ltm agama 5

3

Click here to load reader

description

LTM

Transcript of ltm agama 5

  • Ukhuwah insaniyah

    oleh: Husnul Fajri, 1206224994

    Judul Buku : Menjadi Cendikiawan Muslim

    Pengarang : Dr. KH Zakky Mubarak, MA

    Data publikasi : Jakarta, Yayasan Ukhuwah Insaniah: 2010

    Ukhuwah Insaniah, yaitu persaudaraan dan persahabatan sesama manusia yang

    disebut brotherhood humanities. Semua umat manusia sebagai makhluk social tidak mungkin

    dapat hidup sendirian, karena itu satu sama lain hakekatnya saling membutuhkan untuk

    berinteraksi. Hubungan yang lain, seperti hubungan ekonomi, politik, peradaban, kebudayaan,

    dan lain sebagainya.

    Dalam melakukan interaksi di tengah masyarakat, setiap diri manusia dari mana pun latar

    belakangnya, budaya, adat istiadat, bangsa dan agama selalu mengharapkan agar terjalin

    hubungan yang baik dan saling menguntungkan. Baik secara alamiah maupun batin. Manusia

    dalam kehidupan di dunia terdiri dari berbagai ras, bangsa, suku, adat istiadat, dan berbagai

    kelompok diharapkan agar saling mengenal dan saling memahami. Dengan demikian, maka akan

    terwujud kedamaian dunia dan persaudaraan sesama umat manusia.

    Allah Swt, berfirman:

    Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakanmu dari seorang laki-laki dan seorang

    perempuan dan menjadikanmu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling kenal-

    mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antaramu di sisi Allah ialah orang yang

    paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS.

    Al-Hujurat, 49:13).

    Perbedaan dan persamaan dalam berbagai bidang kehidupan dari manusia di seluruh dunia

    merupakan fitrah Allah, karena itu tidak boleh ada paksaan untuk mengikuti agama atau

    peradaban tertentu. Semua manusia diberi kebebasan oleh Allah Swt. Untuk menetapkan jalan

    hidupnya berdasarkan akal fikiran yang dimilikinya.

  • Allah Swt, berfirman:

    Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi dan

    seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang

    yang beriman semuanya?. (QS. Yunus, 10:99)

    Mengenai kehidupan beragama, ditegaskan dalam Al-Quran agar tidak saling memaksa antara satu pemeluk agama dengan pemeluk agama lain. Al-Quran mengarahkan agar umat beragama meyakini agamanya dengan kesadaran dan keinsyafan yang tulus, karena jelas antara petunjuk

    dan kesesatan serta telah jelas pula antara hak dan batil.

    Allah Swt, berfirman:

    Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam). Sesungguhnya telah jelas jalan yang

    benar daripada jalan yang sesat. Karena itu, barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan

    beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada tali yang amat kuat yang

    tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah, 2:

    256)

    Dalam surat Al-Kafirun ditegaskan, bahwa setiap pemeluk agama hendaknya konsekuen

    meyakini agamanya masing-masing dan beribadah menurut meyakinnya.

    Allah Swt, berfirman:

    Katakanlah: Wahai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan

    kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa

    yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.

    Untukmu agamamu dan untukku agamaku (QS Al-Kafirun, 109:1-6)

  • Persaudaraan sesama umat manusia atau Ukhuwah Insaniah telah dipraktikkan Rasulullah Saw

    sejak beliau hijrah ke Madinah. Sebagaimana diketahui masyarakat Madinah di masa Nabi Saw

    adalah masyarakat multikultural yang terdiri dari berbagai ras, bangsa, agama, dan peradaban.

    Masyarakat Madinah yang multikultural itu dijalin dan dirajut dalam persaudaraan atau

    Ukhuwah Insaniah melalui Konstitusi Madinah. Konstitusi Madinah atau piagam Nabi

    Muhammad Saw merupakan konstitusi tertulis pertama di dunia, terdiri dari sepuluh bab, berisi

    47 pasal. Antara lain; mengatur persaudaraan seagama, persaudaraan sesama umat manusia,

    pertahanan bersama, perlindungan terhadap minoritas, pembentukan suatu umat atau bangsa, dan

    aturan-aturan lain yang lebih lengkap.

    Hubungan ukhuwah insaniyah terhadap perdaganga anak

    Terhadap pelaku: pelaku tersebut berada dalam kawasan orang-orang yang memiliki perilaku

    criminal sehingga dia lama-kelamaan akan terpengaruh oleh perikalu orang-orang yang ada di

    sekitarnya hal tersebut di karenakan jika dia tidak melakukan hal yang ada di lingkungan maka

    dia akan merasa di kucilkan dan di karenakan juga adanya factor kekurangan ekonomi.

    Ketiadaan pembimbing agama yang merambah pada lapisan masyarakat yang melakukan hal

    tersebut mengakibatkan hal tersebut akan menjadi siklus dimana akan selalu terjadi. Kemudian

    tetangga atau saudara yang di kenal tidak mau ikut campur untuk megurangi atau menindak tegas

    perbuatan pelaku sehingga pelaku dengan santai melakukan terus menerus perbuatan

    perdagangan anak.

    Terhadap korban: seseorang yang sering di kucilkan oleh masyarakat di sekitarnya akan

    menderita gangguan secara psikologis. Sebagai dampaknya dia akan menarik dirinya dari

    masyarakat sekitar dan memiliki kecenderungan untuk mudah di pengaruhi oleh siapa saja yang

    bisa menarik perhatiannya. Salah satu contohnya ialah ketika korban di tawari untuk menjual baik sebagai tenaga kerja kasar maupun sebagai PSK maka dia akan dengan senang hati akan

    melakukan hal tersebut. Sebagai kesimpulannya hubungan antar sesama manusia dapat

    menentukan kearah mana kecenderungan seseorang dalam bertindak untuk itulah ukhuwah

    insaniyah yang baik dan sesuai syariat islam dapat menjadikan seseorang menjadi insan yang

    mulia sedangkan yang sebaliknya ukhuwah islamiyah yang buruk dapat menjerumuskan

    seseorang ke perbuatan yang buruk.

    Kendala-Kendala terhambatnya ukhuwah insaniyah

    1. Rendahnya Sikap Toleransi

    2. Kepentingan Politik

    3. Sikap Fanatisme