LTM 1 AGAMA ISLAM

13
PENDAHULUAN a. Latar Belakang Manusia & Agama Manusia, Agama dan Islam merupakan satu kesatuan yang pada dasarnya tidak bisa dipisahkan, karena ketiganya mempunyai pengaruh besar dalam pembinaan generasi yang akan datang agar manusia tetap beriman kepada Allah dan tetap berpegang pada nilai-nilai spiritual yang sesuai dengan ajaran agama. Menurut agama Islam itu sendiri,manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling mulia diantara makhluk ciptaan-Nya yang lain, yang dipercaya untuk menjadi khalifah dimuka bumi. Islam secara etimologis(lughawy) berasal dari tiga akar kata salam yang artinya damai atau kedamaian, salamah yang artinya keselamatan,aslama yang artinya berserah diri atau tunduk patuh. Sementara agama Islam dapat didefinisikan sebagai suatu system ajaran ketuhanan yang berasal dari Allah SWT, yang diturunkan kepada ummat manusia dengan wahyu melalui perantaraan Nabi Muhammad SAW. Agama islam sebagai agama yang paling baik tidak pernah menggolongkan manusia kedalam kelompok binatang. Kajian ini akan mengurai bagaimana konsep manusia menurut pandangan Islam, khususnya berdasarkan al-Quran. Di samping itu, tulisan ini juga akan menganalisis 1

description

mpk agama

Transcript of LTM 1 AGAMA ISLAM

Page 1: LTM 1 AGAMA ISLAM

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Manusia & Agama

Manusia, Agama dan Islam merupakan satu kesatuan yang pada dasarnya tidak

bisa dipisahkan, karena ketiganya mempunyai pengaruh besar dalam pembinaan

generasi yang akan datang agar manusia tetap beriman kepada Allah dan tetap

berpegang pada nilai-nilai spiritual yang sesuai dengan ajaran agama. Menurut

agama Islam itu sendiri,manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling mulia

diantara makhluk ciptaan-Nya yang lain, yang dipercaya untuk menjadi khalifah

dimuka bumi. Islam secara etimologis(lughawy) berasal dari tiga akar kata salam

yang artinya damai atau kedamaian, salamah yang artinya keselamatan,aslama

yang artinya berserah diri atau tunduk patuh. Sementara agama Islam dapat

didefinisikan sebagai suatu system ajaran ketuhanan yang berasal dari Allah

SWT, yang diturunkan kepada ummat manusia dengan wahyu melalui

perantaraan Nabi Muhammad SAW. Agama islam sebagai agama yang paling baik

tidak pernah menggolongkan manusia kedalam kelompok binatang. Kajian ini

akan mengurai bagaimana konsep manusia menurut pandangan Islam,

khususnya berdasarkan al-Quran. Di samping itu, tulisan ini juga akan

menganalisis keterkaitan antara manusia dengan agama dan sejauh manakah

manusia membutuhkan agama dalam hidup dan kehidupannya sebagai bekal

dalam kehidupan nantinya di akhirat.

b. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Manusia?

2. Bagaimana hubungan manusia dengan agama Islam?

3. Apa pengertian manusia menurut tinjauan Islam?

1

Page 2: LTM 1 AGAMA ISLAM

c. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas MPK agama Islam

dan menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. Manfaat dari

penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan penulis dan

pembaca tentang bagaimana hubungan manusia dengan agamanya dan

pengertian manusia menurut tinjauan Islam.

2

Page 3: LTM 1 AGAMA ISLAM

ISI

a. Hubungan Manusia dan Agama

Kata manusia berasal dari kata manu (Sansekerta), atau mens (Latin) yang

berarti berfikir, berakal budi, atau homo yang berarti seorang yang dilahirkan

dari tanah, humus = tanah. Pengertian etimologis tentang ”manusia”, dapat

memberikan petunjuk tentang hakikat manusia. Hal prinsip yang membedakan

antara manusia dengan makhluk lainnya adalah bahwa manusia secara kodrati

telah dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk

mempertinggi kualitas hidupnya di bumi.

Secara teoritis, pemahaman tentang manusia dapat dilakukan melalui beberapa

pendekatan. Perhatikan bagan berikut :

1. Materialisme Antropologik, yaitu menjelaskan bahwa manusia pada

hakikatnya adalah materi atau jasad yang tersusun dari bahan-bahan

material dari dunia an-organik.

2. Materialisme Biologik, yaitu menjelaskan bahwa manusia merupakan

badan yang hidup atau organisme yang mempersatukan segala

pembawaan dan kegiatan kehidupan badan di dalam dirinya.

3. Materialisme Antropoligik, yaitu menjelaskan bahwa manusia adalah

mahluk yang memiliki unsur spiritual-intelektual yang secara intrinsik

tidak bergantung kepada materi. Manusia tidak dapat dijelaskan dengan

satu prinsip saja, sebab di dalam diri manusia bergabung berbagai prinsip

yang menyusun suatu pemahaman tentang dirinya secara utuh dan

lengkap.

3

Page 4: LTM 1 AGAMA ISLAM

Selain menurut para ahli, Al Quran juga memberi informasi tentang hakikat

manusia seperti:

1. Bani Adam: manusia berasal dari satu nenek moyang (QS Al-A’raf,

7:26-27)

2. Al-Basyar: membutuhkan makan dan minum dan berkembang biak

(QS Al-Mukminun 23:33-34)

3. Al-Insan: kecerdasannya yang telah dianugerahi pleh Allah

sehingga dapat menyerap segala hal dan mengolahnya menjadi ilmu

pengetahuan (QS Ar-Rahman, 55:3-4 & 33)

4. An-Nas: memiliki sifat yang suka berkelompok (QS Al-Baqarah,

2:21)

DI sisi yang lain, Agama merupakan fenomena yang tidak mungkin terpisahkan

dari manusia. Sebab, manusia memiliki fitrah yang selalu mengajak dia untuk

beriman kepada Tuhan Yang Maha Agung. Selain itu, manusia juga selalu butuh

untuk mengetahui semua hal yang ada disekitarnya termasuk dirinya sendiri.

Manusia berhak untuk mengetahui dari mana dia berasal, untuk apa dia berada

di dunia, apa yang mesti dia lakukan demi kebahagiannya di dunia dan alam

akhirat nanti, yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas dan

itu adalah agama. Karenanya, sangatlah logis jika agama selalu mewarnai sejarah

manusia dari dahulu kala hingga kini, bahkan sampai akhir nanti.

Menurut agama Islam, manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling mulia

diantara makhluk ciptaan-Nya yang lain yang dipercaya untuk menjadi khalifah

dimuka bumi. Dengan segala usaha, kerja keras,dan do’a manusia dapat

menemukan jalan kehidupannya sendiri, kecuali pada beberapa ketetapan yang

tak bisa diubah(rezeki,mati,jodoh).

4

Page 5: LTM 1 AGAMA ISLAM

Sebagaimana firman Allah

“…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum

mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.Dan apabila Allahmenghendaki

keburukan terhadap suatu kaum,maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak

ada pelindung mereka selain Dia.” (Ar’rad : 11)

Dan hakikatnya tujuan penciptaan manusia menurut al-Quran adalah untuk

beribadah kepada Allah dan khalifah di bumi. Sebagaimana yang telah

difirmankan dalam al-Quran

“ Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka

beribadah kepadaKu.” (adz-Dzariyat: 56)

Fungsi ibadah ini dapat dijalankan manusia sesuai dengan petunjuk-petunjuk

yang diberikan oleh Allah melalui al-Quran dan juga yang dijelaskan oleh Nabi

melalui hadisnya. Fungsi ini sangat didukung oleh potensi agama yang dimiliki

manusia. Semakin tinggi potensi keagamaan manusia, maka akan semakin

maksimal dia dapat beribadah kepada Allah.

5

Page 6: LTM 1 AGAMA ISLAM

Allah juga memberi predikat manusia sebagai khalifah.

“Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat,

“Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah

Engkau hendak menjadi orang yang merosak dan menumpahkan darah di

sana, sedangkan kami bertasbih memujiMu dan menyucikanMu?” Dia

berfirman, “Sungguh Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. ” (al-

Baqarah: 30 )

Peran yang hendaknya dilakukan seorang khalifah sebagaimana yang ditetapkan

oleh Allah di antanya adalah:

· Belajar

· Mengajarkan ilmu

· Membudayakan ilmu

Oleh karena itu semua yang dilakukan harus untuk kebersamaan sesama ummat

manusia serta harus dipertanggungjawabkan kepada diri sendiri, orang banyak

dan kepada Allah SWT.

b. Manusia Menurut Tinjauan Islam

Dalam Islam, hakekat manusia adalah perpaduan antara badan dan ruh.

Keduanya masing-masing merupakan substansi yang berdiri sendiri dan tidak

saling bergantung satu sama lain. Islam secara tegas mengatakan bahwa kedua

substansi tersebut adalah substansi alam, sedangkan alam adalah makhluk, maka

keduanya juga makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT.

6

Page 7: LTM 1 AGAMA ISLAM

Hal ini dapat dilihat dari ayat al- Qur’an surat Al-Mukminun : 12 – 14 yang

menggambarkan sebuah proses kejadian manusia, yang artinya :

“Dan sesungguhnya kami ciptakan manusia dari saripati tanah. Kemudian Kami

jadikan dari tanah itu air mani (terletak) dalam tempat simpanan yang teguh

(rahim). Kemudian dari air mani itu Kami ciptakan segumpal darah lalu

segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging dan dari segumpal daging itu

Kami ciptakan tulang belulang. Kemudian tulang belulang itu kamu tutup (balut)

dengan daging. Sesudah itu Kami jadikan dia makhluk yang baru yakni manusia

sempurna. Maka Maha Berkat (suci Allah) pencipta yang laing baik”. (Al-

Mukminun : 12 – 14).

Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan Allah SWT. Dengan

segala pengetahuan yang diberikan Allah manusia memperoleh kedudukannya

yang paling tinggi dibandingkan dengan makhluk lainnya.

Inipun dijelaskan dalam firman Allah SWT

“Sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia itu atas sebaik-baik pendirian.” (At-tin: 4).

Manusia diberi akal pikiran dan qaib sehingga dapat memahami ilmu yang

diturunkan Allah lewat Al-Quran. Dengan ilmu, manusia mampu berfikir dan

berbudaya, oleh karena itu manusia menciptakan manusia dalam bentuk yang

sebaik-baiknya. Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki keistimewaan

dibanding makhluk Allah yang lainnya, bahkan Malaikat sekalipun.

7

Page 8: LTM 1 AGAMA ISLAM

“…..kemudian kami kepada para Malaikat: Bersujudlah kamu kepada Adam maka

merekapun bersujud kecuali Iblis, dia enggan dan takabur dan adalah ia

termasuk golongan orang-orang yang kafir” (al-Baqarah: 34).

8

Page 9: LTM 1 AGAMA ISLAM

PENUTUP

Kesimpulan

Tulisan diatas merupakan gambaran singkat mengenai pandangan Islam tentang

manusia dan bagaimana keterikatan manusia dengan agama. Kemuliaan manusia

terutama terletak pada kelengkapan fitrahnya dibandingkan makhluk yang lain.

Dengan akalnya manusia dapat menaklukkan dunia ini. Ketika manusia tidak

mampu menggunakan akalnya dengan baik dan semua perilakunya dikendalikan

oleh nafsunya, maka manusia tidak lagi menjadi makhluk yang terbaik, akan

tetapi justru sebaliknya manusia akan menjadi makhluk yang paling hina. Di

sinilah manusia sangat membutuhkan agama yang dapat dijadikan sebagai

kendali di dalam memanfaatkan bekal-bekal fitrahnya. Agama bisa mengarahkan

manusia bagaimana seharusnya bersikap dan berperilaku sehingga manusia

akan tetap menjadi makhluk yang terbaik dan kembali kepada Allah dalam

keadaan Muslim (berserah diri kepada-Nya). Agamalah yang dapat menjamin

manusia memiliki moral atau karakter mulia sehingga manusia menjadi mulia di

hadapan Allah dan di hadapan manusia serta makhluk lainnya.

9

Page 10: LTM 1 AGAMA ISLAM

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran dan terjemahannya

Ali, M. Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada .

HD, Kaelany, 2009. Islam Agama Universal,Jakarta: Midada Rahma Press.

http://www.al-shia.org/html/id/service/maqalat/Manusia&Agama.htm

http://bellatulusariana.blogspot.com/2012/12/manusia-menurut-agama-islam-

dan.html http://fud.iainbanten.ac.id/attachments/article/59/Hakikat

%20Manusia%20Perspektif%20Islam.pdf

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dr.%20Marzuki,

%20M.Ag./Dr.%20Marzuki,%20M.Ag_.%20%20Buku%20PAI%20UNY%20-

%20BAB%202.%20Konsep%20Manusia%20dan%20Agama.pdf

http://sumberkita.com/hakikat-manusia-menurut-islam/

10