LPJ MAJASEM (Autosaved)

9
Penyuluhan PHBS Dari hasil diskusi Tim KKN dengan warga dan perangkat desa Majasem ternyata di desa Majasem masih terdapat permasalahan kesehatan yaitu masih banyak terdapat warga yang belum punya jamban pribadi dan masih menggunakan saluran irigasi dan sungai sebagai jamban. Kemudian hasil survey di Desa Majasem tentang perilaku hidup bersih dan sehat menunjukkan angka 45% berperilaku sehat, 55% berperilaku tidak sehat. Salah satu intervensi yang kami lakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat lewat ibu-ibu pkk dan ibu-ibu pengajian serta lewat anak sekolah yaitu di KBIT, PAUD dan SD. Tujuan penyuluhan secara umum, diharapkan masyarakat terutama anak-anak dapat mengetahui masalah kesehatan masyarakat, dan secara khusus diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang pentingnya kesehatan, masyarakat melaksanakan upaya kesehatan, dan kesehatan masyarakat meningkat. Anak-anak memiliki kehidupan bermain yang sangat banyak, Mereka sangat rentan terhadap berbagai

description

lpj

Transcript of LPJ MAJASEM (Autosaved)

Penyuluhan PHBS Dari hasil diskusi Tim KKN dengan warga dan perangkat desa Majasem ternyata di desa Majasem masih terdapat permasalahan kesehatan yaitu masih banyak terdapat warga yang belum punya jamban pribadi dan masih menggunakan saluran irigasi dan sungai sebagai jamban. Kemudian hasil survey di Desa Majasem tentang perilaku hidup bersih dan sehat menunjukkan angka 45% berperilaku sehat, 55% berperilaku tidak sehat. Salah satu intervensi yang kami lakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat lewat ibu-ibu pkk dan ibu-ibu pengajian serta lewat anak sekolah yaitu di KBIT, PAUD dan SD.Tujuan penyuluhan secara umum, diharapkan masyarakat terutama anak-anak dapat mengetahui masalah kesehatan masyarakat, dan secara khusus diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang pentingnya kesehatan, masyarakat melaksanakan upaya kesehatan, dan kesehatan masyarakat meningkat.Anak-anak memiliki kehidupan bermain yang sangat banyak, Mereka sangat rentan terhadap berbagai penyakit karena masuknya bibit penyakit dari lingkungan baik di dalam maupun di luar rumah karena aktivitas sekolah maupun bermain mereka. Menanamkan budaya bersih dan sehat sejak dini kepada anak-anak sangat bermanfaat untuk perkembangan pola hidup sehat mereka.Penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat berupa kegiatan penyuluhan cara cuci tangan yang bersih dan sehat serta cara sikat gigi yang baik dan benar, dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2012 di KBIT Majasem, 18 Juli 2012 di MI I Majasem, dan 25 Juli 2012 di PAUD Majasem. Sebelum penyuluhan diadakan survey tentang bagaimana keadaan fisik dari anak-anak. Ternyata dari hasil survey yang dilakukan oleh Tim KKN POSDAYA, banyak anak-anak yang masih belum merawat tangan dan giginya dengan baik. Masih banyak anak yang memiliki tangan yang kotor, berkuku hitam dan panjang. Acara penyuluhan di SD diisi dengan penyuluhan oleh mahasiswa KKN Posdaya Unsoed.Penyuluhan di KBIT Majasem dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Juli 2012 dimulai pukul 08.30 - 11.00 WIB. Siswa yang mengikuti penyuluhan adalah siswa siswi Kelompok Belajar Islam Terpadu desa Majasem. Bentuk penyuluhan dilakukan dengan cara yang pertama adalah secara teori di dalam kelas, menampilkan contoh berupa tayangan video peraga dan film yang berhubungan dengan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan parktek langsung cara cuci tangan dan gosok gigi yang benar.Penyuluhan di MI I Majasem dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Juli 2012 dimulai pukul 09.00 11.00 WIB. Yang mengikuti penyuluhan adalah siswa siswi MI Majasem. Bentuk penyuluhan dilakukan dengan cara yang pertama adalah teori didalam kelas, menjelaskan dengan alat peraga kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung cuci tangan dan gosok gigi yang benar.Penyuluhan di TK Pertiwi majasem dilksanakan hari Rabu, 25 Juli 2012 dimulai pukul 08.30 11.45 yang mengikuti penyuluhan adalah siswa siswi TK Pertiwi Majasem. Bentuk penyuluhan dilakukan dengan cara yang pertama adalah teori didalam kelas, dengan cara permainan, menjelaskan dengan alat peraga kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung cuci tangan dan gosok gigi yang benar. Di tempat lain pada hari itu juga diadakan penyuluhan tentang rumah sehat di RT 13 dusun II Majasem dimulai pukul 08.00 11.00 yang mengikuti adalah ibu-ibu pengajian RT 13. Bentuk penyuluhan dilakukan dengan cara penyuluhan pemberian materi.

a. Faktor PendorongAdanya dukungan yang baik dari pihak sekolah dan antusiasme dari anak-anak untuk menerima informasi tentang penyuluhan cuci tangan dan sikat gigi yang disampaikan oleh tim KKN-Posdaya. Peralatan yang mendukung berupa LCD Proyektor dll.b. Faktor penghambatSulitnya menyampaikan informasi kepada anak-anak karena kurangnya kesadaran anak-anak untuk disiplin. Selain itu fasilitas sarana kurang terutama dalam hal penyediaan air bersih.c. RekomendasiPenyuluhan tentang cuci tangan dan sikat gigi dilakukan dengan memberikan informasi kepada anak-anak dengan penyampaian materi lugas dan dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dicerna dan dimengerti. Sesekali ditambahkan pula dengan adanya kuis yang berhadiah sehingga juga mendidik anak-anak untuk berani dan percaya diri tampil di depan umum menyampaikan pendapatnya. Dalam hal fasilitas yaitu penyediaan air dengan menampung air ember karena kurangnya kran air di sekolah

Praktik

Penyuluhan Cuci Tangan dan Gosok Gigi

Dari hasil survey di Desa Majasem tentang perilaku hidup bersih dan sehat menunjukkan angka 45% berperilaku sehat, 55% berperilaku tidak sehat. Dari uraian diatas kesehatan lingkungan yang juga karena perilaku masyarakat merupakan permasalahan yang didapatkan di setiap kadus-kadus yang ada. Salah satu intervensi yang kami lakukan adalah dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat lewat anak sekolah yaitu di KBIT, PAUD dan SD.Tujuan penyuluhan secara umum, diharapkan masyarakat terutama anak-anak dapat mengetahui masalah kesehatan masyarakat, dan secara khusus diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang pentingnya kesehatan, masyarakat melaksanakan upaya kesehatan, dan kesehatan masyarakat meningkat.Anak-anak memiliki kehidupan bermain yang sangat banyak, Mereka sangat rentan terhadap berbagai penyakit karena masuknya bibit penyakit dari lingkungan baik di dalam maupun di luar rumah karena aktivitas sekolah maupun bermain mereka. Menanamkan budaya bersih dan sehat sejak dini kepada anak-anak sangat bermanfaat untuk perkembangan pola hidup sehat mereka.Penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat berupa kegiatan penyuluhan cara cuci tangan yang bersih dan sehat serta cara sikat gigi yang baik dan benar, dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2012 di KBIT Majasem, 18 Juli 2012 di MI I Majasem, dan 25 Juli 2012 di PAUD Majasem. Sebelum penyuluhan diadakan survey tentang bagaimana keadaan fisik dari anak-anak. Ternyata dari hasil survey yang dilakukan oleh Tim KKN POSDAYA, banyak anak-anak yang masih belum merawat tangan dan giginya dengan baik. Masih banyak anak yang memiliki tangan yang kotor, berkuku hitam dan panjang. Acara penyuluhan di SD diisi dengan penyuluhan oleh mahasiswa KKN Posdaya Unsoed.Penyuluhan di KBIT Majasem dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Juli 2012 dimulai pukul 08.30 - 11.00 WIB. Siswa yang mengikuti penyuluhan adalah siswa siswi Kelompok Belajar Islam Terpadu desa Majasem. Bentuk penyuluhan dilakukan dengan cara yang pertama adalah secara teori di dalam kelas, menampilkan contoh berupa tayangan video peraga dan film yang berhubungan dengan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan parktek langsung cara cuci tangan dan gosok gigi yang benar.Penyuluhan di MI I Majasem dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Juli 2012 dimulai pukul 09.00 11.00 WIB. Yang mengikuti penyuluhan adalah siswa siswi MI Majasem. Bentuk penyuluhan dilakukan dengan cara yang pertama adalah teori didalam kelas, menjelaskan dengan alat peraga kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung cuci tangan dan gosok gigi yang benar.Penyuluhan di TK Pertiwi majasem dilksanakan hari Rabu, 25 Juli 2012 dimulai pukul 08.30 11.45 yang mengikuti penyuluhan adalah siswa siswi TK Pertiwi Majasem. Bentuk penyuluhan dilakukan dengan cara yang pertama adalah teori didalam kelas, dengan cara permainan, menjelaskan dengan alat peraga kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung cuci tangan dan gosok gigi yang benar. Di tempat lain pada hari itu juga diadakan penyuluhan tentang rumah sehat di RT 13 dusun II Majasem dimulai pukul 08.00 11.00 yang mengikuti adalah ibu-ibu pengajian RT 13. Bentuk penyuluhan dilakukan dengan cara penyuluhan pemberian materi.

d. Faktor PendorongAdanya dukungan yang baik dari pihak sekolah dan antusiasme dari anak-anak untuk menerima informasi tentang penyuluhan cuci tangan dan sikat gigi yang disampaikan oleh tim KKN-Posdaya. Peralatan yang mendukung berupa LCD Proyektor dll.e. Faktor penghambatSulitnya menyampaikan informasi kepada anak-anak karena kurangnya kesadaran anak-anak untuk disiplin. Selain itu fasilitas sarana kurang terutama dalam hal penyediaan air bersih.f. RekomendasiPenyuluhan tentang cuci tangan dan sikat gigi dilakukan dengan memberikan informasi kepada anak-anak dengan penyampaian materi lugas dan dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dicerna dan dimengerti. Sesekali ditambahkan pula dengan adanya kuis yang berhadiah sehingga juga mendidik anak-anak untuk berani dan percaya diri tampil di depan umum menyampaikan pendapatnya. Dalam hal fasilitas yaitu penyediaan air dengan menampung air ember karena kurangnya kran air di sekolah