LTM 1 AGAMA ISLAM
-
Upload
primalia-atika -
Category
Documents
-
view
93 -
download
24
description
Transcript of LTM 1 AGAMA ISLAM
![Page 1: LTM 1 AGAMA ISLAM](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/557213f9497959fc0b9375c5/html5/thumbnails/1.jpg)
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Manusia & Agama
Manusia, Agama dan Islam merupakan satu kesatuan yang pada dasarnya tidak
bisa dipisahkan, karena ketiganya mempunyai pengaruh besar dalam pembinaan
generasi yang akan datang agar manusia tetap beriman kepada Allah dan tetap
berpegang pada nilai-nilai spiritual yang sesuai dengan ajaran agama. Menurut
agama Islam itu sendiri,manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling mulia
diantara makhluk ciptaan-Nya yang lain, yang dipercaya untuk menjadi khalifah
dimuka bumi. Islam secara etimologis(lughawy) berasal dari tiga akar kata salam
yang artinya damai atau kedamaian, salamah yang artinya keselamatan,aslama
yang artinya berserah diri atau tunduk patuh. Sementara agama Islam dapat
didefinisikan sebagai suatu system ajaran ketuhanan yang berasal dari Allah
SWT, yang diturunkan kepada ummat manusia dengan wahyu melalui
perantaraan Nabi Muhammad SAW. Agama islam sebagai agama yang paling baik
tidak pernah menggolongkan manusia kedalam kelompok binatang. Kajian ini
akan mengurai bagaimana konsep manusia menurut pandangan Islam,
khususnya berdasarkan al-Quran. Di samping itu, tulisan ini juga akan
menganalisis keterkaitan antara manusia dengan agama dan sejauh manakah
manusia membutuhkan agama dalam hidup dan kehidupannya sebagai bekal
dalam kehidupan nantinya di akhirat.
b. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Manusia?
2. Bagaimana hubungan manusia dengan agama Islam?
3. Apa pengertian manusia menurut tinjauan Islam?
1
![Page 2: LTM 1 AGAMA ISLAM](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/557213f9497959fc0b9375c5/html5/thumbnails/2.jpg)
c. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas MPK agama Islam
dan menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. Manfaat dari
penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan penulis dan
pembaca tentang bagaimana hubungan manusia dengan agamanya dan
pengertian manusia menurut tinjauan Islam.
2
![Page 3: LTM 1 AGAMA ISLAM](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/557213f9497959fc0b9375c5/html5/thumbnails/3.jpg)
ISI
a. Hubungan Manusia dan Agama
Kata manusia berasal dari kata manu (Sansekerta), atau mens (Latin) yang
berarti berfikir, berakal budi, atau homo yang berarti seorang yang dilahirkan
dari tanah, humus = tanah. Pengertian etimologis tentang ”manusia”, dapat
memberikan petunjuk tentang hakikat manusia. Hal prinsip yang membedakan
antara manusia dengan makhluk lainnya adalah bahwa manusia secara kodrati
telah dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk
mempertinggi kualitas hidupnya di bumi.
Secara teoritis, pemahaman tentang manusia dapat dilakukan melalui beberapa
pendekatan. Perhatikan bagan berikut :
1. Materialisme Antropologik, yaitu menjelaskan bahwa manusia pada
hakikatnya adalah materi atau jasad yang tersusun dari bahan-bahan
material dari dunia an-organik.
2. Materialisme Biologik, yaitu menjelaskan bahwa manusia merupakan
badan yang hidup atau organisme yang mempersatukan segala
pembawaan dan kegiatan kehidupan badan di dalam dirinya.
3. Materialisme Antropoligik, yaitu menjelaskan bahwa manusia adalah
mahluk yang memiliki unsur spiritual-intelektual yang secara intrinsik
tidak bergantung kepada materi. Manusia tidak dapat dijelaskan dengan
satu prinsip saja, sebab di dalam diri manusia bergabung berbagai prinsip
yang menyusun suatu pemahaman tentang dirinya secara utuh dan
lengkap.
3
![Page 4: LTM 1 AGAMA ISLAM](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/557213f9497959fc0b9375c5/html5/thumbnails/4.jpg)
Selain menurut para ahli, Al Quran juga memberi informasi tentang hakikat
manusia seperti:
1. Bani Adam: manusia berasal dari satu nenek moyang (QS Al-A’raf,
7:26-27)
2. Al-Basyar: membutuhkan makan dan minum dan berkembang biak
(QS Al-Mukminun 23:33-34)
3. Al-Insan: kecerdasannya yang telah dianugerahi pleh Allah
sehingga dapat menyerap segala hal dan mengolahnya menjadi ilmu
pengetahuan (QS Ar-Rahman, 55:3-4 & 33)
4. An-Nas: memiliki sifat yang suka berkelompok (QS Al-Baqarah,
2:21)
DI sisi yang lain, Agama merupakan fenomena yang tidak mungkin terpisahkan
dari manusia. Sebab, manusia memiliki fitrah yang selalu mengajak dia untuk
beriman kepada Tuhan Yang Maha Agung. Selain itu, manusia juga selalu butuh
untuk mengetahui semua hal yang ada disekitarnya termasuk dirinya sendiri.
Manusia berhak untuk mengetahui dari mana dia berasal, untuk apa dia berada
di dunia, apa yang mesti dia lakukan demi kebahagiannya di dunia dan alam
akhirat nanti, yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas dan
itu adalah agama. Karenanya, sangatlah logis jika agama selalu mewarnai sejarah
manusia dari dahulu kala hingga kini, bahkan sampai akhir nanti.
Menurut agama Islam, manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling mulia
diantara makhluk ciptaan-Nya yang lain yang dipercaya untuk menjadi khalifah
dimuka bumi. Dengan segala usaha, kerja keras,dan do’a manusia dapat
menemukan jalan kehidupannya sendiri, kecuali pada beberapa ketetapan yang
tak bisa diubah(rezeki,mati,jodoh).
4
![Page 5: LTM 1 AGAMA ISLAM](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/557213f9497959fc0b9375c5/html5/thumbnails/5.jpg)
Sebagaimana firman Allah
“…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum
mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.Dan apabila Allahmenghendaki
keburukan terhadap suatu kaum,maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak
ada pelindung mereka selain Dia.” (Ar’rad : 11)
Dan hakikatnya tujuan penciptaan manusia menurut al-Quran adalah untuk
beribadah kepada Allah dan khalifah di bumi. Sebagaimana yang telah
difirmankan dalam al-Quran
“ Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka
beribadah kepadaKu.” (adz-Dzariyat: 56)
Fungsi ibadah ini dapat dijalankan manusia sesuai dengan petunjuk-petunjuk
yang diberikan oleh Allah melalui al-Quran dan juga yang dijelaskan oleh Nabi
melalui hadisnya. Fungsi ini sangat didukung oleh potensi agama yang dimiliki
manusia. Semakin tinggi potensi keagamaan manusia, maka akan semakin
maksimal dia dapat beribadah kepada Allah.
5
![Page 6: LTM 1 AGAMA ISLAM](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/557213f9497959fc0b9375c5/html5/thumbnails/6.jpg)
Allah juga memberi predikat manusia sebagai khalifah.
“Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat,
“Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah
Engkau hendak menjadi orang yang merosak dan menumpahkan darah di
sana, sedangkan kami bertasbih memujiMu dan menyucikanMu?” Dia
berfirman, “Sungguh Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. ” (al-
Baqarah: 30 )
Peran yang hendaknya dilakukan seorang khalifah sebagaimana yang ditetapkan
oleh Allah di antanya adalah:
· Belajar
· Mengajarkan ilmu
· Membudayakan ilmu
Oleh karena itu semua yang dilakukan harus untuk kebersamaan sesama ummat
manusia serta harus dipertanggungjawabkan kepada diri sendiri, orang banyak
dan kepada Allah SWT.
b. Manusia Menurut Tinjauan Islam
Dalam Islam, hakekat manusia adalah perpaduan antara badan dan ruh.
Keduanya masing-masing merupakan substansi yang berdiri sendiri dan tidak
saling bergantung satu sama lain. Islam secara tegas mengatakan bahwa kedua
substansi tersebut adalah substansi alam, sedangkan alam adalah makhluk, maka
keduanya juga makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT.
6
![Page 7: LTM 1 AGAMA ISLAM](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/557213f9497959fc0b9375c5/html5/thumbnails/7.jpg)
Hal ini dapat dilihat dari ayat al- Qur’an surat Al-Mukminun : 12 – 14 yang
menggambarkan sebuah proses kejadian manusia, yang artinya :
“Dan sesungguhnya kami ciptakan manusia dari saripati tanah. Kemudian Kami
jadikan dari tanah itu air mani (terletak) dalam tempat simpanan yang teguh
(rahim). Kemudian dari air mani itu Kami ciptakan segumpal darah lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging dan dari segumpal daging itu
Kami ciptakan tulang belulang. Kemudian tulang belulang itu kamu tutup (balut)
dengan daging. Sesudah itu Kami jadikan dia makhluk yang baru yakni manusia
sempurna. Maka Maha Berkat (suci Allah) pencipta yang laing baik”. (Al-
Mukminun : 12 – 14).
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan Allah SWT. Dengan
segala pengetahuan yang diberikan Allah manusia memperoleh kedudukannya
yang paling tinggi dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Inipun dijelaskan dalam firman Allah SWT
“Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia itu atas sebaik-baik pendirian.” (At-tin: 4).
Manusia diberi akal pikiran dan qaib sehingga dapat memahami ilmu yang
diturunkan Allah lewat Al-Quran. Dengan ilmu, manusia mampu berfikir dan
berbudaya, oleh karena itu manusia menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya. Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki keistimewaan
dibanding makhluk Allah yang lainnya, bahkan Malaikat sekalipun.
7
![Page 8: LTM 1 AGAMA ISLAM](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/557213f9497959fc0b9375c5/html5/thumbnails/8.jpg)
“…..kemudian kami kepada para Malaikat: Bersujudlah kamu kepada Adam maka
merekapun bersujud kecuali Iblis, dia enggan dan takabur dan adalah ia
termasuk golongan orang-orang yang kafir” (al-Baqarah: 34).
8
![Page 9: LTM 1 AGAMA ISLAM](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/557213f9497959fc0b9375c5/html5/thumbnails/9.jpg)
PENUTUP
Kesimpulan
Tulisan diatas merupakan gambaran singkat mengenai pandangan Islam tentang
manusia dan bagaimana keterikatan manusia dengan agama. Kemuliaan manusia
terutama terletak pada kelengkapan fitrahnya dibandingkan makhluk yang lain.
Dengan akalnya manusia dapat menaklukkan dunia ini. Ketika manusia tidak
mampu menggunakan akalnya dengan baik dan semua perilakunya dikendalikan
oleh nafsunya, maka manusia tidak lagi menjadi makhluk yang terbaik, akan
tetapi justru sebaliknya manusia akan menjadi makhluk yang paling hina. Di
sinilah manusia sangat membutuhkan agama yang dapat dijadikan sebagai
kendali di dalam memanfaatkan bekal-bekal fitrahnya. Agama bisa mengarahkan
manusia bagaimana seharusnya bersikap dan berperilaku sehingga manusia
akan tetap menjadi makhluk yang terbaik dan kembali kepada Allah dalam
keadaan Muslim (berserah diri kepada-Nya). Agamalah yang dapat menjamin
manusia memiliki moral atau karakter mulia sehingga manusia menjadi mulia di
hadapan Allah dan di hadapan manusia serta makhluk lainnya.
9
![Page 10: LTM 1 AGAMA ISLAM](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082323/557213f9497959fc0b9375c5/html5/thumbnails/10.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran dan terjemahannya
Ali, M. Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada .
HD, Kaelany, 2009. Islam Agama Universal,Jakarta: Midada Rahma Press.
http://www.al-shia.org/html/id/service/maqalat/Manusia&Agama.htm
http://bellatulusariana.blogspot.com/2012/12/manusia-menurut-agama-islam-
dan.html http://fud.iainbanten.ac.id/attachments/article/59/Hakikat
%20Manusia%20Perspektif%20Islam.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Marzuki,
%20M.Ag./Dr.%20Marzuki,%20M.Ag_.%20%20Buku%20PAI%20UNY%20-
%20BAB%202.%20Konsep%20Manusia%20dan%20Agama.pdf
http://sumberkita.com/hakikat-manusia-menurut-islam/
10