Ltm Penyimpangan Akhlak

6
PENYEBAB PENYIMPANGAN AKHLAK Oleh : Famila Anindia Putri (1306404790) Judul : Pendidikan Agama Islam Pengarang : Drs. H. Mujilan, MA Dr. H Nurwahijin, MA Banyak sekali penyimpangan yang terjadi pada akhlak manusia. Tidak memandang umur dari yang muda sampai remaja sudah terjadi banyak penyimpangan. Banyak faktor dan sebab yang menjadi penyebab penyimpangan ini. Namun subjek yang paling riskan adalah remaja. Menurut sumber yang didapat akhir-akhir ini banyak sekali perilaku aneh dan tidak etis dilakukan oleh para remaja. Diantara sebab–sebab penting yang mendukung terjadinya penyimpangan akhlak para remaja tersebut sebagai berikut : 1. Waktu luang Waktu luang bisa menjadi penyakit yang membinasakan pikiran, akal dan potensi fisik manusia, karena diri manusia harus beraktifitas dan berbuat. Jika diri manusia tidak beraktifitas maka pikirannya akan beku, akalnya akan buntu dan aktifitas dirinya akan lemah, sehingga hatinya akan dikuasai bisikan – bisikan pemikiran buruk, yang terkadang akan melahirkan keinginan – keinginan buruk. 2. Kesenjangan dan hubungan antara remaja dengan orang tua baik Kita melihat orang tua yang menyaksikan penyimpangan akhlak pada remaja di keluarganya atau selain keluarganya, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya berdiri kebingungan dan tidak mampu meluruskan akhlaknya, bahkan dia berputus asa dari kebaikan pemuda tersebut. Hal ini menimbulkan kebencian dari pihak orang tua kepada para remaja, bahkan ketidakpedulian dengan

description

Ltm Penyimpangan Akhlak

Transcript of Ltm Penyimpangan Akhlak

PENYEBAB PENYIMPANGAN AKHLAKOleh : Famila Anindia Putri (1306404790)

Judul: Pendidikan Agama IslamPengarang: Drs. H. Mujilan, MA Dr. H Nurwahijin, MA

Banyak sekali penyimpangan yang terjadi pada akhlak manusia. Tidak memandang umur dari yang muda sampai remaja sudah terjadi banyak penyimpangan. Banyak faktor dan sebab yang menjadi penyebab penyimpangan ini. Namun subjek yang paling riskan adalah remaja. Menurut sumber yang didapat akhir-akhir ini banyak sekali perilaku aneh dan tidak etis dilakukan oleh para remaja. Diantara sebabsebab penting yang mendukung terjadinya penyimpangan akhlak para remaja tersebut sebagai berikut :

1. Waktu luangWaktu luang bisa menjadi penyakit yang membinasakan pikiran, akal dan potensi fisik manusia, karena diri manusia harus beraktifitas dan berbuat. Jika diri manusia tidak beraktifitas maka pikirannya akan beku, akalnya akan buntu dan aktifitas dirinya akan lemah, sehingga hatinya akan dikuasai bisikan bisikan pemikiran buruk, yang terkadang akan melahirkan keinginan keinginan buruk.

2. Kesenjangan dan hubungan antara remaja dengan orang tua baik Kita melihat orang tua yang menyaksikan penyimpangan akhlak pada remaja di keluarganya atau selain keluarganya, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya berdiri kebingungan dan tidak mampu meluruskan akhlaknya, bahkan dia berputus asa dari kebaikan pemuda tersebut. Hal ini menimbulkan kebencian dari pihak orang tua kepada para remaja, bahkan ketidakpedulian dengan semua keadaan meraka yang baik ataupun yang buruk. Bahkan terkadang hal ini menjadikan para orang tua menilai negatif kepada semua pemuda, ini akan menyebabkan ketidakharmonisan hubungan mereka dalam masyarakat, karena masing-masing pihak akan memandang yang lainnya dengan pandangan kebencian dan melecehkan. Jika ini terjadi maka berarti bahaya besar sedang mengancam kelangsungan hidup bermasyarakat..3. Pergaulan

Hal ini sangat mempengaruhi akal, pikiran dan tingkah laku para pemuda. Oleh karena itulah Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda :

, Seorang manusia akan mengikuti agama teman dekatnya. Maka hendaknya salah seorang darimu melihat siapa yang dijadikan teman dekatnyaDalam hadits lain beliau shalallahu alaihi wassalammenyebutkan bahwa perumpamaan teman bergaul yang buruk adalah seperti peniup api tukang besi, beliaushalallahu alaihi wassalambersabda :

Ada pun peniup api tukang besi bisa jadi dia akan membakar pakaianmu, atau (minimal) kamu akan mencium darinya bau yang tidak sedap[2]

4. Mengkonsumsi sumber bacaan yang merusak Ini bisa berupa artikel, surat kabar, makalah, media internet atau hal serupa, yang menyebabkan pendangkalan akidah dan agama seseorang, serta menjerumuskannya ke dalam jurang kebinasaan, kekafiran, dan keburukan akhlak. Khususnya jika pemuda tersebut tidak memiliki latar belakang agama yang kuat dan pola pikir yang benar untuk dapat membedakan antara yang benar dan yang salah, serta yang bermanfaat dan mebinasakan. Sumber bacaan bermanfaat yang paling penting adalah Al-Quran dan kitab-kitab tafsir yang berisi riwayat-riwayat tafsir yang shahih dan penafsiran akal yang benar. Demikian juga hadits-hadits Rasulullahshalallahu alaihi wassalamkemudian kitab-kitab yang di tulis oleh para ulama ahlus sunnahberdasarkan dua sumber hukum islam ini.

5. Persangkaan keliru remaja terhadap ajaran islam Persangkaan remaja yang menganggap bahawa ajaran islam mengekang kebebasan dan mematikan potensi mereka ini menyebabkan mereka berpaling dari syariat Islam dan meyakininya sebagai agama yang ketinggalan zaman yang mengharuskan pemeluknya mundur ke belakang dan menghalangi mereka untuk mencapai kemajuan dan keterdepanan.Ajaran Islam tidaklah mengekang kebebasan manusia, tetapi justru mengatur dan mengarahkan dengan baik kebebasan tersebut agar tidak berbenturan dengan kebebasan orang lain, jika kebebasan tersebut tidak dibatasi. Tidak seorang pun yang menghendaki kebebasan mutlak tanpa batas kecuali di harus mengorbankan kebebasan orang lain, sehingga terjadilah benturan yang mengakibatkan timbulnya kekacauan dan kerusakan. Oleh sebab itulah Allah azza wa jallamenamakan hukum-hukum dalam agama Islam dengan sebutan al-hudud (batasan-batasan), baik yang bersifat larangan, seperti dalam firman-Nya : Itulah batasan-batasan (larangan) Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. (QS. Al-Baqoroh : 187)ataupun yang bersifat kewajiban, seperti dalam firman-Nya : Itulah batasan-batasan Alloh, maka janganlah kamu melanggarnya. (QS. Al-Baqoroh : 229)Terdapat fenomena cabe-cabean yang sedang hangat dibicarakan masyarakat. Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya fenomena ini dikelompokkan menjadi dua faktor: 1.Faktor Interna)KepribadianKepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis pada systempsikosomatisdalam individu yang turut menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya (biasanya disebut karakter psikisnya). Masa remaja dikatakan sebagai suatu masa yang berbahaya. Pada periode ini, seseorang meninggalkan masa anak-anak untuk menuju masa dewasa. Masa ini di rasakan sebagai suatu Krisis identitas karena belum adanya pegangan, sementara kepribadian mental untuk menghindari timbulnya kenakalan remaja atau perilaku menyimpang.b)Kondisi FisikFaktor ini dapat mencakup segi cacat atau tidaknya secara fisik dan segi jenis kelamin. Ada suatu teori yang menjelaskan adanya kaitan antara cacat tubuh dengan tindakan menyimpang (meskipun teori ini belum teruji secara baik dalam kenyataan hidup). Menurut teori ini, seseorang yang sedang mengalami cacat fisik cenderung mempunyai rasa kecewa terhadap kondisi hidupnya. Kekecewaan tersebut apabila tidak disertai dengan pemberian bimbingan akan menyebabkan si penderita cenderung berbuat melanggar tatanan hidup bersama sebagai perwujudan kekecewaan akan kondisi tubuhnya.c)Status dan Peranannya di MasyarakatSeseorang anak yang pernah berbuat menyimpang terhadap hukum yang berlaku, setelah selesai menjalankan proses sanksi hukum (keluar dari penjara), sering kali pada saat kembali ke masyarakat status atau sebutan eks narapidana yang diberikan oleh masyarakat sulit terhapuskan sehingga anak tersebut kembali melakukan tindakan penyimpangan hukum karena meresa tertolak dan terasingkan.

2.Faktor Eksterna)Lingkungan KeluargaKhususnya di kota-kota besar di Indonesia, generasi muda yang orang tuanya disibukan dengan kegiatan bisnis sering mengalami kekosongan batin karena bimbingan dan kasih sayang langsung dari orang tuanya sangat kurang. Kondisi orang tua yang lebih mementingkan karier daripada perhatian kepada anaknya akan menyebabkan munculnya perilaku menyimpang terhadap anaknya. Kasus kenakalan remaja yang muncul pada keluarga kaya bukan karena kurangnya kebutuhan materi melainkan karena kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua kepada anaknya.b)Sosial dari Lembaga Masyarakat Kurang Baik dan EfektifApabila system pengawasan lembaga-lembaga sosial masyarakat terhadap pola perilaku anak muda sekarang kurang berjalan dengan baik, akan memunculkan tindakan penyimpangan terhadap nilai dan norma yang berlaku. Misalnya, mudah menoleransi tindakan anak muda yang menyimpang dari hukum atau norma yang berlaku, seperti mabuk-mabukan yang dianggap hal yang wajar, tindakan perkelahian antara anak muda dianggap hal yang biasa saja. Sikap kurang tegas dalam menangani tindakan penyimpangan perilaku ini akan semankin meningkatkan kuantitas dan kualitas tindak penyimpangan di kalangan anak muda.c)GeografisKondisi alam yang gersang, kering, dan tandus, dapat juga menyebabkan terjadinya tindakan yang menyimpang dari aturan norma yang berlaku, lebih-lebih apabila individunya bermental negative. Misalnya, melakukan tindakan pencurian dan mengganggu ketertiban umum, atau konflik yang bermotif memperebutkan kepentingan ekonomi.d)Kesenjangan Ekonomi dan Disintegrasi PolitikKesenjangan ekonomi antara orang kaya dan orang miskin akan mudah memunculkan kecemburuan sosial dan bentuk kecemburuan sosial ini bisa mewujudkan tindakan perusakan, pencurian, dan perampokan. Disintegrasi politik (antara lain terjadinya konflik antar partai politik atau terjadinya peperangan antar kelompok dan perang saudara) dapat mempengaruhi jiwa remaja yang kemudian bisa menimbulkan tindakan-tindakan menyimpang.e)Perubahan Sosial Budaya yang Begitu Cepat (Revolusi)Perkembangan teknologi di berbagai bidang khususnya dalam teknologi komunikasi dan hiburan yang mempercepat arus budaya asing yang masuk akan banyak mempengaruhi pola tingkah laku anak menjadi kurang baik, lebih-lebih anak tersebut belum siap mental dan akhlaknya, atau wawasan agamanya masih rendah sehingga mudah berbuat hal-hal yang menyimpang dari tatanan nilai-nilai dan norma yang berlaku.

Referensi:http://grupsyariah.blogspot.com/2012/06/faktor-faktor-penyebab-terjadinya.html diakses pada tanggal 1 mei 2014 pukul 11:32