran 0,6×0,3 mm 

Page 9: M Taufik Pratomo TT 1D Integrated Circuit

b. SMD Capasitor

Fungsi utama sebuah kapasitor adalah untuk menyimpan tenaga listrik, penapis, dan penala. Untuk kapasitor jenis SMD, tersedia antara 1 pF s/d 1 uF. Selain itu, ukuran yang ada tersedia untuk kapasior ini yakni antara 0603 s/d 1206. Dalam hal ini, kapasitor paling banyak dan sering digunakan adalah jenis kapasitor yang terbuat dari bahan keramik. Selain itu, dikenal pula apa yang disebut jenis kapasitor tantalum yakni kapasitor yang memiliki kapasitansi 1 uF dan ukuran lain di atasnya. Untuk menggambarkannya, biasanya dilambangkan dengan huruf A s/d E.

c. SMD TransistorTransistor yang paling banyak digunakan untuk SMT adalah jenis SOT-23 dan SOT-223.

d. SMD Integrated Circuit (IC)Untuk jenis IC, yang cukup terkenal dinamakan SO-8 dan SO-14 (sering juga disebut SOIC-8 dan SOIC 16).

e. SMD FPGASeperti yang diketahui, FPGA juga merupakan salah satu jenis IC digital. Oleh karena itu, maka tersedia juga jenis FPGA untuk SMD. Beberapa jenis IC yang dipakai untuk FPGA dan cukup terkenal yaitu :

TQFP (Thin Quad Flat Pack); memiliki 100 atau 144 pin

PQFP (Plastic Quad Flat Pack); memiliki 208 atau 240 pin.

BGA (Ball-Grid Array); memiliki 256 s/d lebih 1000 pin.

Page 10: M Taufik Pratomo TT 1D Integrated Circuit

f. SMD QFPBerikut gambar beberapa FPGA SMD jenis QFP:

Gambar IC FPGA jenis QFP

Untuk jenis TQFP memiliki 100 dan 144 pin. Selain itu cara pemasangan pin dengan proses penyolderan juga dapat dikatakan mudah karena pin-pin jenis TQFP ini terbilang kokoh dan kuat. Sedangkanuntuk jenis PQFP memiliki 208 dan 240 pin. Berbeda dengan TQFP, jenis PQFP ini memiliki pin-pin yang mudah bengkok sehingga tidak mudah untuk dilakukan penyolderan. Baik TQFP maupun PQFP, masing-masing memiliki jarak antar pin sebesar 0,5 mm.