m DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN KEHUMASAN ... · Korupsi masih menjadi persoalan utama yang...
Transcript of m DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN KEHUMASAN ... · Korupsi masih menjadi persoalan utama yang...
Indek' L!fT ...................................... Kode
mHal/isi Ringkas
Tgl.lNomor Sural
As a I
LEMBAR DISPOSISI / CATATANDINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN KEHUMASAN
PROVINSI DKI JAKARTATanggal Masuk : .'?'!:I()?::!~{.s...: .
Int 19f1J,
·tJ;~;;I;,'~0::~~~~:.............................~ .
:~)UNJ7L~·~::;r6 ~ ·· .................................................., ..
Inslruksi Iinformasi :
~~r/~,\\1~ ~~
Sesudah digunakan harap segera dikembalikan
Kepada:
• Coret yang tidak perlu
Dileruskan I kepada :
1. Sekrelaris
2. Kabid Media Massa
3. Kabid Informasi
Publik
4. Kabid SIM
5. Kabid Infraslruklur
Perangkal Lunak
6. Kabid Infraslruklur
Perangkal Keras
7. Kabid POSTEL
JAVA RA"'"
m~
Kepada
Oari
Nomor
Sifat
Lampiran
Hal
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS KOMUNIKASIINFORMATIKA DAN KEHUMASANJln. Medan Merdeka Selatan 8-9 Blok G Lt. XIII Telp. (021) 3822975/3822255, Fax. (021) 3822846
J A K ART A 10110
LAPORAN
Kepala Oinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan ProvinsiOKI Jakarta
Kepala Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City
90/ -,."rS
Biasa
4 (Empat Lembar)
Unjuk Rasa "Copot dan Adili Kepala Oinas PerhubunganProvinsi OKI Jakarta"
Berdasarkan pantauan kami di lapangan atas aksi unjuk rasa FrontIndonesia Semesta, dengan ini dilaporkan sebagai berikut :
Elemen : Front Indonesia SemestaTanggal : 30 Januari 2015Waktu : 15.00 WIBLokasi : Gedung Balaikota Provinsi OKI Jakarta, JI. Medan
Merdeka Selatan No 8 - 9 Jakarta PusatJumlah Massa : Kurang lebih 15 orang, dengan menggunakan kendaraan
umum. /'
Oemikian laporan ini disampaikan. Mohon arahan dan petunjuk dariBapak.
Jakarta, 30 Januari 2015Kepala Unit Pelaksana Teknis
Jakarta Smart City
.--- .;
>59 8-o..~
-=1..(
Alberto Alif1: NIP. 197703171998031002
Laporan Unjuk Rasa
Unjuk Rasa Copot dan Adili Kepala Oinas Perhubungan
Jum'at, 30 Januari 2015
Sejumlah demonstran yang berasal dari Front Indonesia Semesta
menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Balaikota Provinsi OKI Jakarta, JI.
Medan Merdeka NO.8 - 9 Jakarta Pusat pada hari Jum'at, 30 Januari 2015.
Korupsi masih menjadi persoalan utama yang mengganggu terwujudnya
kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana yang tertera
dalam sila ke-5 Pancasila. Bagaimana bahwa budaya laten telah merasuki dan
menjadi trend di birokrasi yang ada di Indonesia.
Oalam komitmennya untuk pemberantasan korupsi Gubernur OKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dianggap ceroboh, karena saat melakukan
pengangkatan besar-besaran pejabat Pemprov OKI Jakarta, awal Januari lalu.
Salah satu tersangka korupsi justru lolos dan bisa duduk sebagai kepala dinas.
Benjamin Bukit salah satunya yang kini menjabat sebagai Kepala Oinas
Perhubungan OKI Jakarta telah menjadi tersangka saat menjabat sebagai Kepala
Bagian Pengadaan dan Penyimpanan BPKO (Badan Pengelola Keuangan Oaerah)
OKI Jakarta.
Benjamin Bukit terlibat korupsi pengadaan jasa penagihan kewajiban
pengembangan Rumah Susun Sederhana kebutuhan Pemprov OKI Jakarta tahun
2007, dan status tersangka Benjamin Bukit ditetapkan oleh Kejaksaan Tinggi OKI
Jakarta berdasarkan surat panggilan tersangka SP-1165/0.1.5/Fd.1/08/2010.
Cerobohnya Gubernur OKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) melanggar
komitmennya dalam pemberantasan korupsi di tubuh Pemprov OKI Jakarta.
Untuk itu kami yang tergabung dalam Front Indonesia Semesta menuntut :
1. Copot dan adili Benjamin Bukit selaku kepala Oinas Perhubungan
OKI Jakarta yang telah menjadi tersangka dalam kasus korupsi
sewaktu menjabat sebagai bagian pengadaan dan penyimpanan
BPKO.
2. Audit harta kekayaan kepala Oinas Perhubungan OKI Jakarta
Benjamin Bukit karena terindikasi korupsi waktu menjabat sebagai
kepala bagian pengadaan dan penyimpanan BPKO.
Aksi unjuk rasa tersebut berjalan cukup damai dan tenang tidak terjadi
suatu hal yang menjurus ke arah anarkis dikarenakan oleh adanya pengawalan
dari Pamdal Pemprov OKI Jakarta dan pihak Kepolisian.
COPOT DAN ADILI KEPALA DINAS PERHUBUNGAN
Kompsi masih menjadi persoalaan utama yang mengganggu terwujudnya
kesejahteraan sosial bagi selumh masyarakat indonesia sebagaiman yang tertera
dalam sila ke-5 pancasila. Bagaiaman bahwa budaya laten ini telah merasuki
dan menjadi trend di birokrasi yang ada di indonesia.
Dalam komitmenya pembrantasan korupsi Gubemur DKI Basuki Tjahaja
Pumama (Ahok) dianggap ceroboh, karena saat me1akukan pengangkatan besar
besaran pejabat Pemprov DKl, awal Januari 1a1u. Satu tersangka kasus korupsi
justru 1010s dan bisa duduk sebagai kepala dinas.
Benjamin Bukit salah satunya yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas
Perhubungan DKI telah menjadi tersangka saat menjabat sebagai Kepala bagian
Pengadaan dan Penyimpanan BPKD (Badan Pengelola Keuangan Daerah) DK!.
Benjamin bukit terlibat korupsi pengadaanjasa penagihan kewajiban
pengembang Rumah Susun Sederhana kebutuhan Pemprov DKI tahun 2007,dan Status tersangka Benjamjn bukit ditetapkan oleh Kejaksaan Tinggi DKI
Jakarta berdasarkan surat panggilan tersangka SP-1l65/0. 1.5/Fd. 1/08/201O.Cerobohnya Gubemur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan melanggar
komitmennya dalam pemberantasan korupsi di tubuh Pemprov DKI.
Maka dari itu kami yang tergabung dalam FRONT INDONESIA SEMESTA
menuntut Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera:
1. Copot dan adiii benjamin bukit selaku kepala dinas pcrhubungan DKI
yang te1ail menjadi tersangka dalam kasus korupsi sewaktu menjabat
sebagai bagian pengadaan dan penyimpanan BPKD .
2. Audit harta kekayaan kepa1a dinas perhubungan DKI benjamin bukit
karena terindikasi korupsi waktu menjabat sebagai kepala bagian
pengadaan dan penyimpanan BPKD.
Hidup rakyat !!!
Hidup rakyat !!!
Hidupmahasiswa !!!